Anda di halaman 1dari 12

Audit

Investasi
KELOMPOK 3:
9. ANNISA LAHITAMI 43220110048
10. RESVI HARYUNI 43220110064
11. REZZA IRAWAN 43220110076
12. RAUL JORDAN REEVHANDY LAU
43220110096
PEMBAHASAN

01 02 03
DEFINISI & TUJUAN PERENCANAAN & AUDIT INVESTASI
AUDIT INVESTASI PROSEDUR AUDIT DAN SALDO KAS
INVESTASI

04 05 06
PRAKTIK AUDIT INVESTASI STUDI KASUS AUDIT
KECURANGAN UNTUK INVESTASI
SALDOKAS MENINGKATKAN
VALUE
PERUSAHAAN
DEFINISI AUDIT
INVESTASI
Audit investasi adalah suatu kegiatan pengecekan ulang
untuk memastikan tingkat keakuratannya. Adapun hal yang
perlu ditinjau yaitu data-data konkrit yang ada di sebuah
laporan dalam investasi. Dengan demikian, perusahaan
dan semua orang bisa mengetahui secara detail dan jelas
data yang dimilikinya.
Pada dasarnya, investasi ini memiliki banyak sekali
manfaat. Salah satu di antaranya yaitu bisa meraup
keuntungan yang besar tanpa harus menguras banyak
tenaga dan pikiran kita.
Selain itu, investasi juga tak selalu membutuhkan modal
yang sangat besar. Hanya saja, modal ini nantinya akan
mempengaruhi keuntungan yang Anda dapat nanti.
TUJUAN AUDIT INVESTASI
Audit investasi dilakukan bukan tanpa tujuan. Tujuan audit
investasi atau audit siklus investasi adalah menguji kewajaran
pelaporan investasi. Aspek pengujian atau audit investasi adalah
ketepatan asersi manajemen yang mencakup, eksistensi atau
terjadinya, kelengkapan, hak dan kewajiban, penilaian atau
alokasi, serta penyajian dan pengungkapan. Audit investasi
penting sebagai proses evaluasi atas kesalahan yang mungkin
terjadi dalam kegiatan penanaman modal. Contohnya seperti:

● Kesalahan penentuan biaya investasi


● Kesalahan perhitungan laba-rugi penjualan investasi
● Kesalahan penilaian akhir tahun
● Kesalahan perlakuan akuntansi atas selisih biaya dengan
harga pasar
● Kesalahan pencatatan pendapatan dividen
● Kesalahan pengakuan pendapatan bunga ketika terjadi
premium atau diskonto obligasi dan lainnya.
PERENCANAAN
AUDIT INVESTASI

Dokumen dan catatan umum yang berlaku


untuk perencanaan audit siklus investasi
dan pembiayaan, antara lain:

1. Sertifikat saham
2. Sertifikat obligasi
3. Kontrak penerbitan obligasi
4. Dokumen advis broker
5. Laporan broker
6. Buku jurnal
7. Buku pembantu investasi
2. 4. PENGUJIAN
PROSEDUR DETAIL SALDO
ANALITIS AKUN

PROSEDUR
AUDIT
INVESTASI

1. PROSEDUR 3. PENGUJIAN 5. PENYAJIAN DAN


AUDIT DETAIL PENGUNGKAPAN
INVESTASI TRANSAKSI
AUDIT INVESTASI DAN SALDO KAS
Audit investasi dan saldo kas meliputi penerimaan yang belum
disetor, kas di bank dalam rekening giro, dana yang dikelola dengan
sistem dana tetap, seperti dana kas kecil dan rekening gaji.

Tujuan audit saldo kas, yaitu:


• Eksistensi atau terjadinya
Kas yang tersaji dalam laporan posisi keuangan benar-benar ada,
dan sesuai dengan transaksi yang terjadi.
• Kelengkapan
Saldo kas mencakup seluruh kas yang dimiliki perusahaan pada
tanggal laporan posisi keuangan.
• Hak dan kewajiban
Kas yang disajikan dalam neraca adalah hak milik perusahaan.
• Penilaian atau alokasi
Saldo kas dapat direalisasikan sesuai dengan jumlah yang
dilaporkan, serta sesuai dengan data-data pendukungnya.
• Penyajian dan pengungkapan
Saldo kas disajikan sesuai dengan standar yang berlaku, dan
informasi penting yang berhubungan dengan kas diungkapkan
secara memadai.
PRAKTIK KECURANGAN
SALDOKAS
Ini adalah contoh praktik kecurangan saldo kas yang harus dilakukan audit
saldo investasi dan kas:

• Check Kiting
Kecurangan dalam bentuk manipulasi pisah batas atau cut off transfer kas
antar bank untuk tujuan memperbesar saldo kas per tanggal neraca.
Untuk menutupi problem likuiditas perusahaan.
Audit check kiting: Dilakukan dengan cara analisis transfer kas antar bank
untuk menguji ketepatan pisah batas transaksi

• Lapping
Kecurangan yang dilakukan oknum staf perusahaan dalam bentuk
menggunakan untuk keperluan pribadi hasil penerimaan kas. Kemudian
menutupnya dengan penerimaan kas berikutnya.
Audit lapping: Lakukan konfirmasi piutang, menghitung kas mendadak,
dan bandingkan detail penerimaan kas dengan detail setoran bank.
AUDIT INVESTASI UNTUK
MENINGKATKAN VALUE
PERUSAHAAN

Proses audit investasi sangat penting


bagi perusahaan, terutama
meningkatkan value atau nilai
perusahaan. Audit investasi dilakukan
untuk memperoleh keyakinan
mengenai catatan akuntansi yang
berkaitan dengan investasi.

Audit investasi juga dapat menjadi


evaluasi ke depan agar bisnis maupun
investasi perusahaan semakin
berkembang pesat. Paling penting
juga, terbebas dari praktik
kecurangan.
CASE STUDY
PT ABC adalah perusahaan investasi yang memiliki portofolio investasi yang
mencakup berbagai instrumen keuangan, seperti saham, obligasi, dan
reksa dana. Anda sebagai auditor eksternal ditugaskan untuk melakukan
audit investasi pada PT ABC. Berikut adalah ringkasan portofolio investasi
perusahaan:

1. Saham Perusahaan A: Nilai investasi sebesar $500.000 dengan imbal


hasil tahun lalu sebesar 15%.
2. Obligasi Perusahaan B: Nilai investasi sebesar $1.000.000 dengan imbal
hasil tahun lalu sebesar 8%.
3. Reksa Dana Saham: Nilai investasi sebesar $2.000.000 dengan imbal hasil
tahun lalu sebesar 12%.
4. Saham Perusahaan C: Nilai investasi sebesar $750.000 dengan imbal
hasil tahun lalu sebesar 5%.
5. Obligasi Pemerintah: Nilai investasi sebesar $1.500.000 dengan imbal
hasil tahun lalu sebesar 6%.

Selama audit, Anda ingin mengevaluasi kinerja investasi PT ABC,


mengidentifikasi risiko yang terkait, dan memastikan kepatuhan terhadap
peraturan dan kebijakan yang berlaku.
PENYELESAIAN:
1. Evaluasi Kinerja Investasi:
a. Saham Perusahaan A: Imbal hasil tahun lalu sebesar 15% memenuhi target investasi yang ditetapkan.
b. Obligasi Perusahaan B: Imbal hasil tahun lalu sebesar 8% juga memenuhi target investasi yang ditetapkan.
c. Reksa Dana Saham: Imbal hasil tahun lalu sebesar 12% juga mencapai target investasi.
d. Saham Perusahaan C: Imbal hasil tahun lalu sebesar 5% di bawah target yang ditetapkan.
e. Obligasi Pemerintah: Imbal hasil tahun lalu sebesar 6% mencapai target yang ditetapkan.

2. Identifikasi Risiko:
a. Risiko Pasar
b. Risiko Kredit
c. Risiko Likuiditas
d. Risiko Operasional

3. Pemeriksaan Kepatuhan dan Regulasi:


a. Memastikan bahwa alokasi investasi sesuai dengan peraturan dan kebijakan yang berlaku.
b. Melakukan verifikasi terhadap laporan investasi yang disampaikan kepada otoritas pasar modal.
c. Memeriksa kepatuhan terhadap peraturan dan kebijakan yang mengatur divestasi atau pembelian investasi.

Setelah melakukan audit, kita menyusun laporan audit investasi yang berisi temuan, kesimpulan, dan rekom
THANK YOU!

Do you have
any questions?

Anda mungkin juga menyukai