Anda di halaman 1dari 15

PEMERIKSAAN

INVESTASI SAHAM
DAN OBLIGASI
Dosen Pengajar :
Pramandyah Fitah Kusuma, SE, M,.Akt

Kelompok:

• Feby Eka Santi (21013010)


• Herlina Suistiyaningsih (21013014)
• Alvina Damayanti (21013046)
• Idfi Wahyu Andini (21013047)
• Anike Saputri Anggraini (21013057)
DEFINISI
Investasi adalah penanaman uang di luar perusahaan, yang dapat berupa
surat berharga atau aktiva lain yang tidak digunakan secara langsung dalam
kegiatan produktif perusahaan

Yang termasuk investasi : Saham, Obligasi, Piutang Hipotik, wesel,


Singking Fund, Dana Pensiun dll.
SAHAM & OBLIGASI
Investasi Saham adalah investasi yang kepemilikannya dimiliki oleh suatu
perusahaan. Keuntungan dari pemegang saham sendiri adalah dalam bentuk dividen, dan
resiko investasi saham lebih besar dikarenakan harga saham sangat fluktuatif dan sensitif
terhadap kondisi ekonomi mikro dan makro.

Investasi Obligasi adalah investasi yang berupa surat hutang dan biasanya diterbitkan
oleh pemerintah atau perusahaan. keuntungan dari pemegang investasi obligasi dalam
bentuk bunga pembayaran utang atau yang disebut kupon, serta Obligasi memiliki
keuntungan yang tetap karena penerbit obligasi sudah terikat pada kewajiban untuk
membayar utang mereka.
TUJUAN
PEMERIKSAAN SAHAM
Tujuan dari pemeriksaan investasi saham adalah untuk
memastikan keakuratan laporan investasi dan mencegah fraud atau
kecurangan. Investasi saham sendiri memiliki beberapa tujuan, seperti
mengembangkan aset, menyiapkan dana untuk tujuan tertentu di masa
depan, mencari penghasilan jangka panjang, mendapatkan keuntungan
jangka panjang dari pengelolaan perusahaan, mengurangi persaingan
antara perusahaan yang sejenis, menjaga hubungan antara perusahaan,
dan membentuk suatu dana khusus seperti dana kepentingan ekspansi
atau perluasan dan kepentingan sosial. Tujuan dari pemeriksaan
investasi saham adalah untuk memastikan keakuratan laporan investasi
dan mencegah fraud atau kecurangan.
PROSEDUR PEMERIKSAAN
SAHAM
Prosedur audit investasi
pendahuluan
Pengujian detail saldo akun

Prosedur analitis

Penyajian dan pengungkapan

Pengujian detail transaksi


PROSEDUR AUDIT INVESTASI
PENDAHULUAN
Auditor akan melakukan prosedur audit investasi awal:

- Cocokkan saldo awal akun investasi ke kertas kerja tahun lalu


- Review seluruh transaksi investasi dan pendapatan investasi, serta
lakukan identifikasi atas transaksi dan saldo akun yang tidak lazim. Baik
dari jumlah maupun sumber transaksi
- Cocokkan data dalam daftar dengan data dalam buku bantu dan buku
besar.
PROSEDUR
ANALITIS
Prosedur analitis adalah bagian penting
dalam proses audit investasi. Terdiri atas
evaluasi terhadap informasi keuangan yang
dibuat dengan mempelajari hubungan antara
data keuangan yang satu dengan data
keuangan lainnya, atau antara data
keuangan dengan data non keuangan.
PENGUJIAN DETAIL TRANSAKSI
Lakukan pelacakan, baik untuk transaksi debit maupun kredit yang
mencakup:

- Debit atau kredit transaksi perolehan atau penjualan investasi ke


advis broker dan bukti kas keluar atau kas masuk, serta otorisasi
notulen rapat direksi
- Debit atau kredit akun investasi dan market adjustment ke
dokumen kenaikan atau penurunan harga pasar
- Lakukan perhitungan ulang untuk investasi saham dengan metode
ekuitas.
PENGUJIAN DETAIL SALDO AKUN
Sementara untuk melakukan pengujian detail saldo akun, tahapannya meliputi:

- Inspeksi bukti-bukti kepemilikan investasi


- Konfirmasi untuk investasi yang dijadikan sebagai jaminan utang
- Hitung ulang pendapatan investasi, seperti laba-rugi transaksi investasi, dividen,
pendapatan dan penerimaan bunga investasi obligasi, daftar amortisasi premi atau
diskonto, maupun verifikasi pendapatan investasi yang dicatat dengan metode
ekuitas
- Tentukan juga ketepakan klasifikasi investasi. Misalnya jangka pendek atau
jangka panjang dengan cara:
- Melakukan verifikasi dokumen kebijakan investasi
- Mendapatkan surat pernyataan manajemen tentang klasifikasi investasi
PENYAJIAN DAN
PENGUNGKAPAN
Dalam penyajian dan pengungkapan, langkah yang
harus dilakukan:

- Bandingkan penyajian dengan standar akuntansi


yang berlaku
- Pastikan bahwa saldo investasi telah diidentifikasi
dan diklasifikasi dengan tepat dalam laporan
keuangan
- Pastikan kecukupan pengungkapan tentang dasar
penilaian investasi, komponen realisasi dan tidak
terealisasi keuntungan atau kerugian, serta investasi
yang dijadikan jaminan utang.
TUJUAN PEMERIKSAAN
SURAT BERHARGA
• Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yg
cukup baik atas temporary investment.
• Untuk memeriksa apakah surat berharga yg tercantum di
neraca betul-betul ada dan atas nama perusahaan per tgl
neraca.
• Untuk memeriksa apakah semua pendapatan dan
penerimaan yang berasal dari surat berharga tersebut telah
dibukukan dan uangnya diterima oleh perusahaan.
• Untuk memeriksa apakah penilaian dan penyajian surat
berharga dalam laporan keuangan telah sesuai dengan
prinsip akuntansi yg diterima umum.
PROSEDUR PEMERIKSAAN
SURAT BERHARGA
• Pelajari internal control atas surat berharga.
• Minta rincian surat berharga yg memperlihatkan saldo awal,
penambahan dan pengurangan serta saldo akhir.
• Periksa fisik surat berharga juga pemilikannya.
• Periksa rincian surat berharga.
• Cocokkan saldo rincian dengan buku besar
• Periksa perhitungan bunga dan devidennya.
• Lakukan Vouching atas pembelian dan penjualan surat berharga, terutama
perhatikan otorisasi dan kelengkapan bukti pendukungnya
• Periksa harga pasar dari surat berharga pada tanggal neraca
• Adakan diskusi dengan manajemen untuk mengetahui apakah ada
perubahan tujuan dari pembelian surat berharga yang akan mempengaruhi
klasifikasi surat berharga tsb
• Periksa subsequent events
• Periksa apakah penyajian sesuai SAK
• Tarik kesimpulan mengenai kewajaran saldo
KESIMPULAN
Kesimpulannya, baik saham maupun obligasi merupakan sarana investasi yang
menguntungkan, namun kamu perlu menyesuaikan dengan tingkat profil risiko yang kamu
miliki.

Investasi dalam surat berharga dapat berupa asset lancar dan juga asset tidak
lancar tergantung apa tujuan dari pembelian surat berharga tersebut. Apabila pembelian
surat berharga untuk tujuan menmanfaatkan kelebihan dana perusahaan maka dapat di
klasifikasikan dengan asset lancar karena harus dapat di uangkan dengan cepat atau paling
lambat Itahun dari tanggal laporan posisi keuangan. Sedangkan apabila di klasifikasikan
asset tidak lancar maka terdapat beberapa tujuan yang memungkinkan yaitu untuk
menguasai menajemen, untuk mendapatkan pendapatan yang continue dan juga sebgai
penampungan dari penjualan hasil produksi.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai