Anda di halaman 1dari 18

CHAPTER 7

ANGGARAN FLEKSIBEL,
VARIANS BIAYA LANGSUNG,
DAN PENGENDALIAN
MANAJEMEN

‡ Dewi Angelina
‡ Mona Azwani
‡ Risdatul Bayani
‡ Yustinus Fandy Asta Eka Putra
Varians adalah gabungan dari fungsi perencanaan dan
pengendalian untuk membantu manajer dalam
mengimplementasikan strateginya.
҂ Setiap varians yang kita hitung adalah perbedaan antara
jumlah yang didasarkan pada hasil aktual dan jumlah yang
dianggarkan. Jumlah yang dianggarkan merupakan acuan
untuk melakukan perbandingan.
҂ Varians juga digunakan dalam evaluasi kinerja dan untuk
memotivasi para manajer.
҂ Adakalanya varians mendorong perubahan strategi.

KEGUNAAN VARIANS
Dalam pembahasan ini, level yang diikuti oleh angka
menunjukkan tingkat rincian pada analisis varians.
Level 0 menunjukkan rincian yang paling sedikit, level 1
memberikan informasi yang lebih banyak, dan seterusnya.
҂ Anggaran statis, atau anggaran induk, didasarkan pada
tingkat output yang direncanakan pada awal periode
penganggaran. Anggaran induk disebut juga anggaran statis
karena anggaran untuk periode tersebut dibuat dengan satu
tingkat output yang direncanakan.
҂ Varians anggaran statis adalah perbedaan antara hasil aktual
dan jumlah yang dianggarkan dalam anggaran statis.
ANGGARAN STATIS DAN
VARIANS ANGGARAN
STATIS
Anggaran fleksibel menghitung pendapatan yang
dianggarkan dan biaya yang dianggarkan berdasarkan output
aktual pada periode anggaran.
Tahap menyusun anggaran fleksibel:
Tahap 1 : Mengidentifikasi Kuantitas Output Aktual.
Tahap 2 : Menghitung Anggaran Fleksibel untuk
Pendapatan Berdasarkan Harga Jual yang
Dianggarkan dan Kuantitas Output Aktual.
Tahap 3 : Menghitung Anggaran Fleksibel untuk Biaya
Berdasarkan Biaya Variabel per Unit Output yang
Dianggarkan, Kuantitas Output Aktual, dan Biaya
Tetap yang Dianggarkan.

ANGGARAN FLEKSIBEL
Varians anggaran fleksibel (flexible-budget variance)
adalah perbedaan antara hasil aktual dan jumlah anggaran
fleksibel yang berkaitan berdasarkan tingkat output aktual
pada periode anggaran.
Varians volume penjualan (sales-volume variance) adalah
perbedaan antara jumlah anggaran fleksibel dan jumlah
anggaran statis yang berkaitan.

VARIANS ANGGARAN
FLEKSIBEL DAN VARIANS
VOLUME PENJUALAN
Untuk memperoleh wawasan lebih lanjut, hampir semua
perusahaan membagi lagi varians anggaran fleksbiel Level 2
untuk imput/masukan biaya langsung ke dalam dua varians yang
lebih rinci, yakni varians Level 3:
1. Varians harga yang mencerminkan perbedaan antara harga
input aktual dan harga input yang dianggarkan.
2. Varians efisiensi yang mencerminkan perbedaan antara
kuantitas input aktual dan kuantitas input yang dianggarkan.
Informasi yang tersedia dari varians Level 3 ini akan membantu
manajer untuk memahami dengan lebih baik kinerja masa lalu
dan mengambil tindakan korektif untuk mengimplementasikan
strategi yang lebih baik di masa depan.
VARIANS HARGA DAN VARIANS
EFISIENSI UNTUK INPUT BIAYA
LANGSUNG
Varians harga adalah perbedaan antara harga aktual dan
harga yang dianggarkan dikali dengan kuantitas input
aktual, seperti bahan langsung yang dibeli atau digunakan.
Varians harga kaadang-kadang disebut juga varians harga
input atau varians tingkat upah, terutama bila mengacu
pada varians harga untuk tenaga kerja langsung.
Varians efisiensi adalah perbedaan antara kuantitas input
aktual yang digunakan dan kuantitas input yang digunakan
untuk membuat output aktual, dikali dengan harga yang
dianggarkan.
AYAT JURNAL 1A : Mencatat varians harga bahan langsung pada waktu
pembelian dengan menaikkan (mendebet) akun Pengendalian Bahan
Langsung pada harga standar. Ini adalah waktu paling awal yang
mungkin untuk menghitung varians ini.
AYAT JURNAL 1B : Mencatat varians efisiensi bahan langsung pada
waktu bahan langsung digunakan dengan menaikkan (mendebet) akun
Pengendalian Barang dalam Proses pada kuantitas standar yang
disediakan untuk unit output aktual yang diproduksi dikali harga standar.
AYAT JURNAL 2 : Mencatat varians harga dan efisiensi tenaga kerja
manufaktur langsung pada saat tenaga kerja ini dipekerjakan dengan
menaikkan (mendebet) Pengendalian Barang dalam Barang dalam Proses
pada kuantitas standar yang disediakan untuk unit output aktual yang
diproduksi pada harga standar. Perhatikan bahwa, Pengendalian Utang
Upah mengukur jumlah aktual utang kepada pekerja berdasarkan jam
kerja aktual dan tarif upah aktual.

҉ Aya t Jurnal dengan Menggunakan


Biaya Standar
Kalkulasi biaya standar memberikan informasi yang bernilai bagi
manajemen dan pengendalian bahan baku, tenaga kerja, dan aktivitas lain
yang berkaitan dengan produksi.
҉Kalkulasi Biaya Standar dan Teknologi Informasi
Teknologi informasi modern sangat memfasilitasi penggunaan sistem
kalkulasi biaya standar untuk pengendalian dan kalkulasi biaya produk.
҉Penerapan Kalkulasi Biaya Standar yang Luas
Perusahaan-perusahaan yang telah mengimplementasikan, manajemen
mutu total (TQM), dan sistem produksi yang terintegrasi dengan
komputer (CIM), serta perusahaan yang berkecimpung pada sektor jasa,
merasakan manfaat dari sistem kalkulasi biaya standar (standar costing).
Perusahaan yang mengimplementasikan program manajemen mutu total
atau TQM menggunakan kalkulasi biaya standar untuk mengendalikan
biaya bahan. Perusahaan yang telah mengimplementasikan CIM,
menggunakan penganggaran fleksibel dan kalkulasi biaya standar untuk
mengelola aktivitas-aktivitas seperti penanganan bahan dan penyetelan
mesin.
IMPLEMENTASI KALKULASI BIAYA
STANDAR
Manajer dan akuntan manajemen menggunakan varians untuk
mengevaluasi kinerja, pembelajaran organisasi, dan membuat perbaikan
yang kontinu. Namun dalam melakukan hal itu, manajer harus
menyadari bahwa varians dapat mempunyai berbagai penyebab.
1. Rancangan produk atau proses yang buruk
2. Pengerjaan yang buruk pada lini produksi karena pekerja yang
kurang terampil atau kerusakan mesin
3. Penugasan tenaga kerja atau mesin ke pekerjaan tertentu yang kurang
sesuai
4. Kemacetan atau kongesti produksi akibat penjadwalan pesanan yang
harus diselesaikan segera dalam jumlah banyak dari tenaga kerja
penjualan
5. Pemasok tidak membuat pasokan dengan kualitas yang sama baiknya

KEGUNAAN VARIANS BAGI


MANAJEMEN
Manajer sering kali menggunakan analisis varians untuk
mengevaluasi kinerja bawahannya. Ada dua hal yang
biasanya dievaluasi:
1. Efektivitas: tingkat pencapaian tujuan atau sasaran
yang telah ditetapkan sebelumnya
2. Efisiensi: jumlah relatif input yang digunakan untuk
mencapai tingkat output tertentu

҉ Pengukuran Kinerja
dengan Menggunakan
Varians
Tujuan dari analisis varians bagi manajer adalah untuk memahami
mengapa varians terjadi, mempelajari, dan untuk meningkatkan
kinerja di masa depan.
Manajer perlu mencapai keseimbangan yang baik antara dua
penggunaan varians yang telah dibahas: evaluasi kinerja dan
pembelajaran organisasi. Analisis varians akan sangat membantu
evaluasi kinerja, tetapi penekanan yang berlebihan pada evaluasi
kinerja dan pencapaian target varians individual dapat mengganggu
pembelajaran dan perbaikan yang kontinu. Mengapa? Karena
pencapaian standar menjadi akhir dari segalanya. Akibatnya,
manajer akan mencari target yang mudah dicapai, dan bukan target
yang menantang serta yang membutuhkan kreativitas dan banyak
sumber daya.

҉ Pembelajaran Organisasi
Manajer juga dapat memakai analisis varians untuk
menciptakan siklus perbaikan yang kontinu (continuous
improvement). Bagaimana? Dengan mengidentifikasi secara
berulang-ulang penyebab varians, memulai tindakan
korektif, dan mengevaluasi hasil dari tindakan.

҉ Perbaikan yang Kontinu


Hampir semua perusahaan menggunakan kombinasi ukuran
kinerja keuangan dan nonkeuangan untuk perencanaan serta
pengendalian, bukan hanya mengandalkan salah satunya
saja.
Manajer melakukan pengendalian dengan mengamati
pekerja dan dengan menekankankan pada ukuran-ukuran
nonkeuangan.
Ukuran-ukuran keuangan sangat penting bagi perusahaan
karena mengindikasikan dampak ekonomi dari berbagai
aktivitas fisik yang memungkinkan manajer untuk membuat
҉ Ukuran Kinerja
pilihan.

Keuangan dan
Nonkeuangan
Sistem kalkulasi biaya berdasarkan aktivitas (ABC) berfokus pada
aktivitas-aktivitas individu sebagai objek biaya fundamental. Sistem ABC
mengklasifikasikan biaya berbagai aktivitas ke dalam hiearki biaya.

҉Menghubungkan Biaya Batch dengan Output Produk


Langkah 1 : Dengan Menggunakan Ukuran Batch yang
Dianggarkan, Hitunglah Jumlah Batch yang Harus Digunakan untuk
Memproduksi Output Aktual.
Langkah 2 : Dengan Menggunakan Jam Tenaga Kerja yang
Dianggarkan untuk Menangani Bahan Baku per Batch, Hitunglah
Jumlah Jam Tenaga Kerja yang Harus Digunakan.
Langkah 3 : Dengan Menggunakan Biaya yang Dianggarkan per Jam
Tenaga Kerja yang Menangani Bahan Baku, Hitunglah Jumlah
Anggaran Fleksibel untuk Jam Tenaga Kerja yang Menangani Bahan
Baku.

ANALISIS VARIANS DAN ABC


Penghitungan kuantitas anggaran fleksibel berfokus pada
tingkat hierarki biaya yang sesuai.

҉ Fokus pada Hierarki


Tolak ukur (benchmarking) adalah proses pembandingan
tingkat kinerja yang kontinu atau berkelanjutan dalam
pembuatan produk dan jasa serta pelaksanaan aktivitas-
aktivitas dengan tingkat kinerja terbaik pada perusahaan-
perusahaan yang bersaing atau pada perusahaan yang
memiliki proses serupa. Apabila tolak ukur digunakan
sebagai standar, manajer dan akuntan manajemen
mengetahui bahwa perusahaan akan kompetitif di pasar jika
dapat mencapai standar.

TOLAK UKUR DAN


ANALISIS VARIANS
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai