OLEH :
1. Jessica Astrina B
( 13.60.0133 )
2. Dewi Saraswati
( 13.60.0147 )
3. Alicia Handayani
( 13.60.0148 )
( 13.60.0163 )
7. Yoseva Anjelina
( 13.60.0221)
KELAS : AKUNTANSI 4.
keseluruhan unit bisnis yang dibagi dalam pusat pendapatan dan pusat beban. Pusat
pendapatan dibagi dalam varian volume dan harga penjualan
jumlah keseluruhan unit bisnis pada setiap pusat pertanggungjawaban penjualan tiap
unitnya.
Sedangkan pusat beban dibagi kedalam beban manufaktur dan beban non
manufaktur. Biaya manufaktur dapat dibagi lagi menjadi biaya manufaktur dalam
pabrik dan departemen dapal pabrik itu. Pusat beban dan pusat laba berguna untuk
membuat anggaran profit yang menilai kinerja dari market share, harga jual, dan biaya
produk.
Berikut adalah gambaran proses analisis variasi secara hirarki
Dari gambaran diatas dapat disimpulkan untuk menentukan analisis variasi langkah
yang harus dilakukan adalah :
( faktor kasual ).
Fokus pada faktor-faktor varian yang mempengaruhi profit.
Coba untuk menghitung secara spesifik, pisahkan kan dampak dari setiap faktor
kasual dengan cara memvariasikan satu faktor saja sementara faktor-faktor lainyya
dianggap konstan.
Tambahkan kompleksivitas secara berurutan, tahap per tahap mulai dari tingkat dasar
Hentikan proses jika ketika menambah kompleksivitas yang ditambahkan pada
tingkatan baru tidak berdasarkan faktor penyebab yang mendasari varian laba atau
profit.
Dalam menganalisa kinerja laporan keuangan kita menghitung variasi pendapatan dan
variasi beban karena pendapatan dan beban merupakan faktor utama dalam laporan
keuangan. Berikut penjelasan tentang variasi pendapatan dan beban
1) Varian Pendapatan
Varian pendapatan menjelaskan tentang bagaimana menghitung varians harga,
volume, dan bauran penjualan. Perhitungan tersebut dibuat untuk setiap lini produk dan hasil
dari lini produk kemudian diagregasikan untuk menghitung total varians. Varians yang
hasilnya positif adalah menguntungkan, karena hal tersebut mengindikasikan bahwa laba
aktual melebihi laba yang dianggarkan,dan varians yang hasilnya negatif adalah tidak
menguntungkan. Dalam analisis pendapatan
1. Varians harga penjualan
Varians harga penjualan dihitung dengan mengalikan selisih antara harga aktual dan
harga standar dengan volume aktual.
2. Varians bauran dan volume
Karena setiap produk memperoleh kontribusi per unit yang berbeda, maka
penjualan proporsi produk yang berbeda dari yang di anggarkan akan menghasilkan
suatu varians.
Varians bauran dan volume dihitung dengan cara :
(volume aktual volume yang dianggarkan) x kontribusi per unit yang dianggarkan
Varian volume akan terjadi jika unit yang dijual lebih dari yang dianggarkan.
Varian volume dapat dihitung dengan cara
Biaya Tetap
Dalam menghitung varian biaya tetap, varian dapat dilihat dari pengurangan
antara biaya aktual dengan biaya yang dianggarkan, karena biaya-biaya ini tidak
di pengaruhi baik oleh volume penjualan maupun volume produksi.
Contoh perhitungan dapat dilihat dari exhibit 10.0 halaman 431 buku The
Management Control Process. Dalam contoh menunjukan adanya varians yang tidak
menguntungkan sebesar $13.000 pada bulan januari. Varians ini disebut dengan
varians pengeluaran karena berasal dari pengeluaran yang $13.000 lebih banyak dari
anggran yang disesuaikan. Varians tersebut terdiri atas varians bahan baku dan tenaga
kerja yang tidak mengutnungkan, masing-masing sebesar $11.000 dan $12.000.
varians-varians tersebut secara parsial ditiadakan oleh varians pengeluaran overhead
yang menguntungkan sebesar $10.000
Biaya Variabel
Adalah biaya yang bervariasi secara langsung dan proporsional dengan
volume, jadi biaya ini dipengaruhi oleh volume produksi. Biaya variabel untuk
produksi yang dianggarkan harus disesuakan dengan volume produksi aktual.
Contoh dapat dilihat dari exhibit 10.11 halaman 432 buku The Management
Control Process. Dalam contoh diasumsikan bahwa produksi bulan Januari adalah
sebagai berikut: produk A, 150.000 unit; produk B, 20.000 unit; produk C, 200.000
unit. Diasumsikan juga bahwa biaya produksi variabel yang terjadi dalam bulan
Januari adalah sebagai berikut: Bahan Baku, $470.000; Tenaga Kerja $65.000;
Overhead produksi variable, $90.000. Beban produksi yang dianggarkan disesuaikan
ke jumlah yang seharusnya dikeluarkan pada tinkinerja actual gkat produksi actual
dengan cara mengalihkan setai elemen dari biaya standar untuk setiap produk dengan
volume produksi untuk produk tersebut.
Hasilnya dalam exhibit 10.11 beban produksi yang dianggarkan disesuaikan
ke jumlah yang seharusnya dikeluarkan pada tingkat produksi aktual dengan cara
mengalikan setiap elemen dan biaya standar untuk setiap produk dengan volume
produksi untuk produk tersebut.
tidak. Jika laba tahun itu tidak terpenihi dan terjadi defisit manajer bisa menggunakan
data laba tahun itu untuk membuat anggaran laba tahun berikutnya yang lebih realistis
dengan mengubah kebijakan yang ada seperti kebijakan dividen, kebijakan
pengeluaran dan lain sebagainya.
b. Fokus pada Margin Kotor
Di banyak perusahaan, perubahaan dalam biaya atau faktor-faktor lainnya
diperkirakan akan mengarah kepada perubahan dalam harga jual, dan tugas dari
manajer pemasaran adalah unutk memperoleh margin kotor yang dianggarkan yaitu
penyebaran yang konstan antara biaya dan harga jual. Kebijakan semacam itu
terutama penting dalam periode inflasi. Suatu analisi variasi dalam sistem semacam
itu tidak akan memiliki varians harga jual. Melainkan, aka nada varians margin kotor.
Margin kotor per unit adalah selisih antara harga jual dengan biaya produksi
c. Standar Evaluasi
Dalam sistem pengendalian manajemen, standar formal digunakan dalam
evaluasi laporan atas aktivitas aktual dan terdiri atas tiga jenis yaitu antara lain :
Standar atau anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya
Standar ini merupakan catatan dari kinerja aktual yang diperbandingkan di
banyak perusahaan. Seandainya angka-angka anggaran didapatkan secara
acak, maka tentu saja angka-angka tersebut tidak akan menghasilkan dasar
yang andal untuk perbandingan.
Standar historis
Standar historis merupakan catatan dari kinerja aktual yang telah lewat.
Hasil dari bulan berjalan dapat dibandingkan dengan hasil bulan
sebelumnya, atau dengan hasil dari bulan yang sama di tahun sebelumnya.
Standar jenis ini memiliki dua kelemahan yang serius :
1. Kondisi mungkin saja berubah antara kedua periode tersebut sedemikian
rupa sehingga perbandingan menjadi tidak valid lagi.
2. Kinerja periode sebelumnya mungkin saja tidak dapat diterima.
Meskipun ada kelemahan-kelemahan ini, standar historis digunakan oleh
beberapa perusahaan, sering kali karena standar valid yang telah ditentukan
sebelumnya tidak tersedia.
Strandar eksternal
Standar eksternal adalah standar yang diturunkan dari kinerja pusat tanggung
jawab lain atau perusahaan-perusahaan lain dalam industri yang sama.
Kinerja dari satu kantor cabang penjualan dapat dibandingkan dengan
statistik
dapat
digunakan
untuk
menentukan
apakah
ada
yang signifikan
Ketebatasn ketiga dari analisis varians adalah bahwa ketika laporan kinerja
menjadi lebih teragregasi, varians yang saling meniadakan dapat menyesatkan
pembacanya. Demikian pula, ketika varians menjadi semakin teragregasi,
para manajer menjadi semakin bergantung pada penjelasan-penjelasan dan
prediksi yang menyertainya.
Contoh: seorang manajer yang melihat kinerja biaya produksi unit bisnis
mungkin memperhatikan bahwa biaya tersebut sesuai dengan anggrannya.
Namun hal ini mungkin dihasilkan dari kinerja yang baik di suatu pabrik yang
ditiadakan oleh kinerja buruk di pabrik lain.
Akhirnya, laporan itu hanya menunjukan apa yang telah terjadi.
Laporan tersebut tidak menunjukan dampak masa depan dari tindakantindakan yang telah diambil oleh manajer.
4. Tindakan Manajemen
Ada satu prinsip utama dalam menganalisis laporan keuangan formal yaitu
laporan laba bulanan sebaiknya tidak berisi hal-hal yang tak terduga. Informasi yang
signifikan harus dikomunikasikan secepatnya melalui telepon, faks, e-mail, atau
DAFTAR PUSTAKA
Anthony, robert N., Vijay Govindarajan. Management Control Systems. 12lv ed., Mc Graw
Hill, 2007