01 Cindy F.L.
Cindy F.L. 02 Lira V.M.
7211419154 72114191216
03 Krisna A.W
Krisna A.W 04 Leonardo D.A.W.
Leonardo D.A.W.
7211419221 7211419227
SWOT
SWOT Matrik
Matrik
STRENGTHS WEAKNESSES
STRENGTHS WEAKNESSES
Sesuai dengan diagram BCG Matrix, Divisi Home dan Personal Care
dianggap sebagai stars karena memiliki kontribusi pertumbuhan penjualan yang
besar dengan pangsa pasar yang relatif besar juga. Sedangkan divisi Food & Ice
Cream dianggap sebagai Cash Cows karena tingkat pertumbuhan penjualannya
B
lebih rendah tapi mempunyai pangsa pasar yang relatif tinggi. Dengan posisi stars,
PT Unilever Indonesia Tbk dapat memilih untuk melakukan strategi seperti
penetration, market development, product development, backward integration,
forward integration, horizontal integration. Di posisi Cash Cows dapat mencoba
melakukan strategi product development atau concentric diversification.
BCG
BCG MATRIX
MATRIX
1. Sebagai penopang perekonomian negara, konsumsi masyarakat menyongkong 80%
dari pertumbuhan produk bruto (PDB)
2. Industri consumer goods akan bertahan. Pada pertumbuhan sekitar 10-15%
3. Kebutuhan dan ketergantungan terhadap consumer goods sangat tinggi karena bersifat
GSM Matrix natural dan universal.
Berdasarkan analisis data dan informasi yang tersedia, segmen Personal
Care dan Home Care Unilever termasuk ke dalam Kuadran I, yaitu posisi strategis
yang sangat baik. Untuk itu, Unilever dapat berkonsentrasi pada pasar saat ini
(penetrasi pasar dan pengembangan pasar) dan pengembangan produk. Selain itu,
strategi integrasi ke depan, ke belakang, atau horizontal juga dapat dipertimbangkan
B
untuk meningkatkan penjualan. Dengan demikian, Unilever dapat mengambil
keuntungan dari kesempatan eksternal dalam beberapa area dengan mengambil risiko
secara agresif ketika diperlukan.
GSM(Grand Strategy Matrix) Unilever
THANKS