Anda di halaman 1dari 5

ERISKA AMBARWATI

2018116187
UTS MANAJEMEN STRATEGI

1. Visi dan misi perusahaan sangat penting untuk menjelaskan jati diri tentang apa sebenarnya
yang menjadi bisnis inti sebuah perusahaan.
a. Berilah contoh visi dan misi sebuah perusahaan dalam industri hotel dan restoran.
 Visi :
 Menjadi perusahaan perhotelan yang profesional dan selalu berusaha meningkatkan
kualitas pelayanan dengan mempertahankan kearifan lokal, yang memberi kesan
berbeda dan positif dengan semua kalangan.
Misi :
 Membina dan mengembangkan badan usaha yang bergerak di bidang jasa
akomodasi/perhotelan, usaha jasa makanan/restoran serta lembaga pendidikan
pariwisata.
 Memberikan perlindungan, bimbingan dan konsultasi serta meningkatkan mutu
pendidikan dan pelatihan kepada anggota.
 Turut serta mengembangkan potensi kepariwisataan nasional secara serasi, selaras
dan seimbang antara masyarakat, pemerintah dan swasta.
 Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan berbagai organisasi dan asosiasi
profesi jasa pariwisata lainnya.
 Memajukan dan menumbuhkan semangat kepariwisataan dalam kehidupan
bermasyarakat dan seluruh potensi bangsa.
 Memajukan dan mengembangkan industri pariwisata dalam arti yang seluas-
luasnya.

b. Dari misi perusahaan di atas, buatlah tabel apakah sudah memuat elemen dibawah ini:
1. Customers
2. products services
3. markets
4. technology
5. survival growth profit
6. philosophy
7. Self-concept
8. Public image
9. Employees

Surviva
Produc Self-
Customer Market l Public
t Technology Philosophy concep Employees
s s Growth Image
Service t
Profit
v v v v v v v v v

2. Pengamatan lingkungan eksternal, adalah suatu upaya untuk menemukenali ancaman dan
peluang yang dapat mempengaruhi perkembangan perusahaan.
a. Jelaskan arti pentingnya pengamatan lingkungan atau environmental scanning bagi
perusahaan menurut teori yang telah anda pelajari.
 Pengamatan lingkungan penting bagi perusahaan karena :
1. Dapat memahami perubahan kekuatan lingkungan, sehingga mampu menempatkan
diri dalam persaingan masa mendatang.
ERISKA AMBARWATI
2018116187
UTS MANAJEMEN STRATEGI

2. Untuk menghindari keterkejutan, identifikasi peluang dan ancaman, mencapai


keunggulan yang kompetitif, dan mengembangkan perencanaan jangka pendek
maupun jangka panjang.
3. Untuk meningkatkan kesadaran para manajer tentang kemampuan potensial yang
berpengaruh penting pada lingkungan industri dan mengidentifikasi ada atau
tidaknya peluang dan ancaman disekitar lingkungan.

b. Berilah contoh perusahaan yang tidak mampu menganalisis perubahan lingkungan sehingga
mengalami kebangkrutan.
 Contoh :
Kodak
Kodak mengalami kebangkrutan karena lambatnya berinovasi, tidak menciptakan
produk baru, dan bertahan dengan produk kamera sederhananya. Sementara
perusahaan kamera digital lainnya sudah berinovasi dengan menciptakan produk
kamera digital.

3. Pengamatan internal adalah upaya untuk menemukenali kelemahan agar terhindar dari
ancaman luar dan mampu menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang.
a. Sebutkan dan jelaskan apa saja komponen dari pengamatan lingkungan internal.
 Komponen :
1. Sumber Daya Manusia
2. Produk/jenis pelayanan
3. Pemasaran
4. Keuangan
5. Teknologi yang digunakan
6. Penelitian dan pengembangan

b. Buatlah matriks analisis faktor internal (IFE) untuk sebuah perusahaan dalam industri
perhotelan dan restoran.
 Tabel IFE STARBUCKS

Faktor Internal Bobot Nilai Total Bobot


Kekuatan
Ekspansi Pasar 0.2 4 0.8
Revenue 0.1 4 0.4
Layanan Pada Pelangan 0.15 3 0.45
Kompetitor Bidang Sejenis 0.15 3 0.45
Ketersediaan Suplai 0.1 4 0.4
Inovasi Produk 0.1 3 0.3
Kelemahan
Harga Mahal 0.1 2 0.2
Marketing Kurang 0.05 2 0.1
Ketersedian Produk Selain Gerai Sendiri 0.05 2 0.1
Total 1 3.2
ERISKA AMBARWATI
2018116187
UTS MANAJEMEN STRATEGI

4. Setelah menganalisis lingkungan eksternal dan internal, maka perusahaan dapat memlilih
berbagai macam alternatif strategi yang sesuai dengan hasil analisis internal dan eksternal
tersebut.
a. Jelaskan tingkatan strategi pada perusahaan besar?
 Tingkatan strategi :
1. Corporate Level Strategy (Strategi Koperasi)
Strategi ini adalah strategi tingkat pertama dan strategi yang paling luas. Karena
pada strategi ini perusahaan merumuskan visi, misi, tujuan dan sasaran sebuah
bisnis menyeluruh. Semua anggota dalam perusahaan memiliki pedoman jelas
tantang arah pengembangan bisnis pada masa mendatang

2. Unit Business Level Strategy (Strategi Unit Bisnis)


Strategi ini adalah tingkat lanjutan dari strategi koperasi. Strategi ini hanya akan
berlaku pada level unit bisnis tertentu dalam sebuah perusahaan. Contohnya PT
Astra International Tbk. perusahaan yang dikenal dengan nama Astra Group
memiliki tujuh segmen usaha yang berbeda, antara lain otomotif, keuangan,
teknologi informasi, properti, infrastruktur, logistik, agribisnis, dan alat berat
(pertambangan, kontruksi, energi). Dari semua unit usaha dari Astra Group tersebut
memiliki strateginya sendiri dalam menghadapi persaingan industri, tetapi tetap
selaras dengan visi dan misi perusahaan induk.

3. Functional Level Strategy (strategi Fungsional)


Strategi ini adalah tingkatan terkahir dan juga yang paling sempit cakupannya, yaitu
divisi-divisi khusus penunjang keberlangsungan perusahaan(keuangan, produksi,
pemasaran, SDM dan lainnya). Jadi strategi yang diambil pada level ini biasanya
hanya sebatas kegiatan harian masing-masing divisi

b. Jelaskan jenis-jenis strategi? Kapan sebaiknya strategi tersebut diterapkan.


 Jenis-jenis Strategi
1. Strategi Intergrasi
Strategi ini dibagi menjadi dua, yaitu :
a. Integrasi kedepan
Strategi integrasi kedepan adalah usaha untuk memiliki atau meningkatkan
kendali atas distributor atau pengecer. Pada saat ini, semakin banyak
perusahaan manufaktur yagn menjalankan strategi integrasi kedepan dengan
mendirikan situs web dengan tujuan menjual produk mereka secara langsung
dengan konsumen.

b. Itegrasi kebelakang
Intergrasi kebelakang adalah strategi untuk memiliki atau meningkatkan kontrol
pada perusahaan pemasok. Jenis strategi ini dapat digunakan saat perusaan
pemasok tidak lagi dapat diandalkan atau tidak dapat memenuhi kebutuhan.
ERISKA AMBARWATI
2018116187
UTS MANAJEMEN STRATEGI

a. Integrasi Horizontal
Jenis strategi Integrasi Horizontal dilakukan dengan cara mengakuisi perusahaan
pesaing yagn memiliki line of bisnis yang sama. Dengan ini perusahaan dapat
meningkatkan skala perusahaan, meningkatkan penjualan dan jumlah
keuntungan serta memperlebar pasar potensisal perusahaan.

2. Strategi Intensif
Strategi ini dapat dibagi menjadi tiga :
a. Penetrasi Pasar
Strategi penetrasi pasar ini, perusahaan akan melakukan upaya untuk
meningkatkan pangsa pasar untuk produk atau jasa yang sudah ada di dalam
pasar melalui usaha pemasaran yang gencar. Jenis strategi ini dapat digunakan
secara tunggal atau juga dikombinasikan dengan strategi lainnya. Penetrasi
pasar ini dapat berupa menambah jumlah sales, melakukan promosi penjualan
atau juga beriklan secara masif.

b. Pengembangan Pasar
Strategi pengembangan pasar ini dapat terdiri dari memperkenalkan produk
atau jasa yang tersedia pada wilayah yang baru.
Strategi ini akan efektif pada saat :
 Saat terdapat saluran distribusi baru yang dapat diandalkan, murah serta
bermutu
 Waktu perusahaan berhasil atas hal yang telah dikerjakan
 Saat pasar masih baru dan belum dimanfaat secara maksimal
 Ketika perusahaan memiliki modal atau sumber daya manusia yang
dibutuhkan untuk mengolah operasional yang semakin besar.
 Saat perusahaan memiliki kapasitas produksi yang berlebihan.

c. Pengembangan Produk
Pengembangan produk adalah jenis strategi yang berusaha untuk meningkatkan
penjualan dengan cara memperbaiki atau mengubah produk atau jasa yang
sudah ada. Strategi pengembangan produk ini pada umumnya membutuhkan
biaya yang tidak sedikit untuk melakukan riset dan pengembangan.

3. Strategi Diverifikasi
Strategi ini dapat dibagi menjadi tiga :
a. Diverfikasi Konsentris
Ini beberapa waktu yang tepat untuk melakukan diverfikasi konsentris :
 Saat organisasi bersaing pada industri yang tidak tumbuh atau pertumbuhan
lambat.
 Ketika akan menambah produk baru tapi masih berhubungan yang dapat
meningkatkan penjualan produk.
 Saat produk baru namun masih berhubungan dan ditawarkan dengan harga
yang bersaing.
 Ketika produk perusahaan dalam tahapan daur hidup produk yang menurun.
 Waktu perusahaan memiliki manajemen yang kuat.
ERISKA AMBARWATI
2018116187
UTS MANAJEMEN STRATEGI

b. Diverifikasi Horizontal
Pengertian Diversifikasi Horizontal adalah menambah produk atau jasa baru
yang tidak memiliki kaitan untuk pelanggan yang sudah ada. Risiko strategi ini
tidaklah sebesar diversifikasi konglomerat karena perusahaan sudah mengenal
pelanggan yang sudah ada.

c. Diverifikasi Konglomerat
Strategi ini dapat dijalankan dengan melakukan akuisisi perusahaan lainnya yang
memiliki line of business yang berbeda.

4. Strategi Defensif
Strategi ini dibagi menjadi tiga :
a. Rasionalisasi Biaya
Pengertian rasionalisasi biaya terjadi saat perusahaan melakukan restrukturisasi
dengan melakukan penghematan biaya serta aset untuk meningkatkan
penjualan dan laba yang menurun. Rasionalisasi biaya ini diciptakan untuk
menguatkan kompetensi pembeda dasar organisasi.

b. Divestasi
Definisi divestasi adalah menjual suatu divisi atau bagian dari perusahaan.
Devestasi sering dimanfaatkan untuk meningkatkan permodalan yang kemudian
dimanfaatkan untuk mengakuisisi atau berinvestasi.

c. Likuidasi
Pengertian likuidasi adalah menjual seluruh aset perusahaan secara bertahap
sesuai dengan nilai nyata aset tersebut. Likuidasi ini adalah pengakuan
kekalahan dan hal ini merupakan strategi yang sangat sulit dilakukan dan
emosional.

Anda mungkin juga menyukai