1
1 WHY ?
OUTLINE
Tujuan, Manfaat dan Pentingnya
2 WHO ?
Pihak-pihak yang Terlibat dan Terdampak
3 WHEN ?
Kapan Analisis Eksternal Dilakukan
4 WHERE ?
Dimana Analisis Eksternal dilakukan
5 HOW ?
Bagaimana cara menganalisis lingkungan
industri
6 WHAT ?
Lesson Learn/Pembelajaran
2
WHY Tujuan Umum -
SuCAI
1. memiliki kemampuan menjadi perusahaan yang
Sustainable berkesinambungan dalam jangka waktu yang lama.
4
WHY
Manfaat
Menyediakan informasi terkait analisis lingkungan eksternal, perbedaan
lingkungan eksternal dan lingkungan industri, dan beragam kekuatan
dalam lingkungan eksternal
Pentingnya
Pentingnya mempelajari bab ini agar mengetahui analisis lingkungan
eksternal beserta model-modelnya, yaitu Company Profile Matrix (CPM)
dan Porter’s 5 Forces
5
WHO 1. Internal (terlibat) 2. Eksternal (terdampak)
1.
Man 1) Customer
aje
Ar
a ta
men 2) Vendor
Punc
ah
ug
ak 3) Mitra Bisnis
an
Dire
gg
un /
ktur
l
4) Konsultan
/ in
an Usu
2. Manajemen
/GM
Menengah
str
5) Pemerintah
n
gg
Manager/ Assisten
uk
Manager.
s
rt
i
3. Manajemen Operasional
pe
6 6
WHEN
8
HOW
1. PENGERTIAN
2. MEKANISME
3. OTHER
HOW Analisi Lingkungan Eksternal
• Analisis lingkungan eksternal mencakup pemahaman berbagai faktor di
luar perusahaan yang mengarah pada munculnya kesempatan bisnis / bah-
kan ancaman bagi perusahaan.
• Di dalam analisis lingkungan eksternal berupaya memilah permasalahan
global yang dihadapi perusahaan dalam bentuk, fungsi dan keterkaitan an-
tar bagian.
• Bagi pengembangan strategic, analisis ini di butuhkan tidak hanya terbatas
pada rincian analisis kesempatan dan ancaman saja tetapi juga untuk me-
nentukan dari mana dan untuk apa hasil analisis itu di pergunakan.
9
HOW Lingkungan Mikro Perusahaan
1. Perusahaan
Ketika perusahaan merancang rencana pemasaran, maka manajemen pe-
masaran memperhitungkan kelompok perusahaan yang lain, seperti : ma-
najemen puncak, keuangan, riset dan pengembangan, pembelian, dll.
2. Pemasok
Berkaitan dengan lingkungan eksternal perusahaan, perkembangan dalam
lingkungan pemasok memengaruhi pemasaran di mana perusahaan me-
ngawasi harga-harga dari pemasok karena kenaikan harga dapat mem-
pengaruhi harga jual dari produk yang akhirnya akan mengurangi
pemasaran yang dimiliki oleh perusahaan
10
3. Pelangan
Konsumen adalah objek utama yang harus selalu diperhatikan oleh perusahaan.
Keberhasilan perusahaan dalam meningkatkan jumlah penjualan produk sangat di- t
entukan oleh konsumen. Hubungan baik antara perusahaan dengan konsumen a
kan menciptakan pasar sasaran yang membeli produk yang dihasilkan.
4. Pesaing
Pesaing masuk dalam lingkungan mikro, karena sistem pemasaran perusahaan a
kan selalu dikelilingi dan dipengaruhi oleh sekelompok pesaing. Untuk mendapat- k
an dan mempertahankan kesetiaan pelanggan, para pesaing ini perlu diidentifikasi,
dimonitor, dan dikalahkan.
5. Kreditur
Organisasi tergantung pada bermacam-macam lembaga keuangaan untuk memper-
luas kegiatan-kegiatannya . Kebutuhan akan dana dari lembaga-lembaga keua- n
gan tersebut dapat jangka pendek untuk membelanjai operasi-operasinya atau ja
ngka panjang untuk membangun fasilitas baru dan membeli peralatan baru.
11
HOW Lingkungan Mikro Perusahaan
1. Ekonomi
Variabel ekonomi yang sangat berpengaruh dalam perencanaan adala
h Gross Domestic Product/Produk Domestik Bruto, tren nilai mata uang
dan tingkat pengangguran.
12
3. Politik, Pemerintah dan Hukum
Pemerintahan merupakan major regulator, deregulator, pensubsidi, pemberi kerja, dan p
elanggan bagi suatu organisasi. Oleh karena itu, hal-hal tersebut dapat berperan seba-g
ai peluang utama atau ancaman baik bagi organisasi kecil atau besar.
4. Teknologi
Perubahan teknologi secara revolusioner dan penemuan, memiliki pengaruh dramatis d
alam sebuah organisasi. Internet telah merubah sifat yang sangat mendasar dari pe- lu
ang (opportunities) dan ancaman dengan merubah siklus dari suatu produk mening- ka
tkan kecepatan distribusi, menciptakan barang dan jasa baru, menghapus batasan dar
i traditional geographic markets, dan perubahan dari historical trade-off antara stan- dari
sasi produk dan fleksibilitas.
5. Kompetisi Bisnis
Persaingan dalam bisnis dapat digambarakan sebagai persaingan yang keras. Mengum-
pulkan dan mengevaluasi informasi dari para pesaing adalah hal yang penting dalam
keberhasilan merumuskan strategi bisnis. Mengidentifikasi pesaing utama tidak
selalu mudah karena banyak perusahaan memiliki divisi-divisi yang bersaing
dalam industri-industri yang berbedabeda.
11
HOW Porter five forces model:
1. Persaingan di antara perusahaan-perusahaan
Dalam beberapa industri, perusahaan-perusahaan yang ada akan bersaing dengna agesif, bahkan sa
mpai pada suatu tingkat dimana dimana harga berada dibawah dibawah biaya yang dikeluarkan, seh
ingga secara keseluruhan perusahaan yang berada dalam industri tersebut mengalami kerugian. Be
berapa faktor yang menentukan sifat dan intensitas persaingan perusahaan-perusahaan yang berad
a dalam suatu industri adalah:
Konsentrasi
Keragaman persaingan
Diferensiasi produk
Kelebihan kapasita dan halangan untuk keluar
Kondisi biaya
2. Ancaman untuk memasuki pasar bagi pendatang baru
Efektifitas dari hambatan masuk dalam mencegah pendatang yang potensial amat bergantung pada
sumber daya yang dimilki oleh calon pendatang tersebut. Hambatan yang efektif untuk mencegah p
erusahaan baru masuk kesuatu industri mungkin saja tidak efektif bila dipergunakan untuk mencega
h perusahaan yang masuk ke industri tersebut karena ingin melakukan diversivikasi.
12
3. Ancaman barang substitusi
Potensi keuntungan dari suatu industry ditetntukan juga oleh harga maksimum yang mau dibay
arkan oleh konsumen. Tinggi atau rendahnya harga tersebut terutama bergantung pada keterse
diaan dari barang subtitusi
4. Kekuatan penawaran dan penyedia barang
Pemasok komoditas biasanya mencari jalan untuk meningkatkan kekuatan mereka dengan cara
mendirikan semacam perkumpulan untuk para produsen (cartelization).
5. Kekuatan permintaan dan konsumen.
Kekuatan penawaran relative kekuatan penawaran terutama terjadi karena keengganan untuk b
erhubungan dengan pihak lain.kesimbangan kekuatan antara dua pihak dalam suatu transaksi b
ergantung pada kredibilitas dan efektivitas ancaman yang dilakukan oleh kedua belah pihak.
HOW Cara menganalisis lingkungan industri
1.Analisis industri
(Porter’s Forces Model of Industry Competition)
2.Analisis kelompok strategic
(Strategic Groups Analysis)
3.Analisis factor kunci keberhasilan
(Key Success Factors Analysis)
.
12
HOW Matriks Evaluasi Factor Eksternal (EFE)
Evaluasi factor eksternal (EFE) memperbolehkan pembuat stratejik untuk menyimpulkan dan menilai
ekonomi, social, kebudayaan, demografi, lingkungan, politik, pemerintah, hokum, teknologi dan info
rmasi persaingan. Matriks EFE dapat dikembangkan dengan lima langkah, yaitu :
12
HOW Competitive Profile Matrix (CPM)
Competitive Profile Matrix (CPM) Competitive Profile Matrix (CPM) mengidentifikasikan perusahaan
pesaing utama dan kekuatan khususnya dan kelemahan dalam menjalin hubungan.
Komponen Competitive Profile Matrix—CPM:
1.Critical Success Factor
2.Rating/Peringkat
3.Weighted Score (Nilai Tertimbang)
4.Total Weighted Score (Jumlah Nilai Tertimbang)
Manfaat Competitive Profile Matrix—CPM
1. Berikut disajikan manfaat-manfaat dari CPM:
2. Mencari dan mengidentifikasikan critical success factor.
3. Mengidentifikasi pesaing langsung/pesaing utama.
4. Mengidentifikasi dan menganalisis titik-titik kekuatan dan kelemahan perusahaan/organisasi.
5. Mengidentifikasi dan menganalisis titik-titik kekuatan dan kelemahan pesaing.
6. Menemukan, melakukan pengamatan dan identifikasi terhadap area-area yang memerlukan
perhatian lebih.
7. Membuka peluang untuk dilakukannya upaya-upaya perbaikan.
12
HOW Competitive Profile Matrix (CPM)
Peluang
Ancaman
3. Maskapai penerbangan lokal yang menawarkan harga lebih murah 0,15 2 0,3
Total 1 2,7
12
WHA
T Lesson Learn/Pembelajaran
2. Memahami sifat dari kekompetitifan dalam sebuah industri dengan Porter’s Five
Forces Model.
14
Daftar
Pustaka
15
Thank you
16