1. Ilmu merupakan penjelasan (explanation) dan peramalan (prediction) suatu fenomena yang
terjadi.
Fenomena adalah peristiwa yang terjadi berkaitan dengan masalah manajemen khususnya
strategi. Contoh peristiwa, dengan strategi penjualan kredit diharapkan volume penjualan
meningkat, kenyataannya tidak mengalami peningkatan sesuai yang diharapkan
(diharapkan naik 35% kenyataan naik hanya 10%).
Dengan demikian, manajemen strategi dari ilmu adalah menjelaskan dan memprediksi
kejadian yang berhubungan dengan memformulasikan, mengimplementasi, dan evaluasi
manajemen untuk mencapai tujuan organisasi
Berdasarkan pengertian tersebut, maka fokus dari manajemen strategi mengelola dan
mengintegrasikan fungsi-fungsi; pemasaran (marketing), produksi/operasi (production and
operation), keuangan dan akuntansi (finance and accounting), pengembangan dan
penelitian (research and development), dan sistem informasi (information system) dalam
organisasi untuk mencapai tujuan.
Istilah manajemen strategi sering kali disebut perencanaan strategi (strategic planning)
istilah ini biasanya digunakan dalam dunia usaha. Istilah manejemen strategi digunakan
dalam dunia akademik.
Maksud atau manfaat manajemen strategi adalah membantu manajemen dalam
mengeksplorasi/menggali dan menciptakan peluang baru yang berbeda untuk masa yang
akan datang (long range planning) dalam mencapai tujuan.
Hal ini disebabkan bahwa tidak ada organisasi yang tidak memiliki sumber daya tidak
terbatas. Jadi manajemen harus komitmen dalam melaksanakan strategi yang telah
diputuskan
• Alat analisis yang digunakan dalam perumusan strategi antara lain, SWOT/TOWS, BSC,
BCG.
• Hasil dari perumusan strategi adalah RENSTRA (dalam jangka 5 tahun atau kurang)
• Jika perumusan strategi dianalogikan dengan sistem informasi, yang terdiri input, proses
dan output dapat digambarkan sbb:
3. Budaya organisasi
4. Kepemimpinan
5. Karakteristik
1. Renstra
2. Rencana kerja/program kerja/renov (dalam 1 tahun)
3. Anggaran (1 tahun)
Penjelasan
Pertemuan 2
Lingkungan Eksternal
7. Inovasi produk
A. Pengertian
Pengenalan dan pemahaman tentang berbagai kondisi serta dampaknya menjadi hal mutlak yang
harus ditelaah lebih lanjut dikarenakan oleh beberapa hal diantaranya:
1. Jumlah dari faktor yang berpengaruh tidak konstan melainkan selalu berubah-ubah.
3. Faktor tersebut bisa jadi suatu kejutan yang tidak dapat diprediksikan sebelumnya betapa
pun cermatnya analisis yang dilakukan.
Kondisi eksternal yang berada di luar kemampuan organisasi untuk mengendalikannya cukup
sulit.
Faktor-faktor lingkungan eksternal yang Jauh pada intinya merupakan faktor-faktor yang
bersumber dari luar organisasi dan biasanya timbul terlepas dari situasi operasional yang
dihadapi oleh perusahaan yang bersangkutan, akan tetapi mempunyai dampak pada proses
manajerial dan operasional dalam organisasi (perusahaan) tersebut. Faktor-faktor lingkungan
eksternal yang Jauh meliputi beberapa variabel penting, diantaranya
1. Faktor Ekonomi
2. Politik-hukum
3. Teknologi
4. Sosiokultural
Penjelasan
1. Tren GNP,
3. persediaan uang,
4. tingkat inflasi,
5. tingkat pengangguran,
6. pengendalian upah/harga,
7. devaluasi/revaluasi,
B.1.2 Politik-Hukum
Arah dan stabilitas faktor politik – hukum merupakan pertimbangan penting bagi para
manajer dalam merumuskan strategi.
1. regulasi antitrust,
5. sikap terhadap perusahaan asing, undang – undang mengenai gaji dan promosi, serta
stabilitas pemerintahan.
B.1.3 Teknologi
Kemajuan teknologi dapat mempunyai dampak segera dan dramatis atas lingkungan
perusahaan.
4. perlindungan paten,
B.1.4 Sosiokultural
2. harapan karir,
3. aktivisme konsumen,
1. kompetitif dalam suatu usaha, berkaitan dengan peluang yang dapat dimanfaatkan,
khususnya dalam perolehan sumber dana dan sumber daya yang diperlukan dan dalam
memasarkan produk yang dihasilkan.
2. Selain itu pula, faktor-faktor lingkungan eksternal dekat pada umumnya dapat
dikendalikan, atau paling sedikit dipengaruhi oleh perusahaan yang bersangkutan.
(a) skala ekonomi, adalah keunggulan biaya yang berhubungan dengan ukuran besar;
(b) diferensiasi produk adalah identifikasi merek menciptakan penghalang masuk dengan
memaksa pendatang untuk memberikan pengeluaran yang cukup besar;
(c) kebutuhan modal adalah kebutuhan untuk menginvestasikan sumber daya keuangan yang
jumlahnya sangat besar, yang utamanya untuk menutup biaya – biaya R&D;
(d) biaya untuk berpindah adalah biaya yang dikeluarkan satu kali oleh pembeli ketika ia
berpindah dari satu pemasok ke pemasok lain;
(e) akses ke saluran distribusi pendatang baru mungkin membutuhkan penghalang masuk
untuk mengamankan distribusi produknya;
(f) independensi ukuran kerugian biaya adalah perusahaan yang sudah mapan mungkin
memiliki keunggulan biaya yang tidak mudah ditiru oleh pendatang baru;
(g) kebijakan pemerintah adalah pemerintah dapat memberikan penghalang masuk ke suatu
indutri dengan menerapkan persyaratan lisensi dan membatasi akses kepada bahan baku.
Persaingan yang digerakkan oleh satu perusahaan dapat dipastikan mempengaruhi para
pesaingnya dan mungkin menyebabkan pembalasan atas usaha – usaha perlawanan. Menurut
Porter, intensitas persaingan berhubungan dengan beberapa faktor diantaranya;
1. jumlah pesaing.
5. kapasitas,
Pembeli mempengaruhi industri melalui kemampuan mereka untuk menekan turunnya harga,
permintaan terhadap kualitas atau jasa yang lebih baik, dan memainkan peran untuk melawan
satu pesaing dengan lainnya.
Penawaran dapat mempengaruhi industri dengan kemampuan mereka untuk menaikkan harga
atau menurunkan kualitas barang atau jasa yang dibeli.
Kelompok stakeholder dari lingkungan kerja terdri dari pemerintah, serikat kerja, komunitas
local, kreditur (termasuk pemasok), asosiasi perdagangan, kelompok kepentingan khusus dan
pemegang saham. Tingkat kepentingan stakeholder sangat bervariasi pada setiap industri.
Jika sebelumnya didasarkan jauh dan dekat, analisis ini didasarkan unsur/elemen.
Lingkungan eksternal adalah semua elemen di luar organisasi yang relevan dapat mempengaruhi
operasi perusahaan.
Organisasi mengambil input seperti bahan baku, uang, tenaga kerja, dan energi dari lingkungan
eksternal.
Selanjut input tersebut untuk mengubahnya menjadi produk atau jasa sebagai output.
2. Lingkungan umum
1. Konsumen
Elemen konsumen
Konsumen atau pelanggan menukarkan sumber daya yang dimiliki yaitu uang dengan
produk atau jasa. Konsumen disini selain bisa berbentuk lembaga seperti rumah sakit,
sekolah, atau lembaga pemerintah, juga bisa merupakan individu-individu.
Organisasi mengambil atau membeli input seperti bahan baku , jasa, energi peralatan
serta tenaga kerja dari lingkungan luar. Organisasi tergantung pada pemasok yang
menyediakan semua kebutuhan untuk proses produksi.
2. Pemasok
Pemasok terhadap organisasi bisnis antara bahan baku, peralatan, teknologi dan lainnya.
Untuk mendapatkan pasokan bahan baku yang kontinuitas/kelangsungan dan kualitas
diperlukan komunikasi yang baik dengan para pemasok. Kurangnya komunikasi yang
baik dapat berdampak terhadap kelancaran pasokan yang diharapkan
3. Pesaing
Adanya perusahaan yang sudah berada lebih dulu maupun yang sebagai pendatang baru,
merupakan pesaing yang harus dikelola dengan baik
4. Kelompok kepentingan.
Sebagai contoh sering kita dengar kasus malpraktek suatu rumah sakit atas pasien, yang
banyak mendapat perhatian dari masyarakat.
1. Sosial budaya
1. Elemen-elemen demografi,
Demografi atau keadaan penduduk pada suatu wilayah seperti bertambahnya usia angkatan
kerja. Hal ini membawa perubahan bagi organisasi karena mempengaruhi besarnya pasokan
tenaga kerja. Demografi juga membentuk pasar untuk beraneka produk yang disebabkan oleh
baby boomers atau ledakan bayi.
Gaya hidup juga membawa pengaruh terhadap organisasi. Sebagai contoh meningkatnya pola
hidup konsumtif masyarakat perkotaan mendorong mereka untuk membeli barang-barang
yang bermerk dan selalu up to date. Hal ini mendorong organisasi untuk lebih menghasilkan
produk berkualitas
2. Hukum
Variabel ini kaitannya dengan peraturan atau hukum yang berlakukau di negara, seperti:
3. Ekonomi
a. upah,
4. Politik
Iklim politik suatu negara berpengaruh terhadap organisasi bisnis. Iklim politik yang
dimaksud mencakup:
a. Persaingan antar kelompok dengan kepentingan yang berbeda, yang masing-masing
mencari peluang untuk mencapai sasarannya sendiri.
b. Adanya tuntutan masyarakat terhadap praktik bisnis yang tidak benar (curang atau tidak
beretika).
5. Teknologi
a. Perkembangan baru dalam produk atau proses (inovasi produk atau mesin).
Inovasi dalam bidang komputerisasi, robot, bioteknologi dan sumber daya alam lainnya
mempengaruhi produktivitas masyarakat.
Pertemuan 3
2. supplier,
3. pembeli,
4. pengganti, dan
Secara keseluruhan Interaksi di antara lima faktor ini menentukan laba potensi industri.
Tantangannya
adalah bagaimana memposisikan organisasi bisnis dalam suatu industri, sehingga perusahaan
dapat secara menguntungkan mempengaruhi faktor-faktor itu, atau dimana perusahaan itu dapat
dengan baik mempertahankan/menjaga keberlanjutannya dari pengaruh-pengaruh faktor di atas.
Semakin besar kapasitas perusahaan dapat mempengaruhi lingkungan industri, semakin besar
kemungkinan perusahaan dapat menghasilkan laba di atas rata-rata.
Kaitan dengan lingkungan industri ini, Porter (2008) mengemukakan konsep Competitive
Strategy yang menganalisis persaingan bisnis berdasarkan lima aspek utama yang disebut Lima
Kekuatan Bersaing yang meliputi:
Pendatang baru dalam industri akan mempengaruhi kapasitas baru, adanya kemungkinan
merebut pangsa pasar ini jelas mempengaruhi, untuk itu perlu dihambat masuknya. Untuk
memperkecil/menghambat masuknya pendatang baru (Pearce and Robinson, 2008)
memberikan faktor-faktor dipertimbangkan yaitu:
2. Diferensiasi Produk (bahwa produk yang dihasilkan oleh perusaahan memiliki perbedaan
dengan produk sejenis dari pesaing)
5. Kebijakan Pemerintah
b. Kekuatan pemasok (supplier)
Faktor pemasok dapat mempengaruhi lancar dan tidaknya operasional suatu bisnis
(perusahaan). Ketersediaan bahan baku atau barang barang produksi lainnya (peralatan)
di pasar sangat penting.
Pemasok yang berkuasa dapat mengurangi profitabilitas suatu industri (perusahaan) yang
tidak dapat menaikkan harga untuk menutup kenaikan kenaikan biaya yang diminta oleh
pemasok atas bahan/barang yang ditawarkan.
Pembeli dengan kekuatan yang mereka miliki mampu mempengaruhi industri untuk
menurunkan harga produk, meningkatkan mutu produk dan layanan, serta mengadu
domba sesama anggota industri. Pembeli dapat memaksa harga turun, menuntut kualitas
yang lebih tinggi atau pelayanan lebih baik, dan mengadu pemasok yang saling bersaing
sehingga dapat mengurangi laba industri.
Perusahaan-perusahaan yang berada dalam suatu industri tertentu akan bersaing pula
dengan produk pengganti. Walaupun karakteristiknya berbeda, barang substitusi dapat
memberikan fungsi atau jasa yang sama.
b. jika produk substitusi itu mempunyai harga yang lebih murah atau kualitasnya sama
bahkan lebih tinggi dari produk-produk suatu industri
Persaingan di kalangan anggauta industri terjadi karena mereka berebut posisi. Perebutan
ini dilakukan dengan menggunakan taktik seperti
1. persaingan harga,
3. perang iklan.
2. Kekuatan pertumbuhan industri lambat, produk atau jasa yang tidak terdiferensiasi atau
tidak membutuhkan biaya pengalihan.
a. Michael Porter (1985) dalam Awwad (2013) menyatakan bahwa keunggulan bersaing
(competitive advantage)
adalah kemampuan yang diperoleh melalui karakteristik dan sumber daya suatu
perusahaan untuk memiliki kinerja yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan lain pada
industri atau pasar yang sama.
b. Keunggulan kompetitif bersumber dari kemampuan perusahaan untuk memanfaatkan
kekuatan internalnya untuk merespon peluang lingkungan eksternal sambil menghindari
ancaman eksternal dan kelemahan internal (Mooney, 2017).
c. Hana (2013) bahwa dalam lingkungan yang sangat kompetitif saat ini, tujuan setiap
organisasi adalah memenangkan persaingan dan mendapatkan pelanggan baru.
d. Keunggulan kompetitif adalah nilai tambah yang dimiliki perusahaan. Yaitu kelebihan
yang membuat organisasi lebih unggul daripada kompetitor lainnya dalam aspek produk
atau pelayanan.
Dari berbagai pernyataan di atas keunggulan kompetisi/bersaing adalah kelebihan-
kelebihan yang dimiliki oleh organisasi (bersumber internal) dibandingkan dengan
pesaingnya.
Seperti:
- Produk sama sama berkualitas harga lebih rendah
- Pelayanan lebih menyenangkan para pembeli dibandingkan pesaingnya
- Lokasi lebih nyaman serta berorientasi gogreen
Rangkuman
1. Pendatang baru
2. Pemasok (supplier)
3. Produk pengganti (subtitusi)
Agar perusahaan tetap bertahan dan mampu menjaga keberlanjutan usaha melakukan
strategi keunggulan bersaing (competitive advantage).
Pertemuan 4
Pertemuan 6
Perumusan Strategi
Misi merupakan jalan yang dipilih organisasi untuk menyediakan produk/jasa kepada
pelanggannya.
Perumusan Misi, suatu usaha untuk merumuskan selanjutnya menetapkan peta jalan yang
dipilih dalam menyediakan produk/jasa pada pelanggannya.
Dengan tersusunnya peta jalan (misi) yang akurat menunjukkan bahwa area atau jalan yang
dilalui memberi kesempatan kepada organisasi untuk menyediakan produk/jasa yang
diperlukan pelanggannya. Sehingga menjajikan kelangsungan hidup dan pertumbuhan
organisasi.
Visi adalah suatu pikiran yang melampaui realitas sekarang, suatu yang akan diciptakan
yang belum pernah ada sekarang, suatu keadaan yang akan diwujudkan yang belum pernah
dicapai sebelumnya.
Keyakinan Dasar/ Filosofi dasar yaitu keyakinan mengenai kebenaran visi dan perjalanan
(misi) yang dipilih untuk mewujudkan visi organisasi. Jadi semua anggota organisasi harus
menyakini atas kebenaran visi dan misi.
Nilai Dasar
• Nilai – nilai yang dijunjung tinggi (dipahami dan dijalankan) oleh organisasi.
Untuk itu diperlukan keyakinan bahwa visi yang akan diwujudkan mengandung kebenaran
yang menjajikan kelangsungan hidup dan kesejahteraan mereka.
Nilai dasar memberikan batasan dalam memilih cara-cara yg dipilih dalam perjalanan
mewujudkan visi. Akhirnya nilai dasar mampu membentuk perilaku semua anggota
organisasi dalam perjalanan mewujudkan visi
C. Mengapa Oganisasi Memerlukan Misi, Visi, Keyakinan, Dasar dan Nilai Dasar
Kata bijak menyatakan “bahwa didunia ini yang tetap/konstan adalah perubahan”.
Namun demikian faktanya bahwa perubahan itu juga mengalami perubahan. Perubahan
yang dimaksud, yaitu perubahan yang cepat dan radikal dari berbagai bidang.
Penyumbatan syaraf jantung, oleh karena itu perlu dioperasi yaitu dengan bypass.
Beberapa tahun setelah operasi orang tersebut kembali ke dokter yang sama dengan keluhan
bahwa jantungnya sakit. Hal ini dikarena selama ini orang tsb tidak merubah gaya hidupnya
(pola makan, pola olah raga, dan pola hidup).
a) Waktu penyerahan barang oleh pemasok tidak dapat diandalkan (delivery time)
d) Jumlah diskon yang diperoleh semakin tinggi jika perusahaan membeli dalam jumlah
yang besar
e) Mesin dan peralatan lainnya sering mengalami kerusakan sehingga penyerahan produk
ke pelanggan tidak sesuai yang dijanjikan
Misal:
dengan memilih pemasok yang telah mendapatkan sertifikat ISO, sedang mengenai kerusakan
mesin dengan “preventive maintenance.
Visi adalah suatu rangkaian kata yang memuat impian, cita-cita, nilai, masa depan dari suatu
organisasi, baik di dalam sebuah lembaga hingga perusahaan.
Visi tercipta dari hasil pemikiran para pendirinya terkait gambaran masa depan organisasi.
Oleh karena itu, rangkaian kata yang digunakan dalam visi ringkas dan jelas, umumnya
hanya satu kalimat atau tidak lebih dari satu paragraf.
Visi memperkuat organisasi untuk tetap berjalan sesuai dengan apa yang dicita-citakan,
sehingga visi akan mencegah organisasi menyimpang dari visi.
Empat Komponen Menyusun Visi:
Dari penjelasan mengenai pengertian, peran dan tujuan VMTS, selanjutnya dirumuskan
sebagai berikut:
Perusahaan adalah sama halnya orang yang dihadapkan dengan publik, dimana perusahaan
harus memiliki nilai-nilai tertentu yang berharga.
Nilai-nilai ini sama halnya dengan kualitas diri yang dimiliki seperti ;
Manajemen dan Pemilik menentukan target yang ingin dicapai dalam jangka waktu tertentu.
Target perusahaan, merupakan kombinasi antara target dari pemegang saham, manajemen
dan lainnya.
Dengan cara:
Cerdas, terukur, dapat diraih, relevan, dan sesuai tenggat waktu. (waktu yang disediakan)
dengan konsep SMART.
Dengan target akan mendorong, seluruh anggota organisasi lebih bekerja keras dan
termotivasi dengan baik.
Usahakan menetapkan target yang objektif dan terukur yang bisa dilakukan bersama-sama
dengan seluruh anggota organisasi.
Susunlah beberapa ide mengenai Visi selanjutnya dikomunikasikan kepada tim perumusan
strategi/vmst.
Visi visi yang didiskusikan merupakan hasil pemikiran yang fokus dan mendalam
Pastikan visi yang didiskusikan telah menunjukkan visi perusahaan sehingga semua anggota
tim bisa mengingatnya dan termotivasi untuk mencapai visi perusahaan.
Banyak dianggap seperti suatu titik akhir namun sebenarnya tidak seperti itu.
Bagaimanapun suatu bisnis harus terus berinovasi agar bisa terus bergerak maju sesuai
tuntutan pasar yang ada.
Ketika bisnis tidak lagi memiliki inovasi maka bisnis akan berjalan di tempat atau bahkan
menghilang dari peredaran (alias bangkrut).
Dari 4 alternatif kalimat visi di atas didiskusikan dengan tim di pilih adalah alternatif nomor
1 (misalnya):
Yaitu : “Rumah Makan yang Menyediakan Makanan halal, baik dan sehat”
Dengan penjelasan bahwa target kedepan rumah makan ini mengajak/mengedukasi dan
menyediakan makanan kepada publik/konsumen yang halal, baik dan sehat.
Dalam arti;
1. Bahan baku dan bumbu bumbu pendukungnya diperoleh dengan halal, baik dan sehat.
3. Peralatan yang digunakan dalam memproses diperoleh secara halal, baik dan sehat.
Dalam merumuskan misi, Peter Drucker, menyatakan, bahwa organisasi/ perusahaan harus
mengajukan pertanyaan : “in what businesses are we in or should be in?“ (dalam bisnis apa
kita berada, atau seharusnya ada?).
c. kebutuhan konsumen yang hendak dipenuhi dan konsumen yang hendak dituju,
Walaupun misi sudah cukup representatif untuk mendeskripsikan arah yang diinginkan
oleh perusahaan, tetap saja misi masih dipandang sebagai statement yang masih cukup
luas dan abstrak.
Oleh karena itu, untuk menunjukkan arah yang benar-benar representatif, ia harus
diderivasikan dalam bentuk tujuan-tujuan
Memperhatikan penjelasan misi tersebut, maka misi Rumah Makan AAA dibangun sbb;
a. Memperoleh dan menyediakan bahan baku makanan dan bumbunya yang halal, baik dan
sehat.
b. Memperoleh dan menggunakan peralatan masak serta proses pengolahan yang halal, baik
dan sehat.
c. Mensosialisakan produk makanan secara halal, baik dan sehat pada pasar yang dituju.
d. Menjaga rumah makan dan pelayanan yang ramah, dan sehat.
F. Menetapkan Tujuan Perusahaan
Tujuan perusahaan berisi sesuatu yang akan dicapai/dihasilkan oleh perusahaan dan akan
mengarahkan kinerja perusahaan.
Tujuan perusahaan pada dasarnya berjangka panjang yang harus diselesaikan selama waktu
tertentu dan mengarahkan kinerja perusahaan.
Tujuan perusahaan yang tidak realistis, sangat sulit dicapai atau bahkan mungkin tidak dapat
dicapai agar dihindarkan.
Dengan memperhatikan penjelasan tersebut tujuan Rumah Makan AAA dapat dibangun
sebagai berikut;
3. Proses inovasi berkaitan dengan ide-ide terhadap produksi makanan yang ditawarkan.
G. Sasaran Perusahaan
Tujuan utama perusahaan dirinci atau dipecahkan menjadi tujuan yang lebih kecil yang
disebut sasaran. Jadi, sasaran perusahaan adalah penjabaran dari tujuan perusahaan, yaitu
sesuatu yang akan dihasilkan oleh perusahaan dalam jangka waktu tertentu.
Agar sasaran dapat dicapai dengan efektif dan efisien, maka sasaran perusahaan harus dibuat
secara spesifik, terukur, jelas kriterianya, dan disertai indikator yang lebih rinci.
Untuk memudahkan dalam menentukan sasaran usaha, sebaiknya perusahaan memiliki hal-
hal berikut :
a) Sumber daya manusia
Perusahaan harus menentukan apakah pengetahuan dan keterampilan SDM akan
ditingkatkan sesuai dengan tuntutan zaman atau tidak.
b) Sumber daya keuangan
Perusahaan harus dapat menentukan hal berikut :
1. Besarnya tingkat efisien mana yang akan dicapai.
2. Berapa margin bersih yang dinginkan.
3. Berapakah besarnya laba yang diharapkan.
4. Berapa dana yang dibutuhkan untuk investasi.
c) Kemampuan menghasilkan laba
Laba bersih yang akan dicapai hendaknya bisa meningkat melebihi indeks biaya hidup.
Jika tidak demikian, maka perusahaan akan ketinggalan dalam usahanya.
d) Manajemen harus bisa menentukan apakah perusahaannya mempunyai kedudukan di
pasarnya sebagai penguasa pasar atau sebagai pengikut pasarnya saja.
e) Sarana kerja
Sarana kerja yang dimiliki dan digunakan dalam waktu lama akan diganti atau
diperbaiki.
f) Pengembangan usaha
Manajemen perusahaan yang mengelola usahanya perlu meningkatkan penjualan, laba,
aset, unit usaha, dan organisasi kerja.
g) Tanggung jawab
Manajemen perusahaan harus mampu menjawab apakah usahanya semata-mata mencari
keuntungan atau mempunyai tanggung jawab terhadap lingkungan. Sehingga, ia diterima
oleh masyarakat sekitar.
1. Tujuan 1 Penurunan aset ke arah yang optimal dan memaksimalkan strategi investasi,
dengan rincian sasaran:
b. Tingkat profitabilitas di atas rata rata industry (ROA, ROE, NPM, dan PM)
2. Tujuan 2 Omzet penjualan sampai dengan > 40% dari pasar potensiil, rincian sasaran;
b. Promosi melalui digital marketing bekerja sama dengan konsultan marketing digital
3. Tujuan 3. Proses inovasi berkaitan dengan ide-ide terhadap produk makanan yang
ditawarkan. Dengan sasaran yang dirinci:
- Terdapat inovasi produk baru (makanan atau minuman).
- Proses pengolahan yang lebih sehat (penggantian peralatan).
- Meningkatkan loyalitas pelanggan dalam pelayanan
4. Tujuan 4. Kapabilitas atau kemampuan karyawan meningkat.
Tujuan 4 Kapabilitas atau kemampuan karyawan meningkat, dengan sasaran:
a. Cef (cook) yang berkualitas dan integritas
b. Pembantu cef yang integritas dan berkualitas
c. Pramusaji yang sopan satun, ramah dan terampil
Ketiga sasaran di atas dengan cara mengikutkan ;
a. Seminar
b. Whorkshop
c. Pelatihan pelatihan dsbnya
Dari rangkaian diatas hubungan visi, misi, tujuan dan sasaran dapat digambarkan secara
diagram sebagai berikut:
Menurut Porta
1. Market Leader
2. Market Challenger
3. Market follower
4. Market nicher
Value untuk memuaskan Customer -> Satisfication -< Nilai -> Produk -> (depend on
goods, pelayanan) before after.
Pertemuan 7
Perumusan Strategi
Falsafah
1. Trendwatching
2. SWOT analysis
Melakukan rekonfirmasi penegasan kembali atau redefinisi perlunya perubahan atau perumusan
kembali atas misi, visi, tujuan, keyakinan dasar, dan nilai dasar perusahaan yang masih
efektif untuk memasuki lingkungan yang teridentifikasi dalam trendwatching.
4. Pemilihan strategi
Strategi digunakan untuk mengerahkan dan mengarahkan seluruh sumber daya perusahaan untuk
mewujudan visi. Melalui misi perusahaan ketepatan pemilihan strategi akan menjadi penentu
efektivitas dan efisiensi pemanfaatan seluruh sumber daya perusahaan dalam perwujudan visi
perusahaan.
Tim Strategi
Tim manajemen strategi yang ideal terdiri atas para pengambil keputusan dari ke tiga tingkat
keputusan dalam perusahaan, yaitu:
Karena keputusan strategi mempunyai dampak besar atas suatu perusahaan dan menuntut
komitmen besar atas sumber daya perusahaan, para manajer puncak harus memberikan
persetujuan akhir bagi tindakan strategi.
Ilustrasi
Keputusan korporat : Meningkatkan penjualan
Keputusan operasional : Wilayah Indonesia barat 15%, Indonesia tengah 10% dan timur 5%
5. Pemilik perseorangan
6. VMTS dalam hal ini tidak ada perubahan setelah dilakukan trendwathcing
b. Jumlah pasangan muda relatif cukup tinggi hal ini menunjukan masih tersidianya pasar.
c. Diprediksi ada perubahan budaya konsumsi rumah tangga yaitu budaya praktis, karena
2. Analisis SWOT
Internal
a. Kelemahan;
b. Kekuatan
Lokasi cukup strategi di pinggir jalan raya Condet, dengan luas 500 m2
c. Peluang
Populasi pasangan muda yang bekerja semua sehingga dalam memenuhi kebutuhan
makan secara praktis yaitu online atau datang langsung.
d. Ancaman
Banyaknya penyedia makanan secara online yang dilakukan oleh ibu rumah tangga yang
tidak bekerja kantoran.
Kondisi ekonomi Indonesia maupun global yang kurang menguntungkan saat ini.
3. Menyusun strategi
Didasarkan analis SWOT tersebut disusunlah strategi dengan cara menyanding 4 unsur
SWOT tersebut:
Pengembangan SDM
2. Membangun branding
3. Menyediakan bahan baku yang halal, baik dan sehat dan fisik ramah lingkungan/anak.
4. Pengembangan SDM
Dari strategi besar tersebut selanjutnya disusun rencana strategi dalam upaya mencapai Visi.
Dalam praktik yang ada pada organisasi bisnis biasanya dibuat dalam bentuk buku yang
dinamakan rencana strategi perusahaan.
Bab 1 Pendahuluan
2.1.1 Kekuatan
2.1.2 Kelemahan
2.2 Ekternal
2.2.1 Peluang
2.2.2 Ancaman
Bab 4 Penutup
Strategi Aktivitas Sasaran
Membangun branding
Pengembangan SDM
Pertemuan 8