DISUSUN OLEH
DAFTAR ISI
1. LATAR BELAKANG........................................................................................................................................2
2. TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................................................................3
4.1. KESIMPULAN........................................................................................................................................ 11
4.2. SARAN .................................................................................................................................................. 11
5. DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................................................12
1. LATAR BELAKANG
Pada umumnya tujuan utama perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang sebesar-besarnya,
meningkatkan volume penjualan dan mempertahankan kelangsungan hidupnya. Untuk memastikan bahwa
tujuan utama perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh perusahaan maka diperlukan
perencanaan strategi bisnis, dengan menyelaraskannya pada misi perusahaan.
Strategi untuk suatu perusahaan adalah rencana jangka panjang. Strategi ini adalah: rencana
yang disatukan, artinya mengikat semua bagian perusahaan menjadi satu menyeluruh, meliputi semua
aspek penting perusahaan; dan terpadu, sehingga semua bagian rencana serasi satu sama lain dan
bersesuaian.
Setiap perusahaan berhadapan dengan sejumlah pesaing sekaligus ada andil pemerintah dalam
penetapan regulasi dan aturan-aturan, pemasok/penyalur bahan, pemilik, serikat buruh, dan lain-lain.
Perusahaan ini dapat berukuran besar dan menengah maupun perusahaan lebih kecil dan menggunakan
strategi yang dianggapnya paling efektif untuk mencapai sasarannya.
Dengan menghadapi fenomena di atas, sebuah perusahaan harus memiliki suatu strategi bisnis
sehingga bisa lebih unggul dari para pesaingnya serta dapat terus beroperasi dan bersaing di masa
mendatang. Dengan adanya perencanaan strategi bisnis yang cepat, tepat dan efektif, di harapkan
perusahaan dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi dan dapat terus beroperasi, bersaing dan
mendapatkan tujuannnya.
Berangkat dari latar belakang di atas, kelompok kami mencoba untuk melakukan analisa
terhadap PT EONIX Elektrum Nousa, sebuah perusahaan perdagangan besar yang berberak di bidang
kelistrikan, mulai dari mesin, suku cadang, kabel dan perlengkapannya. Analisa difokuskan pada faktor
internal perusahaan yang merupakan kekuatan dan kelemahannya serta analisa terhadap lingkungan yang
mempengaruhi eksistesninya. Analisa ini dimaksudkan untuk mendalami dan meningkatkan pemahaman
kami atas teori-teori yang kami pelajari pada mata kuliah Manajemen Strategi dan bagaimana
implementasinya di dunia nyata.
2. TINJAUAN PUSTAKA
Manajemen stratejik adalah disiplin ilmu yang mempelajari mengenai bagaimana perusahaan
dapat mencapai keunggulan kompetitif. Di dalamnya, termuat teori mengenai proses manajemen stratejik,
yaitu serangkaian aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk mencapai suatu strategi, yang diharapkan
dapat menghasilkan keunggulan kompetitif. Selanjutnya, berikut adalah tahapan-tahapan dalam proses
manajemen stratejik:
Dalam kasus PT EONIX OLECTRUM NOUSA, kerangka proses manajemen stratejik inilah yang
akan menjadi dasar pembahasan. Akan tetapi, pembahasan hanya akan meliputi analisis internal.
Menurut David ( 2009, p176 ) semua organisasi mempunyai kekuatan dan kelemahan dalam
berbagai bidang fungsional bisnis. Kekuatan perusahaan yang tidak mudah ditandingi atau ditiru oleh
pesaing disebut kompetensi pembeda, yang dibutuhkan untuk membangun keunggulan kompetititf faktor
internal penting untuk mendefinisikan bisnis dalam arti apa yang mampu dilakukan.
Lingkungan industri adalah serangkaian faktor-faktor yang merupakan ancaman dari pelaku bisnis
baru, supplier, pembeli, produk pengganti, dan intensitas persaingan di antara para pesaing yang secara
langsung mempengaruhi perusahaan. Secara singkat, dapat disimpulkan bahwa lingkungan industri adalah
tingkatan dari lingkungan eksternal organisasi yang menghasilkan komponen-komponen yang secara
normal memiliki dampak yang relatif lebih spesifik dan langsung terhadap operasional perusahaan.
Kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi persaingan industri sebagai berikut:
Jika hambatan untuk masuk pasar tinggi, akan sangat mudah bagi perusahaan untuk menjaga
keuntungan monopoli. Hambatan utama biasanya adalah aturan legal dan paten, skala ekonomi,
kebutuhan kapital yang tinggi untuk masuk pasar, merek yang kuat, ancaman balas dendam, dan akses ke
saluran distribusi.
b. Pesaing (Competitors)
Jika kompetitor lebih agresif dalam meningkatkan penjualan, keuntungan dan harga akan
berkurang. Intensitas kompetisi yang terjadi di pasar memiliki karakteristik, yaitu kelebihan kapasitas
produksi, produk dan jasa yang distandarisasi, banyaknya kompetitor, dan pertumbuhan pasar yang
rendah.
c. Produk Substitusi
Produk substitusi merupakan kompetitor tidak langsung yang dapat menurunkan permintaan dan
harga. Ada beberapa tipe substitusi, yaitu produk alternatif, produk baru, eliminasi kebutuhan, substitusi
generik, dan keingingan untuk tidak membeli.
Kemamapuan pembeli dalam mengurangi harga juga memiliki efek yang sangat besar terhadap
kemampuan industri secara keseluruhan dalam menghasilkan keuntungan. Tekanan pembelian
merefleksikan dua hal, yaitu sensitivitas harga dan kekuatan negosiasi konsumen. Kekuatan negosiasi
konsumen akan semakin tinggi jika hanya ada sedikit konsumen, banyak supplier, sedikit diferensiasi, dan
rendahnya switching cost.
Pemasok dapat membatasi keuntungan pasar jika mereka dapat mengendalikan biaya input lebih
cepat daripada pelanggan pasar. Kekuatan Pemasok akan lebih tinggi jika hanya ada sedikit Pemasok,
memiliki produk yang unik dan merek yang kuat, biaya switching tinggi, Pemasok dapat mengancam
integrasi dan banyaknya konsumen dalam skala kecil dengan kekuatan negosiasi yang lemah.
3. PEMBAHASAN
PT EONIX OLECTRUM NOUSA berdiri pada tahun 2007 dengan founder berjumlah 4 orang,
namun dipertengahan jalan ternyata mengalami penjualan saham sehingga posisi kepemilikan saat ini
dimiliki oleh 3 orang. Saat ini perusahaan berkantor di daerah mangga dua, Jakarta utara dan Akta
Pendirian tersebut disahkan oleh notaris Kartini Mulyadi SH pada tahun 2008 dengan akte Nomor 216. PT
EONIX OLECTRUM NOUSA merupakan salah satu produsen kabel terkemuka di Indonesia.
Dalam peranannya menjamin mutu kabel yang diproduksinya, PT EONIX OLECTRUM NOUSA
telah melakukan pengujian-pengujian pada setiap item penyusun kabel berdasarkan standar-standar terkini
yang diakui tidak hanya di dalam negeri, namun juga di dunia internasional. Kegiatannya adalah
perdagangan besar mesin, suku cadang kabel dan perlengkapannya.
Dalam menghadapi persaingan global pertumbuhan biaya energi, biaya bahan bakar,
pertumbuhan industri dan kompetisi menjadi semakin kuat, menjadi lebih baik bagi semua industri untuk
bekerja dengan cara yang ekonomis dan efisien. Penggunaan daya listrik adalah kegunaan energi utama
dalam industri dan juga menjadi bagian pokok dalam proses pabrikasi. Menyadari bahwa energi menjadi
isu utama dalam industri maka PT EONIX menyadari opportunity atau peluang pasar dari kebutuhan
tersebut dengan menyediakan kabel yang menjadi produk utama mereka dengan prospek usaha
dikemudian hari pastinya akan sangat menguntungkan.
Kabel-kabel yang tegangan atau kapasitasnya kecil dengan penggunaan yang biasa digunakan di rumah-
rumah.
Kebel-kabel yang mempunyai tegangan atau kapasitas menengah yang biasa di gunakan untuk distribusi
dari gardu listrik ke tiang-tiang listrik.
Mining, Oil & Gas ( OFF shore & On Shore ) Special Cables
Kabel yang biasanya digunakan untuk eksplorasi darat dan lepas pantai, produksi dan distribusi, serta
infrastruktur untuk kilang minyak ataupun industri manufaktur lainnya.
Sejak awal berdiri sampai dengan saat ini, PT EONIX telah mengalami berbagai kendala dan
tantangan baik itu berupa kemajuan usaha ataupun kerugian dari kegiatan investasi dalam pengembangan
usahanya. Dari awal tahun 2007 sampai dengan sebelum krisis global yang terjadi, perusahaan dapat
dikatakan kurang berkembang. Hal ini di karenakan banyak berkembangnya perusahaan-perusahaan
industri sejenis.
Dampak dari krisis global sangat berpengaruh bagi perusahaan-perusahaan besar yang banyak
mengalami kekurangan permintaan akan produk dan jasa mereka. Kondisi ini diperparah dengan keadaan
politik yang labil. Perusahaan-perusahaan tidak berani untuk investasi, dikarenakan ketakutan akan terjadi
kerusuhan baik itu politik ataupun pergerakan massa (situasi tidak kondusif). Namun perusahaan masih
mencoba dan berusaha untuk terus bertahan. Berbagai strategi bisnis dijalankan perusahaan untuk
mencoba bertahan dalam situasi ini.
Analisis lingkungan internal perusahaan merupakan analisis yang berguna dalam mengidentifikasi
kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan atas dasar sumber daya dan kapabilitas yang dimilikinya.
Produk- produk yang dijual telah dipasarkan ke pasar domestik maupun pasar internasional seperti
Australia, Hongkong, Eropa Barat, USA, dan sebagainya. Produk-produk dari PT EONIX banyak diminati
pembeli karena mengutamakan kualitas dan kualitas terbaik sehingga dapat memenuhi standarisasi yang
ditentukan oleh perusahaan-perusahaan asing yang yang menjadi buyer produk-produk dari PT EONIX.
2. Pengiriman cepat
Sistem pengiriman yang sederhana dan tidak rumit karena proses inventorisasi yang sangat baik. Yang
pertama dilakukan adalah proses pengecekan ketersediaan barang di gudang, selanjutanya apabila barang
yang dipesan tersedia, maka akan langsung dikirimkan ke tujuan sehingga efisiensi waktu dalam proses
pengiriman dapat dipenuhi. Hal tersebut didukung oleh back up dari supply produk dari produsen yang
sudah terkenal (Pirelli) sehingga ketepatan waktu merupakan nilai tambah tersendiri dalam pemesanan
produk-produk tersebut.
3. Relasi banyak
Perusahaan ini dijalankan oleh profesional yang dulunya bekerja di perusahaan asing dan mempunyai
banyak relasi sehingga menghasilkan networking yang luas dalam bidang ini ditambah dengan dukungan
produk-produk dari perusahaan yang sudah cukup lama berkecimpung dalam bidang perkabelan dan
sudah mempunyai banyak pelanggan, sehingga diminati para customer serta dengan kualitas yang dapat
di pertanggung jawabkan.
Karena mayoritas pembeli PT EONIX adalah perusahaan multi nasional sehingga kualitas dan mutu dari
produk yang dijual tidak diragukan lagi, hal ini dikarenakan perusahaan multi nasional lebih mengutamakan
kualitas dari pada harga yang murah dengan kulitas diragukan.
PT EONIX didiukung dan di supply produk-produk dari pabrik yang sudah terkenal, sehingga
merapakan standard yang ketat dalam menghasilkan produk-produk dengan kualitas unggul.
Selain kekuatan, PT EONIX juga memilik lima faktor yang menjadi kelemahannya, yaitu:
Kurangnya tenaga kerja terutama bagian marketing dan tidak adanya kemauan dari perusahaan untuk
mencari tenaga marketing. Hal ini dikarenakan perusahaan tidak fokus dan hanya menjalankan PT EONIX
sebagai usaha sampingan.
Dikarenakan kekurangan tenaga kerja sehingga menyebabkan respon terhadap list harga barang, stock,
kesediaan stock agak lambat, kadang-kadang seminggu, sedangkan saingan atau kompetitor jauh lebih
cepat memberi jawaban kepada customer.
Karena pemilik lebih focus terhadap bidang usaha lain yang digelutinya yaitu di bidang konsultan yang
lebih menguntungkan, dengan resikonya yang kecil, dan tidak memerlukan banyak modal. Hal ini lah yang
menyebabkan tidak adanya kemauan pemilik untuk menjalankan atau mengoperasikan PT EONIX secara
optimal.
PT EONIX tidak mempunyai kerja sama yang baik dengan agen dari luar pulau jawa karena dahulu PT
EONIX pernah bekerja sama dengan agen-agen diluar jawa dan mengalami beberapa masalah struktural
sehingga tidak mau mengambil resiko dan hanya lebih terkonsentrasi dipulau jawa saja.
Untuk saat ini PT EONIX lebih berkonsentrasi melakukan usahannya di daerah pulau jawa dan belum
memiliki keinginan untuk memiliki cabang selain Jakarta. Hal ini tentu akan menyulitkan jika ingin
mnejangkau pasar di luar pulau jawa terutama Indonesia bagian timur yang sedang berkembang dan
menawarkan begitu banyak kesempatan.
1. Pendatang Baru
Dalam menjalankan usaha dibidang industri perkabelan tidak mudah untuk dimasuki oleh
pendatang baru, dikarenakan untuk membuka usaha dalam bidang ini harus mempunyai modal
yang cukup besar, pengalaman supply produk selama kurang lebih 3 tahun khususnya untuk
menjadi pemasok diperusahaan BUMN, serta dibutuhkan pengalaman dan networking yang luas
sehingga dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk melalui semua proses tersebut.
Contoh pesaing: PT Deka Komindo Mitra Sejati, PT Kabel Metal Internusa
4. PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Definisi yang populer mengidentifikasi lingkungan sebagai segala sesuatu yang berada di luar
batas organisasi. Secara garis besar sebuah perusahaan akan dipengaruhi oleh lingkungan perusahaan
dimana lingkungan tersebut dapat dibagi kedalam dua bagian besar, yaitu lingkungan eksternal dan
lingkungan internal. Faktor internal mencakup kekuatan dan kelemahan di dalam internal perusahaan itu
sendiri. Penyusunan strategi perusahaan yang tepat harus memperhatikan betul-betul apa kekuatan dan
kelemahan yang dimilikinya selain memperhatikan faktor eksternal.
4.2. Saran
Perusahaan sebaiknya menjalankan strategi penetrasi pasar, yaitu berusaha untuk meningkatkan
pangsa pasar yang ada saat ini, melalui upaya-upaya pemasaran yang lebih besar. Strategi
penetrasi pasar menarik untuk diterapkan karena sekarang ini terdapat pasar yang cukup besar
dan dimana perusahaan sudah memiliki brand image yang baik di Indonesia.
Untuk membangun kemitraan yang baik dengan pelanggan, disarankan kepada perusahaan untuk
membuat website sendiri, agar memudahkan palanggan baru untuk mendapatkan informasi
mengenai perusahan tersebut, profil usaha serta produk-produknya.
Disaranakan perusahaan untuk membina hubingan baik dengan agen-agen di luar Jakarta seperti
didaerah medan dan Surabaya. Dengan membina hubungan yang baik dengan agen-agen di
daerah, diharapkan bisa menekan biaya dan perusahaan bisa menegembangkan usahanya lebih
besar didaerah tersebut.
5. DAFTAR PUSTAKA
Setiadi Djohar dan Imam Teguh Saptono, Diktat Perkuliahan Manajemen Strategi, MB IPB.
David, Fred R. 2011. Strategic Management Concept and Cases, Thirteenth Edition, Pearson.
Wheelen, Thomas L and Hunger, J. David. 2012, Strategic Management and Business Policy,
Toward Global Sustainability, Thirteenth Edition, Pearson.
Ansoff, H. Igor and McDonnell, Edward J (1990). Implenting Strategic Management. Prentice
Hall Second Edition.