Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ANALISA SWOT
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Strategik

DOSEN PENGAMPU : FERI ANTONI S.E.,M.M

Disusun oleh:

Rina Susanti Lestari (201006963211074)


Yolanda Tiara (201006963211027)

FAKULTAS ADMINISTRASI
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS
INSTITUT ADMINISTRASI DAN KESEHATAN SETIH SETIO
MUARA BUNGO
2023

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………


BAB 1 PENDAHULUAN ……………………………………………………………………
1. LATAR BELAKANG MASALAH ………………………………………………….
2. RUMUSAN MASALAH ……………………………………………………………..
3. TUJUAN ………………………………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………………………...
1. MACAM-MACAM LINGKUNGAN …………………………………………………
2. PENTINGNYA ANALISA LINGKUNGAN …………………………………………
3. ANALISA PERSAINGAN ……………………………………………………………
4. KESALAHAN UMUM DALAM MENGIDENTIFIKASI PESAING ……………….
5. ANALISA SUMBER DAYA DAN KEMAMPUAN …………………………………
6. ANALISA RANTAI NILAI ( VALUE CHAIN ) ……………………………………..
BAB III PENUTUP …………………………………………………………………………
1. KESIMPULAN ………………………………………………………………………...
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………

2
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunity, and Threats) pada
awalnya dikembangkan sebagai alat perencanaan perusahaan dan menjadi salah satu
alat yang berguna dalam dunia industri. Namun tidak menutup kemungkinan untuk
digunakan sebagai aplikasi alat bantu pembuatan keputusan dalam pengenalan
program-program baru di lembaga pendidikan. Sebuah program bukan hanya kegiatan
tunggal yang dapat diselesaikan dalam waktu singkat, tetapi merupakan kegiatan yang
berkesinambungan karena melaksanakan suatu kebijakan.
Analisis SWOT sebagai strategi manajerial yang dikembangkan untuk
menjamin sebuah sekolah/organisasi memiliki daya tahan dan daya hidup dari masa
sekarang sampai masa yang akan datang. Analisis SWOT memungkinkan
sekolah/madrasah mengeksploitasi peluang-peluang masa depan ketika menghadapi
persoalan-persoalan dan tantangan, serta melakukan penemuan strategis pada
kompetensi dan kekuatan khusus.
Wicaksono Febriantoro menyatakan “analisis SWOT adalah analisis kondisi
internal maupun eksternal suatu organisasi yang selanjutnya akan digunakan sebagai
dasar untuk merancang strategi dan program kerja”. Analisis SWOT ini sangat
penting dalam manajemen pendidikan untuk menganalisis suatu perencanaan.

2. Rumusan Maslah
1. Apa saja macam-macam lingkungan ?
2. Pentingnya Analisa Lingkungan ?
3. Apa itu Analisa Persaingan ?
4. Apa saja kesahalan umum dalam mengidentifikasi pesaing ?
5. Apa itu Analisa Sumber Daya dan Kemampuan ?
6. Ap aitu Analisa Rantai Nilai

3. Tujuan
1. Untuk mengetahui macam macam lingkungan
2. Untuk mengetahui pentingnya Analisa lingkungan
3. Untuk mengetahui Analisa persaingan
4. Untuk mengetahui kesalahan umum dalam mengidentifikasi pesaing
5. Untuk mengetahui Analisa Sumber Daya dan Kemampuan
6. Untuk mengetahui Analisa Rantai nilai

3
BAB II
PEMBAHASAN

1. Macam – Macam Lingkungan


Lingkungan adalah salah satu faktor terpenting untuk menunjang keberhasilan
perusahaan dalam persaingan. Untuk membuat / menentukan tujuan, sasaran dan
strategi – strategi yang akan di ambil, di perlukan suatu analisa mendalam serta
menyeluruh mengenai lingkungan di mana perusahaan berada. Lingkungan tersebut di
bagi dua yaitu :
1. Lingkungan Eksternal ( Lingkungan luar perusahaan )
2. Lingkungan Internal ( Lingkungan dalam perusahaan )
Lingkungan ekternal adalah suatu kekuatan yang berada luar perusahaan di mana
perusahaan tidak mempunyai pengaruh sama sekali terhadapnya ( uncontroable )
sehingga perubahan – perubahan yang terjadi pada lingkungan ini akan
mempengaruhi kinerja semua perusahaan dalam industry tersebut. Lingkungan
eksternal terdiri dari tiga macam lingkungan yaitu :
A. Lingkungan Umum ( General Environment )
1. Naik turunnya perekonomian yang di sebabkan oleh :
1. Siklus Bisnis
2. Inflasi / Defiasi
3. Kebijakan Moneter
4. Kebijakan Fiskal
5. Neraca Pembayaran
2. Perubahan iklim social & politik
3. Perkembangan teknologi
4. Perubahan kebijakan pemerintah
B. Lingkungan Insdustri ( Industry Environment )
1. Pelanggan ( Customer )
1. Identifikasi Pembeli
2. Demografi
3. Geografi
4. Biaya Bahan Baku
5. Biaya Tenaga Kerja
2. Pesaing
3. Pemasok
Sedangkan Lingkungan internal adalah lebih pada analisa intern perusahaan
dalam rangka menilai atau mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan tiap tiap divisi ,
yaitu divisi keuangan, pemasaran, R & D personal dan MIS. Analisa ini berusaha
untuk mencari keunggulan – keunggulan yang akan dapat di pakai untuk
membedakan diri dari pesaing , sehingga harus di lakukan melalui kacamata ( sudut
pandang ) konsumen.

4
2. Pentingnya Analisa Lingkungan
Ada dua faktor yang membuat analisa lingkungan menjadi suatu analisa penting
dalam manajemen strategik dan harus selalu di lakukan oleh para manajer puncak,
yaitu :
1. Bahwa organisasi / perusahaan tidak berdiri sendiri ( terisolasi ) tetapi berinteraksi
dengan bagian-bagian dari lingkungannya dan lingkungan itu sendiri selalu
berubah setiap saat. Dalam banyak kasus, beberapa perusahaan akan hancur
karena ketidakmampuan menganalisa dan beradaptasi dengan kondisi lingkungan
yang selalu berfluktuasi.
2. Pengaruh lingkungan yang sangat rumit dan kompleks dapat mempengaruhi
kinerja banyak bagian yang berbeda dari sebuah peusahaan.
Dalam melakukan analisa ekternal, perusahaan menggali dan mengidentifikasi
semua oppourtunity ( peluang ) yang berkembang dan menjadi trend pada saat itu
serta threat ( ancaman ) dari para pesaing dan calon pesaing. Sedangkan analisa
internal lebih memfokuskan pada identifikasi strength ( kekuatan ) dan weakness
( kelemahan ) dari perusahaan. Dengan kedua analisa tersebut maka perusahaan di
kenal dengan melakukan analisa SWOT. Banyak strategi yang dapat di hasilkan dan
di kembangkan dari hasil analisa SWOT karena para perencana di bekali dengan
kerangka kerja yang luas dan lebih terstruktur.
Berikut di sajikan beberapa bentuk analisa yang di gunakan para pimpinan
perusahaan dalam melakukan analisa lingkungan, yaitu :
1. Analisa produk ( Product Analysis )
Menganalisa dan membandingkan semua atribut produk atau jasa
terhadap produk atau jasa dari para pesaing.
2. Analisa Pasar ( Market Analysis )
Analisa ini mendefinisikan semua karakteristik dari pasar demografis,
geografis, gaya hidup , dan dimana produk tersebut dapat bersaing.
3. Analisa Lingkungan ( Environment Analysis )
Analisa ini menganalisa semua perubahan yang terjadi pada variabel
lingkungan antara lain ekonomi, social, politik, dan peraturan pemerintahan.
4. Analisa Keuangan ( Financial Analysis )
Analisa ini terdiri dari beberapa macam dan yang terkenal adalah
analisa rasio. Analisa rasio melibatkan metode-metode perhitungan dan
penginterpretasian rasio-rasio keuangan dalam rangka menilai kinerja dan
status perusahaan.
Ada dua metode untuk melakukan analisa ini, yaitu :
1. Analisa Cross Sectional yang membandingkan rasio keuangan dari
perusahaan-perusahaan sejenis pada suatu industry dalam waktu yang
bersamaan.

5
2. Analisa Time Series yang mengevaluasi kinerja perusahaan dengan
membandingkan rasio-rasio keuangannya sendiri dalam beberapa waktu
berbeda.
Rasio-rasio dapat di kelompokkan menjadi empat, yaitu :
1. Rasio Likuiditas : Mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban jangka pendeknya.
Aktiva Lancar
Rasio Lancar =
Pasiva Lancar
2. Rasio Aktivitas : Mengukur keefisienan aktivitas operasional perusahaan.
Biaya Produk yang di jual
Rasio Perputaran Persediaan=
Persediaan
Penjualan
Rasio Perputaran Harga=
Harga Tetap
Piutang Dagang
Periode Pengumpulan Rata−Rata=
Penjualan per hari
Hutang Dagang
Periode Pembayaran Rata−Rata=
Pembelian per hari
3. Rasio Hutang : Menghitung jumlah uang pihak ketiga yang di gunakan oleh
perusahaan untuk menghasilkan keuntungan.
Total Hutang
Rasio Hutang=
Total Aktiva
4. Rasio Kemampulabaan : Mengetahui kemampuan perusahaan mengahasilkan
keuntungan/laba.
Keuntungan sesudah pajak
Pengembalian atas aktiva ( ROA )=
Total Aktiva
Keuntungan sesudah pajak
Pengembalian atas modal ( ROE )=
Total Modal
Tingkat intensitas persaingan dalam suatu industry / pasar berakar dari tiga
macam bentuk dasar industry / pasar yang oleh para ahli ekonomi ( dalam bidang ilmu
ekonomi ) di bagi menjadi :
1. Persaingan Sempurna adalah suatu industry / pasar yang memiliki ciri sebagai
berikut :
1. Produknya bersifat homogen atau identik ( non-differentiated product )
2. Semua perusahaan memiliki pengetahuan akan pasar, teknologi dan akses
kepada pemasok yang sama.
3. Tidak ada halangan bagi perusahaan baru untuk masuk ke dalam industry.
4. Jika keuntungan industry telah menurun, maka perusahaan bebas untuk keluar
dari industry atas kemauan nya sendiri.

6
5. Banyak pembeli dan penjual, sehingga harga tidak dapat di pengaruhi dan
hanya tergantung sepenuhnya pada kekuatan pasar ( permintaan dan
penawaran ).
2. Monopoli merupakan sisi lawan dari persaingan sempurna. Dalam monopoli,
tidak ada persaingan karena hanya ada satu penjual dan produk yang di jual sangat
unik. Tidak ada barang pengganti dari barang tersebut sehingga penjual dapat
mempengaruhi harga.
3. Persaingan Tidak Sempurna terdiri dari dua bentuk yaitu :
1. Monopolistik, dimana terdapat banyak penjual tetapi mereka menjual produk-
produk yang mempunyai perbedaan satu sama laim, sehingga produk-produk
ini tidak bersaing atas dasar harga tetapi atas dasar perbedaan produk ( product
differentiation ).
2. Oligopoli, dimana sedikit penjual mendominasi pasar dengan menjual produk
yang homogen ( sedikit perbedaannya ). Situasi dalam oligopoly sangat tidak
stabil, dalam arti satu perubahan harga atau produksi sedikit saja yang di
lakukan oleh salah satu produsen akan menimbulkan reaksi dari produsen lain.

3. Analisa Persaingan
Pada dasarnya intensitas persaingan dalam suatu industry tidak tergantung
pada sifat kebetulan ataupun nasib, tetapi persaingan berakar pada struktur ekonomi
dan industry tersebut. Persaingan dalam suatu industry tergantung pada lima kekuatan
dasar ( five competitive forces ) yang mempengaruhi stuktur ekonominya, yaitu :
1. Ancaman pendatang baru ( Threat of new entrans )
2. Ancaman barang pengganti ( Threat of subtitutes product )
3. Ancaman tawar menawar dari pemasok ( Threat bargaining power of suppliers )
4. Ancaman tawar menawar dari pembeli ( Threat bargaining power of tomers )
5. Ancaman dari perusahaan sejenis dalam industry tersebut ( Rivalry among
axisting firms )
Kelima kekuatan tersebut secara bersama-sama akan mempengaruhi dan
menentukan keuntungan potensial yang berbeda-beda karena interaksi dan intensitas
bekerja nya kelima kekuatan di atas akan berbeda untuk setiap industry.
Berikut ini akam di bahas secara singkat kelima kekuatan persaingan tersebut :
1. Ancaman Pendatang Baru
Banyaknya pendatang baru yang tertarik masuk ke dalam industry akan
tergantung dari besar kecilnya halangan-halangan untuk memasuki ( Barriers
of Entry ) industry tersebut. Halangan-halangan tersebut merupakan kondisi-
kondisi yang menghalangi perusahaan-perusahaan lain untuk memperoleh
akses masuk ke dalam suatu industry. Sehingga akibatnya akan membatasi
jumlah pesaing yang menawarkan produk yang sama. Halangan-halangan
masuk tersebut adalah :
A. Skala Ekonomi ( Economies of scale )

7
Biaya per satuan produk yang lebih rendah karena bertambahnya
kuantitas yang di hasilkan.
B. Differensiasi Produk ( Product differentiation )
Perusahaan yang sudah mapan di pasar memiliki identitas merk yang
sudah amat lekat di mata konsumen sehingga perusahaan memperoleh
loyalitas konsumen yang tinggi.
C. Biaya Peralihan ( Switching cost )
Biaya yang di keluarkan oleh konsumen untuk beralih ke pemasok atau
produk lain. Seperti biaya pengenalan, pelatihan Kembali, pemasangan
Kembali dll.
D. Persyaratan Modal ( Capital requirement )
Kebutuhan modal untuk produksi, membiaya R & D, pemasaran dan
mengelola persediaan bahan baku.
E. Akses ke saluran distribusi ( Access to distribution channels )
Tidak mempunyai hubungan dengan distributor atau jaringan tersebut
telah di kuasai pesaing akan meningkatkan biaya karena pendatang baru
harus membangun jaringan distribusi sendiri.
F. Kebijakan Pemerintah ( Government policy )
Kebijakan pemerintah mengenai izin untuk masuk kedalam industry
dalam rangka pencapaian tujuan tertentu.
G. Keunggulan Biaya yang tidak tergantung dari skala ekonomi
Keuntungan yang di nikmati oleh perusahaan pendahulu karena
mendapatkan pasokan bahan baku murah, lokasi yang strategis dan subsidi
dari pemerintah.
H. Tanggapan para pesaing ( Competitor response )
Jika pendahulu bereaksi sangat kuat terhadap pendatang maka hal ini
akan menjadi halangan bagi masuknya pendatang.

2. Ancaman Pengganti
Ancaman terbesar dating dari barang pengganti yang :
a. Harganya cenderung menjadi semakin murah di bandingkan dengan
produk yang di hasilkan oleh perusahaan.
b. Di hasilkan oleh industry yang berskala besar dan sangat menguntungkan.

3. Kekuatan tawar menawar dari pemasok


Para pemasok akan mempunyai kekuatan tawar menawar yang tinggi jika :
a. Mereka telah terkonsentrasi daripada industry yang mereka pasok.
b. Tidak ada pemasok pengganti
c. Industri bukanlah pembeli terpenting bagi pemasok.
d. Produk mereka merupakan input paling penting bagi industry.
e. Mereka memiliki kekuatan untuk melakukan strategi forward integration.
Tenaga kerja juga harus di pertimbangkan sebagai seorang pemasok, sehingga
para tenaga kerja akan kuat posisinya jika :

8
a. Mempunyai keterampilan yang tinggi dan langka
b. Merupakan bagian dari serikat buruh yang memiliki kekuatan.

4. Kekuatan tawar menawar dari pembeli


Para pembeli akan mempunyai kekuatan tawar menawar yang tinggi jika :
a. Mereka merupakan bagian terbesar dari penjualan perusahaan.
b. Mereka terkonsentrasi ( berkumpul ) letaknya.
c. Produk tidak mempunyai perbedaan dengan produk pesaing.
d. Mereka memiliki informasi yang lengkap.
e. Biaya untuk berpindah ke penjual lain rendah.
f. Mereka mempunyai kesempatan untuk melakukan backward intergration.

5. Persaingan dari perusahaan sejenis dalam industry tersebut.


Tinggi rendahnya tingkat persaingan antar pesaing di dalam suatu industry
akan tergantung dari :
a. Jumlah pesaing.
b. Besarnya ukuran dan kekuatan dari para pesaing.
c. Tingkat pertumbuhan industry.
d. Antar produk hanya mempunyai sedikit perbedaan.
e. Halangan yang tinggi untuk keluar dari industry.
f. Biaya tetap relative sangat tinggi.

4.Kesalahan umum dalam mengidentifikasi pesaing


Kesalahan umum yang sering di buat adalah :
a. Terlalu menekankan pada pesaing saat ini yang telah di kenal dan
mengabaikan para pendatang potensial.
b. Terlalu menekankan pada pesaing yang besar dan mengabaikan pesaing
kecil.
c. Mengabaikan pesaing internasional yang potensial.
d. Mengasumsikan para pesaing akan terus berperilaku sama dengan perilaku
mereka di masa lalu.
e. Salah membaca tanda-tanda yang dapat menunjukkan adanya suatu
pergeseran dalam focus bersaing atau adanya perbaikan strategi dan taktik
bersaing saat ini.
f. Terlalu menekankan pada sumber daya keuangan, posisi pasar, banyaknya
pabrik dan strategi para pesaing serta mengabaikan aktiva-aktiva tak
berwujud mereka, misalnya merek, reputasi, budaya perusahaan, teknologi
tertentu dan akumulasi informasi mengenai pelanggan.
g. Mengasumsikan bahwa semua perusahaan dalam industry tergantung pada
kendala-kendala dan peluang yang sama.
h. Mempercayai bahwa maksud strategi adalah untuk menghadapi persaingan
daripada untuk memuasakan kebutuhan dan harapan pelanggan.

9
5.Analisa Sumber Daya dan Kemampuan ( Resources & Capabilities Analysis )
Identifikasi kelemahan dari kekuatan sebuah organisasi pada dasarnya adalah
mencoba menggali suatu “Keunggulan Bersaing / Competitive Advantage” dari
organisasi tersebut. Definisi dari Keunggulan Bersaing adalah sesuatu yang
memungkinkan sebuah perusahaan memperoleh keuntungan yang lebih tinggi di
abndingkan dengan rata-rata keuntungan yang di peroleh pesaing dalam industry.
Ada beberapa keunggulan bersaing yang dapat di gunakan oleh perusahaan, yaitu
pada :
1. Harga
2. Pangsa Pasar
3. Merek
4. Kualitas Produk
5. Kepuasn Konsumen
6. Jalur Distribusi
Untuk memperoleh suatu keunggulan bersaing, perusahaan harus menganalisa
sumber-sumber daya yang di miliki untuk mengidentifikasi kelemahan-kelemahan
dan kekuatan-kekuatannya dalam rangka membangun suatu kemampuan ( capability )
untuk mencapai keunggulan.
Analisa ini menitikberatkan pada dua hal peting. Pertama, unit dasar dari
analisa adalah sumber-sumber daya invidu dari perusahaan yang terdiri dari modal,
peralatan, keterampilan individu karyawan, paten, merek, dll. Kedua, untuk meneliti
bagaiamana perusahaan menciptakan keunggulan bersaing, harus di lihat bagaimana
sumber-sumber tersebut bekerja bersama-sama untuk menciptakan suatu kemampuan.
1. Sumber daya yang nyata ( Tangible Resources )
Sumber-sumber daya ini sangat mudah untuk di identifikasi dari di evaluasi.
Sumber-sumber keuangan dan aktiva fisik dapat di nilai dari laporan-laporan
keuangan.
2. Sumber daya yang tidak nyata ( Intangible Resources )
Identifikasi sumber-sumber ini sangat sulit karena sumber ini tidak terdapat
dalam laporan keuangan sehingga perlu ketelitian dan kehati-hatian dalam
menilainya.
3. Sumber daya manusia ( Human Resources )
Jika karyawan merupakan sumber daya yang nyata, maka sumber daya yang
dapat di berikannya adalah berupa keterampilan, pengetahuan, motivasi dan
kemampuan membuat keputusan. Proses identifikasi dan penilaian nya sangat
komplek dan sulit sehingga hanya dapat di ukur dari kinerja, pengalaman dan
kualifikasi mereka.

10
6.Analisa Rantai Nilai
Pada umumnya sangat sulit untuk mengidentifikasi keunggulan bersaing jika
melihat aktivitas perusahaan secara keseluruhan. Michael Porter memperkanlkan
suatu teknik untuk menggali keunggulan bersaing dari suatu perusahaan. Teknik
tersebut di beri nama analisis Rantai Nilai ( Value Chan ). Analisa ini di gunakan
hanya pada satu SBU atau sebuah perusahaan jika hanya memiliki satu SBU
Prinsip analisa ini adalah membagi SBU menjadi beberapa aktivitas yaitu
Aktivitas Utama ( Primary Activities ) dan Aktivitas Pendukung ( Secondary
Activities ). Aktivitas utama meliputi semua aktivitas yang berhubungan dengan
proses produksi, pemasaaran, penjualan dan pelayanan sesudah penjualan. Aktivitas
pendukung adalah semua aktivitas yang mendukung aktivits utama dan terdiri dari
aktivitas pembelian bahan baku, pengembangan teknologi, penyediaan sumber daya
manusia dan penyediaan infrastruktur perusahaan.
Perusahaan menciptakan nilai tambah untuk konsumen dengan melakukan
aktivitas-aktivitas di atas. Nilai tambah yang di hasilkan oleh aktivitas tersebut
merupakan harga yang akan di bayar oleh konsumen. Jika harga yang di bayar lebih
tinggi dari pada total biaya yang di keluarkan oleh seluruh aktivitas maka perusahaan
akan menghasilkan keuntungan atau Margin. Semakin tinggi perbedaan antara harga
dan biaya maka akan semakin tinggi Margin yang di dapat.
Jika perusahaan tidak mampu mengelola semua aktivitas, maka dapat saja
aktivitas-aktivitas tertentu di serahkan pada pihak luar ( Outsourcing ), karena mereka
dapat mengelolanya dengan biaya yang lebih rendah atau dengan nilai tambah yang
lebih tinggi daripada jika di kerjakan sendiri oleh perusahaan. Sebagai gantinya,
perusahaan dapat mengalokasikan sumber-sumber dayanya untuk suatu aktivitas yang
benar-benar di kuasai dengan baik sehingga akan tercipta keunggulan tersendiri pada
aktivitas tersebut.
Ada suaru teknik yang dikembangkan dewasa ini untuk membantu perusahaan
mengembangkan suatu kemampuan yang di milikinya agar kemampuan tersebut dapat
unggul dari pesaing. Teknik tersebut di namai “Benchmarking”. Analisa ini di
lakukan melalui empat tahapan, yaitu :
1. Mengidentifikasi aktivitas dan fungsi-fungsi dari bisnis yang memerlukan
perbaikan/ perkembangan.
2. Mengidentifikasi perusahaan-perusahaan yang menjadi pemimpin dunia dalam
mengelola aktivitas atau fungsi-fungsi tersebut.
3. Berusaha menghubungi perusahaan tersebut, mengunjungi dan berbicara pada
manajer dan karyawannya serta menganalisa bagaimana mereka melakukan hal
tersebut dengan baik.
4. Menggunakan pengetahuan-pengetahuan baru tersebut untuk mendefinisi ulang
tujuan perusahaan dan mendesain Kembali proses produksi.

11
1. Strengths/Kekuatan adalah keunggulan sumber daya, keterampilan atau kemampuan
lainnya yang relative terhadap pesaing dan kebutuhan dari pasar yang di layan atay
hendak di layani oleh perusahaan.
2. Weaknesses/Kelemahan adalah keterbatasan/kekurangan dalam sumber daya,
keterampilan dan kemampuan yang secara serius menghalangi kinerja efektif suatu
perusahaan.
3. Oppourtunity/Peluang adalah situasi utama yang menguntungkan dalam lingkungan
perusahaan.
4. Threats/Ancaman adalah situasi utama yang tidak menguntungkan dalam lingkungan
perusahaan.

12
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Analisis SWOT sebagai alat bantu untuk memperluas dan mengembangkan
visi dan misi suatu organisasi. Kunci keberhasilan didukung oleh sumber daya
manusia, dukungan manajemen yang baik, kualitas produk yang baik, pelayanan yang
memuaskan, serta harga produk yang cukup bersaing. Analisa SWOT merupakan
sebuah alat analisis yang cukup baik, efektif, dan efisien serta sebagai alat yang cepat
dalam menemukan kemungkinankemungkinan yang berkaitan dengan pengembangan
awal program-program inovasi baru di dalam perusahaan, disamping dapat digunakan
sebagai alat pengambilan keputusan dalam organisasi atau komite bahkan individu.
Juga sebagai alat bantu untuk memperluas dan mengembangakan visi dan misi suatu
organisasi atau perusahaan.
Strengths/Kekuatan adalah keunggulan sumber daya, keterampilan atau kemampuan
lainnya yang relative terhadap pesaing dan kebutuhan dari pasar yang di layan atay
hendak di layani oleh perusahaan.
Weaknesses/Kelemahan adalah keterbatasan/kekurangan dalam sumber daya,
keterampilan dan kemampuan yang secara serius menghalangi kinerja efektif suatu
perusahaan.
Oppourtunity/Peluang adalah situasi utama yang menguntungkan dalam lingkungan
perusahaan.
Threats/Ancaman adalah situasi utama yang tidak menguntungkan dalam lingkungan
perusahaan.

13
DAFTAR PUSTAKA

Agustinus Sri Wahyudi 1996 Manajemen Strategik : Binapura Aksara

14

Anda mungkin juga menyukai