PROPOSAL PENELITIAN
Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas UAS Mata Kuliah Seminar Akuntansi
Keuangan
Disusun oleh :
NIM : 60118116
TAHUN 2021
3
DAFTAR ISI
BAB I ............................................................................................................... 5
PENDAHULUAN ........................................................................................... 5
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut Bursa Efek Indonesia dalam Modul Pasar Modal Level 1 (2018)
investasi merupakan kegiatan mengelola aset atau harta sehingga aset atau
harta tersebut dapat menguntungkan dikemudian hari. Investor dalam
berinvestasi harus memperhatikan fundamental perusahaan, karena
fundamental yang baik akan direspon positif dan menguntungkan bagi
investor dalam jangka panjang maupun pendek (Handara & Purbawangsa,
2017). Dalam berinvestasi investor menginginkan return yang maksimal maka
dari itu investor membutuhkan informasi yang transparan, akuntabel dan
perusahaan harus menyajikan informasi yang berkualitas sehingga dapat
dipercaya oleh investor dan meningkatkan nilai perusahaan, disisi lain
manajemen perusahaan diminta untuk memaksimalkan pengembalian kepada
investor serta menginginkan bonus yang besar dengan cara menaikkan laba
perusahaan setiap tahunnya, ketika perusahaan rugi manajemen perusahaan
pun berusaha memanipulasi laporan keuangan agar menjadi laba karena
dianggap lebih mengetahui informasi mengenai perusahaan sehingga manajer
cenderung melakukan kegiatan yang menghasilkan keuntungan bagi diri
sendiri (moral hazard). Konflik kepentingan antara pihak manajemen (agen)
dan investor (principal) tersebut disebut dengan konflik agensi (Hamdani,
2016).
Profitabilitas merupakan laba yang didapatkan perusahaan dalam satu
periode, apabila laba yang didapat perusahaan tinggi maka perusahaan
tersebut layak untuk dijadikan opsi untuk berinvestasi karena akan
menguntungkan bagi investor dikemudian hari. Maka dari itu manajer
perusahaan dituntut untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar besarnya,
untung yang diperoleh perusahaan bukan sekedar untung tetapi harus
memenuhi target perusahaan. Selain itu profitabilitas dapat juga digunakan
untuk mengukur kesuksesan perusahaan dalam menjalankan oprasionalnya,
apabila perusahaan mengalami peningkatan keuntungan setiap tahunnya
menandakan perusahaan berhasil menjalankan oprasionalnya dengan baik
(Kasmir, 2008). Perusahaan dengan profitabilitas tinggi dan stabil naik dalam
setiap tahunnya maka akan membuat investor tertarik untuk berinvestasi dan
8
membuat harga saham naik, apabila harga saham naik nilai perusahaan juga
akan ikut naik, sebaliknya apabila profitabilitas rendah dan cenderung
menurun maka minat investor dalam berinvestasi juga rendah serta nilai
perusahaan juga ikut menurun (Rinnaya, Andini, & Oemar, 2016). Penelitian
yang dilakukan oleh Chasanah & Adhi (2015) membuktikan bahwa
profitabilitas berdampak positif terhadap nilai perusahaan. Semakin tinggi
tingkat profitabilitas maka akan semakin tinggi pula minat investor untuk
berinvestasi. Penelitian yang dilakukan Rudangga & Sudiarta (2016)
menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif terhadap nilai
perusahaan. Hasil penelitian yang dilakukan (Lumoly et al., 2018) juga
konsisten dengan penelitian-penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa
profitabilitas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
Untuk menyamakan persepi maka dibuat definisi operasional sebagai berikut:
Nilai Perusahaan merupakan harga perusahaan apabila perusahaan
tersebut hendak dijual kepada investor. Dalam penelitian ini nilai
perusahan diproksikan dengan menggunakan Price to Book Value
(PBV) yaitu merupakan rasio pasar yang digunakan untuk mengukur
kinerja harga pasar saham atas nilai buku saham (Sukrini, 2012).
Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam mendapatkan
laba pada periode tertentu, di sisi lain juga menunjukkan ukuran
efisiensi manajemen. Profitabilitas diukur menggunakan ROA (Return
On Assets) (Kasmir, 2008).
Beberapa perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia seperti
perusahaan telekomunikasi yang kegiatannya sebagai penyedia jasa komunikasi
dan internet, maka bisa memotivasi investor untuk menanamkan dananya dengan
harapan bisa mendapatkan keuntungan atau memaksimalkan return. Untuk itu
diperlukan sebuah evaluasi terhadap harga saham dan suatu penilaian kinerja pada
perusahaan yang akan dijadikan tempat investasi agar tingkat pengembalian
return sesuai yang diharapkan dengan menggunakan kelompok rasio keuangan.
Dengan ini peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh
Corporate Governance dan profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
menjadi sinyal bagi investor terkait keamanan dana yang diinvestasikan. Semakin
tinggi informasi yang disampaikan perusahaan maka investor akan semakin yakin
akan keamanan dana yang diinvestasikan. Investor melihat Entreprise risk
management disclosure merupakan sinyal positif karena melalui informasi
entreprise risk management disclosure maka investor dapat menilai prospek
perusahaan. Kesejahteraan investor akan tercapai bila investor melakukan
investasi pada perusahaan yang mampu meraih performance yang tinggi karena
perusahaan yang mampu mencapai performance yang tinggi akan memiliki
kemampuan untuk memberikan dividen yang tinggi kepada investor, performance
yang tinggi akan meningkatkan nilai suatu perusahaan (Hoyt & Liebenberg,
2011), (Devi, 2016). Maka dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi perusahaan
mengungkapkan Entreprise risk management disclosure maka akan meningkatkan
nilai perusahaan.
Sumber : id.tradingview.com
b. Analisis Fundamental
Analisis fundamental adalah analisis untuk menentukan nilai seperti
prospek laba yang mencoba memperkirakan harga saham dimasa yang
akan datang dengan mengestimasi nilai-nilai faktor fundamental yang
mempengaruhi harga saham dan mengharapkan hubungan-hubungan
variabel tersebut sehingga memperoleh taksiran harga saham.
Analisis fundamental merupakan analisis yang berbasis data rill untuk
mengevaluasi atau memproyeksikan nilai suatu saham. Analisis
fundamental mencoba memperhitungkan harga saham dimasa yang
18
Angka ROA dapat dikatakan baik apabila >2%. Meningkatkan ROA akan
meningkatkan pendapatan bersih persahaan yang berarti nilai penjualan
juga akan meningkat. Perusahaan yang nilai penjualannya meningkat,
akan mendorong terjadinya peningkatan laba yang menunjukan kinerja
keuangan perusahaan dalam kondisi baik. Semakin besar Return On
Assets menunjukkan kinerja semakin baik sehingga mampu memberikan
laba bagi perusahaan dan akan menarik investor untuk membeli saham
yang tinggi. Sebaliknya, apabila Return On Assets semakin kecil
menunjukkan bahwa dari total aktiva yang digunakan perusahaan
mendapatkan kerugian, sehingga investor kurang tertarik pada saham
perusahaan tersebut dan harga sahamnya akan rendah. Hal ini mendukung
hasil penelitian yang dilakukan oleh Syahib Natarsyah (2000) yang
menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan Return On
Assets (ROA) terhadap nilai perusahaan.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat diperoleh hasil hipotesis yaitu :
H2 : Return On Assets (ROA) berpengaruh positif terhadap nilai
perusahaan.
3) Return On Equity (ROE) merupakan rasio yang digunakan untuk
mengukur perusaakeuntungan bersih yang diperoleh dari pengeolaan
modal yang diinvestasikan oleh pemilik perusahaan. Angka ROE dapat
dikatakan baik apabila >12%. Jadi semakin besar ROA dan ROE
menunjukan kinerja perusahaan semakin baik, ole karena itu diharapkan
harga saham akan meningkat, sehingga tingkat pengembalian (return)
akan semakin besar. Semakin tinggi ROE akan meningkatkan pendapatan
bersih perusahaan atas modal sendiri, yang berarti nilai penjualan juga
akan meningkat. Perusahaan yang nilai penjualannya meningkat, akan
mendorong terjadinya peningkatan laba yang menunjukan kinerja
keuangan perusahaan dalan kondisi baik. Sehingga investor akan tertarik
untuk berinvestasi. Hal ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan
oleh Yogo Purnomo (1998) dalam Syahib Natarsyah (2000) yang
mengkaji tentang keterkaitan kinerja keuangan dengan return saham pada
27
BAB III
METODE PENELITIAN
5. Nilai Perusahaan
Yang digunakan dalam mengukur nilai perusahaan adalah dengan
menggunakan metode Tobin’s Q yang dikembangkan oleh James Tobin.
Tobin’s Q dihitung dengan membandingkan rasio nilai pasar saham
perusahaan dengan nilai buku ekuitas perusahaan (Weston dan Copeland,
2001).
Rasio Q lebih unggul daripada rasio nilai pasar terhadap nilai buku karena
rasio ini fokus pada berapa nilai perusahaan saat ini secara relatif terhadap
berapa biaya yang dibutuhkan untuk menggantinya saat ini.
Adapaun rumus Tobin’s Q adalah sebagai berikut:
(EMV + D)
Q=
(EBV + D)
Keterangan :
Q = Nilai Perusahaan
EMV = Nilai Pasar Ekuitas
EBV = Nilai Buku Dari Total Aktiva
D = Nilai Buku Dari Total Hutang
EMV diperoleh dari hasil perkalian harga saham penutupan pada akhir
tahun (closing price) dengan jumlah saham yang beredar pada akhir tahun
sedangkan EBV diperoleh dari selisih total asset perusahaan dengan total
kewajibannya.
3.3. Populasi, Sampel dan Metode Penarikan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi adalah jumlah keseluruhan semua anggota yang diteliti
(Istijanto, 2006 :109).
31
Sumber : www.idx.co.id
3.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian yang diambil dari populasi (Istijanto, 2006 :
109).
32
Rama Andi Wiguna & Muhammad Yusuf. ( 2019 ). PENGARUH PROFITABILITAS DAN
GOOD
CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris pada
Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Journal of Economics and
Banking ISSN 2685-3698 Volume 1 No. 2 Oktober 2019 ( hlm. 161 )
Ni Putu Ayu Arianti & I Putu Mega Juli Semara Putra. (2018). PENGARUH PROFITABILITAS
PADA HUBUNGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY & GOOD CORPORATE
GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN. Jurnal Ilmiah Manajemen &
37
Yusmaniarti , Hesti Setiorini & Lola Pitaloka. (2019). INFLUENCE OF GOOD CORPORATE
GOVERNANCE, PROFITABILITY, AND LEVERAGE TOWARDS COMPANIES VALUE
AT
INDONESIAN PROPERTY AND REAL ESTATE COMPANIES. Bilancia: Jurnal Ilmiah
Akuntansi Vol. 3 No. 4, Desember 2019 (hlm. 407)
Nur Mufidah & Puji Endah Purnamasari. (2018). PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP
NILAI PERUSAHAAN DENGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL
MODERATING. : Jurnal Keuangan dan Perbankan Syariah Volume 6 , No. 1,
Tahun
2018 (hlm. 67-69)
Fitra Dwi Rahmadani & Sri Mangesti Rahayu. (2017). PENGARUH GOOD CORPORATE
GOVERNANCE (GCG), PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI
PERUSAHAAN (Studi Kasus pada Perusahan Perbankan yang Terdaftar Pada BEI
Periode 2013-2015). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 52 No. 1 November
2017 (hlm. 175)
Nugraha Farelio Siregar & Nila Firdausi Nuzula. (2020). PENGARUH CORPORATE
38