Anda di halaman 1dari 2

RESUME

ADVANCED ACCOUNTING CHAPTER 11

TEORI KONSOLIDASI, AKUNTANSI PUSH DOWN & JOINT VENTURE


PERUSAHAAN

(CONSOLIDATION THEORY, PUSH DOWN ACCOUNTING & CORPORATE


JOINT VENTURE)

A. PERBEDAAN BEBERAPA KONSEP TEORI KONSOLIDASI

Perbedaan 3 Konsep Teori Konsolidasi menurut Floyd A. Beams, sbb :

TEORI PERUSAHAAN INDUK TEORI ENTITAS (ENTITY TEORI KONTEMPORER


(PARENT COMPANY TEORI) TEORY) (CONTEMPORARY THEORY)
 Laporan keuangan konsolidasi  Memandang perusahaan  Memandang perusahaan afiliasi
disusun untuk kepentingan afiliasi sebagai satu sebagai satu kesatuan ekonomi
pemegang saham perusahaan kesatuan ekonomi (economic entity), namun
induk. (economic entity) dan penyusunan laporan keuangan
 Dari segi perusahaan induk, penyusunan laporan konsolidasi ditujukan kepada
pemegang saham minoritas adalah keuangan konsolidasi pihak yang berkepentingan
tidak termasuk pemilik perusahaan ditujukan kepada semua terhadap perusahaan induk.
pihak yang  Merupakan kombinasi dari Parent
berkepentingan terhadap Theory Company & Entity
entitas tersebut. Therory
 Pemegang saham
(perusahaan induk &
minoritas) merupakan
pemilik entitas
Penyajian Pos-Pos Neraca
 Aktiva & kewajiba disajikan  Aktiva & Kewajiban  Aktiva & Kewajiban seprti
berdasarkan nilai buku (Book disajikan berdasarkan Parent Company Theory yaitu
Value) nilai yang wajar (fair disajikan sebesar Nilai Buku
 Modal : disajikan sebesar modal value), jika berbeda (Book Value)
perusahaan induk. dilakukan revaluasi.  Modal : disajikan seperti Parent
 Laba : disajikan sebesar laba yang  Modal : Modal Company Theory yaitu sebesar
menjadi hak perusahaan induk. perusahaan Induk & modal perusahaan induk.
 Laba/Rugi belum direalisasi perusahaan Anak  Laba konsolidasi : gabungan dari
(Unrealized Profit/Losses) : disajikan dalam laporan Parent Company Theory dan
o Penjualan induk ke Anak keuangan konsolidasi. Entity Theory
(Downstream Sales), harus  Laba : Laba Perusahaan Laba yang menjadi hak pemegang
dieleminasi. Induk & Perusahaan saham minoritas akan
o Penjualan Anak ke Induk Anak disajikan dalam diperlakukan sebagai pengurang
(Upstream Sales), merupakan Laporan Keuangan laba konsolidasi, bukan sebagai
hak perusahaan anak. Konsolidasi. biaya.
 Laba/Rugi belum  Laba/Rugi belum direalisasi
direalisasi (Unrealized (Unrealized Profit/Losses):
Profit/Losses) : disajikan sama dengan pada
dieliminasi (Pemegang Entity Theory, yaitu dieliminasi
saham mayoritas (Pemegang saham mayoritas
maupun minoritas) maupun minoritas).

B. PUSH-DOWN ACCOUNTING

Dalam push down accounting aktiva & hutang (asset & liabilities) anak perusahaan
(subsidiary company) dilakukan penyesuaian (adjustment) dengan Fair Value. Hal ini
direpresentasikan oleh perusahaan induk (Parrent Company) sebagai cost basis yang mencatat
secara terpisah dalam laporan keuangan dan seakan-akan merupakan pembelian suatu
perusahaan (purchased subsidiary)

C. CORPORATE JOINT VENTURES

1. Pengertian Joint Ventures

Joint Ventures adalah keberadaan bisnis yang dimiliki, dioperasikan, dan dikontrol oleh
kelompok investor kecil bagi pengaturan manajemen dari kegiatan bisnis khusus yang
menghasilkan keuntungan bagi masing-masing orang yang melakukan patungan/venturers.

2. Model Akuntansi Joint Ventures

a. Pembukuan diselenggarakan terpisah dari masing-masing venturer

 Dianggap business entity


 Karakteristik & Pembukuan = partnership.
 Rekening pembukan JV : Aktiva, Hutang, Modal, Pendapatan & Biaya tiap Venturer.
 Rekening modal menampung perubahan yang terjadi atas penyertaan modal venturer
hasil transaksi modal/aktivitas JV.
 Saldo kredit rekening modal venturer di JV = saldo debit rekening investasi (para
venturer)

b. Tidak diselenggarakan terpisah dari masing-masing venturer

 Rekening JV unyuk masing-masing venturer (debit: biaya JV, kredit : pendapatan


JV).
 Saldo debit/kredit JV : Laba/Rugi JV.
 Masing-masing venturer mencatat transaksi yang terjadi.
 Buku managing partner, dibentuk rekening aktiva JV & hutang JV (mis. Kas JV,
Piutang JV, dll)

3. Kerjasama yang belum selesai (Uncompleted Venturer) jika pembukuan tidak


diselenggarakan secara terpisah :

Apabila s/d akhir periode akuntansi, suatu agreement JV belum bisa diakhiri untuk keperluan
penutupan (closing entries) buku masing-masing venturer, maka perlu perhitungan Laba/Rugi
JV.

Anda mungkin juga menyukai