Anda di halaman 1dari 4

RESUME

AKUNTANSI BIAYA

BAB

SIKLUS AKUNTANSI KOS, SISTEM KOS, DAN METODE AKUMULASI KOS

Siklus kegiatan Usaha Jasa

1. Dimulai dari peggunaan kas atau sumber daya lainnya, misalnya keahlian, diteruskan
dengan memberikan pelayanan jasa kepada pelanggan.

2. Pelanggan setelah menerima pelayananan jasa akan membayar jasa pelayanan secara tunai
atau kredit.

3. Jika pelanggan tidak membayar secara tunai, maka akan timbul piutang usaha bagi
perusahaan jasa. Pada waktu berikutnya perusahaan jasa akan menerima pelunasan piutang
dari pelanggan sehingga diperoleh kas.

Siklus Kegiatan Usaha Dagang

1. Dimulai dari penggunaan kas atau sumber daya lain untuk membeil barang dagangan.

2. Penyimpanan barang dagangan di gudang.

3. Penjualan barang dagangan ke pelanggan. Pelanggan dapat membayar langsung secara


tunai atau melalui sistem kredit.

4. Perusahaan menerima pelunasan piutang dari pelanggan sehingga diperoleh kas.

Siklus Kegiatan Usaha Manufaktur

Kegiatan usaha manufaktur dimulai dari :

1. Penggunaan kas atau sumber daya lain untuk membeli bahan baku, investasi pada mesin,
dan bangunan pabrik, dan menyewa tenaga kerja.

2. Kegiatan pergudangan bahan baku.

3. Proses produksi.

4. Kegiatan pergudangan barang jadi.

5. Penjualan produk ke agen atau pembeli langsung, pelanggan dapat membayar tunai atau
secara kredit.

6. Penerimaan pelunasan piutang oleh pelanggan.


SIKLUS AKUNTANSI KOS

Sediaan
Kas dibayarkan disimpan
Kos Bahan Baku bahan
Depreciable
yang dibeli baku
Aset, Utang
Usaha, Akrual
diminta

Barang dalam
Proses
dibayarkan/dialokasikan Kos Barang jadi
Kos manufaktur
lain : Tenaga kerja
langsung, dipindahkan
overhead pabrik,
dsb Kos barang terjual
Sediaan
bahan
jadi dicatat ke

Hubungan antara aliran kegiatan produksi dengan siklus akuntansi kos.

Aliran Kegiatan Prduksi Siklus Akuntansi Kos

Pembelian Bahan Baku Kos BB Dibeli

Kos Kos BB Kos


TKL Dipakai OH

Pengelolahan BB Akumulasi Kos


menjadi Barang jadi Produksi

Job Order Process


*Costing *Costing

Penyimpanan Barang
Kos Produk Jadi
Jadi di Gudang

Kos Produk
Penjualan Barang Jadi ke Terjual
Pelanggan
LAPORAN-LAPORAN KOS

Laporan pembelian dan pemakaian bahan baku

Perusahaan Manufaktur
Laporan Pembelian dan Pemakaian Bahan Baku
untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember, 20xx

Sediaan awal Bahan baku xxxx


Pembelian :
Pembelian selama periode xxx
Tambah : Ongkos Angkut xxx
Kurang : Retur (xxx)
Potongan (xxx)
Pembelian Bersih xxxx
Bahan Baku tersedia untuk dipakai xxxx
Kurang : Sediaan akhir bahan baku (xxxx)
Pemakaian bahan penolong (xxxx)
Sediaan Bahan Penolong (xxxx)
Bahan baku langsung dipakai dalam produksi Rp 1000

Laporan Kos Produksi

Perusahaan Manufaktur
Laporan Kos Produksi
untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember, 20xx

Sediaan awal barang dalam proses xxxx


Kos produksi ditambahkan periode ini
Kos bahan baku Rp 1000
Kos tenaga kerja langsung xxxx
Kos overhead xxxx xxxx
Total kos produksi periode ini xxxx
Sediaan akhir barang dalam proses (xxxx)
Kos Produksi Rp 50.000

Laporan Kos Barang Terjual


Perusahaan Manufaktur
Laporan Kos Produk terjual
untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember, 20xx

Sediaan awal barang jadi xxxxx


Produksi periode ini : Rp 50.000
Barang jadi siap dijual xxxxx
Sediaan akhir barang jadi (xxxxx)
Kos Produk terjual Rp 55.000
SISTEM KOS
Sistem Kos dapat digunakan untuk pengukuran atas berbagai komponen kos. Sistem kos yang
menggunakan nilai aktual atau historis disebut dengan sistem kos histori. Sistem kos ini lazim
dipergunakan dalam sistem akuntansi keuangan konvensional yang berbasiskan data historis.
Sistem kos yang menggunakan nilai yang ditentukan diawal disebut dengan sistem kos
standar, dan sistem kos yang menggunakan nilai gabungan disebut dengan sistem kos
normal/hibrid/kombinasi.

METODE AKUMULASI KOS


Job order costing vs process costing
Aspek Job Order Costing Process Costing
Dasar Kegiatan Pesanan Anggaran
Tujuan Produksi Memenuhi Pesanan Sediaan/Pasar
Spesifikasi Produk Sesuai Pesanan (spesifik) Homogen/Standar
Penggolongan Kos Kos bahan baku langsung Kos bahan baku
Kos tenaga kerja langsung Kos tenaga kerja
Kos overhead Kos overhead
Proses Produksi Terputus-putus Terus-menerus
Akumulasi Kos Perpesanan Periode tertentu
Kos per unit Total kos pesanan dibagi Total kos dalam suatu
jumlah kuantitas pesanan periode dibagi kuantitas
produksi pada periode
bersangkutan
Contoh Percetakan Tekstil
Kontraktor Semen
Kantor Akuntan Kertas
Konsumer

Kos diakumulasi tergantung pada sifat proses produksi tersebut. Jika proses produksi
berlangsung secara terus-menerus dan bertujuan untuk memenuhi pasar, maka akan lebih
tepat menggunakan metode akumulasi kos proses. Jika proses produksi berlangsung secara
terputus-putus, artinya tergantung pesanan, maka akan lebih tepat menggunakan metode
akuntansi kos pesanan, dimana kos diakumulasi per pesanan pada saat selesai dikerjakan.

Anda mungkin juga menyukai