NIM : 041611333151
KELAS : L1
RESUME
Bukti yaitu segala informasi yang digunakan oleh auditor untuk menentukan apakah
informasi yang sedang di audit telah dinyatakan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Bukti
audit yang pastinya berbeda dengan bukti hukum atau pun bukti ilmiah. Dalam
penggunannya memang bukti tidak hanya digunakan oleh auditor. Bahan bukti digunakan
secara meluas oleh para ilmuan, pengacara,dan ahli sejarah.
Ada empat keputusan mengenai bukti apa yang harus dikumpulkan dan berapa banyak :
1. Prosedur audit yang akan digunakan. Sebuah prosedur audit merupakan instruksi-
instruksi terperinci yang menjelaskan bahan bukti audit yang harus diperoleh selama
melaksanakan pengauditan.
2. Berapa ukuran sampel yang akan dipilih untuk prosedur tersebut. Setelah proses audit
ditentukan, auditor dapat membedakan ukuran sampel dari satu ke seluruh unsur
dalam populasi yang sedang diuji.
3. Item-item mana yang akan dipilih dari populasi. Setelah menentukan ukuran sampel
untuk suatu prosedur audit, auditor harus menentukan unsur yang mana dalam
populasi yang akan diuji.
4. Kapan melaksanakan prosedur tersebut. Penetapan audit atas laporan keuangan
biasanya mencangkup suatu periode. Sebuah pengauditan tidak akan selesai hingga
beberapa minggu atau beberapa bulan setelah akhir tahun.
5. Program audit adalah daftar prosedur audit untuk sebuah area audit atau keseluruhan
audit. Program audit mencangkup ukuran sampel, unsur-unsur yang akan dipilih dan
waktu untuk melaksanakan pengujian tersebut.
PERSUASIVITAS BUKTI
Ketetapan Bukti adalah ukuran mutu bukti, yang berarti relevansi dan reliabilitasnya
memenuhi tujuan audit untuk kelas transaksi, saldo akun, dan pengungkapan yang berkaitan.
Jika suatu bukti dianggap sangat tepat maka akan sangat membantu dalam meyakinkan
auditor bahwa laporan keuangan telah disajikan secara wajar.
Relevansi bukti
Bukti audit harus berkaitan atau relevan dengan tujuan audit yang akan diuji oleh auditor
sebelum bukti tersebut dianggap tepat. Relevansi hanya dapat dipertimbangkan dalam tujuan
audit khusus, karena bukti audit mungkin relevan untuk satu tujuan audit, tetapi tidak relevan
untuk tujuan audit lainnya.
Reliabilitas bukti (reliability of evidence) mengacu pada tingkat di mana bukti tersebut
dianggap dapt dipercaya atau layak dipercaya. 6 karateristik bukti yang dapat diandalkan :
independensi penyedia bukti, efektivitas pengendalian internal klien, pengetahuan langsung
auditor, kualifikasi individu yang menyediakan informasi, tingkat objektivitas, ketepatan
waktu.
Kecukupan Bukti diukur terutama oleh ukuran sampel yang dipilih auditor .
Setiap prosedur audit mendapat satu atau lebih jenis-jenis bukti berikut :
Dokumentasi audit adalah catatan utama tentang prosedur auditing yang diterapkan, bukti
yang diperoleh, dan kesimpulan yang dicapai auditor dalam melaksanakan penugasan.
Tujuan dokumentasi audit secara keseluruhan adalah untuk membantu auditor dalam
memberikan kepastian yang layak bahwa audit yang memadai telah dilakukan sesuai dengan
standar audit. Dokumentasi audit yang lebih spesifik dan terkait dengan audit periode
berjalan akan memberikan hal-hal sebagai berikut :
a. Dasar bagi Perencanaan Audit. Jika auditor akan merencanakan audit yang
memadai, informasi tentang referensi yang diperlukan harus tersedia dalam file audit.
b. Catatan Bukti yang Dikumpulkan dan Hasil Pengujian. Dokumentasi audit adalah
sarana utama untuk mendokumentasikan bahwa audit yang memadai telah
dilaksanakan sesuai standar auditing. Jika muncul kebutuhan, auditor harus mampu
memperlihatkan kepada lembaga pembuat peraturan dan pengadilan bahwa audit telah
direncanakan dengan baik dan diawasi secara memadai.
c. Data untuk menentukan Jenis Laporan Audit yang Tepat. Dokumentasi audit
menyediakan sumber informasi yang penting untuk membantu auditor dalam
memutuskan apakah bukti yang tepat dan mencukupi telah dikumpulkan guna
menjustifikasi laporan audit berdasarkan situasi tertentu. Data yang ada dalam file
memiliki kegunaan yang sama untuk mengevaluasi bukti bahwa audit telah diawasi
secara memadai.
d. Dasar bagi Review oleh Supervisor dan Partner. File audit adalah kerangka
referensi utama yang digunakan oleh supervisor untuk mereview pekerjaan asisten.
Review yang cermat oleh supervisor juga memberikan bukti bahwa audit telah
diawasi secara memadai.
Dokumentasi audit dapat dianggap sebagai kertas kerja, meskipun semakin banyak
dokumentasi audit yang diselenggarakan dalam file komputerisasi. Dokumentasi yang
berupa kertas kerja audit merupakan milik kantor akuntan publik walaupun kertas kerja
tersebut berisi informasi mengenai perusahaan. Kantor akuntan publik diharuskan untuk
menjaga kerahasiaan mengenai informasi perusahaan tersebut, kecuali jika ada izin dari
perusahaan yang diaudit tersebut atau ada perkara pengadilan.
Setiap kantor akuntan publik menetapkan pendekatannya sendiri untuk menyiapkan serta
mengatur file audit dan auditor pemula harus menggunakan pendekatan kantornya. Ada
dasar pemikiran mengenai jenis dokumentasi audit yang disiapkan untuk suatu audit dan
cara dokumentasi itu diatur dalam file.
File Permanen
1. Program audit
2. Informasi umum
3. Neraca saldo berjalan
4. Ayatjurnal penyesuaian dan reklasifikasi
5. Skedul pendukung : Analisi, Neraca saldo, rekonsiliasi jumlahm pengujian
kealayakan, ikhtisar prosedur, pemeriksaan dokumen pendukung, informasional,
dokumentasi dari luar.