Kelompok 5
Franca Citra Mysea 041611333047
Helsy Ramadhani 041611333151
Risa Anduri 041611333152
Samantha Regitha Pramesti 041611333175
PENGAUDITAN II (KELAS L)
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2019
AUDIT KAS DAN INSTRUMEN KEUANGAN
Seluruh jenis salah saji biasanya ditemukan sebagai bagian dari pengujian atas rekonsiliasi
bank. Hal ini meliputi :
● Kesalahan dalam memasukkan cek yang tidak dicairkan di dalam daftar cek beredar,
meskipun telah dicatat dalam jurnal pengeluaran kas
● Kas yang diterima dari klien masih dalam perjalanan pada tanggal neraca, tetapi
sudah dicatat dalam penerimaan kas pada tahun berjalan
● Setoran dicatat sebagai penerimaan kas mendekati akhir tahun, disetorkan pada bank
dibulan yang sama, dan dimasukan dalam rekonsiliasi bank sebagai setoran dalam
perjalanan
● Pembayaran atas wesel bayar di debet langsung dari saldo bank oleh bank, tetapi tidak
dimasukkan dalam catatan klien.
PENGAUDITAN ATAS KAS UMUM
Metodologi dalam melaksanakan pengauditan saldo kas akhir tahun :
TAHAP 1
1. Mengidentifikasi risiko bisnis klien yang mempengaruhi kas
2. Menetapkan materialitas pelaksanaan dan menilai risiko inheren
3. Menilai risiko pengendalian
TAHAP 2
4. Perancangan dan pelaksanaan pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas
transaksi
TAHAP 3
5. Perancangan dan pelaksanaan prosedur analitis
6. Perancangan dan pengujian rinci saldo kas
Bukti Kas
Auditor menggunakan bukti kas untuk menentukan apakah hal-hal berikut telah dilakukan:
● Semua penerimaan kas yang tercatat telah disetorkan
● Semua setoran di bank dicatat dalam catatan akuntansi
● Semua pengeluaran kas yang tercatat telah dibayarkan oleh bank
● Semua jumlah yang telah dibayar oleh bank dicatat
Penerimaan bukti kas adalah pengujian atas transaksi yang tercatat, sementara
rekonsiliasi bank adalah pengujian atas saldo kas pada suatu waktu tertentu. Bukti kas
merupakan metode jitu untuk membandingkan penerimaan dan pengeluaran kas yang tercatat
dengan rekening bank dan dengan rekonsiliasi bank.
Pengujian Transfer Antar bank
Untuk menguji kiting, serta kesalahan tidak sengaja dalam mencatat transfer antar
bank auditor dapat mendata semua transfer antar bank yang dilakukan beberapa hari sebelum
dan setelah tanggal neraca dan menelusuri masing-masing ke catatan akuntansi agar
pencatatannya benar. Terdapat beberapa hal yang sebaiknya diaudit dalam skedul transfer
bank, yaitu:
Ketepatan informasi di skedul transfer antarbank harus diverifikasi
● Transfer antar bank harus dicatat baik dalam laporan bank yang menerima maupun
bank yang mengeluarkan
● Tanggal pencatatan pengeluaran dan penerimaan dari setiap transfer harus berada
dalam tahun fiskal yang sama
● Pengeluaran dalam skedul transfer antarbank harus dimasukkan dalam atau
dikeluarkan dari rekonsiliasi bank akhir tahun dengan benar sebagai cek yang beredar
● Penerimaan dalam skedul transfer antarbank harus dimasukkan dalam atau
dikeluarkan dari rekonsiliasi bank akhir tahun dengan benar sebagai setoran dalam
perjalanan
AUDIT ATAS AKUN INSTRUMEN KEUANGAN
Tujuan audit yang berkaitan dengan saldo dan pengujian atas rincian saldo bagi akun
instrumen keuangan
Tujuan audit yang berkaitan dengan Prosedur pengujian atas rincian saldo
saldo yang umum
Entitas memiliki hak atas instrumen Memeriksa dokumen dan kontrak yang
keuangan yang tercantum dalam skedul mendasari
aktivitas investasi ( hak ) Mengkonfirmasi syarat syarat signifikan
dengan pihak terkait dalam kontrak
derivative
Mereview notulen rapat dewan untuk
menentukan apakah ada sekuritas yang
digadaikan sebagai agunan