Anda di halaman 1dari 2

PEMILIHAN SAMPEL PROBABILISTIK DAN NONPROBABILISTIK

Pemilihan sampel probabilistik adalah metode pemilihan sampel dimana setiap anggota
populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel.

Pemilihan sampel nonprobabilistik adalah metode pemilihan sampel dimana auditor


menggunakan professional judgment (pertimbangan profesional) dalam memilih anggota
populasi sebagai sampel.

Pemilihan sampel nonprobabilitik terdiri dari :

a) Pemilihan sampel terarah.


b) Pemilihan sampel blok.
c) sampel sembarangan.
Pemilihan sampel probabilistik terdiri dari :

a) Pemilihan sampel acak sederhana.


b) Pemilihan sampel sistematis.
c) Pemilihan sampel probabilitas yang proporsional dengan ukuran.
d) Pemilihan sampel yang bertahap
Metode Pemilihan Sampel Nonprobabilistik

a. Pemilihan Sampel Terarah

Adalah pemilihan sampel yang didasarkan pada kriteria yang ditentukan oleh pertimbangan
profesional auditor.

Kriteria auditor :

- Items yang kemungkinan besar terdapat salah saji (misstatements)


- Items yang berisi anggota populasi dengan karakteristik tertentu
- Items yang memiliki nilai moneter yang relatif tinggi

b. Pemilihan Sampel Blok

Adalah pemilihan item dalam populasi dengan membentuk blok-blok terlebih dahulu. Misal,
auditor akan mengambil 100 sampel. Auditor membagi populasi menjadi 5 blok dan
mengambil 20 item untuk tiap blok.

c. Pemilihan Sampel Sembarangan

Adalah pemilihan item dalam populasi tanpa pertimbangan apapun dari auditor. Dalam
metode ini auditor tidak mempertimbangankan ukuran, sumber data, ataupun karakteristik
lainnya.
Metode Pemilihan Sampel Probabilistik

a. Pemilihan sampel acak sederhana.

Adalah metode pemilihan sampel dimana setiap anggota dari populasi mempunyai
kesempatan untuk diambil sebagai sampel.

Sampel dipilih dengan cara :

- Random number tables


- Computer generation of random numbers
b. Pemilihan sampel sistematis.

Metode pemilihan sampel dimana auditor memilih sampel berdasarkan pada perhitungan
interval populasi.

Interval populasi adalah ukuran populasi dibagi dengan jumlah sampel yang diinginkan.

Misal, ukuran populasi 1000 items, jumlah sampel yang diinginkan 20. Interval = 1000/20=
50. Kemudian ambil 50 item yang pertama (misal invoice no 1 sd 50), dipilih sampel yang
pertama, misalnya sampel no 28, maka sampel yang kedua adalah invoice no 28 +50 = 78.
Demikian seterusnya.

c. Pemilihan sampel probabilitas yang proporsional dengan ukuran.

Metode pemilihan sampel dimana kemungkinan anggota populasi untuk terpilih menjadi
sampel tergantung dari Probability Propostional to Size (PPS). Jadi kemungkinan sebuah
anggota populasi terpilih menjadi sampel tergantung dari probabilitas yang proporsional
terhadap ukuran populasi.

Metode ini dievaluasi dengan : sampling non statistik atau sampling statistik unit moneter.

d. Pemilihan sampel yang bertahap

Metode pemilihan sampel dimana poplasi dibagi menjadi beberapa subpopulasi. Semakin
besar ukuran subpopulasi semakin banyak jumlah sampel diambil.

Metode ini dievaluasi dengan sampling nonstatistik atau sampling statistik variabel.

Anda mungkin juga menyukai