Anda di halaman 1dari 2

4-5 (Tujuan 4-3) “Praktik yang sangat diterima dalam pengauditan bahwa sepanjang melakukan

audit sangat penting untuk mendapatkan informasi dalam jumlah yang besar dari manajemen dan
untuk mengandalkan sepenuhnya pada penilaian manajemen. Lagi pula, laporan keuangan
merupakan tanggungjawab manajemen dan tanggung jawab utama untuk menyajikan laporan
keuangan secara wajar terletak pada manajemen, bukan auditor. Misalnya, akan sangat sulit bila
tidak mustahil bagi para auditor untuk mengevaluasi keusangan persediaan sebagaimana halnya
manajemen dalam bisnis yang sangat kompleks. Serupa dengan hal tersebut, ketertagihan piutang
dan kelangsungan manfaat yang diberikan oleh mesin dan peralatan sangat bergantung pada
kemauan manajemen untuk memberikan jawaban yang jujur terhadap pertanyaan-pertanyaan yang
diberikan auditor”. Jelaskan bagaimana tanggung jawab auditor untuk menemukan kekeliruan
yang dilakukan oleh manajemen dengan adanya komentar tersebut.
Tanggung jawab auditor untuk menemukan kekeliruan yang dilakukan oleh manajemen dapat
dilakukan dengan meneliti salah saji material dengan tidak material. Hal ini sangat sulit dilakukan
oleh auditor karena harus mengukur materialitas secara kuantitatif. Namun auditor tetap
bertanggung jawab untuk mendapatkan keyakinan yang memadai bahwa batas materialitas telah
terpenuhi. Karena auditor juga bertanggung jawab dalam mendekteksi kesalahan saji material dan
kecurangan material.
4-13 (Tujuan 4-8) Bedakan antara keberadaan dan kelengkapan dalam tujuan audit terkait saldo.
Jelaskan pengaruhnya pada laporan keuangan jika terjadi pelanggaran (lebih saji atau kurang saji)
dari setiap pengauditan piutang dagang.
 Keberadaan: berhubungan dengan apakah jumlah yang dicantumkan dalam laporan
keuangan memang seharusnya dimasukkan.
Pengaruh dalam pengauditan piutang usaha: melihat bahwa jumlah piutang usaha terhadap
klien dalam laporan keuangan tidak ada yang kurang maupun lebih.
 Kelengkapan: berhubungan dengan apakah semua jumlah yang seharusnya dimasukkan
telah diikutsertakan dengan jumlah yang benar.
Pengaruh dalam pengauditan piutang usaha: melihat bahwa jumlah piutang yang tercantum
dalam laporan keuangan sudah dalam jumlah yang benar.

4-18 (Tujuan 4-10) Identifikasikan keempat fase pengauditan. Apakah hubungan keempat fase
tersebut terhadap tujuan pengauditan atas laporan keuangan.
Empat fase pengauditan, yaitu:
1. Merencanakan dan merancang sebuah pendekatan audit.
2. Melaksanakan pengujuan, pengendalian, dan pengujian substantif transaksi.
3. Melakukan prosedur analitis dan pengujian atas rincian saldo.
4. Menyelesaikan audit dan menerbitkan laporan audit.
Hubungan keempat fase pengauditan terhadap tujuan pengauditan atas laporan keuangan adalah
jika seorang auditor ingin mencapai tujuan-tujuan audit, auditor harus menjalankan sebuah proses
audit, yang mana merupakan sebuah metodologi yang sangat jelas untuk pengorganisasian sebuah
audit untuk meyakinkan bahwa bukti yang dikumpulkan memadai dan tepay serta semua tujuan
audit yang diperlukan telah dinyatakan dengan jelas terpenuhi. Jika klien merupakan perusahaan
publik, auditor juga harus merencanakan untuk mencapai tujuan yang dikaitkan dengen efektivitas
pengendalian internal, terhadap pelaporan keuangan.

Anda mungkin juga menyukai