Ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Pemasaran Bank Syariah
Disusun Oleh :
Kami sadar bahwa tulisan makalah ini jauh dari kata sempurna, karena itu kami dengan
senang hati dan tangan terbuka mengharapkan saran dan kritik yang membangun bagi
pembaca untuk melengkapi makalah ini.
Maka dari itu, kami sebagai pihak yang diberi tugas, mencoba memaparkan ilmu yang
kami ambil dari beberapa sumber, dalam bentuk makalah yang kami presentasikan ini. Sekian
dari kami mohon maaf jika terdapat kesalahan baik dari segi penulisan maupun dalam redaksi.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I.............................................................................................................................................iii
PENDAHULUAN.........................................................................................................................iii
A. Latar Belakang.....................................................................................................................iii
BAB II.............................................................................................................................................1
PEMBAHASAN.............................................................................................................................1
A. Faktor Dalam Analisis Industri Dan Pesaing.....................................................................1
B. Mengidentifikasi Pesaing......................................................................................................2
C. Mengidentifikasi Strategi Pesaing.......................................................................................3
D. Menentukan Tujuan Pesaing...............................................................................................5
E. Memperkirakan Kekuatan Dan Kelemahan Pesaing........................................................5
F. Memperkirakan Pola Reaksi Pesaing..................................................................................7
G. Analisis...................................................................................................................................8
BAB III...........................................................................................................................................9
PENUTUP......................................................................................................................................9
A. Kesimpulan............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suatu industri berbeda antara satu dan lainnya didasarkan atas karekteristik ekonomi,
situasi persaingan, dan prospek perkembangannya di masa datang. Tingkat perubahan berbagai
faktor seperti teknologi, ekonomi, pasar dan persaingan akan bergerak dalam satu range tetentu
mulai dari yang lambat sampai dengan yang cepat. Analisis industri dan persaingan akan
menggunakan alat dan teknik tertentu bagi perusahaan atau bank untuk dapat menyesuaikan
dengan perubahan dan kemudian membentuk kekuatan dalam menghadapi persaingan.
Pengertian industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang
setengah jadi menjadi barang, jadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan
keuntungan.
Beberapa hal yang dapat diidentifikasikan sebagai faktor ekonomi yang utama yang
berpengaruh dalam membentuk kekuatan suatu industri adalah market size, lingkup persaingan,
tingkat pertumbuhan pasar dan siklus kehidupan industri, jumlah pesaing dan besaran relatif dari
masing-masing pesaing, jumlah dan besaran relatif pembeli potensial, dorongan untuk
melakukan integrasi ke depan dan ke belakang, serta kemudahan dan hambatan untuk memasuki
atau keluar dari jenis industri.
Industri sangat erat kaitannya dengan persaingan. Karena tak mungkin suatu industri hanya
berdiri sendiri tanpa adanya hubungan dengan industri lain. Suatu industri memproduksi suatu
produk tentunya juga menggunakan bahan yang diperoleh dari industri lain. Untuk itu, satu
industri dengan industri lain itu selalu berhubungan dan tak jarang melakukan persaingan.
Dalam makalah ini kami akan menjelaskan tentang hubungan industri dengan pesaing.
Persaingan industri terjadi apabila suatu perusahaan atau bank menganggap para pesaingnya
adalah semua perusahaan atau bank yang membuat produk atau kelas produk yang sama.
Selanjutnya akan dibahas mengenai analisis dan pengidentifikasian serta faktor-faktor yang ada
dalam persaingan industri.
iii
BAB II
PEMBAHASAN
1
Firman Supriat. (2004). Analisis Faktor Eksternal dan Internal Untuk Menentukan Strategi Pemasaran Pada CV
Certown Multi Tranding Indonesia. Universitas Pakuan. Jurnal
1
pemasaran disebut sebagai suatu daerah kebutuhan pembeli dimana perusahaan dapat
beroperasi secara menguntungkan.
Adapun beberapa hal yang merupakan bagian Faktor eksternal adalah:
a) Budaya masyarakat
b) Peraturan dan kebijakan pemerintah
c) Perkembangan teknologi
B. Mengidentifikasi Pesaing
Salah satu tugas pemasar yang lainnya adalah melakukan identifikasi pesaing.identifikasi
pesaing dapat dilakukan dengan terus memantau aktivitas mereka berupa prmosi pada
masyarakat dan strategi pemasaran lainnya yang dapat mengundang banyak pelanggan.Kisaran
pesaing actual dan potensial perusahaan bisa saja jauh lebih luas daripada yangterlihat (kasat
mata). Dan perusahaan cenderung lebih terluka oleh munculnya pesaing atau teknologi baru
ketimbang oleh pesaing saat ini.
Untuk mengetahui jumlah dan jenis pesaing serta kekuatan dan kelemahan yang mereka
miliki, perusahaan perlu membuat peta persaingan yan lengkap. Pambuatan peta persaingan yang
dugunakan untuk melakukan analisis pesaing memerlukan langkah-langkah yang tepat. Langkah-
langkah ini perlu dilakukan agar analisisi pesaing tepat sasaran dan tidak salalh arah. Langkah
pertama yang perlu dilakukan perusahaan adalah dengan identifikasi seluruh pesaing yang ada.
Langkah ini perlu dilakukan agar kita mengetahui secara utuh kondisi pesaing kita. Dengan
demikian, memudahkan kita untuk menetapkan langkah selanjutnya.
Hal-hal yang harus diperlukan dalam perusahaan atau bank di dalam mengidentifikasi
pesaing yaitu :
Terkadang sebuah perusahaan atau bank tertentu memiliki produk yang beragam.
Tugas perusahaan atau bank adalah mengidentifikasikan secara lengkap dan benar produk
apa saja yang dimilki oleh pesaing-pesaingnya. Identifikasikan siapa pesaing utama yang
2
terdekat serta pesaing lainya yang juga berpotensi mengancam produk perusahaan atau
bank kita sekarang dan di masa yang akan datang.
Untuk melihat besarnya pasar yang dikuasai pesaing, dapat dilakukan melalui
segmen pasar yang akan dimasuki. Dalam hal ini perusahaan atau bank harus
mengestimasi besarnya pasar dan market share masing-masing pesaing. Market share
yang harus diketahui adalah untuk masa sekarang dan di masa yang akan datang, baik
yang dikuasai pesaing maupun secara keseluruhan.
Dengan mengestimasi besarnya market share, akan terlihat peluang yang ada serta
ancaman yang mungkin timbul sekarang dan di masa yang akan datang. Setiap peluang
harus dimasuki dan diusahakan untuk menciptakan peluang baru yang sebesar-besarnya.
Kemungkinan ancaman atau masalah yang timbul pun harus segera diantisipasi sehingga
tidak menimbulkan masalah.
3
keunggulan pesaing dalam berbagai bidang, misalnya dalam hal kelengkapan produk,
mutu, kemasan, harga, distribusi, lokasi, serta promosi.2
Kotler dan Porter menyatakan bahwa persaingan dalam konteks pemasaran adalah
keadaan dimana peusahaan pada pasar produk atau jasa tertentu akan memperlihatkan
keunggulannya masing-masing, dengan atau tanpa terikat peraturan tertentu dalam rangka
meraih pelanggannya. Menurut porter, persaingan akan terjadi pada beberapa kelompok pesaing
yang tidak hanya pada produk atau jasa sejenis, dapat pada produk atau jasa subtitusi maupun
persaingan pada hulu dan hilir. 4 Persaingan merupakan proses kerja tanpa henti terhadap
kemampuan suatu perusahaan untuk mencari dan mempertahankan sebuah keunggulan. Hal-hal
yang harus diperlukan dalam mengidentifikasi strategi pesaing yaitu:
2
Joan Magretta, Understanding Michael Porter, Yogyakarta: Andi, 2004.
3
Jonathan Sarwono, Marketing Intelligence, Yogyakarta :Graha ilmu,2011,h.125-126
4
Fauzi, Manajemen….,h.71
5
Sumarni Murti, Manajemen Pemasaran Bank Edisi Kelima Revisi, Yogyakarta: Liberty, 2002,h. 362-376
4
pesaing. Demikian juga program riset dan informasi pemasaran pesaing strategi keuangan
yang digunakan pesaing.
Penting sekali memusatkan perhatian pada masing-masing ancaman atas sebuah produk
saat kita menjalankan perencanaan, untuk memastikan keberhasilan produk tersebut.
Pengkategorisasian suatu ancaman akan menentukan cara kita merespon ancaman untuk
meminimalkan efeknya.
5
E. Memperkirakan Kekuatan Dan Kelemahan Pesaing
Suatu alat yang bermanfaat untuk menilai kekuatan dan kelemahan pesaing adalah
analisis nilai pelanggan (custome value analysis). Tujuan analisis ini adalah menetapkan manfaat
yang dinilai tinggi oleh nasabah sasaran dan bagaimana menghargai nilai relatif dan berbagai
tawaran perusahaan atau bank pesaing. Hal pertama yang harus dilakukan oleh perusahaan atau
bank adalah mengenali sifat-sifat utama yang dinilai tinggi oleh nasabah dan peringkatnya
dimata nasabah. Kemudian perusahan atau bank harus menilai kinerja pesaing pada sifat-sifat
utama yang dinilai tinggi oleh nasabah dan peringkatnya dimata nasabah. Kemudian perusahaan
atau bank harus menilai kinerja pesaing pada sifat-sifat yang dihargai tersebut. Kunci untuk
memperoleh keunggulan pesaing adalah memperhatikan setiap tujuan pesaing, segmen nasabah
dan menguji bagaimanakah tawaran perusahaan atau bank dibandingkan dengan tawaran pesaing
utama. Jika tawaran perusahaan atau bank lebih baik, maka perusahaan atau bank dapat
menetapkan suatu produk dengan nilai lebih tinggi untuk meraih laba dan segmen pasarnya pun
naik. Akan tetapi apabila prestasi perusahaan atau bank untuk beberapa sifat penting lebih rendah
daripada pesaing utama maka, perusahaan atau bank harus berusaha keras untuk memperkuat
sifat-sifat tersebut atau mencari sifat penting yang dapat dikembangkan melebihi pesaing utama.
Ada baiknya lakukan analisis kekuatan dan kelemahan dalam bentuk tabel. Perusahaan
atau Bank dapat belajar dari data sekunder untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing
atau dapat pula dari pengalaman pribadi serta lewat riset pemasaran. Kini banyak bisnis yang
memakai benchmarking (penetapan tolak ukur), membandingkan produk atau jasa terhadap
produk atau jasa pesaing atau industri terkemuka lain untuk memperbaiki mutu dan kinerja.6
6
Sumarni Murti, Manajemen Pemasaran Bank Edisi Kelima Revisi, Yogyakarta: Liberty, 2002.
6
merah untuk kekuatan dan biru untuk kelemahan, sehingga secara sekilas kita dapat mengetahui
kedudukan setiap pesaing.
Michael Porter telah mengidentifikasi lima kekuatan, dan lima kekuatan tersebut adalah
para pesaing industri, calon pendatang, substitusi, pembeli dan pemasok. Adapun lima ancaman
yang ditimbulkan kekuatan tersebut adalah ancaman persaingan segmen yang ketat, ancaman
pendatang baru, ancaman produk substitusi, ancaman peningkatan kemampuan/kekuatan posisi
tawar pemasok.
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika ia telah memiliki pesaing yang banyak,
kuat, atau agresif.
Daya tarik segmen berbeda-beda menurut tingginya hambatan untuk masuk dan
keluarnya.
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika terdapat substitusi produk yang aktual
atau potensial.
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika pembeli memiliki kekuatan posisi tawar
(bargaining power) yang kuat atau semakin meningkat.
7
5. Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pemasok
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika para pemasok perusahaan mampu
menaikkan harga atau mengurangi kuantitas yang mereka pasok. Sebuah perusahaan
perlu mengumpulkan informasi tentang kekuatan dan kelemahan masing pesaing.7
8
Suatu perusahaan atau bank juga harus mengetahui bahwa reaksi setiap pesaing berbeda,
ada yang tidak bereaksi cepat dan ada yang bereaksi cepat terhadap gerakan persaingan. dalam
industri tertentu, para pesaing hidup relatif dalam harmoni. Mengetahui bagaimana pesaing
utama bereaksi merupakan petunjuk terbaik bagi perusahaan atau bank untuk mengetahui
besarnya kemajuan yang telah terjadi. Maka dari itu ada dua pilihan terhadap perusahaan atau
bank tersebut yaitu memilih untuk membuat pola baru dengan tujuan mengungguli produk atau
jasa pesaing atau sebaiknya mempertahankan porsi perusahaan atau bank saat ini.
7
Michael Porter, Strategi Bersaing, Teknik Menganalisis Industry dan Pesaing, Jakarta: Erlangga, 2001
8
Murti, Manajemen…,h. 350-351
8
G. Analisis
Pengertian industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau
barang setengah jadi menjadi barang, jadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk
mendapatkan keuntungan. Analisis industri dan persaingan akan menggunakan alat dan teknik
tertentu bagi perusahaan atau bank untuk dapat menyesuaikan dengan perubahan dan kemudian
membentuk kekuatan dalam menghadapi persaingan. Adapun teknik dan alat tersebut ialah :
1. Mengidentifikasi Pesaing
2. Mengidentifikasi Strategi Pesaing
3. Menentukan Tujuan Pesaing
4. Memperkirakan Kekuatan dan Kelemahan Pesaing
5. Memperkirakan Pola Reaksi Pesaing
Seperti yang telah dijelaskan didalam pembahasan sebelumnya, kelima tekhnik tersebut sangat
erat kaitannya terhadap Analisis Industri dan Persaingan. Selain itu ada beberapa hal yang dapat
diidentifikasikan sebagai faktor ekonomi yang utama yaitu faktor lingkungan internal yang
mencakup :
a) Budaya masyarakat
9
b) Peraturan dan kebijakan pemerintah
c) Perkembangan teknologi
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Mengidentifikasi Pesaing
Hal-hal yang harus diperlukan dalam perusahaan atau bank di dalam
mengidentifikasi pesaing yaitu :
a) Mengenali jenis produk yang ditawarkan oleh pesaing
b) Melihat besarnya pasar yang dikuasai (Market Share) oleh pesaing
c) Identifikasi peluang dan ancaman
d) Identifikasi keunggulan dan kelemahan.
11
bank dibandingkan dengan tawaran pesaing utama. Jika tawaran perusahaan atau bank
lebih baik, maka perusahaan atau bank dapat menetapkan suatu produk dengan nilai lebih
tinggi untuk meraih laba dan segmen pasarnya pun naik. Akan tetapi apabila prestasi
perusahaan atau bank untuk beberapa sifat penting lebih rendah daripada pesaing utama
maka, perusahaan atau bank harus berusaha keras untuk memperkuat sifat-sifat tersebut
atau mencari sifat penting yang dapat dikembangkan melebihi pesaing utama. Michael
Porter telah mengidentifikasi lima kekuatan, dan lima kekuatan tersebut adalah para
pesaing industri, calon pendatang, substitusi, pembeli dan pemasok. Adapun lima
ancaman yang ditimbulkan kekuatan tersebut adalah ancaman persaingan segmen yang
ketat, ancaman pendatang baru, ancaman produk substitusi, ancaman peningkatan
kemampuan/kekuatan posisi tawar pemasok.
Suatu perusahaan atau bank juga harus mengetahui bahwa reaksi setiap pesaing
berbeda, ada yang tidak bereaksi cepat dan ada yang bereaksi cepat terhadap gerakan
persaingan. Maka dari itu ada dua pilihan terhadap perusahaan atau bank tersebut yaitu
memilih untuk membuat pola baru dengan tujuan mengungguli produk atau jasa pesaing
atau sebaiknya mempertahankan porsi perusahaan atau bank saat ini.
12
DAFTAR PUSTAKA
Firman Supriat. (2004). Analisis Faktor Eksternal dan Internal Untuk Menentukan Strategi
Pemasaran Pada CV Certown Multi Tranding Indonesia. Universitas Pakuan. Jurnal
Fauzi, Manajemen….,h.71
Sumarni Murti, Manajemen Pemasaran Bank Edisi Kelima Revisi, Yogyakarta: Liberty, 2002,h.
362-376
Michael Porter, Strategi Bersaing, Teknik Menganalisis Industry dan Pesaing, Jakarta: Erlangga,
2001
13