Disusun Oleh :
2113901
MAKASSAR
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan kuasaNya, sehingga peneliti mampu
menyelesaikan proposal penelitian sesuai dengan waktu yang diberikan. Peneliti menyadari jika
selama proses pengerjaan proposal penelitian ini, banyak pihak telah memberikan bantuan dan
dukungannya, oleh karena itu, peneliti juga ingin menyampaikan rasa terima kasih.
2
DAFTAR ISI
PROPOSAL ……………………………………………………………………………………...1
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………
2
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………..
3
BAB I ……………………………………………………………………………………………..5
PENDAHULUAN ………………………………………………………………………………. 5
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………………………… 5
1.2. Rumusan Masalah ………………………………………………………………………..7
1.3. Tujuan penelitian …………………………………………………………………………
7
1.4. Manfaat Penelitian ………………………………………………………………………. 7
BAB 2 ……………………………………………………………………………………………. 8
KAJIAN PUSTAKA ……………………………………………………………………………. 8
2.1 Landasan Teori ……………………………………………………………………………8
2.1.1 Pengertian Kinerja Keuangan ……………………………………………………... 8
2.1.2 Pengukuran Kinerja Keuangan …………………………………………………….. 8
2.1.3 Analisis Rasio Keuangan …………………………………………………………... 9
a. Current Ratio ……………………………………………………………………...10
b. Debt To Equity Ratio …………………………………………………………….. 11
c. Total Assets Turnover ……………………………………………………………..
11
2.1.4 Penilaian Kinerja Keuangan ……………………………………………………… 12
2.2 Penelitian Terdahulu ……………………………………………………………………. 12
2.3 Kerangka Teoritis ………………………………………………………………………..13
2.3.1 Current Ratio ………………………………………………………………………13
2.3.2 Debt to Equity Ratio ……………………………………………………………… 13
2.3.3 Total Assets Turnover ……………………………………………………………..14
BAB III ………………………………………………………………….………………………14
METODE PENELITIAN ……………………………………………………………………...14
3.1 Desain Penelitian ……………………………………………………………………….. 14
3.2 Operasional Variable …………………………………………………………………….
15
3
3.3 Populasi dan Sample ……………………………………………………………………. 15
3.3.1 Populasi Penelitian ………………………………………………………………...15
3.3.2 Sampel Penelitian ………………………………………………………………….
17
3.4 Jenis dan Sumber Data …………………………………………………………………..17
3.4.1 Jenis data …………………………………………………………………………..17
3.4.2 Sumber data ………………………………………………………………………. 18
3.5 Teknik Pengumpulan Data ………………………………………………………………18
3.6 Teknik Analisis Data …………………………………………………………………….18
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………..19
4
BAB I
PENDAHULUAN
Inflasi adalah suatu keadaan yang ditimbulkan oleh tidak adanya keseimbangan antara
permintaan akan barang-barang dan persediaan. Yaitu, permintaan melebihi persediaan dengan
semakin besar perbedaan itu, semakin besar bahaya yang ditimbulkan inflasi bagi kesehatan
ekonomi. Di Indonesia, kecepatan inflasi telah mencapai tingkat yang begitu rupa, hingga boleh
dikatakan melumpuhkan kegiatan produktif.
Tingkat inflasi yang rendah dan stabil akan menjadi stimulator bagi pertumbuhan ekonomi. Laju
inflasi yang terkendali akan menambah keuntungan pengusaha, pertambahan keuntungan akan
menggalakkan investasi di masa datang dan pada akhirnya akan mempercepat terciptanya
pertumbuhan ekonomi. Sebaliknya tingkat inflasi yang tinggi akan berdampak negatif pada
perekonomian yang selanjutnya dapat mengganggu kestabilan sosial dan politik. Dampak negatif
pada perekonomian diantaranya mengurangi kegairahan penanam modal, tidak terjadinya
pertumbuhan ekonomi, memperburuk distribusi pendapatan dan mengurangi daya beli
masyarakat. Oleh karena itu perlu diupayakan jangan sampai penyakit ekonomi itu menjadi
penghambat jalannya roda pembangunan.
Food and Beverage adalah salah satu industri yang berfokus untuk mengolah dan
menghidangkan makanan maupun minuman. Bentuk industri ini menjadi departemen atau divisi
dalam bisnis perhotelan, terutama hotel berbintang. Tugas utamanya adalah memenuhi berbagai
kebutuhan para tamu akan makanan maupun minuman. Tentunya, bagian ini dikelola secara
profesional dengan tujuan komersial.
Industri di bidang Food and Beverage adalah salah satu sektor yang terus mengalami
peningkatan. Pertumbuhan penduduk, tak terkecuali di Indonesia membuat kebutuhan akan
industri ini terus bertambah. Perubahan gaya hidup masyarakat yang cenderung mengarah pada
5
hidangan cepat saji membuat perusahaan yang berfokus pada makanan dan minuman ini terus
bermunculan. Tak heran jika persaingan bisnis di bidang ini pun semakin ketat.
Pertumbuhan bisnis di kalangan ini menghadapi kemajuan yang sangat pesat dengan didukung
oleh teknologi yang semakin mutakhir pula. Perusahaan makanan dan minuman (F&B)
merupakan salah satu bisnis yang sangat dijanjikan karena makanan dan minuman merupakan
kebutuhan pokok yang akan selalu dibutuhkan oleh masyarakat. Semakin bertambahnya tahun,
industri F&B mengalami peningkatan yang cukup signifikan seiring dengan bermunculannya
produk makanan dan minuman yang terjadi mengikuti perkembangan zaman atau tren yang
sedang berkembang saat itu. Banyak bermunculannya bisnis-bisnis yang sejenis persaingan
menjadi tajam sehingga para pelaku bisnis wajib memiliki inspirasi atau inovasi agar bisnis yang
dibangun mampu bersaing dengan bisnis-bisnis yang ada. Selain inovasi, kinerja perusahaan
dalam mengelola setiap lini manajemen juga menjadi suatu hal yang harus diperhatikan untuk
mencapai tujuan yang ingin dicapai.
Kinerja perusahaan dapat dilihat dari perusahaan memanfaatkan sumber daya yang ada
semaksimal mungkin. Adapun salah satu parameter penilaian kinerja perusahaan tersebut adalah
pertumbuhan laba. pertumbuhan laba perusahaan yang baik mencerminkan bahwa kondisi
kinerja perusahaan juga baik, jika kondisi ekonomi baik pada umumnya pertumbuhan
perusahaan baik. Oleh karena laba merupakan ukuran kinerja dari suatu perusahaan, maka
semakin tinggi laba yang dicapai perusahaan, semakin baik kinerja perusahaan. Dengan
demikian para investor tertarik untuk menanamkan modalnya.
Dari uraian yang telah ditunjukkan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Pengaruh Kinerja Keuangan & Tingkat Inflasi Terhadap Laba Perusahaan
Food & Beverages”
6
profit margin, dan return on equity berpengaruh secara simultan terhadap pertumbuhan laba
Perusahaan Food and Beverage?
2. Apakah kinerja keuangan yang terdiri dari: current ratio, quick ratio, debt to equity ratio, net
profit margin, dan return on equity secara parsial terhadap pertumbuhan laba Perusahaan Food &
Beverage?
7
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
Kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu
perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaan
keuangan secara baik dan benar. Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran tentang
kondisi keuangan suatu perusahaan yang dianalisis dengan alat-alat analisis keuangan,
sehingga dapat diketahui baik buruknya keadaan keuangan suatu perusahaan yang
mencerminkan prestasi kerja dalam jangka waktu tertentu. Hal ini sangat penting agar
sumber daya digunakan secara optimal dalam menghadapi perubahan lingkungan
8
merupakan proses pengkajian secara kritis terhadap data review, menghitung, mengukur,
menginterpretasi, dan memberikan solusi terhadap perusahaan keuangan pada suatu
periode tertentu.
9
4. Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja, merupakan teknik analisis untuk
mengetahui besarnya sumber dan penggunaan modal kerja melalui dua periode
waktu yang dibandingkan.
5. Analisis Sumber dan Penggunaan Kas, merupakan teknik analisis untuk
mengetahui kondisi kas termasuk sebab terjadinya perubahan kas pada suatu
periode waktu tertentu.
6. Analisis Rasio Keuangan, merupakan teknik analisis keuangan untuk mengetahui
hubungan di antara pos tertentu dalam neraca maupun laporan laba rugi baik
secara individu maupun secara simultan.
7. Analisis Perubahan Laba Kotor, merupakan teknik analisis untuk mengetahui
posisi laba dan sebab-sebab terjadinya perubahan laba.
8. Analisis Titik Impas, merupakan teknik analisis untuk mengetahui tingkat
penjualan yang harus dicapai agar perusahaan tidak mengalami kerugian.
a. Current Ratio
Rasio lancar atau current ratio (CR) merupakan rasio untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh
tempo pada saat ditagih secara keseluruhan. Rasio lancar dapat dikatakan sebagai
bentuk untuk mengukur tingkat keamanan.suatu perusahaan. Perbandingan antara
aktiva lancar dengan kewajiban jangka pendek (hutang lancar). Rumus yang
digunakan:
Aktiva Lancar
Current Ratio = X 100%
Hutang Lancar
Semakin tinggi current Ratio ini berarti semakin besar kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban finansial jangka pendek. Aktiva lancar yang dimaksud termasuk
kas, surat berharga, piutang, dan persediaan
10
b. Debt To Equity Ratio
Rasio utang terhadap modal merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
besarnya proporsi utang terhadap modal. Rasio ini berguna untuk mengetahui
besarnya perbandingan antara jumlah dana yang disediakan oleh kreditor dengan
jumlah dana yang berasal dari pemilik perusahaan (Hery, 2015).Semakin tinggi rasio
ini akan menunjukkan kinerja yang buruk bagi perusahaan,maka perusahaan harus
berusaha agar DER bernilai rendah atau berada dibawah standar industri yaitu 90 atau
0.9. Rumus yang digunakan:
Total Utang
Debt To Equity Ratio =
Total Modal
Penjualan
Total Assets Turn Over = X 1 kali
Rata-Rata Total Aset
11
tinggi. Dengan nilai usaha yang tinggi membuat para investor melirik perusahaan tersebut
untuk menanamkan modalnya sehingga akan terjadi kenaikan harga saham. Atau dapat
dikatakan bahwa harga saham merupakan fungsi dari nilai perusahaan.
Siallagan dan Ukhriyawati (2016) menyimpulkan debt to equity ratio berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja keuangan. Begitu juga penelitian yang dilakukan oleh Chanifah dan
Budi (2019) debt to equity ratio berpengaruh terhadap kinerja keuangan pada perusahaan food &
beverage. Penelitian oleh Sunardi dan Sasmita (2019) menyimpulkan debt to equity ratio
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja keuangan pada perusahaan food & beverage
Menurut penelitian yang dilakukan Siallagan dan Ukhriyawati (2016) total asset turnover
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan pada perusahaan rokok. Begitu
juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Husna (2015) total asset turnover berpengaruh
signifikan terhadap kinerja keuangan pada food & beverage. Perputaran aset total tidak
berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan.
12
Penelitian yang dilakukan Siallagan dan Ukriyawati (2016) current ratio berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan. Hubungan signifikan positif antara
current ratio dengan kinerja keuangan yang memiliki peningkatan likuiditas perusahaan
akan diikuti oleh kenaikan kinerja keuangan rokok yang tercatat di Bursa Efek Indonesia
(BEI) pada Efek Indonesia 2010-2014. Penelitian yang dilakukan Tasmil, dkk (2014)
current ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan. Penelitian
yang dilakukan Esti Rahayu,dkk (2014) current ratio berpengaruh signifikan terhadap
kinerja keuangan. Begitu juga dengan penelitian Anggraeni (2015) Current Ratio
berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan (return on assets)
13
H2 :Total Assets Turnover berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan
BAB III
METODE PENELITIAN
14
3.3 Populasi dan Sample
3.3.1 Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah wilayah generalisasi yang terdiri objek/subjek yang mempunyai
kualitas & karakter/ciri tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari & kemudian
ditarik kesimpulannya. Population yang digunakan pada riset ni sebanyak 30 industri makanan
minuman yang ada di BEI. Daftar perusahaan makanan & minuman tersebut sesuai tabel
dibawah:
Tabel 1 :
30 Daftar Perusahaan Food & Beverage yang terdaftar dalam BEI
15
13 HOKI Buyung Poetra Sembada Tbk
16
dikarenakan tidak seluruh perusahaan makanan minuman yang ada di BEI digunakan pada riset
ini.
Tabel 2
Daftar Sampel Penelitian
17
3.6 Teknik Analisis Data
Teknik analisis yang akan dipakai pada riset ini adalah teknik analisis regresi linier berganda
untuk mendapatkan tentang kaitan antar variabel 1 dengan variabel lainnya. Untuk mencapai
tujuan pada riset ni, maka pengujian asumsi klasik pula memerlukan dilakukan guna melakukan
kepastian apakah model regresi linier berganda yang digunakan tidak terkait hal normalitas,
multikolinieritas, heteroskedastisitas, serta autokorelasi. Andai seluruhnya itu tercukupi artinya
bahwa model analysis sudah pantas digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Putri Tungga. Analisis Rasio Keuangan Dalam Menilai Kinerja Perusahaan Yang
Terdaftar di BEI. 2021.
F&B Preneur. Apa itu F&B? Pengertian, Manfaat & Tren F&B Saat Ini. 2021.
18
Harmony. Penjelasan Lengkap Analisis Rasio Keuangan dan Jenis-Jenisnya. Harmony,
2021.
Kesuma, I. Ketut Wijaya. Pengaruh Kinerja Keuangan Tingkat Inflasi PBD Perusahaan
F&B. 2017.
Nurkholifah, Siti, and Muhammad Faisyal Abdullah. Analisis Pengaruh Inflasi dan
Pertumbuhan Biaya Produksi Terhadap Profit Margin Pada Perusahaan Food &
Beverages yang Go Publik di BEI. Muhammad< Siti, 2010
19