No BP: 2210536015
2. Implementasi Strategi
Menggerakkan pegawai dan manajer untuk menempatkan rumusan strategi ke dalam
suatu tindakan yang mendukung
strategi yang telah dirumuskan. Sering dianggap sebagai tahapan paling sulit dalam
manajemen strategi. Syarat utama
keberhasilan implementasi strategi adalah kemampuan interpersonal
Terdiri dari kegiatan:
1. Mengembangkan budaya yang mendukung strategi yang telah direncanakan
tersebut.
2. Membuat struktur organisasi yang efektif
3. Mengarahkan usaha dalam pemasaran
4. Mempersiapkan anggaran
5. Mengembangkan dan memanfaatkan Sistem Informasi
6. Menjembatani antara kompensasi ke karyawan dan kinerja perusahaan.
3. Evaluasi Strategi
Fungsi pokok agar manajer dapat mengetahui informasi tentang keberhasilan strategi
yang telah dilaksanakan
Kegiatan Pokok
1. Mereview faktor eksternal dan internal dari strategi yang dilaksanakan
2. Mengukur kinerja
3. Mengambil tindakan korektif
• Strategist
Strategist adalah orang yang bertanggungjawab terhadap kesuksesan dan
kegagalan suatu organisasi. Perusahaan tidak dapat beradaptasi dengan baik
terhadap perubahan karena pada prinsipnya inti dari kepemimpinan adalah
menjadi panutan.
Strategist membantu suatu perusahaan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan
menata informasi atau data.
• Vision and Mission Statement / Pernyataan Visi dan Misi
Sebuah pernyataan misi yang jelas menggambarkan nilai-nilai dan prioritas-
prioritas suatu organisasi.
• External Opportunities and Threats / Peluang dan Ancaman Eksternal
Peluang eksternal dan ancaman eksternal mengacu pada kecenderungan dan
kejadian yang berkaitan dengan ekonomi, sosial, kebudayaan, demografi,
lingkungan,politik, kepemerintahan, dan teknologi yang dapat secara signifikan
menguntungkan maupun merugikan perusahaan di masa yang akan datang.
• Internal Strength and Weakness / Kekuatan dan Kelemahan Internal
Kekuatan dan kelemahan internal adalah aktifitas yang dapat dikendalikan suatu
organisasi yang dilakukan secara baik atau buruk. Mengidentifikasi dan
mengevaluasi suatu kekuatan dan kelemahan organisasi dalam fungsional suatu
bisnis merupakan kegiatan manajemen stratejik yang sangat penting. Organisasi
berusaha untuk mengejar strategi yang memanfaatkan kekuatan internal dan
menghilangkan kelemahan internal. Kekuatan dan kelemahan ditentukan secara
relatif terhadap pesaing. Relative deficiency atau superioritas merupakan
informasi yang penting.
• Long Term Objectives / Tujuan Jangka Panjang
Objectives (tujuan) dapat diartikan sebagai hasil spesifik yang ingin didapatkan
oleh suatu organisasi dalam mengejar misi dasar perusahaan tersebut. Jangka
panjang berarti lebih dari satu tahun. Tujuan sangat penting bagi suatu organisasi
karena tujuan menentukan arah, solusi dalam mengevaluasi, menciptakan sinergi,
menetukan prioritas, koordinasi yang fokus, dan menyediakan dasar untuk
perencaan, penataan, memotivasi, dan pengendalian yang efektif.
• Strategies/ Strategi-strategi
Strategi adalah sarana dalam mencapai tujuan jangka panjang. Strategi adalah aksi
potensial yang membutuhkan keputusan di tingkat top management dan sumber
daya perusahaan yang sangat banyak. Strategi berpengaruh pada keberlangsungan
jangka panjang suatu perusahaan, biasanya setidaknya lima tahun,dengan
demikian strategi berorientasi terhadap masa depan.
• Annual Objectives / Tujuan Tahunan
Tujuan tahunan adalah sasaran jangka pendek yang harus dicapai oleh suatu
organisasi untuk mencapai tujuan jangka panjang. Seperti halnya tujuan jangka
panjang, tujuan tahunan harus dapat diukur, quantitatif, menantang, realistis,
konsisten, dan diprioritaskan.
• Policies / Kebijakan
Kebijakan adalah sarana dalam mencapai tujuan tahunan. Kebijakan mencakup
pedoman, aturan, dan prosedur untuk mendukung upaya untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan. Kebijakan adalah panduan untuk pengambilan keputusan
dan mengatasi situasi yang berulang.
Keuntungan dari manajemen stratejik
Manajemen stratejik menjadikan organisasi lebih proaktif dari pada reaktif dalam
membentuk masa depannya, manajemen stratejik menjadikan organisasi untuk
memulai dan mempengaruhi aktivitas (dari pada hanya merespon) dan pada akhirnya
dapat menggunakannya untuk mengontrol secara penuh jalan hidupnya. Berdasarkan
sejarah, manfaat utama dari manajemen stratejik adalah membantu organisasi
merumuskan strategi yang lebih baik melalui penggunaan yang lebih pada pendekatan
yang sistematis, logis, dan rasional pada pilihan strategi. Pemahaman mungkin saja
adalah keuntungan yang paling penting dari manajemen stratejik, diikuti dengan
komitken. Manajer dan pekerja secara mengejutkan menjadi inovatif dan kreatif
ketika mereka memahami dan mendukung misi, tujuan, dan strategi perusahaan.
Semakin bertambahnya perusahaan dan lembaga yang menggunakan manajemen
stratejik untuk membuat keputusan yang efektif. Akan tetapi, manajemen stratejik
tidak menjamin keberhasilan, dapat menggangu jika dilakukan secara serampangan.
11. Buatlah artikel dengan panjang tulisan sekitar 750-1350 kata dengan judul,
“Teori manajemen strategik membantu manajer strategik memanajemen
strategi organisasi”.
Jawab:
“Teori manajemen strategik membantu manajer strategik memanajemen strategi
organisasi”
Manajemen strategik adalah aspek penting dalam kesuksesan organisasi modern. Ini
melibatkan perencanaan, pengembangan, dan pelaksanaan strategi untuk mencapai
tujuan dan visi perusahaan. Dalam dunia bisnis yang berubah dengan cepat, teori
manajemen strategik menjadi panduan berharga bagi manajer strategik dalam upaya
mereka untuk memanajemen strategi organisasi. Artikel ini akan membahas
bagaimana teori manajemen strategik membantu manajer strategik dalam
pengambilan keputusan strategis dan implementasi strategi yang efektif.
1. Mengukur Kemajuan
Manajemen strategik melibatkan pemantauan dan pengukuran kemajuan terhadap
tujuan strategis. Ini memungkinkan organisasi untuk menilai apakah strategi yang
diterapkan berhasil atau perlu disesuaikan.
2. Mengarahkan fokus organisasi
Manajemen strategik membantu organisasi menetapkan tujuan dan visi yang jelas.
Ini membantu dalam mengarahkan fokus seluruh organisasi ke arah yang sama.
Dengan memiliki tujuan yang jelas, karyawan dan tim dapat bekerja dengan lebih
efektif dan berkolaborasi untuk mencapai visi bersama.
3. Adaptasi terhadap Perubahan
Lingkungan bisnis selalu berubah, dan organisasi yang berhasil harus dapat
beradaptasi. Manajemen strategik memungkinkan organisasi untuk
mengidentifikasi perubahan yang mungkin terjadi dan merencanakan respons
yang sesuai.
4. Meningkatkan daya saing
Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, organisasi harus memiliki strategi yang
kuat untuk tetap bersaing. Manajemen strategik membantu organisasi
mengidentifikasi peluang pasar dan mengembangkan rencana untuk mendapatkan
keunggulan kompetitif.
Teori Manajemen Strategik
Teori manajemen strategik adalah kerangka kerja konseptual yang digunakan untuk
memahami dan menerapkan konsep-konsep strategis dalam konteks manajemen. Ini
membantu manajer strategik dalam merumuskan, melaksanakan, dan mengelola strategi
organisasi dengan lebih efektif. Berikut adalah beberapa teori manajemen strategik yang
penting:
Analisis SWOT adalah alat yang sangat berguna dalam manajemen strategik. SWOT adalah
singkatan dari Strengths (Kekuatan), Weaknesses (Kelemahan), Opportunities (Peluang), dan
Threats (Ancaman). Model ini membantu organisasi dalam mengidentifikasi kekuatan dan
kelemahan internal mereka serta peluang dan ancaman eksternal yang dapat memengaruhi
strategi.
Peluang (Opportunities): Ini adalah faktor eksternal yang dapat dimanfaatkan oleh
organisasi untuk mencapai tujuan strategis. Contohnya bisa mencakup perubahan
dalam pasar yang menguntungkan atau perkembangan teknologi baru.
Ancaman (Threats): Ini adalah faktor eksternal yang dapat menghambat pencapaian
tujuan strategis. Ancaman mungkin termasuk persaingan yang meningkat, peraturan
yang lebih ketat, atau perubahan tren konsumen.
2. Analisis PESTEL
Analisis PESTEL adalah alat yang membantu organisasi dalam memahami lingkungan
eksternal mereka. Ini mengidentifikasi faktor-faktor politik, ekonomi, sosial, teknologi,
lingkungan, dan hukum yang dapat memengaruhi strategi organisasi. Dengan memahami
faktor-faktor ini, organisasi dapat merencanakan strategi yang sesuai dengan kondisi
eksternal yang ada.
Sosial: Faktor sosial mencakup perubahan dalam preferensi dan perilaku konsumen,
demografi, dan budaya. Organisasi perlu memahami tren sosial ini untuk merancang
produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
Hukum: Peraturan dan hukum yang berlaku dapat memengaruhi operasi bisnis.
Organisasi harus mematuhi regulasi yang berlaku dan memahami implikasi hukum
terhadap strategi mereka.
Model Lima Kekuatan Porter, dikembangkan oleh Michael Porter, adalah alat analisis yang
membantu organisasi memahami dinamika dalam industri mereka. Model ini
mengidentifikasi lima kekuatan yang memengaruhi daya tarik industri dan persaingan di
dalamnya.
Ancaman Produk Pengganti: Ancaman produk pengganti mengacu pada sejauh mana
produk atau layanan pengganti dapat menggantikan produk atau layanan dalam
industri tersebut. Semakin tinggi ancaman ini, semakin sulit bagi organisasi untuk
mempertahankan pangsa pasar.
Pembeli Kuat: Jika pembeli memiliki banyak pilihan dan dapat mempengaruhi harga
atau kualitas produk, maka ini dapat menjadi ancaman. Organisasi perlu memahami
kebutuhan dan preferensi pembeli mereka.
Pemasok Kuat: Jika pemasok memiliki kekuatan dalam menetapkan harga atau
kualitas bahan baku, maka ini dapat menjadi ancaman. Negosiasi yang kuat dengan
pemasok penting untuk menghindari ketergantungan.
Ancaman Masuk Pesaing Baru: Ancaman dari pesaing baru yang masuk ke industri
dapat mempengaruhi daya tarik industri. Organisasi perlu memiliki penghalang masuk
yang kuat untuk mengurangi ancaman ini.
4. Model Diamant Nasional Porter
Model Diamant Nasional adalah kerangka kerja yang dikembangkan oleh Michael Porter
untuk memahami daya saing internasional suatu negara. Model ini mengidentifikasi faktor-
faktor yang memengaruhi keunggulan kompetitif suatu negara dalam industri tertentu.
Faktor-faktor ini meliputi faktor-faktor produksi, kondisi permintaan, industri yang saling
terkait, dan strategi, struktur, serta rivalitas dalam industri.
Model ini membantu manajer strategik dalam memahami mengapa suatu negara memiliki
keunggulan kompetitif dalam industri tertentu dan bagaimana mereka dapat
memanfaatkannya.
Manajer strategik adalah individu atau tim yang bertanggung jawab atas pengembangan dan
pelaksanaan strategi organisasi. Mereka memiliki peran penting dalam manajemen strategik,
dan teori manajemen strategik membantu mereka dalam menjalankan peran tersebut dengan
lebih efektif. Berikut adalah beberapa peran kunci manajer strategik:
1. Analisis Lingkungan
Manajer strategik harus dapat menganalisis lingkungan eksternal dan internal organisasi.
Mereka menggunakan teori manajemen strategik seperti analisis SWOT dan analisis PESTEL
untuk memahami peluang dan tantangan yang dihadapi organisasi.
2. Pengembangan Strategi
3. Pelaksanaan Strategi
Manajer strategik harus mengukur kemajuan organisasi terhadap tujuan strategis. Mereka
menggunakan KPI (Key Performance Indicators) dan metrik lainnya untuk memantau hasil
dan mengidentifikasi perubahan yang diperlukan.
Lingkungan bisnis selalu berubah, dan manajer strategik harus siap untuk merespons
perubahan tersebut. Mereka menggunakan teori manajemen strategik untuk merancang
strategi responsif yang sesuai dengan perubahan pasar atau teknologi.
6. Pengambilan Keputusan Strategis
Manajer strategik sering dihadapkan pada keputusan strategis yang penting. Mereka
menggunakan teori manajemen strategik untuk mengidentifikasi opsi, mengevaluasi
konsekuensi dari setiap pilihan, dan memilih jalur yang paling sesuai dengan tujuan
organisasi.
7. Koordinasi Tim
Manajer strategik bekerja sama dengan tim dan departemen lain dalam organisasi untuk
mencapai tujuan strategis. Koordinasi ini melibatkan komunikasi yang efektif dan kolaborasi
dalam pelaksanaan strategi.
8. Komunikasi Strategis