Anda di halaman 1dari 12

Nama: Frisya Luthfi Utari

No BP: 2210536015

1. Meringkas chapter 1 buku “Strategic Management” Sixteenth Edition oleh Fred


R. David and Forest R. David (2017)?
Jawab:
Manajemen Strategi dapat diartikan sebagai seni dan ilmu dari perumusan,
pengaplikasian, dan evaluasi dari
berbagai keputusan yang memungkinkan perusahaan untuk dapat mencapai
tujuannya. Tujuan Manajemen Strategi adalah
memanfaatkan dan membuat kesempatan/oportunitas baru dan berbeda untuk masa
depan.
Manajemen Stratejik terdiri dari 3 kegiatan utama, yaitu:
1. Perumusan Strategi
Terdiri dari kegiatan:
1. Mengembangkan visi dan misi
2. Mengidentifikasi kesempatan dan hambatan eksternal
3. Menentukan kekuatan dan kelemahan internal
4. Menetapkan tujuan jangka panjang
5. Menghasilkan alternatif strategi
6. Menentukan strategi khusus
Perumusan strategi menghasilkan :
1. Keputusan untuk memasuki bisnis baru
2. Keputusan melepaskan bisnis tertentu
3. Pengalokasian sumber daya
4. Keputusan memperluas kegiatan atau membuat suatu variasi
5. Keputusan memasuki pasar internasional
6. Keputusan merger perusahaan atau usaha bersama
7. Cara untuk menghindari pengambilalihan yang buruk

2. Implementasi Strategi
Menggerakkan pegawai dan manajer untuk menempatkan rumusan strategi ke dalam
suatu tindakan yang mendukung
strategi yang telah dirumuskan. Sering dianggap sebagai tahapan paling sulit dalam
manajemen strategi. Syarat utama
keberhasilan implementasi strategi adalah kemampuan interpersonal
Terdiri dari kegiatan:
1. Mengembangkan budaya yang mendukung strategi yang telah direncanakan
tersebut.
2. Membuat struktur organisasi yang efektif
3. Mengarahkan usaha dalam pemasaran
4. Mempersiapkan anggaran
5. Mengembangkan dan memanfaatkan Sistem Informasi
6. Menjembatani antara kompensasi ke karyawan dan kinerja perusahaan.
3. Evaluasi Strategi
Fungsi pokok agar manajer dapat mengetahui informasi tentang keberhasilan strategi
yang telah dilaksanakan
Kegiatan Pokok
1. Mereview faktor eksternal dan internal dari strategi yang dilaksanakan
2. Mengukur kinerja
3. Mengambil tindakan korektif

Penggabungan Intuisi dan Analisis


Berdasarkan pengalaman masa lalu, pertimbangan dan keyakinan, sebagian besar
orang mengakui bahwa intuisi perlu
dalam pengambilan keputusan tentang strategi. Intuisi berguna bila:
1. Dalam situasi tidak pasti
2. Terdapat banyak variabel yang berhubungan
3. Membuat keputusan dalam situasi
4. Ketidakpastian yang besar atau sedikit yang masuk akal

ISTILAH KUNCI DALAM MANAJEMEN STRATEJIK


Dalam Manajemen Strategis terdapat 9 istilah kunci, yaitu :
• Competitives Advantages / Keunggulan Kompetitif
Manajemen Strategis adalah tentang mendapatkan dan mempertahankan keunggulan
kompetitif. Keunggulan kompetitif dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat
dilakukan lebih baik oleh suatu perusahaan dibandingkan dengan perusahan saingan.
Ketika suatu perusahaan dapat melakukan atau menyediakan sesuatu yang tidak dapat
dilakukan oleh perusahaan lain, atau memiliki sesuatu yang diinginkan oleh
perusahaan saingan, dapat dikatakan bahwa perusahaan tersebut memiliki keunggulan
kompetitif. Memiliki dan mempertahankan keunggulan kompetitif sangatlah penting
untuk kesuksesan jangka panjang suatu organisasi. Normalnya suatu perusahaan
hanya dapat memiliki suatu keunggulan kompetitif dalam suatu periode tertentu
seiring dengan perusahaan-perusahaan pesaing mulai meniru dan mengurangi
keunggulan perusahaan tersebut. Suatu perusahaan harus berjuang untuk
mendapatkan keunggulan kompetitf yang berkelanjutan dengan :
1. Beradaptasi terus menerus terhadap perubahan kecenderungan-kecenderungan
dan kejadian-kejadian eksternal serta kemampuan, kompetensi dan sumber daya
internal.
2. Secara efektif memformulasikan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi
strategi-strategi yang memanfaatkan faktor-faktor internal dan eksternal tersebut.

• Strategist
Strategist adalah orang yang bertanggungjawab terhadap kesuksesan dan
kegagalan suatu organisasi. Perusahaan tidak dapat beradaptasi dengan baik
terhadap perubahan karena pada prinsipnya inti dari kepemimpinan adalah
menjadi panutan.
Strategist membantu suatu perusahaan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan
menata informasi atau data.
• Vision and Mission Statement / Pernyataan Visi dan Misi
Sebuah pernyataan misi yang jelas menggambarkan nilai-nilai dan prioritas-
prioritas suatu organisasi.
• External Opportunities and Threats / Peluang dan Ancaman Eksternal
Peluang eksternal dan ancaman eksternal mengacu pada kecenderungan dan
kejadian yang berkaitan dengan ekonomi, sosial, kebudayaan, demografi,
lingkungan,politik, kepemerintahan, dan teknologi yang dapat secara signifikan
menguntungkan maupun merugikan perusahaan di masa yang akan datang.
• Internal Strength and Weakness / Kekuatan dan Kelemahan Internal
Kekuatan dan kelemahan internal adalah aktifitas yang dapat dikendalikan suatu
organisasi yang dilakukan secara baik atau buruk. Mengidentifikasi dan
mengevaluasi suatu kekuatan dan kelemahan organisasi dalam fungsional suatu
bisnis merupakan kegiatan manajemen stratejik yang sangat penting. Organisasi
berusaha untuk mengejar strategi yang memanfaatkan kekuatan internal dan
menghilangkan kelemahan internal. Kekuatan dan kelemahan ditentukan secara
relatif terhadap pesaing. Relative deficiency atau superioritas merupakan
informasi yang penting.
• Long Term Objectives / Tujuan Jangka Panjang
Objectives (tujuan) dapat diartikan sebagai hasil spesifik yang ingin didapatkan
oleh suatu organisasi dalam mengejar misi dasar perusahaan tersebut. Jangka
panjang berarti lebih dari satu tahun. Tujuan sangat penting bagi suatu organisasi
karena tujuan menentukan arah, solusi dalam mengevaluasi, menciptakan sinergi,
menetukan prioritas, koordinasi yang fokus, dan menyediakan dasar untuk
perencaan, penataan, memotivasi, dan pengendalian yang efektif.
• Strategies/ Strategi-strategi
Strategi adalah sarana dalam mencapai tujuan jangka panjang. Strategi adalah aksi
potensial yang membutuhkan keputusan di tingkat top management dan sumber
daya perusahaan yang sangat banyak. Strategi berpengaruh pada keberlangsungan
jangka panjang suatu perusahaan, biasanya setidaknya lima tahun,dengan
demikian strategi berorientasi terhadap masa depan.
• Annual Objectives / Tujuan Tahunan
Tujuan tahunan adalah sasaran jangka pendek yang harus dicapai oleh suatu
organisasi untuk mencapai tujuan jangka panjang. Seperti halnya tujuan jangka
panjang, tujuan tahunan harus dapat diukur, quantitatif, menantang, realistis,
konsisten, dan diprioritaskan.
• Policies / Kebijakan
Kebijakan adalah sarana dalam mencapai tujuan tahunan. Kebijakan mencakup
pedoman, aturan, dan prosedur untuk mendukung upaya untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan. Kebijakan adalah panduan untuk pengambilan keputusan
dan mengatasi situasi yang berulang.
Keuntungan dari manajemen stratejik
Manajemen stratejik menjadikan organisasi lebih proaktif dari pada reaktif dalam
membentuk masa depannya, manajemen stratejik menjadikan organisasi untuk
memulai dan mempengaruhi aktivitas (dari pada hanya merespon) dan pada akhirnya
dapat menggunakannya untuk mengontrol secara penuh jalan hidupnya. Berdasarkan
sejarah, manfaat utama dari manajemen stratejik adalah membantu organisasi
merumuskan strategi yang lebih baik melalui penggunaan yang lebih pada pendekatan
yang sistematis, logis, dan rasional pada pilihan strategi. Pemahaman mungkin saja
adalah keuntungan yang paling penting dari manajemen stratejik, diikuti dengan
komitken. Manajer dan pekerja secara mengejutkan menjadi inovatif dan kreatif
ketika mereka memahami dan mendukung misi, tujuan, dan strategi perusahaan.
Semakin bertambahnya perusahaan dan lembaga yang menggunakan manajemen
stratejik untuk membuat keputusan yang efektif. Akan tetapi, manajemen stratejik
tidak menjamin keberhasilan, dapat menggangu jika dilakukan secara serampangan.

2. Siapakah manajer strategik itu?


Jawab: Manajer strategik adalah manajer yang bekerja pada bidang manajemen
strategik.
3. Apakah nama khas manajer strategik?
Jawab: Manajer strategik mempunyai banyak nama spesifik (nama khas) (nama
khusus), yaitu: Direksi, direktur utama, presiden direktur, chief executive officer
(CEO), presiden, raja, ratu, kaisar, sultan, emir, ketua umum, rektor, dan lain-lain.
4. Berikan 20 contoh manajer strategik?
Jawab: Ada tiga kelompok manajer puncak (manajer eksekutif) termahal Indonesia,
yaitu:
1). Eksekutif dengan perkiraan gaji di atas Rp 3,5 miliar per tahun, yaitu:
1). Budi G. Sadikin, Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
2). Djohan Emir Setijoso, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk
3). Emma Sri Martini, Presiden Direktur PT Telkomsel
4). Hendi Prio Santoso, Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk
5). Bernade Ruth Irawati Setiady, Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk
2). Eksekutif dengan perkiraan gaji Rp 2,5 miliar – Rp 3,5 miliar per tahun, yaitu:
6). Johnny Swandi Sjam, Direktur Utama PT Indosat Tbk
7). Alex Janangkih Sinaga, Presiden Direktur PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
8). Wachid Usman, Direktur Utama PT Timah Tbk
3). Eksekutif dengan perkiraan gaji Rp 1,5 miliar – Rp 2,5 miliar per tahun, yaitu:
9). Djoko Pranoto, Presiden Direktur PT United Tractors Tbk
10). Dwi Soetjipto, Presiden Direktur PT Semen Gresik Tbk
11). Dian Siswarini, Presiden Direktur PT XL Axiata Tbk
12). Achmad Baiquni, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk
13). Maurits D. R. Lalisang, Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk
14). Sukrisno, Direktur Utama PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk
15) Dedy Ihsan, SE, Akt, MBA, Direktur Utama PT Bank Nagari
16) Ir. Benny Wendry, MM, Direktur Utama PT Semen Padang
17) Ir. Muswendry Evytes, Dipl, SE, Direktur Utama Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM) Padang
18) Marah Suryanto, Direktur Utama PT Padang Intermedia Pers, Jawa Pos
Media Group
19) Ir. Nicke Widyawati, MH, Direktur Utama PT Pertamina (Persero)
20) Darmawan Prasodjo Ph.D, Direktur Utama PT PLN (Persero)

5. Apakah pekerjaan manajer strategik?


Jawab:
1). Secara sederhana, pekerjaan manajer strategik adalah manajemen strategik.
2). Pekerjaan manajer strategik adalah manajemen strategik, yang terdiri dari empat
pekerjaan (Stephen P Robbins dan Mary Coulter, 2004: 196) yaitu:
1. Merencana strategi (strategic planning)
2. Mengorganisasi strategi (strategic organizing)
3. Memimpin strategi (strategic leading)
4. Mengawas strategi (strategic controlling)
3). Pekerjaan manajer strategik adalah manajemen strategik, yang terdiri dari tiga
pekerjaan (Fred R David dan Forest R. David, 2017: 42) yaitu:
1. Perumusan Strategi (Strategy Formulation)
Sinonimnya, merencana strategi (strategic planning).
2. Implementasi Strategi (Strategy Implementation)
Sinonimnya, mengorganisasi strategi (strategic organizing) dan memimpin strategi
(strategic leading).
3. Evaluasi Strategi (Strategy Evaluation)
Sinonimnya, mengawas strategi (strategic controlling).
6. Apakah pengertian manajemen strategik?
Jawab:
1. Secara sederhana, manajemen strategik adalah pekerjaan manajer strategik.
2. Manajemen strategis adalah sekelompok keputusan dan tindakan manajerial yang
menentukan kinerja (performance) jangka panjang organisasi (Stephen P Robbins
dan Mary Coulter, 2004: 196).
3. Manajemen strategis adalah seni dan ilmu untuk memformulasi,
mengimplementasi, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang
memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya (Fred R David, 2006: 5).
7. Gambarkan dan jelaskan ‘proses manajemen strategik’ dengan menggunakan
“The Strategic-Management Model” oleh Fred R. David dan Forest R. David
(2017: 42)?
Fred R David dan Forest R. David (2017: 42) mengatakan bahwa ‘proses manajemen
strategik’ menggunakan “The Strategic-Management Model” terdiri dari tiga tahap,
yaitu:
1) Perumusan Strategi (Strategy Formulation).
Pada tahap ini mencakup kegiatan mengembangkan visi dan misi organisasi,
mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal organisasi, menentukan kekuatan
dan kelemahan internal organisasi, menetapkan tujuan jangka panjang organisasi,
membuat sejumlah strategi alternatif untuk organisasi, dan memilih strategi tertentu
untukdigunakan.
2) Implementasi Strategi (Strategy Implementation)
Pelaksanaan strategis mencakup pengembangan budaya yang mendukung strategi,
penciptaan struktur organisasi yang efektif, pengarahan kembali usaha-usaha
pemasaran, penyiapan anggaran, pengembangan dan pemanfaatan sistem informasi,
serta menghubungkan kompensasi untuk karyawan dengan kinerja organisasi.
3) Evaluasi Strategi (Strategy Evaluation)
Mengawas strategi (strategic controlling) apakah sudah berjalan sesuai dengan
perencanaan strategi yang dipilih.

8. Apakah pengertian keunggulan kompetitif (competitive advantages)?


Jawab: ialah strategi perusahaan yang berusaha menentukan strategi kompetitif
(competitive strategies) organisasi dalam tiap bisnisnya atau tiap perusahaannya. Bagi
organisasi yang menekuni hanya satu bidang bisnis, maka strategi tingkatan
perusahaan itu biasanya tumpang tindih dengan strategi tingkatan korporasi.
Contohnya strategi PT Bakrie Telecom dan strategi PT Indofood Sukses Makmur.

9. Gambarkan dan jelaskan bagaimana cara mendapatkan (gain) dan


mempertahankan (sustain) keunggulan kompetitif (competitive advantages)?
Jawab:
Menurut Porter (1980), cara untuk mendapatkan keunggulan kompetitif adalah
sebagai
berikut:
• Overall low cost leadership
Perusahaan berusaha menjadikan dirinya produsen dengan tingkat efisiensi yang
paling tinggi dengan karakteristik strategi low cost.
• Differentiation
Perusahaan berusaha untuk melakukan differentiation atau diferensiasi dengan tampil
sebagai produsen dengan biaya yang paling rendah, melainkan menghasilkan suatu
produkyang memiliki keunikan sehingga mudah dibedakan dari produk sejenis di
pasar.
• Focus
Perusahaan yang memiliki strategi fokus akan memilih suatu segmen atau kelompok
segmen serta menyesuaikan strategi untuk melayani segmen tersebut.

Cara mempertahankan keunggulan kompetitif:


Perusahaan berusaha untuk mempertahankan keunggulan kompetitifnya dengan
melakukan inovasi di dalam proses, ciri produk, dan cara bertransaksi. Persaingan
adalah tantangan yang fundamental dari strategi bisnis. Untuk dapat bertahan hidup
dan mencapai keberhasilan, perusahaan harus lebih baik dari pesaing dalam banyak
cara yang berbeda. Perusahaan harus menawarkan kepada pelanggan nilai yang lebih
tinggi dengan cara menawarkan kualitas dan kenyamanan yang lebih tinggi dengan
harga yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan pesaing. Perusahaan harus lebih
menarik bagi pemasok dan distributor, selain itu juga harus bersaing dalam menarik
perhatian investor.

10. Mengapa manajer strategik perlu mempelajari teori manajemen strategik?


Jawab: Mengapa manajer strategik perlu mempelajari teori manajemen
strategik?
Jawab:
Ada tiga alasan, yaitu:
1. Dengan mempelajari teori manajemen strategik maka manajer strategik akan dapat
menghindari kesalahan dalam memanajemen strategi organisasi.
2. Dengan dapat menghindari kesalahan manajemen strategik di atas, maka manajer
strategik akan dapat mencapai visi organisasi.
3. Dengan mempelajari teori manajemen strategik maka manajer strategik akan dapat
meningkatkan kompetensi dalam memanajemen strategi untuk mencapai visi
organisasi. Kompetensi terdiri dari pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill),
kecakapan (abilities), dan sikap (attitudes) (Robert L Mathis dan John H Jackson,
2001: 238).

11. Buatlah artikel dengan panjang tulisan sekitar 750-1350 kata dengan judul,
“Teori manajemen strategik membantu manajer strategik memanajemen
strategi organisasi”.
Jawab:
“Teori manajemen strategik membantu manajer strategik memanajemen strategi
organisasi”

Manajemen strategik adalah aspek penting dalam kesuksesan organisasi modern. Ini
melibatkan perencanaan, pengembangan, dan pelaksanaan strategi untuk mencapai
tujuan dan visi perusahaan. Dalam dunia bisnis yang berubah dengan cepat, teori
manajemen strategik menjadi panduan berharga bagi manajer strategik dalam upaya
mereka untuk memanajemen strategi organisasi. Artikel ini akan membahas
bagaimana teori manajemen strategik membantu manajer strategik dalam
pengambilan keputusan strategis dan implementasi strategi yang efektif.

Apa itu Manajemen strategik?

Manajemen strategik adalah proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan


strategi organisasi untuk mencapai tujuan jangka panjang dan visi perusahaan. Ini
melibatkan identifikasi sumber daya yang diperlukan, pengembangan rencana
tindakan, dan pemantauan kemajuan dalam mencapai tujuan tersebut. Manajemen
strategik juga melibatkan pengidentifikasian peluang dan tantangan dalam lingkungan
eksternal organisasi yang dapat memengaruhi strategi perusahaan.

Pentingnya Manajemen Strategik

Manajemen strategik adalah faktor penting dalam kesuksesan organisasi. Tanpa


manajemen strategik yang baik, organisasi mungkin kehilangan fokus, tujuan yang
jelas, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa manajemen strategik sangat penting:

1. Mengukur Kemajuan
Manajemen strategik melibatkan pemantauan dan pengukuran kemajuan terhadap
tujuan strategis. Ini memungkinkan organisasi untuk menilai apakah strategi yang
diterapkan berhasil atau perlu disesuaikan.
2. Mengarahkan fokus organisasi
Manajemen strategik membantu organisasi menetapkan tujuan dan visi yang jelas.
Ini membantu dalam mengarahkan fokus seluruh organisasi ke arah yang sama.
Dengan memiliki tujuan yang jelas, karyawan dan tim dapat bekerja dengan lebih
efektif dan berkolaborasi untuk mencapai visi bersama.
3. Adaptasi terhadap Perubahan
Lingkungan bisnis selalu berubah, dan organisasi yang berhasil harus dapat
beradaptasi. Manajemen strategik memungkinkan organisasi untuk
mengidentifikasi perubahan yang mungkin terjadi dan merencanakan respons
yang sesuai.
4. Meningkatkan daya saing
Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, organisasi harus memiliki strategi yang
kuat untuk tetap bersaing. Manajemen strategik membantu organisasi
mengidentifikasi peluang pasar dan mengembangkan rencana untuk mendapatkan
keunggulan kompetitif.
Teori Manajemen Strategik

Teori manajemen strategik adalah kerangka kerja konseptual yang digunakan untuk
memahami dan menerapkan konsep-konsep strategis dalam konteks manajemen. Ini
membantu manajer strategik dalam merumuskan, melaksanakan, dan mengelola strategi
organisasi dengan lebih efektif. Berikut adalah beberapa teori manajemen strategik yang
penting:

1. Model Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah alat yang sangat berguna dalam manajemen strategik. SWOT adalah
singkatan dari Strengths (Kekuatan), Weaknesses (Kelemahan), Opportunities (Peluang), dan
Threats (Ancaman). Model ini membantu organisasi dalam mengidentifikasi kekuatan dan
kelemahan internal mereka serta peluang dan ancaman eksternal yang dapat memengaruhi
strategi.

 Kekuatan (Strengths): Ini adalah aset internal organisasi yang memberikan


keunggulan kompetitif. Contohnya mungkin termasuk merek yang kuat, tim
manajemen yang berkualitas, atau teknologi yang inovatif.

 Kelemahan (Weaknesses): Ini adalah faktor internal yang membatasi kemampuan


organisasi. Kelemahan mungkin termasuk kurangnya sumber daya, proses yang tidak
efisien, atau kekurangan keterampilan dalam tim.

 Peluang (Opportunities): Ini adalah faktor eksternal yang dapat dimanfaatkan oleh
organisasi untuk mencapai tujuan strategis. Contohnya bisa mencakup perubahan
dalam pasar yang menguntungkan atau perkembangan teknologi baru.

 Ancaman (Threats): Ini adalah faktor eksternal yang dapat menghambat pencapaian
tujuan strategis. Ancaman mungkin termasuk persaingan yang meningkat, peraturan
yang lebih ketat, atau perubahan tren konsumen.

Dengan menganalisis SWOT, organisasi dapat mengidentifikasi strategi yang memanfaatkan


kekuatan internal, mengatasi kelemahan, memanfaatkan peluang, dan menghadapi ancaman.

2. Analisis PESTEL

Analisis PESTEL adalah alat yang membantu organisasi dalam memahami lingkungan
eksternal mereka. Ini mengidentifikasi faktor-faktor politik, ekonomi, sosial, teknologi,
lingkungan, dan hukum yang dapat memengaruhi strategi organisasi. Dengan memahami
faktor-faktor ini, organisasi dapat merencanakan strategi yang sesuai dengan kondisi
eksternal yang ada.

 Politik: Faktor politik mencakup peraturan, kebijakan pemerintah, dan stabilitas


politik yang dapat memengaruhi bisnis. Perubahan dalam regulasi atau kebijakan
pemerintah dapat memiliki dampak besar pada strategi bisnis.
 Ekonomi: Faktor ekonomi mencakup kondisi ekonomi seperti pertumbuhan GDP,
inflasi, dan tingkat suku bunga. Perubahan dalam kondisi ekonomi dapat
memengaruhi permintaan produk dan layanan.

 Sosial: Faktor sosial mencakup perubahan dalam preferensi dan perilaku konsumen,
demografi, dan budaya. Organisasi perlu memahami tren sosial ini untuk merancang
produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan pasar.

 Teknologi: Perkembangan teknologi dapat memengaruhi cara organisasi beroperasi


dan bersaing. Organisasi perlu mengikuti perkembangan teknologi yang relevan untuk
tetap kompetitif.

 Lingkungan: Faktor lingkungan mencakup isu-isu seperti perubahan iklim,


keberlanjutan, dan perlindungan lingkungan. Organisasi harus mempertimbangkan
dampak lingkungan dari operasinya dan mengambil langkah-langkah untuk
mengurangi dampak negatif.

 Hukum: Peraturan dan hukum yang berlaku dapat memengaruhi operasi bisnis.
Organisasi harus mematuhi regulasi yang berlaku dan memahami implikasi hukum
terhadap strategi mereka.

3. Model Lima Kekuatan Porter

Model Lima Kekuatan Porter, dikembangkan oleh Michael Porter, adalah alat analisis yang
membantu organisasi memahami dinamika dalam industri mereka. Model ini
mengidentifikasi lima kekuatan yang memengaruhi daya tarik industri dan persaingan di
dalamnya.

 Persaingan di dalam Industri: Kekuatan pertama adalah persaingan antara pesaing


dalam industri. Semakin intensif persaingannya, semakin sulit bagi organisasi untuk
mencapai keunggulan kompetitif.

 Ancaman Produk Pengganti: Ancaman produk pengganti mengacu pada sejauh mana
produk atau layanan pengganti dapat menggantikan produk atau layanan dalam
industri tersebut. Semakin tinggi ancaman ini, semakin sulit bagi organisasi untuk
mempertahankan pangsa pasar.

 Pembeli Kuat: Jika pembeli memiliki banyak pilihan dan dapat mempengaruhi harga
atau kualitas produk, maka ini dapat menjadi ancaman. Organisasi perlu memahami
kebutuhan dan preferensi pembeli mereka.

 Pemasok Kuat: Jika pemasok memiliki kekuatan dalam menetapkan harga atau
kualitas bahan baku, maka ini dapat menjadi ancaman. Negosiasi yang kuat dengan
pemasok penting untuk menghindari ketergantungan.

 Ancaman Masuk Pesaing Baru: Ancaman dari pesaing baru yang masuk ke industri
dapat mempengaruhi daya tarik industri. Organisasi perlu memiliki penghalang masuk
yang kuat untuk mengurangi ancaman ini.
4. Model Diamant Nasional Porter

Model Diamant Nasional adalah kerangka kerja yang dikembangkan oleh Michael Porter
untuk memahami daya saing internasional suatu negara. Model ini mengidentifikasi faktor-
faktor yang memengaruhi keunggulan kompetitif suatu negara dalam industri tertentu.
Faktor-faktor ini meliputi faktor-faktor produksi, kondisi permintaan, industri yang saling
terkait, dan strategi, struktur, serta rivalitas dalam industri.

Model ini membantu manajer strategik dalam memahami mengapa suatu negara memiliki
keunggulan kompetitif dalam industri tertentu dan bagaimana mereka dapat
memanfaatkannya.

Peran Manajer Strategik dalam Manajemen Strategik

Manajer strategik adalah individu atau tim yang bertanggung jawab atas pengembangan dan
pelaksanaan strategi organisasi. Mereka memiliki peran penting dalam manajemen strategik,
dan teori manajemen strategik membantu mereka dalam menjalankan peran tersebut dengan
lebih efektif. Berikut adalah beberapa peran kunci manajer strategik:

1. Analisis Lingkungan

Manajer strategik harus dapat menganalisis lingkungan eksternal dan internal organisasi.
Mereka menggunakan teori manajemen strategik seperti analisis SWOT dan analisis PESTEL
untuk memahami peluang dan tantangan yang dihadapi organisasi.

2. Pengembangan Strategi

Manajer strategik bertanggung jawab untuk mengembangkan strategi organisasi. Mereka


menggunakan teori manajemen strategik untuk merumuskan rencana tindakan yang akan
membantu organisasi mencapai tujuan dan visi mereka.

3. Pelaksanaan Strategi

Mengimplementasikan strategi adalah tugas penting manajer strategik. Mereka harus


memastikan bahwa rencana tindakan strategis dijalankan dengan baik dan sumber daya
dialokasikan secara efektif.

4. Pemantauan dan Pengukuran

Manajer strategik harus mengukur kemajuan organisasi terhadap tujuan strategis. Mereka
menggunakan KPI (Key Performance Indicators) dan metrik lainnya untuk memantau hasil
dan mengidentifikasi perubahan yang diperlukan.

5. Respons Terhadap Perubahan

Lingkungan bisnis selalu berubah, dan manajer strategik harus siap untuk merespons
perubahan tersebut. Mereka menggunakan teori manajemen strategik untuk merancang
strategi responsif yang sesuai dengan perubahan pasar atau teknologi.
6. Pengambilan Keputusan Strategis

Manajer strategik sering dihadapkan pada keputusan strategis yang penting. Mereka
menggunakan teori manajemen strategik untuk mengidentifikasi opsi, mengevaluasi
konsekuensi dari setiap pilihan, dan memilih jalur yang paling sesuai dengan tujuan
organisasi.

7. Koordinasi Tim

Manajer strategik bekerja sama dengan tim dan departemen lain dalam organisasi untuk
mencapai tujuan strategis. Koordinasi ini melibatkan komunikasi yang efektif dan kolaborasi
dalam pelaksanaan strategi.

8. Komunikasi Strategis

Manajer strategik harus memiliki keterampilan komunikasi yang kuat untuk


mengkomunikasikan strategi, tujuan, dan visi organisasi kepada seluruh tim dan pemangku
kepentingan.

Anda mungkin juga menyukai