Anda di halaman 1dari 7

TUGAS INDIVIDU

MANAJEMEN PEMASARAN AGRIBISNIS


ANALISIS SWOT
Strategi Pemasaran Kopi pada Perusahaan Kopi Banyuatis

(Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Pemasaran Agribisnis)

Oleh:

Dinik Rukmi Agustin


145040101111100
Kelas A

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kopi merupakan komoditi perkebunan yang masuk dalam kategori
komoditi strategis di Indonesia. Indonesia merupakan pengekspor kopi terbesar
keempat dunia dengan pangsa pasar sekitar 11% di dunia (Raharjo dan Bismo
Try, 2013). Kopi sebagai komoditas komersial juga banyak diusahakan di
Bali,salah satunya di Kabupaten Buleleng. Data produksi kopi per kabupaten di
Provinsi Bali, Kabupaten Buleleng memproduksi kopi sebanyak 875,35 ton pada
tahun 2012 (Dinas Perkebunan Provinsi Bali 2013). Perusahaan kopi di Bali yang
terletak di Kabupaten Buleleng bernama Kopi Banyuatis. Perusahaan Kopi
Banyuatis terdapat pula beberapa perusahaan kopi lain yang menjadi pesaing.

Strategi yang tepat bagi perusahaan dapat dipertimbangkan dengan melihat


kondisi internal dengan menggunakan matriks Internal Factor Evaluation (IFE)
dan matriks External Factor Evaluation (EFE ) untuk kondisi eksternal
perusahaan selain itu, perusahaan juga harus dapat melihat posisi bisnis yang
dijalankan dengan menggunakan analisis matriks Boston Consulting Group
(BCG)dan analisis SWOT. Menurut Ningrum (2010), lingkungan internal maupun
eksternal dapat digunakan sebagai identifikasi kondisi lingkungan industri yang
menunjukkan strategi pemasaran yang dapat dipokuskan oleh perusahaan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pentingnya Analisis SWOT untuk Perumusan Strategi Pemasaran

Analisis untuk mengetahui strength, weaknesses, opportunity, dan treath


sering disebut analisis SWOT yang merupakan singkatan dari keempat hal
tersebut.Setelah kita mengetahui kekuatan, kelemahan, kesempatan yang terbuka,
serta ancaman-ancaman yang dialaminya, maka kita dapat menyusun suatu
rencana atau strategi yang mencakup tujuan yang telah ditentukan.

Menurut Ferrel dan Harline (2005) fungsi dari Analisis SWOT adalah
untuk mendapatkan informasi dari analisis situasi dan memisahkannya dalam
pokokpersoalan internal (kekuatan dan kelemahan) dan pokok persoalan eksternal
(peluangdan ancaman). Analisis SWOT tersebut akan menjelaskan apakah
informasi tersebut berindikasi sesuatu yang akan membantu perusahaan mencapai
tujuannya atau memberikan indikasi bahwa terdapat rintangan yang harus
dihadapi atau di minimalkan untuk memenuhi pemasukan yang diinginkan.

Sedangkan menurut (Rangkuti, 2009:18) Analisis SWOT adalah


identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi
perusahaan. Matriks SWOT merupakan matching tool yang penting untuk
membantu mengembangkan empat tipe strategi yaitu sebagai berikut:

a. Strategi SO (Strength-Opportunity), strategi menggunakan kekuatan internal


perusahaan untuk meraih peluang-peluang yang ada di luar perusahaan.

b. Strategi WO (Weakness-Opportunity), strategi ini bertujuan untuk memperkecil


kelemahan - kelemahan internal perusahaan dengan memanfaatkan
peluangpeluang perusahaan.

c. Strategi ST ( Strength-Threat), melalui strategi ini perusahaan berusaha untuk


menghindari atau mengurangi dampak dari ancamaancaman eksternal.

d. Strategi WT (Weakness-Threat), strategi ini merupakan taknik untuk bertahan


dengan cara mengurangi kelemahan internal serta menghindari ancaman.
2.2 Matriks SWOT perusahaan Kopi Banyuatis

Kekuatan Kelemahan
(Strength-S) (Weaknesses-W)
1. Citra perusahaan yang 1. Kegiatan promosi
baik masih kurang
2. Letak yang strategis 2. Jaringan pemasaran
3. Kualitas produk yang 3. Biaya operasional
ditawarkan yang tinggi.
4. Sarana & prasarana yang 4. Tenaga pemasaran
memadai yang terbatas.
5. Memiliki konsumen
tetap
Peluang Strategi S-O Strategi W-O
(Opportunities-O) 1. Melakukan lebih banyak 1. Meningkatkan jumlah
1. Tingkat kegiatan promosi, tenaga pemasaran.
pertumbuhan didukung oleh kualitas (W4)
penduduk Bali. produk yang baik dan 2. Meminimalkan biaya
2. Tren penjualan yang sarana, prasarana yang operasional dengan
meningkat. memadai. (W1,S3,S4) meningkatkan
3. Pertumbuhan 2. Memperluas jaringan penjualan dan
ekonomi Bali. pemasaran Kopi memanfaatkan
4. Jumlah wisatawan Banyuatis, didukung peluang wisatawan
yang berkunjung ke oleh pertumbuhan yang berkunjung ke
Bali ekonomi Bali, jumlah Bali. (W3,O2, O4)
wisatawan yang
berkunjung ke Bali dan
penjualan meningkat.
(W2,O3,O4)

Ancaman (Threats-T) Strategi S-T Strategi W-T


1. Inflasi 1. Mempertahankan citra 1. Optimalisasi Kopi
2. Kenaikan haga perusahaan untuk Banyuatis untuk
BBM memperkuat posisi mendapatakan
3. Perusahaan pesaing pasar. (S1) keuntungan yang
2. Memberikan produk optimal.
yang berkualitas kepada
konsumen agar tidak
berpaling ke perusahaan
lain. (S3,S5)
2.3 Analisis Matriks perusahaan Kopi Banyuatis

Strategi S-O Strategi W-O


Poin 1, S2 ditambahkan. Poin 1, W1 dan W2 ditambahkan.
Poin 2, sudah sesuai. Poin 2, sudah sesuai.

Strategi S-T Strategi W-T


Poin 1, T3 ditambahkan Poin 1, sudah sesuai.
Poin 2, sudah sesuai.

Dalam strategi S-O menggunakan kekuatan internal yang dimiliki


perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal. Pada poin 1, strategi yang
digunakan adalah letak yang strategis agar konsumen mudah mencari lokasi/
tempat produk lalu memperluas jaringan pemasaran Kopi Banyuatis, didukung
oleh pertumbuhan ekonomi Bali, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bali yang
dapat meningkatkan penjualan.

Dalam strategi W-O bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal


perusahaan dengan memanfatkan peluang eksternal. Pada poin 1, strategi yang
digunakan adalah memperluas jaringan pemasaran lalu meminimalkan biaya
operasional dengan meningkatkan penjualan dan memanfaatkan peluang
wisatawan yang berkunjung ke Bali.
Dalam strategi S-T menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk
menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal. Pada poin 1, strategi
yang digunakan adalah mengatasi perusahaan pesaing dengan cara
mempertahankan citra perusahaan untuk memperkuat posisi pasar dan
memberikan produk yang berkualitas kepada konsumen agar tidak berpaling ke
perusahaan lain.

Dalam menganalisis SWOT, pendapat dan pandangan setiap orang


berbeda-beda. Dari jurnal mengenai Strategi Pemasaran Kopi pada Perusahaan
Kopi Banyuatis bahwa penulis menambah, memperbaiki/ mengevaluasi strategi
yang dianggap kurang dan belum sesuai yang diharapkan. Akan tetapi, secara
keseluruhan, maka penulis sependapat dengan pendangan serta pendapat yang ada
di dalam jurnal ini.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Fungsi dari Analisis SWOT adalah untuk mendapatkan informasi dari


analisis situasi dan memisahkannya dalam pokokpersoalan internal (kekuatan
dan kelemahan) dan pokok persoalan eksternal (peluang dan ancaman).
Analisis SWOT tersebut membantu perusahaan mencapai tujuannya.

Strategi alternatif pada jurnal ini mengenai SWOT adalah mendukung


strategi agresif dan strategi alternatif yang dihasilkan dari analisis matriks
SWOT sesuai dengan perolehan skor adalah : (1) Melakukan lebih banyak
kegiatan promosi, didukung oleh kualitas produk yang baik dan sarana,
prasarana yang memadai. (2) Memperluas jaringan pemasaran kopi Banyuatis,
didukung oleh pertumbuhan ekonomi Bali, jumlah wisatawan yang berkunjung
ke Bali dan tren penjualan meningkat. (3) Meningkatkan jumlah tenaga
pemasaran agar mampu memanfaatkan peluang pertumbuhan ekonomi Bali,
tingkat pertumbuhan penduduk Bali, penjualan yang meningkat.

Dalam analisis SWOT pendapat antara satu individu dengan individu


yang lain bisa saja berbeda. Dari hasil analisis yang telah dilakukann terdapat
beberapa perbedaan antara penulis dengan yang terdapat pada jurnal, namun
jika dilihat secara keseluruhan sependapat dengan apa yang ada di dalam
jurnal.
3.2 Saran

Perusahaan Kopi Banyuatis sebaiknya mengembangkan produk baru, yaitu


mengembangkan jenis kopi yang dijual. Salah satu contohnya adalah
memproduksi produk kopi baru dengan berbagai variasi rasa dan campuran.
Strategi lainnya adalah meningkatkan kualitas produk, seperti meningkatkan
manajemen pengawasan terutama dalam pengkemasan produk untuk
meningkatkan daya tahan kopi bubuk dalam kemasan. Strategi yang ada
dalam strategi pertumbuhan lainnya yaitu meningkatkan akses ke pasar yang
lebih luas.
DAFTAR PUSTAKA

Desi, Ade, Iga Oka dan Raka Sarjana. 2016. Strategi Pemasaran Kopi pada
Perusahaan Kopi Banyuatis. Denpasar: Program Studi Agribisnis, Fakultas
Pertanian, Universitas Udayana.
Ferrel,O.C dan D, Harline, 2005, Marketing Strategy, South Western : Thomson
Corporation.
Rangkuti, Freddy. 2009. Analisis SWOT Teknik Membedah kasus Bisnis.
Gramedia pustaka Utama, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai