Anda di halaman 1dari 10

Analisis Strategi Pemasaran Produk Susu Pasteurisasi “Nandi Murni”

Koperasi Unit Desa (KUD) Batu


Oleh :
Muhammad Syahril Mubarok

Dosen Pembimbing :
Dr. Christin Susilowati, SE., MM.

ABSTRAK

Saat ini dunia pemasaran sangat berkembang, persaingan barang dan jasa
juga sangat ketat, hal ini membutuhkan suatu strategi pemasaran yang tepat agar
dapat memasarkan produk dengan baik dan dapat mengembangkan pangsa pasar
yang telah di tentutkan. Kota Batu merupakan kota yang sangat potensial untuk
segala produk, karena Kota batu merupakan kota wisata yang mana banyak para
wisatawan datang dan berkunjung ke tempat wisata dan produk Kota Batu
merupakan icon Kota Batu. Fungsi manajemen sebagai fasilitator antara produsen
dengan konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi
pemasaran yang di terapkan Koperasi Unit Desa (KUD) Batu untuk produk Susu
Nandhi Murninya, serta kendala-kendala yang di hadapi dalam mengembangkan
pangsa pasarnya.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian Kualitatif
Deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan analisis strategi pemasaran
dengan teknik observasi, wawancara atau interview dan dokumentasi. Sedangkan
data yang di dapat dianalisis dengan menggunakan analisis lingkungan Internal-
Eksternal atau SWOT (Strenght, Weakness, Opportunities, Threats) untuk
mendeskripsikan posisi perusahaan serta memperoleh pemecahan masalah dengan
mempertimbangkan alternatif strategi pemasaran yang tepat dari hasil analisis
SWOT. Dari hasil penelitian yang telah di lakukan dapat di tarik kesimpulan
bahwa strategi yang di gunakan oleh Koperasi Unit Desa (KUD) Batu untuk
produk Susu Nandhi Murninya adalah bersifat personal selling, dan promosi yang
dilakukan Koperasi Unit Desa (KUD) melalui brosur, acara-acara tertentu seperti
pada waktu pameran, bazar, dan rakernas untuk lebih mengenal produk susu
Koperasi Unit Desa (KUD). Dari hasil analisis SWOT dapat diketahui bahwa
Koperasi Unit Desa (KUD) berada pada posisi pertumbuhan melalui integritas
horizontal, yang mana pada posisi ini paling baik menerapkan strategi intensif
yaitu pengembangan pasar.
Kata Kunci : Strategi Pemasaran, SWOT (Strenght, Weakness, Opportunities,
Threats), Dan Pengembangan Pangsa Pasar

1
PENDAHULUAN Program pemasaran meliputi tindakan-
tindakan pemasaran yang dapat
Seiring berkembangnya zaman, berbagai mempengaruhi permintaan terhadap
sektor perkembangan dunia bisnis di produk, diantaranya mengubah harga,
Indonesia yang meningkat pesat memodifikasi kampanye iklan,
berdampak terhadap semakin merancang promosi khusus, menentukan
menonjolnya kompleksitas, persaingan, saluran distribusi dan sebagainya. Dalam
perubahan, dan ketidakpastian. Barang menentukan pilihan program pemasaran
dan jasa yang ada di pasaran bisa terbaik, manajer pemasaran harus
memiliki keseragaman antara produk terlebih dahulu menyusun dan
yang satu dan yang lain. Ini dapat terjadi mengkomunikasikan strategi pemasaran
karena suatu produk yang sukses di yang jelas. (Chandra, 2002 : 93)
pasar segera diikuti oleh para pesaing
dengan menghasilkan produk sejenis, Kota Batu merupakan kota yang sangat
yang menimbulkan persaingan tajam potensial untuk segala produk, karena
antara perusahaan dan kompetitor. kota Batu merupakan kota wisata yang
Dalam keadaan seperti ini, perusahaan mana banyak para wisatawan datang dan
hendaknya menyadari bahwa sangat berkunjung ke tempat wisata dan produk
sulit membangun reputasi. Sebaliknya, kota Batu merupakan icon kota Batu.
perusahaan sangat mudah kehilangan Koperasi Batu bergerak dalam usaha
reputasi tersebut karena adanya pemasaran dan pengolahan susu yang
persaingan.(Purwanto, 2008). telah dihasilkan oleh para peternak
disekitarnya dari hasil tersebut sebagian
Suatu perusahaan harus memiliki dan disalurkan ke PT. Nestle, dan kerja sama
menjaga keunggulan kompetitif untuk dengan PT. Putih Lestari Bandung
keberhasilan jangka panjang. Ketika sebagai distribusi tunggal produk
sebuah perusahaan dapat melakukan Koperasi Susu Batu (KSB) dan sebagian
sesuatu yang tidak bisa dilakukan lagi diolah sebagai susu pasteurisasi.
perusahaan lainnya atau memiliki Koperasi Batu juga melaksanakan
sesuatu yang diinginkan pesaingnya, itu kegiatan usaha yang lebih ditekankan
menggambarkan adanya keunggulan pada aspek sosial yaitu Dana Setia
kompetitif. Keunggulan kompetitif Kawan (DSK) untuk membantu anggota
sebuah perusahaan tidak cukup jika yang mendapat musibah. Sedangkan
perusahaan tersebut hanya mampu pemasaran Koperasi Batu masih berkisar
mempertahankannya dalam periode di lingkungan Batu dan Malang.
tertentu karena melemahnya keunggulan
itu akibat ditiru pesaing. Jadi, Koperasi Batu terdapat tiga jenis susu
perusahaan harus berusaha mencapai yaitu susu Nandhi Murni, KSB
keunggulan kompetitif yang (Koperasi Susu Batu), dan susu Segar
berkelanjutan (suistained competitive dari ketiga jenis susu tersebut susu
advantage) dengan secara terus-menerus Nandhi Murni lebih tinggi
beradaptasi terhadap tren, kejadian pemasarannya karena dari bentuk
eksternal, serta kemampuan, kemasan susu Nandhi Murni berbeda
kompetensi, dan sumberdaya internal. dari produk susu yang lain yaitu
Selain itu, perusahaan tersebut harus berbentuk botol dan harganya relatif
secara efektif memformulasikan, murah, dapat dikonsumsi oleh semua
mengimplementasikan, dan kalangan baik anak-anak, orang dewasa
mengevaluasi strategi yang mengambil maupun orang tua sehingga peminatnya
keuntungan dari faktor-faktor tersebut. lebih banyak. Dan yang paling penting
(David, 2006) Koperasi Batu sebagai koperasi
produsen, memiliki peran yang strategis
bahwa koperasi ini harus diakui

2
peranannya dalam ikut serta perbaikan karena itu peran manajer pemasaran
gizi, dalam mencerdaskan kehidupan sangatlah menentukan untuk
bangsa. memformulasikan program-program
mengenai perencanaan, perumusan, dan
Dalam perjalanan KUD “BATU” hingga penetapan strategi pemasaran, serta
saat ini, unit usaha susu sapi perah menganalisis strategi pemasaran yang
maupun pengolahan susu merupakan telah ditetapkan untuk proses
bidang usaha yang menjanjikan. Tetapi, perkembangan seluruhnya.
seiring dengan persaingan dalam
industri yang semakin ketat dan tak Untuk merumuskan sebuah strategi
terhindarkan, penjualan susu Nandhi pemasaran yang efektif dan efisien
Murni dan KSB dalam dua tahun maka, diperlukan adanya sebuah alat
terakhir (Mei 2012 sampai April 2014) analisis yang sering dipergunakan oleh
menurun. Total penjualan susu sebagian besar perusahaan-perusahaan
mengalami penurunan yang signifikan adalah analisis SWOT. Analisis ini
dari 2.980.525 unit yang terjual pada meliputi dua tahap analisis. Yang
tahun 2012-2013 menjadi 2.703.257 unit pertama analisis faktor-faktor internal/
pada tahun 2013-2014 (Sumber Data : IFAS (Internal strategic Factor Analysis
Dokumentasi data penjualan Koperasi Summary) yang terdiri dari kekuatan
Batu). Penurunan tersebut mencapai (Strenght) dan kelemahan (Weakness)
puncak pada tiga bulan terakhir (Maret dan yang kedua analisis faktor-faktor
sampai Mei 2014). Dalam masa itu, eksternal/ EFAS (Internal strategic
jumlah penjualan susu mengalami titik Factor Analysis Summary) yang terdiri
terendah dalam dua tahun terakhir. dari peluang (Opportunities) dan
ancaman (Threats) setelah membuat
Berdasarkan data tersebut, terlihat jelas analisis SWOT perusahaan dapat
bahwa penjualan produk susu mengembangkan sasaran spesifik untuk
pasteurisasi KUD “BATU” menurun. suatu periode perencanaan. (Kotler,
Terkait dengan permasalahan tersebut, 2002 : 89)
maka sangat diperlukan formulasi
strategi bisnis yang tepat sebagai Maka dari itu peneliti berupaya melihat
prioritas utama dalam menghadapi dan mengamati serta memotret secara
persaingan di lingkungan industri, mendalam tentang sejauh mana
sebagai upaya mencapai keunggulan mekanisme atau proses pelaksanaan dan
kompetitif yang berkelanjutan. Untuk pemilihan strategi pemasaran yang
mencapai apa yang diinginkan, diterapkan oleh unit KPPS (Koperasi
perusahaan perlu memperhatikan dua Pemasaran Produk Susu) Koperasi Batu
lingkungan terpenting, yaitu internal dan dan kendala-kendala apa saja yang
eksternal. Lingkungan internal maupun dialami unit KPPS Batu dalam
eksternal dapat digunakan sebagai merealisasikan strategi pemasaran yang
identifikasi kondisi lingkungan industri dipilih. Maka peneliti tertarik
yang menunjukkan strategi bisnis yang mengambil judul “ANALISIS
tepat bagi KUD “BATU”. STRATEGI PEMASARAN PRODUK
SUSU PASTEURISASI “NANDHI
Pemilihan strategi-strategi yang tepat MURNI” KOPERASI UNIT DESA
dalam proses pemasaran akan sangat (KUD) BATU”.
mempengaruhi terhadap tercapainya
tujuan perusahaan. Dalam hal ini
Koperasi Batu menerapkan strategi-
strategi yang tepat, efektif dan efisien
dalam memasarkan produknya untuk
memperluas pangsa pasarnya. Oleh

3
Rumusan Masalah mengalisis faktor lingkungan
diantaranya :
Melihat pesatnya persaingan pemasaran a) Faktor-faktor Kekuatan (Strength)
saat ini akan barang (produk) dan jasa, Adalah antara lain kompetisi
maka hal ini sangat membutuhkan suatu khusus yang terdapat dalam
strategi pemasaran yang tepat guna organisasi yang "berakibat pada
memasarkan barang (produk) yang pemilikan keunggulan komperatif
diproduksi. Maka muncul berbagai oleh unit usaha dipasaran.
permasalahan diantaranya : b) Faktor-faktar Kelemahan
(Weakness) Ialah keterbatasan atau
1. Kekuatan, kelemahan, peluang dan kekurangan sumber, keterampilan
ancaman apa yang ada dalam dan kemampuan yang menjadi
lingkungan eksternal dan internal penghalang serius bagi penampilan
Susu Pasteurisasi “Nandhi Murni”? kinerja organisasi yang memuaskan
2. Strategi pemasaran apa yang tepat c) Faktor-faktor Peluang
untuk Susu Pasteurisasi “Nandhi (Opportunities) Ialah berbagai
Murni”? situasi lingkungan yang
menguntungkan bagi suatu satuan
bisnis
d) Faktor-faktor Ancaman (Threats)
Tujuan Penelitian Adalah faktor lingkungan yang
tidak menguntungkan suatu satuan
1. Untuk mengetahui kekuatan, bisnis Pada umumnya manajer
kelemahan, peluang dan ancaman perusahaan menggunakan analisis
yang ada dalam lingkungan eksternal SWOT untuk melakukan fungsi
dan internal Susu Pasteurisasi manajerialnya. Karena dengan
“Nandhi Murni”. analisis SWOT ini manajer mampu
dan mengetahui kondisi objektif
2. Untuk mengetahui strategi pemasaran
perusahaan dan akan membantu
yang tepat untuk Susu Pasteurisasi
dalam pengambilan keputusan yang
“Nandhi Murni”.
tepat. Adapun korelasi antara
analisis SWOT dengan
LANDASAN TEORI pengambilan keputusan adalah
sebagai berikut : (Sondang,
Perencanaan Strategi Pemasaran 1995:175)
Perencanaan strategi pemasaran yang
dilakukan manajer pemasaran dalam Analisis SWOT memungkinkan para
melakukan fungsi pemasarannya adalah pengambil keputusan kunci dalam suatu
dengan menganalisa kondisi lingkungan perusahaan menggunakan kerangka
internal maupun eksternal pada berfikir logis dalam pembahasan yang
perusahaan itu sendiri yang biasa mereka lakukan yang menyangkut
dikenal dengan analisis SWOT yang situasi dalam organisasi berbeda,
meliputi lingkungan internal perusahaan identifikasi dan analisis berbagai
diantaranya kekuatan (Strength) dan alternatif yang layak untuk
kelemahan (Weakness) dari perusahaan dipertimbangkan dan akhirnya
itu sendiri. Lingkungan eksternal menjatuhkan pilihan pada alternatif yang
perusahaan diantaranya peluang diperkirakan paling ampuh
(Opportunities) dan ancaman (Threats) a) Analisis SWOT ialah dengan
bagi perusahaan. perbandingan secara sistematik
Menurut Sondang (1995: 172-173) Ada antara peluang dan ancaman
beberapa faktor dalam menetukan proses eksternal di satu pihak dan
kekuatan dan kelemahan internal di
lain pihak.

4
b) Tantangan utama dalam penerapan b) Peluang pasar, Karakteristik dan
analisis SWOT terletak path besarnya peluang pasar harus
identifikasi dari posisi sebenarnya ditetapkan secara jelas berdasarkan
suatu satuan bisnis. analisis pasar dan pengukuran pasar.
Pengukuran pasar memberikan
Menurut Iriantara (2004 : 20) dengan informasi mengenai besarnya gap
menganalisis lingkungan-lingkungan permintaan primer diantara potensi
sosial, operasional, dan internal tersebut, pasar dan penjualan industri.
maka kita bisa mengidentifikasi faktor-
faktor strategis internal dan eksternal. c) Kesuksesan pasar, Manajer
Karena tujuan menganalisis lingkungan pemasaran harus memahami jenis
tersebut adalah untuk mengidentifikasi keunggulan bersaing dan tingkat
faktor-faktor strategis yang akan pengeluaran pemasaran yang
berpengaruh terhadap kinerja organisasi, diperlukan untuk mencapai
baik pada masa kini maupun masa kesuksesan. Melalui analisis
datang. Hasil analisis lingkungan- persaingan, perusahaan dapat
lingkungan sosial, operasional, dan memahami siapa pesaingnya, dan
internal tersebut kemudian dibuat keunggulan apa yang harus
rangkumannya dalam IFAS (Internal dikembangkan dalam rangka
strategic Factor Analysis Summary) bersaing secara efektif untuk
yang merupakan rangkuman hasil mencapai sasaran pangsa pasar.
identifikasi faktor-faktor strategis
internal: kekuatan (Strength) dan
kelemahan (Weakness) dan EFAS METODE PENELITIAN
(External strategic Factor Analysis
Summary) yang merangkum basil Menurut Moleong (2006:6), penelitian
identifikasi faktor-faktor eksternal: kualitatif merupakan penelitian yang
peluang (Opportunities) dan ancaman bermaksud untuk memahami fenomena
(Threats). tentang apa yang dialami oleh subjek
penelitian misalnya perilaku, persepsi,
Menurut Candra (2012:104) Proses motivasi, tindakan dan sebagainya
pemilihan strategi pemasaran secara holistik dan dengan cara deskripsi
membutuhkan pertimbangan cermat atas dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada
sejumlah tipe informasi suatu konteks khusus yang alamiah
a) Tujuan dan sasaran produk, dengan memanfaatkan berbagai metode
Tujuan produk dijadikah pedoman alamiah.
dalam dasar strategi yang
dibutuhkan. Jika tujuan utama produk Sedangkan metode deskriptif dapat
adalah meningkatkan volume diartikan sebagai prosedur pemecahan
penjualan atau pertumbuhan pangsa masalah yang diselidiki dengan
pasar, maka alternatif utama yang menggambarkan atau melukiskan
dipertimbangkan adalah strategi keadaan subjek atau objek penelitian
permintaan selektif yang berfokus (seseorang, lembaga, masyarakat dan
pada upaya merebut pelanggan dari lain-lain) pada saat sekarang
pesaing atau memperluas pasar yang berdasarkan fakta-fakta yang tampak
dilayani. Apabila tujuan produk lebih atau sebagaimana adanya. (Soejono,
menekankan pada aliran kas dan 1999: 23)
profitabilitas, maka strategi
pemasarannya difokuskan pada Dari pernyataan diatas bahwa penelitian
mempertahankan atau meningkatan ini menggunakan metode penelitian
permintaan dari basis pelanggan saat kualitatif deskriptif karena peneliti
ini. menginginkan untuk mengetahui sejauh

5
mana langkah perusahaan dalam serta kinerja (pelayanan)
menerapkan strategi-strategi pemasaran karyawan baik dibagikan
dan mampu bersaing dengan para administrasi maupun
pesaing guna meningkatkan pangsa pemasaran.
pasarnya. Jadi peneliti mengasumsikan
metode ini yang paling tepat untuk Adapun yang menjadi informan
dipergunakan dalam penelitian ini. dalam penelitian ini adalah orang
yang dianggap sangat mengetahui
Setiap penelitian memiliki karakteristik tentang pemasaran produk susu pada
tertentu, dimana karakteristik penelitian Koperasi Unit Desa (KUD) Batu
kualitatif adalah sebagai berikut : terutama pemasaran susu Nandhi
Moleong (2006:8) Murni. Informan tersebut adalah
1. Berlangsung dalam latar belakang Manajer unit Koperasi Pemasaran
ilmiah Produk Susu (KPPS) Koperasi Unit
2. Peneliti merupakan instrumen atau Desa (KUD) Batu yang secara
alat pengumpul data yang utama konsep mengetahui dan memahami
3. Analisa datanya dilakukan induktif seluk-beluk pemasaran, kepala
4. Sifatnya deskriptif bagian keuangan yang menangani
5. Menggunakan metode kualitatif keluar masuknya keuangan yang ada
di Koperasi Unit Desa (KUD) Batu,
dan kepala bagian SDM yaitu yang
Sumber data adalah obyek dari mana mana mengetahui kualitas kerja
data dapat diperoleh. Dalam hal ini karyawan baik karyawan bagian
peneliti menggunakan data: penjualan, pengiriman maupun
1. Data Primer, Data Primer adalah kasir.
data yang diperoleh atau
dikumpulkan langsung di lapangan 2. Data Sekunder, Data Sekunder
telah peneliti atau yang yaitu data yang diperoleh atau
bersangkutan yang memerlukannya. dikumpulkan oleh orang yang
Data primer disebut juga data asli melakukan penelitian dari
atau data baru. Data ini mempunyai sumber-sumber yang ada atau
metode atau teknik dalam data yang diperoleh dari pihak
pengumpulan datanya, yaitu metode lain, melalui dokumen-dokumen
interview (wawancara) dan yang telah tersedia pada
observasi/pengamatan langsung perusahaan dan sebagainya.
pada objek selama kegiatan Iqbal Hasan (2002:83) Data
penelitian di lapangan. (lqbal Hasan, sekunder merupakan data
2002:82) suplemen yang meliputi:
Data primer dari penelitian ini a) Profil Koperasi Batu
meliputi : b) Dokumen-dokumen yang
a) Makna strategi pemasaran versi relevan dengan pembahasan
Koperasi Unit Desa (KUD) penelitian, seperti: buku
Batu. laporan unit Koperasi Unit
b) Strategi-strategi yang digunakan Desa (KUD) Batu, arsip-
dalam Koperasi Unit Desa arsip data penjualan
(KUD) Batu. Koperasi Batu tahun 2010-
c) Faktor-faktor pendukung dan 2014, brosur produk susu
penghambat Koperasi Unit Nandhi Murni, dan arsip-
Desa (KUD) dalam arsip yang berupa dokumen
mengembangkan pemasaran. c) Data file langsung dari
d) Kondisi lingkungan internal dan komputer
eksternal Koperasi Unit Desa d) Foto-foto Koperasi Batu,
(KUD) Batu, kualitas produk, unit KUD.

6
PENGOLAHAN DATA ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada penelitian kali ini adalah dengan IE (Internal-Eksternal) Matriks


mengumpulkan semua data yang ada, Skor total faktor strategi Internal
baik data primer (melalui metode
wawancara dan observasi) menganalisis
dan akhirnya mengambil kesimpulan
atas analisisnya. Analisis data akan
dilakukan setelah peneliti
mengumpulkan data-data yang
diperlukan. Peneliti menganalisis
menggunakan metode analisis SWOT
yang meliputi analisis IFAS dan EFAS Penentuan posisi perusahaan didasarkan
sebagai bagian dari analisis SWOT. pada analisis total faktor Internal dan
Yang berdasarkan pada kondisi objektif Eksternal perusahaan dengan
lingkungan internal maupun lingkungan menggunakan model IE matriks yang
eksternal. Metode tersebut dipilih bertujuan untuk memperoleh strategi
peneliti karena kajian pada kali ini yang tepat untuk diterapkan pada suatu
mengenai strategi pemasaran yang perusahaan.
diterapkan oleh unit Koperasi Unit Desa
(KUD) Batu dalam meningkatkan Berdasarkan faktor-faktor tersebut,
pangsa pasarnya. Maka dirasa perlu dengan ini diperoleh nilai skor IFAS =
untuk menggunakan analisis SWOT 2,90 dan EFAS = 2,75 sehingga tampak
untuk menganalisis lingkungan internal bahwa KUD Batu berada pada posisi
dan lingkungan eksternal. pertumbuhan melalui integrasi
horizontal. Pada posisi ini KUD Batu
Adapun langkah-langkah yang dapat dapat melaksanakan perluasan pasar,
dilakukan dalam proses perumusan mengembangkan produk baru,
matrik IFAS (Internal Strategic Factors menambah kualitas produk atau jasa,
Analysis Summary) (Rangkuti, 2006:24) atau meningkatkan akses ke pasar yang
a) Tentukan faktor-faktor yang lebih luas, dan meningkatkan fasilitas
menjadi kekuatan serta kelemahan produksi untuk meningkatkan jumlah
perusahaan dalam kolom 1 penjualan. Tetapi KUD Batu juga harus
b) Beri bobot masing-masing faktor memperbaiki kualitas pelayanan, karena
tersebut dengan skala mulai dari 1,0 bagaimanapun apabila fasilitas dan
(paling penting) sampai 0,0 (tidak pelayanan memuaskan, pelanggan akan
penting), berdasarkan pengaruh merasa puas dan percaya terhadap
faktor-faktor tersebut terhadap produk perusahaan atau koperasi
posisi strategis perusahaan (semua tersebut. Bisa juga menarik pelanggan
bobot tersebut jumlahnya tidak baru sehingga pendapatan perusahaan
boleh melebihi skor total 1,00) juga meningkat. Dan apabila pendapatan
c) Hitung rating (dari kolom 3) untuk meningkat, maka perusahaan dapat
masing-masing faktor dengan melakukan perluasan pasar dengan cara
memberikan skala mulai dari 4 membuka cabang pemasaran susu pada
(outstanding) sampai dengan 1 tempat yang lebih strategis.
(poor), berdasarkan pengaruh faktor
tersebut terhadap kondisi Dari hasil analisis lingkungan internal-
perusahaan yang bersangkutan. eksternal maka dapat dirumuskan
sebuah alternatif strategi yang dapat
diambil sebagai berikut:

7
1. Strategi (SO) KESIMPULAN DAN SARAN
Kondisi ini dapat di pergunakan unit
KUD Batu - KPPS (Koperasi Berdasarkan hasil penelitian yang telah
Pemasaraan Produk Susu) Batu untuk diuraikan oleh penulis, dan hasil
memperluas pangsa pasar, perluasan analisisranalisis yang telah dilakukan
jaringan distribusi, dan memelihara pada bab sebelumnya yang berkaitan
kualitas serta mutu pelayanan mengingat dengan penentuan strategi perusahaan
posisi ini sangat mendukung untuk maka kesimpulan yang diperoleh adalah
melakukan ekspansi pasar layanan. sebagai berikut :

2. Strategi (WO) 1. Dalam strategi pemasaran Susu


Pada kondisi ini unit KUD Batu Nandhi Murni KUD Batu
diharapkan untuk meningkatkan atau khususnya unit KPPS (Koperasi
menambah media promosi, karena Pemasaran Produk Susu)
promosi yang digunakan selama ini menggunakan sistem promosi
hanya bersifat personal selling dengan melaui brosur yang disebarkan pada
kata lain dapat mempergunakan masyarakat, pada acara-acara
alternatif-alternatif lain. Disamping itu, tertentu seperti pada waktu
KUD Batu - unit KPPS (Koperasi pameran, bazar, Rakernas. Strategi
Pemasaran Produk Susu) Batu juga perlu promosi yang digunakan tersebut
membenahi/meningkatkan kualitas lebih dikenal dengan istilah
manajemen yang diterapkan selama ini personal selling.
guna meningkatkan efektivitas dan 2. Kendala-kendala yang dihadapi unit
efisiensi pemasaran, dan meningkatkan KUD Batu dalam proses pemasaran
kualitas teknologi yaitu kurangnya sarana dan
prasarana dalam pengembangan
3. Strategi (ST) pemasaran/promosi, kurang
Pada kondisi ini unit KUD Batu - KPPS tertibnya manajemen keuangan
(Koperasi Pemasaran Produk Susu) yang dilakukan oleh agen, tempat
Batu, dapat menggunakan strategi yang sederhana sehingga kurang
penetapan harga, meningkatkan kualitas, memadai untuk pelayanan dan
mutu barang maupun pelayanan, dan pengaturan sarana/prasarana
Meningkatkan kualitas kinerja, baik penjualan.
dalam bidang perindustrian agar dapat
meningkatkan kualitas teknologi dan Berdasarkan hasil analisis dan
proses produksi bisa mengimbangi kesimpulan, maka penulis
permintaan pasar. memberikan saran-saran dalam upaya
meningkatkan proses pemasaran
4. Strategi (WT) yang akan berdampak ke peningkatan
Dan pada kondisi ini unit KUD Batu - pangsa pasar dalam unit KUD Batu,
KPPS (Koperasi Pemasaran Produk yaitu sebagai berikut :
Susu) Batu dapat memanfaatkan
strategi-strategi diatas untuk 1. Berdasarkan hasil analisis yang
menerapkan strategi bisnis baru yang telah dilakukan, unit KUD Batu
lebih efisien dan efektif dan lebih agar lebih mempergunakan
memperhatikan kualitas produk dan strategi promosi yang lebih
mutu pelayanan terhadap konsumen agresif untuk mempromosikan
guna menumbuhkan kepercayaan produk-produknya melalui
terhadap produk-produknya sehingga media-media seperti internet,
tercipta konsumen yang loyal pada KUD televisi, radio, koran. Dan terus
Batu. meningkatkan kualitas produk
dan layanan yang diberikan
dengan cara terus menerus

8
berupaya meningkatkan
keterampilan profesionalisme
SDM serta kreatifitas dan Jauch, R.Lowrence dan Glueck, F.
inovasi produk serta layanan, William, 1991. Manajemen
agar dapat meningkatkan pangsa Srategis dan Kebijakan
pasar yang ingin dicapai. Perusahaan, Penerbit Erlangga,
2. Berdasarkan analisis SWOT Jakarta.
pada KUD Batu - unit KPPS
(Koperasi Pemasaran Produk Kotler, philip, 2002. Manajemen
Susu) Batu, maka Koperasi Batu Pemasaran jilid 1 edisi milenium,
dapat melakukan perluasan Penerbit PT. Prenhallindo,
pasar dengan cara membuka Jakarta.
cabang toko susu pada tempat ---------------, 2005. Menejemen
lain yang lebih strategis, Pemasaran jilid II, Penerbit PT.
mengembangkan produk baru, Indeks, Jakarta.
menambah kualitas produk atau
jasa, atau meningkatkan akses Moleong, Lexy, 2006. Metode
ke pasar yang lebih luas, dan Penelitian Kualitatif edisi revisi,
meningkatkan fasilitas produksi Penerbit PT. Remaja Rosdakarya,
untuk meningkatkan jumlah Bandung.
penjualan.
Mardalis, 1993. Metode Penelitian Suatu
Pendekatan Proposal, Penerbit
DAFTAR PUSTAKA Bumi Aksara, Jakarta.

Arikunto, Suharsimi, 2006. Prosedur Mursid, 2006. Manajemen Pemasaran,


Penelitian Suatu Pendekatan Penerbit Bumi Aksara. Jakarta.
Praktik, Penerbit Rineka Cipta,
Muslich, 2004. Erika Bisnis Islam,
Jakarta
Penerbit Ekonisia, Yogyakarta.
Chandra, Gregorius, 2002. Strategi dan
Rangkuti, Freddy, 2006. Analisis SWOT
Program Pemasaran, Penerbit
Teknik Membedah Kasus Bisnis,
Andi, Yogyakarta.
penerbit PT. Gramedia Pustaka
Hasan, Iqbal, 2002. Metodologi Utama. Jakarta
Penelitian Dan Aplikasinya,
Siagian, P. Sondang, 1995. Manajemen
Penerbit Ghalia Indonesia, Bogor
Strategik, Penerbit Bumi Aksara,
selatan.
Jakarta
Hamidi, 2004. Metadologi Penelitian
Soejono, 1999. Metode Penelitian,
Kualitatif, Penerbit UMM Press,
Penerbit PT. Rineka Cipta,
Malang.
Jakarta.
Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo,
Swastha, Basu dan Sukotjo, ibnu, 1995.
2002. Metodologi Bisnis Untuk
Pengantar Bisnis Modern, Edisi
Akuntansi dan Manajemen, Edisi
Ketiga, Liberty Yogyakarta.
Pertama, Penerbit BPFE,
Yogyakarta. Tjiptono, Faruiy, 1997. Strategi
Pemasaran, Penerbit Andi,
Iriantara, Yosal, 2004. Manajemen
Yogyakarta.
Strategis Public Relations,
Penerbit Ghalia Indonesia,
Jakarta.

9
Yusanto, Ismail, Muhammad dan
Widjajakusuma, Karebet,
Muhammad, 2003. Manajemen
Strategis Perspektif Syari'ah,
Penerbit Khoirul Bayaan, Jakarta.

Yusuf, Tarmizi, 2000. Unggul Dalam


Menjual, Penerbit PT. Elex Media
Komputindo, Jakarta

http://www.bps.go.id/index.php

http://www.antaranews.com/BPSekono
miIndonesia2014tumbuh5,02pers
en- ANTARA News

http://www.worldbank.org/LaporanBank
DuniaPertumbuhanEkonomiIndon
esia
Pada2015Diperkirakan5,2Persen

10

Anda mungkin juga menyukai