Anda di halaman 1dari 12

KARYA ILMIAH

STRATEGI PEMASARAN USAHA KERUPUK NASI “MAMA ATUL”


DI KECAMATAN BAKUMPAI KABUPATEN BARITO KUALA

Oleh :
SITI SA’DAH
NIM 043008858

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TERBUKA
STRATEGI PEMASARAN USAHA KERUPUK NASI “MAMA ATUL”
DI KECAMATAN BAKUMPAI KABUPATEN BARITO KUALA

Siti Sa’dah
Saadahherzan83@gmail.com
Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka

ABSTRAK
Penelitiam ini dilakukan pada usaha kerupuk nasi “Mama Atul” di Kecamatan
Bakumpai Kabupaten Barito Kuala. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
November 2021. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kekuatan, kelamahan,
peluang dan ancaman pada pemasaran kerupuk nasi “Mama Atul” di Kecamatan
Bakumpai Kabupaten Barito Kuala dan untuk mengetahui strategi pemasaran
kerupuk nasi pada usaha “Mama Atul” di Kecamatan Bakumpai Kabupaten Barito
Kuala. Metode analisis datanya meggunakan analisi SWOT. Berdasarkan analisis
faktor internal dapat diidentifikasi bahwa kekuatan utamanya adlah ketersediaan
bahan baku dan kelemahannya adalah promosi. Sedangkan analisis faktor
eksternalnya, dapat diidentifikasi peluang utamanya adalah luasnya potensi pasar
dan ancamannya adalah munculnya produk sejenis dan kondisi cuaca. Usaha
tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan
kesempatan tersebut.

Kata Kunci : Strategi pemasaran, Kerupuk Nasi, SWOT

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Strategi pembangunan pertanian yang berdasarkan konsep agro industri
merupakan upaya yang sangat penting untuk menciptakan lapangan kerja dalam
rangka mengurangi pengangguran, meningkatkan pendapatan, motor penggerak
pembangunan serta menciptakan nilai tambah (Soekartawi, 2006). Pemasaran
produk adalah salah satu komponen yang sangat penting seteleh selesainya
produksi dilakukan. Pemasaran merupakan ukuran berhasil atau tidaknya sebuah
usaha. Dengan pemasaran yang baik maka keuntungan perusahaan akan mudah
didapatkan. Karena pemasaran merupakan komponen yang sangat penting dari
sebuah usaha, maka pemilik usaha harus mengerti benar tentang permasalahan
pemasaran maupun strategi pemasaran yang akan dijalankan dari usaha tersebut.
Di Kabupaten Barito Kuala khususnya dikecamatan Bakumpai, telah lama
berkembangnya kegiatan industri pembuatan kerupuk ikan. Salah satu kerupuk
ikan yang diolah yaitu ikan pipih. Pembuatan kerupuk ikan pipih berlangsung
secara turun temurun yang diwariskan oleh orang tua dan menjadi salah satu
sumber penghasilan rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan ekonomi pengolah
kerupuk ikan. Seiring perkembangannya ikan pipih mulai sulit di dapat dan
harganya semakin mahal. Maka, masyarakat sekitar mulai berinovasi dengan
mengganti bahan baku kerupuk tersebut yang asalnya dari ikan diganti dengan
bahan dasar nasi dan dikombinasikan dengan bumbu-bumbu. Salah satu usaha
rumahan yang mengembangkan kerupuk nasi adalah usaha kerupuk nasi“Mama
Atul”. Usaha kerupuk nasi“Mama Atul” ini baru memasarkan produknya ke
beberapa kecamatan sekitar.
Seiring berjalannya waktu maka bermunculan produk yang sama, hal ini
memicu persaingan dalam bidang pemasaran. Persaingan yang semakin ketat
dalam memperebutkan pasar serta keinginan untuk mengembangkan usahanya
menjadi ancaman besar bagi usaha kerupuk nasi “Mama Atul”. Selain itu
terjadinya perubahan lingkungan dan minat konsumen terhadap kerupuk nasi
membuat usaha ini harus semakin sadar akan kebutuhan serta keinginan
konsumen. Usaha kerupuk nasi perlu mengenali kekuatan dan kelemahan dalam
persaingan, hal ini sangat membantu dalam mengenali diri serta memanfaaatkan
setiap peluang yang ada dan menghindari atau meminimalkan setiap ancaman
yang akan terjadi. Sehingga strategi pemasaran sangat menentukan dalam proses
pengembangan usaha. Berdasarkan permasalahan diatas, penulis tertarik untuk
mengadakan suatu penelitian mengenai “Strategi Pemasaran Usaha Kerupuk Nasi
“Mama Atul” Di Kecamatan Bakumpai Kabupaten Baarito Kuala”
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, adapun perumusan masalah
yang dapat penulis kemukakan adalah sebagai berikut :
1. Apa saja yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada
pemasaran kerupuk nasi “Mama Atul” Kecamatan Bakumpai Kabupaten
Barito Kuala?
2. Bagaimana strategi pemasaran kerupuk nasi “Mama Atul” Kecamatan
Bakumpai Kabupaten Barito Kuala?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah dia atas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman pada pemasaran
kerupuk nasi “Mama Atul” Kecamatan Bakumpai Kabupaten Barito Kuala.
2. Mengetahui strategi pemasaran kerupuk nasi “Mama Atul” Kecamatan Bakumpai
Kabupaten Barito Kuala.
D. Batasan Penelitian
Agar permalahan tidak melebar pada persoalan lain, penulis perlu melakukan
pembatasan masalah. Adapun masalah pada karya ilmiah ini hanya dibatasi pada :
- Strategi pemasaran kerupuk nasi “Mama Atul” Kecamatan Bakumpai Kabupaten
Barito Kuala
E. Manfaat Penelitian
Setelah penelitian ini selesai hasilnya diharapkan dapat memberikan manfaat
sebagai berikut :
1. Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dibidang strategi pemasaran dan analisis
SWOT
2. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian yang
sama
3. Sebagi bahan masukan bagi pemilik usaha untuk menyusun strategi
pemasaran

LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pemasaran Strategi
Cravens dan Piercy (2012) mengatakan bahwa pemasaran strategis adalah
sebuah proses pengembangan strategi yang digerakkan oleh pasar (market-driven
strategy) yang memperhitungkan lingkungan bisnis yang selalu berubah ddan
dimaksudkan untuk menyampaikan nilai pelanggan yang superior. Jadi pada
hakikatnya, pemasaran strategi membahas proses yang harus dilakukan dlam
menetapkan sebuah strategi yang digerakkan oleh pasar agar dapat mencapai
sasaran perusahaan yaitu menyampaikan nilai pelanggan yang lebih unggul
dibanding nilai pelanggan yang disampaikan oleh pesaing. (Bilson
Simamora,2019:1.35).
B. Sasaran dan Tujuan Pemasaran
Sasaran pemasaran semata-mata adalah mengenai produk apa yang akan
dijual ke pasar yang mana. Sementara itu strategi pemasaran berkaitan dengan
bagaimana hal itu akan dilaksanakan. Strategi berkaitan dengan implementasi
jangka panjang semenata taktik berbicara mengenai implementasi jangka pendek.
Strategi pemasaran biasanya berkaitan dengan manipulasi variabel pemasaran
yaitu produk, harga, tempat dan promosi. (Daniel Tumpal,2021:3.3)
C. Merumuskan Strategi Bisnis
Strategi bisnis berkaitan dengan bagaimana perusahaan ataupun SBU
bersaing dalam suatu industri pasar. Strategi bisnis dirumuskan berdasarkan
kekuatan (strength) dan kelemahan (weaknes) perusahaan serta kesempatan
(opportunities) dan ancaman (treath) yang dihadapinya, bisa pula menggunakan
konsep yang sudsah ada.
TOWS Matriks
Strengths Weakness
Opportunities SO Strategies WO Strategies
Threaths ST Strategies WT Strategies

Strategi WT. Secara umum, tujuan strategi WT adalah meminimalisasi


kelemahan dan ancaman.
Strategi WO. Strategi ini dimaksudkan untuk meminimalkan kelemahan
dan pada saat yang sama memaksimalkan pemanfaatan kesempatan.
Strategi ST. Strategi ini didasarkan pada kekuatan yang dsapat dipakai
untuk menghadapi ancaman
Strategi SO. Ini adalah situasi ideal, dimana perusahaan memiliki kekuatan
yang dapat dipakai untuk memaksimalkan kesempatan (Bilson
Simamora,2019:1.18-1.19).
D. Strategi Bauran Pemasaran
Elemen dari strategi pemasaran yaitu :
1.  Product (Produk)
Produk adalah jantung dari bauran pemasaran. Semua aktivitas pemasaran dimulai
dengan produk. Produk bukanlah entitas fisik saja; itu menangkap seluruh aspek
berwujud dan tidak berwujud seperti layanan, kepribadian, organisasi, dan ide.
2.  Price (Harga)
Harga adalah nilai moneter yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh
atau memiliki produk suatu perusahaan. Ini adalah komponen penghasil pendapatan yang
penting bagi perusahaan.
Keputusan penetapan harga harus diambil dengan sangat hati-hati, karena ini
adalah pedang bermata dua. Jika produk Anda dihargai terlalu tinggi, produk
Anda mungkin akan memberikan kesan berkualitas tinggi. Pada saat yang sama,
ini akan membuat produk Anda ditempatkan di toko terbatas dan. Jadi, pemasar
harus tahu seni menggunakan penetapan harga yang tepat
3.  Promotion (Promosi)
Salah satu stratefi pemasaran 4P ini bertujuan untuk melayani dua tujuan.
Pertama, memberi tahu calon pelanggan tentang produk Anda dan kedua,
membujuk mereka untuk membeli produk Anda. Strategi promosi dengan
demikian akan mencakup berbagai cara yang dapat Anda gunakan untuk
berkomunikasi dengan audiens target. Bauran promosi yang efektif akan
memastikan penjualan yang baik dan pemasar harus berusaha untuk menciptakan
lingkungan yang kondusif.
4.  Place (Tempat) atau Distribusi
Tempat atau distribusi fisik berkaitan dengan pengalihan kepemilikan produk dari
produsen ke pelanggan. Margin keuntungan Anda bergantung pada seberapa cepat
Anda dapat menyerahkan barang. Semakin cepat produk mencapai titik penjualan,
semakin besar kemungkinannya untuk memuaskan pelanggan dan meningkatkan
loyalitas merek. Karenanya, faktor Tempat sangat penting dalam memastikan
daya saing produk Anda di pasar
(https://accurate.id/marketing-manajemen/strategi-pemasaran-4p/)

METODOLOGI PENELITIAN
A. Objek Penelitian
Yang menjadi objek penelitian ini adalah Usaha Kerupuk Nasi “Mama
Atul” Di Kecamatan Bakumpai Kabupaten Barito Kuala.
B. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November s.d. Desember 2021.
C. Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari :
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari pemilik usaha atau pihak-pihak
yang terkait melalui wawancara langsung dengan mengajukan pertanyaan
mengenai hal-hal yang ada hubungannya dengan strategi pemasaran serta potensi
yang ada pada usaha tersebut.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang terlebih dahulu dikumpulkan dan dilaporkan
oleh orang diluar peneliti, data sekunder diperoleh dari berbagai literatur meliputi
buku, jurnal, internet dan sebagainya.
D. Teknik Analisis Data
Dalam menganalisis data dan informasi yang didapat melalui riset lapangan,
peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dan deskriptif yang mengarah pada
pemberian penjelasan dari seluruh data yang ada ditambah dengan menggunakan
dasar-dasar yang diperoleh dari literatur.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Gambaran Umum Usaha Kerupuk Nasi “Mama Atul”
Usaha Kerupuk Nasi “Mama Atul” ini mulai berproduksi pada tahun 2016.
Usaha ini dijalankan oleh Ibu Harni. Usaha Kerupuk Nasi “Mama Atul” sudah
berjalan lebih kurang 6 tahun dan merupakan salah satu usaha yang patut
diperhitungkan diantara industri kerupuk nasi yang ada di Kecamatan Bakumpai.
Usaha ini terletak di Kelurahan Lepasan Kecamatan Bakumpai Kabupaten
Barito Kuala. Kerupuk Nasi “Mama Atul” ini telah menjangkau pasar di dalam
maupu di luar Kabupaten Barito Kuala diantaranya Banjarmasin, Amuntai dan
Palangkaraya. Sampai sekarang pemasaran kerupuk nasi ini masih stabil. Usaha
ini telah memiliki pelanggan tetap yang rutin datang baik untuk dikonsumsi
sendiri maupun untuk dijual lagi.
B. Identifikasi Faktor Internal dan Eksternal
Berdasarkan analisis deskriftik identifikasi kondisi internal dan eksternal
dalam strategi pemasaran kerupuk nasi “Mama Atul”, berdasarkan data primer
diperoleh beberapa hal yang dipaparkan pada Tabel 1 di bawah ini :
Tabel 1. Identifikasi Faktor Internal dan Eksternal
Faktor Internal
Kekuatan (Strenght) Kelemahan (Weaknes)
S1 Produksi dilakukan secara rutin W1 Kemasan yang kurang menarik
S2 Bahan baku mudah didapat W2 Promosi yang kurang
S3 Tenaga yang berpengalaman W3 Minimnya inovasi
S4 Harga murah W4 Modalnya terbatas
Peluang (Oppurtunity) Ancaman (Treat)
O1 Potensi pasar yang luas T1 Cuaca yang tidak menentu
O2 Teknologi yang semakin T2 Pesaing yang semakin
berkembang bermunculan
O3 Kemitraan dengan pedagang T3 Pergeseran selera konsumen
besar
O4 Lokasi yang mudah diakses T4 Kerjasama dengan lembaga
permodalan yang kurang

Pada tabel 1 tersebut terdapat 4 poin pada masing-masing faktor. Faktor


tersebut diperoleh dari identifikasi awal terhadap usaha kerupuk nasi “Mama
Atul” di Kecamatan Bakumpai Kabupaten Barito Kuala. Proses identifikasi
tersebut dilakukan dengan memberikan pertanyaan kepada pemilik usaha
sehingga didapatkan data yang akurat. Adapun tahap selabjutnya adalah
melakukan analisa terhadap faktor-faktor tersebut.
C. Analisis Matriks SWOT
Setelah melakukan analisa yang lebih mendalam maka ditemukan faktor-
faktor yang dominan untuk ditindaklanjuti, seperti tersaji dalam Tabel 2 di bawah
ini : Tabel 2. Analisis Matriks SWOT
Faktor Internal Kekuatan (Strenght) Kelemahan
(Weaknes)
S1 Bahan baku W1 Promosi yang
mudah didapat kurang
S2 Produksi W2 Minimnya
dilakukan secara inovasi
rutin
S3 Tenaga yang W3 Kemasan yang
Faktor Eksternal berpengalaman kurang
menarik
S4 Harga murah W4 Modalnya
terbatas
Peluang (Oppurtunity) Strategi (SO) Strategi (SO)
O1 Potensi pasar yang 1. Mempertahankan 1. Melakukan
luas persediaaan bahan baku promosi melalui
O2 Teknologi yang agar mampu memperluas media sosial
semakin pemasaran 2. Inovasi produk
berkembang 2. Meningkatkan harus dilakukan agar
O3 Kemitraan dengan kualitas tenaga kerja mampu bermitra
pedagang besar agar bisa memanfaatkan dengan pedsagang
O4 Lokasi yang mudah teknologi besar
diakses 3. Mempertahankan 3. Ditambahnya
harga murah dengan modal usaha karena
memanfaatkan akses potensi pasar
lokasi yang terjangkau kerupuk nasi yang
luas.

Ancaman (Treat) Strategi (ST) Strategi (WT)


T1 Pesaing yang 1. Menjaga persediaan 1. Membuat kemasan
semakin bahan bakuuntuk lebih menarik
bermunculan mengantisipasi cuaca sehingga dapat
T2 Cuaca yang tidak yang tak menentu bersaing degan
2. Menjaga produksi agar produk-produk yang
menentu
tetap kontinyu dengan sejenis
T3 Kerjasama dengan memanfaatkan kerja 2. Meningkatkan
sama dengan lembaga promosi dan
lembaga permodalan permodalan penggunaan alat-alat
yang kurang 3. Mempertahankan yang masih
harga jual agar mampu sederhana dapat
T4 Pergeseran selera bertahan dengan dimaksimalkan
konsumen kemunculan produk- dengan bekerjasama
produk sejenis dengan lembaga
permodalan
3. Melakukan
inovasi produk untuk
memenuhi selera
konsumen
Dari Tabel 2 di atas dapat dijelaskan bahwa :
1. Strategi kekuatan dan peluang/strategi SO adalah sebagai berikut :
a. Mempertahankan persediaaan bahan baku agar mampu memperluas
pemasaran
b. Meningkatkan kualitas tenaga kerja agar bisa memanfaatkan teknologi
c. Mempertahankan harga murah dengan memanfaatkan akses lokasi
yang terjangkau
2. Strategi peluang dan kelemahan/strategi WO adalah sebagai berikut :
a. Melakukan promosi melalui media sosial
b. Inovasi produk harus dilakukan agar mampu bermitra dengan pedagang
besar
c. Ditambahnya modal usaha karena potensi pasar kerupuk nasi yang luas.
3. Strategi kekuatan dan ancaman/strategi ST adalah sebagai berikut :
a. Menjaga persediaan bahan baku untuk mengantisipasi cuaca yang tak
menentu
b. Menjaga produksi agar tetap kontinyu dengan memanfaatkan kerja sama
dengan lembaga permodalan
c. Mempertahankan harga jual agar mampu bertahan dengan kemunculan
produk-produk sejenis
4. Strategi ancaman dan kelemahan/Strategi WT adalah sebagai berikut :
a. Membuat kemasan lebih menarik sehingga dapat bersaing degan
produk-produk yang sejenis
b. Meningkatkan promosi dan penggunaan alat-alat yang masih sederhana
dapat dimaksimalkan dengan bekerjasama dengan lembaga permodalan
c. Melakukan inovasi produk untuk memenuhi selera konsumen
D. Strategi Bauran Pemasaran
Dalam tahapan pengambilan keputusan matriks SWOT
dikelompokkan dalam bauran pemasaran yaitu sebagai berikut :
1. Produk
Produk adalah sesautu yang ditawarkan dan dapat memuaskan keinginan
konsumen. Produk yang dihasilkan adalah kerupuk nasi ‘Mama Atul” yang
dijual mentah. Untuk penjualan kerupuk nasi dilakukan dengan produksi tiap
hari, dengan hasil produksi rata-rata 10 kg/hari atau 60 pack/hari
2. Harga
Harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat
memiliki atau menggunakan. Penetapan harga kerupuk nasi adalah dengan
menambahkan biaya produksi dengan tingkat keuntungan yang ingin
diperoleh oleh produsen. Harga kerupuk nasi ini dijual dengan harga Rp.
5.000/pack
3. Distribusi
Pemasaran kerupuk nasi ini telah dilakukan ke beberapa daerah di luar
Kabupaten Barito Kuala diantaranya Banjarmasin, Amuntai dan
Palangkaraya. Adapun saluran pemasaran yang digunakan oleh usaha
kerupuk nasi “Mama Atul” adalah sebagai berikut :

Produsen kerupuk nasi

Pengecer

Konsumen

4. Promosi
Promosi adalah alat untuk mengkomunikasikan produk kepada
konsumen. Sejauh ini promosi yang dilakukan oleh usaha kerupuk nasi
“Mama Atul” adalah promosi dari mulut ke mulut saja.
Agar dapat mencapai visi dan misi, maka semua usaha harus memiliki
strategi. Strategi sangat penting karena dalam strategi dapat memutuskan
langkah yang tepat untuk menghadapi persaingan yang ada di dalam
pemasaran. Berikut ini adalah strategi yang seharusnya diterapkan oleh usaha
kerupuk nasi “Mama Atul” :
1. Mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk kerupuk nasi serta
membuat desain kemasan yang lebih menarik
2. Menjalin hubungan mitra yang lebih baik lagi dengan pengecer sehingga
loyalitas pelanggan semakin kuat
3. Meningkatkan hubungan dengan lembaga permodalan sehingga
pemanfaatan teknologi lebih maksimal dilakuakan untuk proses produksi
4. Melakukan promosi yang lebih gencar dengan memanfaatkan media sosial
karena media sosial paling banyak digunakan masyarakat sehingga
promosi berjalan efektif dan efisien guna keberlanjutan pemasaran produk

KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijabarkan
sebelumnya maka kesimpulan yang dapat diambil antara lain:
1. Kekuatan yang paling berpengaruh terhadap usaha kerupuk nasi “Mama
Atul” adalah ketersediaan bahan baku. Kelemahan utamanya adalah
kurangnya promosi. Peluang yang paling berpengaruh adalah luasnya
potensi pasar dan ancamannya adalah munculnya produk sejenis.
2. Berdasarkan analisis internal dan eksternal maka pengusahan dapat
meningkatkan pemasaran kerupuk nasi dengan memanfaatkan kekuatan
yang ada melalui berbagai peluang dalam rangka pencapaian pemasaran.
B. Saran
Adapun saran-saran yang diberikan penulis dari hasil penelitian ini dan
dapat menjadi bahan masukan bagi usaha kerupuk nasi “Mama Atul” adalah
sebagai berikut :
1. Melakukan produksi kerupuk nasi secara kontinyu sehingga dapat
memenuhi permintaan pasar terhadap kerupuk nasi
2. Melakukan promosi yang lebih baik dan meningkatkan kualitas produk
3. Memanfaatkan perkembangan teknologi untuk memperluas jaringan
pemasaran dan memaksimalkan produksi

DAFTAR PUSTAKA
Simamora, Bilson (2019), Pemasaran Strategik. Universitas Terbuka.
Tangerang Selatan

Tumpal. Daniel (2021), Perencanaan Pemasaran. Universitas Terbuka.


Tangerang Selatan

Safitri. Dian (2017). Strategi Pemasaran Usaha Kerupuk Lipat Pada UD. Sinar
Jaya Baru Di Gampong Padang Kasab Kecamatan Peulimbang Kabupaten
Bireuen. Bireuen

Lilik Aslichati, H.I. Bambang, Prasetyo, Prasetyo Irawan (2019), Metode


Penelitian Sosial. Universitas Terbuka. Tangerang Selatan

Soekartawi. 2006. Pengantar Teori Agroindustri. PT. Raja Grafindo.Persada. Jakarta.

Internet
https://accurate.id/marketing-manajemen/strategi-pemasaran-4p/

Anda mungkin juga menyukai