Anda di halaman 1dari 4

NASKAH TUGAS TUTON

UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER : 2022.2

Nama : Nia Patmah Hidayah


NIM : 041995696
Fakultas : Ekonomi
Program Studi : Manajemen
Kode/Nama MK : EKMA4565/Manajemen Perubahan
Tugas :1

Soal.1
a. Jelaskan perbedaan karakteristik perubahan pada era industri dan era informasi dari
aspek : pemasaran, teknologi, informasi, komoditas, produksi, dan distribusi.
Jawab :
Aspek Era Industri Era Informasi
Pemasaran Product centric Consumer centric
Teknologi Elekro mekanikal Digital Genetic
Informasi Massa Interaktif
Komoditas Modal Data
Produksi Massa/pertukaran Prosumptive
Distribusi Massa Spesialisasi

b. Berikan contoh rill pada perusahaan yang Anda ketahui, tentang gambaran
karakteristik suatu perusahaan di era informasi pada aspek pemasaran, informasi,
komoditas, produksi, dan distribusinya.
Jawab :
Contoh perusahaan yang ada di era informasi adalah e-commerce Shopee. E-
commerce memiliki arti sebagai penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
dalam melakukan transaksi bisnis. Penerapan e-commerce tentu mempengaruhi hidup
suatu organisasi karena dengan menggunakan sistem e-commerce, perusahaan dengan
mudah memajukan bisnisnya melalui internet sehingga dapat meningkatkan penjualan
dan merek menjadi lebih mudah dikenal oleh masyarakat.
Karena sudah berada di era digital maka bisnis di era sekarang menggunakan sistem
informasi untuk mencapai tujuan utamanya, meningkatkan proses pengambilang
keputusan, dan keunggulan kompetitif. Shopee telah mengubah masyarakat Indonesia
dalam melakukan kegiatan belanja yang dari awalnya dilakukan secara langsung
sekarang hanya melakukan pemesanan lewat gadget. Tidak hanya tempat berbelanja,
Shopee juga berdiri dalam bidang jasa lainnya seperti, pengantaran makanan,
pengantaran barang, pembayaran biaya rumah tangga, bahkan tempat meminjam
uang. Shopee menggunakan sistem informasi untuk menjamin seluruh kegiatan
perusahaan berjalan dengan lancer. Sistem informasi manajemen seperti office
automation system, process control system, dan transaction processing system dapat
memperlancar proses bisnis dan operasionalnya seperti memperlancar proses transaksi
bisnis, mengontrol data, pengendalian produksi, dan memproses data elektronik.

Soal. 2
Jelaskan dengan contoh tekanan lingkungan penyebab organisasi berubah dari faktor
persaingan yang tinggi (hypercompetition), khususnya karena kondisi pada era globalisasi
dan perkembangan teknologi informasi !
Jawab :
Contoh perubahan organisasi dari faktor hypercompetition adalah strategi yang
diterapkan Bill Gates melalui Microsoft-nya. Microsoft melalui produk software MS_DOS
berhasil merajai industri software komputer. Hal tersebut terlihat pada era 1980-an, hampir
semua PC di seluruh dunia menggunakan MS-DOS sebagai operating system-nya. Saat itu,
tidak terbayangkan bahwa MS-DOS justru hancur karena produk baru yang diluncurkan oleh
Microsoft sendiri, yaitu Microsoft Windows. Saat ini, hampir semua PC di seluruh dunia
menggunakan Microsoft Windows sebagai operating system-nya menggantikan MS-DOS.
Dalam industri software komputer yang persaingan sangat tinggi dan perubahan yang terjadi
sudah merupakan hitungan detik, bukan lagi menit atau bahkan jam, persaingan sangat
dinamis sehingga penerapan sustainable competitive advantage akan menyebabkan
perusahaan tertinggal dibandingkan dengan para pesaing. Microsoft tidak terpaku
mempertahankan keunggulan bersaing yang dimilikinya pada produk MS-DOS. Sebelum
pesaing menciptakan keunggulan baru untuk mengalahkan keunggulan MS-DOS, Microsoft
menciptakan keunggulan baru yang lain melalui produk Microsoft Windows-nya.

Soal. 3
Jelaskan dengan singkat apa pola perilaku dan proses perubahan yang terjadi pada kondisi
tahapan Unfreezing, Movement, Refreezing, dari model perubahan Lewin!
Jawab :
1) Tahapan Unfreezing
Menurut Lewin, langkah pertama dalam proses perubahan perilaku adalah mencairkan
situasi atau status quo yang ada. Status quo disini dianggap sebagai keadaan
keseimbangan yang berlaku. Proses mencairkan merupakan proses yang diperlukan
untuk mengatasi tekanan secara individual dan kelompok serta dilakukan melalui 3
metode, pertama dengan meningkatkan faktor-faktor penggerak yang bisa
menjauhkan individu atau kelompok dari situasi status quo yang berlaku saat ini.
Kedua, mengurangi kekuatan-kekuatan negatif yang dapat menahan pergerakan yang
menjauhi kondisi keseimbangan saat ini. Sedangkan metode ketiga adalah
menemukan kombinasi dari dua metode diatas. Dalam kondisi ini ini, terdapat
beberapa aktivitas yang dapat membantu proses mencairkan, termasuk di dalamnya
adalah memotivasi peserta perubahan dengan menyiapkan mereka untuk perubahan,
membangun kepercayaan dan mengenali kebutuhan akan perubahan serta secara aktif
berpartisipasi dalam mengidentifikasi permasalahan dan berdiskusi secara
berkelompok untuk menemukan solusinya (Robbins, 2003).

2) Tahapan Movement
Tahapan kedua dalam model Lewin adalah perubahan (Movement). Dalam tahap ini,
merupakan hal yang penting untuk menggerakkan system yang ditargetkan menuju
keseimbangan baru. Terdapat tiga aktivitas yang dapat membantu dalam proses
pergerakan ini, yaitu meyakinkan karyawan atau peserta bahwa kondisi status quo
yang mereka jalani saat ini tidak bermanfaat dan memotivasi mereka untuk melihat
permasalahan dari sudut pandang yang baru dan berbeda, bekerja secara bersama-
sama dalam hal-hal yang baru, memiliki informasi yang relevan serta memiliki
hubungan antara yang satu dengan yang lainnya dengan saling menghormati serta
memiliki pimpinan yang mendukung perubahan tersebut.

3) Tahapan Refreezing
Tahap ketiga dari model Lewin adalah membekukan kembali (Refreezing). Tahap ini
perlu dilakukan setelah perubahan di implementasikan dengan tujuan untuk
mempertahankan keberlanjutannya. Jika tahap ini tidak dilakukan, perubahan yang
terjadi akan berlaku secara singkat dan perilaku akan kembali ke keseimbangan yang
lama. Tahapan ini merupakan proses integrasi dari nilai-nilai yang baru untuk berlaku
pada komunitas yang ada. Tujuan utama dari tahap ini adalah untuk stabilisasi
keseimbangan baru yang dihasilkan dari perubahan dengan menyeimbangkan antara
faktor-faktor penggerak dan penghambat perubahan. Salah satu tindakan yang dapat
digunakan untuk mengimplementasikan langkah ketiga dari Lewin ini adalah
memperkuat pola baru dan menetapkan pola-pola tersebut dalam bentuk mekanisme
secara formal dan informal termasuk di dalamnya meliputi kebijakan dan prosedur
(Robbins, 2005).
Dapat disimpulkan bahwa Model Lewin mengilustrasikan pengaruh kekuatan baik
yang mendorong atau menghambat perubahan. Dalam hal ini, faktor penggerak yang
akan mendorong perubahan secara positif, sedangkan faktor penghambat akan
menahan perubahan kembali kepada status UO yang berlaku sebelumnya. Dengan
demikian, perubahan akan terjadi ketika faktor penggerak lebih besar dibandingkan
faktor penghambat.
Sumber :
- BMP EKMA4565
- https://www.researchgate.net/publication/335564479
- https://www.researchgate.net/profile/Ryan-Prasetyo/

Anda mungkin juga menyukai