Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ARGA

NIM; 041483007
1. a. Jelaskan perbedaan karakteristik perubahan pada era industri dan era informasi dari
aspek: pemasaran, teknologi, informasi, komoditas, produksi, dan distribusi.

Aspek Era Industri Era Informasi


Pemasaran Product centric Consumer centric
Teknologi Elekro mekanikal Digital Genetic
Informasi Massa Interaktif
Komoditas Modal Data
Produksi Massa/pertukaran Prosumptive
Distribusi Massa Spesialisasi

b. Berikan contoh rill pada perusahaan yang Anda ketahui, tentang gambaran karakteristik
suatu perusahaan di era informasi pada aspek pemasaran, informasi, komoditas,
produksi, dan distribusinya.

Contoh perusahaan yang ada di era informasi adalah e-commerce Gojek. E-commerce
memiliki arti sebagai penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam melakukan
transaksi bisnis. Penerapan e-commerce tentu mempengaruhi hidup suatu organisasi
karena dengan menggunakan sistem e-commerce, perusahaan dengan mudah
memajukan bisnisnya melalui internet sehingga dapat meningkatkan penjualan dan
merek menjadi lebih mudah dikenal oleh masyarakat.
Karena sudah berada di era digital maka bisnis di era sekarang menggunakan sistem
informasi untuk mencapai tujuan utamanya, meningkatkan proses pengambilang
keputusan, dan keunggulan kompetitif. Gojek telah mengubah masyarakat Indonesia
menggunakan transportasi umum karena masyarakat Indonesia selalu mengikuti tren
yang ada pada era informasi seperti layanan transportasi umum berbasis internet. Tidak
hanya transportasi umum, Gojek juga berdiri dalam bidang akomodasi, pengantaran
barang, pengantaran makanan, bahkan pembayaran biaya rumah tangga. Gojek
menggunakan sistem informasi untuk menjamin seluruh kegiatan perusahaan berjalan
dengan lancer. Sistem informasi manajemen seperti office automation system, process
control system, dan transaction processing system dapat memperlancar proses bisnis
dan operasionalnya seperti memperlancar proses transaksi bisnis, mengontrol data,
pengendalian produksi, dan memproses data elektronik.
2. Jelaskan dengan contoh tekanan lingkungan penyebab organisasi berubah dari faktor
persaingan yang tinggi (hypercompetition), khususnya karena kondisi pada era globaliasi
dan perkembangan teknologi informasi!
Contoh perubahan organisasi dari faktor hypercompetition adalah strategi yang diterapkan
Bill Gates melalui Microsoft-nya. Microsoft melalui produk software MS_DOS berhasil
merajai industri software komputer. Hal tersebut terlihat pada era 1980-an, hampir semua
PC di seluruh dunia menggunakan MS-DOS sebagai operating system-nya. Saat itu, tidak
terbayangkan bahwa MS-DOS justru hancur karena produk baru yang diluncurkan oleh
Microsoft sendiri, yaitu Microsoft Windows. Saat ini, hampir semua PC di seluruh dunia
menggunakan Microsoft Windows sebagai operating system-nya menggantikan MS-DOS.
Dalam industri software komputer yang persaingan sangat tinggi dan perubahan yang
terjadi sudah merupakan hitungan detik, bukan lagi menit atau bahkan jam, persaingan
sangat dinamis sehingga penerapan sustainable competitive advantage akan menyebabkan
perusahaan tertinggal dibandingkan dengan para pesaing. Microsoft tidak terpaku
mempertahankan keunggulan bersaing yang dimilikinya pada produk MS-DOS. Sebelum
pesaing menciptakan keunggulan baru untuk mengalahkan keunggulan MS-DOS, Microsoft
menciptakan keunggulan baru yang lain melalui produk Microsoft Windows-nya.

3. Jelaskan dengan singkat apa pola perilaku dan proses perubahan yang terjadi pada kondisi
tahapan Unfreezing, Movement, Refreezing dari model perubahan Lewin!
1) Tahapan Unfreezing
Menurut Lewin, langkah pertama dalam proses perubahan perilaku adalah mencairkan situasi
atau status quo yang ada. Status quo disini dianggap sebagai keadaan keseimbangan yang
berlaku. Proses mencairkan merupakan proses yang diperlukan untuk mengatasi tekanan secara
individual dan kelompok serta dilakukan melalui 3 metode, pertama dengan meningkatkan
faktor-faktor pengerak yang bisa menjauhkan individu atau kelompok dari situasi status quo
yang berlaku saat ini. Kedua, mengurangi kekuatan-kekuatan negatif yang dapat menahan
pergerakan yang menjauhi kondisi keseimbangan saat ini. Sedangkan metode ketiga adalah
menemukan kombinasi dari dua metode diatas. Dalam kondisi ini ini, terdapat beberapa
aktivitas yang dapat membantu proses mencairkan, termasuk didalamnya adalah memotivasi
peserta perubahan dengan menyiapkan mereka untuk perubahan, membangun kepercayaan
dan mengenali kebutuhan akan perubahan serta secara aktif berpartisipasi dalam
mengidentifikasi permasalahan dan berdiskusi secara berkelompok untuk menemukan solusinya
(Robbins, 2003).

2) Tahapan Movement
Tahapan kedua dalam model Lewin adalah perubahan (Movement). Dalam tahap ini, merupakan
hal yang penting untuk menggerakkan system yang ditargetkan menuju keseimbangan baru.
Terdapat tiga aktivitas yang dapat membantu dalam proses pergerakan ini, yaitu meyakinkan
karyawan atau peserta bahwa kondisi status quo yang mereka jalani saat ini tidak bermanfaat
dan memotivasi mereka untuk melihat permasalahan dari sudut pandang yang baru dan
berbeda, bekerja secara bersama-sama dalam hal-hal yang baru, memiliki informasi yang
relevan serta memiliki hubungan antara yang satu dengan yang lainnya dengan saling
menghormati serta memiliki pimpinan yang mendukung perubahan tersebut.

3) Tahapan Refreezing
Tahap ketiga dari model Lewin adalah membekukan kembali (Refreezing). Tahap ini perlu
dilakukan setelah perubahan diimplementasikandengan tujuan untuk mempertahankan
keberlanjutannya. Jika tahap ini tidak dilakukan, perubahan yang terjadi akan berlaku secara
singkat dan prilaku akan kembali ke kesimbangan yang lama. Tahapan ini merupakan proses
integrasi dari nilai-nilai yang baru untuk berlaku pada komunitas yang ada. Tujuan utama dari
tahap ini adalah untuk stabilisasi keseimbangan baru yang dihasilkan dari perubahan dengan
menyeimbangkan antara faktor-faktor penggerak dan penghambat perubahan. Salah satu
tindakan yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan langkah ketiga dari Lewin ini
adalah memperkuat pola baru dan menetapkan pola-pola tersebut dalam bentuk mekanisme
secara formal dan informal termasuk didalamnya meliputi kebijakan dan prosedur (Robbins,
2005).
Dapat disimpulkan bahwa Model Lewin mengilustrasikan pengaruh kekuatan baik yang
mendorong atau menghambat perubahan. Dalam hal ini, faktor penggerak yang akan
mendorong perubahan secara positif, sedangkan faktor penghambat akan menahan perubahan
kembali kepada status uo yang berlaku sebelumnya. Dengan demikian, perubahan akan terjadi
ketika faktor penggerak lebih besar dibandingkan faktor penghambat.

Anda mungkin juga menyukai