Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

SISTEM & TEKNOLOGI INFORMASI

Dibuat oleh : Jonathan Karlo Boyoh


Dosen Pengajar : Dr. Herman Karamoy SE, M.Si, Ak, CA
Heince Rudy Wokas
Business Processes

Contoh Proses Bisnis Sebuah perusahaan yang mengembangkan aplikasi seluler berencana
meluncurkan aplikasi iOS baru.
Berikut adalah langkah-langkah yang perlu diambil dalam proses ini.

 Pertama, akan dilakukan riset pasar untuk mengetahui apa yang diinginkan pasar.
 Setelah dilakukan penelitian, perusahaan akan mencari sumber daya terbaik yang efisien
untuk mengembangkan aplikasi sesuai dengan kebutuhan pasar.
 Riset pasar lainnya akan dilakukan untuk memvalidasi hipotesis kesesuaian pasar produk.
Ini akan melibatkan pelepasan MVP.
 Review dari inovator dan pengguna awal akan diambil untuk menyempurnakan dan
memodifikasi penawaran lebih lanjut.
 Setelah dilakukan modifikasi, perusahaan akan membangun strategi pemasaran untuk
mempromosikan aplikasi tersebut.
 Versi beta dari aplikasi akan diluncurkan untuk memvalidasi model pendapatan dan fitur
lainnya.
 Di final, aplikasi akan dirilis di appstore.

Setiap kali aplikasi seluler baru akan diluncurkan, proses yang sama akan diulangi dengan
beberapa perubahan dan rekayasa ulang.

https://accurate.id/bisnis-ukm/proses-bisnis/

Dampak E-business berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain:
pembelian secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai suplai (supply chain
management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan kepada pelanggan, dan
kerja sama dengan mitra bisnis. E-business memberi kemungkinan untuk pertukaran data di
antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau
kombinasi di antaranya. Contoh Tokopedia
https://www.researchgate.net/publication/334964652_Dampak_Penggunaan_Teknologi_dan_Sis
tem_Informasi_pada_Perusahaan_E-Business/link/5d47dc5aa6fdcc370a7c58e3/download

Values and Belief


Adanya teknologi informasi di suatu perusahaan memberikan nilai bagi penggunanya, salah
satunya Penerapan e-government dalam menunjang transparansi, efektivitas dan aksesibilitas
dimaksudkan untuk mempercepat proses interaksi antara pemerintah dengan masyarakat di mana
pemanfaatannya ditujukan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik. Contoh E-
KTP Government to business (pemerintah ke pelaku usaha), Contohnya pada proses perizinan
pendirian usaha dan investasi pengadaan lelang oleh pemberintah, dan kegiatan lain yang
membutuhkan informasi secara online bagi pelaku usaha. Contoh lain yaitu aplikasi digital
kolrantas POLRI yang memudahkan masyarakat untuk mendapatkan layanan di Korlantas mulai
dari pendaftaran SIM hingga Perpanjang SIM.
file:///C:/Users/User/Downloads/20170222135029-Prosiding%202012.pdf
https://www.digitalkorlantas.id/

Management Control System


Management Control System (MCS) adalah konsep sistem pengendalian manajemen yang
terkandung pengertian proses pengendalian, dan struktur pengendalian sebagai sistem
pengendalian manajemen secara keseluruhan. Struktur diartikan sebagai suatu kerangka sistem
yang terdiri dari bagian-bagian yang membentuk sistem itu sendiri, sedangkan proses didalam
konsep sistem pengendalian manajemen adalah untuk menjelaskan bagaimana bekerjanya
masing-masing bagian didalam sistem tersebut dalam pencapaian tujuannya, dan untuk
memastikan bahwa hasil-hasil yang dicapai telah sesuai dengan rencana, (Suadi,1999:10). Secara
umum, sistem pengendalian manajemen (SPM) mengacu pada desain, instalasi dan operasi dari
perencanaan manajemen dan sistem kontrol. Seperti sistem kontrol yang merupakan struktur atau
organisasi struktur atau hubungan antar unit dalam organisasi, hubungan antara pusat-pusat
tanggung jawab, pengukuran kinerja dan informasi yang mengalir di antara pusat-pusat tanggung
jawab tersebut.
Sholica, Aqidatus (2017) Sistem Pengendalian Manajemen, teknologi informasi dan Sistem
Akuntansi Manajemen terbukti mempunyai pengaruh yang signifikan positif terhadap inovasi.
Sistem Pengendalian Manajemen, teknologi informasi dan Sistem Akuntansi Manajemen
mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja manajerial. Inovasi terbukti mempunyai pengaruh
signifikan positif terhadap kinerja manajerial, dapat diartikan bahwa semakin tinggi inovasi yang
dilakukan pengusaha, maka kreativitas manajer dalam mengembangkan keunggulan kompetitif
juga akan semakin tinggi sehingga akan semakin meningkatkan kinerja manajerialnya. Hasil
pengujian menunjukkan jika inovasi tidak mampu menjadi variabel intervening antara Sistem
Pengendalian Manajemen dan teknologi informasi dengan kinerja manajerial. Inovasi juga
terbukti tidak mampu menjadi variabel intervening antara Sistem Akuntansi Manajemen dengan
kinerja manajerial.
http://repository.unissula.ac.id/7996/
http://repository.unika.ac.id/20195/2/13.60.0119%20NINDHIKA%20RINA%20AYUNING
%20AJI%20%288.92%29..pdf%20BAB%20I.pdf

Task and Structures


Seiring berkembangnya zaman, kebutuhan terhadap teknologi informasi dan sistem informasi
semakin meningkat. Perkembangan teknologi informasi dan sistem informasi ini telah mengubah
pola ekonomi, pola hidup dan juga cara melakukan bisnis secara signifikan. Teknologi Informasi
di dalam kontribusinya memberikan dukungan kepada berbagai sektor kehidupan masyarakat
berupa peningkatan efisiensi serta produktivitas. Saat teknologi informasi semakin dibutuhkan,
maka teknologi informasi akan semakin berperan.

Pada umumnya peran teknologi informasi di dalam organisasi difokuskan pada persoalan teknis
seperti bagaimana memperbaiki kinerja operasional, atau bagaimana teknologi informasi
digunakan sebagai bagian dari strategi bisnis perusahaan.
Beberapa peranan teknologi informasi, menurut Abdul Kadir, antara lain:

1. Teknologi informasi menggantikan peran manusia. Dalam hal ini, teknologi informasi
melakukan otomasi terhadap suatu tugas atau proses.
2. Teknologi memperkuat peran manusia, yakni dengan menyajikan informasi terhadap
suatu tugas atau proses.
3. Teknologi informasi berperan dalam restrukturisasi terhadap peran manusia. Dalam hal
ini, teknologi berperan dalam melakukan perubahan-perubahan terhadap sekumpulan tugas
atau proses.

Beberapa peranan sistem informasi, menurut Alter (1992), antara lain :

1. Berpartisipasi dalam pelaksanaan tugas-tugas (otomasi).


2. Mengaitkan perencanaan, pengerjaan, dan pengendali dalam sebuah subsistem
3. Mengkoordinasikan subsistem-subsistem
4. Mengintegrasikan subsistem-subsistem

https://kolokberkarat.wordpress.com/dampak-teknologi-informasi-bagi-organisasi-individu-dan-
masyarakat/

Anda mungkin juga menyukai