Anda di halaman 1dari 39

1.

Digital Asset

Apa Itu Digital Asset?

Menurut Securities.io, Digital asset adalah segala sesuatu yang ada dalam data biner


yang berdiri sendiri, dapat diidentifikasi secara unik, dan memiliki nilai atau
kemampuan untuk digunakan. Lantas, bagaimana Bitcoin dan cryptocurrency lainnya
dapat disebut sebagai “aset digital”.

Penjelasan mudahnya, Bitcoin adalah sebuah komoditas yang bisa diperjualbelikan


namun tidak memiliki wujud secara fisik. Selain trading, Bitcoin dan cryptocurrency
juga bisa menjadi media investasi untuk penyimpanan nilai (store of value). Sehingga,
Bitcoin dan cryptocurrency lainnya disebut sebagai digital asset yang disimpan di
sebuah dompet crypto karena memiliki fungsi untuk pembayaran, trading, dan
investasi.

Dalam dunia cryptocurrency, sebuah aset digital memiliki sistem yang


terdesentralisasi, menggunakan kriptografi untuk memfasilitasi transaksi. Peredaran
cryptocurrency tidak sama dengan mata uang fiat yang didukung oleh bank sentral
atau pemerintahan. Hal ini membuat cryptocurrency, menarik yaitu karena tidak
memiliki pihak ketiga.

Tentunya ada beberapa faktor mengapa Bitcoin dan cryptocurrency lainnya dianggap
aset digital masa depan antara lain:

 Stabilitas harga di cryptocurrency exchange.


 Tingkat Permintaan.
 Keamanan.
 Likuiditas.
 Terdesentralisasi.

Ketujuh hal ini adalah faktor-faktor yang mendukung mengapa Bitcoin dkk disebut
sebagai “digital asset cryptocurrency”.
Aset Digital Menjadi Kian Berkembang

Nama besar teknologi blockchain muncul beriringan dengan mata uang digital paling
fenomenal, Bitcoin.

Dengan adanya blockchain, digital asset semakin pesat berkembang. Apakah kamu


sudah tahu berapa jumlah cryptocurrency yang beredar di dunia saat ini? Menurut
Coinmarketcap per Februari 2019, terdepat lebih dari 2.000 jenis cryptocurrency. Ini
adalah jumlah yang sangat banyak dan telah meningkat berkali-kali lipat sejak 2009
silam, saat Bitcoin baru mulai diperkenalkan kepada publik.

Jenis-Jenis Aset Digital Crypto

Dalam praktiknya, pembuatan sebuah token baru crypto dapat diklasifikasikan ke


dalam mejadi 3 jenis di antaranya:

  Aset Penyimpan Nilai

Jenis digital asset ini meliputi cryptocurrency seperti Bitcoin dan Litecoin.


Penyimpanan nilai atau store of value merupakan aset yang dari waktu ke waktu dapat
mempertahankan nilai tanpa menurunkan harganya. Pada tingkatan tertentu, hampir
sama dengan kegunaan. emas yang disimpan untuk mempertahankan nilai aset.

 Token Utilitas

Memiliki fungsi yang lebih luas dari Penyimpanan Nilai, Token Utilitas ini diciptakan
untuk tujuan crowdfunding. Token ini tidak diciptakan untuk sebagai investasi
melainkan sebagai alat untuk membiayai pengembangan proyek kripto dan juga dapat
digunakan untuk membeli barang atau jasa yang ditawarkan oleh penerbit token itu.
Contohnya, perusahaan pengembang game mengeluarkan token utilitas untuk dibeli
investornya yang kemudian digunakan untuk membeli produk di dalam game. Token
ini akan memudahkan pemain game dalam bertransaksi dalam game dibanding
melalui sistem perbankan.

 Token Sekuritas

Token sekuritas merupakan token yang dibeli sebagai aset investasi di mana
pembelinya berharap nilai token akan meningkat berkat usaha pihak pengelola token.
Secara sederhana, jenis token ini adalah token yang nilainya dipatok kepada satu aset
sekuritas tertentu.

Dengan adanya teknologi blockchain, transaksi aset digital tidak lagi


memerlukanperan pihak ketiga Transaksi yang dilakukan pengguna menjadi lebih
mudah dan cepat bahkan hitungan menit.

Seperti halnya, ketika kamu melakukan pengiriman Bitcoin dan aset crypto dari
aplikasi Pintu. Kamu hanya perlu mengetahui public key dari alamat wallet temanmu
sebagai penerima Bitcoin untuk melakukan transfer. Namun, bila kamu ingin
melakukan transfer ke sesama pengguna Pintu, kamu bisa menggunakan fitur Address
Book.

https://pintu.co.id/blog/apa-itu-digital-asset

2. Teknologi informasi

Secara umum pengertian teknologi Informasi adalah suatu studi perancangan, implementasi,
pengembangan, dukungan atau manajemen sistem informasi berbasis komputer, khususnya
perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Menurut ITTA (Information
Technology Association of America), Pengertian Teknologi Informasi adalah suatu studi,
perancangan, implementasi, pengembangan, dukungan atau manajemen sistem informasi
berbasis komputer, terkhususnya pada aplikasi perangkat keras dan perangkat lunak komputer.
Teknologi informasi memanfaatkan komputer elektronik dan perangkat lunak komputer untuk
mengubah, menyimpan, memproses, melindungi, mentransmisikan dan memperoleh informasi
secara aman.

Fungsi Teknologi Informasi


 

Tentunya adanya teknologi informasi memiliki fungsi penting. Tidak mungkin bahwa dengan
adanya teknologi informasi tidak berpengaruh penting dalam kehidupan. Setidaknya terdapat
enam fungsi teknologi informasi yaitu Menangkap (Capture), Menyimpan (Storage), Mengolah
(Processing), Transmisi (Transmission), Mencari Kembali (Retrieval), Menghasilkan
(Generating). Berikut ini terdapat penjabaran dari keenam fungsi teknologi informasi adalah :

 
 Menangkap (Capture)

Menangkap disini dapat diartikan sebagai menginput. Misalnya, menerima inputan dari
mic, keyboard, scanner, dan lain sebagainya. Fitur Capturing mungkin juga sudah tidak
asing ketika Anda memakainya untuk menyimpan informasi tertentu.
 Fungsi Teknologi Informasi sebagai Pengolah (Processing)

Fungsi teknologi informasi ini mengkompilasikan catatan rinci aktivitas, misalnya


menerima input dari keyboard, scanner, mic dan sebagainya. Dengan adanya Processing
Anda akan lebih mudah mengolah file maupun data Anda.
 Mengolah atau memproses data masukan yang diterima untuk menjadi informasi.

Pengolahan atau pemrosesan data dapat berupa konversi (pengubahan data ke bentuk
lain), analisis (analisis kondisi), perhitungan (kalkulasi), sintesis (penggabungan) segala
bentuk data dan informasi. Dengan Adanya Fungsi ini pasti akan lebih memudahkan User
 Fungsi Teknologi Informasi sebagai Menghasilkan (Generating)
Fungsi generating adalah dimana teknologi berperan sebagai alat untuk
mengorganisasikan suatu informasi ke dalam sebuah bentuk yang lebih terarah dan
mudah dipahami. Contoh sederhananya adalah grafik dan table.
 Fungsi Teknologi Informasi sebagai Penyimpan (storage)

Fungsi teknologi informasi ini merekam atau menyimpan data dan informasi dalam suatu
media yang dapat digunakan untuk keperluan lainnya. Misalnya saja disimpan ke
harddisk, tape, disket, CD (compact disc) dan sebagainya.
 Fungsi Teknologi Informasi sebagai Pencari Kembali (Retrieval)

Fungsi teknologi informasi ini menelusuri, mendapatkan kembali informasi atau


menyalin data dan informasi yang sudah tersimpan, misalnya mencari supplier yang
sudah lunas dan sebagainya. Adakalanya data yang tersimpan sulit untuk ditemukan
karena terlalu penuh dengan adanya fungsi ini dapat memudahkan user serta menghemat
waktu juga.
 Fungsi Teknologi Informasi sebagai Transmisi (Transmission)

Fungsi teknologi informasi ini mengirim data dan informasi dari suatu lokasi lain melalui
jaringan komputer. Misalnya saja mengirimkan data penjualan dari user A ke user
lainnya. Sehingga kita tidak perlu menyalin satu persatu cukup dengan saling sharing
saja.

Tujuan Teknologi Informasi

Tujuan Teknologi Informasi adalah untuk memecahkan suatu masalah, membuka kreativitas,
meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam melakukan pekerjaan. Jadi dapat dikatakan karena
dibutuhkannya pemecahan masalah, membuka kreativitas dan efisiensi manusia dalam
melakukan pekerjaan, menjadi penyebab atau acuan diciptakannya teknologi informasi. Dengan
adanya teknologi informasi membuat pekerjaan manusia menjadi lebih mudah dan efisien.
Dengan kata lain, karena sangat solusi, kreativitas, efektivitas dan efisiensi dibutuhkan dalam
sebuah sistem kerja maka teknologi informasi ini kemudian diciptakan.

Manfaat Teknologi Informasi

Manfaat teknologi informasi dalam aktivitas sehari-hari sangat penting. Manfaat ini bisa
digunakan sebagai penunjang kehidupan yang lebih baik dikarenakan ada teknologi informasi
yang bisa membantu aktivitas menjadi lebih efektif dan efisien. Manfaat ini dapat digolongkan
berdasarkan kebutuhannya seperti :
 Untuk Pendidikan

Dengan adanya teknologi informasi di dunia pendidikan terutama komputer, membuat


siswa lebih efektif dalam belajar. Komputer adalah sarana yang memudahkan dalam
menumbuhkan kreativitas siswa Sekaligus sumber informasi.
 Untuk Industri dan Manufaktur

Teknologi informasi dapat membantu membuat rancangan desain sebuah produk yang
akan dikeluarkan pada industri serta bisa mengontrol mesin produksi dengan ketepatan
yang baik. Apalagi seperti yang kita ketahui industri membutuhkan hal yang cepat untuk
produksi dalam jumlah besar.
 Untuk Bisnis dan Perbankan

Dengan teknologi informasi bisa membantu dalam transaksi, menyimpan berkas dengan
lebih aman dan sistem perbankan yang lebih maju. Serta akses nya dapat dikontrol
dengan mudah cukup dengan teknologi saja.
 Untuk Militer

Dengan teknologi informasi yang maju, bisa dimanfaatkan untuk navigasi pada kapal
selam, mengendalikan pesawat luar angkasa dengan kemudi atau tanpa kemudi. Dengan
adanya teknologi Militer juga dapat membuat suatu akses ketika berada dikeadaan
genting.
 Untuk Teknik dan Pengetahuan

Teknologi informasi bisa digunakan dalam mempelajari struktur tanah, angin dan juga
cuaca. Dan bisa membantu dalam menghitung. Saat ini akses ilmu pengetahuan pun
bertebaran dimana-mana dan dapat di akses dengan mudah cukup dengan jaringan
internet. Begitupun dalam bidang Teknik dan proyek-proyek tertentu.
 Untuk Kedokteran

Bisa dimanfaatkan dalam mendiagnosa suatu penyakit dan mengambil gambar semua
organ tubuh dengan komputer. Bahkan teknologi merupakan bagian yang tidak bisa
dipisahkan dengan bidang kedokteran saat ini seperti: scan, Radiologi, maupun Usg.
 Untuk Pemerintahan

Teknologi informasi dapat diaplikasikan dalam mengolah suatu data dan informasi yang
ditujukan kepada masyarakat. Bisa meningkatkan hubungan antara pemerintah dan
masyarakatnya. Sehingga apa yang terjadi di suatu daerah tertentu dapat diketahui dengan
cepat menggunakan teknologi.
 Untuk Hiburan dan Permainan

Teknologi komputer bisa digunakan untuk membuat animasi, periklanan, desain grafis
dan juga audiovisual supaya menjadi lebih baik dan menarik. Bahkan Kini banyak
programer-programer tertentu sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan baginya.
 Untuk Bidang Kriminal

Teknologi bisa membuat mudah aparat dalam menyelesaikan permasalahan, bisa dengan
mudah terdeteksinya pelanggaran demi pelanggaran lalu lintas dan sidik jari. Bahakn
untuk kejahatan sekelas cyberCrime sekalipun dapat dengan mudah dilacak lewat
teknologi.

Kesimpulan dan Penutup

Penjelasan diatas pastinya sudah cukup lengkap untuk menambah wawasan Anda tentang
teknologi informasi. Adapun komponen yang digunakan dalam teknologi informasi diantaranya
adalah Hardware, Software, Brainware (kecerdasan yang ada pada manusia/user), Data,
Informasi, dan Pengetahuan. Semua komponen tersebut sudah menjadi satu kesatuan untuk
mewujudkan teknologi informasi tersebut.

Banyaknya dampak positif yang diberikan dengan adanya teknologi informasi, terdapat sisi
negatifnya. Dampak negatifnya adalah seperti generasi muda yang semakin kecanduan serta
ketergantungan dengan hadirnya perkembangan teknologi ini. Oleh karena itu, di tengah
majunya perkembangan teknologi tersebut sudah seharusnya Anda menyikapi nya dengan bijak.
Hal ini dilakukan untuk menghindari dampak negatif tersebut.

https://idcloudhost.com/teknologi-informasi-pengertian-fungsi-tujuan-dan-manfaat-teknologi-
informasi/

3. Apa itu Sitem Informasi

Pengertian Sistem Informasi


Definisi dari sistem informasi (SI) secara umum adalah suatu sistem yang mengkombinasikan
antara aktivitas manusia dan penggunaan teknologi untuk mendukung manajemen dan kegiatan
operasional. Dimana, hal tersebut merujuk pada sebuah hubungan yang tercipta berdasarkan
interaksi manusia, data, informasi, teknologi, dan algoritma.
Di abad ke – 21 ini, penerapan sistem informasi tidak hanya diimplementasikan pada bidang
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saja, namun kebutuhan proses bisnis lain juga
sangat membutuhkan kontrol dari SI. Sehingga, sistem informasi terbentuk sebagai tipe khusus
dari proses kerja.
Penggunaan dari SI sendiri ditujukan untuk mengolah berbagai informasi yang dikelola oleh
setiap perusahaan atau organisasi, sehingga sumber daya atau resources yang dibutuhkan tidak
terlalu besar dan dapat mempersingkat waktu penanganan proses. Selain itu, data yang dikelola
juga dapat digunakan kapan saja dan dimana saja, serta mampu mempersingkat birokrasi yang
ada.

Tujuan Sistem Informasi


Tujuan dari pengembangan sistem informasi adalah untuk menghasilkan sebuah produk yang
berisi kumpulan informasi. Sebuah sistem tentunya melibatkan berbagai jenis dan tipe data yang
mampu diolah agar dapat ditampilkan dengan mudah kepada pengguna (user).
Untuk menghasilkan data yang valid dan sesuai, maka anda perlu memperhatikan ketiga faktor
ini. Pertama, data tersebut harus relevan atau tepat sasaran (relevance). Kedua, tepat waktu dan
efisien (timeliness). Dan yang ketiga adalah tepat sasaran atau akurat (accurate). 
Ketika semua faktor tersebut telah terpenuhi dengan baik, maka tujuan dari implementasi SI bagi
bisnis dan usaha anda akan menghasilkan output yang maksimal dan optimal.
Baca juga: Mengenal Kegunaan dari Cache dan Berbagai Jenis – Jenisnya

Fungsi Sistem Informasi


Setelah mengetahui apa itu sistem informasi beserta tujuannya, selanjutnya masuk pada
pembahasan mengenai beberapa fungsi dari SI, diantaranya adalah sebagai berikut.
 Mampu menjadi tingkat ketersediaan kualitas dan pengalaman dalam mengelola sebuah
sistem informasi secara kritis dan logis.
 Mampu meningkatkan produktivitas kerja pada seluruh stakeholders.
 Mampu menganalisa dan meminimalisir terjadinya kerugian dari sisi ekonomi.
 Memberikan aksesibilitas yang baik kepada pengguna.
 Dapat mencapai tujuan perusahaan secara cepat berdasarkan dukungan data yang dapat
dipertanggung jawabkan.

Komponen pada Sistem Informasi


Dalam proses pembangunan sistem informasi, terdapat beberapa komponen yang perlu
diperhatikan agar anda tidak salah dalam mengambil keputusan untuk bisnis dan strategi
pemasaran anda. Information System sendiri terdiri atas komputer, manusia, fakta, instruksi, dan
kumpulan prosedur yang dapat dikategorikan sebagai berikut.
1. Sistem Informasi Manajemen
Management Information System adalah sebuah sistem perencanaan yang melibatkan bagian
internal perusahaan yang meliputi pemanfaatan teknologi, prosedur, dan interaksi manusia untuk
memecahkan permasalahan bisnis seperti layanan, biaya produksi, atau penentuan strategi bisnis
yang tepat.
Metode ini mampu memecahkan berbagai masalah dengan memberikan solusi yang pasti
berkaitan dengan proses bisnis hingga analisa akhir dari standar operasional dan sistem
manajemen. 
Baca juga: Sistem Informasi Manajemen dan Manfaat untuk Bisnis
2. Sistem Pendukung Keputusan
Decision Support System adalah salah satu bagian dalam sistem informasi berbasis komputer
yang berfungsi untuk mengambil sebuah keputusan yang tepat bagi perusahaan, organisasi, atau
instansi terkait.
Tahapan dalam mengaplikasikan sistem pendukung keputusan adalah dengan mendefinisikan
masalah terlebih dahulu. Selanjutnya, mengumpulkan berbagai data pendukung, dan
mengolahnya menjadi informasi yang penting. Dan fase akhirnya, mampu menyajikan solusi
yang tepat serta dapat disajikan dalam bentuk data yang terukur.
3. Sistem Informasi Eksekutif
Executive Information System (EIS) merupakan salah satu jenis dari sistem informasi manajemen
untuk memudahkan dalam mengambil kebijakan yang dibutuhkan oleh eksekutif senior dengan
menampilkan akses informasi yang tepat dan relevan. 
EIS sendiri menekankan pada tampilan antarmuka atau interface yang mudah untuk digunakan
oleh user. Selain itu, hasil laporan yang disajikan juga mempunyai informasi yang menarik dan
teruji. 
4. Sistem Pemrosesan Transaksi
Komponen yang terakhir adalah Transaction Processing System, yaitu bagian dari sistem
informasi yang memiliki tugas untuk menjalankan dan mencatat setiap kebutuhan transaksi
secara berkelanjutan (kontinu) yang diperlukan dalam bisnis. Tujuan utamanya adalah untuk
menjawab berbagai pertanyaan rutin dan memonitoring setiap transaksi yang dilakukan oleh
organisasi terkait.

https://www.sekawanmedia.co.id/sistem-informasi/

4. Sistem Informasi Manajemen

Pengertian dari Sistem Informasi Manajemen


Sistem informasi manajemen (SIM) adalah sekelompok atau sekumpulan proses dimana data
dapat diolah, dianalisis, dan ditampilkan supaya data tersebut menjadi berguna untuk kebutuhan
pengambilan suatu keputusan. Sistem ini merupakan alat yang sangat berguna untuk menunjang
dan mengendalikan operasi perusahaan. 
Tujuan utama dari sistem ini adalah untuk mengumpulkan dan mengatur semua data dari
berbagai tingkat perusahaan, meringkas, kemudian memfasilitasi dan meningkatkan kualitas dari
pengambilan keputusan untuk meningkatkan produktivitas dan profitabilitas sebuah perusahaan. 
Sistem ini berbasis komputer dan dapat berupa lembar excel atau platform yang lebih kompleks.
Selain itu data dapat diakses dan diolah secara internal maupun eksternal. Sehingga, sistem
informasi yang digunakan lebih efisien dan produktif. 

Fungsi Sistem Informasi Manajemen pada Bisnis


Sistem ini sangat dibutuhkan karena memiliki tingkat kompleksitas tinggi dalam
organisasi bisnis. Apabila tidak memiliki informasi yang tepat, maka tidak akan ada
organisasi maupun bisnis yang dapat mengambil sebuah keputusan dengan baik. 
Setiap pengambilan keputusan dari bisnis maupun organisasi harus berdasarkan
informasi yang relevan dan telah terverifikasi. Jika tidak memiliki informasi yang relevan
maupun terverifikasi, maka bisnis yang anda jalankan dapat mengalami kerugian yang
besar dan produktivitas akan menurun.
Berikut merupakan fungsi dari SIM pada bisnis:
1. Membantu dalam proses pengambilan keputusan
Sebuah sistem tentu harus berdasarkan informasi yang relevan dan dari sumber yang
valid. Informasi tersebut haruslah mengandung sebuah fakta agar proses pengambilan
keputusan berjalan dengan baik. Dengan adanya sistem informasi manajemen dalam
bisnis anda, maka pengambilan keputusan akan lebih mudah dan terstruktur dengan
baik. 
2. Membantu dalam menemukan suatu masalah
Seperti yang telah diketahui, sistem ini akan memberikan informasi yang relevan dalam
setiap aspek kegiatan. Apabila terdapat kesalahan pada manajemen, maka informasi
pada SIM akan memberikan solusi pada permasalahan tersebut.
3. Membantu dalam hal membandingkan kinerja bisnis
Di dalam sistem ini juga menyimpan history data dan menyimpan data dalam sebuah
basis data (database). Sehingga pada sistem informasi manajemen dapat
membandingkan kinerja bisnis anda dengan lebih mudah dan cepat. 
4. Membantu dalam hal koordinasi antar departemen
Terkadang, di beberapa perusahaan bisnis memiliki beberapa departemen dan
menjalankan tugas masing – masing. Sehingga perlu adanya sebuah sistem yang
dapat mengkoordinasikan tiap departemen dengan baik. SIM disini, memiliki
kemampuan untuk membantu koordinasi masing – masing departemen. 
Pertukaran informasi menjadi lebih baik dan cepat dengan manajemen yang terstruktur.
Hubungan yang sehat akan terbentuk pada setiap orang dalam departemen satu
dengan departemen yang lain dalam pertukaran informasi.

Tahapan Proses Manajemen


Proses manajemen memiliki beberapa tahapan yang dapat didefinisikan sebagai
berikut:
1. Perencanaan
Proses yang pertama merupakan tahap formulasi yang disusun secara terperinci untuk
mencapai tujuan akhir dan termasuk ke dalam aktivitas manajemen. Tahapan dari
perencanaan memiliki persyaratan untuk menetapkan tujuan dan mengidentifikasi
metode untuk mencapai sebuah tujuan (objective).
2. Pengendalian
Tahap yang kedua masuk ke dalam proses pengendalian, dimana setelah rencana
berhasil dibuat, selanjutnya masuk pada proses implementasi rencana tersebut. Peran
dari manajer dan karyawan adalah memonitoring pelaksanaannya supaya berjalan
dengan lancar dan semestinya. 
3. Pengambilan Keputusan
Tahapan yang terakhir, akan dilakukan proses pemilihan diantara berbagai berbagai
alternatif pilihan. Fungsi dari manajerial berperan sebagai penghubung antara proses
perencanaan dan pengendalian. Seorang manajer harus bisa antara tujuan serta
metode untuk melaksanakan tujuan tersebut. 

Komponen Sistem Informasi Manajemen


Sebuah sistem informasi manajemen perlu dibangun dengan beberapa komponen yang
saling berkaitan dan memiliki pengaruh terhadap informasi satu dengan informasi yang
lain. Perancangan sebuah SIM melibatkan komponen berikut:
1. Manusia
Di dalam sebuah SIM, manusia merupakan peranan yang sangat penting. Peran dari
manusia sendiri adalah merancang, mengolah, mengoperasikan, membangun, dan
menggunakan sistem tersebut. 
Sehingga informasi yang dihasilkan pada SIM akan memberikan manfaat bagi manusia
dan bisnis yang dijalankan. Sumber daya manusia sangat diperlukan agar terciptanya
sebuah sistem yang berjalan dengan baik dan semestinya.  
2. Informasi
Sistem informasi manajemen dibuat oleh manusia untuk menghasilkan informasi dari
data yang bersifat mentah sehingga menjadi data yang dapat diolah dan dapat berguna
bagi bisnis. Informasi yang berguna disini adalah informasi yang relevan, dapat
dibandingkan, memiliki akurasi tinggi, tepat waktu, dan dapat dipertanggungjawabkan. 
Informasi yang telah memenuhi syarat diatas, akan memberikan manfaat yang besar
bagi manusia serta bisnis yang dijalankan. Pengolahan data dan informasi akan lebih
mudah dan teruji apabila dalam bisnis yang dikembangkan menggunakan SIM yang
tepat. 
3. Sistem
Sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem besar dimana terbentuk dari
beberapa subsistem yang berbeda tugasnya, tetapi saling terhubung dan terintegrasi.
Subsistem dalam sistem informasi manajemen bertugas untuk mengumpulkan,
mengolah, dan menyempurnakan data sehingga menghasilkan sebuah informasi. 
4. Organisasi manajemen
Setiap usaha dan bisnis membentuk organisasi manajemen untuk mencapai tujuan dari
usaha dan bisnisnya. Fungsi dari organisasi manajemen sendiri adalah untuk
mengorganisir, melaksanakan, merencanakan, dan mengontrol operasional
perusahaan atau organisasi. 
5. Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan dapat diambil apabila bisnis tersebut memiliki informasi yang
relevan dan dapat dipertanggungjawabkan. Seorang pebisnis maupun pengusaha tidak
dapat mengambil keputusan dengan baik apabila tidak adanya SIM sebagai wadah
untuk mengelola informasi.
Dapat dikatakan bahwa dasar pertimbangan untuk mengambil sebuah keputusan
adalah menggunakan sistem informasi manajemen. Selain itu, informasi juga harus
bersifat relevan dan mengandung fakta serta tidak ada unsur rekayasa. 
Jenis Laporan yang Dihasilkan
Pada umumnya, sistem informasi manajemen digunakan untuk menyimpan data dan
membuat laporan yang akan digunakan oleh profesional bisnis sebagai analisis dan
membuat keputusan. Berikut setidaknya terdapat tiga jenis laporan yang dihasilkan dari
SIM: 
1. Real – Time
Jenis laporan yang pertama berupa real – time atau dapat diartikan bahwa laporan
tersebut dapat dimonitoring secara langsung. Laporan jenis ini biasanya digunakan
dalam bisnis untuk melihat setiap perubahan pada informasi secara langsung serta
tidak ada batasan waktu. 
Seperti halnya, seorang kepada customer service yang memonitoring lonjakan volume
panggilan sehingga dapat menyelesaikan permasalahan tersebut secepatnya. Dengan
laporan jenis real – time ini juga dapat meningkatkan produktivitas dari bisnis yang
anda jalankan. 
2. Ad – Hoc
Laporan ini hanya dibuat satu kali oleh pengguna untuk menjawab pertanyaan. Jika
laporan tersebut berguna, maka anda dapat mengubah laporan tersebut menjadi
laporan terjadwal. 
Laporan jenis ini hanya bisa digunakan sekali dan berfungsi untuk membuat laporan
dalam jangka waktu yang pendek. Di dalam sebuah bisnis dibutuhkan sistem yang
dapat mengelola laporan secara cepat dan oleh sebab itu, sangat cocok untuk
menggunakan ad – hoc.
3. Dijadwalkan
Laporan yang ketiga merupakan laporan yang dibuat secara berkala. Laporan terjadwal
memungkinkan perusahaan atau organisasi untuk mengelola data secara berkala dari
waktu ke waktu. Pemohon telah menyediakan untuk menarik dan mengatur data. 
Contoh dari laporan yang dijadwalkan adalah seorang distributor dapat
membandingkan angka penjualan dari toko yang berbeda dan menggunakan parameter
yang berbeda. Hal tersebut dapat meningkatkan keuntungan dari bisnis serta dapat
memonitoring kondisi pasar bisnis dengan baik.

Kategori Management Information System (MIS)


Sistem informasi manajemen memiliki pengertian yang sangat luas, sehingga dapat
dikategorikan dalam sebuah sistem, diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Business Intelligence System (BIS)
Kategori ini biasanya akan digunakan oleh perusahaan yang membuat sistem
keputusan bisnis berdasarkan pengumpulan, integrasi, dan analisis data serta informasi
yang berhasil dikumpulkan. Sistem ini mempunyai kesamaan dengan EIS, namun
hanya manajer dan eksekutif tingkat bawah yang menggunakan BIS. 
2. Executive Information System (EIS)
Manajemen tingkat senior lebih sering menggunakan EIS untuk membantu dalam
membuat keputusan untuk mempengaruhi organisasi. Hal yang perlu dipersiapkan oleh
eksekutif adalah data dengan tingkat akurasi yang tinggi dan memiliki kemampuan
untuk membaca data secara tepat dan akurat.
3. Customer Relationship Management (CRM)
CRM menyimpan berbagai informasi mengenai pelanggan, meliputi penjualan,
informasi kontak, serta peluang pendapatan yang diperoleh. Departemen pemasaran,
layanan pelanggan, business analyst, dan tim penjualan akan sering untuk
menggunakan sistem CRM.
4. Sales Force Automation System (SFA)
Komponen khusus dari sistem SFA ini mampu untuk mengotomatisasikan banyak tugas
yang dilakukan oleh tim atau departemen penjualan. Komponen tersebut mencakup
manajemen kontak, pelacakan (tracking), pembuatan kontak, hingga manajemen
pemesanan (order).
5. Financial Accounting System (FAS)
Untuk kategori ini dikhususkan bagi tiap departemen yang bergerak di bidang akuntansi
dan keuangan. Contoh tugas yang dilakukan adalah menghitung hutang dagang (AP)
dan piutang dagang (AR). 
6. Knowledge Management System (KMS)
Sebuah layanan pelanggan dapat memanfaatkan KMS untuk menjawab setiap
pertanyaan, serta memberikan solusi dari permasalahan yang ada.
7. Marketing Information System (MkIS)
Tim pemasaran (marketing) menggunakan MkIS untuk dapat melaporkan efektivitas
dari proses pemasaran yang telah dilakukan. Selain itu, juga dimanfaatkan sebagai
data yang dapat dianalisa untuk membantu marketing di masa yang akan datang.
8. Supply Chain Management System (SCM)
Contoh perusahaan yang menggunakan SCM adalah bisnis retail dan manufaktur, yang
mana digunakan untuk melacak aliran sumber daya, bahan dan layanan mulai awal
pengembangan hingga proses pengiriman atau distribusi produk.
9. Transaction Processing System (TPS)
Point of Sale (POS) juga termasuk ke dalam TPS, dimana sistem tersebut dapat
memungkinkan wisatawan dapat mencari hotel atau tempat penginapan secara cepat
dan berkualitas. Tugas seorang karyawan disini adalah menggunakan data sebaik
mungkin untuk melaporkan tren penjualan secara bertahap.
10. Human Resource Management System (HRMS)
Kategori yang terakhir ini, digunakan untuk melakukan pencatatan kinerja dari
karyawan, serta menyusun laporan data gaji pegawai.

Contoh Sistem Informasi Manajemen


Berikut merupakan contoh dari sistem informasi manajemen untuk bisnis yang anda
kembangkan:
1. Enterprise Resource Planning (ERP)
Untuk sistem ini sangat sering digunakan oleh perusahaan besar. Tidak menutup
kemungkinan, perusahaan kecil maupun rintisan juga dapat menggunakan sistem
ini. ERP sendiri digunakan untuk memanajemen dan mengelola data yang terintegrasi
antar unit dalam perusahaan. 
2. Supply Chain Management (SCM)
Sistem ini sangat bermanfaat bagi pihak manajemen untuk melakukan integrasi data.
Contohnya seperti manajemen suplai bahan baku dimulai dari pemasok, produsen,
pengecer, hingga konsumen. 
3. Transaction Processing System (TPS)
Sistem yang selanjutnya adalah TPS yang berfungsi untuk melakukan proses data
dalam jumlah besar serta transaksi yang besar dan dilakukan secara rutin. Sistem ini
sangat cocok untuk bisnis yang bergerak dalam hal keuangan seperti inventaris, bank,
dll. 
4. Office Automation System (OAS)
Sistem yang keempat adalah OAS yang digunakan untuk mempermudah dan
memperlancar komunikasi antar departemen dalam satu perusahaan. Kemudian, dapat
mengintegrasikan antar server dalam perusahaan. Contohnya adalah
penggunaan email.
5. Informatic Management System (IMS)
Dalam sistem ini mendukung proses spektrum tugas dalam organisasi. Yang dimaksud
spektrum disini adalah menggabungkan beberapa tugas menjadi satu dan saling
terintegrasi.
Selain itu, IMS juga dapat menyatukan beberapa fungsi informasi dengan program
komputerisasi seperti e – procurement. Sistem ini sangat cocok untuk menganalisis
sebuah informasi untuk mengambil keputusan. 
6. Knowledge Work System (KWS)
Sistem yang satu ini lebih mengarah dalam hal mengintegrasikan pengetahuan baru ke
dalam sebuah organisasi atau entitas. Pengetahuan maksudnya adalah sebuah hal
baru yang dapat meningkatkan produktivitas dalam bisnis yang anda jalankan. 
7. Group Decision Support System (GDSS) dan Computer – Support
Collaborative Work System (CSCWS)
GDSS sendiri merupakan sistem yang berfungsi untuk mencari solusi dari sebuah
permasalahan yang diperoleh melalui pengumpulan pengetahuan dalam kelompok dan
tidak bersifat individu. Pada umumnya dapat berupa kuesioner, skenario, maupun
konsultasi. Contoh dari sistem tersebut adalah e – government.
8. Expert System (ES) dan Artificial Intelligent (AI)
Dalam sistem ini sedikit berbeda dengan sistem yang lain, karena penerapannya
menggunakan kecerdasan buatan. Fungsi dari sistem ini adalah dapat menganalisis
permasalahan dengan bantuan tenaga ahli yang telah diprogram sebelumnya. Contoh
dari penerapan ES dan AI adalah pembuatan sistem jadwal mekanik.
9. Executive Support System (ESS)
Pada sistem ini cenderung menguntungkan pada seorang manajer.
Karena ESS mampu membantu manajer dalam membantu berinteraksi dengan
lingkungan perusahaan. Interaksi tersebut dapat berupa bantuan grafik dan alat
komunikasi lainnya. 
10. Decision Support System (DSS)
Untuk sistem terakhir ini sangat membantu seorang manajer dalam mengambil sebuah
keputusan dengan cara mengamati lingkungan di dalam perusahaan. Pengamatan
disini sangat penting agar bisnis yang dijalankan dapat berkembang dan meningkatkan
produktivitas.

Manfaat Sistem Informasi Manajemen


Dengan menggunakan sistem informasi manajemen pada perusahaan, maka dapat
meningkatkan kinerja dari bisnis yang dijalankan. Berikut merupakan beberapa manfaat
dari penggunaan sistem informasi manajemen dalam bisnis:
1. Manajer dapat membandingkan hasil kinerja yang telah direncanakan serta dapat
menganalisis kelemahan dan kekuatan dalam kinerja dan rencana bisnis.
2. Seorang manajer juga dapat memiliki kemampuan untuk menerima umpan balik dari
kinerja dari bisnis yang dijalankan.
3. Manajemen mendapatkan gambaran umum dari setiap operasi yang dilaksanakan.
4. Banyak keputusan yang dialihtugaskan dari manajemen atas menuju ke level organisasi
yang lebih efisien, dengan memperhatikan faktor pengalaman dan pengetahuan yang
dimiliki.
5. Organisasi dapat memaksimalkan manfaat dari investasi dengan cara melihat dan
mengidentifikasi apakah sistem dan informasi berfungsi dengan semestinya atau tidak.
6. Perusahaan dapat mendorong proses peningkatan alur kerja, sehingga menghasilkan
penyelarasan terhadap proses bisnis yang lebih baik dengan kebutuhan setiap pelanggan. 
7. Meningkatkan kualitas dari sumber daya manusia sehingga dalam sistem unit kerja
dapat lebih sistematis dan terorganisir.

Kesimpulan
 Sistem informasi manajemen adalah sekumpulan proses dimana data dapat diolah,
dianalisis, dan ditampilkan supaya data tersebut menjadi berguna untuk kebutuhan
pengambilan suatu keputusan.
 Jenis laporan yang dihasilkan oleh SIM terbagi menjadi tiga, yaitu real – time, ad –
hoc, dan dijadwalkan. 
 Contoh dari SIM sendiri terbagi menjadi 10 yang memiliki tugas dan peran yang
berbeda. 
 Manfaat dari SIM yang paling utama adalah meningkatkan kinerja dari bisnis yang anda
tekuni dan jalankan. 

https://www.sekawanmedia.co.id/sistem-informasi-manajemen/

5. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Apa itu Sistem Informasi Akuntansi (SIA)?


Menurut Mulyadi, SIA adalah adalah pengaturan formulir, catatan, dan
laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi
keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen, guna memudahkan pengelolaan
perusahaan (2001).

Sedangkan, menurut Nugroho Widjajanto (2001), Pengertian Sistem


Informasi Akuntansi atau SIA adalah susunan formulir, catatan, dan
peralatan.

Termasuk di dalamnya adalah komputer dan perlengkapannya serta alat


komunikasi, tenaga pelaksanaannya dan laporan yang terkoordinasi secara
erat.

Kemudian didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi


informasi yang dibutuhkan manajemen.

Dari sini dapat disimpulkan, bahwa Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu
sistem yang terdiri dari berbagai formulir, catatan dan laporan yang telah
disusun dan menghasilkan suatu informasi keuangan yang dibutuhkan oleh
perusahaan.

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) melibatkan pengumpulan, penyimpanan,


dan pemrosesan data keuangan dan akuntansi yang digunakan oleh pengguna
internal untuk melaporkan informasi kepada investor, kreditor, dan otoritas
pajak.

Umumnya merupakan metode berbasis komputer untuk melacak aktivitas


akuntansi dalam hubungannya dengan sumber daya teknologi informasi.

SIA menggabungkan praktik akuntansi tradisional dengan sumber daya


teknologi informasi modern.

Dengan demikian manajemen perusahaan dapat melihat keuangan dengan


jelas melalui sistem tersebut. Selain itu, manajemen juga dapat mengontrol
kinerja dari sistem yang digunakan.

Dahulu pencatatan akuntansi menggunakan cara manual, tetapi seiring


berkembangnya zaman, saat ini sebagian besar SIA menggunakan
proses otomatisasi akuntansi.
Fungsi Sistem Informasi Akuntansi
Sistem keuangan yang menyediakan informasi memiliki beberapa fungsi
dalam keberlangsungan usaha.

Berikut beberapa fungsi dari Sistem Informasi Akuntansi adalah:

 Mengumpulkan semua data kegiatan bisnis perusahaan dan


menyimpan data tersebut secara efektif dan efisien. Selain itu, SIA juga
dapat mencatat semua sumber daya yang berpengaruh terhadap usaha
tersebut dan semua pihak yang terkait. Dengan fungsi ini, tidak akan ada
suatu hal dalam perusahaan yang tidak tercatat.
 Mengambil data yang diperlukan dari berbagai sumber dokumen
yang berkaitan dengan aktivitas bisnis. Data yang sudah tersimpan akan
lebih mudah diambil karena setiap detail dari data sudah terekam dengan
SIA.
 Membuat dan mencatat data transaksi dengan benar ke dalam
jurnal-jurnal yang diperlukan dalam proses akuntansi sesuai dengan
urutan dan tanggal terjadinya transaksi. Pencatatan ini bertujuan untuk
mempermudah pihak-pihak yang membutuhkan dalam pengecekan semua
transaksi sehingga jika terjadi suatu kesalahan dapat dikoreksi dengan mudah
dan dapat diketahui penyebabnya dengan cepat.
 Mengubah sekumpulan data menjadi informasi keuangan yang
dibutuhkan perusahaan. Informasi ini berbentuk laporan keuangan baik
secara manual maupun secara online yang diperlukan oleh semua pihak.
 Sebagai suatu sistem pengendali keuangan, agar tidak terjadi
suatu kecurangan. Dengan sistem ini, keuangan perusahaan dapat dilacak
dengan pasti karena sistem pertanggungjawaban yang detail. Fungsi ini dapat
menjaga aset perusahaan dan mengurangi risiko untuk penggelapan aset oleh
semua pihak terkait.

Meskipun informasi yang terkandung dalam sistem bervariasi antara industri


dan ukuran bisnis, SIA mencakup data yang berkaitan dengan:

 Pendapatan
 Pengeluaran
 Data pelanggan
 Data karyawan
 Informasi pajak
 Invoice
Data, Laporan, dan Fitur dalam Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Akuntansi Informasi menyediakan dua tipe dasar pencatatan
akuntansi yaitu Jurnal dan Buku Besar Pembantu.
Jurnal

Ada dua jenis jurnal yaitu jurnal umum dan jurnal khusus.

Semua entri jurnal dapat dicatat di jurnal umum, yang mengharuskan


setiap debit dan kredit dimasukkan secara manual.

Jurnal khusus digunakan untuk mencatat jenis transaksi serupa. Sistem


informasi akuntansi biasanya memiliki empat jurnal khusus:

 Jurnal penjualan untuk mencatat penjualan kredit


 Jurnal penerimaan kas untuk mencatat semua transaksi yang memiliki
debit menjadi kas
 Jurnal pembelian untuk mencatat semua pembelian yang dilakukan
secara kredit (kredit ke hutang dagang)
 Jurnal pengeluaran kas untuk mencatat semua transaksi pengkreditan
kas
Buku Besar Pembantu (Subsidiary Ledger)

Fitur umum kedua dari sistem informasi akuntansi adalah penggunaan buku
besar pembantu.
Buku besar pembantu adalah daftar semua transaksi yang membentuk
akun buku besar umum.

Dua dari buku besar pembantu yang paling umum adalah:

 Buku besar piutang dagang, di mana transaksi dengan setiap pelanggan


individu dicatat
 Buku besar hutang dagang, dimana transaksi dengan vendor individu
dicatat

Jurnal dan buku besar pembantu ini adalah komponen untuk banyak laporan
lainnya, contohnya:

 Laporan piutang
 Penyusutan aset tetap
 Neraca Saldo
 Buku Besar
 Inventaris stok barang
 Dll

 Contoh Laporan dalam Sistem Informasi Akuntansi Jurnal


 Dengan beberapa informasi tambahan yang ditangkap di tempat lain
dalam sistem, informasi penting seperti pelanggan dan profitabilitas
produk, hutang dagang dan umur piutang, dan proyeksi arus kas,
dan pembukuan menjadi lebih mudah untuk dilakukan.
 Selain itu, sistem pembukuan dapat menghasilkan laporan
keuangan seperti laporan neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas
atau cash flow, serta laporan pengembalian pajak.
 Informasi akuntansi dapat diurutkan berdasarkan berbagai kriteria,
memberikan wawasan penting bagi manajemen tentang operasi bisnis,
sehingga dapat mengambil keputusan dengan tepat.
Bagian SIA adalah

 People : Mengoperasikan sistem dan melakukan berbagai fungsi.


 Procedure : Mengumpulkan, memproses dan menyimpan data yang
berhubungan dengan aktivitas organisasi.
 Data : Kegiatan atau proses bisnis.
 Software : Memproses data yang ada di organisasi.
 Infrastruktur Informasi Teknologi : komputer dan peralatan lainnya.
Keandalan Sistem

Menurut American Institute of CPA (AICPA) dan Canadian Institute of


Chartered Accountants (CICA), terdapat lima prinsip dasar yang penting bagi
keandalan sistem ini, yaitu :

 Keamanan – Akses ke sistem dan datanya dikontrol dan dibatasi hanya


untuk yang berwenang.
 Kerahasiaan – Perlindungan informasi sensitif dari pengungkapan
yang tidak sah.
 Privasi – Pengumpulan, penggunaan, dan pengungkapan informasi
pribadi tentang pelanggan dilakukan dengan cara yang tepat dan privat.
 Memproses integritas – Pemrosesan data yang akurat, lengkap, dan
tepat waktu dilakukan dengan otorisasi yang tepat.
 Ketersediaan – Sistem ini tersedia untuk memenuhi kewajiban
operasional sesuai kontrak.
Jika perusahaan menerapkan SIA adalah dengan baik, diharapkan semua
laporan dapat disajikan tepat waktu. Jadi semua pihak internal maupun
eksternal dapat mengambil keputusan dengan baik mengenai perkembangan
perusahaan.

Penggunaan SIA yang efektif akan membantu perkembangan perusahaan


dalam jangka waktu yang panjang. Untuk mendukung sebuah usaha yang
memiliki sebuah SIA yang baik tentunya butuh sistem pencatatan dan
pelaporan yang baik pula.

Dengan adanya SIA, laporan keuangan di setiap akhir periode akuntansi akan
lebih mudah dilakukan. Selain mudah, ketepatan dalam pembuatan laporan
pun lebih efektif.

SIA membuat kinerja perusahaan maksimal dan proses kinerja perusahaan


lebih efektif dan efisien. Kemudahan SIA kini bisa didapat dengan mudah
dengan Jurnal.

Sebagai sebagai salah satu platform penyedia layanan akuntansi online yang


dapat memenuhi hal tersebut, Jurnal menyediakan  sistem informasi
akuntansi online. Sehingga, sistem akuntansi perusahaan Anda akan lebih
teroptimalisasi dan terotomatisasi.

Selain itu, Jurnal juga merupakan salah satu software inventory


Indonesia yang dapat diandalkan dalam mendukung proses inventarisasi
perusahaan yang lebih optimal.

Dengan memilih menggunakan Jurnal sebagai dukungan  dalam mengelola


pencatatan keuangan usaha, maka secara tidak langsung perusahaan akan
memiliki SIA yang tertata dengan rapi dan kredibel yang dapat digunakan
oleh pihak internal maupun eksternal perusahaan.

https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-dan-fungsi-sistem-informasi-
akuntansi-dalam-perusahaan/

6. Perusahaan yang berbasis teknologi informasi


Perusahaan Teknologi Informasi – Sektor teknologi informasi sangat penting
dan berpengaruh, kalau TI berkembang, maka sektor lain juga akan berkembang
dengan sendirinya. Malah mayoritas bisnis lebih mengandalkan TI agar prosesnya
lebih mudah dan efisien.
Terlebih lagi zaman memang sudah serba canggih dan modern, manusia sudah
begitu akrab bahkan sangat mengandalkan peranan TI dalam kehidupan sehari-
harinya. Perusahaan TI pun lebih terfokus pada sistem komputerisasi, mobillity
serta aplikasi-aplikasi yang terus mengalami pembaharuan.

Seperti yang kita ketahui bersama TI menyatukan komputasi juga komunikasi


berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari teknologi
informasi bukan hanya berupa #komputer pribadi, tetapi juga seperti telepon, TV,
peralatan rumah tangga elektronik hingga peranti genggam modern.

Nah semua produk tersebut tentunya tidak akan bisa kita nikmati tanpa adanya
beberapa perusahaan di bidang teknologi yang senantiasa mengembangkan
temuan termutakhirnya. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini, akan dibahas
10 perusahaan teknologi informasi terbesar di dunia.

1. Perusahaan Teknologi Informasi Microsoft


Corporation

Image dari Winbeta.org

#Microsoft corporation merupakan perusahaan teknologi informasi multinasional


yang berpusat di Redmond, Washington, Amerika Serikat. Penghasilan
perusahaan yang di dapat mencapai 93.27 Milyar dollar atau jika dirupiahkan
Rp1305.78 Triliun. Sementara kapitalisasi pasarnya menyentuh pada angka 340.8
Milyar dollar atau setara Rp4771.2 Triliun. Pendapatan yang fantastis bukan bagi
kalangan umum seperti kita.
Perusahaan ini menawarkan software komputer, elektronik konsumen, PC dan
juga jasa. Sebagaimana yang kita ketahui bersama, perusahaan yang satu ini
terkenal dengan produk softwarenya. Contohnya saja Microsoft Windows dalam
sistem operasinya, lalu serangkai Microsoft Office nya, browser web Internet
Explorer, dan juga Skype yang telah mereka akuisisi sahamnya.

Pada 4 April 1975, Bill Gates dan juga Paul Allen mendirikan Microsoft. Sampai di
pertengahan tahun 1980, perusahaan yang mereka dirikan mampu mendominasi
pasar sistem operasi PC dengan MS-DOS, lalu disusul dengan adanya Microsoft
Windows. Kinerja perusahaan yang kian mengalami peningkatan, kemudian
sedikit mengubah fokus.

Tidak hanya dalam pasar sistem operasi saja, melainkan juga banyak melakukan
akuisisi. Pada bulan Mei 2011 lalu, mereka mengakuisisi Skype sebesar 8.5 Milyar
dollar atau Rp119 Triliun, tidak hanya sampai di situ saja Microsoft mengakuisisi
saham milik vendor smartphone yang diberi nama Lumia. Semenjak diambil alih
oleh perusahaan Microsoft berubah nama menjadi Microsoft Lumia, dan
menjadikan akuisisi terbesar pada saat itu.

2. Perusahaan Teknologi Informasi IBM  

Image dari Indileak.com

IBM merupakan singkatan dari International Business Machine, adalah


perusahaan di bidang IT yang sudah terkemuka di dunia. Penghasilan perusahaan
mencapai 93.4 Milyar dollar atau setara Rp1307.6 Triliun. Sementara kapitalisasi
pasar yang dimilikinya mencapai angka 160.2 Milyar dollar atau Rp2242.8 Triliun.
Perusahaan IBM mengukuhkan eksistensinya di lebih 170 negara, dengan
memiliki pegawai sekitar 370 ribu orang yang tersebar di seluruh penjuru dunia.
Pada tahun 1911 IBM didirikan, dengan demikian, sudah sekitar 105 tahun
perusahaan ini berdiri. Sudah banyak juga pengaruh yang dihasilkan oleh IBM,
khususnya dalam bidang teknologi informasi. Produk dari IBM meliputi pasar
hardware komputer, middleware, dan juga software, serta tawaran jasa dalam hal
hosting, infrastruktur dan juga layanan konsultasi mulai dari komputer mainframe
dan juga nanoteknologi.

3. Perusahaan Teknologi Oracle Corporation

Image dari Newsfactor.com

The Oracle Corporation merupakan sebuah perusahaan teknologi yang berpusat


di Redwoood City, California, Amerika Serikat. Pendapatan perusahaan mencapai
38.84 Milyar rupiah atau Rp2626.4 Triliun. Larry Ellison, Ed Oates dan juga Bob
Miner mendirikan perusahaan ini pada tahun 1977. Waktu itu namanya adalah
SDL atau Software Development Laboratories.

Pada 27 Januari 2010, perusahaan ini mengumumkan telah mengakuisisi saham


milik Sun Microsystems nilainya mencapai 7 Milyar dollar atau sekitar Rp98
Triliun. Hasil yang didapatkan tersebut membuat Oracle bertransformasi menjadi
perusahaan software sekaligus hardware. Salah satu yang mengukuhkan
perusahaan ini adalah pelanggan mereka yang loyal, serta ketersediaan cabang
perusahaan di 145 negara.

4. Perusahaan Teknologi Accenture
Image dari Der-deutsche-innovationspreis.de

Accenture merupakan perusahaan teknologi global yang berpusat di kota Dublin,


Irlandia. Perusahaan ini beroperasi di 200 kota yang berada di 120 negara, ada
lebih dari 330 ribu karyawan yang bekerja di perusahaan ini. Penghasilan yang
didapatkan sendiri sebesar 32.8 Milyar dollar atau sekitar Rp459.2 Triliun.
Kapitalisasi pasar yang dimilikinya mencapai 63.5 Milyar dollar atau Rp889 Triliun.
bisa disimpulkan kalau Accenture merupakan salah satu perusahaan raksasa di
dunia, bahkan namanya telah terdaftar di New York Exchange.

5. Perusahaan Teknologi SAP SE

Image dari Bizjournals.com

SAP SE merupakan perusahaan #software multinasional yang berpusat di


Waldorf, Baden Wurttemberg, Jerman. Perusahaan teknologi software ini menjadi
pengatur hubungan pelanggan dan operasi bisnis. Penghasilan yang didapatkan
menyentuh angka 23.29 Milyar dollar sedangkan kapitalisasi pasarnya mencapai
90.2 Milyar dollar
Pada bulan Juni 1972, Dietmar Hopp, Hasso Plattner, Klaus Tshcira, Hans Werner
Hector dan Claus Wellenreuther, mendirikan SAP atau Systemanalyse und
Programmentwicklung. Dalam bahasa Inggrisnya berarti System Analyst and
Program Development. Pada tahun 2014 lalu, perusahaan ini berganti nama
menjadi SE atau Societas Europaea yang berarti European Company atau
Perusahaan Eropa. Tak hanya di Jerman saja, secara keseluruhan sudah begitu
terkemuka dalam hal pelayanan software.

6. Tata Consultancy Services (TCS) Limited

Image dari Glassdoor.com

Tata Consultancy Services Ltd (TCS) adalah perusahaan multinasional TI yang


berpusat di Mumbai, India. Penghasilan perusahaan mencapai 15.07 Milyar dollar
atau Rp210.98 Triliun, untuk kapitalisasi pasarnya sendiri sebesar 80.3 Milyar
dollar atau setara Rp1124.2 Triliun.

Tata Sons Limited mendirikan perusahaan ini pada tahun 1968. Berdasarkan
kapitalisasi pasar yang dimilikinya jelas TCS menjadi salah satu perusahaan
terkemuka di India, berdasarkan dari jumlah pendapatan yang mereka dapatkan.
Bahkan di bulan Januari 2015 lalu, TCS bisa mengungguli Reliance India Limited
sebagai perusahaan paling menguntungkan di India. Perusahaan ini
mengoperasikan layanan TI, solusi bisnis dan juga konsultasi perusahaan.

7. Cognizant Technology Solution

Image dari Fortune.com

Cognizant adalah perusahaan yang berpusat di Teaneck, New Jersey, Amerika


Serikat. Perusahaan ini lebih memfokuskan pada inovasi teknologi. Kepuasan
para klien, industri dan juga pakar di bidang proses bisnis. Penghasilan dari
perusahaan mencapai 10.26 Milyar dollar atau sekitar Rp143.64 Triliun, dan
kapitalisasi pasarnya mencapai 38.1 Milyar dollar atau Rp533.4 Triliun.

Perusahaan ini juga menjadi anggota dari S&P 500, NASDAQ-100 dan Fortune
500. Cognizant Solution Aka CTS ini jadi salah satu yang kinerja dan
pertumbuhannya begitu meningkat di dunia. Wijeyraj Kumar Mahadeva dan
Fransisco D’Souza adalah pendiri dari perusahaan ini di tahun 1994 silam, Mereka
mendirikannya sebagai unit teknologi Dun & Bradstreet.

8. Perusahaan Teknologi Informasi Infosys

Image dari Americanbazaaronline.com

Infosys merupakan perusahaan teknologi, konsultasi dan outsourcing asal India.


K. Dinesh, Nanda M. Nilekani, Narayan Murthy, Pandit Shrikant, S Gopalakhrisnan
dan S.D Shibulai mendirikannya pada 2 juli 1981. Pendapatan perusahaan sebesar
8.65 Milyar dollar atau sekitar Rp121.1 Triliun. Sementara kapitalisasi pasarnya
mencapai 40.2 Milyar dollar  atau sekitar Rp562.8 Triliun.

Perusahaan ini berpusat di Banglore, India. Mereka menyediakan solusi berbisnis


bagi para kliennya yang tersebar di seluruh dunia. Mereka menawarkan jasa
bisnis TI, manajemen infrastruktur, jasa konsultasi, solusi bisnis dan produk, juga
sistem integrasi.
9. Capgemini

Image dari Tiekinetix.com

Capgenini SA adalah perusahaan teknologi yang bergerak di bidang konsultasi


manajemen multinasional. Pusatnya ada di Paris, Prancis, penghasilan perusahaan
mencapai 14.03 Milyar dollar atau setara Rp196.42 Triliun. Sementara kapitalisasi
pasarnya mencapai 13.8 Milyar dollar atau Rp193.2 Triliun.

Pada tahun 1967, Serge Kampf mendirikan perusahaan ini, awalnya hanya
perusahaan manajemen dan pemrosesan data. Tahun 2015 lalu Capgemini
mendapatkan penghargaan SAP North America Partner Excelent Award, untuk
kategori Solusi Platform SAP.

10. Vmware Inc.

Image dari Glassdoor.com

Vmware Inc. adalah perusahaan software asal Amerika Serikat. Mereka bergerak
di bidang virtualisasi dan juga jasa software. Vmware Inc. memiliki penghasilan
sebesar 6.04 Milyar dollar atau sama dengan Rp84.56 Triliun. sementara
kapitalisasi pasarnya mencapai 35.7 Milyar dollar atau Rp499.8 Triliun.

Dianne Greene, Mndel Rosenblum, Scott Devine, Edouard Bugnionin dan juga
Edward Wang mendirikan Vmware di tahun 1998. Perusahaan teknologi  ini
berpusat di Pallo Alto, California, Amerika Serikat. Perusahaan ini menawarkan
platform virtualisasi yang paling tersohor dan juga terpercaya, pusat data serta
aplikasi-aplikasi.

1. GOJEK

Perusahaan transportasi online GOJEK. Foto: Beawiharta/Reuters


Berdasarkan hasil riset terbaru CB Insights yang bertajuk "Global
Unicorn Club: Private Companies Valued at $1B+ (as of March 14,
2019)", GOJEK menjadi perusahaan teknologi pertama di Indonesia
yang memiliki valuasi 10 miliar dolar AS dan berhak menyandang
status decacorn, naik pangkat dari unicorn.
GOJEK didirikan oleh Nadiem Makarim, Kevin Aluwi, dan
Michaelangelo Moran pada Oktober 2010. GOJEK memulai bisnisnya
sebagai layanan ojek motor panggilan lewat call center dan saat
berdiri hanya memiliki 20 pengemudi.
Selama lebih dari 8 tahun beroperasi, kini aplikasi dan ekosistem
GOJEK telah diunduh oleh lebih dari 142 juta, dengan lebih dari 2 juta
mitra pengemudi, hampir 400 ribu mitra merchants, dan lebih dari
60 ribu penyedia layanan di Asia Tenggara, dengan volume transaksi
tahunan sebanyak sebesar 2 miliar per akhir 2018.
GOJEK kini beroperasi di 204 kota dan kabupaten di Indonesia, tidak
hanya itu ekspansi ke luar negeri juga sudah dilakukan di beberapa
negara kawasan Asia Tenggara, diantaranya Vietnam, Singapura, dan
Thailand.
https://kumparan.com/kumparantech/7-perusahaan-teknologi-indonesia-yang-
berkembang-cepat-1qtE2whFtDe/full

https://www.maxmanroe.com/perusahaan-teknologi-informasi-terbesar-di-dunia.html

6. E-Commerce
E-commerce adalah electronic commerce, merupakan kumpulan teknologi, aplikasi,
dan bisnis yang menghubungkan perusahaan atau perseorangan sebagai konsumen
untuk melakukan transaksi elektronik, pertukaran barang, dan pertukaran informasi
melalui internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya.

Contoh Aplikasi E-commerce Berbasis Android


atau iOS
Pelanggan yang melakukan belanja online di Indonesia memang kian meningkat. Banyak
konsumen dimudahkan dengan berbagai produk yang dijual secara online. Tak jarang harganya
pun lebih murah dibandingkan bila berbelanja secara langsung.

Bahkan, store offline pun banyak yang akhirnya menjual produknya secara online. Saat ini,
masyarakat semakin banyak yang mengakses aplikasi e-commerce berbasis Android maupun
aplikasi e-commerce berbasis iOS. Hal ini karena kemudahan yang ditawarkan dalam satu
genggaman smartphone. Lalu, aplikasi apa sajakah itu? Berikut adalah beberapa contoh aplikasi
e-commerce Android dan iOS di Indonesia.

1. Shopee
Shopee, toko online yang populer dengan promo gratis ongkirnya ini memang begitu populer.
Shopee memiliki kantor pusat yang berlokasi di Singapura. Akhir-akhir ini, Shopee dinobatkan
sebagai platform e-commerce yang paling banyak dikunjungi di tanah air.
Tidak hanya promo gratis ongkir yang menarik, aplikasi belanja online ini juga menawarkan
cashback dan diskon yang menggiurkan. Tak heran jika penggunanya semakin banyak dari
waktu ke waktu.

Contoh aplikasi e-commerce yang akrab dengan warna oranye ini juga menyediakan berbagai
metode pembayaran. Misalnya, dengan metode transfer, internet banking, m-banking, COD, dan
tentunya Shopeepay.

2. Lazada
Lazada merupakan salah satu contoh aplikasi e-commerce atau tempat belanja online berbasis
mobile yang menyediakan banyak pilihan produk. Terutama, di bidang fashion, elektronik,
perlengkapan bayi, dan masih banyak lagi.

Platform Lazada kerap menjadi pilihan bagi mereka yang lebih menyukai metode pembayaran
dengan COD.  Tidak hanya di Indonesia, aplikasi belanja online ini juga terkenal di Vietnam,
Thailand, Singapura, dan Filipina.

3. Tokopedia
Siapa yang tidak mengenal platform e-commerce dengan ciri khas berwarna hijau ini? Sejak
diluncurkan 2015 lalu, Tokopedia kerap menjadi pilihan masyarakat Indonesia untuk berbelanja
secara online.

Platform ini memiliki program untuk mendukung pelaku UMKM maupun perorangan untuk
mengembangkan usaha yang dimiliki. Caranya, dengan memperkenalkan produk yang dijual
melalui marketplace dengan fitur memadai.

4. Blibli
Blibli merupakan platform yang dirilis PT Global Digital Niaga yang didirikan tahun 2010.
Platform ini bekerja sama dengan provider teknologi, mitra logistik, merchant partner, dan
banking partner yang terkemuka.

Tak heran jika sistem back-end platform ini dikenal berkualitas dan nyaman digunakan. Blibli
menjadi platform e-commerce pilihan bagi yang mencari benda elektronik. Hal ini karena
platform tersebut cenderung berfokus pada gadget, kamera, laptop, konsol game, televisi, dan
benda elektronik lainnya.
5. Sorabel
Aplikasi e-commerce berbasis Android berikutnya adalah Sorabel. Bagi yang suka berbelanja
fashion secara online, pasti sudah tidak asing dengan platform ini.

Sorabel dikenal memasang harga jujur, namun dengan kualitas fashion yang tidak perlu
diragukan. Salah satu fitur unggulannya adalah “Coba Dulu Baru Bayar”. Selain itu, platform ini
memungkinkan metode COD se-tanah air dan pemberian garansi pengembalian barang sampai
30 hari.

5. JD.ID
Aplikasi jual-beli online ini berasal dari Tiongkok, namun cukup populer di Indonesia. Jadi,
nama JD.ID memang khusus untuk pangsa pasar Indonesia. Platform ini terkenal dengan
penjualan barang elektroniknya.

Di antaranya adalah smartphone, komputer, laptop, smart device, tablet, televisi, peralatan
kantor, dan lain-lain. JD.ID menjadi salah satu platform mobile yang banyak diakses di tanah air.
Hal ini karena jaminan barang yang dijual original dan berkualitas.

6. Zalora
Zalora bisa menjadi pilihan e-commerce yang tepat bagi yang senang tampil fashionable atau
sekadar sedang mencari pakaian dan kebutuhan lainnya. Tidak perlu repot mencari di luar,
platform ini menyediakan banyak pilihan. Pengguna bisa menemukan banyak brand fashion
terkenal di aplikasi ini.

Platform ini menyediakan banyak pilihan produk fashion berkualitas, mulai dari pakaian, sepatu,
aksesoris, dan lain sebagainya.

Subscribe now and stay updated!

Send
Contoh Website E-Commerce di Indonesia
Karena kali ini pembahasannya mengenai contoh aplikasi e-commerce dan website, maka
tidak afdol hanya aplikasi berbasis Android atau iOS saja yang dibahas. Mari kita membahas e-
commerce yang tersedia di website atau web pula.

E-commerce berbasis web juga tak kalah menarik dengan aplikasi belanja online mobile. Lalu,
apa sajakah contoh website e-commerce?

1. True LinksWear
Pada ajang penghargaan Big Commerce Design Awards tahun 2018 lalu, situs ini menempati
posisi finalis. Contoh website e-commerce ini memiliki desain yang simpel, tetapi tetap terlihat
menarik. Produk-produk yang mereka jual adalah berupa berbagai footwear berkualitas.

Katanya, desain website yang memesona ini ampuh membuat True LinksWear meningkatkan
penjualannya sampai 700 persen.

2. Bukupedia
Bagi pecinta buku, pastinya sudah tidak asing dengan runner up penghargaan Indonesia E-
Commerce Award 2016 ini. Penghargaan tersebut berhasil diraih Bukupedia pada kategori toko
buku online.

Contoh website e-commerce ini sudah ada sejak sepuluh tahun lalu, bahkan sudah memiliki
penerbit khusus yaitu Bukupedia Merchant Center. Platform ini memudahkan penerbit untuk
memasarkan berbagai karya tulisan menarik dan berkualitas.

Tak heran jika Bukupedia bisa menjadi pilihan yang tepat apabila pembaca tidak sempat mencari
buku di toko buku langsung.

https://gits.id/blog/contoh-aplikasi-e-commerce-website/

8. E- Marketing

Pengertian Internet Marketing


Internet marketing adalah salah satu jenis strategi pemasaran yang dilakukan dengan
menggunakan bantuan internet melalui berbagai media atau platform berbasis online.
Contoh platform yang sering dipakai adalah website, email, blog, mesin pencari, dan
media sosial. 
Selain itu, internet marketing juga dapat dikatakan sebagai online marketing. Dimana,
segala proses pemasaran dilakukan secara online dengan bantuan teknologi digital
yang ada. Namun, prinsip pemasarannya tidak jauh berbeda dengan metode
konvensional.

Tujuan Internet Marketing


Tujuan dari internet marketing sendiri adalah untuk mendapatkan konsumen yang lebih
luas dan banyak. Melalui jaringan internet, kita dapat terhubung dengan berbagai
sumber dan konsumen yang jauh lebih luas. Bahkan tidak terbatas hanya di suatu
daerah saja, namun berskala global.
Sekitar 68% pengunjung internet melakukan transaksi jual beli barang atau jasa. Oleh
karena itu, penggunaan platform online juga semakin meningkat dan dapat
dimanfaatkan untuk mempromosikan sebuah produk pada bisnis yang anda jalankan.
Dengan melakukan promosi, maka konsumen akan semakin aware dan lebih tertarik
untuk menggunakan produk anda. Semakin banyak konsumen yang datang, maka trafik
pengunjung dari website atau platform anda akan semakin baik. Selain itu, anda juga
dapat memberikan berbagai informasi menarik dan terbaru melalui sebuah blog dalam
bentuk tulisan artikel.

Strategi Internet Marketing untuk Bisnis


Setelah mengetahui pengertian dan tujuan dari internet marketing, berikutnya masuk
pada pembahasan mengenai strategi internet marketing untuk menunjang kebutuhan
bisnis anda.
      1. Membuat sebuah website
Banyak sekali tutorial maupun pelatihan untuk membantu anda dalam membuat dan
mengembangkan sebuah website. Tujuan dari pembuatan website sendiri adalah
sebagai platform untuk memperkenalkan berbagai jenis layanan dan informasi seputar
bisnis dan perusahaan anda. 
Biasanya sering disebut dengan website company profil. Jika anda tidak memiliki
keahlian di bidang pemrograman, maka anda dapat menyerahkan tugas pembuatan
website pada seorang programmer maupun perusahaan di bidang software
house untuk membantu proyek anda.
Tidak semua website diciptakan melalui pengembangan website secara manual, namun
bagi anda yang tidak memiliki basic coding, anda dapat mencoba untuk
menggunakan WordPress. Penggunaan WordPress dari tahun ke tahun mengalami
peningkatan.
Dengan menggunakan bantuan WordPress anda tidak perlu mengetahui bahasa
pemrograman secara detail, namun anda akan memilih beberapa fitur penting seperti
plugin untuk membantu proses pembuatan website.
      2. Meningkatkan trafik dengan bantuan SEO
Contoh internet marketing yang selanjutnya adalah SEO (Search Engine Optimization).
Pekerjaan ini termasuk dalam strategi yang saat ini cukup populer dan sedang naik
daun. Dimana, tujuan utama dari SEO adalah meningkatkan trafik perusahaan, serta
melakukan optimasi, baik secara teknis maupun non – teknis.
Sehingga, halaman situs bisnis anda dapat masuk pada halaman pertama Google. Ada
banyak sekali optimasi yang dapat dilakukan dengan menggunakan prinsip SEO. Mulai
dari On Page, Off Page. Serta melakukan riset keyword (kata kunci) untuk membantu
anda dalam menarget produk dengan kondisi pasar yang ada.
      3. Menerapkan email marketing
Apakah anda pernah mendapat sebuah notifikasi pada email anda yang berisi konten
dalam bentuk artikel maupun iklan terkait jasa produk perusahaan? Nah, contoh
tersebut disebut juga dengan email marketing.
Strategi internet marketing ini menggunakan bantuan platform seperti Gmail. Walaupun
biasanya masih ada yang menganggap sebagai sebuah spam. Namun, fakta yang
sebenarnya adalah dengan melakukan promosi melalui email, maka konsumen
mayoritas akan mengecek pesan yang terkirim pada alamat email anda.
Langkah tersebut terbukti cukup efektif untuk menarik minat konsumen untuk membeli
atau menggunakan produk dan jasa milik anda. Pastikan untuk menggunakan bahasa
yang baik dan tidak menyulitkan konsumen untuk membeli produk tersebut.
      4. Optimasi pada social media marketing
Banyak cara untuk meningkatkan brand produk yang anda miliki. Salah satu contoh
internet marketing yang dapat anda gunakan adalah dengan mengaitkan akun anda
pada berbagai media sosial yang ada.
Pemasaran dengan menggunakan bantuan social media marketing terbukti cukup
efektif. Di dalam media sosial sendiri, anda dapat membuat berbagai media promosi
untuk memperkenalkan produk brand anda. 
Contoh media sosial yang paling banyak digunakan saat ini adalah Facebook, Twitter
dan Instagram. Dimana, pada setiap platform social media tersebut juga terdapat fitur
untuk memperkenalkan produk melalui iklan berbayar. Sebagai contoh, Facebook Ads,
Twitter Ads, dan Instagram Ads.
Baca juga: Pengaruh Penggunaan Media Sosial dan Manfaat untuk Bisnis
      5. Membuat blog
Jika anda memiliki minat dan keahlian untuk membuat tulisan, maka tidak salahnya
untuk mengerjakan bisnis tersebut. Membuat sebuah blog pribadi atau perusahaan
tergolong salah satu strategi internet marketing yang cukup efektif.
Mengapa demikian? Cara paling efektif untuk mendapatkan trafik pengunjung yaitu
dengan membuat halaman website untuk menampilkan berbagai informasi dalam
bentuk artikel. Pastikan untuk membuat sebuah artikel juga melakukan optimasi SEO,
agar artikel yang telah dibuat dapat masuk pada SERP (Search Engine Result Page)
dari Google.
      6. Memanfaatkan Google Bisnisku
Contoh internet marketing yang selanjutnya adalah memanfaatkan penggunaan Google
Bisnisku. Fitur ini dikembangkan langsung oleh Google untuk membantu setiap pemilik
usaha, baik tingkat menengah kebawah maupun perusahaan untuk mendaftar setiap
informasi kepada fitur ini.
Dengan adanya Google Bisnisku, anda dapat memberikan berbagai informasi seperti,
menambahkan alamat kantor, jam kerja, nama website, dan lain sebagainya.
Keuntungan yang paling utama adalah, usaha atau gerai anda secara otomatis akan
ditampilkan pada Google Maps. 
      7. Melakukan affiliate marketing
Contoh internet marketing yang terakhir adalah dengan mengikuti program afiliasi. Bagi
anda yang masih awam dan tidak mengetahui program afiliasi, yaitu pekerjaan yang
bertujuan untuk mempromosikan produk milik suatu perusahaan yang mana, nantinya
jika produk tersebut berhasil terjual, maka akan mendapatkan komisi dari hasil
penjualan tersebut.
Supaya program afiliasi berjalan dengan baik, maka anda harus memastikan untuk
membidik dan orang yang tepat untuk membuat dan merancang konten yang sesuai
dan dapat menarik minat konsumen. Yang terpenting, program afiliasi yang akan anda
ikuti harus sesuai dengan industri yang sama dengan bisnis anda. Sehingga, anda
dapat memahami produk atau layanan tersebut dengan lebih baik untuk mencapai
tujuan bisnis.
Baca juga: Mengenal Program Afiliasi Beserta Keuntungan dan Contoh dalam Bisnis

Manfaat Internet Marketing untuk Bisnis


Berikutnya, masuk pada pembahasan mengenai beberapa manfaat yang dapat
diperoleh dari penggunaan internet marketing.
      1. Tidak memerlukan modal yang besar
Pertama, anda tidak memerlukan modal yang besar untuk mengembangkan bisnis
anda melalui internet. Anda hanya memerlukan strategi yang tepat, serta melakukan
riset mengenai kompetitor dari produk anda. 
      2. Jangkauan customer yang lebih luas
Dengan bantuan media internet, dapat meningkatkan cakupan atau scope customer
secara luas. Sehingga relasi yang dapat anda peroleh tidak hanya dalam ruang lingkup
daerah atau nasional. Akan tetapi juga masuk pada cakupan masyarakat global.
      3. Proses optimasi dan performa yang dapat diukur
Apabila menggunakan metode bisnis konvensional, proses evaluasi dan monitoring
bisnis akan sedikit sulit jika dibandingkan dengan melakukan proses optimasi
menggunakan metode online marketing. Dari sisi efektivitas dan efisiensi, pemasaran
melalui internet dapat memberikan keuntungan bisnis dalam jangka waktu yang
panjang.
      4. Aktivitas pemasaran menjadi lebih mudah
Manfaat yang terakhir adalah kegiatan pemasaran menjadi lebih mudah dan cepat.
Tidak ada batasan tempat dan waktu untuk melakukan proses bisnis, jika
menggunakan pemasaran menggunakan bantuan internet. Kemudian, sebagian besar
pengguna internet juga banyak menghabiskan waktu dalam media sosial, forum, dan
blog yang dapat memberikan keuntungan bisnis bagi anda dalam hal melakukan
promosi produk.
Kesimpulan
 Internet marketing adalah salah satu pemasaran yang dilakukan dengan bantuan media
internet pada berbagai platform digital yang ada. Sebagai contoh media sosial, blog, forum,
website, dan mesin pencari.
 Tujuan dari internet marketing sendiri adalah mendapatkan konsumen yang lebih luas,
serta sebagai sarana untuk mempromosikan kegiatan bisnis. 
 Contoh strategi internet marketing yang dapat dilakukan adalah dengan cara membuat
website, optimasi SEO, email marketing, social media marketing, afiliasi, membuat blog, dan
memanfaatkan Google Bisnisku. 
https://www.sekawanmedia.co.id/internet-marketing/

Anda mungkin juga menyukai