Anda di halaman 1dari 4

1.

Perangkat masukan (input device) merupakan salah satu komponen perangkat keras
yang sangat penting dalam penggunaan komputer. Perangkat ini berfungsi sebagai
alat untuk memasukkan data atau informasi ke dalam komputer. Tanpa perangkat
masukan, pengguna tidak dapat memasukkan data ke dalam komputer dan
menjalankan program yang dibutuhkan. Terdapat berbagai macam perangkat masukan
yang dapat digunakan, dan masing-masing perangkat memiliki kelebihan dan
kekurangan. Berikut adalah beberapa contoh perangkat masukan yang sering
digunakan:
1. Keyboard
Keyboard adalah perangkat masukan yang paling umum digunakan di komputer.
Keyboard berfungsi untuk memasukkan karakter huruf, angka, dan simbol ke
dalam komputer. Keyboard memiliki tombol-tombol yang berbeda untuk
memasukkan karakter tertentu. Beberapa keyboard bahkan dilengkapi dengan
tombol khusus seperti tombol volume, tombol untuk membuka program tertentu,
dan lain sebagainya.
2. Mouse
Mouse adalah perangkat masukan yang berfungsi untuk mengontrol gerakan
pointer di layar. Dengan menggunakan mouse, pengguna dapat memilih,
mengklik, dan menggeser objek di layar. Mouse ini sangat cocok untuk digunakan
dalam aplikasi grafis seperti pengolahan gambar atau video.
3. Touchpad
Touchpad adalah perangkat masukan yang berfungsi seperti mouse, namun tidak
memerlukan perangkat fisik yang terpisah. Touchpad biasanya terdapat pada
laptop dan notebook. Pengguna dapat mengontrol gerakan pointer dengan
menekan dan menggerakkan jari di atas touchpad.
4. Stylus
Stylus adalah perangkat masukan yang berfungsi untuk mengontrol gerakan
pointer pada layar sentuh. Stylus ini biasanya digunakan dalam aplikasi yang
memerlukan presisi tinggi seperti desain grafis atau pengolahan gambar.
5. Scanner
Scanner adalah perangkat masukan yang berfungsi untuk memindai dokumen atau
gambar dan mengubahnya menjadi file digital. Pengguna dapat menggunakan
scanner untuk memindai dokumen seperti surat atau faktur, dan menyimpannya
dalam format digital.
6. Microphone
Microphone adalah perangkat masukan yang berfungsi untuk merekam suara.
Pengguna dapat menggunakan microphone untuk merekam suara yang akan
diolah menjadi format digital, seperti rekaman suara untuk podcast atau video.
7. Webcam
Webcam adalah perangkat masukan yang berfungsi untuk merekam video dan
gambar. Pengguna dapat menggunakan webcam untuk melakukan video call atau
membuat video.

Itulah beberapa contoh perangkat masukan yang sering digunakan di komputer.


Setiap perangkat memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga pengguna harus
memilih perangkat yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan.
2. Perpustakaan modern saat ini perlu mempertimbangkan untuk membangun repositori
digital sebagai bagian dari strategi koleksi mereka. Repositori digital adalah tempat
penyimpanan daring yang didedikasikan untuk mempertahankan dan
mempublikasikan karya digital seperti dokumen, gambar, suara, dan video. Ada
beberapa alasan mengapa perpustakaan harus membangun repositori digital, di
antaranya adalah:
1. Melestarikan Karya Digital: Repositori digital memungkinkan perpustakaan
untuk melestarikan karya digital yang dapat hilang atau rusak dari waktu ke
waktu. Karya-karya digital seperti dokumen, foto, dan video seringkali lebih
rentan terhadap kerusakan atau hilang dibandingkan karya-karya fisik seperti
buku dan jurnal. Dengan membangun repositori digital, perpustakaan dapat
memastikan bahwa karya-karya ini tetap tersedia untuk generasi mendatang.
2. Aksesibilitas: Repositori digital juga memungkinkan perpustakaan untuk
memperluas aksesibilitas koleksi mereka ke seluruh dunia. Dalam era digital,
orang dapat mengakses informasi dari mana saja dan kapan saja. Dengan
membangun repositori digital, perpustakaan dapat memastikan bahwa koleksi
mereka mudah diakses oleh siapa saja yang memiliki akses internet.
3. Meningkatkan Efisiensi: Repositori digital juga dapat membantu perpustakaan
meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan koleksi mereka. Dalam beberapa
kasus, karya-karya digital dapat lebih mudah dikelola dan diproses daripada
karya-karya fisik. Dengan menyimpan karya digital di repositori digital,
perpustakaan dapat mengurangi biaya penyimpanan dan memudahkan
manajemen koleksi.
4. Meningkatkan Visibilitas: Repositori digital juga dapat membantu
perpustakaan meningkatkan visibilitas koleksi mereka. Karya-karya digital
yang disimpan di repositori digital dapat diindeks oleh mesin pencari seperti
Google, meningkatkan kesadaran orang tentang koleksi perpustakaan.
Dalam kesimpulannya, membangun repositori digital adalah langkah yang
penting bagi perpustakaan modern untuk melestarikan karya digital dan
meningkatkan aksesibilitas koleksi mereka. Selain itu, repositori digital juga
dapat membantu perpustakaan meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan
koleksi, meningkatkan visibilitas koleksi, dan menyediakan akses yang mudah
ke informasi bagi masyarakat umum.

3. Kebijakan digitalisasi adalah salah satu aspek penting yang harus diperhatikan dalam
tahapan digitalisasi. Digitalisasi sendiri merupakan suatu proses transformasi yang
melibatkan pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan efektivitas dan
efisiensi suatu bisnis atau organisasi. Namun, untuk melakukan digitalisasi dengan
baik, perlu adanya kebijakan digitalisasi yang jelas dan terstruktur.
Kebijakan digitalisasi dapat membantu organisasi untuk memahami tujuan dari
digitalisasi, serta memberikan panduan bagi pengambilan keputusan dalam hal
implementasi digitalisasi. Dalam kebijakan digitalisasi, sebaiknya dijelaskan
mengenai tujuan dan visi dari digitalisasi, serta prioritas dalam implementasi
digitalisasi. Kebijakan tersebut juga perlu mempertimbangkan aspek legal dan
keamanan terkait dengan penggunaan teknologi digital, sehingga organisasi dapat
melakukan digitalisasi dengan aman dan terhindar dari risiko keamanan.
Selain itu, kebijakan digitalisasi juga harus mempertimbangkan aspek sumber daya
manusia. Dalam hal ini, organisasi perlu memastikan bahwa karyawan telah terlatih
dan memahami penggunaan teknologi digital yang diterapkan. Kebijakan digitalisasi
juga harus memberikan dukungan bagi karyawan dalam proses adaptasi terhadap
perubahan yang terjadi akibat digitalisasi.
Kebijakan digitalisasi juga harus memperhatikan aspek keterlibatan pelanggan. Dalam
hal ini, organisasi perlu mempertimbangkan bagaimana teknologi digital dapat
digunakan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dan memberikan layanan yang
lebih baik. Kebijakan digitalisasi juga harus mempertimbangkan bagaimana
organisasi dapat memanfaatkan data untuk meningkatkan pengambilan keputusan dan
memberikan nilai tambah bagi pelanggan.
Dalam kesimpulannya, kebijakan digitalisasi adalah hal yang sangat penting untuk
dipertimbangkan dalam tahapan digitalisasi. Kebijakan tersebut harus jelas dan
terstruktur, serta mempertimbangkan berbagai aspek seperti tujuan digitalisasi, aspek
legal dan keamanan, sumber daya manusia, keterlibatan pelanggan, dan lain
sebagainya. Dengan kebijakan digitalisasi yang baik, organisasi dapat melakukan
digitalisasi dengan lebih efektif dan efisien, sehingga dapat meningkatkan kinerja dan
daya saing organisasi.

SUMBER :

Anda mungkin juga menyukai