Anda di halaman 1dari 16

Pengertian ICT

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau Information


Communication and Technology (ICT) mencakup dua aspek :

✓ Segala hal (piranti keras dan lunak) yang berkaitan


dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu,
manipulasi, dan pengelolaan informasi
✓ Segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu
untuk memproses dan mentransfer data

Teknologi informasi adalah teknologi yang digunakan untuk


menyimpan, menghasilkan, mengolah, serta menyebarkan
informasi
❑Ruang Lingkup ICT
ICT atau TIK mencakup dua aspek, yaitu teknologi
informasi dan teknologi komunikasi.
a. Teknologi Informasi
Teknologi informasi mencakup segala hal yang
berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat
bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi.
b. Teknologi Komunikasi
Sedangkan Teknologi komunikasi adalah segala sesuatu
yang berkaitan dengan penggunaan indera bantu buat
memproses dan mentransfer data dari perangkat yang
satu ke lainnya.
❑ Mengenal 3 Komponen Teknologi Informasi

Kehadiran TI di era yang serba modern saat ini mungkin sudah menjadi suatu hal yang
biasa. Namun, tahukah Anda bahwa sejatinya ada tiga komponen Teknologi Informasi
yang utama, yaitu hardware, software, dan brainware. Masing-masing dari tiga
komponen sistem komputer tersebut memiliki peran berbeda-beda, namun mampu
menciptakan kesatuan sistem komputer.

❖ Hardware
Hardware merupakan perangkat keras yang memiliki bentuk fisik. Hardware dapat
dioperasikan secara langsung dan berfungsi sebagai penghubung antara pengguna
dengan sistem komputer. Beberapa contoh dari komponen hardware antara lain
adalah mouse, keyboard, monitor, RAM, dan masih banyak lagi. Sejatinya,
hardware masih terbagi menjadi empat bagian, yakni input device, output device,
processing device, dan storage device
❖ Software
Software atau perangkat lunak adalah sebuah komponen yang tidak memiliki
wujud, alias tak kasat mata.
Perangkat jenis ini terdiri dari program yang bertugas untuk mengolah data yang
sudah dimasukkan ke dalam hardware. Software kembali dibagi menjadi tiga
bagian yang berbeda, yakni: Software sistem Informasi, Software Aplikasi,
Software Bahasa Pemrograman (Programming Language) dan software tambahan
➢ Software sistem Informasi
Software atau aplikasi ini merupakan perangkat lunak yang bertugas untuk
mengatur komponen pada komputer secara menyeluruh. Komponen ini
mencakup sistem operasi (OS) seperti Windows XP, Windows 2000, Windows
7, Linux, macOS dan lain sebagainya.
➢ Software aplikasi
Adalah rangkaian program aplikasi yang dapat digunakan pengguna untuk
menyelesaikan sebuah tugas tertentu. Dapat dikatakan bahwa software
aplikasi merupakan program pelengkap pada komputer yang digunakan
sebagai sarana pengolahan data. Beberapa contoh dari software aplikasi,
yakni web browser (Chrome, Mozilla Firefox), Microsoft Office, game dan
masih banyak lagi.
➢ Software Bahasa Pemrograman
Jenis perangkat lunak yang satu ini adalah bahasa yang
digunakan dalam pembuatan sebuah program. Jika ditelusuri
berdasarkan contohnya, terdapat beberapa macam bahasa yang
bisa Anda ketahui. Seperti JAVA, PHP, HTML, C, C++, dan masih
banyak lainnya. Dalam membuat bahasa pemrograman ini
nantinya masih memerlukan perangkat lunak khusus untuk
merancang program sesuai metode dan struktur yang ada pada
bahasa pemrograman itu sendiri.

➢ Software tambahan sendiri mencakup deretan program yang


mampu menjalankan tugas-tugas khusus atau tambahan
sekaligus melindungi perangkat hardware. Contoh dari software
tambahan meliputi data recovery, disk defragmenter,
screensever, dan backup.
Ada beberapa fungsi utama dari software selengkapnya di bawah ini:

1. Software berfungsi sebagai dasar kebutuhan komputer agar dapat


dioperasikan dengan baik.
2. Software memiliki fungsi dalam mengatur hardware/perangkat
keras yang ada pada komputer. Dengan begitu, komputer yang
digunakan dapat bekerja dengan baik sesuai pekerjaan apa yang
dibutuhkan.
3. Software juga dapat digunakan sebagai penghubung antara
beberapa software yang lain dengan hardware komputer.
4. Software juga dapat berfungsi sebagai penerjemah perintah pada
software lain yang ada dalam bahasa mesin. Dengan begitu,
hardware pada komputer pun bisa mengerti dan menerimanya
dengan baik.
5. Selain itu, perangkat lunak komputer ini juga dapat Anda gunakan
dalam mengindentifikasi sebuah program di dalam komputer.
❖ Apa Teknologi Informasi..?
Dalam disiplin ilmu saintifik yang disebut dengan teknologi informasi adalah berbagai aspek
yang melibatkan teknologi, rekayasa dan teknik pengelolaan yang digunakan dalam
pengendalian dan pemprosesan informasi serta penggunaannya; komputer dan hubungan
mesin (komputer) dan manusia; dan hal yang berkaitan dengan sosial, ekonomi dan kebudayaan

Arus inovasi teknologi informasi yang berkelanjutan sedang mengubah dunia


bisnis, contohnya antara lain munculnya komputasi awan (cloud computing), pertumbuhan
platforms bisnis digital seluler berbasis ponsel cerdas (smartphones) dan komputer tablet, data
besar (big data), analisis bisnis, dan penggunaan jejaring sosial (socialnetworks) oleh manajer
untuk mencapai tujuan bisnis.

Aplikasi teknologi informasi merupakan terapan atau pemanfaatan teknologi


informasi pada bidang tertentu. Dengan TI bermunculan sejumlah terminologi
bauran yang diawali dengan huruf ‘e‘ yang merupakan singkatan dari
“electronic“. Sebut saja pada bidang bisnis muncul istilah e-business atau e-
commerce. Pada bidang pendidikan muncul istilah e-learning. Pada bidang
pemerintahan digunakanlah terminologi e-government. Sektor kesehatanpun
juga memiliki istilah e-health, e-medicine, dsb. Sedangkan aplikasi teknologi
informasi yang diakses melalui smartphone akan menggunakan huruf ‘m‘
yang merupakan singkatan dari “mobile“, sehingga dikenallah istilah-istilah
seperti m-commerce, m-learning, m-banking, dan sebagainya.
❖ Prinsip Teknologi Informasi..?

Terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam menyikapi


perkembangan teknologi informasi, diantaranya adalah:

Tujuan teknologi informasi :


1. Memberikan bantuan kepada manusia untuk menyelesaikan masalah,
menghasilkan kreativitas, untuk membuat manusia lebih berkesan jika tanpa
menggunakan teknologi informasi dalam aktifitas nya.
2. Prinsip High-tech-high-touch: Lebih banyak bergantung kepada
teknologi tercanggih, lebih penting kita menimbangkan aspek “high
touch” yaitu “manusia”.
3. Sesuaikan teknologi informasi kepada manusia: kita sepantasnya
menyesuaikan teknologi informasi kepada manusia, daripada
meminta manusia menyesuaikan dengan teknologi informasi
❖ Manfaat Teknologi Informsasi Komunikasi dalam kegiatan perpustakaan
✓Meringkankan beban dan memudah pekerjaan pustakawan di perpustakaan
sehingga pekerjaan lebih efektif dan efisien.
✓Memberikan layanan yang lebih baik kepada pengguna perpustakaan
✓Pertukaran informasi dan kerjasama dengan perpustakaan lainmenjadi lebih
mudah dan cepat karena semua informasi dapat diakses melalui internet dan
dapat dilakukan secara virtual tanpa harus bertatap muka.
✓Dapat meningkatkan citra dan pencitraan perpustakaan.
✓Dapat memudahkan mempromosikan produk perpustakaan melalui website.
✓Memberikan kemudahan dalam pengambilan keputusan terkait dengan
pendendaan, pengadaan dan lain-lain.

❖ Kekurangannya penerapan Teknologi Informasi Komunikasi di


perpustakaan

✓ Hubungan antara pustakawan dan pemustaka menjadi kurang harmonis


karena ketergantungan mereka terhadap teknologi.
✓ Biaya perbaikan dan operasional teknologi informasi yang semakin tinggi
❖ Trend Teknologi Informasi dan komunikasi saat ini

1. Aplikasi Self Asisten

Teknologi automatisasi pada banyak bidang semakin kuat ditahun mendatang, pun begitu
dengan aplikasi berbabis asisten, hal ini terjadi karena awarness terhadap kesehatan selama
pendemi lebih dari 2 tahun, perusahaan-perusahaan parkir akan semakin gencar menggunakan
teknologi less contact mulai dari penanda masuk, keluar hingga pembayaran. Begitupula
aplikasi berbasis asisten yang bisa mendukung produktifitas user dan juga sisi kesehatan user.

2. Internet of Thing (IoT)

Internet of Thing (IoT) adalah sebuah konsep dimana suatu objek yang memiliki kemampuan
untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia ke manusia atau
manusia ke komputer. IoT telah berkembang dari konvergensi teknologi nirkabel, micro-
electromechanical systems (MEMS), dan Internet.
“A Things” pada Internet of Things dapat didefinisikan sebagai subjek misalkan orang dengan
monitor implant jantung, hewan peternakan dengan transponder biochip, sebuah mobil yang
telah dilengkapi built-in sensor untuk memperingatkan pengemudi ketika tekanan ban rendah.
Sejauh ini, IoT paling erat hubungannya dengan komunikasi machine-to-machine (M2M) di
bidang manufaktur dan listrik, perminyakkan, dan gas. Produk dibangun dengan kemampuan
komunikasi M2M yang sering disebut dengan sistem cerdas atau “smart”. Sebagai contoh yaitu
smart kabel, smart meter, smart grid sensor.
❖ Trend Teknologi Informasi dan komunikasi saat ini

1. Aplikasi Self Asisten

Teknologi automatisasi pada banyak bidang semakin kuat ditahun mendatang, pun begitu
dengan aplikasi berbabis asisten, hal ini terjadi karena awarness terhadap kesehatan selama
pendemi lebih dari 2 tahun, perusahaan-perusahaan parkir akan semakin gencar menggunakan
teknologi less contact mulai dari penanda masuk, keluar hingga pembayaran. Begitupula
aplikasi berbasis asisten yang bisa mendukung produktifitas user dan juga sisi kesehatan user.

Beberapa Aplikasi Self Asisten


✓ Google Assistant, tidak perlu repot menginstal aplikasi tambahan
Aplikasi Google Assistant biasanya sudah ter-install secara otomatis pada gadget
Android kamu sehingga kamu tidak perlu repot lagi mengunduh aplikasi. Fitur
pengingat pada aplikasi ini akan bekerja dengan mengirimkan pesan melalui kotak
masuk Gmail kamu.
Untuk mengatur pengingat, kamu bisa menyesuaikan pengaturan waktu dengan
mudah, bahkan dengan memanfaatkan fitur voice command. Kamu bisa menggunakan
Google Assistant untuk jadwal aktivitas sederhana di kantor, seperti meeting dengan
klien atau mengingatkan tenggat waktu project tahunan.
Beberapa Contoh dari IoT

✓ Google Allo, sekretaris virtual kamu


Google Allo adalah aplikasi chatting yang terintegrasi dengan fitur Google Assistant. Dalam hal
ini, Google Assistant beroperasi sebagai ‘otak’ dari obrolan di dalam aplikasi (bot).
Hanya dengan melakukan pengaturan melalui Google Assistant, kamu bisa mengatur ‘alarm’
untuk mengingatkan kegiatan pada waktu yang ditentukan. Pada waktu tersebut, kamu akan
menerima pesan pengingat seperti chat yang kamu terima dari teman kamu. Singkatnya, Google
Allo bisa beroperasi seperti sekretaris virtual kamu

✓ Evernote, catatan harian kamu


Kamu terbiasa menulis catatan harian? Bagaimana jika catatan kamu bisa sekaligus digunakan
untuk mengingatkan kamu beraktivitas? Aplikasi Evernote pada dasarnya terinspirasi dari
rutinitas kamu ketika menulis catatan, dengan beberapa fitur modifikasi yang lebih praktis. Tidak
hanya bisa menulis catatan berupa teks, kamu bahkan bisa menambahkan gambar, video, atau
bahkan audio sebagai catatan tambahan.
Lalu bagaimana cara kerja fitur pengingat pada Evernote? Ketika membuat catatan, kamu bisa
menggunakan fitur pengaturan untuk mengaktifkan pengingat. Pengingat akan muncul dalam
bentuk pemberitahuan pop-up di waktu yang sudah kamu tentukan.

✓ Google Keep, interface yang lebih interaktif


Beberapa Contoh dari IoT
✓ Google Keep, interface yang lebih interaktif
Apa yang membedakan Google Keep dari aplikasi Google Assistant atau Google Allo? Google Keep memiliki
pembaruan fitur yang terinspirasi dari penggunaan daftar kegiatan yang harus dilakukan. Selain membuat
daftar kegiatan dalam bentuk jadwal pengingat, kamu bisa menambahkan catatan berupa teks, foto, audio,
dan video.
Tampilannya juga dibuat dengan antarmuka yang lebih interaktif, kamu bisa mengubah warna catatan untuk
mengatur jadwal kegiatan dengan lebih mudah. Kamu juga bisa mengatur catatan agar muncul saat kamu
berada di suatu tempat atau pada waktu tertentu.

✓ Just Reminder, praktis!


Seperti namanya, aplikasi Just Reminder adalah aplikasi pengingat. Kamu bisa menggunakan aplikasi ini untuk
mengingatkan kamu agar tidak melewatkan segala sesuatu yang harus dilakukan. Kamu hanya perlu membuka
aplikasi, lalu jadwalkan semua aktivitas yang kamu lakukan pada tanggal dan waktu yang diinginkan.
Pada dasarnya aplikasi ini akan mengurutkan kegiatan kamu berdasarkan tanggal. Untuk melakukan rutinitas
kegiatan, kamu bisa mengulangi jadwal kegiatan yang sama dengan pengaturan yang berulang dalam hitungan
jam, hari, minggu, dan juga bulanan

✓ To Do List, sederhana namun membuatmu terjadwal baik


To Do List adalah aplikasi daftar kegiatan yang didesain dengan sederhana. Kamu bisa
menggunakan untuk membuat tugas dengan cepat, serta menjadwalkan rutinitas berulang
seperti membayar tagihan keuangan hingga membersihkan akuarium di rumah.
Semua aktivitas di dalam aplikasi ini juga bisa dikelompokkan dalam beberapa kategori tertentu.
Jika kamu mengganti perangkat Android, kamu bisa melakukan sinkronisasi dengan Google Tasks
agar semua kegiatan kamu dapat tetap terekam dan diakses dalam berbagai kegiatan
2. Internet of Thing (IoT)

Internet of Thing (IoT) adalah sebuah konsep dimana suatu objek yang
memiliki kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa
memerlukan interaksi manusia ke manusia atau manusia ke komputer.
IoT telah berkembang dari konvergensi teknologi nirkabel, micro-
electromechanical systems (MEMS), dan Internet.

“A Things” pada Internet of Things dapat didefinisikan sebagai subjek


misalkan orang dengan monitor implant jantung, hewan peternakan
dengan transponder biochip, sebuah mobil yang telah dilengkapi built-in
sensor untuk memperingatkan pengemudi ketika tekanan ban rendah.
Sejauh ini, IoT paling erat hubungannya dengan komunikasi machine-to-
machine (M2M) di bidang manufaktur dan listrik, perminyakkan, dan gas.
Produk dibangun dengan kemampuan komunikasi M2M yang sering
disebut dengan sistem cerdas atau “smart”. Sebagai contoh yaitu smart
kabel, smart meter, smart grid sensor.
Beberapa Contoh dari IoT

✓ Perangkat elektronik (wearables)


Perusahaan seperti Google dan Samsung telah banyak berinvestasi dalam membangun perangkat
wearables. Wearables merupakan perangkat yang memiliki sensor dan terhubung dengan
perangkat lunak untuk mengumpulkan data dan informasi tentang pengguna. Perangkat
wearables ini biasanya diciptakan dalam bentuk peralatan atau aksesoris yang Anda sering pakai,
seperti jam tangan, kacamata, gelang, kamera, dan lain sebagainya.
Data yang dikoneksikan ke perangkat ini kemudian diproses untuk memperoleh informasi penting
tentang Anda agar mereka dapat menyesuaikan kinerjanya dan memberikan rekomendasi fitur
yang sesuai dengan kebutuhan dan minat Anda. Salah satu contoh produk dari perangkat ini
adalah smart watch dari Apple.

✓ Sistem keamanan biometric


Banyak agen keamanan yang menggunakan sistem biometrik untuk menandai kehadiran
seseorang, mengizinkan akses hanya pada orang yang berwenang, dan layanan keamanan lainnya
yang sejenis. Contoh Internet of Things yang digunakan dalam sistem keamanan ini mencakup
keamanan tingkat lanjut, komunikasi data, dan pembatasan intervensi manusia.
Teknologi biometrik memanfaatkan sidik jari, suara, mata, dan pengenalan wajah. Penggunaan
IoT dalam sistem keamanan biometrik memiliki hasil yang lebih baik karena datanya saling terkait
satu sama lain. Data yang dipindai akan disimpan untuk penggunaan di masa mendatang dan
informasi yang berguna akan diambil sesuai kebutuhan.
Beberapa Contoh dari IoT

✓ Mobil Pintar
IoT dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa mobil sehingga bisa saling bertukar
informasi, seperti informasi mengenai lokasi dan kecepatan. Berdasarkan fitur yang disediakan,
teknik komunikasi teknologi dalam mobil pintar pada umumnya dibagi menjadi dua, yaitu
Vehicle-to-Infrastructure (V2I) dan Vehicle-to-Vehicle (V2V).

❖ Kesimpulan
➢ Gawai yang kita miliki merupakan perangkat pintar (smart devices) dengan sekumpulan
jaringan elektronik yang saling terkait, sehingga mampu melakukan transfer data dengan
mudah. Jaringan perangkat elektronik ini disebut dengan IoT (Internet of Things). Tujuan
utama IoT adalah untuk mengakses dan mengoperasikan perangkat dari jarak jauh dengan
sedikit atau tanpa bantuan manusia.
➢ Perangkat elektronik yang dilengkapi IoT terhubung satu sama lain melalui internet dan
dirancang untuk dapat bertukar data.
➢ Masa depan IoT menjadi semakin menarik karena bisa membawa perubahan besar dalam
cara manusia hidup dan bekerja. Beberapa contoh Internet of Things yang disebutkan telah
menunjukkan bahwa IoT memanfaatkan konektivitas antarperangkat untuk mempelajari
suatu sistem dan bekerja sesuai dengan keinginan Anda. Tujuannya sudah tentu untuk
membuat hidup Anda lebih produktif dengan meminimalkan tenaga, waktu, dan uang saat
melakukan suatu pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai