Anda di halaman 1dari 46

MAKALAH

TINJAUAN UMUM SISTEM INFORMASI BISNIS

DISUSUN OLEH :

Sandi Kurniawati (19071045)

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


STMIK DIAN CIPTA CENDIKIA (DCC)
KOTABUMI
TAHUN AJARAN 2019/2020
1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Terimakasih saya ucapkan kepada Bapak
Dosen yang telah memberikan kepercayaan kepada saya dalam menyelesaikan
tugas ini.

Dalam penyusunan makalah ini saya menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat saya harapkan
demi kesempurnaan makalah ini pada akhirnya. Akhir kata, saya berharap semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi penulis
khususnya dan bagi pembaca umumnya. Aamiin

Kotabumi, 10 September 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………...2
DAFTAR ISI ………………………………………………………………................3
1.1 PENDAHULUAN ………………………………………………………………...4
1.1.1. Latar Belakang …………………………………………………………..….4
1.1.2. Rumusan Masalah …………………………………..…………….……...…5
1.1.3. Tujuan dan Manfaat Penulisan ……………………………………………...5
1.2 PEMBAHASAN ……………………………………………………………….....6
1.2.1. Definisi Teknologi Informasi dan Sistem Informasi ………………...…6
1.2.2. Kerangka Kerja Konseptual Sistem Informasi Bisnis………………….16
1.2.3. Aturan Dasar Sistem Informasi Bisnis………………………………...18
1.2.4. Sistem Informasi Bisnis Memiliki Kecendrungan……………………..19
1.2.5. Diperlukan Integrasi Sistem…………………………………………...21
1.3 Sumber Daya Informasi…..……………………………………………………...26
1.4 Manusia Pengolah Informasi……..………………………………......................28
1.4.1. Model Dasar Manusia Pengolah Informasi ……………………………………30
1.4.2. Model Newell-Simon Tentang Manusia Pengolah Informasi………….32
1.4.3. Sistem Pengolah Informasi Manusia …………………………………..33
1.4.4. Batas-Batas Sementara Pengolahan Manusia ……………….…………37
1.4.5. Strategi Pengolahan Informasi …………………………………….…...38
1.5 Model Sistem Infomasi ………………………..………………………………....40
1.6 PENUTUP …………………………………………………………………….….45
A. Kesimpulan …………………………………………………………………….45
B. Saran …………………………………………………………………………...45
C. Daftar Pusaka…………………………………………………………………...46

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.1. Latar Belakang

Semakin berkembangnya teknologi maka juga semakin banyak bidang yang


ada dan perlu untuk dikembangkan. Salah satunya adalah teknologi informasi. Ini
merupakan bidang yang berkaitan erat dengan perkembangan teknologi. Tanpa
adanya teknologi informasi mungkin perkembangan yang terjadi tidak akan semaju
ini. Pengertian teknologi informasi secara umum adalah suatu studi perancangan,
implementasi, pengembangan, dukungan atau manajemen sistem informasi
berbasis komputer terutama pada aplikasi hardware (perangkat keras) dan software
(perangkat lunak komputer).
. Sehingga system informasi memegang peranan penting dalam hal
bagaimana data dan informasi didapatkan, diolah, dan diproses menjadi output
yang dapat digunakan oleh manajemen. Salah satu perkembangan internet yang
mempengaruhi bisnis perusahaan adalah dengan pemanfaatan e-business. Dapat
didefinisikan e-business adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
oleh organisasi, indvidu, ataupihak-pihak terkait untuk menjalankan dan mengelola
proses bisnis utama sehingga dapat memberikan keuntungan dapat berupa
keamanan, fleksibilitas,integritas, optimasi, efisien, atau/dan peningkatan profit.

4
1.1.2. Rumusan Masalah

Sesuai dengan uraian yang tersebut di atas adapun perumusan masalah adalah
sebagai berikut:

1). Apa yang dimaksud IT ?

2). Mengapa manajemen proyek sangat penting dalam mengembangkan sistem


informasi ?

1.1.3. Tujuan dan Manfaat Pembelajaran

Adapun tujuan dan manfaat dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:

1) Mengetahui sistem informasi seperti apa saja yang diperlukan sehingga efektif
dan efisiensi dalam proses Pengendalin Internal dalam bisnis.

2) Mengetahui contoh Sistem dan Sistem Informasi dalam Kegiatan Bisnis

5
BAB II

PEMBAHASAN

1.2.1 Definisi Teknologi Informasi dan Sistem Informasi

Pengertian teknologi Informasi (IT) adalah istilah umum teknologi untuk


membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan,
dan menyebarkan informasi. Teknologi informasi merupakan suatu teknologi yang
memiliki fungsi dalam mengolah data, memproses data, memperoleh, menyusun,
menyimpan, mengubah data dengan segala macam cara untuk mendapatkan
informasi yang bermanfaat atau juga berkualitas.
Teknologi informasi tidak hanya penting sebagai alat komunikasi via
elektronik saja, melainkan merupakan perangkat penting yang seharusnya dimiliki
dalam bisnis sebagai sarana untuk berkoordinasi dan pengarsipan dokumen-
dokumen penting. Teknologi Informasi diterapkan guna untuk pengelolaan
informasi yang pada saat ini menjadi salah satu bagian penting karena
meningkatnya kompleksitas dari tugas manajemen, pengaruh ekonomi
internasional (globalisasi), perlunya waktu tanggap (response time) yang lebih
cepat, tekanan akibat dari persaingan bisnis.

Selain itu Fungsi Teknologi Informasi ialah Tentunya adanya teknologi


informasi memiliki fungsi penting. Tidak mungkin bahwa dengan adanya
teknologi informasi tidak berpengaruh penting dalam kehidupan. Setidaknya
terdapat enam fungsi teknologi informasi yaitu Menangkap (Capture), Menyimpan

6
(Storage), Mengolah (Processing), Transmisi (Transmission), Mencari Kembali
(Retrieval), Menghasilkan (Generating). Berikut ini terdapat penjabaran dari
keenam fungsi teknologi informasi adalah :

 Menangkap (Capture)

Menangkap disini dapat diartikan sebagai menginput. Misalnya, menerima


inputan dari mic, keyboard, scanner, dan lain sebagainya. Fitur Capturing
mungkin juga sudah tidak asing ketika Anda memakainya untuk menyimpan
informasi tertentu.

 Fungsi Teknologi Informasi sebagai Pengolah (Processing)

Fungsi teknologi informasi ini mengkompilasikan catatan rinci aktivitas,


misalnya menerima input dari keyboard, scanner, mic dan sebagainya.
Dengan adanya Processing Anda akan lebih mudah mengolah file maupun
data Anda.

 Mengolah atau memproses data masukan yang diterima untuk menjadi


informasi.

Pengolahan atau pemrosesan data dapat berupa konversi (pengubahan data


ke bentuk lain), analisis (analisis kondisi), perhitungan (kalkulasi), sintesis
(penggabungan) segala bentuk data dan informasi. Dengan Adanya Fungsi
ini pasti akan lebih memudahkan User

 Fungsi Teknologi Informasi sebagai Menghasilkan (Generating)

Fungsi generating adalah dimana teknologi berperan sebagai alat untuk


mengorganisasikan suatu informasi ke dalam sebuah bentuk yang lebih
terarah dan mudah dipahami. Contoh sederhananya adalah grafik dan table.

7
 Fungsi Teknologi Informasi sebagai Penyimpan (storage)

Fungsi teknologi informasi ini merekam atau menyimpan data dan informasi
dalam suatu media yang dapat digunakan untuk keperluan lainnya. Misalnya
saja disimpan ke harddisk, tape, disket, CD (compact disc) dan sebagainya.

 Fungsi Teknologi Informasi sebagai Pencari Kembali (Retrieval)

Fungsi teknologi informasi ini menelusuri, mendapatkan kembali informasi


atau menyalin data dan informasi yang sudah tersimpan, misalnya mencari
supplier yang sudah lunas dan sebagainya. Adakalanya data yang tersimpan
sulit untuk ditemukan karena terlalu penuh dengan adanya fungsi ini dapat
memudahkan user serta menghemat waktu juga.

 Fungsi Teknologi Informasi sebagai Transmisi (Transmission)

Fungsi teknologi informasi ini mengirim data dan informasi dari suatu lokasi
lain melalui jaringan komputer. Misalnya saja mengirimkan data penjualan
dari user A ke user lainnya. Sehingga kita tidak perlu menyalin satu persatu
cukup dengan saling sharing saja.

Tujuan Teknologi Informasi adalah untuk memecahkan suatu masalah,


membuka kreativitas, meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam melakukan
pekerjaan. Jadi dapat dikatakan karena dibutuhkannya pemecahan masalah,
membuka kreativitas dan efisiensi manusia dalam melakukan pekerjaan, menjadi
penyebab atau acuan diciptakannya teknologi informasi. Dengan adanya teknologi
informasi membuat pekerjaan manusia menjadi lebih mudah dan efisien. Dengan

8
kata lain, karena sangat solusi, kreativitas, efektivitas dan efisiensi dibutuhkan
dalam sebuah sistem kerja maka teknologi informasi ini kemudian diciptakan.

Manfaat teknologi informasi dalam aktivitas sehari-hari sangat penting.


Manfaat ini bisa digunakan sebagai penunjang kehidupan yang lebih baik
dikarenakan ada teknologi informasi yang bisa membantu aktivitas menjadi lebih
efektif dan efisien. Manfaat ini dapat digolongkan berdasarkan kebutuhannya
seperti :

 Untuk Pendidikan

Dengan adanya teknologi informasi di dunia pendidikan terutama komputer,


membuat siswa lebih efektif dalam belajar. Komputer adalah sarana yang
memudahkan dalam menumbuhkan kreativitas siswa Sekaligus sumber
informasi.

 Untuk Industri dan Manufaktur

Teknologi informasi dapat membantu membuat rancangan desain sebuah


produk yang akan dikeluarkan pada industri serta bisa mengontrol mesin
produksi dengan ketepatan yang baik. Apalagi seperti yang kita ketahui
industri membutuhkan hal yang cepat untuk produksi dalam jumlah besar.

 Untuk Bisnis dan Perbankan

Dengan teknologi informasi bisa membantu dalam transaksi, menyimpan


berkas dengan lebih aman dan sistem perbankan yang lebih maju. Serta
akses nya dapat dikontrol dengan mudah cukup dengan teknologi saja.

 Untuk Militer

9
Dengan teknologi informasi yang maju, bisa dimanfaatkan untuk navigasi
pada kapal selam, mengendalikan pesawat luar angkasa dengan kemudi atau
tanpa kemudi. Dengan adanya teknologi Militer juga dapat membuat suatu
akses ketika berada dikeadaan genting.

 Untuk Teknik dan Pengetahuan

Teknologi informasi bisa digunakan dalam mempelajari struktur tanah,


angin dan juga cuaca. Dan bisa membantu dalam menghitung. Saat ini akses
ilmu pengetahuan pun bertebaran dimana-mana dan dapat di akses dengan
mudah cukup dengan jaringan internet. Begitupun dalam bidang Teknik dan
proyek-proyek tertentu.

 Untuk Kedokteran

Bisa dimanfaatkan dalam mendiagnosa suatu penyakit dan mengambil


gambar semua organ tubuh dengan komputer. Bahkan teknologi merupakan
bagian yang tidak bisa dipisahkan dengan bidang kedokteran saat ini seperti:
scan, Radiologi, maupun Usg.

 Untuk Pemerintahan

Teknologi informasi dapat diaplikasikan dalam mengolah suatu data dan


informasi yang ditujukan kepada masyarakat. Bisa meningkatkan hubungan
antara pemerintah dan masyarakatnya. Sehingga apa yang terjadi di suatu
daerah tertentu dapat diketahui dengan cepat menggunakan teknologi.

 Untuk Hiburan dan Permainan

10
Teknologi komputer bisa digunakan untuk membuat animasi, periklanan,
desain grafis dan juga audiovisual supaya menjadi lebih baik dan menarik.
Bahkan Kini banyak programer-programer tertentu sekaligus menciptakan
lapangan pekerjaan baginya.

 Untuk Bidang Kriminal

Teknologi bisa membuat mudah aparat dalam menyelesaikan permasalahan,


bisa dengan mudah terdeteksinya pelanggaran demi pelanggaran lalu lintas
dan sidik jari. Bahakn untuk kejahatan sekelas cyberCrime sekalipun dapat
dengan mudah dilacak lewat teknologi.

  Definisi dari sistem informasi (SI) secara umum adalah suatu sistem yang
mengkombinasikan antara aktivitas manusia dan penggunaan teknologi untuk
mendukung manajemen dan kegiatan operasional. Dimana, hal tersebut merujuk
pada sebuah hubungan yang tercipta berdasarkan interaksi manusia, data,
informasi, teknologi, dan algoritma.
Di abad ke – 21 ini, penerapan sistem informasi tidak hanya diimplementasikan
pada bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saja, namun kebutuhan
proses bisnis lain juga sangat membutuhkan kontrol dari SI. Sehingga, sistem
informasi terbentuk sebagai tipe khusus dari proses kerja.
Penggunaan dari SI sendiri ditujukan untuk mengolah berbagai informasi yang
dikelola oleh setiap perusahaan atau organisasi, sehingga sumber daya
atau resources yang dibutuhkan tidak terlalu besar dan dapat mempersingkat waktu
penanganan proses. Selain itu, data yang dikelola juga dapat digunakan kapan saja
dan dimana saja, serta mampu mempersingkat birokrasi yang ada.

11
Tujuan dari pengembangan sistem informasi adalah untuk menghasilkan
sebuah produk yang berisi kumpulan informasi. Sebuah sistem tentunya
melibatkan berbagai jenis dan tipe data yang mampu diolah agar dapat ditampilkan
dengan mudah kepada pengguna (user).
Untuk menghasilkan data yang valid dan sesuai, maka anda perlu memperhatikan
ketiga faktor ini. Pertama, data tersebut harus relevan atau tepat sasaran
(relevance). Kedua, tepat waktu dan efisien (timeliness). Dan yang ketiga adalah
tepat sasaran atau akurat (accurate). 
Ketika semua faktor tersebut telah terpenuhi dengan baik, maka tujuan dari
implementasi SI bagi bisnis dan usaha anda akan menghasilkan output yang
maksimal dan optimal.

Setelah mengetahui apa itu sistem informasi beserta tujuannya, selanjutnya


masuk pada pembahasan mengenai beberapa fungsi dari SI, diantaranya adalah
sebagai berikut.
 Mampu menjadi tingkat ketersediaan kualitas dan pengalaman dalam
mengelola sebuah sistem informasi secara kritis dan logis.
 Mampu meningkatkan produktivitas kerja pada seluruh stakeholders.
 Mampu menganalisa dan meminimalisir terjadinya kerugian dari sisi
ekonomi.
 Memberikan aksesibilitas yang baik kepada pengguna.
 Dapat mencapai tujuan perusahaan secara cepat berdasarkan dukungan data
yang dapat dipertanggung jawabkan.

12
Dalam proses pembangunan sistem informasi, terdapat beberapa komponen
yang perlu diperhatikan agar anda tidak salah dalam mengambil keputusan untuk
bisnis dan strategi pemasaran anda. Information System sendiri terdiri atas
komputer, manusia, fakta, instruksi, dan kumpulan prosedur yang dapat
dikategorikan sebagai berikut.
1. Sistem Informasi Manajemen
 Management Information System adalah sebuah sistem perencanaan yang
melibatkan bagian internal perusahaan yang meliputi pemanfaatan teknologi,
prosedur, dan interaksi manusia untuk memecahkan permasalahan bisnis
seperti layanan, biaya produksi, atau penentuan strategi bisnis yang tepat.
 Metode ini mampu memecahkan berbagai masalah dengan memberikan
solusi yang pasti berkaitan dengan proses bisnis hingga analisa akhir dari
standar operasional dan sistem manajemen. 

2. Sistem Pendukung Keputusan


Decision Support System adalah salah satu bagian dalam sistem informasi
berbasis komputer yang berfungsi untuk mengambil sebuah keputusan yang tepat
bagi perusahaan, organisasi, atau instansi terkait.
Tahapan dalam mengaplikasikan sistem pendukung keputusan adalah dengan
mendefinisikan masalah terlebih dahulu. Selanjutnya, mengumpulkan berbagai
data pendukung, dan mengolahnya menjadi informasi yang penting. Dan fase
akhirnya, mampu menyajikan solusi yang tepat serta dapat disajikan dalam bentuk
data yang terukur.

3. Sistem Informasi Eksekutif

13
Executive Information System (EIS) merupakan salah satu jenis dari sistem
informasi manajemen untuk memudahkan dalam mengambil kebijakan yang
dibutuhkan oleh eksekutif senior dengan menampilkan akses informasi yang tepat
dan relevan. 
EIS sendiri menekankan pada tampilan antarmuka atau interface yang mudah
untuk digunakan oleh user. Selain itu, hasil laporan yang disajikan juga
mempunyai informasi yang menarik dan teruji. 

4. Sistem Pemrosesan Transaksi


Komponen yang terakhir adalah Transaction Processing System, yaitu
bagian dari sistem informasi yang memiliki tugas untuk menjalankan dan mencatat
setiap kebutuhan transaksi secara berkelanjutan (kontinu) yang diperlukan dalam
bisnis. Tujuan utamanya adalah untuk menjawab berbagai pertanyaan rutin dan
memonitoring setiap transaksi yang dilakukan oleh organisasi terkait.

Topik yang terakhir ialah beberapa contoh sistem informasi yang saat ini
banyak digunakan dalam berbagai bidang bisnis yang ada, mulai dari industri
manufaktur, marketing, kesehatan, pendidikan, dan lain sebagainya.
1. E-Commerce
E-Commerce termasuk ke dalam sistem informasi yang penerapannya dalam
bidang ekonomi dan bisnis. Dimana, setiap kebutuhan transaksi jual beli barang
atau jasa dapat dilakukan secara online melalui aplikasi berbasis web maupun
mobile. Contoh dari platform bisnis yang menggunakan e-commerce adalah
Tokopedia, Amazon, Bukalapak, Shopee, dan lain sebagainya.

2. E-Learning

14
Contoh kedua dalam bidang pendidikan, adalah e-learning yang merupakan
SI untuk mengelola berbagai aktivitas seperti pembelajaran, pengolahan data
pendidik dan peserta didik, serta informasi yang berhubungan dengan dunia
pendidikan. Penerapan dari e-learning sendiri banyak digunakan untuk instansi
pendidikan formal, baik negeri maupun swasta untuk mempermudah proses belajar
mengajar menjadi lebih efektif.

3. Fleet Management System


Fleet Management System (FMS) merupakan SI yang membantu proses
monitoring armada logistik dan pengiriman barang supaya proses tracking menjadi
lebih sistematis dan terpusat. Biasanya FMS menggunakan fitur deteksi
berdasarkan lokasi dengan menggunakan bantuan GPS (Global Positioning
System). 

4. Knowledge Work System


Berikutnya adalah Knowledge Work System (KWS), yaitu sistem informasi
yang memuat berbagai data terkait ilmu pengetahuan. Kemudian, informasi
tersebut diolah sedemikian rupa sehingga dapat diakses oleh pengguna untuk
memecahkan sebuah masalah dengan tepat.

5. Office Automation System


Office Automation System (OAS) merupakan sekumpulan sistem yang
menggabungkan beberapa peralatan IT pada perangkat server untuk kebutuhan
jaringan komputer. Tujuan utama pada penggunaan OAS sendiri adalah untuk
memudahkan proses komunikasi agar berjalan lebih efektif dan efisien.

15
6. Transaction Processing System
Contoh yang terakhir adalah TPS (Transaction Processing System) yang
merupakan SI yang digunakan oleh organisasi maupun perusahaan untuk kegiatan
operasional bisnis tertentu secara rutin (kontinu). Proses implementasi dari TPS
adalah kegiatan transaksi keuangan, registrasi ulang, dan aktivitas administrasi
yang lainnya.

1.2.2 Kerangka Kerja Konseptual Sistem Informasi Bisnis

16
Kerangka kerja ini memberikan gambaran umum area-area utama
pengetahuan sistem informasi yang dibutuhkan oleh para praktisi bisnis. Kerangka
kerja tersebut menekankan bahwa Anda harus memusatkan usaha Anda dalam 5
area pengetahuan SI berikut ini:
 Konsep-konsep Dasar (Foundation Concepts)
 Konsep  dasar  keprilakuan,  teknis,  bisnis,  dan  manajerial  termasuk 
mengenai  berbagai komponen dan peran sistem informasi. Contohnya meliputi
konsep sistem informasi dasar yang berasal dari teori sistem umum, atau konsep
keunggulan kompetitif yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi bisnis
teknologi informasi dalam keunggulan kompetitif.

 Teknologi Informasi (Information Technologies)


  Konsep – konsep utama, pengembangan, dan berbagai isu manajemen
teknologi informasi yaitu  meliputi  hardware,  software,  jaringan,  manajemen 
data,  dan  banyak  teknologi berbasis internet.

 Aplikasi Bisnis (Business Applications)


          Penggunaan utama dari sistem informasi untuk operasi, manajemen dan
keunggulan kompetitif. Aplikasi teknologi informasi dlam bidang fungsional bisnis
seperti pemasaran, produksi, dan akuntansi serta aplikasi perusahaan lintas fungsi
seperti manajemen hubungan dengan pelanggan dan perencanaan sumber daya
perusahaan (Enterprise resource planning-ERP). Aplikasi e-commerce yang
kebanyakan digunakan perusahaan untuk membeli dan menjual berbagai produk di
internet. Penggunaan sistem informasi dan teknologinya untuk mendukung
17
pengambilan keputusan dalam bisnis.

 Proses Pengembangan (Development Processes)


Bagaimana para praktisi bisnis dan pakar informasi merencanakan,
mengembangkan, dan mengimplementasikan sistem informasi untuk memenuhi
peluang bisnis.

 Tantangan Manajemen (Management Challenges)


Tantangan  untuk  secara  efektif  dan  etis  mengelola  teknologi  informasi 
pada  tingkat pemakai akhir, perusahaan, dan global dalam bisnis.

1.2.3 Aturan Dasar Sistem Informasi Bisnis

Sebuah Sistem TI atau selanjutnya akan disebut STI, pada dasarnya


dibangun di atas lima tingkatan dalam sebuah piramida STI. Berurutan dari dasar
adalah : konsep dasar, teknologi, aplikasi, pengembangan dan pengelolaan.
Terdapat 3 hal Vital Dalam aturan dasar Sistem Informasi pada Bisnis, yaitu :
1. Dukungan terhadap proses dan operasi bisnis.
2. Dukungan terhadap pengambilan keputusan oleh pegawai dan manajer.
3. Dukungan strategi untuk keunggulan bersaing.

18
Dukungan terhadap proses dan Operasi Bisnis adalah aturan yang harus
diterapkan oleh setiap perusahaan karena akan berpengaruh terhadap kinerja
perusahaan dan menentukan baik buruknya kualitas perusahaan tersebut .

Dukungan terhadap pengambilan keputusan oleh pegawai dan manajer


adalah sebuah aturan yang mendukung untuk maju tidaknya perusahaan tersebut,
karena sebuah pengambilan keputusan dapat menentukan kualitas dari perusahaan
tersebut.

Dukungan strategi untuk keunggulan bersaing adalah aturan yang vital


dalam sebuah perusahaan karena sebuah strategi dalam bisnis menentukan
kesuksesan perusahaan tersebut.

1.2.4 Sistem Informasi Bisnis Memiliki Kecenderungan

Dalam berbisnis, sistem informasi semakin dibutuhkan untuk memastikan


bisnis beroperasi dengan baik, terutama dalam pengelolaan data. Manfaat
pemakaian sistem pun semakin terasa saat bisnis mengalami perkembangan pesat,
karena Anda mengimbangi jumlah permintaan yang masuk sembari meningkatkan
kemampuan SDM dalam mengoperasikan sistem informasi.Akan tetapi, masih ada
sejumlah pelaku bisnis yang belum mengoptimalkan sistem informasi. Alasannya
bisa karena merasa bisa mengolah data secara manual hingga enggan

19
mempelajarinya. Padahal, ada beberapa alasan yang membuat sistem informasi
penting dalam bisnis, antara lain:

1.Mengejar kemajuan teknologi informasi

Semakin maju dan kompleks sebuah teknologi, maka semakin mudah pula
pihak manajemen dalam menjalankan tugas. Perkembangan teknologi informasi
pun sebenarnya akan meringankan SDM saat mengerjakan tugas berat dan harus
diselesaikan secara cepat. Apalagi sistem informasi mampu menghasilkan data
yang diperlukan dengan tingkat akurasi tinggi.

2. Perubahan dalam kondisi perekonomian

Anda pasti sudah merasakan dampak nyata wabah Covid-19 terhadap sektor
perekonomian. Meski sempat lumpuh, perekenomian Indonesia dapat segera
bangkir berkat pesatnya digitalisasi. Sistem informasi pun kian dibutuhkan
mengingat sebagian besar konsumen beralih menggunakan platform online untuk
membeli kebutuhan sehari-hari selama masa pandemi berlangsung.

3. Persaingan bisnis yang semakin ketat

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi persaingan bisnis, salah satunya


pemakaian teknologi. Melihat kecenderungan konsumen yang kini mengandalkan
aplikasi digital, pebisnis pun berlomba-lomba memakai teknologi terbaru untuk
mencuri perhatian. Jika Anda masih belum memakai sistem informasi, akan sulit
bersaing dengan kompetitor yang selangkah lebih maju.

4. Dampak dari kecepatan waktu


20
Pengaplikasikan teknologi dalam bisnis tak dipungkiri membuat konsumen
semakin ‘kecanduan’ dengan kecepatan. Berpacu dengan kecepatan sebenarnya
mudah karena Anda dibantu berbagai platform. Namun, tanpa sistem informasi
memadai, Anda akan kesulitan mendapatkan data secara realtime dengan tingkat
akurasi tinggi dan mudah dipahami.

5. Munculnya inovasi dalam berbisnis

Selain perkembangan teknologi, inovasi yang muncul dalam bisnis bisa


dikatakan tak kalah cepat. Temuan inovasi sebenarnya dapat menunjang sistem
informasi, sehingga Anda bisa memperoleh data yang lebih berkualitas. Jadi, kalau
tak mau ketinggalan zaman, ada baiknya Anda memakai sistem informasi dan
mengikuti setiap perkembangannya.

6. Tekanan lingkungan dan sosial

Kegiatan operasional dalam bisnis akan berhubungan pula dengan


lingkungan sekitar. Tekanan sosial yang muncul dari lingkungan berdampak pada
kinerja Anda sebagai pelaku bisnis dan dapat memberi efek positif maupun negatif.
Namun, sistem informasi bisa membantu meringankan tekanan tersebut melalui
proses analisis, sehingga Anda bisa mengambil solusi untuk menyelesaikannya.

1.2.5 Diperlukan Integrasi Sistem

21
Sistem integrasi merupakan salah satu hal yang harus dimiliki oleh sebuah
pembisnis atau perusahaan besar maupun startup (perusahaan rintisan). Sistem
informasi tidak bisa dipisahkan dengan yang namanya sistem integrasi. Kedua hal
tersebut dapat saling melengkapi, sehingga dapat menciptakan kondisi / ekosistem
perusahaan yang baik dan terstruktur. Untuk menciptakan sistem informasi yang
baik bagi pembisnis, peran integrasi sistem sangatlah dibutuhkan.
Sistem adalah sebuah proses yang terdiri dari beberapa komponen yang
memiliki keterkaitan satu sama lain. Sedangkan Integrasi adalah beberapa kondisi
atau tindakan yang memiliki kesamaan sehingga dapat membentuk sebuah satu
kesatuan utuh. 
Selanjutnya, dari segi istilah integrasi sistem dalam dunia IT adalah
sekumpulan sistem informasi yang membentuk satu kesatuan utuh untuk mencapai
tujuan tertentu dengan lebih komprehensif. Jadi, sistem integrasi dapat
mengumpulkan beberapa sistem informasi yang berbeda untuk digabungkan
maupun disinkronisasikan untuk membentuk sebuah kesatuan.

Beberapa alasan pentingnya mengintegrasikan sistem bagi pembisnis :

 Mempermudah Proses Optimalisasi Sumber Daya

Alasan pertama adalah untuk mempermudah optimalisasi sumber daya yang


ada. Untuk mengelola kebutuhan sistem dalam perusahaan, tentunya
membutuhkan resource yang besar. Baik dari segi waktu, tempat, alokasi dana, dll.
Untuk mempermudah hal tersebut, maka sistem integrasi sangat dibutuhkan. 
Optimalisasi disini memiliki banyak kriteria, misalnya saja dengan mengganti atau
menambahkan beberapa fitur dan sistem penting untuk meningkatkan kinerja

22
bisnis anda. Peran teknologi disini sangatlah penting untuk mempersingkat suatu
pekerjaan supaya lebih efisien. 
Kemudian, anda juga dapat mengelola sumber daya manusia (SDM) dengan tepat.
Pastikan, tugas yang diberikan kepada setiap individu memanglah cocok dan tepat
untuk diberikan tanggung jawab. Dan terakhir, pastikan juga untuk selalu
memonitoring pekerjaan dari tiap departemen dalam pengerjaan suatu proyek. 

 Akses Data dapat Dilakukan secara Real Time


Alasan yang kedua, akses data dapat dilihat dan di monitoring secara real
time atau langsung. Jadi, anda tidak perlu menunggu informasi terlalu lama dan
mengecek berulang – ulang beberapa data. Pada era digitalisasi saat ini, anda harus
bijak untuk memanfaatkan berbagai teknologi untuk menunjang karir anda. 
Misalnya saja, anda dapat mulai membuat sebuah data center (pusat data).
Fungsinya disini untuk menampung banyak informasi yang tersimpan dalam basis
data. Sehingga, anda dapat mengelola segala macam bentuk data dengan rapi,
mudah, dan cepat. Anda juga tidak perlu untuk menggunakan banyak dokumen
(paperless). Disisi lain, juga dapat menghemat pengeluaran dan dapat digunakan
untuk kepentingan yang lainnya.

 Memudahkan dalam Pengambilan Keputusan

Alasan yang ketiga adalah dapat memudahkan proses pengambilan sebuah


keputusan. Jika anda menjadi seorang pemimpin, maka hal terpenting yang harus
dimiliki adalah jiwa kepemimpinan (leadership). Setiap pemimpin tentunya harus
mempunyai visi misi yang jelas untuk mengambil keputusan demi meningkatkan
kualitas bisnis yang dijalankan. 

23
Dengan menggunakan sistem integrasi yang tepat, maka pengambilan keputusan
menjadi lebih cepat dan tepat. Misalnya saja, anda memiliki startup yang bergerak
di bidang web development, langkah pertama yang harus dilakukan pastinya adalah
anda memiliki komitmen dan sumber daya untuk mendukung terciptanya startup
yang baik.Selanjutnya, anda mulai menentukan service atau layanan apa yang akan
anda berikan kepada customer. Anda dapat melakukan riset melalui banyak cara,
salah satunya dengan memanfaatkan akses internet. Pastikan anda mengetahui
kompetitor dan kebutuhan dari user mengenai pengembangan website. 
Selanjutnya, anda mulai merekrut beberapa orang yang ahli dalam masing –
masing bidang pengembangan aplikasi. Mengambil keputusan untuk
mengembangkan bisnis anda sangatlah penting untuk meningkatkan semangat dari
setiap orang dalam perusahaan tersebut.
   
 Mempercepat Proses Komunikasi antar Departemen

Di era digital saat ini, sangat membutuhkan komunikasi yang cepat. Dengan
menerapkan integrasi sistem dengan benar, maka dapat menghubungkan antar
departemen dengan lebih efektif dan mudah. 
Komunikasi antar tim sangat dibutuhkan untuk mendapatkan suatu kesamaan
persepsi untuk menghasilkan produk yang terbaik. Jika tidak ada komunikasi
antara tiap orang, maka tidak mungkin menghasilkan sebuah produk yang
berkualitas.
Dalam hal ini proses integrasi sistem sangat diperlukan untuk kelancaran dalam
pengembangan produk.
 Proses Manajemen Waktu Dilakukan dengan Terstruktur

Manajemen waktu dapat dijalankan dengan lebih terstruktur dengan


menggunakan sistem integrasi. Dengan adanya banyak sekali sistem informasi

24
yang dimiliki oleh sebuah perusahaan, sudah barang tentu memiliki integrasi
sistem yang baik untuk mengatur waktu pengerjaan produk dengan efektif. 
Biasanya, beberapa customer memberikan penilaian mengenai waktu pengerjaan
proyek. Jika, dirasa perusahaan tersebut tepat waktu dalam merancang produk,
maka customer akan memberikan apresiasi yang baik kepada perusahaan tersebut.
Begitu pula sebaliknya, jika proses pengerjaan lebih dari batas waktu yang telah
ditentukan, maka dapat mengurangi kepercayaan customer pada bisnis tersebut.
 Meningkatkan Kerja Sama antar Tim

Pentingnya kerja sama merupakan sebuah kewajiban apabila anda mendirikan


perusahaan atau memimpin organisasi. Koordinasi antar tim harus diperhatikan
dan dijaga dengan baik. Misalnya saja dalam dunia TI khususnya bidang
developer, sudah barang tentu mengenal istilah SDLC. 
Untuk mengerjakan sebuah aplikasi, maka dapat dikerjakan dengan membentuk
berbagai tim dan SDLC dapat mempermudah proses tersebut. Adanya siklus dalam
pengembangan sistem dapat meningkatkan team work serta komunikasi dalam
pengembangan perangkat lunak.
Pada dasarnya, manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri dan
selalu membutuhkan bantuan dari orang lain. Oleh karena itu, jika anda dapat
mengintegrasikan sistem dengan baik maka setiap permasalahan dapat diselesaikan
dengan cepat. 

 Meningkatkan Kualitas dari Integrasi Proyek

Alasan yang terakhir adalah dapat meningkatkan kualitas dari integrasi proyek.
Di dalam dunia industri, kita pasti dituntut untuk memberikan kinerja yang
maksimal dengan harapan memberikan outcome yang baik dalam perusahaan yang

25
anda bekerja di dalamnya. Begitu pula dengan proyek, proses pengerjaan tidak
boleh dilakukan dengan asal – asal saja.
Perlu adanya diskusi lebih lanjut antar setiap bagian dari perusahaan maupun
organisasi. Perusahaan tidak dinilai dari seberapa banyak proyek yang telah
dikerjakan, akan tetapi lebih mengarah pada seberapa berkualitaskah proyek yang
telah dikerjakan. Jadi, alangkah baiknya jika perusahaan tersebut memperhatikan
kuantitas dan kualitas proyek yang dijalankan untuk meningkatkan kredibilitas
perusahaan tersebut.

1.3 Sumber Daya Informasi

26
Sumber daya pendukung dalam sistem informasi bisnis namun secara garis
besar ada 5 yakni meliputi sumber daya manusia, hardware, software, data dan
jaringan. Untuk ulasan masing – masing secara lengkap dapat disimak dibawah
ini :

1. Sumber daya manusia

Sumber daya manusia terdiri dari dua bagian yaitu User (pemakai) dan Pakar
(pengembang). User adalah sumber daya manusia yang berada di posisi sebagai
pemakai dari sistem informasi , contohnya seperti pelanggan, manager, operator,
akuntan dan lain – lain. Sedangkan untuk Pakar merupakan sumber daya manusia
yang bertugas dalam pengembangan sistem informasi, contohnya adalah seorang
sistem analis, pembuat software dan lain – lain.

2. Sumber daya hardware

Sumber daya hardware terdiri dari perangkat keras atau peralatan yang
memiliki fisik dan digunakan dalam pemrosesan sistem informasi bisnis yang
dijalankan.

3. Sumber daya software

Sumber daya software terdiri atas 3 bagian yakni software sistem, software
aplikasi dan prosedur. Software sistem bisa diibaratkan seperti operasi sistem yang
ada dalam komputer sedangkan software aplikasi adalah suatu program yang
memproses langsung setiap tugas dari pemakai komputer, contohnya seperti
aplikasi penjualan. Prosedur adalah bentuk pengoperasian perintah – perintah
terhadap pihak pengguna sistem informasi, contohnya seperti prosedur entri data.

27
4. Sumber daya data

Sumber daya data membahas mengenai data yang ada dalam suatu proses
bisnis seperti deskripsi produk, catatan pelanggan, file kepegawaian, dan database
persediaan serta masih banyak lagi tergantung jenis usahanya.

5. Sumber daya jaringan


Sumber daya jaringan ini cenderung lebih mengarah kearah komunikasi
seperti media komunikasi, pemroses komunikasi serta software untuk akses dan
pengendali jaringan dalam suatu sistem informasi.

1.4 Manusia Pengolah Informasi

28
Manusia Pengolah Informasi terdiri dari sebuah pengolah, indera masukan
(sensory input), penggerak keluaran (motor output), dan tiga jenis ingatan-:ingatan
jangka panjang (long-term memory/LTM), il1gatan jangka pendek (short-term
memory/S'I'M) dan ingatan luar (external memory/EML). Sistem pengolahan
bekerja lebih secara serial daripada paralel. lni berarti bahwa manusia .hanya
melaksanakan satu tugas pengolahan infonnasi pada saat yang bersamaan. Sedang
komputer dapat bekerja secara serial maupun paralel untuk ketiga opersi pokok.
Salah satu pengolahan paralel komputer adalah menambah secara serentak semua
pasangan "bit" dari dua "data word" komputer, Manusia menambah hanya
sepasang "digit" pada saat yang sama secara serial dari kanan ke kiri.

29
1.4.1 Model Dasar Manusia Pengolah Informasi

Penyaring : Sebagai pengolah, kapasitas manusia untuk menerima masukan


sangat terbatas Untuk mengurangi masukan, maka diperlukan proses seleksi atau
penyaringan.

Penyaringan Didasarkan:

 Kerangka acuan individu: Individu mengatur penyaringan berdasarkan


pengalaman, latarbelakang, kebiasaan dsbnya.
 Prosedur keputusan formal: Prosedur formal akan mengidentifikasikan data
yang diperlukan dan tidak
 Keputusan dalam keadaan tertekan: Dalam keadaan tertekan, penyaringan
akan meningkat dan hanya memusatkan pada persoalan yang sangat penting

Media Penyimpanan Disebut Juga Sebagai Ingatan. Ingatan dibagi menjadi tiga


bagian:

30
 Ingatan Jangka Pendek (short term memory) : adalah suatu proses
penyimpanan memori sementara, artinya informasi yang disimpan hanya
dipertahankan selama informasi tersebut masih dibutuhkan. Ingatan jangka
pendek adalah tempat kita menyimpan ingatan yang baru saja kita pikirkan.
Ingatan yang masuk dalam memori sensoris diteruskan kepada ingatan
jangka pendek. Ingatan jangka pendek berlangsung sedikit lebih lama dari
memori sensoris, selama anda menaruh perhatian pada sesuatu, anda dapat
mengingatnya dalam ingatan jangka pendek.
 Ingatan Jangka Panjang  (long term memory) : adalah suatu proses memori
atau ingatan yang bersifat permanen, artinya informasi yang disimpan
sanggup bertahan dalam waktu yang sangat panjang. Kapasitas yang dimiliki
ingatan jangka panjang ini tidak terbatas. Memori jangka panjang adalah
gundangnya informasi yang dimiliki oleh manusia. Ingatan jangka  panjang
berisi informasi dalam kondisi psikologis masa lampau, yaitu semua
informasi yang telah disimpan, tetapi saat ini tidak sedang dipikirkan.
 Ingatan Luar : suatu proses memory yang bersifat bisa dibilang sementara
dan permanen.

Sistem pengolah manusia bekerja lebih banyak secara serial dari pada parallel.
Manusia hanya dapat mengerjakan satu tugas pengolahan informasi pada saat yang
bersamaan.

31
1.4.2 Model Newell-Simon Tentang Manusia Pengolah Informasi

Allen Newell dan Herbert A Simon dari Carnegie-Mellon University telah


mengajukan sebuah model mengenai pemecah persoalan manusia yang
menggunakan analogi antara pengolahan komputer dan pengolahan informasi
manusia. Sistem pengolah informasi manusia terdiri dari sebuah pengolah, indera
masukkan, peggerak keluaran, dan tiga jenis ingatan yaitu ingatan jangka panjang,
ingatan jangka pendek dan ingatan luar. Sistem pengolahan bekerja lebih secara
serial daripada pararel, ini berarti bahwa manusia dapat melaksanakan satu tugas
pengolahan informasi pada saat bersamaan. Tapi tidak berarti bahwa manusia tidak
dapat mengerjakan lebih dari satu tugas secara bersamaan, tanpa
mengesampingkan model Newell Simon, manusia dapat melakukan hal ini melalui
pergantian secara cepat dari satu tugas ke tugas lainnya dengan mengolah secara
bertahap setiap tugas. Ketiga ingatan/memori berperan besar dalam model ini,
ingatan jangka panjang dapat dikatakan kapasitasnya tak terbatas. Waktu yang
diperlukan untuk membaca dari ingatan jangka panjang adalah sangat cepat, tapi
untuk menyimpan membutuhkan waktu yang cukup panjang. Hal ini bukan berarti

32
bahwa manusia memecahkan persoalan seperti komputer,tetapi bahwa analogi
sangat berguna untuk memahami pengolah informasi manusia.

Ingatan jangka pendek merupakan bagian pengolah dan agak kecil. Dapat
dikatakan bahwa ingatan jangka pendek dipakai untuk pengolahan masukan dan
keluaran. Waktu untuk membaca dan mencatat adalah sangat cepat. Sedangkan
ingatan luar terdiri dari media luar seperti sebuah kertas atau papan tulis dimana
ada sedikit pemecahan masalah terhadap input yang diterima.
Sebelumnya telah dikatakan bahwa manusia mempunyai keterbatasan dalam
kemampuan mengolah informasi yang diterima. Hal ini mendorong pemakaian
data yang dimampatkan atau ringkasan yang mengurangi volume data yang harus
diolah oleh penerimanya. Hal ini secara langsung akan mempengaruhi prestasi
manusia, dalam mengolah data ada perbedaan hasil keluaran dari suatu data yang
telah dimampatkan dengan pengolahan data secara mentah. Dalam sebuah
percobaan, 2 kelompok memecahkan masalah dari 2 data yang salah satunya telah
dimampatkan. Kelompok dengan data diringkas mengambil keputusan lebih cepat,
tapi kurang yakin akan keputusan yang mereka dapat. Berbeda dengan kelompok
yang memperoleh data mentah, meraka lebih lambat dalam mengambil keputusan,
tapi lebih yakin akan keputusan yang didapatkan.

1.4.3 Sistem Pengolah Informasi Manusia

Keterbatasan Manusia Sebagai Pengolah Informasi


Pada dasarnya sistem informasi manajemen adalah sistem manusia/mesin.
Karena itu manusia adalah elemen penting dalam sistem pengolahan informasi.

33
Model dasar
Sebuah model sederhana mengenai manusia sebagai pengolah informasi terdiri
dari indra penerima (mata, telinga, hidung dsb) yang menerima isyarat dan
meneruskannya kepada unit pengolah (otak dengan penyimpanan). Hasil olahan
adalah respon/tanggapan keluaran (secara fisik,ucapan, tulisan dsb).

Menangani Data Probabilistik


Para pengambil keputusan sering harus menangkap, mengolah, dan menilai
kemungkinan (probabilities) hal-hal tak menentu. Ada bukti bahwa kemampuan
manusia kurang sekali dalam intuisi statistik. Kekurangan ini menyolok karena
sebuah sistem informasi/keputusan dapat dirancang untuk mengatasi hal ini.
Beberapa kekurangan yang tampak dalam riset adalah:

1. Kurangnya pemahaman intuitif atas akibat ukuran percontoh terhadap

34
penyimpangannya. 
2. Kurangnya kemampuan intuitif untuk mengenal hubungan (korelasi) dan
hubungan sebab akibat
3. Cendrung mengambil kesimpulan dalam perkiraan kemungkinaan.
4. Kurangnya kemampuan memadukan informasi.

Konsep konkretisasi adalah pengambil keputusan cenderung untuk


menggunakan hanya informasi yang telah dimilikinya, dan dalam bentuk
peragaannya. Akan terjadi kecenderungan untuk tidak mencari data yang tersimpan
dalam ingatan atau untuk mengubah atau memanipulasi data yang telah disajikan.
Karenanya informasi yang telah ada secara eksplisit mempunyai keunggulan atas
data yang harus diperoleh atau dimanipulasi sebelum dipakai.

Gagasan pematokan dan penyesuaian adalah bahwa manusia cenderung


mengambil kesimpulan dengan menetapkan sebuah titik patokan dan membuat
penyesuaian berdasarkan titik ini. Ini merupakan gejala umum dan peranggaran,
perencanaan dan penentuan harga. Penyesuaian cendrung tidak memadai bila
menyangkut perkiraan probabilistik.
Kapasitas mausia dalam menerima masukkan dan menghasilkan tanggapan
adalah terbatas. Bila sistem manusia sebagai sistem pengolah dibebani melampaui
batas, tingkat tanggapannya akan berkurang. Misalkan seorang operator telepon,
bila jumlah telepon masuk yang harus ditangani melebihi kemampuannya, maka
prestasinya akan merosot di bawah tingkat tanggapan maksimum.

Dunia menyediakan lebih banyak masukan daripada yang dapat diterima


oleh sistem pengolah manusia. Manusia mengurangi masukan ini sampai batas

35
jumlah yang dapat diatasi melalui suatu proses penyaringan atau seleksi. Sebagian
masukan dihambat dan dicegah agar tidak masuk pengolahan dalam filter atau
saringan yang menghambatnya. Penyaringan ini biasanya berdasarkan kepada
kemungkinan pentingnya rangsangan. Penyaringan merupakan akibat dari :
1.      Kerangka acuan individu
2.      Prosedur keputusan normal
3.      Keputusan dalam keadaan tertekan.
Para individu mengatur penyaringan kepentingan berdasarkan pengalaman,
latar belakang, kebiasaan mereka dsb. Prosedur keputusan mengidentifikasi data
yang relevan dan kemungkinan menyediakan sebuah filter untuk menyaring faktor-
faktor yang tidak perlu bagi keputusan. Mekanisme penyaringan dapat diubah
melalui tekanan pengambilan keputusan.

Contoh :
Seorang supervisor pada sebuah divisi produksi, dalam keadaan krisis dan tertekan,
akan memusatkan perhatian pada persoalan terpenting dan tidak akan menerima
rangsangan yang menyangkut hal-hal kurang penting.
Penyaringan dapat mengurangi atau menghambat data yang tidak cocok dalam
kerangka acuan yang telah ada.

36
1.4.4 Batas – Batas Sementara Pengolahan Manusia

 Kemampuan Pengolahan Data:

Manusia mampu mengingat & mengolah simbol-simbol secara efektif hanya


berkisar 5 s.d 9 ( simbol disini adalah : kode, kuantitas/angka, bukan teks bahasa).

hasil survei : kesalahan mengingat nomer telpon dengan pajang digit : 8 adalah 30
%, 9 adalah (44 %), 10 adalah (54%).

 Kemampuan Mengenal Perbedaan-Perbedaan

Cenderung mampu membedakan perbedaan data berdasarkan kriteria/dasar, bukan


berdasarkan besaran mutlaknya.

contoh: sebuah penyimpangan 10 % dari anggaran rp. 100.000.000,- (berarti = rp.


10.000.000,-) sama artinya dengan penyimpangan 10 % dari anggaran rp.
1.000.000,-(berarti= rp. 100.000,-).

 Kemamapuan Menangani Data Probabilistik

Manusia cenderung kurang mampu mengolah data statistic.

kekurangan tersebut diakibatkan oleh :

1. kurangnya pemahaman thd ukuran sample dan akibatnya terhadap


penyimpangan.

37
2. kurangnya kemampuan untuk hubungan korelasi dan hubungan sebab akibat.
3. kurangnya kemampuan untuk memadukan informasi.

Hasil penelitian menyatakan:

 Informasi yang ringkas à pengambilan keputusan lebih baik.


 Informasi yang lengkap dengan data mentah à meningkatkan keyakinan
tetapi tidak meningkatkan kualitas pengambilan keputusan.

1.4.5 Strategi Pengolah Informasi

Strategi Dalam perspektif perusahaan, strategi memiliki arti sebagai


keseluruhan pendekatan yang berhubungan dengan lingkungan organisasi.
Menurut Kenneth R. Andrews yang ditulis oleh (James Brian Quin, 1998),
strategi perusahaan diartikan seperti berikut ini : Pola keputusan di dalam sebuah
perusahaan yang menentukan dan mengungkapkan sasaran, tujuan atau maksud,
serta menghasilkan kebijakan yang prinsip dan merencanakan agar mencapai
keberhasilan yang dimaksud, serta mendefinisikan cakupan bisnis perusahaan
untuk mengejar jenis ekonomi dan organisasi manusia, atau bermaksud
menjadikan sifat alami pada kontribusi yang ekonomis dan non ekonomis bagi
pemegang saham, karyawan, pelanggan dan komunitasnya.

Sementara itu, (Freddy Rangkuti, 2006, 3-4) mengungkapkan beberapa konsep


strategi dari beberapa ahli yang berbeda, yaitu sebagai berikut :

38
Chandler (1962) : Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan
dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut, serta
prioritas alokasi sumber daya.

Learned, Christensen, Andrews dan Guth (1965) : Strategi merupakan alat


untuk menciptakan keunggulan bersaing. Dengan demikian salah satu fokus
strategi adalah memutuskan apakah bisnis harus ada atau tidak ada.

Hamel dan Prahalad (1995) : Strategi merupakan tindakan yang bersifat


incremental (senantiasa meningkat) dan terus menerus serta dilakukan berdasarkan
sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan.
Dengan demikian perencanaan strategi hampir selalu dimulai dari apa yang dpat
terjadi, bukan dimulai dari apa yang terjadi. Terjadinya kecepatan inovasi pasa
baru dan perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi inti. Perusahaan perlu
mencari kompetensi inti di dalam bisnis yang dilakukan. Dari beberapa definisi di
atas dapat disimpulkan bahwa pada prinsipnya strategi merupakan sesuatu yang
dipersiapkan dalam rangka menghadapi perubahan lingkungan yang terjadi di masa
mendatang.

Menurut (Z. Heflin Frinces, 2007 : 65-67) beberapa jenis strategi yang
sering digunakan oleh berbagai perusahaan atau institusi diantaranya adalah
sebagai berikut :

a. Strategi yang direncanakan

b. Strategi yang bersifat wirausaha

c. Strategi ideologis

d. Strategi payung

e. Strategi proses

39
f. Strategi yang diputus

g.Strategi konsensus

h. Strategi yang dikenakan

1.5 Model Sistem Informasi

Sistem Informasi Sentralisasi (SI Terpusat) Merupakan sistem yang


menempatkan data informasi Yang terpusat yang umunya bersifat tertutup untuk
umum dan Distribusi terpusat, memiliki mainframe sebagai sumber basis data dan
intranet. Karakteristik utama pendekatan terpusat adalah termasuk kontrol,efisiensi
dan ekonomi misalnya sebuah sistem pengarsipan terpusat dimana catatan untuk
beberapa orang dan unit yang terletak di salah satu lokasi pusat dan umumnya
dibawah kendali orang staf catatan atau dalam kasus besar sistem pengarsipan
terpusat.

Keuntungannya:

a) Tanggung Jawab dengan mudah di tempatkan

b) Efektif Penggunaan peralatan,perlengkapan dan ruang

c) Semua Data terkait disimpan bersama-sama.

d) Memberikan kontrol terpusat menggunakan teknologi

e) Mengurangi duplikasi dan peningkatan keamanan

40
f) Sentralisasi organisasi yang paling cocok di mana sumber daya dan informasi
yang harus bergerak cepat, terutama dalam keadaan darurat. Duplikasi fungsi dan
fasilitas yang diminimalkan yang pada gilirannya mengurangi biaya.

Kekurangannya :

a) Dapat Mengakibatkan Peningkatan sistem pengarsipan pribadi

b) Membutuhkan waktu extra

c) Pengembangan sistem dan arus informasi yang cepat

d) Biaya Pengembangan yang rendah

e) Keberhasilan organisasi tergantung pada kompetensi eksekutif yang mungkin


cukup berisiko.

Sistem Informasi Desentralisasi (SI Terdistribusi) merupakan Pemrosesan


dilakukan dimasing-masing pengguna yang dibagi menjadi dua yaitu peer to peer
dan sistem terdistribus. Penempatan data atau informasi dan aplikasi yang
digunakan untuk memperoleh informasi diletakkan secara tersebar karena
desentralisasi ini merupakan kebalikan dari sentralisasi.

Keuntungannya :

a) Desentralisasi mengurangi beban kerja eksekutif, Hal ini meningkatkan


kepuasan kerja dan moral dari manajer tingkat yang lebih rendah dengan
memenuhi kebutuhan mereka untuk kemerdekaan, partisipasi dan status.

41
b) Pengambilan keputusan lebih cepat, Ini memfasilitasi pertumbuhan dan
diversifikasi. Karena setiap divisi produk diberikan otonomi yang cukup untuk

inovasi dan kreativitas. Ini memberi kesempatan kepada bawahan untuk


mengambil keputusan sendiri.Mereka mengembangkan keterampilan manajerial
yang akan berguna bagi organisasi dalam jangka panjang.Desentralisasi
memerlukan rentang yang lebih luas dari kontrol dan tingkat lebih sedikit dari
organisasi. Ini mempercepat komunikasi.

c) Desentralisasi meningkatkan biaya administrasi dan setiap divisi atau


departemen harus memadai dari segi fasilitas fisik dan personil terlatih. Karena
setiap departemen atau divisi menikmati otonomi substansial mungkin
menyebabkan masalah koordinasi. Mungkin ada kurangnya keseragaman dan
prosedur konsisten sebagai departemen masing-masing mungkin memiliki
kewenangan untuk merumuskan kebijakan dan prosedur sendiri.

d) Tidak memerlukan “extra” ruang yang diperlukan untuk file terpusat.

Kekurangannya :

a) Desentralisasi meningkatkan biaya administrasi dan setiap divisi atau


departemen harus memadai dari segi fasilitas fisik dan personil terlatih. Karena
setiap departemen atau divisi menikmati otonomi substansial mungkin
menyebabkan masalah koordinasi.

b) Kurangnya keseragaman dan prosedur konsisten sebagai departemen masing-


masing mungkin memiliki kewenangan untuk merumuskan kebijakan dan prosedur
sendiri.

42
c) Kurangnya Penganalisisan serta pengontrolan informasi d) Kurangnya
keseragaman atau konsistensi.

Sistem Informasi Client/Server Sistem Informasi client/server adalah


Memiliki pusat data dan client sebagai pengolah data dan merupakan tipe yang
menggabungkan antara sentralisasi dan desentralisasi yang mana sistem ini
merupakan sistem pelayanan antara costumer. Seringkali klien dan server
berkomunikasi melalui komputer jaringan pada perangkat keras yang terpisah
namun kedua klien dan server dapat berada dalam sistem yang sama.

Keuntungannya :

a) Server dapat memainkan peran yang berbeda untuk klien yang berbeda

b) Sebagai informasi baru diupload dalam database, setiap workstation tidak perlu
memiliki kapasitas penyimpanan meningkat sendiri (yang mungkin terjadi dalam
peer-to-peer sistem). Semua perubahan yang dibuat hanya dalam komputer pusat
yang ada database server.

c) Keamanan: Aturan mendefinisikan hak keamanan dan akses dapat didefinisikan


pada saat set-up server.

d) Tingginya tingkat kesempatan untuk penyesuaian daya dan sistem yang cocok
bagi kebutuhan informasi.

Kekurangannya :

a) Kemacetan di Jaringan: Terlalu banyak permintaan dari klien dapat


mengakibatkan kemacetan, yang jarang terjadi dalam jaringan P2P. Overload dapat

43
menyebabkan melanggar-down server. Dalam peer-to-peer, total bandwidth
jaringan meningkat karena jumlah kenaikan rekan-rekan.

b) Biaya: Hal ini sangat mahal untuk menginstal dan mengelola jenis komputasi.

c) Anda perlu profesional TI orang untuk menjaga server dan rincian teknis lainnya
dari jaringan.

44
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Istilah umum teknologi untuk membantu manusia dalam membuat,


mengubah, menyimpan, mengomunikasikan, dan menyebarkan informasi.
Teknologi informasi merupakan suatu teknologi yang memiliki fungsi dalam
mengolah data, memproses data, memperoleh, menyusun, menyimpan, mengubah
data dengan segala macam cara untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat
atau juga berkualitas.
Manajemen binis yang baik sangat penting dalam pengembangan sistem.
Tujuan  adalah untuk memastikan sistem informasi diselesaikan tepat waktu, sesuai
anggaran, dan benar-benar bermanfaat bagi perusahaan.

Sistem pengolah informasi manusia terdiri dari sebuah pengolah, indera


masukan (sensory input), penggerak keluaran (motor output), dan tiga jenis
ingatan-:ingatan jangka panjang (long-term memory/LTM), ingatan jangka pendek
(short-term memory/S'I'M) dan ingatan luar (external memory/EML).

B. Saran
Sistem Informasi dapat menampilkan grafik harga barang sehingga
memudahkan pengguna untuk membaca fluktuasi harga.

45
DAFTAR PUSAKA

https://firsyamashari.wordpress.com/2012/11/09/batas-batas-
sementara-kemampuan-manusia-sebagai-pengolah-informasidata/

https://media.neliti.com/media/publications/285468-teori-
pengolahan-informasi-perspektif-pe-4bbbd2b1.pdf

http://himasta.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2021/03/5.-
KARAKTERISTIK-JENIS-DAN-MODEL-SISTEM-INFORMASI.pdf

http://burhan.staff.ipb.ac.id/files/2011/01/L01-08SIB-tinjauan.pdf

46

Anda mungkin juga menyukai