Anda di halaman 1dari 5

A.

Sistem dan Data Digital

Sistem merupakan gabungan atau kumpulan elemen atau komponen yang saling

berkaitan dan bekerjasama untuk mencapai tujuan atau fungsi. Sistem terdiri berupa

perangkat lunak (softeware), perangkat keras (hardware), manusia, prosedur, dan data.

Kemudian bagian-bagian sistem itu merupakan satu kesatuan yang dijalankan dan

saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu. Data digital merupakan nilai yang

diwakili dalam bentuk digital atau kode biner. Data ini terdiri dari kumpulan bit yang

bernilai 0 dan 1. Data digital adalah informasi yang disimpan dalam bentuk

elektronik. Dalam konteks ini, data mengacu pada sejumlah karakter atau simbol yang

dapat diproses oleh komputer dan perangkat otomatis lainnya. Dalam penerapannya

data digital dapat berupa teks angka, gambar, suara, video dan masih banyak lagi.

Dari pengertian di atas, maka diketahui bahwa sistem dan data digital merupakan hal

yang tidak bisa dipisahkan, terutama pada era dengan kemajuan teknologi yang

semakin canggih. Sistem dan data digital memberikan banyak akses kepada manusia

untuk memudahkan mendapatkan informasi, mengolah data, menyimpan, mencari dll.

Sistem dan data digital bisa diterapkan dalam bidang apa saja dalam kehidupan

masyarakat maupun bernegara. Karena hal ini akan sangat memerlukan sistem dan

data digital.

B. Perkembangan Digitalisasi

Digitalisasi atau digital merujuk pada proses konversi teknologi dari bentuk mekanik

dan elektronik analog ke bentuk digital. Transformasi ini telah dimulai sejak tahun

1980 dan terus berkembang hingga saat ini. Era digital muncul sebagai hasil dari

revolusi yang dipicu oleh generasi remaja yang lahir pada tahun 80-an. Digitalisasi

menjadi tonggak awal era informasi digital, di mana teknologi terus berkembang

dengan pesat. Konsep digital melibatkan penggunaan teknologi modern yang terkait
dengan internet dan komputer. Hal ini memungkinkan manusia untuk melakukan

segala hal dengan bantuan perangkat canggih yang mempermudah berbagai urusan.

Dalam era sekarang digitalisasi semakin canggih dan terus berkembang. Berbagai

penemuan-penemuan dan hasil karya diciptakan untuk memudahkan manusia dalam

bekerja. Mulai dari aplikasi dan website yang sangat membantu setiap pekerjaan dari

manusia. Saat ini sistem dan data digital sudah digunakan dalam robot yang akan

menggantikan manusia dalam peran pekerjaan. Robot ini dirancang sebagai pembantu

manusia yang bisa menangkap perintah dan melakukan hal sesuai dengan peritah

yang diberikan.

C. Keuntungan dan Kerugian Sistem dan Data Digital

Dalam perkembangan teknologi yang semakin canggih ini, manusia memang sangat

merasakan manfaat yang diberikan oleh sistem dan data digital di era gempuran

teknologi ini. Beberapa hal yang dirasakan manfaatnya oleh manusia yaitu

1) Hemat/efisiensi waktu : dengan adanya sistem dan data digital memberikan akses

cepat untuk manusia, baik dari segi waktu dan sumber daya nya.

2) Kapasitas yang besar dan fleksibel : melalui sistem dan sata digital kita hanya

memerlukan satu benda atau handphone untuk menyimpan seluruh data yang kita

perlukan tanpa harus berhamburan karena bisa dijadikan file. Berbeda dengan

penyimpanan fisik yang mungkin harus memerlukan banyak tempat dalam

penyimpanannya.

3) Mudah diakses : dapat diakses melalui berbagai perangkat dan dimana saja.

4) Data lebih akurat : melalui data digital dengan berbagai sistemnya, data yang

diberikan bisa menjadi lebih akurat.

5) Reproduksi dan duplikasi yang mudah: data digital dapat dengan mudah

direproduksi dan diduplikasi tanpa mengurangi kualitasnya. Hal ini


memungkinkan pembagian informasi dengan cepat dan pengiriman salinan data

kepada pihak yang berkepentingan.

Selain manfaat yang diberikan oleh sistem dan data digital, beberapa kelemahan dari

data digital juga membuat manusia mengalami kerugian atas penggunaanya. Sebagai

berikut:

1) Mudah rusak : hal ini sering kita jumpai saat kita menggunakannya, mudah rusak

karena virus sehingga kehilangan data-data yang tersimpan.

2) Ketergantungan terhadap internet : jika tidak ada internet maka sistem dan data

digital kemungkinan tidak bisa digunakan atau diakses.

3) Resiko kebobolan : dalam hal ini merupakan tantangan bagi penggunanya untuk

mengamankan data pribadi atau data penting yang disimpan.

4) Timbul rasa malas : rasa malas akan timbul karena seluruh informasi bisa kita

akses melalui satu alat. Dan menjadikan kita tidak mengeksplor dunia luar.

D. Hambatan Sistem dan Data Digital serta Solusinya

Hambatan dalam sistem dan data digital merupakan suatu hal yang wajar tetapi

sangat berdampak dalam penggunaannya. Resiko dari hambatan yang terjadi bisa saja

mengakibatkan hal yang fatal terhadap penggunanya. Berikut adalah hambatan yang

sering terjadi diantaranya adalah:

1) Serangan siber dan data privasi : serangan ini sering kali membuat permasalahan

yang tidak terduga. Semakin canggih teknologi, semakin waspada pula kita harus

menggunakannya. Solusi yang bisa dilakukan yaitu selalu menjaga keamanan data

dengan password dan sandi yang rutin diganti, gunakan langkah-langkah kemanan

yang kuat seperti enkripsi data, firewall dan perlindungan malware.

2) Kehilangan data : kehilangan data kerap kali dirasakan oleh pengguna karena

gagalnya sistem kerja perangkat keras. Solusi yang bisa dilakukan yaitu selalu
backup data dan menyimpan salinannya ditempat yang aman, menggunakan

penyimpanan yang terpercaya dan dapat diandalkan serta selalu mengecek data

yang bersangkutan.

3) Kurangnya sumber daya manusia dalam mengaplikasikan : hal ini juga menjadi

hambatan bagi seseorang yang menggunakannya. Karena gaptek (gagap

teknologi) yang membuat orang itu tidak bisa menjalankan sistemnya. Hal ini juga

berdampak untuk pengembangan teknologi itu sendiri, karena teknologi pasti akan

terus berkembang dan jika kita kekurangan sumber daya yang bisa

mengaplikasikannya, maka kita akan tertinggal. Solusi yang bisa dilakukan yaitu

memperbanyak belajar dalam hal yang berkaitan dengan teknologi, banyak

sumber yang bisa dibaca dan dicermat, serta lakukan praktek setelah mempelajari

kebutuhan tersebut.

E. Implementasi Sistem dan Data Digital dalam Bidang Hukum

Di bidang hukum, penerapan sistem dan data digital sangat memengaruhi beberapa

aspek kegiatan hukum, seperti E-Discovery. E-Discovery sendiri merupakan suatu

proses pengumpulan, pemeliharaan, serta analisis dokumen elektronik dalam konteks

masalah hukum. Dalam kasus yang melibatkan dokumen elektronik dalam jumlah

besar, sistem dan data digital memungkinkan pengacara untuk dengan cepat mencari,

menyaring, dan menganalisis dokumen tersebut untuk menemukan bukti yang relevan

dengan kasus tersebut. Implementasi yang kedua adalah di dalam proses analisis

hukum, dimana dengan menggunakan teknik analisis data dapat memberikan

wawasan dan prediksi dalam konteks hukum. Dengan menganalisis data historis dan

tren hukum, sistem dan data digital dapat membantu pengacara membuat keputusan

yang lebih tepat dan mengoptimalkan strategi hukum. Contoh penggunaannya

termasuk memprediksi hasil kasus, dan analisis risiko hukum.


Selanjutnya yang ketiga adalah memberikan layanan hukum online. Sistem dan data

digital telah memungkinkan pengembangan layanan hukum online yang lebih luas.

Layanan tersebut meliputi konsultasi hukum secara online, penyediaan dokumen

hukum digital, dan penyelesaian sengketa melalui platform online. Ini memberikan

fleksibilitas bagi masyarakat dan dapat mengurangi biaya dan waktu yang diperlukan

untuk mendapatkan akses ke layanan hukum.

Anda mungkin juga menyukai