Saat ini, teknologi informasi sudah sangat maju dan jauh sekali dari penggunaan cara-
cara klasik yang memakan waktu pengiriman informasi sangat lama. Penggunaan surat
elektronik atau E-mail sudah mempermudah hal tersebut. selain daripada itu pula
berkembangnya aplikasi ataupun sistem-sistem pengiriman data besar seperti google drive,
anonfiles, dan sekian banyaknya aplikasi untuk mengirimkan data besar tersebut digunakan di
dunia akademik, pemerintahan dan juga perkantoran. Tidak hanya aplikasi tersebut saja yang
digunakan untuk mengirimkan file, tetapi hampir seluruh media sosial di internet saat ini
dapat mengirimkan file-file yang diinginkan seperti aplikasi whatsapp yang digandrungi dan
seperti yang dapat dirasakan oleh kita semua adalah satu satu media sosial yang digemari
oleh orang Indonesia terutama dalam perhubungan di dalam perusahaan atau pemerintahan.
Menurut (Kadir & Triwahyuni, 2013) ada tiga pengertian mengenai teknologi informasi
yang disebut oleh:
1. Haag dan Keen (1996) mengatakan bahwa Teknologi Infromasi adalah seperangkat alat
yang membantu anda bekerja dengan informasi dan melakuka ntugas-tugas yang
berhubungan dengan pemrosesan infromasi.
2. Martin (1999) menyebutkan bahwa teknologi infromasi tidak hanya terbatas pada
teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk
memproses dan menyimpan infromasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi
untuk mengirimkan infromasi.
3. William dan Sawyer menyebutkan pula teknologi informasi adalah teknologi yang
menggabungkan komputasi (komputer) dengan kalur komunikasi berkecepatan tinggi
yang membawa data, suara, dan video.
Menurut Charles Sanders Peirce dalam (Lubbe & Nauta, 1992) bahwa teknologi
informasi adalah salah satu sudut segitiga sama sisi yang melambangkan teknologi; dua
sudut lainnya adalah energi dan materi.
Kemajuan komputer sudah sangat jauh sekali. Mulai dari komputer yang memiliki
bobot beberapa ratus kilogram dengan program yang berbelit-belit hingga komputer yang
dapat dirasakan di telapak tangan kita. Perkembangan ini dapat dirasakan oleh banyak
kalangan di dunia secara umum dan di Indonesia khususnya.
Teknologi komputer dalam (Kadir & Triwahyuni, 2013) adalah teknologi yang
berhubungan dengan komputer, termasuk peralatan-peralatan yang berhubungan dengan
komputer seperti printer, pembaca sidik jari, dan bahkan CD-ROM. Komputer yang sekarang
digunakan oleh para pengguna sudah mulai beragam. Keberagaman ini dikarenakan
kebutuhan manusia akan kemudahan dalam pengaksesan teknologi komputer tersebut.
Dengan menggunakan pemahaman yang dikatakan oleh Hatch dalam (Akadun, 2009) bahwa
teknologi merupakan cara untuk mencapai sesuatu (outcome) yang diinginkan, sasaran dan
tujuan atau output yang biasanya dikonseptualisasikan sebagai produk atau pelayanan. Lalu
saat kita mengartikannya bersama komputer sebagai alat yang digunakan untuk mengolah
data menurut prosedur yang telah dirumuskan dapat terlihat secara harfiah mengenai maksud
dari teknologi komputer. Bahwasanya, teknologi komputer pula adalah alat pengolahan data
yang bekerja atas prosedur dan bertujuan dalam merealisasikan suatu output yang diinginkan
atau dicapai dan dikonsepkan sebagai suatu produk atau pelayanan, contohnya seperti
program-program komputer yang selama ini kita gunakan.
Dalam pemahamannya, teknologi komputer dibutuhkan di dalam zaman yang serba cepat
seperti sekarang ini. Pemrograman komputer untuk menggantikan kerja manusia dalam
pengoprasian prosedur dalam pengerjaan suatu informasi. Komputer dengan sistemnya
menyajikan tingkat kesalahan yang sangat kecil karena bekerja secara simultan dengan
program yang dirancang sedemikian rupa agar menghindari kesalahan yang biasa dilakukan
manusia karena bekerja secara terus-menerus. Tidak dapat dipungkiri di masa yang akan
datang, komputer akan sama sekali mengganti seluruh pekerjaan manusia yang memerlukan
ketelitian dan kecepatan produksi tingkat tinggi.
Banyak sekali pengguna gawai saat ini dapat menggunakan secara maksimal gawai tersebut
tetapi tidak memahami cara kerja dari jaringan yang ada di tangan mereka saat ini. Hal ini
kemungkinan besar dikarenakan istilah-istilah yang digunakan di dalam pembahasan
mengenai perkomputeran tidak dapat dipahami oleh khalayak umum.
Secara sejarah, menurut modul Jaringan komputer dan pemanfaatannya yang diambil di
dalam (Soemarwanto, 2013), konsep mengenai jaringan komputer lahir pada tahun 1940 di
Amerika pada sebuah proyek pengembangan komputer MODEL 1. Pada awalnya. Proyek ini
hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus digunakan bersama.
Dengan proyek ini berkembanglah jenis-jenis sistem jaringan komputer yang beragam.
Beberapa sistem tersebut salah satunya adalah Time Sharing System (TSS). Pada sistem ini
beberapa terminal (komputer) terhubung secara seri pada sebuah host komputer. Hal ini dapat
memperlihatkan perkembangan adanya perpaduan teknologi komputer dan teknologi
telekomunikasi yang pada awalnya berjalan secara masing-masing.
Konsep jaringan komputer ini sebenarnya sangatlah mudah dipahami. Faktor yang terlihat
dan digunakan yaitu host computer, terminal (komputer non-host), dan perangkat keras
penyalur jaringan. Dilansir di dalam (Dini, 2015) bahwa saat dirinc, prinsip dan cara kerja
dari jaringan komputer sangatlah singkat dan mudah. Berikut langkahnya.
1. Pertama, sebuah komputer server yang berisi data dan juga informasi haruslah sudah
siap untuk digunakan. Maksudnya adalah server menyediakan terlebih dahulu informasi
yang nantinya akan dibutuhkan. (offer)
2. Kedua, komputer client nantinya akan melakukan request informasi yang akan
dibutuhkan. (demand).
3. Server akan merespon, dengan cara melakukan pengiriman data. Saat tersebut komputer
server berperan sebagai transmitter. (jembatan)
4. Paket data, informas, dan lainnya kemudian akan ditransmisikan melalui sebuah jaringan
komputer, baik secara kabel atau nirkabel. Pengiriman ini akan masuk kepada
pembahasan LAN, WAN, dan lain-lainnya.
5. Dalam transmisinya, paket data atau informasi ini akan melewati beberapa protokol dan
juga lapisan atau layer setiap data tersebut dikirimkan oleh server melalui jaringan
(jembatan) sampai kepada komputer client.
E. Teknologi Komunikasi
Menurut (Barney, 2005) bahwa yang dimaksud dengan teknologi komunikasi adalah “…the
transfer of messages (information) among people and/or machines through the use of
technology.” yang berarti transfer informasi atau pesar dari satu orang kepada orang lain atau
mesin kepada mesin lain menggunakan teknologi.
Secara mudah, teknologi komunikasi adalah seluruh alat-alat yang digunakan untuk
menyambungkan perhubungan informasi dan pesan dari satu entitas kepada entitas lain. Jika
menarik kembali perihal jaringan komputer, maka teknologi komunikasi diantara komputer
ini akan melahirkan jaringan antar komputer induk atau host kepada komputer anak atau
client. Dengan berkembangnya teknologi komunikasi ini pula lahirlah internet.
Setelah mendefinisikan mengenai teknologi informasi di paragraf yang lain, bisa terlihat dan
terdefinisikan bahwa teknologi informasi mengacu kepada alat yang digunakan untuk
digunakan dalam menyambungkan informasi dari satu entitas kepada entitas lainnya melaalui
suatu jemabatan program. Lalu pertanyaan selanjutnya yaitu perbedaan antara teknologi
informasi dengan sistem teknologi informasi atau yang disebut pula sebagai sistem informasi.
Secara lebih lengkap dan membedakan sistem informasi dengan teknologi informasi terdapat
pada pengertian yang dikemukakan oleh James O’Brien, yaitu suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan trasaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi lalu menyediakan pihak luar
tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. (Brien, 2007)
G. Internet
Menurut berita yang dilansir oleh Kompas.com (Pratama, 2020) berdasarkan hasil survei
yang dilakukan oleh asosiasi penyelenggara jasa internet indonesia pada tanggal 2 hingga 25
Juni 2020 mencapai 171,2 juta jiwa. Jumlah ini terus meningkat selama pandemi covid-19
berlanjut. Sudah kurang lebih satu tahun pandemi ini terjadi, banyak sekali warga Indonesia
yang diharuskan mengakses internet secara sukarela ataupun terpaksakan.
Internet secara bahasa diambil dari akronim bahasa inggris “interconnected network” atau
secara harfiah diartikan sebagai “jaringan yang saling terhubung”. Internet dapat dikatakan
sudah menjadi salah satu kebutuhan dasar warga indonesia. Teknologi yang sudah terhubung
ke internet menyebabkan adiksi yang berlebih kepada penggunanya. Dilansir oleh
kompas.com bahwa pengguna internet oleh masyarakat indonesia adalah satu sampai tiga jam
dalam sehari, dengan persentasi mencapai 43,89% dan sementara itu 29,63% pengguna
internet mengakses selama lebih dari 7 jam dalam sehari [Setiawan, 2018].
Walaupun dengan banyaknya permasalahan yang terjadi di internet, alat virtual ini
menyajikan banyak sekali kebermanfaatan yang multi dimensi dan multi profesi. Dengan
internet, teknologi informasi mencapai potensi terbesarnya. Sebelumnya, penyampaian
informasi hanya berdasarkan gambar dan suara saja. Tetapi, saat ini pengiriman informasi
dapat berupa berkas besar, video, aplikasi, hingga berbagai jenis data.
Walaupun berkembang dan beredar secara besar secara masif saat ini, teknologi informasi
mengalami pula kendalanya tersendiri. Kendala yang terjadi bukan hanya berdasarkan alat
yang digunakan, tetapi pula berdasarkan keadaan lansekap, pengguna, dan masih banyak lagi
kendala yang dialami dalam penerapan teknologi informasi.
Seperti yang ditulis oleh [Bastudin, 2020] ada beberapa kendala dalam penerapan
pembelajara teknologi informasi.
Selain dari itu pula masih ada segudang permasalahan dalam penerapan teknologi informasi.
mulai dari masih jauhnya akses listrik, akses sinyal internet, lemahnya koneksi internet,
mahalnya paket data internet, dan segala macam permasalahan yang ditemui dalam
menerapkan teknologi informasi di Indonesia.
SUMBER RUJUKAN
Bastudin. (2020, Juny 17). HAMBATAN UTAMA PENGGUNAAN TIK DALAM PEMBELAJARAN DAN
STRATEGI MENGATASINYA. Retrieved from Lpmp sumsel:
http://lpmpsumsel.kemdikbud.go.id/site/blog/2020/06/17/hambatan-utama-penggunaan-
tik-dalam-pembelajaran-dan-strategi-mengatasinya/#_ftn1
Dini. (2015, October 8). Konsep Jaringan. (Sutiono, Editor) Retrieved from DosenIT.com:
https://dosenit.com/jaringan-komputer/konsep-jaringan/prinsip-kerja-jaringan-komputer
Kadir, A., & Triwahyuni, T. C. (2013). Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Lubbe, V. J., & Nauta, D. (1992). Peircean semiotics, culture and expert systems. Int. Forum
Information and Documentation, 3.
SEI. (2007, September 3). Trustworthy Refinement Through Intrusion-Aware Design. Retrieved from
Software Engineering Institute:
https://web.archive.org/web/20070903115947/http://www.sei.cmu.edu/publications/
documents/03.reports/03tr002/03tr002glossary.html