Anda di halaman 1dari 36

PEMAHAMAN JARINGAN KOMPUTER DAN INTERNET SERTA

PROSES TRANSISI DATA

Ahmad Ivan Reyhan . 200535626860

ABSTRAK

Jaringan komputer pada saat ini sudah menjadi hal yang umum dan dapat dengan mudah kita temui
dimana saja. Didukung dengan zaman digital yang serba praktis dan berbasis internet. Mulai dari aspek
komunkasi, media hiburan, transportasi, keuangan administrasi hingga kesehatan sudah mengusuh konsep
internet. Konsep internet sangat dekat dengan jaringan dan transmisi data. Dimana semua aktivitas internet
adalah tentang perpindahan, pengiriman, mendapatkan, memodifikasi dan memilah data yang ada. Kegiatan
nyata seperti mengirim data pada komputer dalam jaringan LAN atau WLAN pada sebuah area sudah termasuk
dalam kategori aktivitas jaringan internet dalam batasan lokal area. Kemampuan membagikan file ke banyak
komputer dalam waktu yang relatif singkat dan kemampuan untuk mengubah suatu file oleh penerima. Maka
dalam jaringan terdapat proteksi, prosedur yang dibutuhkan untuk menjaga data yang akan dikirim dapat
tersampaikan dengan baik atau menjaga data yang akan dikirim agar tidak rusak, hilang maupun diubah oleh
pihak lain.

Berdasarkan kasus yang sudah umum terjadi dapat disimpulkan dalam jaringan internet sangat
mudah bagi sebuah data untuk dimanipulasi atau resiko rusak saat proses transmisi data berlangsung. Perlu
adanya protokol, security yang dapat mengurangi resiko tersebut. Namun untuk menggunakan prosedur
protokol perlu adanya pemahaman secara mendasar tentang jaringan komputer, internet dan proses transmisi
data.

Kata Kunci : Komunikasi data, Jaringan Komputer, Internet, Network, Internet Protocol
1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebelum mengenal apa itu jaringan komputer, perlu adanya pemahaman tentang apa
itu komputer. Karena dasar dari adanya jaringan komputer adalah komputer yang
terkoneksi oleh beberapa komputer atau devices sehingga menjadi satu kesatuan jaringan
yang utuh. Apa itu komputer, apa yang dapat komputer lakukan dengan sebuah data atau
informasi yang dimilikinya.
Pada zaman yang semua serba digital yang berbasis komputer. Semua dilakukan
hampir oleh perangkat komputer. Keberadaan komputer yang sudah terintegrasi dalam
kehidupan masyarakat seperti perangkat smartphone, laptop, integrasi komputer pada
mobil, pesawat hingga yang terkecil pada perangkat lampu. Dimana pada sebelum
komputer menjadi hal vital dalam kehidupan sehari hari, komputer dapat ditemukan
paling mudah di dunia militer dan dunia bisnis. Hingga perkembangan teknologi yang
memaksa perangkat komputer digunakan pada hal hal pribadi. Perkembangan tersebut
dapat diketahui melalui kegunaan komputer yang semula untuk kepentingan militer dan
pertahanan mulai diterapkan dalam kehidupan seperti saat ini. Seperti kegunaan gps pada
smartphone, tracking sebuah barang, pengaksesan informasi dengan mudah, pemrosesan
data rumit dengan cepat, komunikasi jarak jauh dengan waktu yang relative instan. Hal
tersebut dapat dilakukan oleh komputer dengan adanya jaringan komputer secara lokal
maupun lingkup yang lebih luas. Tanpa jaringan komputer, komputer hanya dapat
mengolah data secara lokal atau data yang dimiliki komputer itu sendiri. Bandingan
dengan adanya jaringan komputer, komputer dapat memproses data atau informasi dari
luar yang dapat menghasilkan data yang lebih akurat dan lebih luas.
Perlu diketahui bahwa kata komputer tidak merujuk pada bentuk fisik komputer balok
dengan komponen komponenya. Tetapi yang termasuk dalam istilah komputer adalah
sebuah perangkat yang dapat memproses data dengan cepat sebagai contoh chip,
smarphone, smartwatch dan masih banyak lagi. Dengan manfaat dan keuntungan yang
dapat diberikan oleh komputer yang terintegrasi dengan jaringan, tidak dapat dipungkiri
pada zaman ini bahwa komputer sudah menjadi kebutuhan pokok setiap masyarakat.
Dalam aspek pendidikam, sosial, ekonomi hingga kesehatan sudah memanfaatkan dan
harus memanfaatkan teknologi jaringan komputer ini. Jika pada suatu aspek tidak
menerapkan jaringan komputer ini maka berdampak pada perkembangan dari aspek itu
yang tidak dapat mengikuti kecepatan dan perkembangan informasi yang ada pada saat
ini, otomatis aspek tersebut akan tertinggal dan sulit mengalami perubahan pada masa
mendatang.
Dalam jaringan komputer data yang di transisikan rentan terhadap resiko rusak,
kesalahan atau error maupun serangan maninpulasi dari luar. Maka dari itu perlu untuk
memahami bahwa terdapat protokol protokol dan kemanan dalam jaringan komputer
untuk melindungi data agar sampai pada tujuan dengan valid dan aman. Tanpa keaman
dalam jaringan komputer. Data yang ditransmisikan dapat diketahui oleh pihak yang tidak
bersangkutan atau diambil oleh hacker. Hacker adalah pihak yang memiliki tujuan
mencuri, merusak atau memanipulasi data untuk kepentingan pribadi, entah itu untuk
profit atau tujuan lain. Hal ini sangan krusial dan penting karena pada zaman yang serba
digital, data pribadi kita berada di jaringan yang jika tanpa keamanan sangat mudah untuk
diambil dan dapat digunakan untuk niat jahat suatu pihak.

B. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian dalam pembuatan karya ilmiah ini adalah:
1. Memahami konsep jaringan komputer dan komunikasi data pada jaringan
komputer
2. Mengetahui proses transmisi data pada jaringan komputer
3. Memahami protokol dan jenis yang ada pada jaringan komputer
4. Mengenal perangkat yang menjadi komponen utama dari jaringan komputer

C. Manfaat Penelitian
Penelitian ini mempunyai manfaat sebagai berikut
1. Karya ilmiah ini diharapkan dapat memberi pemahaman dan edukasi tentang
jaringan komputer lebih baik kepada pembaca
2. Dapat menjadi refereni dalam edukasi jaringan komputer dan komunikasi data
3. Pemaparan informasi tentang protokol jaringan komputer.
2. METODE
Metode yang digunakan dalam pembuatan karya ilmiah ini berdasarkan sumber dari buku
yang berkaitan dengan komunikasi data dan jaringan komputer serta beberapa referensi dari
internet yang sudah memiliki reputasi.
Teknik analisis yang digunakan dalam pembuatan karya ilmiah ini menggunakan metode
deskriptif yaitu penelitian yang mengutamakan pemaparan informasi secara deskriptif dengan
menggambarkan keadaan yang ada berdasarkan data yang didapatkan. Teknik analaisis
deskriptif bertujuan untuk mempermudah dalam pemahaman suatu materi karena mengusung
konsep penggambaran secara nyata terhadap data yang sudah dipilah atau keadan yang
terjadi.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Apa itu jaringan komputer
Secara general jaringan komputer adalah koneksi antar satu komputer dengan
komputer yang lain yang terhubung dalam satu jaringan atau network dimana setiap
komputer dapat berkomunikasi satu arah atau dua arah. Dalam jaringan komputer,
komputer dapat melakukan sharing 1 atau banyak file ke komputer tertentu atau ke semua
komputer yang terhubung pada jaringan yang sama. Tanpa adanya jaringan komputer
tersebut mustahil komunikasi data seperti aktifitas sharing terjadi. Dua atau lebih
komputer terhubung melalui koneksi kabel (wired) atau tanpa kabel (wireless).
Jika ditelusuri lebih dalam komponen dasar dari jaringan komputer adalah komputer
itu sendiri. Komputer sudah menjadi hal yang sangat umum dan penting pada zama
digital saat ini. Komputer sudah merubah cara manusia dalam melakukan aktifitas sehari
hari dalam semua aspek, mulai dari aspek komunikasi, transportasi, pendidikan, politik,
ekonomi dan kesehatan.
Pada aspek pendidikan dimana sudah menerapkan sistem e-book atau buku digital
yang dapat diakses dimana saja, kapan saja. Penggunaaan komputer sebagai media
pembelajaran seperti mengolah data rumit sehingga menghasilkan hasil yang lebih akurat,
cepat dan lebih efisien dibanding dilakukan secara manual. Proses pendataan yang sudah
menggunakan komputer dimana data disimpan dan dapat diolah lebih lanjut. Dengan
integrasi jaringan komputer (internet) fungsi dari komputer lebih luas. Mulai dari
streaming video pembelajaran, melakukan proses belajar mengajar secara online dengan
memanfaatkan fitur video conference, mencari sumber informasi melalui internet lebih
cepat. Hal tersebut memberi perkembangan dalam sisi pendidikan.
Sedangkan dalam sisi ekonomi, jaringan komputer dapat dimanfaatkan sebagai toko
online atau biasa disebut dengan online shop dimana kostumer tidak perlu datang ke toko
untuk membeli barang, kostumer dapat mendapatkan informasi tentang barang yang ingin
dibeli melalui platform yang memanfaatkan jaringan komputer. Dan begitu juga aspek-
aspek lain yang sudah memanfaatkan jaringan komputer untuk berkembang.
2. Macam macam jaringan komputer
Pada umumnya jaringan komputer dibedakan menjadi 5 jenis, yaitu berdasarkan
geografis, cara distribusi data, media transmisi data, peranan dan hubungan setiap
komputer dalam memproses data tersebut dan berdasrkan jenis topologi yang digunakan.
a. Berdasarkan lingkup geografis
Lingkup geografis artinya jenis jaringan komputer berdasarkan seberapa luas
jaringan tersebut dapan men-cover sebuah area. Kemampuan lingkup jaringan
dalam mempertahankan network connection dalam sebuah tempat.
1. LAN

LAN atau singkatan dari Local Area Network adalah jaringan yang
mencakup wilayah relatif kecil seperti warnet, kantor, sekolah dan gedung.
Jaringan LAN pada umumnya menggunakan teknologi IEEE 802.3
Ethernet yang memiliki kecepatan transfer data mulai dari 10 hingga 100
MB/s. Perlu diperhatikan bahwa jaringan LAN tidak hanya berupa kabel
tetapi juga dapat berupa nirkabel seperti penggunaan Wi-fi. Contoh
sederhana dari LAN adalah koneksi komputer menggunakan topologi pada
sebuah lab komputer.

2. MAN
MAN atau singkatan dari Metropolitan Area Network adalah jaringan
yang mencakup banyak jaringan LAN. Lingkup area MAN seluas suatu
daerah tertentu hingga seluas kota. Dengan konsep yang hampir sama
dengan LAN, MAN juga terhubung dengan kabel atau nirkabel sebagai
media jaringanya. MAN menggunakan teknologi IEEE 802-2002 atau
IEEE 802.6 dengan kecepatan transfer hingga 155MB/s.
3. WAN

WAN atau singkatan dari Wide Area Network adalah jaringan yang
jangkauannya mencakup daerah geografis yang sangat luas seperti negara
hingga benua. Atau WAN dapat dikatakan gabungan dari beberapa MAN.
Koneksi WAN berupa kabel bawah laut atau melalui Satelit. Kecepatan
transfer data hingga 625 MBps atau terkadang lebih. Teknologi yang
digunakan oleh WAN beragam mulai dari Modem, ISDN, DSL, Frame
Relay, T1, E1, T3, E3 dan SONET.

b. Berdasarkan distribusi data


Distribusi data artinya peran satu komputer dalam jaringan komputer. Apakah
komputer tersebut sebagai server atau pengirim data, atau komputer tersebut
hanya sebagai perantara dalam komunikasi data. Jenis jaringan komputer
berdasarkan distribusi data ada dua macam yaitu:
1. Jaringan Terpusat
Jaringan terspusat terdiri dari komputer server dan komputer klien.
Dimana komputer klien berperan sebagai perantara dalam proses transisi
data yang berasal dari komputer server. Biasanya dalam jenis jaringan
terpusat terapat dump terminal yang tidak dapat mengolah data dan
berperan sebagai kontrol pengiriman dan jalanya data dari komputer server
ke komputer tujuan yang mengakses atau request.

2. Jaringan Terdistribusi

Jaringan Terdistribusi adalah gabungan dari beberapa jaringan terpusat


sehingga memungkinkan untuk beberapa komputer server dan komputer
klien membentuk suatu sistem jaringan komputer.

c. Berdasarkan Media transmisi data


Dalam jaringan komputer pasti memerlukan media penghubung antara satu
komputer dengan komputer yang lainya sehingga menjadi satu jaringan. Pada
dasarnya terdapat dua jenis media transmisi data yaitu:
1. Jaringan Kabel (Wired Network)
Jaringan kabel sangat mudah kita temui terutama pada kantor, lab
komputer, warnet, atau biasa kita kenal dengan sebutan kabel LAN. Kabel
tersebu akan digunakan untuk mehubungkan komputer satu dengan
komputer lain atau menujur switch dan router jika dibutuhkan. Salah satu
media transmisi data yang paling sering digunakan adalah kabel UTP
(Unshielded Twisted Pair).
2. Jaringan Nirkabel (Wireless Network)

Dalam jaringan nirkabel ini memanfaatkan gelombang radio


elektromagnetik  dalam media transmisi datanya. Dibandingkan jaringan
berbasis kabel tembaga yang memanfaatkan arus listrik dalam mengirimkn
data, jaringan nirkabel menggunakan yaitu Wireless Adapter dalam
mengirim dan menerima gelombang elektromagnetik. Dimana pada
dasarnya fungsi dari adapter tersebut adalah men-translate gelombang
elektromagntik menjadi format data yang dapat diproses oleh komputer.

a. Berdasarkan Peranan dan hubungan setiap komputer


Dalam peranan setiap komputer ini merujuk pada peran komputer tersebut
dalam sebuah jaringan komputer. Terdapat dua macam peranan komputer dalam
sebuah jaringan komputer yaitu:
1. Jaringan Client-Server
Jaringan klien-server ini terdiri dari komputer server dan komputer klien.
Pada umumnya terdapat satu komputer server dan beberapa komputer
klien untuk mengakses data dari komputer server. Seperti namanya
komputer server berfungsi sebagai penyedia informasi yang akan diolah
oleh komputer klien dengan sistem request and send. Kinerja komputer
server hampir sama dengan database tetapi pada komputer server masih
dapat mengolah data yang ada sedangkan database hanya penyedia data.

2. Jaringan Peer to peer

Dalam jaringan peer to peer, masing-masing komputer entah itu komputer


server ataupun komputer client memiliki kedudukan yang sama. Jadi,
komputer server bisa menjadi komputer client, dan begitu sebaliknya
client juga bisa menjadi komputer server. Pada jaringan peer to peer
komputer terhubung secara langsung dengan komputer lain tanpa
perantara. Contoh dua laptop yang dihubungkan dengan kabel LAN. Maka
kasus tersebut adalah jaringan peer to peer.
b. Berdasarkan topologi yang digunakan
Topologi sendiri merupakan cabang ilmu dari Matematika, yang
dikembangkan dari konsep Geometri dan teori himpunan, yang membahas tentang
tata ruang yang tidak berubah. Dalam jaringan komputer topolgi berarti tata letak,
struktur, oraganisasi cara hubungan antar komputer. Dalam jaringan komputer
terdapat 6 jenis topologi sebagai berikut:
1. Topologi Bus

Topologi ini dihubungkan dengan sebuah kabel utama atau kabel


Backbone dan dilengkapi dengan beberapa kontak terminal yang
menghubungkan komputer satu dengan komputer lain. Jenis kabel yang
digunakan pada topologi ini adalah kabel coaxial. Topologi ini paling
sering digunakan pada warnet karena instalasi yang sederhana dan
membutuhkan biaya yang relatif terjangkau.
Kelebihan:
1. Penggunaan kabel minim.
2. Strukur kabel sederhana.
3. Instalasi mudah.
4. Penambahan sebuah workstation atau jaringan baru mudah dan
tidak berdampak pada jaringan yang sudah berjalan.
5. Biaya relatif lebih murah.
Kekurangan:
1. Pendeteksian kesalahan atau error sangan sulit.
2. Jika dalam lingkup yang lebih luas diperlukan repeater untuk
memperkuat jaringan.
3. Terjadi traffic pada backbone yang berakibat menurunnya
kecepatan transfer data.
4. Jika terjadi kesalahan atau gangguan pada jalur utama
(backbone) maka seluruh komputer yang terkoneksi akan
terganggung yang akhirnya jaringan komputer secara total juga
terganggu.

2. Topologi Star

Pada topologi star setiap workstation dihubungkan langsung ke hub


atau server. Maka workstation memiliki jaringan atau hubungan ke server
secara mandiri dan tidak diperlukan perantara.
Kelebihan:
1. Bandwith besar karena setiap workstation terhubung langsung
dengan server atau hub dan tidak memerlukan perantara.
2. Jenis topologi paling fleksibel dan mudah dikonfigurasi ulang
atau melakukan penambahan node.
3. Kontrol jaringan terpusat.
4. Mudah melakukan troubleshoot jika terjadi kesalahan dan tidak
akan berdampak kepada jaringan lain
5. Jika salah satu node mati tidak akan mempengaruhi jaringan
lain.
Kekurangan:
1. Pengguanaan kabel yang relatif tinggi, sebagai contoh jika
dalam satu jaringan komputer terdapat 30 komputer maka akan
diperluakn 30 kabel yang menghubungkan masing masing
komputer dengan hub atau server.
2. Jika hub atau server mati maka jaringan tersebut akan down
secara total.
3. Penanganan atau instalasi yang lebih lama.
4. Biaya relatif mahal.
3. Topologi Mesh

Pada topologi mesh ini setiap komputer terkoneksi dengan semua


komputer lain pada satu jaringan sehingga setiap komputer dapat langsung
berkomunikasi dengan komputer tujuan. Jika dipecah topologi mesh sama
seperti peer to peer connection dimana yang membedakan adalah satu
komputer terkoneksi banyak komputer secara langsung.
Kelebihan:
1. Proses troubleshoot lebih mudah.
2. Jika salah satu node mati maka tidak akan berdampak pada
jaringan yang lain.
3. Bandwith spesifik dimana performa transisi data terbaik.
Kekurangan:
1. Instalasi komplek dikarenakan harus menkonfigurasi satu per
satu.
2. Harus melakukan konfigurasi ulang secara total jika ingin
menambah node atau perangkat.
3. Boros kabel.
4. Satu komputer harus memiliki interface yang cukup banyak.
5. Tidak cocok digunakan untuk jaringan skala besar.
6. Biaya pemasangan dan pemeliharaan lebih mahal.

4. Topologi Tree
Topologi tree dapat dikatakan gabungan dari tobologi bus dan topologi
star atau bisa disebut topologi bertingkat. Dimana pada topologi ini
terdapat beberapa tingkat simpul atau node. Dimana setiap pusat atau
simpul yang tingkatanya lebih tinggi mengontrol simpul dibawahnya
layaknya server atau hub pada topologi star.

Kelebihan:
1. Ruang pengembangan untuk penambangan jaringan lebih
fleksibel
2. Proses troubleshoot relatif mudah
3. Manajemen data dan pembagian trafic yang baik.
Kekurangan:
1. Hub menjadi sesuatu yang harus
2. Pemasangan dan pemeliharaan relatif mahal karena
membutuhkan hub dan kabel yang banyak sesuai denga
jaringan yang dibangun.
3. Jika simpul atau node mengalami masalah (mati) maka node
dibawahnya akan terkena dampak.

5. Topologi Ring

Dalam topologi ring semua workstation dan komputer server


dihubungkan secara berurutan sehingga membentuk jaringan berbentuk
lingkaran atau ring. Setiap workstation memiliki tiga peran yaitu sebagai
penerima, pengirim dan perantara. Berperan menjadi perantara karena jika
komputer satu akan mengirimkan data ke komputer tiga otomatis data akan
melewati komputer yang menghubungkan antara komputer satu dan
komputer tiga. Atau dengan kata lain data akan melewati komputer yang
sesuai dengan jalur jaringan komputer ring.
Kelebihan:
1. Minimnya terjadi traffic atau tabrakan data karena pada
topologi ring satu node hanya dapat mengirimkan satu data
pada waktu itu
2. Deteksi kesalahan lebih mudah daripada topologi bus
3. Instalasi relatif lebih mudah
4. Biaya relatif rendah
Kekurangan:
1. Dikarenakan setiap node berperan sebagai perantara, maka jika
salah satu node error atau mati, akan berdampak kepada node
lain dalam pengiriman data. Catatan node yang terkena dampak
hanya jika mengirim data melalui jalur salah satu node yang
mati.
2. Dikarenakan setiap node mengolah data yang lewat maka
performa tidak effisien untuk penggunaan jaringan skala besar

3. Protokol dalam jaringan komputer


Protokol berperan sebagai pengaturr proses pertukaran data antar komputer. Protokol
juga sistem yang memungkinkan terjadinya hubungan komunikasi data. Dengan kata lain
protokol adalah media internal bukan fisik dalam menghubungkan node dalam jaringan.
Protokol berfungsi sebagai :
a. Addressing
Penentuan alamat dengan manambahkan identitas tujuan komputer penerima dan
pengirim pada bagian header paket data. Router menggunakan informasi ini untuk
menentukan route path yang akan dilalui sebuah data agar sampai ke komputer
tujuan. Tanpa header ini mustahil bahwa router dapat menentukan jalan untuk ke
tujuan dari paket data tersebut.
b. Reassembly
Kegunana internet protokol adalah memastikan pesan dipecah menjadi paket. Hal
ini dikarenakan sebagian besar pesan terlalu besar untuk dimasukan ke dalam satu
paket, dan karena paket tidak dikirimkan dalam urutan yang benar. Maka dari itu
peran protokol jaringan juga mengurutkan dan menggabungkan pecahan paket
paket tersebut menjadi satu paket yang utuh.
c. Timeout
Setiap IP paket mengandung self-destructive counter yang membatasi umur dari
paket. Jika paket sudah kadaluarsa, paket dihancurkan sehingga jaringan internet
tidak mengalami overloaded dengan paket yang rusak atau paket yang sudah tidak
digunakan.
d. Option
Ip terdapat sitem yang menentukan untuk memberi akses komputer pengirim data
mana yang diberikan ke komputer penerima.

Pada setiap jaringan komputer ada beberapa jenis protokol yang digunakan. Beberapa
jenis protokol yaitu:
a. TCP/IP
Transmission Control Protocol (TCP) dan Internet Protocol (IP) merupakan
standar dari jaringan data. Standar ini mengatur dalam proses tukar-menukar data
atau informasi dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan internet.
b. User Datagram Protokol (UDP)
User Datagram Protocol (UDP) adalah transport TCP/IP yang dapat mendukung
komunikasi yang unreliable, tanpa adanya koneksi antar host di dalam suatu
jaringan. Dimana node dapat mengakses sebuah data secara mandiri tanpa harus
koneksi dengan sumber secara langsung.
c. Domain Name System (DNS)
DNS adalah distribute database yang dipakai dalam pencarian identitas komputer
dalam jaringan TCP/IP. DNS sering digunakan pada aplikasi yang terhubung
lansgung dengan internet untuk mempermudah pemberian dan pencarian identitas
suatu IP komputer tujuan atau jaringan tujuan.
d. HTTPS
Hypertext Transfer Protocol (HTTP) yang mengatur hubungan komunikasi client
dan server dimana HTTPS adalah versi secured dari pada HTTP. HTTPS
merupakan kombinasi dari komunikasi HTTP biasa melalui Socket Secure Layer
(SSL) atau Transport Layer Security (TLS), atau dengan kata lain dua lapisan
enkripsi yang menjamin keamanan koneksi saat proses transmisi data
berlangsung.
e. SSL (Secure Shell)
SSH adalah sebuah protokol administrasi yang memungkinkan user untuk
mengakses dan memodifikasi berbagai macam pengaturan maupun file yang ada
di dalam server. Berbeda dengan Telnet, koneksi yang terjadi SSH dienkripsi
menggunakan beberapa teknologi, seperti enkripsi simetris, enkripsi asimetris, dan
hashing yang merupakan teknik kriptografi dengan jaminan koneksi aman.
f. Telekomunikasi Network (Telnet)
elnet memiliki standarisasi sebagai IETF STD 8 yang merupakan standar internet
generasi pertama. Protokol ini berjalan pada koneksi Internet atau LAN.
Dikarenakan Telnet adalah generasi pertama standard protokol jaringan, masih
memiliki resiko tinggi terhadap keaman jaringanya.
g. OSI Layer

Open System Interconnection atau biasa disingkat OSI yaitu sebuah model
referensi dalam bentuk kerangka konseptual yang mendefinisikan standar dari
koneksi jaringan. Pada kerangkannya model OSI dibagi menjadi tujuh layer
dimana setiap layer memiliki tugas masing masing dan saling berhubungan
dengan layer dibawahnya.
1. Physical Layer
Layer pertama dari model OSI yang berperan untuk mentransmisikan bit
data dari sumber menuju ke physical layer yang akan ditransmisikan
menjadi jenis sinyal yang dapat dimengerti oleh perangkat keras seperti
listrik, kabel, frekuensi, infrared hingga sinyal cahaya. media yang
terdapat pada physical layer yaitu:
 Ethernet
 Fiber Optic
 Wireless Adapter
 RJ45 atau RJ11 konektor
2. Data link
Data link berperan sebagai penanggung jawab pengecekan jika terjadi
kesalahan pada proses transmisi data dan mengubah bit data menjadi
bentuk frame. Yang biasa dikenal dengan Media Access Control (MAC)
dan Layer Logical Link Control (LLC). Selain itu juga berperan dalam
bagaimana aturan perangkat dalam memperoleh akses ke media jaringan
dan data. Media yang digunakan antara lain:
 Ethernet
 HDLC
 PPP
3. Network
Network layer bertanggung jawab untuk menetapkan jalur yang akan
digunakan untuk melakukan transfer data antar perangkat di dalam suatu
jaringan. Atau dengan kata lain pengalamatan logic, routing path, dan
kalkulasi route paling efisien. Protokol yang digunakan adalah IP.
4. Transport
Transport layer bertanggung jawab dalam mengirimkan pesan antara dua
atau lebih host pada jaringan. Transport layer juga menangani pemecahan
dan penggabungan pesan dan mengontrol kehandalan jalur koneksi yang
diberikan. Atau dengan kata lain pembentukan koneksi host to host, host to
klien dan error detection. Protokol yang digunakan adalah TCP dan UDP.
5. Session
Layer session berperan untuk mengendalikan hak akses koneksi seperti
menentukan dan mengelola pemutusan koneksi antar komputer. Hal ini
mencegah kesalahan koneksi dengan komputer tujuan yang salah atau
mencegah pihak lain mengakses sebuah jaringan. Protokol yang digunakan
yaitu:
 Telnet
 FTP
 HTTP
 DNS
6. Presentation
Presentasi layer berperan menentukan dan mendefinisikan format data
serta aturan enkripsi dan dekripsi yang digunakan. Protokol yang
digunakan yaitu:
 Telnet
 FTP
 HTTP
 DNS

7. Aplication
Aplication layer adalah lapisan paling akhir dari model OSI layer. Layer
ini berperan dalam menyediakan interface antara protokol jaringan dengan
aplikasi yang melakukan aktifitas transmisi data. Aplikasi juga
menyediakan interface seperti SMPTP (Simple Mail Transfer Protocol),
telnet dan FTP (File Transfer Protocol). Protokol yang digunakan sama
dengan presentation layer.

4. Transmisi Data
Jika jaringan komputer adalah bagaimana komputer dapat terhubung dengan
komputer maka transmisi data adalah bagaimana data dapat berpindah dari satu komputer
ke komputer lain pada jaringan komputer. Dengan kata lain transmisi data adalah proses
melakukan pengiriman data dari satu sumber komputer ke komputer lain. Dalam proses
transmisi data, data akan dikirim melalui media transmisi yang menjadi penghubung antar
komputer.
1. Media Transmisi Data
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, saat menghubugkan komputer
satu dengan komputer lainya diperlukan media transmisi, begitu juga dengan
proses transmisi data. Diperlukan media transmisi tempat jalanya data dikirim.
Tanpa adanya media penghubung mustahil komputer dapat melakukan transmisi
data menujur komputer atau perangkat lain.
a. Kabel (Wired Network)
Dengan koneksi kabel yang pada umumnya berbahan dasar tembaga
adalah salah satu media transmisi data dan juga media penghubung di
jaringan komputer. Ada beberapa jenis kabel yang sering digunakan
sebagai berikut:
 Kabel Pilin: UTP (Unshielded Twisted Pair) kabel yang paling
sering kita temui di warnet, lab komputer dan masih banyak lagi.
Didalam kabel ini terdapat empat pasang kabel. Kabel Twisted
Pair memiliki dua jenis diantaranya, Shielded dan Unshielded
dimana kabel Shielded memiliki semacam pembungkus yang tidak
dimiliki Unshielded. Koneksi interface yang digunakan kabel UTP
salah satunya adalah RJ-45 atau RJ-11. Kabel UTP sering
digunakan dalam jaringan LAN (Local Area Network). Terdapat
dua jenis kabel UTP yaitu:
1. Kabel Straight-Through

Pengaturan kabel ini memiliki urutan warna kabel yang sama


antara konektor satu dengan lainya. Jenis kabel ini straight-
through digunakan untuk menghubungkan dua perangkat yang
berbeda seperti, antara router dengan switch, router dengan
hub, komputer dengan hub, komputer dengan switch. Dan
beberapa komputer modern dengan komputer lain.
2. Kabel Cross-Over

Pengaturan kabel ini memiliki urutan warna kabel yang berbeda


antara konektor satu dengan lainya.
Konektor 1:
Putih oren – oren – putih hijau – biru – putih biru – hijau –
putih coklat – coklat.
Konektor 2:
Putih hijau – hijau – putih oren – biru – putih biru – oren –
putih coklat – coklat.
Jenis kabel ini cross-over digunakan untuk menghubungkan
dua perangkat yang sama seperti, antara komputer dan
komputer, router dan router, switch dan switch, hub dan hub.

3. Kabel Roll-Over

Pengaturan kabel ini memiliki urutan warna kabel yang dibalik


antara konektor satu dengan lainya.
Konektor 1:
Putih oren – oren – putih hijau – biru – putih biru – hijau –
putih coklat – coklat.
Konektor 2:
Coklat – putih coklat – hijau – putih biru – biru – putih hijau –
oren – putih oren.
4. Jenis kabel ini cross-over digunakan untuk menghubungkan
dua perangkat yang berbeda yang hampir sama dengan kabel
Straight-Through. Dan digunakan untuk menghubungkan
perangkat ke konso contoh sakelar dengan printer, sakelar
dengan proyektor.
Adapun kategori kabel UTP yaitu:
1. CAT 1
Cat 1 adalah kategori kabel UTP paling rendang dengan fungsi
untuk komunkasi suara secara analog.
2. CAT 2
Dengan tingkatan lebih tinggi dari pada cat 1. Cat 2 sudah
mampu digunakan untuk komunikasi data dan suara secara
digital dengan kemampuan transmisi data mencapai 4
megabit/s.
3. CAT 3
Dengan performa lebih baik dari cat 2. Cat 3 mampu
mentransisikan data dengan kecapatan hingga 10 megabit/s
4. CAT 4
Cat 4 mempunyai performa transmisi yang jauh lebih baik
daripada cat 3 yang dapat mentransisikan komunikasi data dan
suara secara digital dengan kecepatan hingga 16 megabit/s.
5. CAT 5
Cat 5 telah mendukung komunikasi data dan komunikasi media
pada kecepatan hingga 100 megabit/s
6. CAT 6
Cat 6 adalah jenis standar kabel UTP dengan spesifikasi resmi
dan paling sering digunakan dalam jaringan komputer.
7. CAT 7
Merupakan jenis kabel premium yang sangat cocok sekali
sebagai media dengan traffic tinggi di berbagai macam aplikasi
dalam 1 kabel “single cable”, maksimum data yang terkirim
sampai 10 Gbit/detik, dengan frekuensi 1000 Mhz.
 Kabel coaxial: Kabel coaxial merupakan kabel jaringan yang
dibungkus dengan metal yang lembek. Kabel coaxial terdiri dari
dua konduktor yang dipisahkan menggunakan isolator. Instalasi
jaringan menggunakan kabel ini relatif lebih mudah dibandingkan
dengan menggunakan kabel UTP akan tetapi kecepatan akses pada
kabel sedikit lebih lambat. Fungsi kabel coaxial pada dasarnya
hampir sama dengan kabel UTP. Tetapi kabel coaxial lebih sering
digunakan pada topologi bus dengan konektor BNC. Kabel coaxial
memiliki biaya lebih rendah dalam pemasangan dan pemeliharaan.
Dengan jangkauan transmisi lebih luas dari pada UTP. Selain itu
dapat menyalurkan informasi hingga 900 kanal telepon. Tetapi
meskipun memiliki biaya lebih rendah, proses instalasi dari kabel
coaxial lebih komplek dan diperlukan ketelitian dalam
instalasinya. Selain itu jangkauan sinyal relatif rendah dan
dibutuhkan repeater untuk mengatasinya.
 Serat optik: atau biasa disebut dengan fiber optic sebuah media
yang menggunakan gelombang cahaya yang ditransmisikan pada
ruangan kaca berbentuk silinder. Dalam pipa fiber ini cahaya yang
mengidentifikasikan data-data digital ditransmisikan dari satu
tempat ke tempat lainnya sehingga tercipta komunikasi data yang
cepat. Yang membedakan serat optik dengan kabel lainya adalah
kemampuan dalam memberikan akses dan transfer data super
cepat. Hal ini dikarenakan menggunakan media gelombang cahaya
dalam transisinya dan tidak dari cepat atau lambar eletron pada
suatu media penghantar yang digunakan oleh kabel lain. Serat optik
bisa kita temui pada beberapa router wifi rumah atau kantor dengan
kebutuhan dan traffic yang tinggi.
b. Nirkabel (Wireless Network)
Wi-fi atau biasa disebut dengan Wireless adalah media Transmisi
unguided, artinya media ini hanya bisa mentransmisi data. Untuk
melakukan transmisi data membutuhkan perangkat yang dikenal dengan
adapter, antenna atau transreciever untuk mengubah data digital menjadi
gelombang elektromagnetik dan mengubah gelombang elektromaknetik
menjadi data digital yang dapat diproses oleh komputer.
Ada empat jenis jaringan wireless yaitu:
1. Wireless Personal Area Network (WPAN)
WPAN merupakan jaringan network presonal dengan lingkup kecil
dan spesifik. Contoh dari WPAN ini adalah Bluethooth (IEEE
802.15), infrared dengan jangkauan pendek. Atau juga perangkat
personal dengan lingkup area tidak lebih dari 10 meter.
2. Wireless Local Area Network (WLAN)
WLAN memiliki jangkauan area lebih luas daripada WPAN,
seperti pada sekolah, gedung, perkantoran, lab dan sebagainya.
Contoh dari WLAN itu sendiri seperti Wi-fi dengan kecapatan pada
umumnya mencapai 54MB/s. WLAN terbagi menjadi dua yaitu:
 Ad-HOC
Model Ad-HOC adalah jaringan sederhana yang tidak
memerlukan Access Point dalam berkomunikasi. Dalam
jaringan ini hanya memerlukan wireless transmitter dan
reciever untuk berkomunikasi. Contohnya seperti router
wifi dengan smartphone, smartphone dengan smartphone,
smartphone dengan wearable devices (smartwatch dan
sebagainya).
 Model Infrastruktur
Model ini memeprlukan Access Point dalam
berkomunikasi. Access Point berperan sebagai pelayanan
komunikasi utama pada jaringan. Hal ini membutuhkan
pengaturan dan penambahan access point untuk
memperluas daya jangkauan dari jaringan wireless itu
sendiri. Contoh seperti wifi extender.
3. Wireless Metropolitan Area Network (WMAN)
WMAN memiliki lingkup area metropolitan, sama halnya dengan
koneksi WAN pada umumnya. WMAN menyediakan akses
transmisi data beurpa suara, video dan jenis multimedia lain ke
lingkup metropolitan seperti kota dengan kecepatan transfer data
minimal 70MB/s.
4. Wireless Wide Area Network (WWAN)
Dengan linkup area yang sangat lueas hingga mencapai lingkup
negara, WWAN memungkinkan pengguna melakukan koneksi
secara publik atau privat seperti yang sering dijumpai pada
smarphone. WWAN memanfaatkan teknologi satelit dan beberapa
antena reciever sebagai transmitter jaringan. Teknologi yang sudah
sering dikenal di masyarakat seperti jaringan 4G.

Dibandingan dengan jaringan kabel, jaringan wireless memiliki


beberapa kelebihan yaitu:
 Dapat diakses atau terhubung kapan saja dan dimana saja
secara praktis dan mudah dilakukan.
 Proses instalasi relatif mudah karena tidak menggunakan kabel
 Proses kontrol dapat dilakukan dari pusat.
 Mudah melakukan pengembangan atau extending jaringan
 Kecepatan transmisi relatif stabil
 Biaya pemeliharaan lebih murah karena hanya beberapa
reciever atau access point untuk suatu daerah
Kekurangan yang dimiliki dari jaringan wireless antara lain:
 Hara dari perangkat keras yang dibutuhkan tergolong mahal
 Rentan terhadap interferensi gelombang atau ganguan cuaca
yang dapat berdampak kepada suatu jaringan
 Resiko masalah sinyal lebih tinggi
 Tingkat latency(waktu yang dibutuhkan untuk data diterima
atau dikirim) cukup besar dikarenakan faktor cuaca atau
keadaan lingkungan

5. Metode Transmisi Data


Dalam transmisi data ada beberapa metode transmisi data yang sering terjadi.
Pada dasarnya terdapat tiga jenis yaitu Multicast, Broadcast dan Unicast. Metode
ini menjelaskan bagaimana sebuah data di transmisikan dalam sebuah jaringan
komputer.
a. Multicast

Multicast adalah metode transmisi data dimana data dari komputer


akan dikirim ke beberapa komputer atau node secara bersamaan.
Multicast memiliki konsep “one to many”. Multicast dapat ditemukan
pada aktifitas seperti Live Straming, Radio, Siaran TV bahkan video
conference. Salah satu ciri dari multicast adalah komunikasi data yang
tidak dapat dijeda atau dihentikan sepihak. Multicast juga terdapat
pada komunikasi antar route, switch, hub atau pun node dalam mencari
jalur tercepat. Dimana metode multicast dapat mengirimkan ke banyak
komputer dengan beberapa komputer tidak ikut mendapatkan transmisi
data. Dengan kata lain jika terdapat delapan komputer. Salah satu
komputer dapat mengirim data ke beberapa komputer misalnya
komputer dua sampai enam, sedangkan sisanya tidak mendapatkan
transmisi data.
b. Broadcast

Metode broadcast memiliki konsep “one to all” dimana sebuah data


akan ditransmisikan ke semua node pada jaringan yang sama. Jika
salah satu komputer mengirimkan sebuah data, maka semua node yang
terhubung di jaringan yang sama akan mendapatkan dan memproses
data yang dikirimkan oleh komputer pengirim tersebut. Contoh dari
broadcast adalah radio, pemancar televisi, pengirim email
menggunakan mailing list.

c. Unicast

Metode unicast sama dengan konsep peer to peer dengan satu pengirim
dan satu penerima. Relasi antar node adalah “one to one”. Dengan kata
lain jika terdapat delapan komputer. Maka komputer satu mengirimkan
data ke dan hanya komputer dua. Contohnya adalah koneksi telepon,
walkie talkie dimana hanya terdapat dua perangkat atau node yang
saling berhubungan.

6. Konfigurasi Transmisi data


Dalam melakukan transmisi data, terdapat sebuah konfigurasi bagaimana data
tersebut diakses. Terdapat dua jenis konfigurasi transmisi data tersebut yaitu:
 Point to Point
Media atau peralatan yang saling terhubung dapat berkomunikasi satu
arah. Konfigurasi ini dapat kita jumpai pada koneksi komputer dengan
printer dimana komputer mengirimkan ke satu node printer tanpa
melakukan timbal balik.
 Point to Multipoint
Multipoint memiliki akses dimana satu node dapat terhubung dengan
node yang lianya. Contoh dari jenis transmisi ini adalah siaran telivisi,
radio diaman akses transimisi data tersebut dapat diakses oleh banya radio
atau televisi atau perangkat yang memungkinkan untuk memproses data
yang di transmisikan.
7. Arah Kanal Transmisi Data
Arah kanal transmisi ini mendifinisikan bagaimana hubungan atau arah transmisi
berjalan di jaringan. Terdapat tiga jenis kanal transmisi data yaitu Full Duplex,
Half Duplex dan Simplex.
a. Simplex
Arah kanal Simplex ini artinya jalanya transmisi data hanya satu arah
dimana salah satu node mengirim dan node yang lain yang berperan
sebagai penerima tidak dapat melakukan respon balik berupa data.
Contoh dari arah kanal simplex adalah siaran televisi dan radio dimana
perangkat telivisi dan radio hanya dapat menerima dan tidak dapat
melakukan timbal balik data. Contoh lain dapat berupa monitor dan
speaker.
b. Half Duplex
Jika Simplex adalah jalanya transmisi satu arah, half duplex dapat
melakukan transmisi dua arah. Dalam koneksi dua perangkat dapat
melakukan timbal balik respon data. Tetapi proses timbal balik ini
tidak dapat dilakukan dengan bersamaan, artinya jika salah satu node
atau perangkat mengirim data maka node yang lain hanya dapat
berperan sebagai penerima. Node yang tadinya sebagai penerima dapat
melakukan respon data balik jika node pengirim selesai melakukan
transmisi data. Contoh perangkat yang mengusung konsep ini adalah
walkie talkie jika salah satu perangkat melakukan pengiriman data,
perangkat lain hanya bisa mendengar dan dapat mengirim balik jika
perangkat pertama selesai melakukan transmisi data.
c. Full Duplex
Full duplex dengan half duplex pada dasarnya hampir sama. Yang
membedakan adalah jika half duplex kedua perangkat tidak dapat
melakukan timbal balik data secara bersamaan, pada full duplex hal
tersebut dapat dilakukan. Pengirim dapat mengirim data dan
mendapatkan data secara bersamaan pada waktu yang sama, begitu
pula sebalinya pada sisi penerima. Full duplex berlangsung secara
realtime dimana data dari penerima dapat langsung diproses oleh
penerima pada waktu yang sama dan penerima dapat menerima data
dalam waktu bersamaan. Contoh dari full duplex salah satunya dalah
perangkat telepon dimana kedua perangkat dapat berinteraksi dan
memberikan tibal balik secara bersamaan.
8. Mode Transmisi
Mode transmisi data ini berarti cara pengiriman data dari satu node ke node
yang lain berdasarkan waktu pengaksesan data tersebut. Terdapat dua mode waktu
pengaksesan atau proses transmisi data yaitu sinkron dan asinkron.
a. Transmisi sinkron
Transmisi data sinkron dimana kedua pihak pengirim dan penerima
mengakses data pada waktu yang bersamaan. Dimulai dengan sinyal atau
data SYN untuk melakukan sinkronisasi anatar dua node yang akan
berkomunikasi. Yang artinya kedua node berada pada kecepatan network
yang sama. Dimana data yang diakses kedua node pada waktu yang
hampir sama sehingg dapat dikatan realtime. Transmisi sinkron dapat kita
lakukan pada perangkat telpon, aktifitas live streaming. Meskipun
memiliki kelebihan dimana kedua node dapat berkomuikasi pada waktu
yang sama, mode transmisi ini membutuhkan kecepatan transmisi yang
stabil untuk kedua node yang berkomunikasi. Jika tidak maka akan terjadi
delay data.

b. Transmisi asinkron
Transmisi data sinkron dimana kedua pihak pengirim dan penerima
mengakses data pada waktu yang berbeda. Dimana node penerima tidak
harus mengakses data dari pengirim pada waktu yang bersamaan atau
dengan kata lain dapat diakses pada waktu yang berbeda. Perbedaan
kecepatan transmisi kedua node tidak berdampak terhadap data yang di
transmisikan. Pada transmisi asinkron diawali dengan start bit dan diakhiri
dengan stop bit. Contoh dari transmisi asinkron adalah saat menonton
video pada youtube dimana dapat diakses kapan pun pada waktu yang
berbeda.
9. Frekuensi transmisi data
Dalam komunikasi data terdapat perbedaan frekuensi setiap perangkat yang
digunakan. Sebagai contoh perangkat telepon memiliki frekuensi sebesar 3000
Hertz yang merupakan frekuensi tertinggi yang dimiliki perangkat telepon dan
frekuensi terendah 300 Hertz. Transmisi data berbasis suara memiliki frekuensi 3
kHz. Sedangkan berbasi suara dan media memiliki frekuensi rata rata 6 MHz. hal
ini disebut dengan bandwith dari sebuah koneksi jaringan.
Bandwidth Komputer Di dalam jaringan Komputer sering dikatakan sebagai
suatu sinonim untuk data transfer rate, yaitu jumlah data yang dapat dibawa dari
sebuah titik ke titik lain dalam jangka waktu tertentu (detik) diukur dalam satuan
bits per second atau bytes per second. Secara umum, koneksi Bandwidth yang
besar atau tinggi memungkinkan pengiriman data yang besar seperti pengiriman
gambar, video ber-resolusi tinggi atau proses pengiriman data yang memiliki
ukuran besar. Besarnya saluran atau bandwidth akan berdampak pada kecepatan
transmisi. Data dengan ukuran besar akan memerlukan waktu yang lebih lama
untuk terkirim dalam kuota bandwith yang kecil dibandingkan dengan bandwith
yang besar. Terutama pada koneksi realtime yang membutuhkan bandwith yang
relatif besar agar data yang diterima tidak terjadi latency atau delay.
 Baseband
Broadband mendeskripsikan bagaimana data di transmisikan diantara dua
node. Metode Baseband mentransmisikan data tunggal dalam satu waktu.
Jika terdapat banyak data maka akan di transmisikan secara berurutan satu
per satu. Salah satu implementasi metode ini adalah ethernet pada topologi
bus dan rata rata menggunakan kabel coaxial.

 Broadband
Berbeda dengan baseband, jika baseband hanya dapat mentransmisikan
data tunggal maka broadband dapat mentransmisikan banyak data sekali
transmisi. Broadband juga dikenal dengan koneksi transmisi data
kecepatan tinggi. Terdapat dua jenis yaitu DSL dan kabel modem yang
mampu mentransfer 512 kbps atau lebih. Broadband memungkinkan
mentransfer data jauh lebih cepat dan hampir 3 kali lebih cepat dari pada
baseband. Jika pada baseband data di transmisikan satu persatu maka pada
method broadband data dapat ditransmisikan secara bersamaan.
Implementasi dari broadband dapat menembus kecepatan lebih dari 20
megabit/s.
 Narrowband
Narrowband atau saluran komunikasi data pita sempit yang sering di sebut
dengan suatu koneksi internet melalui saluran telepon yang hanya
mempunyai kecepatan koneksi rendah ke internet dengan modem Dial –
Up sebesar 56 Kbps. Penggunaan modem analog (Dial-Up) membuat
tumpang tindih dengan line telepon yang akan membuat line telepon akan
mati ketika Dial – Up ini digunakan. Contoh penggunaan dari narrowband
yaitu jalur telepon analog pada 3000 Hz, pada POTS (Plain Old Telephone
Service), atau infrastruktur telepon biasa. Untuk memanfaatkan data digital
pada teknologi ini ditambahkan perangkat modem, yang berfungsi untuk
membawa data dari komputer digital.

10. Ganguan Transmisi data


Pada umumnya, tujuan komunikasi dalam jaringan adalah untuk mengirimkan
informasi dari satu perangkat ke perangkat lain. Namun berdasarkan konsep dasar
dalam komunikasi digital, data atau informasi tersebut tidak akan langsung
dikirimkan. Perlu adanya pengubahan data oleh terminal, sehingga data dapat
dikenali oleh perangkat penerima. Pengubahan data ini disebut dengan sistem
sandi dalam komunikasi data, yaitu penyusunan simbol atau karakter data ke
dalam bentuk biner. Baru setelah diubah, data siap untuk ditransmisikan.
Namun, terkadang ada kesalahan atau gangguan dalam proses transmisi
sehingga data yang diterima tidak sesuai dengan data yang dikirim. Hal ini tidak
hanya dikarenakan oleh kesalahan program, tetapi juga faktor media tranmisi,
faktor keadaan komponen dalam jaringan dan infrastruktur jaringan komputer itu
sendiri. Berdasarkan sifatnya, gangguan-gangguan ini dapat dibagi menjadi dua,
yaitu gangguan yang dapat diprediksi dan gangguan yang tidak dapat diprediksi.
a. Ganguan yang dapat diprediksi
1. Atenuasi atau redaman
Atenuasi atau yang biasa disebut dengan roll off adalah peristiwa
dimana sinyal mengalami pelemahan selama melewati kabel atau
media transmisi. Hal ini dikarenakan gelombang sinyal berubah bentuk
selama mengalir melalui media transmisi. Atenuasi dapat dipengaruhi
oleh lingkup area media transmisi dan lingkungan dari media transmisi
itu sendiri. Lemahnya sinyal ketika sampai node penerima akan
membuat sinyal sulit untuk diintepretasikan dan dapat mengakibatkan
kegagalan komunikasi.
2. Tundaan
Secara umum, tundaan dapat diartikan sebagai keterlambatan
datangnya sinyal sehingga memperlambat pemrosesan. Antara sinyal
pengirim atau sumber dengan yang lain dapat memiliki frekuensi yang
berbeda. Dan masing-masing tidak dapat berjalan dengan kecepatan
yang sama biasa terjadi pada jaringan realtime, sehingga sinyal juga
akan tiba ke stasiun penerima pada waktu yang berbeda. Apabila
perbedaan frekuensi terlalu tinggi, maka tundaan akan semakin besar,
dan hal ini dapat menimbulkan kesalahan ketika proses transmisi data
dikarenakan data berikutnya sudah masuk sebelum data yang sekarang
diproses.

b. Ganguan yang dapat tidak diprediksi


1. Derau Panas (Thermal Noise)
Derau panas merupakan salah satu jenis noise yang tergolong dalam
internal noise, yaitu gangguan elektris yang dihasilkan alat atau sirkuit
dalam sistem komunikasi data. Dimana komponen elektronik rentan
dengan panas karena terus menerus menyalurkan elektron dalam
komponennya. Sedangkan derau panas sendiri merupakan perpindahan
elektron yang cepat dan acak dalam konduktor yang diakibatkan oleh
digitasi thermal.

2. Intermodulasi
Derau intermodulasi terjadi apabila dua sinyal yang memiliki frekuensi
berbeda secara bersamaan menggunakan jaringan transmisi yang
identik, sehingga akan menghasilkan sinyal-sinyal yang merupakan
penjumlahan atau perkalian dari dua sinyal tersebut mengakibatkan
sinyal yang tumpang tindih dan berbeda. Derau intermodulasi ini
biasanya diakibatkan oleh gejala intermodulasi.
3. Crosstalk
Crosstalk umumnya disebabkan oleh kopel elektrik antara kabel-kabel
yang diletakkan berdekatan, misalnya antara twistet pair/kabel coaxial
yang dapat membawa multiple sinyal. Ada beberapa hal yang dapat
membuat crosstalk semakin jelas, yaitu apabila jarak semakin jauh,
sinyal semakin besar, atau karena frekuensi semakin tinggi.
4. Impuls
Derau impuls merupakan gangguan yang berupa pulsa-pulsa tak
beraturan, terputusnya bunyi dengan durasi yang pendek, dan
amplitudo yang relatif tinggi. Atau dengan kata lain lonjakan pulsa
yang signifikan dalam waktu singkat. Untuk transmisi suara, impuls
noise tidak akan memberikan pengaruh yang besar, sehingga dalam
komunikasi suara impuls noise tidak terlalu diperhatikan.
5. Fading
Fading merupakan salah satu gangguan transmisi dalam komunikasi
yang dapat dirasakan oleh penerima akibat adanya fluktuasi level daya
sinyal. Secara umum, fading terjadi karena penyimpangan atenuasi,
dimana sinyal mengalami carrier-termodukasi telekomunikasi terhadap
suatu media propagasi.
6. Gema
Gema merupakan gangguan berupa pemantulan sinyal yang
disebabkan oleh impedansi dalam suatu rangkaian listrik. Dimana
sinyal mengalami duplikasi yang menyebabkan terjadi copy atau sinyal
identik yang diterima lebih dari sekali.

2. PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa jaringan komputer adalah
hubungan antar komputer atau node dengan komputer lain melalui media jaringan komputer.
Media jaringan komputer dibagi menjadi dua yaitu kabel dan nirkabel.
Dimana pada jaringan terdapat kabel UTP, coaxial dan serat optik. Dimana dalam
penyusunan jaringan komputer terdapat berbagai macam topologi yang mempengaruhi
kinerja dari jaringan komputer itu sendiri. Sedangkan pada jaringan nirkabel, memanfaatkan
media elektromagnetik, gelombang frekuensi dan sinyal cahaya. Dimana jaringan nirkabel
lebih praktis dan sangat mudah ditemui pada saat ini. Selain itu juga terdapat protokol
sebagai media penghubung internal bukan fisik yang menjamin keberhasilan dan keamanan
saat data tersebut melalui proses transmisi dari komputer satu ke komputer yang lainya.
Selain itu dalam transmisi data terdapat jenis kanal seperti simplex atau satu arah
komunikasi, half duplex semi dua arah komunikasi dan full duplex dua arah komunikasi antar
node. Jenis cara transmisi mulai dari unicast (one to one), boradcast (one to all) dan multicast.
DAFTAR PUSTAKA
Admin Guru Pengajar. 2021. ”Jaringan Komputer : Pengertian, Topologi, Jenis”,
https://gurupengajar.com/jaringan-komputer.html, diakses pada 18 Mei 2021 pada pukul
13.22

Abror, Muhamad. 2021. “Pengertian Wide Area Network (WAN)”,


https://www.ayoksinau.com/wide-area-network-wan/, diakses pada 18 Mei 2021 pada
pukul 16.11

Admin Dosen Pendidikan. 2021. “Kabel UTP”,


https://www.dosenpendidikan.co.id/kabel-utp/, diakses pada 19 Mei 2021 pada pukul
08.13

Budianto, Imam. 2020. “Pengertian, Fungsi, Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangan


Kabel Coaxial”, https://winstarlink.com/pengertian-kabel-coaxial/, diakses pada 19 Mei
2021 pada pukul 08.31

Rosaprana, Wanella. 2020. “Fiber Optik (Serat Optik): Pengertian, Fungsi, Cara Kerja,
dan Komponen”, https://tekno.foresteract.com/fiber-optik/, diakses pada 19 Mei pada
pukul 08.37

Sutiono M.Kom., M.T.I. 2020. “J aringan Wireless: Jenis, Kelebihan dan Kekurangan”,
https://haloedukasi.com/jaringan-wireless, diakses pada 19 Mei pada pukul 16.00

Ismitggwp. 2018. “Pengertian Unicast, Multicast, Dan Broadcast”,


https://bolosbelajar.wordpress.com/2018/06/12/pengertian-unicast-multicast-dan-
broadcast/, diakses pada 19 Mei pada pukul 16.25

Strephonsays. 2020. “Perbedaan Antara Transmisi Sinkron dan Asinkron”,


https://id.strephonsays.com/synchronous-and-asynchronous-transmission-2778, diakses
pada 19 Mei pada pukul 17.05

ComputerNetworkingNotes. 2019. “Differences between Baseband and Broadband


Explained”, https://www.computernetworkingnotes.com/networking-tutorials/differences-
between-baseband-and-broadband-explained.html, diakses pada 19 Mei pada pukul 18.42

Dey, Denia. 2018. “”, https://pakarkomunikasi.com/gangguan-transmisi-data-dalam-


komunikasi, diakses pada 19 Mei pada pukul 19.15

Novriadi. 2019. “Apa Itu Pengertian OSI Layer : Model, Cara Kerja, & Manfaat”,
https://www.novriadi.com/apa-itu-pengertian-osi-layer/, diakses pada 19 Mei 2021 pada
pukul 20.00
Yasin. 2018. “Pengertian Protokol Jaringan Serta Fungsi dan Jenisnya”,
https://www.niagahoster.co.id/blog/protokol-komunikasi/, diakses pada 19 Mei 2021 pada
pukul 20.20

Anda mungkin juga menyukai