Anda di halaman 1dari 102

SMK NEGERI ILE BOLENG

Komputer & Jaringan Dasar


Semester Dua
Maria Ester Tuto Hidaf, S.Kom
6/1/2020

Materi Pelajaran Komputer dan Jaringan Dasar kurikulum 2013 revisi 2018 kelas 10
TKI(Teknik Komputer dan Informatika) semester 2 untuk Offline Home Learning
Pengertian Jaringan Komputer / Fundamental
Jaringan Dasar
KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR
SMK TKJ

1. Pengertian Jaringan Komputer

Pengertian dari Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer, serta perangkat-


perangkat lain pendukung komputer yang saling terhubung dalam suatu kesatuan.

Media jaringan komputer dapat melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga
memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling melakukan pertukaran informasi,
seperti dokumen dan data, dapat juga melakukan pencetakan pada printer yang sama dan
bersama-sama memakai perangkat keras dan perangkat lunak yang terhubung dengan
jaringan.
Setiap komputer, ataupun perangkat-perangkat yang terhubung dalam suatu jaringan
disebut dengan node. Dalam sebuah jaringan komputer dapat mempunyai dua, puluhan,
ribuan atau bahkan jutaan node.

Pengertian yang kedua, Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer otonom yang
saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui
media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program – program,
penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya. Selain itu
jaringan komputer bisa diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang
berada diberbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan.
2. Sejarah Jaringan Komputer
Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek
pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard
University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin
memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk
mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses
beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah
komputer dengan dengan kaidah antrian.

Pada tahun 1950 terciptalah super komputer dengan ukuran besar, maka sebuah komputer
mesti melayani beberapa terminal (lihat Gambar 1) Untuk itu ditemukan konsep distribusi
proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), maka
untuk pertama kali bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS
beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS
mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada
awalnya berkembang sendiri-sendiri.
Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga
perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep
proses distribusi (Distributed Processing). Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan
perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain
proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-
terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.

3. Manfaat Jaringan Komputer


1. Sharing resources
Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripheral lainnya dapat
dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh
lokasi maupun pengaruh dari pemakai.

2. Media Komunikasi
Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna, baik untuk
teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya.

3. Integrasi Data
Jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat, karena setiap
proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan
ke tempat lainnya. Dengan demikian maka dapat terbentuk data yang terintegrasi yang
memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.

4. Pengembangan dan Pemeliharaan


Pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya, karena
setiap pembelian komponen seperti printer, maka tidak perlu membeli printer sejumlah
komputer yang ada tetapi cukup satu buah karena printer itu dapat digunakan secara
bersama – sama. Jaringan komputer juga memudahkan pemakai dalam merawat harddisk
dan peralatan lainnya, misalnya untuk memberikan perlindungan terhadap serangan virus
maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada pada komputer
pusat.

5. Keamanan Data
Sistem Jaringan Komputer dapat memberikan perlindungan terhadap data. Karena
pemberian dan pengaturan hak akses kepada para pemakai, serta teknik perlindungan
terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.

6. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini


Dengan pemakaian sumber daya secara bersama – sama, akan mendapatkan hasil yang
maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang diakses selalu
terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat segera langsung diketahui oleh
setiap pemakai.

4. Keuntungan Menggunakan Jaringan Komputer :


• Mengakses data dari komputer lain
Pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya, karena
setiap pembelian komponen seperti printer, maka tidak perlu membeli printer sejumlah
komputer yang ada tetapi cukup satu buah karena printer itu dapat digunakan secara
bersama – sama. Jaringan komputer juga memudahkan pemakai dalam merawat harddisk
dan peralatan lainnya, misalnya untuk memberikan perlindungan terhadap serangan virus
maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada pada komputer
pusat.

5. Keamanan Data
Sistem Jaringan Komputer dapat memberikan perlindungan terhadap data. Karena
pemberian dan pengaturan hak akses kepada para pemakai, serta teknik perlindungan
terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.
6. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini
Dengan pemakaian sumber daya secara bersama – sama, akan mendapatkan hasil yang
maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang diakses selalu
terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat segera langsung diketahui oleh
setiap pemakai.

4. Keuntungan Menggunakan Jaringan Komputer :


• Mengakses data dari komputer lain
• Dapat disimpan atau di copy ke beberapa komputer lain sebagai strategi back-up
data, dll.
Jenis Jenis Jaringan Komputer

Jaringan komputer secara umum adalah hubungan antara dua atau lebih sistem komputer
melalui media komunikasi untuk melakukan komunikasi data satu dengan yang lainnya.
Jaringan komputer sendiri terdiri dari beberapa jenis. Dari jaringan yang sederhana sampai
jaringan yang mencakup secara luas.

Jenis-jenis jaringan komputer berdasarkan ruang lingkupnya adalah sebagai berikut :

1. PAN (Personal Area Network)

PAN adalah singkatan dari Personal Area Network. Jaringan komputer PAN adalah
hubungan antara dua atau lebih sistem komputer yang berjarak tidak terlalu jauh. Biasanya
Jenis jaringan yang satu ini hanya berjarak 4 sampai 6 meter saja. Jenis jaringan ini sangat
sering kita gunakan. contohnya menghubungkan hp dengan komputer.

Media yang digunakan pada jenis jaringan PAN ini sering kita gunakan seperti kabel data,
bluetooth, wifi, dan sebagainya.
2. LAN (Lokal Area Network)

LAN adalah singkatan dari Lokal Area Network adalah jaringan komputer yang jaringannya
hanya mencakup wilayah kecil, seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam
rumah, sekolah atau yang lebih kecil.

3. MAN (Metropolitan Area Network)

MAN singkatan dari Metropolitan Area Network. Jenis jaringan komputer MAN ini adalah
suatu jaringan komputer dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi yang
menghubungkan suatu lokasi seperti sekolah, kampus, perkantoran dan pemerintahan.
Sebenarnya jaringan MAN ini adalah gabungan dari beberapa jaringan LAN. Jangkauan
dari jaringan MAN ini bisa mencapai 10 - 50 kilo meter.
4. WAN (Wide Area Network)

WAN singkatan dari Wide Area Network. WAN adalah jenis jaringan komputer yang
mencakup area yang cukup besar. contohnya adalah jaringan yang menghubungkan suatu
wilayah atau suatu negara dengan negara lainnya.

Itulah sedikit penjelasan dan gambaran mengenai jenis-jenis jaringan komputer.


Topologi Jaringan Komputer
KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR
SMK TKJ

Apa yang dimaksud Topologi Jaringan ?

Topologi adalah istilah yang digunakan dalam jaringan komputer untuk menggambarkan
cara bagaimana suatu komputer terhubung ke komputer lainnya. Semua jaringan komputer
yang ada saat ini dipastikan memiliki topologi. Topologi ini dirancang dan ditentukan oleh
seorang Network Administrator pada saat akan membuat sebuah jaringan komputer.

Ada beberapa jenis topologi jaringan yang cukup terkenal yaitu :

1. Topologi BUS

Topologi Bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan
kabel sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm
pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah
dihubungkan satu sama lain.

Kelebihan

 Hemat kabel
 Layout kabel sederhana
 Mudah dikembangkan
Kekurangan

 Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil


 Kepadatan lalu lintas
 Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
 Diperlukan repeater untuk jarak jauh

2. Topologi RING

Topologi ring (metode token-ring) adalah cara menghubungkan komputer sehingga


berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan
disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima
simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan.

Keuntungan :
Hemat Kabel

Kerugian :
Peka kesalahan
 Pengembangan jaringan lebih kaku
3. Topologi STAR

Topologi Star adalah bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi (penyebaran) dari
node tengah ke setiap node atau pengguna. Masing- masing node atau workstation di
hubungkan secara langsung ke Hub/Swich. Intinya topologi ini mengunakan Hub/Switch
sebagai penghubung antara komputer yang satu dengan komputer yang lain.

Kelebihan :

 Paling fleksibel
 Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan
lain
 Kontrol terpusat
 Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
 Kemudahaan pengelolaan jaringan
 ekurangan :
 Boros kabel
 Perlu penanganan khusus
 Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
4. Topologi Extended Star

Topologi Jaringan Extended Star adalah sebuah topologi jaringan yang sama dengan
topologi jaringan star, Akan tetapi pada Topologi Jaringan Extended Star memiliki lebih
banyak repeater dalam satu node pusat sehingga jangkauannya lebih panjang
dibandingkan dengan topologi jaringan star biasa.

Kelebihan
 Cukup mudah untuk mengubah dan menambah komputer ke dalam jaringan, bahkan
jika kita ingin menambah jaringan baru kita bisa menambahkan repeater.
 Apabila satu komputer yang mengalami kerusakan dalam jaringan maka komputer
tersebut tidak akan mengganggu aktivitas jaringan yang lain.
 Dapat menggunakan beberapa tipe kabel di dalam jaringan yang sama dengan hub
yang dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda.
Kekurangan
 Memiliki satu titik kesalahan, terletak pada hub atau switch. Jika hub pusat mengalami
kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi.
 Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel jaringan harus ditarik ke satu
central point, jadi lebih banyak membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi
jaringan yang lain.
 Membutuhkan lebih banyak repeater jika ingin menambah jaringan baru dengan
jangkauan yang lebih luas
 Lalulintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat.
5. Topologi Mesh

Topologi Mesh atau topologi dengan bentuk jala adalah suatu bentuk hubungan antar
komputer atau perangkat perangkat dimana setiap koputer/perangkat terhubung secara
langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan tersebut. Dengan topologi mesh
ini setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated
links).

Kelebihan :
 Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa
harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan
khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara
beramai-ramai/sharing).
 Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan
komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan
tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
 Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi
antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
 Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi
antar komputer.
Kekurangan :

 Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi
mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus
penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
 Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap
komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi
dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
 Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang
memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.

6. Topologi Tree

Topologi Tree atau atau yang biasa disebut topologi pohon adalah kombinasi karakteristik
antara topologi star dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang
dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbone. Komputer-komputer dihubungkan
ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung atau backbone.

Karakteristik Topologi Hierarchical/Tree (Pohon) merupakan kombinasi antara topologi


bintang dan topologi bus.
Kelebihan :
 Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi
mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus
penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
 Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap
komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi
dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
 Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang
memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.

6. Topologi Tree

Topologi Tree atau atau yang biasa disebut topologi pohon adalah kombinasi karakteristik
antara topologi star dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang
dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbone. Komputer-komputer dihubungkan
ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung atau backbone.

karakteristik Topologi Hierarchical/Tree (Pohon) merupakan kombinasi antara topologi


bintang dan topologi bus.
Kelebihan :

 Dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh,
perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta
pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan.
Kekurangan :

 Apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang
berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif.
 Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.
Macam Macam Peralatan Jaringan Lengkap
Pengertian Peralatan Jaringan

Peralatan jaringan komputer merupakan semua peralatan yang dapat digunakan untuk
membantu dalam pembuatan jaringan komputer. Peralatan ini dapat anda temukan
dengan mudah di toko-toko
toko komputer dengan harga yang cukup murah. Berikut ini
adalah peralatan - peralatan yang harus anda siapkan jika hendak membuat jaringan
komputer.

1. Ethernet card/LAN Card/kartu jaringan


Merupakan kartu jaringan yang terpasang pada komputer atau PC yang berfungsi untuk
dapat berkomunikasi dengan komputer lain melalui jaringan LAN.

Setiap kartu jaringan memiliki MAC Address (medium acces control) yang unik. Unik di sini
artinya tidak ada satupun komputer di dunia ini yang memiliki kartu jaringan
jaringan dengan mac
address yang sama atau dengan kata lain satu komputer mempunyai no alamat tersendiri.
berdasarkan kecepatan transmisi kartu jaringan dapat dibedakan menjadi beberapa bagian;
* 10BASE-T
T : kecepatan transmisi 10 MBPS
 100BASE-T :kecepatan transmisi
nsmisi 100 MBPS
 1000BASE-T
T :kecepatan transmisi 1000 MBPS atau 1 GBPS
2. Hub
Merupakan perangkat jaringan yang bekerja pada OSI layer 1 (Phisycal Layer). Fungsinya
menerima sinyal dari suatu komputer kemudian mentransmisikannya ke komputer yang
lain.

Hub tidak mengenal MAC Address, sehingga tidak dapat memilah data mana yang harus
ditransmisikan. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya collition atau tabrakan data pada
suatu jaringan. Hub ada yang bersifat aktif dan ada juga yang pasif. Hub memiliki
beberapak port tempat meletakan atau memasang kabel dengan konektor RJ 45.

3. Switch
Hampir sama dengan Hub. Bekerja pada OSI layer 2 (Data Link Layer).

Bedanya dengan hub switch sudah mengenal mac address sehingga sudah bisa mengatasi
terjadinya collition atau tabarakan data. Sudah memiliki jalur trasnmisi full duplex dimana
memiliki dua jalur terpisah antara transmiter dan receiver.
4. Router
Bekerja pada OSI layer 3 (network layer).

Berfungsi untuk penghubung atau penerus paket data antara dua segmen jaringan yang
berbeda atau lebih.

5. Repeater
Sesuai dengan arti katanya pengulang, repeater berfungsi untuk menerima dan
menguatkan kembali sinyal yang diterima untuk kembali dipancarkan ke tempat yang lebih
jauh.

Dengan repeater kita dapat menghubungkan


menghubungkan perangkat pada jarak yang berjauhan.
6. Bridge
Sesuai dengan arti katanya yaitu jembatan, bridge berfungsi untuk menghubungkan atau
menjembatani dua buah jaringan.

Bridge dapat menghubungkan dua jaringan yang memiliki media komunikasi dan topologi
jaringan yang berbeda

7. Modem
Merupakan singkatan dari modulator dan demodulator. Peralatan ini berfungsi untuk
mengubah sinyal analog menjadi digital dan sebaliknya.

Modem ini digunakan jika kita ingin menghubungkan komputer kita ke jaringan internet.
Berdasarkan letaknya modem ini dapat kita bedakan menjadi dua jenis yaitu:
Modem internal : terpasang di dalam PC atau komputer kita
Modem eksternal : terpasang di luar komputer atau laptop
8. Kabel
Merupakan perangkat jaringan yang digunakan untuk menghubungkan antara perangkat
yang satu dengan yang lainnya. Ada tiga jenis kabel yang sering digunakan dalam jaringan
komputer yaitu:
 Coaxial
 UTP
 Fiber Optik
Untuk lebih jelas baca artikel mengenai media jaringan.

9. Konektor
Merupakan perangkat jaringan yang digunakan untuk penghubung kabel. konektor ini
terpasang pada ujung - ujung kabel.

Konektor bisa berupa BNC, RJ 45 atau ST

10. Crimping Tools


Merupakan peralatan jaringan yang dapat digunakan untuk memasang konektor RJ 45
pada kabel UTP.
11. Cable Tester
Merupakan alat yang dapat digunakan untuk mengukur sambungan kabel.

Dengan menggunakan alat ini kita dapat mengetahui apakah kabel jaringan yang kita
gunakan tersambung dengan baik atau tidak.
Media dan Peralatan jaringan

Pengertian Media Jaringan

Media Jaringan adalah Perangkat keras yang dibutuhkan untuk membangun sebuah
komputer baik hardware maupun software, yaitu minimal dua buah komputer, Network
inteface card, serta perangkat lain seperti hub, repeater, router, bridge, dan media tranmisi.

Media transmisi yang digunakan jaringan komputer sebagai sarana penghubung ada dua
macam, yaitu sebagai berikut :

A. Media Transmisi menggunakan Kabel (Wired Network).


Hampir semua jaringan komputer yang ada saat ini mengg unakan kabel sebagai media
transmisi. Mediatransmisi ini memiliki keterbatasan jangkauan dan tidak efisien karena
banyak memakai tempat untuk jaringan kabel. Jaringankabel ini biasanya digunakan dalam
area lokal, misalnya dalam satu gedung atau antar gedung dalam satu lembaga pendidikan.

Kabel yang sering digunakan sebagai media transmisi antara lain sebagai berikut :
 Twisted Pair
 Coaxiax
 Serat optic,dll
Twisted Pair
1. Kabel UTP.
Kabel UTP (Unshielded twisted-pair) adalah jenis kabel yang terbuat dari bahan penghantar
tembaga, memiliki isolasi dari plastik dan terbungkus oleh bahan isolasi yang mampu
melindungi dari api dan kerusakan fisik.

Kabel UTP terdiri dari empat pasang inti kabel yang saling berbelit yang masing-masing
pasang memiliki kode warna berbeda. Kabel UTP tidak memiliki pelindung dari interferensi
elektromagnetik, namun jenis kabel ini banyak digunakan karena harga yang relatif murah
dan fungsinya yang memang sudah sesuai dengan standar yang diharapkan.

Kelebihan
Murah
 Mudah diinstalasi
 Ukurannya kecil
Kekurangan
Rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik
 Jarak jangkauannya hanya 100 m
Fungsi kabel UTP yaitu digunakan sebagai kabel jaringan LAN (Local Area Network) pada
sistem jaringan komputer, dan biasanya kabel UTP mempunyai impedansi kurang lebih 100
ohm, serta dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan kemampuannya sebagai
penghantar data.
2. Kabel STP.
Kabel STP (Shielded Twisted Pair) adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam
beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan
kabel,Kabel STP juga digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring
IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi
EMI.

Secara fisik kabel shielded sama dengan unshielded tetapi perbedaannya sangat besar
dimulai dari kontruksi kabel shielded mempunyai selubung tembaga atau alumunium foil
yang khusus dirancang untuk mengurangi gangguan elektrik. Kekurangan kabel STP
lainnya adalah tidak samanya standar antar perusahaan yang memproduksi dan lebih
mahal dan lebih tebal sehingga lebih susah dalam penanganan fisiknya

Kelebihan

 Lebih tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik baik dari dari dalam
maupun dari luar
 Memiliki perlindungan dan antisipasi tekukan kabel
 Pada kabel STP, didalamnya terdapat satu lapisan pelindung kabel internalsehingga
melindungi data yang ditransmisikan dari interferensi/gangguan STP (Shielded Twisted
Pair), selain dililitkan, juga punya proteksi terhadap induksi atau interferensi sinyal dari
luar kabel berupa lapisan kertas alumunium foil, sebelum jaketpembungkus luar.

Kekurangan
Mahal
 Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi
 Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi
timbulnya “crosstalk” dan sinyal “noise”
 Susah pada saat instalasi (terutama masalah grounding)
 Jarak jangkauannya hanya 100 m
Fungsi Kabel STP adalah Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika
untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran
data. Beberapa alat elektronika, seperti telepon,komputer televisi dan radio membutuhkan
media transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada pesawat telepon, media
transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon adalah kabel. Setiap
peralatan elektronika memiliki media transmisi yang berbeda-beda dalam pengiriman
datanya.

3. Kabel Coaxial
Kabel coaxial adalah jenis kabel yang memiliki dua buah penghantar konduktor berupa
kabel solid terbuat dari tembaga sebagai inti, kemudian dilapisi sekat isolator dan dililit
kembali oleh penghantar berupa kabel serabut yang terbuat dari tembaga atau alumunium
sebagai penghantar bagian luar. Kabel coaxial atau kabel koaksial terbungkus oleh isolator
elastis yang terbuat dari plastik tahan air.
Dalam penggunaan sehari-hari, kabel coaxial banyak dijumpai pada antena televisi, antena
pemancar radio, dan juga kabel jaringan LAN. Penggunaan kabel koaksial dalam jaringan
internet melengkapi instalasi kabel UTP yang juga berperan penting dalam jaringan LAN.

Karakteristik kabel coaxial :


 Kecepatan dan keluaran 10 - 100 MBps.
 Biaya Rata-rata per node murah.
 Media dan ukuran konektor medium.
 Panjang kabel maksimal yang di izinkan yaitu 500 meter (medium).

Berikut ini adalah kelebihan serta kekurangan dari penggunaan kabel koaksial :
Kelebihan :
 Murah.
 Jarak jangkauannya cukup jauh.
 Dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai dengan 900 kanal telepon.
 Karena menggunakan penutup isolasi maka kecil kemungkinan terjadi interferensi
dengan system lain.
Kekurangan:
Susah pada saat instalasi.
 Mempunyai redaman yang relative besar, sehingga untuk hubungan jauh harus
dipasang repeater-repeater.
 Jika kabel dipasang di atas tanah, rawan terhadap gangguan-gangguan fisik yang dapat
berakibat putusnya hubungan.
Fungsi kabel coaxial adalah untuk mentransmisikan frekuensi tinggi mulai dari 300 kHz
keatas, dan penggunaan kabel ini mempunyai kanal frekuensi yang sangat besar.Kabel lan
coaxial digunakan pada Ethernet 10Base2 dan 10Base5 beberapa tahun yang lalu.
10Base5 mengacu pada thicknet sementara 10Base2 mengacu pada thinnet sebab
10Base5 dulu menggunakan kabel lan coaxial yang lebih tebal.

4. Fiber Optik.
Jenis kabel fiber optic merupakan kabel jaringan yang jarang digunakan pada instalasi
jaringan tingkat menengah ke atas.Pada umumnya, kabel jenis ini digunakan pada instalasi
jaringan yang besar dan pada perusahaan multinasional serta digunakan untuk antar lantai
atau antar gedung.Kabel fiber optic merupakan media networking medium yang digunakan
untuk transmisi-transmisi modulasi.

Tidak seperti dua kabel sebelumnya yang menggunakan tembaga sebagai media
penghantarnya. Kabel fiber optik ini tebuat dari serat kaca atau plastik yang sangat tipis.
Karena terbuat dari kaca, sinyal yang dikirim oleh FO ini berupa cahaya dari sumber ke
tujuan.
Bagian-bagian kabel fiber optik adalah sebagai berikut.

 Pelindung kabel (Outer/Cable Jacket) yang merupakan bagian kulit pembungkus terluar
untuk melindungi seluruh bagian kabel.
 Pelindung fiber (strengthening fibers / strength member) berfungsi menjaga kabel dari
benturan keras.
 Lapisan plastik (coating) berfungsi menjaga kabel dari tekukan.
 Lapisan tipis (cladding) berfungsi sebagai pembatas yang memuat gelombang cahaya
sehingga data dapat ditransmisikan.
 Fisik medium utama (core) berfungsi sebagai medium transmisi data.

Kelebihan

 Beroperasi pada kecepatan tinggi (gigabit per detik).


 Mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar.
 Kebal terhadap interferensi elektromagnetik.
 Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 - 60 kilometer).
 Dapat menunjang keceptan sampai 10Gigabits
 Kurang interferensi magnetic, membuatnya lebih aman
Kekurangan

 Biaya rata-rata pernode cukup mahal.


 Media dan ukuran konektor kecil.
 Jarak lebih jauh
 Jauh lebih mahal
 Gangguan (noise) yang sering terjadi apabila tertekuk walaupun hanya sedikit.

Fiber optic merupakan media transmisi terkini untuk standard Ethernet dalam kabel lan.
Perbedaan utama dalam hal fungsi antara kabel fiber optic dan kabel electric adalah
sebagia berikut:

B. Media Transmisi tanpa Kabel (Wireless Network).


Media transmisi tanpa kabel merupakan komunikasi data dalam jaringan komputer yang
tidak memanfaatkan kabel sebagai media transmisi, melainkan berupa gelombang
elektromagnetik. Jaringan tanpa kabel ini memberikan keunggulan kepada pemakai untuk
dapat mengakses setiap saat di manapun berada. Sedangkan kekurangan media transmisi
ini adalah kemampuan transfer data lebih kecil dibandingkan dengan jaringan kabel. Pada
media transmisi ini, masih sering terjadi gangguan sehingga memungkinkan terjadinya
kehilangan data.

Jika sumber data dan penerima data jaraknya cukup jauh atau medannya sulit, maka dapat
digunakan media transmisi radiasi elektromagnetik yang dipancarkan melalui udara terbuka
berupa:

 Gelombang Mikro
 Gelombang radio,dll
Jaringan Wireless (Nirkabel) atau dalam bahasa indonesia disebut nirkabel, adalah
teknologi yang menghubungkan dua piranti untuk bertukar data tanpa media kabel. Data
dipertukarkan melalui media gelombang
gelombang cahaya tertentu (seperti teknologi infra merah pada
remote TV) atau gelombang radio (seperti bluetooth
bluetooth pada komputer dan ponsel) dengan
frekuensi tertentu.

Jaringan Wireless atau jaringan Wifi memungkinkan kita melakukan komunikasi tanpa
melalui kabel jaringan.Akan tetapi piranti jaringan pada Jaringan ini masih perlu
berkomunikasi dengan piranti lainnya yang ada pada jaringan kabel LAN.
Kelebihan dan Kekurangan wiriless.

Kelebihan:

 Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh


jauh sekali.Tergantung
LOS (Line of Sight)) dan kemampuan perangkat wireless dalam memancarkan
gelombang.
 Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit menginstall kabel.
 Mengeliminasi penggunaan kabel, yang bisa cukup menganggu secara estetika, dan
juga kerumitan instalasi untuk menghubungkan lebih dari 2 piranti bersamaan.
Kekurangan:

 Sulit diperoleh karena spectrum frekuensi terbatas.


 Biaya instalasi, operasional dan pemeliharaan sangat mahal.
 Keamanan data kurang terjamin.
 Pengaruh gangguan (derau) cukup besar.
 Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel.

Berikut Jenis – jenis Jaringan Wireless (Nirkabel) :

1. WAP (Wireless Application Protocol)


Merupakan standar protokol untuk aplikasi Jaringan Wireless (Nirkabel) (seperti yang
digunakan handphone). WAP berbasis pada standar Internet, dan beberapa protokol yang
sudah dioptimasi untuk lingkungan wireless, seperti kebutuhan kompresi data, long latency
dan keterbatasan bandwith, serta keterbatasan perangkat wireless.

2. WBMP (Wireless Bitmap)


Format grafik yang terdapat dalam WAP. WBMP merupakan format yang mirip dengan
format BMP. Gambar dengan standar format WBMP terbagi dalam dua bagian, yaitu :q
Bagian header, tempat untuk informasi karakteristik dari gambar, seperti tinggi, lebar dan
type gambar. q Bagian isi yang disebut Type dependent, merupakan bagian dari informasi
gambar.

3. Wireless LAN (Wireless Local Area Network)


Teknologi komunikasi data dengan tidak menggunakan kabel untuk menghubungkan antara
klien dan server. Secara umum teknologi Wireless LAN hampir sama dengan teknologi
jaringan komputer yang menggunakan kabel (Wire LAN atau Local Area Network).
Teknologi Wireless LAN ada yang menggunakan frekuensi radio untuk mengirim dan
menerima data yang tentunya mengurangi kebutuhan atau ketergantungan hubungan
melalui kabel.
Pengkabelan Jaringan Komputer
Pengkabelan untuk Jaringan Topologi Star

Kabel Jaringan adalah kabel yang menghubungkan antara komputer dengan komputer, dari
server ke swich dan yang lainya.kabel jaringan juga bisa sebagai perantara pengguna
dengan pengguna lainya dalam satu wilayah lokal seperti (warnet, kantor perusahaan dll).

Selain itu kabel jaringan juga bisa disebut dengan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) yang
sering digunakan untuk LAN dan kabel telpon. Kabel UTP sendiri terdiri dari empat warna
konduktor tembaga yang setiap pasangannya berpilih. Kabel UTP terhubung ke perangkat
melalui konektor modular yaitu 8 pin yang biasa kita sebut sebagai RJ-45, dan semua
protokol LAN dapat beroprasi melalui kabel UTP. Dan kebanyaka perangkat LAN dilengkapi
oleh konektor RJ-45.

Standar Pengkabelan UTP


Pengkabelan dilakukan berdasarkan standar yang telah ditentukan, dan berlaku secara
internasional. Ada dua sandar yang digunakan untuk pengkabelan yaitu TIA/EIA
368A dan TIA/EIA 368B.
EIA merupakan sinonim atau kepanjangan dari Electronic Industries Alliance dan TIA
merupakan sinonim atau kepanjangan dari Telecommunication Industry Association.
Maksud dari arti EIA/TIA adalah merupakan standarisasi internasional stuktur kabel untuk
telekomunikasi. Kabel yang paling sering kita temui adalah jenis UTP dan STP.
Banyak yang menganggap EIA/TIA hanyalah standart untuk kabel jenis ethernet padahal
EIA/TIA lebih global untuk telekomunikasi termasuk transfer voice suara (PABX).
Jenis Pengkabelan UTP
Dua jenis pengkabelan yang sering digunakan. Yaitu Straight dan Crossover.

1. Pengkabelan Straight.
Kabel Straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung
satu dengan ujung yang lainnya.
Urutan standar kabel straight adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan
standar TIA/EIA 368B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-kadang juga dipakai
sesuai standar TIA/EIA 368A sebagai berikut :

Yang sering digunakan adalah yang sesuai dengan standar TIA/EIA 368B.

+
Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :
 Menghubungkan antara Komputer dengan Switch
 Menghubungkan Komputer dengan LAN pada Modem Cable/DSL
 Menghubungkan Router dengan LAN pada Modem Cable/DSL
 Menghubungkan Switch ke Router
 Menghubungkan Hub ke Router

Membuat Kabel Straight UTP

 Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm.

 Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai standar gambar.

 Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel,

 Masukan kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45, dan
pastikan semua kabel posisinya sudah benar dengan posisi sesuai gambar di atas.

 Lakukan crimping menggunakan crimping tools, tekan crimping tool dan pastikan
semua pin (kuningan) pada konektor RJ-45 sudah “menggigit” tiap-tiap kabel. biasanya
akan terdengar suara "krik".

 Langkah terakhir adalah mengecek kabel yang sudah kita buat tadi dengan
menggunakan LAN tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel (konektor RJ-
45) ke masing2 port yang tersedia pada LAN tester, nyalakan dan pastikan semua
lampu LED menyala sesuai dengan urutan kabel yang kita buat.
2. Pengkabelan Crossover.
Kabel Crossover merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu
dengan ujung lainnya. Kabel cross digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama.
Gambar di bawah adalah susunan standar kabel cross.

Contoh penggunaan kabel crossover adalah sebagai berikut :


 Menghubungkan 2 buah Komputer secara langsung
 Menghubungkan 2 buah Switch
 Menghubungkan 2 buah Hub
 Menghubungkan Switch dengan Hub
 Menghubungkan Komputer dengan Router

Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight maupun cross
over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, yaitu kabel
pada pin no 1,2,3 dan 6.

Membuat Kabel Cross UTP

Membuat kabel cross memiliki langkah yang hampir sama dengan kabel straight,
perbedaan hanya terletak pada urutan warna dari kedua ujung kabel. Berbeda dengan
kabel straight yang memiliki urutan warna sama di kedua ujung kabel, kabel cross memiliki
urutan warna yang berbeda pada kedua ujung kabel.
Ujung Pertama sama dengan kabel straight :

• Orange Putih pada Pin 1.


• Orange pada Pin 2.
• Hijau Putih pada Pin 3.
• Biru pada Pin 4.
• Biru Putih pada Pin 5.
• Hijau pada Pin 6.
• Coklat Putih pada Pin 7.
• Coklat pada Pin 8.

Untuk ujung kabel yang Kedua, susunan warnanya berbeda dengan ujung pertama.
Adapun susunan warnanya adalah sebagi berikut:

• Hijau Putih pada Pin 1.


• Hijau pada Pin 2.
• Orange Putih pada Pin 3.
• Biru pada Pin 4.
• Biru Putih pada Pin 5.
• Orange pada Pin 6.
• Coklat Putih pada Pin 7.
• Coklat pada Pin 8.
Model Open Systems Interconnection (OSI)
- 7 layer

Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International


Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika
terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui
jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar
komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.

Dalam arsitektur jaringan komputer, terdapat suatu lapisan-lapisan (layer)


yang memiliki tugas spesifik serta memiliki protokol tersendiri. Serta dalam
mendesain suatu jaringan kita harus memperhatikan arsitektur standar
yang telah dibuat oleh sebuah badan dunia (ISO).

1. Layer Physical Layer physical


Merupakan layer kesatu atau layer bawah pada model referensi OSI layer.
Pada layer ini data diterima dari data link layer berupa Frame yang dan
diubah menjadi Bitstream yang akan dikirim ketujuan berupa sinyal melalui
media komunikasi. Lapisan ini juga mendefinisikan bagaimana Network
Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
Pada penerima, layer ini akan mengubah sinyal dari pengirim menjadi Bit
dan sebelum dikirim ke data link layer Bit diubah menjadi Byte.

Fungsi
Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya
melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.
Memindahkan bit antar devices.
- Protocol pada layer physic adalah Organizations: IEE, TIA/ETA, ANSI,
etc.Cable (ie. RJ45)
- Perangkatnya yaitu Hubs, NIC (Layers 1 & 2), Media: Coax, Fiber,
Unshielded Twisted Pair, Wireless.

2. Layer Data Link


Merupakan layer kedua pada model referensi OSI layer. Pada layer ini
data diterima dari network layer berupa Paket yang kemudian
diencapsulasi menjadi Frame, dengan memberikan layer-2 header. Dan
kemudian dikirim ke phisycal layer untuk diteruskan ke penerima. Pada
penerima, layer ini mengubah byte menjadi frame, frame header (isi dari
frame) akan dilepas (dekapsulasi), kemudian dikirim ke network layer
menjadi Paket. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level
anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access
Control (MAC).

Struktur Frame

 Preamble : digunakan untuk sinkronisasi, memiliki delimiter penanda


akhir dari timing.
 Destination dan Source : 48 bit biner alamat MAC address.
 Type : informasi protokol layer 3 yang dibawa.
 Data : berisi PDU (protocol Data Unit) layer 3 yang dibawa (berupa
karakter ascii yang berisi pesan) Frame Check Sequence : informasi
untuk melakukan error check.

Fungsi
Berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokan menjadi
format yang disebut sebagai frame. Koreksi kesalahan, flow control.
Pengalamatan perangkat keras (seperti halnya di Media Access Control
Address ( MAC Address) Menentukan bagaimna perangkat perangkat
jaringan seperti hub, bridge, repeater dan switch layer 2 beroperasi.
- Protocol yang ada pada leyer ini adalah LLC dan MAC, 802.3 CSMA/CD
(Ethernet), 802.4 Token Bus (ARCnet), 802.5 Token Ring, 802.12 Demand
Priority.
- Perangkatnya adalah Bridges, Switches, NIC / Lan Card.

3. Layer Network
Merupakan layer ketiga pada model referensi OSI layer. Layer ini
berfungsi sebagai mengantarkan paket ke tujuan, yang dikenal dengan
Routing. Layer ini mengontrol paket yang akan dikirim ke data link layer
dengan cara mencari route yang paling murah dan cepat.

Fungsi
Mendefinisikan alamat-alamat IP. Menentukan rute yang harus diambil
selama perjalanan melalui menggunakan router dan switch layer 3.
Menjaga antrian trafik di jaringan.
- Protocol pada layer ini yaitu : Routing, IP
- Perangkat Network layer : Router
4. Layer Transport
Bertugas melakukan proses transportasi dari data dan juga aket data yang
ditransmisikan melalui sebuah jaringan komputer.

Fungsi

 Menerima data dari session layer. Fungsi pertama dari transport layer ini
adalah menerima data yang dikirimkan melalui session layer.
 Memecah data menjadi bagian – bagian yang lebih kecil.
 Memecah data atau paket data ke dalam bentuk paket yang lebih kecil.
Proses ini dilakukan untuk mempermudah proses pengiriman alias
transmisi data yang berjalan di dalam jaringan komputer tersebut.
Dengan adanya proses pemecahan data ini, maka setiap data diyakini
tidak akan mengalami corrupt atau mengalami proses trasnmisi yang
sangat lambat akibat besarnya ukuran data besar.
 Meneruskan data ke network layer untuk diberi header (judul).
 Memastikan bahwa semua data yang dapat tiba di tujuan dengan tepat
 Mengirim segment dari satu host ke host yang lain Fungsi berikutnya
dari transport layer adalah melakukan proses pengiriman segment dari
satu host menuju host yang lain. segment sendiri merupakan bagian
dari pecahan-pecahan data yang sudah diproses di dalam transport
layer. Dengan begitu, setiap pecahan data tersebut nantinya akan
diterima di host lain.
 Memastikan realibilitas data. Reliabilitas merupakan sebuah kondisi
dimana sebuah data adalah benar adanya, dan berisi sesuai dengan
spesifikasinya. Tugas dari transport layer adalah memastikan hal
tesebut. Jadi, transport layer akan mengecek, apakah data yang diolah
dan juga diproses di dalam transport layer sudah sesuai dan sudah
reliabel. Apabila hal ini sudah selesai, maka transport layer kemudian
akan mengirimkan pecahan data atau paket data tersebut menuju layer
berikutnya untuk diproses lebih lanjut.
 Mengatur lalu lintas dari sebuah jaringan, Mengatur lalu lintas kecepatan
data yang ditransmisikan melalui jaringan komputer. Hal ini dilakukan
agar setiap perputaran dan traffic dapat berjalan dan ditransmisikan
dengan lancar, dan juga diaplikasikan untuk mencegah terjadinya
kemacetan apabila jaringan sedang berada pada kondisi yang sangat
padat dan berpotensi mengalami kemacetan jaringan.

- Protocol : Connection Oriented (Transmision Control Protocol /TCP),


Connectionless (User Datagram Protocol /UDP)

5. Layer Session
Merupakan layer kelima pada model referensi OSI layer. Lapisan ini
membuka, merawat, mengendalikan dan melakukan hubungan antar host
didalam suatu jaringan.

Fungsi
Melakukan komunikasi pada sebuah jaringan. Sebuah jaringan,
merupakan bentuk komunikasi antar komputer. Agar dapat membangun
komunikasi dibutuhkan sebuah lapisan yang dapat mengolah sistem
komunikasi yang terjalin diantara semua komputer tersebut. Pembentukan
hubungan. Apabila session layer sudah berhasil untuk membentuk
komunikasi antar komputer di dalam sebuah jaringan, maka tugas session
layer berikutnya adalah membentuk hubungan diantara tiap-tiap komputer.
Pemindahan dan pertukaran data. Ketika terjadi komunikasi antar
komputer di dalam sebuah jaringan, maka pada saat itu pula terjadilah
suatu proses transmisi data, yang tidak lain merupakan salah satu bentuk
dari proses pertukaran data di dalam sebuah jaringan. Pemutusan
hubungan di dalam sebuah jaringan. Memutuskan dan menyudahi
hubungan di dalam sebuah koneksi jaringan komputer. Jenis Komunikasi
pada layer session : simplex, half-duplex, dan full-deplex.

Protokol pada Session Layer :

 NETBIOS (Network Basic Input/Output System) merupakan protocol


yang difungsikan untuk mengirimkan pesan secara serempak ke dalam
komputer lain yang terkoneksi dengan jaringan komputer yang sama),
NETBEUI (NetBIOS Extended User Interface) merupakan
pengembangan dari NETBIOS, memiliki fungsi yang sama persis
dengan NETBIOS, hanya saja memiliki sedikit kelebihan dibandingkan
dengan NETBIOS, yaitu memiliki kompatibilitas dengan perangkat keas
dan juga perangkat lunak yang lebih bervariasi) ,
 ADSP (Apple Talk Data Stream Protokol, protocol ini bertugas untuk
memeriksa dan juga mengecek apakah terdapat jalur komunikasi yang
putus atau tidak, dan memastikan bahwa jalur komunikasi telah
terhubung dan juga berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya.
 ISO-SP: OSI Session Layer Protocol
 PPTP: Point-to-Point Tunneling Protocol
 RPC: Remote Procedure Call Protocol
 RTCP: Real-time Transport Control Protocol

- Perangkat : pada layer ini berperan perangkat lunak tidak langsung


melibatkan perangkat keras.

6. Layer Presentation
Layer presentation ini memiliki fungsi utama sebagai penerjemah, yaitu
menterjemahkan aplikasi menjadi bentuk data yang akan ditransmiiskan ke
layer – layer berikutnya, dan juga sebaliknya, yaitu mentranslasikan atau
menterjemahkan data – data ke dalam bentuk aplikasi. Presentation layer
juga merupakan lapisan dimana data mulai disajikan dalam bentuk bentuk
tertentu (format) seperti misalnya format JPEG untuk gambar, Doc, xls, dan
sebagainya.

Fungsi

 Melakukan enkripsi data atau pesan. Proses enkripsi data merupakan


proses yang dilakukan untuk mengamankan data dan pesan yang akan
ditransmisikan untuk menjaga keamanan pesan atau data tersebut.
Ketika bertindak sebagai receiver, maka presentation layer memiliki
fungsi untuk melakukan deskripsi, yaitu membuka enkripsi dari suatu
pesan ataupun data.
 Melakukan proses kompresi dan dekompresi. Proses kompresi
merupakan proses pemadatan atau pengecilan suatu data, sehingga
data tersebut dapat dengan mudah diteruskan ke dalam sebuah
jaringan. Sedangkan proses dekompresi dilakukan untuk membuka dan
memperjelas data yang akan diterima dan akan diteruskan ke
application layer. Proses ini terjadi ketika lapisan presentation layer ini
akan menerima data yang akan ditampilkan pada application layer
(proses user sebagai receiver data).
 Melakukan proses pemformatan pada bentuk – bentuk grafis. Beberapa
data ditransmisikan dalam bentuk grafis, atau beberapa aplikasi
mengharuskan sebuah data ditampilkan dalam bentuk grafis, dan begitu
pula sebaliknya. fungsi dari presentation layer adalah untuk memformat
bentuk – bentuk grafis yang masuk ke dalam jaringan tersebut.
 Mentranslasi data. Proses translasi ini dilakukan agar setiap data atau
konten yang disalurkan melalui jaringan dapat diidentifikasi dan
didefinisikan oleh tiap – tiap lapisan pada model OSI layer dan
dimengerti oleh keseluruhan jaringan.
 Menyajikan data. Membantu menyajikan data yang ada, baik ketika
akan ditampilkan ke dalam layer application, maupun ketika akan
diteruskan ke lapisan session layer.
 Menentukan tipe data. Menentukan tipe data yang akan ditransmisikan,
baik yang ditransmisikan menuju application layer, ataupun
ditransmisikan menuju session layer. Beberapa jenis tipe data yang
didefinisikan oleh presentation layer ini adalah tipe data berupa gambar,
video dan juga text, kode enkripsi dari suatu data.

Protokol : VTP(Virtual Terminal Protokol) yang berfungsi melakukan proses


translating atau penterjemahan karakteristik terminal menjadi bentuk
standar. Enkripsi Kriptografi

7. Layer Application
Menyediakan interface atau antar muka atau aplikasi yang digunakan
untuk melakukan komunikasi di dalam jaringan, dan kemudian membantu
mengirimkan dan menerima pesan yang dikirimkan di dalam jaringan
tersebut.
Layer ini merupakan lapisan yang paling dekat dengan user komputer,
karena di dalam sistem jaringan komputer, application layer bisa menjadi
awal dan juga bisa menjadi akhir lapisan, dan selalu terkait dengan
berbagai macam aplikasi dan software di dalam komputer, seperti email
client, web browser dan sebagainya.

Fungsi
Sebagai alat pengumpul informasi dan data yang dikrimkan melalui
jaringan. Ketika user akan menerima data (receiver / recipient) maka
application layer akan mengumpulkan seluruh data yang telah sampai
untuk kemudian dimunculkan di dalam aplikasi tertentu. Begitupun
sebaliknya, ketika user akan mengirimkan data, maka application layer
akan mengumpulkan keseluruhan data di dalam aplikasi tertentu, dan
kemudian meneruskan data tersebut ke presentation layer untuk
didefinisikan dan diproses lebih lanjut ke dalam jaringan. Sebagai user
interface dalam menampilkan data dan informasi. Setelah presentation
layer menyajikan data, application layer akan bekerja dalam menampilkan
data yang tersaji tersebut di dalam sebuah user interface (bisa sebuah
aplikasi, program, ataupun sistem – sistem tertentu), sehingga data yang
tersaji bisa dilihat dan diamati langsung oleh usernya.

Protocol :

 HTTP (Hypertext Transfer Protokol).Merupakan protocol yang


digunakan pada web browser untuk mengambil atau memanggil sebuah
halaman atau situs website yang disusun dengan menggunakan sistem
HTML. HTTP merupakan protocol yang tersambung ke dalam WWW
atau world wide web, dan merupakan bagian penting dari protocol
internet (TCP/IP).
 SMTP (Simple Mail Trasnfer Protocol) / POP3 (Post Office Protocol

versi 3) SMTP dan juga POP3 adalah salah satu protocol yang penting
dalam hal berkirim surat elektronik atau email. SMTP digunakan sebagai
protokol yang membantu mengirimkan email ke dalam mail server,
sedangkan POP3 merupakan protocol yang digunakan untuk mngambil
dan membuka email yang terdapat di dalam mail server.
 FTP (File Transfer Protokol). Digunakan untuk melakukan pengiriman

atau pentransferan data di dalam sebuah jaringan internet. Dengan


menggunakan protocol FTP ini, maka user dapat mengirimkan file dan
juga data ke komputer lainnya hanya dengan menggunakan
Protokol : VTP(Virtual Terminal Protokol) yang berfungsi melakukan proses
translating atau penterjemahan karakteristik terminal menjadi bentuk
standar. Enkripsi Kriptografi
7. Layer Application
Menyediakan interface atau antar muka atau aplikasi yang digunakan
untuk melakukan komunikasi di dalam jaringan, dan kemudian membantu
mengirimkan dan menerima pesan yang dikirimkan di dalam jaringan
tersebut.
Layer ini merupakan lapisan yang paling dekat dengan user komputer,
karena di dalam sistem jaringan komputer, application layer bisa menjadi
awal dan juga bisa menjadi akhir lapisan, dan selalu terkait dengan
berbagai macam aplikasi dan software di dalam komputer, seperti email
client, web browser dan sebagainya.

Fungsi
Sebagai alat pengumpul informasi dan data yang dikrimkan melalui
jaringan. Ketika user akan menerima data (receiver / recipient) maka
application layer akan mengumpulkan seluruh data yang telah sampai
untuk kemudian dimunculkan di dalam aplikasi tertentu. Begitupun
sebaliknya, ketika user akan mengirimkan data, maka application layer
akan mengumpulkan keseluruhan data di dalam aplikasi tertentu, dan
kemudian meneruskan data tersebut ke presentation layer untuk
didefinisikan dan diproses lebih lanjut ke dalam jaringan. Sebagai user
interface dalam menampilkan data dan informasi. Setelah presentation
layer menyajikan data, application layer akan bekerja dalam menampilkan
data yang tersaji tersebut di dalam sebuah user interface (bisa sebuah
aplikasi, program, ataupun sistem – sistem tertentu), sehingga data yang
tersaji bisa dilihat dan diamati langsung oleh usernya.
Protocol :

 HTTP (Hypertext Transfer Protokol).Merupakan protocol yang


digunakan pada web browser untuk mengambil atau memanggil sebuah
halaman atau situs website yang disusun dengan menggunakan sistem
HTML. HTTP merupakan protocol yang tersambung ke dalam WWW
atau world wide web, dan merupakan bagian penting dari protocol
internet (TCP/IP).
 SMTP (Simple Mail Trasnfer Protocol) / POP3 (Post Office Protocol
versi 3) SMTP dan juga POP3 adalah salah satu protocol yang penting
dalam hal berkirim surat elektronik atau email. SMTP digunakan sebagai
protokol yang membantu mengirimkan email ke dalam mail server,
sedangkan POP3 merupakan protocol yang digunakan untuk mngambil
dan membuka email yang terdapat di dalam mail server.
 FTP (File Transfer Protokol). Digunakan untuk melakukan pengiriman
atau pentransferan data di dalam sebuah jaringan internet. Dengan
menggunakan protocol FTP ini, maka user dapat mengirimkan file dan
juga data ke komputer lainnya hanya dengan menggunakan aplikasi
saja, tanpa perlu repot menggunakan flash drive.
 DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol). Digunakan untuk
membantu melakukan konfigurasi alamat IP dari komputer secara
otomatis di dalam sebuah jaringan komputer.
 Telnet (Telecommunication Network). Digunakan untuk melakukan
akses jarak jauh terhadap suatu komputer (remote). Dapat menjalankan
komputer dari jarak jauh tanpa perlu meremote langsung ke tempat
dimana komputer itu berada.
Model TCP/IP | Model Jaringan TCP/IP

Apa itu model TCP/IP ?

Berikut ini penjelasan mengenai model jaringan TCP/IP yang merupakan bagian
dari Materi Komputer Jaringan Dasar, SMK, Kelas X.
Pada prisipnya mode TCP/IP (Transfer Control Protocol / Internet Protocol) sama
dengan model jaringan OSI namun lebih disederhanakan. Model ini dikembangkan
oleh DARPA (Defense Advance Research Project Agency).

Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) adalah suatu set aturan


standar komunikasi data yang digunakan dalam proses transfer data dari satu
komputer ke komputer lain di jaringan komputer tanpa melihat perbedaan jenis
hardware.

Protokol TCP/IP ini terbentuk dari 2 komponen yaitu Transmission Control


Protocol (TCP) dan Internet Protocol (IP). Protokol ini dikembangkan
oleh Advence Research Project Agency (ARPA) untuk departemen
pertahananAmerika pada tahun 1969. TCP/IP sebagai sebuah protokol standar
untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah
jaringan yang luas (WAN). Sebuah alamat TCP/IP adalah nilai biner berukuran 32
bit yang diberikan ke setiap host dalam sebuah jaringan.

Berikut ini lapisan TCP/IP beserta fungsinya :

1. Network Access : berfungsi untuk mengirim dan menerima dari dan ke


media fisik. Network Access layar terbawah dari model TCP/IP.
2. Internet : berfungsi untuk mencari jalur terbaik untuk pengiriman paket data.
3. Transport : berfungsi untuk mengadakan komunikasi antara dua komputer dan
mengirimkan paket. Yaitu : TCP dan UDP.
4. Application : berfungsi untuk memberikan pelayanan kepada pengguna
jaringan. Yaitu : Telnet,FTP,HTTP,SNMP bekerja pada lapisan ini.

Perbedaan model OSI dan TCP/IP ?


Perbedaan model TCP/IP dan Open System Interconnection (OSI) terletak pada
jumlah layer. Pada model OSI terdapat 7 layer sedangkan pada model TCP/IP
hanya terdapat 4 layer. Namun pada prinsinya sama, hanya ada beberapa layer
pada model OSI disederhanakan menjadi satu layer pada model TCP/IP.

Perbedaannya bisa diperhatikan pada gambar berikut :


Tiga Layer terakhir layer pada model OSI yaitu Application Layer,
Presentation Layer, dan Session Layer digabungkan menjadi satu layer
pada model TCP/IP yaitu menjadi Application Layer saja.
Sedangakn layer yang keempat yaitu Layer Transport tetap tidak berubah.
Network Layer pada model OSI berganti nama menjadi Internet Layer pada
model TCP/IP
Dua model pertama yaitu Data Link Layer dan Physical Layer pada model
OSI disederhanakan menjadi satu layer yaitu Link Layer pada model
TCP/IP.

Demikian sedikit penjelasan mengenai model jaringan TCP/IP serta


perbadaannya dengan model OSI.
Prosedur Instalasi Jaringan Sederhana dengan kabel
UTP
Jaringan komputer yang paling sederhana berdasarkan cakupan areanya adalah jaringan
PAN (Personal Area Network). Salah satunya adalah jaringan Peer to Peer (P2P) yaitu
jaringan yang hanya menghubungkan 2 buah komputer.

Jaringan komputer Peer to Peer (PC to PC) adalah jaringan komputer yang hanya
menghubungkan dua komputer dimana kedua komputer bisa menjadi server maupun client,
jadi tidak ada perbedaan antara client dan server. Dalam pemasangan jaringan peer to peer
anda tidak perlu memakai hub karena dalam tipe jaringan dua komputer (PC to PC) ini
dapat langsung dihubungkan dengan 1 kabel UTP.

Sebagai catatan untuk membuat jaringan komputer peer to peer kabel UTP yang dibuat
harus dengan Crossover / Crossline karena jika menggunakan Straight Through kabel LAN
dianggap tidak terkoneksi (a network cable is unplugged) kecuali jika Ethernet atau LAN
Card yang anda gunakan sudah support dengan straight through.

Prosedur Instalasi Jaringan:

1. Gambarkan Topologi Peer to Peer


2. Sediakan kabel UTP Crossover. Jika belum tahu cara membuatnya, klik cara membuat
kabel cross over.

3. Sediakan 2 buah PC (personal computer) atau laptop


4. Sambungkan kedua PC dengan kabel crossover melalui port LAN Card.
5. Pastikan diantara dua computer sudah saling terhubung dengan kabel UTP, atau adanya
tanda koneksi seperti pada gambar dibawah ini. Dengan cara masuk ke jendela control
Panel kemudian pilih Network And Sharing Center.

6. Setting IP Address masing-masing komputer.

Caranya :
Klik pada Local Area Connection yang ada di Network And Sharing Center kemudian akan
muncul jendela Local Area Connection Properties lalu klik 2 kali pada Internet Protocol
Version 4(TCP/IP4)
Akan muncul kolom pengisian IP address seperti berikut :
Setting pada komputer yang lain dengan IP Address kelas C yang sama, akan tetapi
bedakan pada penomoran alamat untuk komputer-komputer yang lain (seperti
193.193.193.254) Subnet Mask tetap sama.
Kemudian Klik Ok

6. Test koneksinya melalui Command promt dengan cara mengetikkan IP yang ingin di lihat
Koneksinya contohya : Ping 193.193.193.254 lalu tekan Enter
Jika koneksinya sukses akan terlihat seperti gambar dibawah ini :

Jika koneksinya gagal, maka akan muncul tampilan seperti ini :

Demikian cara dan prosedur instalasi jaringan sederhana<


Jika koneksinya gagal, maka akan muncul tampilan seperti ini :

Demikian cara dan prosedur instalasi jaringan sederhana dengan menggunakan kabel UTP
crossover yang merupakan bagian dari Materi Komputer dan Jaringan Dasar SMK jurusan
Teknik Komputer dan Jaringan Kelas X semester 2 Kurikulum 2013.
Port Number dan Fungsinya di dalam Jaringan

Apa itu Port ?


Port adalah soket atau jack koneksi yang terletak di luar unit sistem sebagai tempat
kabel-kabel yang berbeda ditancapkan. Setiap port pasti berbeda fungsi dan bentuk
fisiknya. Port-port tersebut adalah port serial, port paralel, port SCSI (dibaca
“scuzzy”), port USB.

Apa Fugsi Port ?


Selama ini kita biasanya memanfaatkan port-port tersebut untuk mentransmisikan
data.
 Port serial digunakan untuk mentransmisikan data dari jarak jauh secara
lambat, seperti keyboard, mouse, monitor, dan modem dial-up.
 Port paralel untuk mentransmisikan data pada jarak yang pendek secara cepat.
Port ini sering dipakai untuk menghubungkan printer, disk eksternal, atau tape
magnetik untuk bacup.
 Port SCSI (small computer system interface), untuk mentransmisikan data
secara cepat bahkan dapat dipakai untuk 7 alat sekaligus atau “daisy chain“.
Contoh daisy chain : dari SCSI kontroller kemudian disambungkan ke
perangkat hardisk drive eksternal, dari HDD eksternal disambungkan secara
seri ke perangkat yang lain seperti tape drive, kemudian dari tape drive tsb bisa
juga disambungkan ke CD/DVD drive dan seterusnya.
 Port USB (universal serial bus), untuk mentransmisikan data hingga 127
periferal dalam rangkaian daisy chain.
 Port tambahan khusus seperti : FireWire, MIDI, IrDa, Bluetooth, dan ethernet.
Fire Wire berfungsi untuk camcorder, pemutar DVD, dan TV. Sedangkan port
MIDI (musical instrument digital interface) untuk menghubungkan instrumen
musik. Kemudian port IrDA (Infrared Data Association) untuk koneksi
nirkabel sejauh beberapa kaki. Port Bluetooth adalah gelombang radio jarak
pendek yang bisa menstransmisikan sejauh 9 m.
 Port ethernet adalah untuk LAN.
Pada terminologi jaringan komputer, port merupakan titik komunikasi spesifik
yang digunakan oleh sebuah aplikasi yang memanfaatkan lapisan transport pada
teknologi TCP / IP. Artikel ini menceritakan tentang beberapa port yang digunakan
oleh aplikasi ataupun protokol standar.
Pada terminologi komputer ada dua jenis Port yaitu :
 Port Fisik,adalah soket/ slot / colokan yang ada di belakang CPU sebagai

penghubung peralatan input-output komputer, misalnya PS2 Port yang


digunakan oleh Mouse dan Keyboard, USB Port atau Paralel Port.
 Port Logika (non fisik),adalah port yang di gunakan oleh aplikasi sebagai

jalur untuk melakukan koneksi dengan komputer lain mealalui teknologi


TCP/IP, tentunya termasuk koneksi internet.

Dalam protokol jaringan TCP/IP, sebuah port adalah mekanisme yang


mengizinkan sebuah komputer untuk mendukung beberapa sesi koneksi dengan
komputer lainnya dan program di dalam jaringan.

Port dapat mengidentifikasikan aplikasi dan layanan yang menggunakan koneksi di


dalam jaringan TCP/IP. Sehingga, port juga mengidentifikasikan sebuah proses
tertentu di mana sebuah server dapat memberikan sebuah layanan kepada klien
atau bagaimana sebuah klien dapat mengakses sebuah layanan yang ada dalam
server.

Port dapat dikenali dengan angka 16-Bit (dua byte) yang disebut dengan Port
Number dan diklasifikasikan dengan jenis protokol transport apa yang digunakan,
ke dalam Port TCP dan Port UDP. Karena memiliki angka 16-bit, maka total
maksimum jumlah port untuk setiap protokol transport yang digunakan adalah
65536 buah.
Dilihat dari penomorannya, port UDP dan TCP dibagi menjadi tiga jenis, yakni
sebagai berikut:
 Well-known Port: yang pada awalnya berkisar antara 0 hingga 255 tapi

kemudian diperlebar untuk mendukung antara 0 hingga 1023. Port number


yang termasuk ke dalam well-known port, selalu merepresentasikan layanan
jaringan yang sama, dan ditetapkan oleh Internet Assigned Number Authorit
Dilihat dari penomorannya, port UDP dan TCP dibagi menjadi tiga jenis,
yakni sebagai berikut:
 Well-known Port: yang pada awalnya berkisar antara 0 hingga 255 tapi

kemudian diperlebar untuk mendukung antara 0 hingga 1023. Port


number yang termasuk ke dalam well-known port, selalu
merepresentasikan layanan jaringan yang sama, dan ditetapkan oleh
Internet Assigned Number Authority (IANA). Beberapa di antara port-
port yang berada di dalam range Well-known port masih belum
ditetapkan dan direservasikan untuk digunakan oleh layanan yang
bakal ada di masa depan. Well-known port didefinisikan dalam RFC
1060.
 Registered Port: Merupakan Port-port yang digunakan oleh vendor-

vendor komputer atau jaringan yang berbeda untuk mendukung


aplikasi dan sistem operasi yang mereka buat. Registered port juga
diketahui dan didaftarkan oleh IANA tapi tidak dialokasikan secara
permanen, sehingga vendor lainnya dapat menggunakan port number
yang sama. Range registered port berkisar dari 1024 hingga 49151 dan
beberapa port di antaranya adalah Dynamically Assigned Port.
 Dynamically Assigned Port: merupakan port-port yang ditetapkan oleh

sistem operasi atau aplikasi yang digunakan untuk melayani request


dari pengguna sesuai dengan kebutuhan. Dynamically Assigned Port
berkisar dari 1024 hingga 65536 dan dapat digunakan atau dilepaskan
sesuai kebutuhan.
Cara Membuat Jaringan Ad Hoc di WIndows 8.1 dan
Windows 10
KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR

Apa itu Jaringan Ad Hoc

Jaringan Ad Hoc merupakan jaringan komputer yang berbasis wireless (tanpa kabel).
Jaringan ini tidak bergantung pada infrastruktur jaringan yang biasa seperti kabel
LAN, Router maupun Accsess point. Jaringan ini hanya memanfaatkan Wifi atau wireless LAN
yang terdapat pada computer/laptop dan dijadikan sebagai access point.

Apa manfaat Jaringan Ad Hoc?


Jaringan Ad Hoc didunakan jika kita memerlukan pertukaran data atau mau meng-copy
data dari laptop yang satu ke laptop yang lain, namun pada saat itu tidak ada peralatan
atau media yang bisa menghubungkan kedua laptop tersebut, seperti jaringan wifi dan
kabel utp. Dalam keterbatasan itu sebenarnya kita bisa memanfaatkan wireless lan (wlan) /
wifi dari salah satu laptop berfungsi sebagai access point, sehingga laptop yang lain bisa
terhubung ke laptop tersebut tanpa bantuan peralatan seperti kabel dan access point.

Bagaimana cara membuat Jairngan Ad Hoc?


Nah inilah langkah-langkah cara membuat jarinfan Ad Hoc.
 Pastikan laptop kita mendukung untuk dibuat jaringan Ad Hoc. Caranya ketik CMD
pada kolom search, kemudian klik Run As Administrator. Kemudian ketik "netsh wlan
show drivers" kemudian tekan Enter.
Cari Hosted Network Supported seperti gambar di atas, jika hasilnya 'YES' maka
laptop tersebuyt bisa membuat jaringan ad hoc dengan lancar, namun jika hasilnya
'No' maka hardware laptop tersebut tidak support untuk bisa membuat jaringan ad hoc
sendiri dan artinya diperlukan updgrade hardware.

Langkah kedua ketik netsh wlan set hostednetwork mode=allow ssid=NAMA JARINGAN
key=PASSWORD
 gantiNAMA JARINGANsesuai dengan kemauan kita karena nantinya nama serta
password tersebutlah yang akan digunakan oleh client agar terhubung ke adhoc yang
kita buat.
 PASSWORD diisi denga alphanumeric dengan panjang minimal terdiri dari 8 karakter
tanpa tanda spasi. lihat gambar di bawah ini :

 SSID dan password sudah kita buat, selanjutnya hanya tinggal kita eksekusi Jaringan
Ad-Hoc caranya dengan mengetik perintah netsh wlan start hostednetwork lalu tekan
enter. Maka akan muncul notifikasi sukses The hosted network started seperti terlihat
pada gambar di bawah ini
Nah sampai di sini Alhamdulillah kita sudah bisa membuat jaringan Ad hoc tanpa
bantuan software apapun. Dengan cara ini kita tidak akan merusak system dari laptop
kita.

 Langkah selanjutnya adalah memastikan apakah jaringan Ad Hoc yang kita buat sudah
ada atau belum, Buka Control panel > Network and Sharing Center. Maka jika berhasil
akan muncul koneksi wireless yang baru saja kita buat.

Kita sudah berhasil membuat jaringan lokal (LAN) Ad Hoc. Namun jaringan ini belum
terkoneksi ke internet. Supaya client-client jaringan Ad Hoc ini bisa koneksi ke internet,
maka laptop server Ad Hoc nya harus dijadikan hotspot. Caranya sangat mudah. yaitu :
Control Panel > Network and Sharing Center > klik Change Adapter Setting.
selanjutnya, pada adapter wifi, klik kanan pilih properties.
klik tab sharing, lalu centang allow other network.. dan pilih home network connection
sesuai dengan adhoc yang baru saja kita buat.

Cara Mematikan Jaringan Ad Hoc


Jika jaringan Ad Hoc selesai digunkan,sebaiknya fungsinya dimatikan. Caranya sebagai
berikut :

 Masuk kembali ke mode CMD sebagai administrator


 Ketik netsh wlan stop hostednetwork kemudian tekan enter
 Maka koneksi Ad Hoc pun akan hilang
Demikian sedikit penjelasan mengenai bagaimana cara membuat jaringan Ad Hoc pada
windows 8.1 dan windows 10. Mater ini merupakan bagian dari materi Komputer dan
Jaringan Dasar SMK TKJ Kelas X semester 2 Kurikulum 2013.
Pengertian Protokol Jaringan Serta Fungsi
dan Jenisnya

Protokol adalah bagian yang penting dalam proses pertukaran informasi antar komputer yang
mengatur proses pertukaran data antar komputer. Teknologi protokol dapat diterapkan pada
perangkat lunak, perangkat keras atau kombinasi dari keduanya. Protokol sangat berhubungan
dengan teknologi informasi dan tidak bisa lepas dari aktivitas di internet.
Pada artikel ini kami akan membahas mengenai hal-hal apa saja yang perlu Anda ketahui
mengenai protokol.

Pengertian Protokol
Protokol adalah sistem peraturan yang memungkinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan
perpindahan data antara dua komputer atau lebih. Aturan ini harus dipenuhi oleh pengirim dan
penerima agar komunikasi dapat berlangsung dengan baik.
Sederhananya, protokol adalah media yang digunakan untuk menghubungkan pengirim dan
penerima.
Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras dan perangkat lunak. Jadi hampir semua
komunikasi yang terjadi pada jaringan komputer pasti melibatkan protokol.
Sebagai contoh, seperti orang yang mengirimkan email. Email dalam komputer bisa disebut
dengan sebuah data. Sehingga email yang dikirimkan pada seseorang dari komputer satu ke
komputer lain sebenarnya adalah pengiriman data.
Setiap orang mengirimkan email, pasti email akan melewati beberapa protokol. Semua protokol
harus dilalui agar email bisa keluar dan diterima komputer lain pada jaringan yang sama atau
berbeda.

Fungsi Protokol
Protokol memegang peran yang cukup vital dalam perpindahan data di internet. Secara umum
fungsi protokol adalah untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima agar bisa
berkomunikasi. Secara lebih khusus, berikut ini adalah fungsi-fungsi protokol:
1. Addressing
Header IP paket mengandung alamat yang memberikan identifikasi ke komputer pengirim dan
penerima. Router menggunakan informasi ini untuk menuntun setiap paket melewati network
komunikasi dan menghubungkan antara komputer pengirim dan penerima.
2. Reassembly
Kegunana internet protokol adalah memastikan pesan dipecah menjadi paket. Hal ini
dikarenakan sebagian besar pesan terlalu besar untuk dimasukan ke dalam satu paket, dan karena
paket tidak dikirimkan dalam urutan yang benar. Paket harus tersusun ulang saat tiba di
penerima.
3. Timeouts
Setiap IP paket mengandung self-destructive counter yang membatasi umur dari paket. Jika
paket sudah kadaluarsa, paket dihancurkan sehingga jaringan internet tidak mengalami
overloaded dengan paket yang rusak.
4. Options
IP terdapat fitur tambahan yang mengizinkan komputer pengirim untuk memutuskan paket
bagian mana yang didapatkan komputer penerima. Untuk menemukan bagian yang diambil maka
perlu ditambahkan keamanan pada paket.
Jenis-Jenis Protokol
Pada jaringan komputer di seluruh dunia, ada beberapa jenis protokol yang digunakan untuk
berhubungan. Beberapa jenis protokol yaitu:
1. TCP/IP
Transmission Control Protocol (TCP) dan Internet Protocol (IP) merupakan standar dari
komunikasi data yang dipakai oleh komunitas internet. Standar ini mengatur dalam proses tukar-
menukar data atau informasi dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan internet.

2. User Datagram Protokol (UDP)


User Datagram Protocol (UDP) adalah transport TCP/IP yang dapat mendukung komunikasi
yang unreliable, tanpa adanya koneksi antar host di dalam suatu jaringan.
3. Domain Name System (DNS)
Domain Name Server (DNS) adalah distribute database yang dipakai dalam pencarian nama
komputer di dalam jaringan menggunakan TCP/IP. DNS dapat bekerja pada jaringan dengan
skala kecil sampai dengan global. Terkadang DNS juga digunakan pada aplikasi yang terhubung
langsung dengan internet.
Baca Juga: Apa itu DNS? Pengertian, Fungsi dan Cara Kerjanya
4. HTTPS
Protokol HTTPS pasti sudah sering Anda dengar. Kata HTTPS bisa dilihat di browser pada saat
mengakses halaman website yang menggunakan SSL. Apalagi HTTPS sudah banyak digunakan
di beberapa website.
HTTPS berasal dar Hypertext Transfer Protocol (HTTP) yang merupakan protokol untuk
mengatur komunikasi antara client dan server. Sedangkan HTTPS merupakan versi aman dari
HTTP biasa.
HTTPS merupakan kombinasi dari komunikasi HTTP biasa melalui Socket Secure Layer (SSL)
atau Transport Layer Security (TLS), jadi bukan merupakan protokol yang berbeda. Sehingga,
ada dua jenis lapisan enkripsi.
Kombinasi dilakukan untuk menjaga keamanan beberapa serangan pihak ketiga. Biasanya
serangan yang dilakukan adalah menyadap informasi dari komunikasi yang terjadi.
5. SSH (Secure Shell)
SSH adalah sebuah protocol jaringan yang memungkinkan terjadinya pertukaran data antara dua
komputer dengan aman.. Mulai dari mengirim file, mengendalakan pada jarak yg jauh dan lain
sebagainya. Dibanding dengan Telnet, FT, protokol ini mempunyai tingkat keamanan yang
unggul.
Baca Juga: Apa itu SSH dan Bagaimana
Baga Cara Kerjanya?
6. Telnet (Telecommunication network)
Dikembangkan pada 1969, Telnet memiliki standarisasi sebagai IETF STD 8 yang merupakan
standar internet pertama kali. Protokol ini berjalan pada koneksi Internet atau LAN. Namun
sayangnya Telnet mempunyai keterbatasan keamanan yang masih beresiko.
Baca Juga: Cara Mengaktifkan Telnet di Windows
7. OSI Layer

OSI Layer merupakan standar komunikasi yang diterapkan untuk jaringan komputer. Standar ini
digunakan untuk menentukan aturan sehingga seluruh alat komunikasi bisa saling terkoneksi
melalui jaringan internet.
OSI Layer dikembangkan untuk komputer agar dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda
secara efisien.
en. Protoko ini digambarkan sebagai informasi dari suatu aplikasi komputer yang
berpindah melalui jaringan internet ke komputer yang lainnya. OSI Layer secara konseptual
terbagi ke dalam tujuh lapisan dimana masing-masing
masing masing lapisan memiliki tugas yang spesif
spesifik.
Ketujuh lapisan OSI Layer adalah sebagai berikut:
1. Application Layer
Layer OSI ini paling berdekatan dengan end user. Layer ini bertanggung-jawab atas pertukaran
informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di
jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.
2. Presentation Layer
Layer OSI ini bertanggung jawab dalam pengkodean dan konversi data dari application layer.
Presentation later bertanggung jawab untuk memastikan semua data yang berasal dari application
layer dapat dibaca pada sistem lainnya.
3. Session Layer
Layer OSI ini mempunyai tugas untuk menentukan bagaimana dua terminal menjaga,
memelihara dan mengatur koneksi. Selain itu layer ini berfungsi untuk membentuk, me-manage,
dan memutuskan session komunikasi antara entitas presentation layer.
4. Transport Layer
Layer OSI ini bertanggung jawab untuk membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika
antar terminal, dan menyediakan penanganan error.
5. Network Layer
Layer OSI ini bertanggung jawab untuk menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang
harus diambil selama perjalanan, dan menhaga antrian trafik di jaringan.
6. DataLink Layer
Layer OSI ini mempunyai tugas untuk menyediakan link untu data dan memaketkannya menjadi
frame yang berhubungan dengan hardware kemudian didistribusikan melalui media.
7. Physical Layer
Layer OSI yang terakhir ini bertugas untuk mengirimkan dan menerima data mentah pada media
fisik.
Tujuan utama penggunaan OSI Layer adalah untuk membantu desainer jaringan memahami
fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-
jenis protokol jaringan dan metode transmisi.
TCP/IP
TCP/IP merupakan standar komunikasi data dari komputer satu ke komputer yang lain di dalam
jaringan internet. Protokol ini banyak digunakan oleh komunitas untuk standarisasi komunikasi
yang digunakan.
Protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite) atau kumpulan protokol. Jadi protokol ini
tidak dapat berdiri sendiri. Protokol TCP/IP paling banyak digunakan pada saat ini.
Pada TCP/IP terdapat protokol sub yang menangani masalah komunikasi antar komputer.
TCP/IP diimplementasikan arsitektur berlapis yang terdiri dari empat lapis, yaitu: Application
Layer, Transport Layer, Internet Layer, dan Network Access Layer

Istilah Penting di Protokol


Istilah-istilah yang harus diperhatikan saat berhubungan dengan protokol adalah sebagai berikut:
1. Syntax
Merupakan format data atau struktur data yang sudah diubah bentuknya menjadi kode. Sebagai
contoh, sebuah protokol sederhana akan memiliki urutan pada delapan bit pertama adalah alamat
pengirim, delapan bit kedua adalah alamat penerima dan bit stream sisanya merupakan
informasinya sendiri.
2. Semantics
Digunakan untuk mengetahui maksud dari informasi yang dikirim dan mengoreksi kesalahan
yang terjadi dari informasi tadi. Semantics bisa diartikan sebagai setiap section bit.
3. Timing
Digunakan untuk mengetahui kecepatan transmisi data. Timing juga digunakan untuk
mengetahui karakteristik data harus dikirim dan seberapa cepat data tersebut dikirim.
Kesimpulan
Hampir semua proses pertukaran informasi antar komputer melibatkan protokol. Hal inilah yang
membuat protokol sebagai bagian yang penting untuk diketahui. Perkembangan bermacam-
macamnya sistem informasi dan komunikasi saat ini tidak lepas dari peran perkembangan
standar protokol.
Protokol adalah aturan yang memudahkan untuk berinteraksi dengan sistem yang lain. Protokol
membantu dalam proses pengiriman dan penerimaan data dalam proses komunikasi. Jika tidak
ada standar protokol yang digunakan, maka proses pengiriman dan penerimaan suatu data akan
sulit bahkan mustahil untuk dilakukan. Dikarenakan pada saat ini berbagai sistem informasi tidak
hanya dikembangkan oleh satu vendor saja.
Pengertian IP Address dan Konsep Pengalamatannya
KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR
SMK TKJ

Pengertian IP Address

IP Address adalah singkatan dari Internet Protocol Adress yang merupakan identitas atau
alamat dari sebuah komputer/host/perangkat yang terhubung dalam sebuah jaringan.
Ditulis dalam bentuk kelompok angka/numerik. Terdiri dari 4 kelompok bilangan desimal
yang dipisahkan oleh tanda titik. Dan 32 bit angka biner dikelompokan ke dalam 4
kelompok atau oktet,, yang dikonversi dari bilangan desimal. Masing
Masing masing kelompok
terdiri dari 8 bit, berasal dari angka 32 bit dibagi 4, menghasilkan angka 8 bit. untuk lebih
jelas lihat contoh gambar di bawah ini :

Fungsi IP Address
Untuk memerpmudah pemahaman fungsi ip address ini, mari kita analogikan ip address
adalah alamat rumah di dalam sebuah perumahan X. Biasanya perumahan dibagi ke dalam
beberapa blok anggap saja 2 blok yaitu blok A dan B. dan setiap blok terdiri dari 3 rumah
A1,A2 dan A3. Sedangkan blok B, B1, B2 dan B3.
Berdasarkan fungsinya, IP address terdiri dari 3 bagian, yaitu:

 Network ID. Merupakan IP Address/alamat awal dari sebuah netwrok atau jaringan.
Network ID ini bisa kita analogikan sebagai nomor rumah A0 dari blok A, dan B0 dari
blok B. Jadi merupakan identitas dari sebuah blok jaringan. IP Address yang
berstatus Network ID tidak bisa digunakan untuk pengalamatan komputer. Tetapi hanya
sebuah identitas dari suatu blok network.
 Host ID. Merupakan IP Address dari komputer yang berada dalam suatu jaringan.
Analoginya adalah nomor rumah A1, A2, dan A3 di blok A, dan B1, B2, dan B3 di blok
B. Jadi Host ID sudah betul-betul menunjukan alamat dari komputer di dalam suatu
network.
 Broadcast ID. Merupakan IP Address/alamat terkhir dari sebuah netwrok atau
jaringan. Broadcast ID ini bisa kita analogikan sebagai nomor rumah A4 dari blok A, dan
B4 dari blok B. Walaupun tidak ada rumahnya, namun nomor tersebut digunakan
sebagai penanda akhir dari sebuah blok. Jadi Broadcast ID merupakan batas akhir
alamat dari sebuah blok jaringan. IP Address yang berstatus Broadcast ID tidak bisa
digunakan untuk pengalamatan komputer.

Versi IP Address
 IP Address versi 4 (Ipv4)
Internet protocol version 4 atau Ip4 terdiri dari 32-bit dan bisa menampung lebih dari
4.294.967.296 host di seluruh dunia. Sebagai contoh yaitu 172.146.80.100, jika host di
seluruh dunia melebihi angka 4.294.967.296 maka dibuatlah IP Address versi 6.
 IP Address versi 6 (Ipv6)
IP Address v6 memiliki jumlah host yang lebih banyak dibandingkan dengan IP
Address versi 4 yang hanya menggunakan 32 bit untuk menampung IP Address di
seluruh dunia, semakin banyaknya pengguna jaringan Internet di seluruh dunia setiap
hari IP Address versi 4 dinilai suatu saat akan mencapai batas maksimum yang dapat
ditampungnya, karena alasan itulah IP Address versi 6 menggunakan 128 bit
diciptakan.
Dengan jumlah pengguna atau host yang jauh lebih besar dibandingkan dengan IP
Address versi 4 dinilai akan mampu menyediakan IP Address pada seluruh client atau
pengguna jaringan Internet di seluruh dunia yang selalu bertambah setiap harinya.

Jenis-Jenis IP Address
Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut:
 Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan
yang dihubungkan ke sebuah Internetwork IP. Alamat unicast digunakan dalam
komunikasi point-to-point atau one-to-one.
 Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh setiap node IP
dalam segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast digunakan dalam
komunikasi one-to-everyone.
 Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh satu atau
beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamat multicast
digunakan dalam komunikasi one-to-many.

Kelas-kelas IP Address
Alamat IP versi 4 dibagi ke dalam beberapa kelas, dilihat dari oktet pertamanya, seperti
terlihat pada tabel. Sebenarnya yang menjadi pembeda kelas IP versi 4 adalah pola biner
yang terdapat dalam oktet pertama (utamanya adalah bit-bit awal/high-order bit), tapi untuk
lebih mudah mengingatnya, akan lebih cepat diingat dengan menggunakan representasi
desimal.
 Kelas A Alamat-alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor urut bit
tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu diset dengan nilai 0 (nol). Tujuh bit
berikutnya—untuk melengkapi oktet pertama—akan membuat sebuah network
identifier. 24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Ini
mengizinkan kelas A memiliki hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap
jaringannya. Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan, karena digunakan untuk
mekanisme Interprocess Communication (IPC) di dalam mesin yang bersangkutan.
 Kelas B Alamat-alamat kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga
skala besar. Dua bit pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke
bilangan biner 10. 14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akan
membuat sebuah network identifier. 16 bit sisanya (dua oktet terakhir)
merepresentasikan host identifier. Kelas B dapat memiliki 16,384 network, dan 65,534
host untuk setiap network-nya.
 Kelas C Alamat IP kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama di
dalam oktet pertama alamat
 Kelas A Alamat-alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor urut bit
tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu diset dengan nilai 0 (nol). Tujuh bit
berikutnya—untuk melengkapi oktet pertama—akan membuat sebuah network
identifier. 24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Ini
mengizinkan kelas A memiliki hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap
jaringannya. Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan, karena digunakan untuk
mekanisme Interprocess Communication (IPC) di dalam mesin yang bersangkutan.
 Kelas B Alamat-alamat kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga
skala besar. Dua bit pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke
bilangan biner 10. 14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akan
membuat sebuah network identifier. 16 bit sisanya (dua oktet terakhir)
merepresentasikan host identifier. Kelas B dapat memiliki 16,384 network, dan 65,534
host untuk setiap network-nya.
 Kelas C Alamat IP kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama di
dalam oktet pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai biner 110. 21 bit selanjutnya
(untuk melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah network identifier. 8 bit
sisanya (sebagai oktet terakhir) akan merepresentasikan host identifier. Ini
memungkinkan pembuatan total 2,097,152 buah network, dan 254 host untuk setiap
network-nya.
 Kelas D Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast, namun
berbeda dengan tiga kelas di atas. Empat bit pertama di dalam IP kelas D selalu diset
ke bilangan biner 1110. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan
untuk mengenali host. Untuk lebih jelas mengenal alamat ini, lihat pada bagian Alamat
Multicast IPv4.
 Kelas E Alamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat "eksperimental" atau
percobaan dan dicadangkan untuk digunakan pada masa depan. Empat bit pertama
selalu diset kepada bilangan biner 1111. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang
dapat digunakan untuk mengenali host.
Pengertian Subneting dan Superneting
KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR

Subneting dan Superneting


Pengertian Subneting

Subnetting merupakan sebuah teknik memecah suatu network besar menjadi network yang
lebih kecil dengan cara mengorbankan bit-bit Host ID pada subnet mask dan dijadikan
Network ID baru.

Subnetting bisa dianalogikan seperti berikut :


Jika Kelas X jurusan Teknik Komputer dan Jaringan 200 siswa. Bayangkan jika siswa
sejumlah itu dibuat satu kelas, proses belajar tidak mungkin efektif. Maka biasanya
kelasnya dibagi-bagi perkelas, setiap kelas terdiri 40 siswa, sehingga akan menjadi 5 kelas.
Di dalam konsep networking, pembagian tersebut diserbut dengan istilah Subnetting.

Contoh:
Alamat IP 192.168.10.0 dengan subnet mask default 255.255.255.0 merupakan kelas C
yang yang berarti alamat IP tersebut tanpa subnetting, dan hanya memiliki satu alamat
network yaitu IP 192.168.10.0 dengan 256 buah alamat IP Address yaitu 192.168.10.0 s/d
192.168.10.255. Terdiri 1 network ID yaitu 192.168.10.0.0, 254 Host ID yaitu 192.168.10.1
s/d 192.168.10.254, dan 1 broadcast ID yaitu 192.168.10.255
Kita akan mencoba membagi network yang sudah ada menjadi beberapa sub network
dengan menggunakan teknik subnetting dengan cara mengganti beberapa bit Host ID
(angka 0) yang ada pada subnet mask dengan angka 1.

Sebelum subnetting:

 IP addres : 192.168.10.0
 Subnet Mask dalam Biner : 11111111.11111111.11111111.00000000
 Subnet Mask dalam Desimal : 255.255.255.0

Setelah dilakukan Subnetting di atas, maka akan menjadi:

 IP addres : 192.168.10.0
 Subnet Mask dalam Biner : 11111111.11111111.11111111.11000000
 Subnet Mask dalam Desimal : 255.255.255.192

Perhatikan bilangan biner yang di ganti, 2 bit angka 0 pada bagian Host ID diganti dengan 2
bit angka 1 dan menjadi 11 sehingga didapatkan subnet baru 255.255.255.192.
Dari proses subnetting tersebut, kita bisa mendapatkan :

 Berapa jumlah subnet ?


 Berapa jumlah host persubnet ?
 Berapa jumlah rentang Ip Address ?
 IP Address yang bisa digunakan ?
Bagaimana cara mendapatkan ketiga hal tersebut, kita Bahasa satu persatu

1. Cara menghitung jumlah subnet (Sub Jaringan) baru yang terbentuk.


Gunakan rumus 2^n dimana n adalah jumlah bit 1 pada host ID yang telah diganti
(11000000), maka 2^n =4. jadi IP Address 192.168.10.0 setelah di subnetting didapatkan 4
subnet baru.

2. Cara menghitung Jumlah Host per subnet (Per sub Jaringan)


Gunakan rumus 2^h-2, dimana h adalah jumlah bit 0 pada host ID (11000000),maka di
dapat 2^h-2=62, jadi terdapat 62 host persubnet. atau dengan kata lain dari 4 kelompok sub
jaringan yang ada, masing-masing sub jaringan dapat menampung 62 komputer dengan
alamat IP yang berbeda.

3. Cara menghitung rentang IP Address


Block subnet diperoleh dengan cara mengurangi 256(2^8) dengan angka dibelakang
subnet musk yang telah dimodifikasi, 256-192=64, setelah itu jumlahkan angka hasil
pengurangan ini sampai sama dengan angka dibelakang subnet sehingga didapat
64+64=128, 128+64=192. jadi kelompok IP address yang diterapkan pada 4 sub jaringan
baru tersebut adalah 64:

192.168.10.0 s/d 192.168.63, subnet ke 1


192.168.10.64 s/d 192.168.127, subnet ke 2
192.168.10.128 s/d 192.168.191, subnet ke 3
192.168.10.192 s/d 192.168.255, subnet ke 4

4. Menentukan IP Address yang bisa digunakan.


Dari rentang IP Address pada masing-masing subnet diatas tidak semuanya dapat
digunakan
sebagai alamat IP sebuah Host, selengkapnya
Sub jaringan ke 1.

 Alamat subnet : 192.168.10.0


 Alamat Host pertama : 192.168.10.1
 Alamat Host Terakhir : 192.168.10.62
 Alamat Broadcast : 192.168.10.63

Sub jaringan ke 2.

 Alamat subnet : 192.168.10.64


 Alamat Host pertama : 192.168.10.65
 Alamat Host Terakhir : 192.168.10.126
 Alamat Broadcast : 192.168.10.127

Sub jaringan ke 3.

 Alamat subnet : 192.168.10.128


 Alamat Host pertama : 192.168.10.129
 Alamat Host Terakhir : 192.168.10.190
 Alamat Broadcast : 192.168.10.191

Sub jaringan ke 4.

 Alamat subnet : 192.168.10.192


 Alamat Host pertama : 192.168.10.193
 Alamat Host Terakhir : 192.168.10.254
 Alamat Broadcast : 192.168.10.255
Manfaat dari subneting :
 Mengurangi network traffic (lalulintas data pada sutau jaringan)
 Kepadatan network traffic sering terjadi karena broadcast, dengan subnetting kita
memecah suatu broadcast domain yang besar menjadi beberapa broadcast domain
yang lebih kecil sehingga kepadatan network traffic menjadi berkurang.
 Mengoptimalkan network performance
 Berkurangnya network traffic mengoptimalkan network performan
PRINSIP SHARING RESOURCE (BERBAGI SUMBER DAYA) DALAM JARINGAN
KOMPUTER

1. Pengertian sharing resource

Resorce tau sumber daya adalah semua perangkt keras atau sebuah virtual sistem yang
terhubungkesebuah sitem. Untuk sistem komputer kita harus memiliki beberapa resource
seperti printer, hardisk, dll. Maka yang perlu kita ketahui bahwa resource bisa dikategorikan
perangkat keras atau virtual sistem.

Resource sharing jaringan adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama oleh
sekelompok orang (komputer) yang terhubung dalam sebuah jaringan yang bertujuan untuk
meningkatkan layanan dan mengurangi biyaya pengembangan koleksi. Resource sharing
tersebut dapat dilakukan dengan kesepakatan sah maupun tidak sahyang ditrapkan secara
lokal, nasional, ataupun internasional. Sedangkan sumber daya yang di bagi tersebut dapat
berupa koleksi, data, dll.

2. Fungsi dan tujuan sharing resource

Fungsi sharing resource ini adalah agar dapat menggunakan sumber daya yang secara
bersama-sama. Misalnya seorang pengguna berada di jarak 10 km jauhnya dari suatu data,
tidak mendapatkan kesulitan dalam menggunakan data tersebut dan seolah olah data tersebut
berada di dekatnya.

Tujuan sharing reource ini agar seluruh program, peralatan atau periferal lainya dapat
dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh
lokasi maupun pengaruh dari pemakai.

3. Manfaat sharing device

Sharing device memiliki beberapa manfaat antara lain:

· Menghemat waktu

· Hemat tenaga

· Hemat biaya

· Dapat mengirim file secara langsung

Contoh:

Printer jika kita memiliki printer dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam satu jaringan.
4. Alat -alat sharing

Alat-alat yang digunakan dalam berbagi umber daya seperti: printer, hardisk, scanner, cd roo,
dll.

5. Sharing service

Sharing service pada komputer banyak macamnya, misalnya pada windows:

· Sharing printer

· Sharing folder/file

· Active directory

· Service webserver IIS, FTP, TELNET,dll

Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/27942242#readmore


MATERI : BERBAGI PAKAI SUMBER DAYA KOMPUTER

KOMPETENSI DASAR
3.13 Menerapkan Sumber Daya Berbagi Pakai Pada Jaringan Komputer
4.13 Menginstalasi sumber daya berbagi pakai pada jaringan komputer

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi, siswa mampu :
3.13.1 Menjelaskan prinsip sumber daya berbagi pakai (sharing resources) pada
jaringan komputer
3.13.2 Mengklasifikasikan jenis sumber daya berbagi pakai (sharing resources) pada
jaringan komputer
3.13.3 Menentukan cara sumber daya berbagi pakai (sharing resources) pada jaringan
komputer
4.13.1 Melakukan sumber daya berbagi pakai (sharing resources) pada jaringan
komputer
4.13.2 Menguji hasil sumber daya berbagi pakai (sharing resources) pada jaringan
komputer
4.13.3 Membuat laporan sumber daya berbagi pakai (sharing resources) pada jaringan
komputer

MATERI

A. Sharing Resource
Sharing data/resource ialah membagi satu perangkat dalam suatu jaringan ke
seluruh komputer client yang ada seperti sharing file maupun sharing printer. Dengan
cara menginstal dan menghubungkan perangkat tersebut pada komputer server lalu
membagikannya ke komputer client.

* Fungsi Sharing Resource


Dapat menggunakan sumber daya secara bersama-sama. Misalnya seorang
pengguna yang berada di ratusan atau ribuan km jauhnya dari suatu data, tidak
mendapatkan kesulitan dalam mengguanakan data tersebut dan seolah-olah data
tersebut berada di dekatnya.

* Tujuan Sharing Resource


Resource sharing bertujuan agar seluruh program, peralatan, khususnya data dapat
digunakan oleh setiap orang yang ada pada jaringan tanpa terpengaruh oleh lokasi
resource dan pemakai. jadi sharing resource adalah suatu usaha untuk menghilangkan
kendala jarak.

* Kelebihan resource sharing


1. Efisiensi : sistem operasi resource sharing memungkinkan sumber daya sistem
komputer untuk digunakan dengan cara yang efisiensi dalam pembagian data.
2. Kemudahan : sistem operasi resource sharing membuat komputer lebih mudah
dipakai dan memberikan kenyamanan untuk pengguna.
3. Kemampuan berevolusi : sistem operasi dalam resource sharing harus disusun
sedemikian rupa sehingga memungkinkan pengembangan yang efektif,
pengujian, dan penerapan fungsi-fungsi sistem yang baru tanpa mengganggu
layanan yang telah ada.

B. Mengkonfigurasi Hasil Sharing Resource dalam Jaringan


Kali ini saya akan menjelaskan langkah-langkah sharing resource dalam jaringan
melalui sharing data dengan konfigurasi sebagi berikut :

1. Pertama setting dulu share nya di laptop 1 buka Control Panel > Network and
Internet >Network and Sharing Center > klik Change advanced sharing settings

2. Kemudian pilih/ klik All Network

3. Lalu setting seperti gambar dibawah ini, kalau sudah klik save settings
Nah setting juga di laptop 2 seperti langkah diatas
4. Kemudian di laptop 1 tentukan folder/file yang akan dishare, setelah itu klik kanan
>share with > specific people..

5. Akan muncul pop up jendela baru seperti ini dan setting seperti gambar dibawah ini
C. Menguji Hasil Sharing Resource dalam Jaringan
1. Kita cek dilaptop 2, buka explorer dan klik Network > pilih nama laptop 1 tadi
2. Nah akan muncul isi folder yang tadi kita share :D

Atau dengan cara klik tombol windows + R. Kemudian isi \\ip


contoh : \\172.17.5.23

3. Kemudian enter akan muncul hasil folder yang disharing tadi


Cara Konfigurasi Sharing File/Folder di Windows

Ada berbagai cara untuk sharing file atau folder diwindows, dan kali ini saya akan share
folder dengan cara sederhana yaitu dengan menggunakan fitur dari windows bawaan.

Kali ini saya akan melakukan sharing resource berupa sharing folder & file di Windows 8.1
saya (bisa di windows lain) dengan media Wireless atau Wi-Fi (Bisa juga menggunakan
media Wired atau kabel) tinggal anda pilih mana dan caranya pun juga sama saja.

Baca Juga: Administrasi Berbagi Sumber Daya Jaringan (Sharing Resource Dalam
Jaringan LAN)

Topologi jaringan saya


Terdapat dua laptop, laptop 1 dan laptop 2. Di laptop 1 saya akan share folder & file, dan di
laptop2 sebagai pengaksesnya

Cara Konfigurasinya:

 Pertama setting dulu share nya di laptop 1 buka Control Panel > Network and
Internet > Network and Sharing Center > klik Change advanced sharing settings

 Kemudian pilih/ klik All Network

 Lalu setting seperti gambar dibawah ini, kalau sudah klik save settings
 Nah setting juga di laptop 2 seperti langkah diatas

 Kemudian di laptop 1 tentukan folder/file yang akan dishare, setelah itu klik
kanan > share with > specific people..

 Akan muncul pop up jendela baru seperti ini dan setting seperti gambar dibawah ini
Pengujiannya:

 Kita cek dilaptop 2, buka explorer dan klik Network > pilih nama laptop 1 tadi
 Nah akan muncul isi folder yang tadi kita share :D

 Atau dengan cara klik tombol windows + R. Kemudian isi \\ip


contoh : \\172.17.5.23

 Kemudian enter akan muncul sharing tadi


Cara Sharing Printer di Windows 10 Lewat
Kabel Lan dan Wi-fi
Jika kita bekerja menggunakan komputer yang terhubung dalam sebuah
jaringan, maka kita bisa memanfaatkan fitur sharing printer di Windows
10 untuk memakai 1 unit printer secara bersama-sama. Jaringan yang saya
maksud bisa jaringan kabel (LAN) atau Wi-Fi.

Di postingan ini saya akan tunjukkan bagaimana cara sharing printer di Windows
10 dengan mudah. Langsung saja simak langkah-langkahnya berikut ini.

1. Hidupkan fitur Network Discovery dan File and Printer Sharing

Langkah pertama pastikan dulu fitur Network Discovery di laptop atau PC kita
sudah dihidupkan agar komputer kita bisa ditemukan oleh komputer lain yang
terhubung dalam jaringan.

Hidupkan juga fitur File and Printer Sharing agar kita bisa sharing printer dengan
user lainnya.

Caranya masuk ke Control Panel > Network and Sharing Center > Advanced
sharing settings > Centang Turn on.
Catatan: fitur ini harus “on” di komputer server (komputer yang sharing) dan
client (komputer yang akan memakai printer yang di-sharing)

2. Share printer di komputer server

Selanjutnya pada komputer server masuk ke Control Panel > Devices and
Printers > Klik kanan Printer yang akan di-sharing > Printer Properties.

Pada jendela Properties, masuk ke tab sharing lalu centang Share this printer.
Isi nama sesuai keinginan pada bagian Share name. Lalu klik OK.

3. Add printer di komputer client

Setelah komputer di-sharing oleh komputer server, maka selanjutnya kita tinggal
menambahkan/connect printer tersebut di komputer client.

Caranya dengan masuk ke Control Panel > Devices and Printers > Add
printer. Tunggu sebentar hingga Windows menemukan printer yang bisa
dihubungkan. Setelah itu klik pada printer tersebut > Next.
4. Tunggu hingga komputer client terhubung dengan printer

Selanjutnya kalian tinggal klik tombol Next sampai printer terhubung dengan
komputer client. Nanti akan ada pilihan untuk mengetes apakah printer sudah
bisa berfungsi atau belum. Klik Print a test page untuk mengetes printer, jika
sudah klik Finish.
5. Printer sudah siap digunakan

Sampai di sini kita sudah berhasil menghubungkan komputer client dengan


printer yang di-sharing. Selanjutnya printer sudah siap digunakan untuk bekerja.
Nanti setiap kali ada pilihan printer mana yang akan dipakai pilih nama printer
yang tadi sudah kita hubungkan.

Cara menghubungkan (add printer) dari jaringan


di Windows 10
Dalam sharing printer di Windows 10, ada beberapa cara untuk menghubungkan
atau menambahkan printer baru di komputer client yang bisa kita gunakan.

Cara yang pertama yaitu lewat Control Panel seperti yang sudah saya jelaskan
seperti di atas.

Cara yang kedua juga bisa lewat menu Printers and Scanners. Langsung saja
ketik “printer” di search bar lalu pilih menu Printers and Scanners.
Selanjutnya klik Add a printer or scanner. Tunggu hingga printer yang di-
sharing ketemu > pilih > lalu ikuti saja langkah-langkahnya hingga finish.

Cara yang ketiga yaitu dengan mengakses langsung shared directory dalam
jaringan lalu menghubungkan printer secara manual. Syaratnya kita harus tahu
IP Adress dari komputer server (komputer yang memiliki/menginstall driver
printer).

Caranya klik tombol Windows + R. Lalu masukkan alamat IP dari komputer


server > klik OK.

Kita akan masuk ke shared directory, di sana akan terlihat printer yang di-sharing
oleh server. Untuk menghubungkannya langsung saja klik kanan > Connect.

Tunggu hingga proses install selesai dan printer berhasil terhubung, selanjutnya
klik finish. Printer sudah siap digunakan untuk bekerja.
Mengatasi Print job macet
Jika printer bermasalah dan macet biasanya muncul pesan error seperti print
job cannot be sent, nah cara mengatasinya sangat mudah,

Masuk ke Devices and Printers > double klik pada printer yang macet > select all
print job dengan cara menekan tombol CTRL + a > cancel all document.

atau

Masuk ke Print Management > select printer > delete all.


SOAL KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR
1. Apa yang anda ketahui tentang jaringan computer dan kenapa jaringan saat ini
sangat diperlukan?
2. Coba jelaskan dari jenis-jenis dalam jaringan komputer?
3. Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
membangun sebuah jaringan
4. Media transmisi dalam suatu jaringan komputer terdiri dari guided dan unguided.
Jelaskan perbedaan dari kedua transmisi tersebut!
5. Sebutkan teknik – teknik underlying dalam dunia jaringan.
6. Perbedaan kabel utp dengan coaxial adalah?
7. Media transmisi dalam suatu jaringan komputer terdiri dari guided dan unguided.
Jelaskan perbedaan dari kedua media transmisi tersebut!
8. Tugas Network layer adalah?
9. Masingmasing pertanyaan tentang model OSI dan TCP/IP berikut inisemuanya
benar,kecuali?
10. Sebutkan keuntungan dari pembagian layer pada OSIreference Model.
11. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Topologi Jaringan !
12. Sebutkan kelemahan dari topologi Token Ring!
13. Uraikan keunggulan dari jaringan Peer to Peer!
14. Sebutkan dan jelaskan arsitektur hierarki dalam DNS!
15. Sebutkan 3 jenis kabel yang dikenal secara umum!
16. Jelaskan pengertian dari LAN ?
17. Apakah fungsi Hub dalam jaringan?
18. Sebutkan pembagian jaringan computer menurut media transmisi data yang
digunakan!
19. Sebutkan fasilitas – fasilitas yang terdapat pada jaringan computer!
20. Jelaskan cara mengatur sharing folder?

Anda mungkin juga menyukai