Materi Pelajaran Komputer dan Jaringan Dasar kurikulum 2013 revisi 2018 kelas 10
TKI(Teknik Komputer dan Informatika) semester 2 untuk Offline Home Learning
Pengertian Jaringan Komputer / Fundamental
Jaringan Dasar
KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR
SMK TKJ
Media jaringan komputer dapat melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga
memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling melakukan pertukaran informasi,
seperti dokumen dan data, dapat juga melakukan pencetakan pada printer yang sama dan
bersama-sama memakai perangkat keras dan perangkat lunak yang terhubung dengan
jaringan.
Setiap komputer, ataupun perangkat-perangkat yang terhubung dalam suatu jaringan
disebut dengan node. Dalam sebuah jaringan komputer dapat mempunyai dua, puluhan,
ribuan atau bahkan jutaan node.
Pengertian yang kedua, Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer otonom yang
saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui
media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program – program,
penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya. Selain itu
jaringan komputer bisa diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang
berada diberbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan.
2. Sejarah Jaringan Komputer
Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek
pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard
University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin
memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk
mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses
beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah
komputer dengan dengan kaidah antrian.
Pada tahun 1950 terciptalah super komputer dengan ukuran besar, maka sebuah komputer
mesti melayani beberapa terminal (lihat Gambar 1) Untuk itu ditemukan konsep distribusi
proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), maka
untuk pertama kali bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS
beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS
mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada
awalnya berkembang sendiri-sendiri.
Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga
perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep
proses distribusi (Distributed Processing). Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan
perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain
proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-
terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.
2. Media Komunikasi
Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna, baik untuk
teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya.
3. Integrasi Data
Jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat, karena setiap
proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan
ke tempat lainnya. Dengan demikian maka dapat terbentuk data yang terintegrasi yang
memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.
5. Keamanan Data
Sistem Jaringan Komputer dapat memberikan perlindungan terhadap data. Karena
pemberian dan pengaturan hak akses kepada para pemakai, serta teknik perlindungan
terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.
5. Keamanan Data
Sistem Jaringan Komputer dapat memberikan perlindungan terhadap data. Karena
pemberian dan pengaturan hak akses kepada para pemakai, serta teknik perlindungan
terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.
6. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini
Dengan pemakaian sumber daya secara bersama – sama, akan mendapatkan hasil yang
maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang diakses selalu
terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat segera langsung diketahui oleh
setiap pemakai.
Jaringan komputer secara umum adalah hubungan antara dua atau lebih sistem komputer
melalui media komunikasi untuk melakukan komunikasi data satu dengan yang lainnya.
Jaringan komputer sendiri terdiri dari beberapa jenis. Dari jaringan yang sederhana sampai
jaringan yang mencakup secara luas.
PAN adalah singkatan dari Personal Area Network. Jaringan komputer PAN adalah
hubungan antara dua atau lebih sistem komputer yang berjarak tidak terlalu jauh. Biasanya
Jenis jaringan yang satu ini hanya berjarak 4 sampai 6 meter saja. Jenis jaringan ini sangat
sering kita gunakan. contohnya menghubungkan hp dengan komputer.
Media yang digunakan pada jenis jaringan PAN ini sering kita gunakan seperti kabel data,
bluetooth, wifi, dan sebagainya.
2. LAN (Lokal Area Network)
LAN adalah singkatan dari Lokal Area Network adalah jaringan komputer yang jaringannya
hanya mencakup wilayah kecil, seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam
rumah, sekolah atau yang lebih kecil.
MAN singkatan dari Metropolitan Area Network. Jenis jaringan komputer MAN ini adalah
suatu jaringan komputer dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi yang
menghubungkan suatu lokasi seperti sekolah, kampus, perkantoran dan pemerintahan.
Sebenarnya jaringan MAN ini adalah gabungan dari beberapa jaringan LAN. Jangkauan
dari jaringan MAN ini bisa mencapai 10 - 50 kilo meter.
4. WAN (Wide Area Network)
WAN singkatan dari Wide Area Network. WAN adalah jenis jaringan komputer yang
mencakup area yang cukup besar. contohnya adalah jaringan yang menghubungkan suatu
wilayah atau suatu negara dengan negara lainnya.
Topologi adalah istilah yang digunakan dalam jaringan komputer untuk menggambarkan
cara bagaimana suatu komputer terhubung ke komputer lainnya. Semua jaringan komputer
yang ada saat ini dipastikan memiliki topologi. Topologi ini dirancang dan ditentukan oleh
seorang Network Administrator pada saat akan membuat sebuah jaringan komputer.
1. Topologi BUS
Topologi Bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan
kabel sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm
pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah
dihubungkan satu sama lain.
Kelebihan
Hemat kabel
Layout kabel sederhana
Mudah dikembangkan
Kekurangan
2. Topologi RING
Keuntungan :
Hemat Kabel
Kerugian :
Peka kesalahan
Pengembangan jaringan lebih kaku
3. Topologi STAR
Topologi Star adalah bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi (penyebaran) dari
node tengah ke setiap node atau pengguna. Masing- masing node atau workstation di
hubungkan secara langsung ke Hub/Swich. Intinya topologi ini mengunakan Hub/Switch
sebagai penghubung antara komputer yang satu dengan komputer yang lain.
Kelebihan :
Paling fleksibel
Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan
lain
Kontrol terpusat
Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
Kemudahaan pengelolaan jaringan
ekurangan :
Boros kabel
Perlu penanganan khusus
Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
4. Topologi Extended Star
Topologi Jaringan Extended Star adalah sebuah topologi jaringan yang sama dengan
topologi jaringan star, Akan tetapi pada Topologi Jaringan Extended Star memiliki lebih
banyak repeater dalam satu node pusat sehingga jangkauannya lebih panjang
dibandingkan dengan topologi jaringan star biasa.
Kelebihan
Cukup mudah untuk mengubah dan menambah komputer ke dalam jaringan, bahkan
jika kita ingin menambah jaringan baru kita bisa menambahkan repeater.
Apabila satu komputer yang mengalami kerusakan dalam jaringan maka komputer
tersebut tidak akan mengganggu aktivitas jaringan yang lain.
Dapat menggunakan beberapa tipe kabel di dalam jaringan yang sama dengan hub
yang dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda.
Kekurangan
Memiliki satu titik kesalahan, terletak pada hub atau switch. Jika hub pusat mengalami
kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi.
Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel jaringan harus ditarik ke satu
central point, jadi lebih banyak membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi
jaringan yang lain.
Membutuhkan lebih banyak repeater jika ingin menambah jaringan baru dengan
jangkauan yang lebih luas
Lalulintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat.
5. Topologi Mesh
Topologi Mesh atau topologi dengan bentuk jala adalah suatu bentuk hubungan antar
komputer atau perangkat perangkat dimana setiap koputer/perangkat terhubung secara
langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan tersebut. Dengan topologi mesh
ini setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated
links).
Kelebihan :
Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa
harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan
khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara
beramai-ramai/sharing).
Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan
komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan
tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi
antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi
antar komputer.
Kekurangan :
Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi
mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus
penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap
komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi
dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang
memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
6. Topologi Tree
Topologi Tree atau atau yang biasa disebut topologi pohon adalah kombinasi karakteristik
antara topologi star dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang
dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbone. Komputer-komputer dihubungkan
ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung atau backbone.
6. Topologi Tree
Topologi Tree atau atau yang biasa disebut topologi pohon adalah kombinasi karakteristik
antara topologi star dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang
dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbone. Komputer-komputer dihubungkan
ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung atau backbone.
Dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh,
perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta
pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan.
Kekurangan :
Apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang
berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif.
Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.
Macam Macam Peralatan Jaringan Lengkap
Pengertian Peralatan Jaringan
Peralatan jaringan komputer merupakan semua peralatan yang dapat digunakan untuk
membantu dalam pembuatan jaringan komputer. Peralatan ini dapat anda temukan
dengan mudah di toko-toko
toko komputer dengan harga yang cukup murah. Berikut ini
adalah peralatan - peralatan yang harus anda siapkan jika hendak membuat jaringan
komputer.
Setiap kartu jaringan memiliki MAC Address (medium acces control) yang unik. Unik di sini
artinya tidak ada satupun komputer di dunia ini yang memiliki kartu jaringan
jaringan dengan mac
address yang sama atau dengan kata lain satu komputer mempunyai no alamat tersendiri.
berdasarkan kecepatan transmisi kartu jaringan dapat dibedakan menjadi beberapa bagian;
* 10BASE-T
T : kecepatan transmisi 10 MBPS
100BASE-T :kecepatan transmisi
nsmisi 100 MBPS
1000BASE-T
T :kecepatan transmisi 1000 MBPS atau 1 GBPS
2. Hub
Merupakan perangkat jaringan yang bekerja pada OSI layer 1 (Phisycal Layer). Fungsinya
menerima sinyal dari suatu komputer kemudian mentransmisikannya ke komputer yang
lain.
Hub tidak mengenal MAC Address, sehingga tidak dapat memilah data mana yang harus
ditransmisikan. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya collition atau tabrakan data pada
suatu jaringan. Hub ada yang bersifat aktif dan ada juga yang pasif. Hub memiliki
beberapak port tempat meletakan atau memasang kabel dengan konektor RJ 45.
3. Switch
Hampir sama dengan Hub. Bekerja pada OSI layer 2 (Data Link Layer).
Bedanya dengan hub switch sudah mengenal mac address sehingga sudah bisa mengatasi
terjadinya collition atau tabarakan data. Sudah memiliki jalur trasnmisi full duplex dimana
memiliki dua jalur terpisah antara transmiter dan receiver.
4. Router
Bekerja pada OSI layer 3 (network layer).
Berfungsi untuk penghubung atau penerus paket data antara dua segmen jaringan yang
berbeda atau lebih.
5. Repeater
Sesuai dengan arti katanya pengulang, repeater berfungsi untuk menerima dan
menguatkan kembali sinyal yang diterima untuk kembali dipancarkan ke tempat yang lebih
jauh.
Bridge dapat menghubungkan dua jaringan yang memiliki media komunikasi dan topologi
jaringan yang berbeda
7. Modem
Merupakan singkatan dari modulator dan demodulator. Peralatan ini berfungsi untuk
mengubah sinyal analog menjadi digital dan sebaliknya.
Modem ini digunakan jika kita ingin menghubungkan komputer kita ke jaringan internet.
Berdasarkan letaknya modem ini dapat kita bedakan menjadi dua jenis yaitu:
Modem internal : terpasang di dalam PC atau komputer kita
Modem eksternal : terpasang di luar komputer atau laptop
8. Kabel
Merupakan perangkat jaringan yang digunakan untuk menghubungkan antara perangkat
yang satu dengan yang lainnya. Ada tiga jenis kabel yang sering digunakan dalam jaringan
komputer yaitu:
Coaxial
UTP
Fiber Optik
Untuk lebih jelas baca artikel mengenai media jaringan.
9. Konektor
Merupakan perangkat jaringan yang digunakan untuk penghubung kabel. konektor ini
terpasang pada ujung - ujung kabel.
Dengan menggunakan alat ini kita dapat mengetahui apakah kabel jaringan yang kita
gunakan tersambung dengan baik atau tidak.
Media dan Peralatan jaringan
Media Jaringan adalah Perangkat keras yang dibutuhkan untuk membangun sebuah
komputer baik hardware maupun software, yaitu minimal dua buah komputer, Network
inteface card, serta perangkat lain seperti hub, repeater, router, bridge, dan media tranmisi.
Media transmisi yang digunakan jaringan komputer sebagai sarana penghubung ada dua
macam, yaitu sebagai berikut :
Kabel yang sering digunakan sebagai media transmisi antara lain sebagai berikut :
Twisted Pair
Coaxiax
Serat optic,dll
Twisted Pair
1. Kabel UTP.
Kabel UTP (Unshielded twisted-pair) adalah jenis kabel yang terbuat dari bahan penghantar
tembaga, memiliki isolasi dari plastik dan terbungkus oleh bahan isolasi yang mampu
melindungi dari api dan kerusakan fisik.
Kabel UTP terdiri dari empat pasang inti kabel yang saling berbelit yang masing-masing
pasang memiliki kode warna berbeda. Kabel UTP tidak memiliki pelindung dari interferensi
elektromagnetik, namun jenis kabel ini banyak digunakan karena harga yang relatif murah
dan fungsinya yang memang sudah sesuai dengan standar yang diharapkan.
Kelebihan
Murah
Mudah diinstalasi
Ukurannya kecil
Kekurangan
Rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik
Jarak jangkauannya hanya 100 m
Fungsi kabel UTP yaitu digunakan sebagai kabel jaringan LAN (Local Area Network) pada
sistem jaringan komputer, dan biasanya kabel UTP mempunyai impedansi kurang lebih 100
ohm, serta dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan kemampuannya sebagai
penghantar data.
2. Kabel STP.
Kabel STP (Shielded Twisted Pair) adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam
beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan
kabel,Kabel STP juga digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring
IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi
EMI.
Secara fisik kabel shielded sama dengan unshielded tetapi perbedaannya sangat besar
dimulai dari kontruksi kabel shielded mempunyai selubung tembaga atau alumunium foil
yang khusus dirancang untuk mengurangi gangguan elektrik. Kekurangan kabel STP
lainnya adalah tidak samanya standar antar perusahaan yang memproduksi dan lebih
mahal dan lebih tebal sehingga lebih susah dalam penanganan fisiknya
Kelebihan
Lebih tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik baik dari dari dalam
maupun dari luar
Memiliki perlindungan dan antisipasi tekukan kabel
Pada kabel STP, didalamnya terdapat satu lapisan pelindung kabel internalsehingga
melindungi data yang ditransmisikan dari interferensi/gangguan STP (Shielded Twisted
Pair), selain dililitkan, juga punya proteksi terhadap induksi atau interferensi sinyal dari
luar kabel berupa lapisan kertas alumunium foil, sebelum jaketpembungkus luar.
Kekurangan
Mahal
Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi
Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi
timbulnya “crosstalk” dan sinyal “noise”
Susah pada saat instalasi (terutama masalah grounding)
Jarak jangkauannya hanya 100 m
Fungsi Kabel STP adalah Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika
untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran
data. Beberapa alat elektronika, seperti telepon,komputer televisi dan radio membutuhkan
media transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada pesawat telepon, media
transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon adalah kabel. Setiap
peralatan elektronika memiliki media transmisi yang berbeda-beda dalam pengiriman
datanya.
3. Kabel Coaxial
Kabel coaxial adalah jenis kabel yang memiliki dua buah penghantar konduktor berupa
kabel solid terbuat dari tembaga sebagai inti, kemudian dilapisi sekat isolator dan dililit
kembali oleh penghantar berupa kabel serabut yang terbuat dari tembaga atau alumunium
sebagai penghantar bagian luar. Kabel coaxial atau kabel koaksial terbungkus oleh isolator
elastis yang terbuat dari plastik tahan air.
Dalam penggunaan sehari-hari, kabel coaxial banyak dijumpai pada antena televisi, antena
pemancar radio, dan juga kabel jaringan LAN. Penggunaan kabel koaksial dalam jaringan
internet melengkapi instalasi kabel UTP yang juga berperan penting dalam jaringan LAN.
Berikut ini adalah kelebihan serta kekurangan dari penggunaan kabel koaksial :
Kelebihan :
Murah.
Jarak jangkauannya cukup jauh.
Dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai dengan 900 kanal telepon.
Karena menggunakan penutup isolasi maka kecil kemungkinan terjadi interferensi
dengan system lain.
Kekurangan:
Susah pada saat instalasi.
Mempunyai redaman yang relative besar, sehingga untuk hubungan jauh harus
dipasang repeater-repeater.
Jika kabel dipasang di atas tanah, rawan terhadap gangguan-gangguan fisik yang dapat
berakibat putusnya hubungan.
Fungsi kabel coaxial adalah untuk mentransmisikan frekuensi tinggi mulai dari 300 kHz
keatas, dan penggunaan kabel ini mempunyai kanal frekuensi yang sangat besar.Kabel lan
coaxial digunakan pada Ethernet 10Base2 dan 10Base5 beberapa tahun yang lalu.
10Base5 mengacu pada thicknet sementara 10Base2 mengacu pada thinnet sebab
10Base5 dulu menggunakan kabel lan coaxial yang lebih tebal.
4. Fiber Optik.
Jenis kabel fiber optic merupakan kabel jaringan yang jarang digunakan pada instalasi
jaringan tingkat menengah ke atas.Pada umumnya, kabel jenis ini digunakan pada instalasi
jaringan yang besar dan pada perusahaan multinasional serta digunakan untuk antar lantai
atau antar gedung.Kabel fiber optic merupakan media networking medium yang digunakan
untuk transmisi-transmisi modulasi.
Tidak seperti dua kabel sebelumnya yang menggunakan tembaga sebagai media
penghantarnya. Kabel fiber optik ini tebuat dari serat kaca atau plastik yang sangat tipis.
Karena terbuat dari kaca, sinyal yang dikirim oleh FO ini berupa cahaya dari sumber ke
tujuan.
Bagian-bagian kabel fiber optik adalah sebagai berikut.
Pelindung kabel (Outer/Cable Jacket) yang merupakan bagian kulit pembungkus terluar
untuk melindungi seluruh bagian kabel.
Pelindung fiber (strengthening fibers / strength member) berfungsi menjaga kabel dari
benturan keras.
Lapisan plastik (coating) berfungsi menjaga kabel dari tekukan.
Lapisan tipis (cladding) berfungsi sebagai pembatas yang memuat gelombang cahaya
sehingga data dapat ditransmisikan.
Fisik medium utama (core) berfungsi sebagai medium transmisi data.
Kelebihan
Fiber optic merupakan media transmisi terkini untuk standard Ethernet dalam kabel lan.
Perbedaan utama dalam hal fungsi antara kabel fiber optic dan kabel electric adalah
sebagia berikut:
Jika sumber data dan penerima data jaraknya cukup jauh atau medannya sulit, maka dapat
digunakan media transmisi radiasi elektromagnetik yang dipancarkan melalui udara terbuka
berupa:
Gelombang Mikro
Gelombang radio,dll
Jaringan Wireless (Nirkabel) atau dalam bahasa indonesia disebut nirkabel, adalah
teknologi yang menghubungkan dua piranti untuk bertukar data tanpa media kabel. Data
dipertukarkan melalui media gelombang
gelombang cahaya tertentu (seperti teknologi infra merah pada
remote TV) atau gelombang radio (seperti bluetooth
bluetooth pada komputer dan ponsel) dengan
frekuensi tertentu.
Jaringan Wireless atau jaringan Wifi memungkinkan kita melakukan komunikasi tanpa
melalui kabel jaringan.Akan tetapi piranti jaringan pada Jaringan ini masih perlu
berkomunikasi dengan piranti lainnya yang ada pada jaringan kabel LAN.
Kelebihan dan Kekurangan wiriless.
Kelebihan:
Kabel Jaringan adalah kabel yang menghubungkan antara komputer dengan komputer, dari
server ke swich dan yang lainya.kabel jaringan juga bisa sebagai perantara pengguna
dengan pengguna lainya dalam satu wilayah lokal seperti (warnet, kantor perusahaan dll).
Selain itu kabel jaringan juga bisa disebut dengan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) yang
sering digunakan untuk LAN dan kabel telpon. Kabel UTP sendiri terdiri dari empat warna
konduktor tembaga yang setiap pasangannya berpilih. Kabel UTP terhubung ke perangkat
melalui konektor modular yaitu 8 pin yang biasa kita sebut sebagai RJ-45, dan semua
protokol LAN dapat beroprasi melalui kabel UTP. Dan kebanyaka perangkat LAN dilengkapi
oleh konektor RJ-45.
1. Pengkabelan Straight.
Kabel Straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung
satu dengan ujung yang lainnya.
Urutan standar kabel straight adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan
standar TIA/EIA 368B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-kadang juga dipakai
sesuai standar TIA/EIA 368A sebagai berikut :
Yang sering digunakan adalah yang sesuai dengan standar TIA/EIA 368B.
+
Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :
Menghubungkan antara Komputer dengan Switch
Menghubungkan Komputer dengan LAN pada Modem Cable/DSL
Menghubungkan Router dengan LAN pada Modem Cable/DSL
Menghubungkan Switch ke Router
Menghubungkan Hub ke Router
Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai standar gambar.
Masukan kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45, dan
pastikan semua kabel posisinya sudah benar dengan posisi sesuai gambar di atas.
Lakukan crimping menggunakan crimping tools, tekan crimping tool dan pastikan
semua pin (kuningan) pada konektor RJ-45 sudah “menggigit” tiap-tiap kabel. biasanya
akan terdengar suara "krik".
Langkah terakhir adalah mengecek kabel yang sudah kita buat tadi dengan
menggunakan LAN tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel (konektor RJ-
45) ke masing2 port yang tersedia pada LAN tester, nyalakan dan pastikan semua
lampu LED menyala sesuai dengan urutan kabel yang kita buat.
2. Pengkabelan Crossover.
Kabel Crossover merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu
dengan ujung lainnya. Kabel cross digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama.
Gambar di bawah adalah susunan standar kabel cross.
Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight maupun cross
over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, yaitu kabel
pada pin no 1,2,3 dan 6.
Membuat kabel cross memiliki langkah yang hampir sama dengan kabel straight,
perbedaan hanya terletak pada urutan warna dari kedua ujung kabel. Berbeda dengan
kabel straight yang memiliki urutan warna sama di kedua ujung kabel, kabel cross memiliki
urutan warna yang berbeda pada kedua ujung kabel.
Ujung Pertama sama dengan kabel straight :
Untuk ujung kabel yang Kedua, susunan warnanya berbeda dengan ujung pertama.
Adapun susunan warnanya adalah sebagi berikut:
Fungsi
Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya
melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.
Memindahkan bit antar devices.
- Protocol pada layer physic adalah Organizations: IEE, TIA/ETA, ANSI,
etc.Cable (ie. RJ45)
- Perangkatnya yaitu Hubs, NIC (Layers 1 & 2), Media: Coax, Fiber,
Unshielded Twisted Pair, Wireless.
Struktur Frame
Fungsi
Berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokan menjadi
format yang disebut sebagai frame. Koreksi kesalahan, flow control.
Pengalamatan perangkat keras (seperti halnya di Media Access Control
Address ( MAC Address) Menentukan bagaimna perangkat perangkat
jaringan seperti hub, bridge, repeater dan switch layer 2 beroperasi.
- Protocol yang ada pada leyer ini adalah LLC dan MAC, 802.3 CSMA/CD
(Ethernet), 802.4 Token Bus (ARCnet), 802.5 Token Ring, 802.12 Demand
Priority.
- Perangkatnya adalah Bridges, Switches, NIC / Lan Card.
3. Layer Network
Merupakan layer ketiga pada model referensi OSI layer. Layer ini
berfungsi sebagai mengantarkan paket ke tujuan, yang dikenal dengan
Routing. Layer ini mengontrol paket yang akan dikirim ke data link layer
dengan cara mencari route yang paling murah dan cepat.
Fungsi
Mendefinisikan alamat-alamat IP. Menentukan rute yang harus diambil
selama perjalanan melalui menggunakan router dan switch layer 3.
Menjaga antrian trafik di jaringan.
- Protocol pada layer ini yaitu : Routing, IP
- Perangkat Network layer : Router
4. Layer Transport
Bertugas melakukan proses transportasi dari data dan juga aket data yang
ditransmisikan melalui sebuah jaringan komputer.
Fungsi
Menerima data dari session layer. Fungsi pertama dari transport layer ini
adalah menerima data yang dikirimkan melalui session layer.
Memecah data menjadi bagian – bagian yang lebih kecil.
Memecah data atau paket data ke dalam bentuk paket yang lebih kecil.
Proses ini dilakukan untuk mempermudah proses pengiriman alias
transmisi data yang berjalan di dalam jaringan komputer tersebut.
Dengan adanya proses pemecahan data ini, maka setiap data diyakini
tidak akan mengalami corrupt atau mengalami proses trasnmisi yang
sangat lambat akibat besarnya ukuran data besar.
Meneruskan data ke network layer untuk diberi header (judul).
Memastikan bahwa semua data yang dapat tiba di tujuan dengan tepat
Mengirim segment dari satu host ke host yang lain Fungsi berikutnya
dari transport layer adalah melakukan proses pengiriman segment dari
satu host menuju host yang lain. segment sendiri merupakan bagian
dari pecahan-pecahan data yang sudah diproses di dalam transport
layer. Dengan begitu, setiap pecahan data tersebut nantinya akan
diterima di host lain.
Memastikan realibilitas data. Reliabilitas merupakan sebuah kondisi
dimana sebuah data adalah benar adanya, dan berisi sesuai dengan
spesifikasinya. Tugas dari transport layer adalah memastikan hal
tesebut. Jadi, transport layer akan mengecek, apakah data yang diolah
dan juga diproses di dalam transport layer sudah sesuai dan sudah
reliabel. Apabila hal ini sudah selesai, maka transport layer kemudian
akan mengirimkan pecahan data atau paket data tersebut menuju layer
berikutnya untuk diproses lebih lanjut.
Mengatur lalu lintas dari sebuah jaringan, Mengatur lalu lintas kecepatan
data yang ditransmisikan melalui jaringan komputer. Hal ini dilakukan
agar setiap perputaran dan traffic dapat berjalan dan ditransmisikan
dengan lancar, dan juga diaplikasikan untuk mencegah terjadinya
kemacetan apabila jaringan sedang berada pada kondisi yang sangat
padat dan berpotensi mengalami kemacetan jaringan.
5. Layer Session
Merupakan layer kelima pada model referensi OSI layer. Lapisan ini
membuka, merawat, mengendalikan dan melakukan hubungan antar host
didalam suatu jaringan.
Fungsi
Melakukan komunikasi pada sebuah jaringan. Sebuah jaringan,
merupakan bentuk komunikasi antar komputer. Agar dapat membangun
komunikasi dibutuhkan sebuah lapisan yang dapat mengolah sistem
komunikasi yang terjalin diantara semua komputer tersebut. Pembentukan
hubungan. Apabila session layer sudah berhasil untuk membentuk
komunikasi antar komputer di dalam sebuah jaringan, maka tugas session
layer berikutnya adalah membentuk hubungan diantara tiap-tiap komputer.
Pemindahan dan pertukaran data. Ketika terjadi komunikasi antar
komputer di dalam sebuah jaringan, maka pada saat itu pula terjadilah
suatu proses transmisi data, yang tidak lain merupakan salah satu bentuk
dari proses pertukaran data di dalam sebuah jaringan. Pemutusan
hubungan di dalam sebuah jaringan. Memutuskan dan menyudahi
hubungan di dalam sebuah koneksi jaringan komputer. Jenis Komunikasi
pada layer session : simplex, half-duplex, dan full-deplex.
6. Layer Presentation
Layer presentation ini memiliki fungsi utama sebagai penerjemah, yaitu
menterjemahkan aplikasi menjadi bentuk data yang akan ditransmiiskan ke
layer – layer berikutnya, dan juga sebaliknya, yaitu mentranslasikan atau
menterjemahkan data – data ke dalam bentuk aplikasi. Presentation layer
juga merupakan lapisan dimana data mulai disajikan dalam bentuk bentuk
tertentu (format) seperti misalnya format JPEG untuk gambar, Doc, xls, dan
sebagainya.
Fungsi
7. Layer Application
Menyediakan interface atau antar muka atau aplikasi yang digunakan
untuk melakukan komunikasi di dalam jaringan, dan kemudian membantu
mengirimkan dan menerima pesan yang dikirimkan di dalam jaringan
tersebut.
Layer ini merupakan lapisan yang paling dekat dengan user komputer,
karena di dalam sistem jaringan komputer, application layer bisa menjadi
awal dan juga bisa menjadi akhir lapisan, dan selalu terkait dengan
berbagai macam aplikasi dan software di dalam komputer, seperti email
client, web browser dan sebagainya.
Fungsi
Sebagai alat pengumpul informasi dan data yang dikrimkan melalui
jaringan. Ketika user akan menerima data (receiver / recipient) maka
application layer akan mengumpulkan seluruh data yang telah sampai
untuk kemudian dimunculkan di dalam aplikasi tertentu. Begitupun
sebaliknya, ketika user akan mengirimkan data, maka application layer
akan mengumpulkan keseluruhan data di dalam aplikasi tertentu, dan
kemudian meneruskan data tersebut ke presentation layer untuk
didefinisikan dan diproses lebih lanjut ke dalam jaringan. Sebagai user
interface dalam menampilkan data dan informasi. Setelah presentation
layer menyajikan data, application layer akan bekerja dalam menampilkan
data yang tersaji tersebut di dalam sebuah user interface (bisa sebuah
aplikasi, program, ataupun sistem – sistem tertentu), sehingga data yang
tersaji bisa dilihat dan diamati langsung oleh usernya.
Protocol :
versi 3) SMTP dan juga POP3 adalah salah satu protocol yang penting
dalam hal berkirim surat elektronik atau email. SMTP digunakan sebagai
protokol yang membantu mengirimkan email ke dalam mail server,
sedangkan POP3 merupakan protocol yang digunakan untuk mngambil
dan membuka email yang terdapat di dalam mail server.
FTP (File Transfer Protokol). Digunakan untuk melakukan pengiriman
Fungsi
Sebagai alat pengumpul informasi dan data yang dikrimkan melalui
jaringan. Ketika user akan menerima data (receiver / recipient) maka
application layer akan mengumpulkan seluruh data yang telah sampai
untuk kemudian dimunculkan di dalam aplikasi tertentu. Begitupun
sebaliknya, ketika user akan mengirimkan data, maka application layer
akan mengumpulkan keseluruhan data di dalam aplikasi tertentu, dan
kemudian meneruskan data tersebut ke presentation layer untuk
didefinisikan dan diproses lebih lanjut ke dalam jaringan. Sebagai user
interface dalam menampilkan data dan informasi. Setelah presentation
layer menyajikan data, application layer akan bekerja dalam menampilkan
data yang tersaji tersebut di dalam sebuah user interface (bisa sebuah
aplikasi, program, ataupun sistem – sistem tertentu), sehingga data yang
tersaji bisa dilihat dan diamati langsung oleh usernya.
Protocol :
Berikut ini penjelasan mengenai model jaringan TCP/IP yang merupakan bagian
dari Materi Komputer Jaringan Dasar, SMK, Kelas X.
Pada prisipnya mode TCP/IP (Transfer Control Protocol / Internet Protocol) sama
dengan model jaringan OSI namun lebih disederhanakan. Model ini dikembangkan
oleh DARPA (Defense Advance Research Project Agency).
Jaringan komputer Peer to Peer (PC to PC) adalah jaringan komputer yang hanya
menghubungkan dua komputer dimana kedua komputer bisa menjadi server maupun client,
jadi tidak ada perbedaan antara client dan server. Dalam pemasangan jaringan peer to peer
anda tidak perlu memakai hub karena dalam tipe jaringan dua komputer (PC to PC) ini
dapat langsung dihubungkan dengan 1 kabel UTP.
Sebagai catatan untuk membuat jaringan komputer peer to peer kabel UTP yang dibuat
harus dengan Crossover / Crossline karena jika menggunakan Straight Through kabel LAN
dianggap tidak terkoneksi (a network cable is unplugged) kecuali jika Ethernet atau LAN
Card yang anda gunakan sudah support dengan straight through.
Caranya :
Klik pada Local Area Connection yang ada di Network And Sharing Center kemudian akan
muncul jendela Local Area Connection Properties lalu klik 2 kali pada Internet Protocol
Version 4(TCP/IP4)
Akan muncul kolom pengisian IP address seperti berikut :
Setting pada komputer yang lain dengan IP Address kelas C yang sama, akan tetapi
bedakan pada penomoran alamat untuk komputer-komputer yang lain (seperti
193.193.193.254) Subnet Mask tetap sama.
Kemudian Klik Ok
6. Test koneksinya melalui Command promt dengan cara mengetikkan IP yang ingin di lihat
Koneksinya contohya : Ping 193.193.193.254 lalu tekan Enter
Jika koneksinya sukses akan terlihat seperti gambar dibawah ini :
Demikian cara dan prosedur instalasi jaringan sederhana dengan menggunakan kabel UTP
crossover yang merupakan bagian dari Materi Komputer dan Jaringan Dasar SMK jurusan
Teknik Komputer dan Jaringan Kelas X semester 2 Kurikulum 2013.
Port Number dan Fungsinya di dalam Jaringan
Port dapat dikenali dengan angka 16-Bit (dua byte) yang disebut dengan Port
Number dan diklasifikasikan dengan jenis protokol transport apa yang digunakan,
ke dalam Port TCP dan Port UDP. Karena memiliki angka 16-bit, maka total
maksimum jumlah port untuk setiap protokol transport yang digunakan adalah
65536 buah.
Dilihat dari penomorannya, port UDP dan TCP dibagi menjadi tiga jenis, yakni
sebagai berikut:
Well-known Port: yang pada awalnya berkisar antara 0 hingga 255 tapi
Jaringan Ad Hoc merupakan jaringan komputer yang berbasis wireless (tanpa kabel).
Jaringan ini tidak bergantung pada infrastruktur jaringan yang biasa seperti kabel
LAN, Router maupun Accsess point. Jaringan ini hanya memanfaatkan Wifi atau wireless LAN
yang terdapat pada computer/laptop dan dijadikan sebagai access point.
Langkah kedua ketik netsh wlan set hostednetwork mode=allow ssid=NAMA JARINGAN
key=PASSWORD
gantiNAMA JARINGANsesuai dengan kemauan kita karena nantinya nama serta
password tersebutlah yang akan digunakan oleh client agar terhubung ke adhoc yang
kita buat.
PASSWORD diisi denga alphanumeric dengan panjang minimal terdiri dari 8 karakter
tanpa tanda spasi. lihat gambar di bawah ini :
SSID dan password sudah kita buat, selanjutnya hanya tinggal kita eksekusi Jaringan
Ad-Hoc caranya dengan mengetik perintah netsh wlan start hostednetwork lalu tekan
enter. Maka akan muncul notifikasi sukses The hosted network started seperti terlihat
pada gambar di bawah ini
Nah sampai di sini Alhamdulillah kita sudah bisa membuat jaringan Ad hoc tanpa
bantuan software apapun. Dengan cara ini kita tidak akan merusak system dari laptop
kita.
Langkah selanjutnya adalah memastikan apakah jaringan Ad Hoc yang kita buat sudah
ada atau belum, Buka Control panel > Network and Sharing Center. Maka jika berhasil
akan muncul koneksi wireless yang baru saja kita buat.
Kita sudah berhasil membuat jaringan lokal (LAN) Ad Hoc. Namun jaringan ini belum
terkoneksi ke internet. Supaya client-client jaringan Ad Hoc ini bisa koneksi ke internet,
maka laptop server Ad Hoc nya harus dijadikan hotspot. Caranya sangat mudah. yaitu :
Control Panel > Network and Sharing Center > klik Change Adapter Setting.
selanjutnya, pada adapter wifi, klik kanan pilih properties.
klik tab sharing, lalu centang allow other network.. dan pilih home network connection
sesuai dengan adhoc yang baru saja kita buat.
Protokol adalah bagian yang penting dalam proses pertukaran informasi antar komputer yang
mengatur proses pertukaran data antar komputer. Teknologi protokol dapat diterapkan pada
perangkat lunak, perangkat keras atau kombinasi dari keduanya. Protokol sangat berhubungan
dengan teknologi informasi dan tidak bisa lepas dari aktivitas di internet.
Pada artikel ini kami akan membahas mengenai hal-hal apa saja yang perlu Anda ketahui
mengenai protokol.
Pengertian Protokol
Protokol adalah sistem peraturan yang memungkinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan
perpindahan data antara dua komputer atau lebih. Aturan ini harus dipenuhi oleh pengirim dan
penerima agar komunikasi dapat berlangsung dengan baik.
Sederhananya, protokol adalah media yang digunakan untuk menghubungkan pengirim dan
penerima.
Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras dan perangkat lunak. Jadi hampir semua
komunikasi yang terjadi pada jaringan komputer pasti melibatkan protokol.
Sebagai contoh, seperti orang yang mengirimkan email. Email dalam komputer bisa disebut
dengan sebuah data. Sehingga email yang dikirimkan pada seseorang dari komputer satu ke
komputer lain sebenarnya adalah pengiriman data.
Setiap orang mengirimkan email, pasti email akan melewati beberapa protokol. Semua protokol
harus dilalui agar email bisa keluar dan diterima komputer lain pada jaringan yang sama atau
berbeda.
Fungsi Protokol
Protokol memegang peran yang cukup vital dalam perpindahan data di internet. Secara umum
fungsi protokol adalah untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima agar bisa
berkomunikasi. Secara lebih khusus, berikut ini adalah fungsi-fungsi protokol:
1. Addressing
Header IP paket mengandung alamat yang memberikan identifikasi ke komputer pengirim dan
penerima. Router menggunakan informasi ini untuk menuntun setiap paket melewati network
komunikasi dan menghubungkan antara komputer pengirim dan penerima.
2. Reassembly
Kegunana internet protokol adalah memastikan pesan dipecah menjadi paket. Hal ini
dikarenakan sebagian besar pesan terlalu besar untuk dimasukan ke dalam satu paket, dan karena
paket tidak dikirimkan dalam urutan yang benar. Paket harus tersusun ulang saat tiba di
penerima.
3. Timeouts
Setiap IP paket mengandung self-destructive counter yang membatasi umur dari paket. Jika
paket sudah kadaluarsa, paket dihancurkan sehingga jaringan internet tidak mengalami
overloaded dengan paket yang rusak.
4. Options
IP terdapat fitur tambahan yang mengizinkan komputer pengirim untuk memutuskan paket
bagian mana yang didapatkan komputer penerima. Untuk menemukan bagian yang diambil maka
perlu ditambahkan keamanan pada paket.
Jenis-Jenis Protokol
Pada jaringan komputer di seluruh dunia, ada beberapa jenis protokol yang digunakan untuk
berhubungan. Beberapa jenis protokol yaitu:
1. TCP/IP
Transmission Control Protocol (TCP) dan Internet Protocol (IP) merupakan standar dari
komunikasi data yang dipakai oleh komunitas internet. Standar ini mengatur dalam proses tukar-
menukar data atau informasi dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan internet.
OSI Layer merupakan standar komunikasi yang diterapkan untuk jaringan komputer. Standar ini
digunakan untuk menentukan aturan sehingga seluruh alat komunikasi bisa saling terkoneksi
melalui jaringan internet.
OSI Layer dikembangkan untuk komputer agar dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda
secara efisien.
en. Protoko ini digambarkan sebagai informasi dari suatu aplikasi komputer yang
berpindah melalui jaringan internet ke komputer yang lainnya. OSI Layer secara konseptual
terbagi ke dalam tujuh lapisan dimana masing-masing
masing masing lapisan memiliki tugas yang spesif
spesifik.
Ketujuh lapisan OSI Layer adalah sebagai berikut:
1. Application Layer
Layer OSI ini paling berdekatan dengan end user. Layer ini bertanggung-jawab atas pertukaran
informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di
jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.
2. Presentation Layer
Layer OSI ini bertanggung jawab dalam pengkodean dan konversi data dari application layer.
Presentation later bertanggung jawab untuk memastikan semua data yang berasal dari application
layer dapat dibaca pada sistem lainnya.
3. Session Layer
Layer OSI ini mempunyai tugas untuk menentukan bagaimana dua terminal menjaga,
memelihara dan mengatur koneksi. Selain itu layer ini berfungsi untuk membentuk, me-manage,
dan memutuskan session komunikasi antara entitas presentation layer.
4. Transport Layer
Layer OSI ini bertanggung jawab untuk membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika
antar terminal, dan menyediakan penanganan error.
5. Network Layer
Layer OSI ini bertanggung jawab untuk menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang
harus diambil selama perjalanan, dan menhaga antrian trafik di jaringan.
6. DataLink Layer
Layer OSI ini mempunyai tugas untuk menyediakan link untu data dan memaketkannya menjadi
frame yang berhubungan dengan hardware kemudian didistribusikan melalui media.
7. Physical Layer
Layer OSI yang terakhir ini bertugas untuk mengirimkan dan menerima data mentah pada media
fisik.
Tujuan utama penggunaan OSI Layer adalah untuk membantu desainer jaringan memahami
fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-
jenis protokol jaringan dan metode transmisi.
TCP/IP
TCP/IP merupakan standar komunikasi data dari komputer satu ke komputer yang lain di dalam
jaringan internet. Protokol ini banyak digunakan oleh komunitas untuk standarisasi komunikasi
yang digunakan.
Protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite) atau kumpulan protokol. Jadi protokol ini
tidak dapat berdiri sendiri. Protokol TCP/IP paling banyak digunakan pada saat ini.
Pada TCP/IP terdapat protokol sub yang menangani masalah komunikasi antar komputer.
TCP/IP diimplementasikan arsitektur berlapis yang terdiri dari empat lapis, yaitu: Application
Layer, Transport Layer, Internet Layer, dan Network Access Layer
Pengertian IP Address
IP Address adalah singkatan dari Internet Protocol Adress yang merupakan identitas atau
alamat dari sebuah komputer/host/perangkat yang terhubung dalam sebuah jaringan.
Ditulis dalam bentuk kelompok angka/numerik. Terdiri dari 4 kelompok bilangan desimal
yang dipisahkan oleh tanda titik. Dan 32 bit angka biner dikelompokan ke dalam 4
kelompok atau oktet,, yang dikonversi dari bilangan desimal. Masing
Masing masing kelompok
terdiri dari 8 bit, berasal dari angka 32 bit dibagi 4, menghasilkan angka 8 bit. untuk lebih
jelas lihat contoh gambar di bawah ini :
Fungsi IP Address
Untuk memerpmudah pemahaman fungsi ip address ini, mari kita analogikan ip address
adalah alamat rumah di dalam sebuah perumahan X. Biasanya perumahan dibagi ke dalam
beberapa blok anggap saja 2 blok yaitu blok A dan B. dan setiap blok terdiri dari 3 rumah
A1,A2 dan A3. Sedangkan blok B, B1, B2 dan B3.
Berdasarkan fungsinya, IP address terdiri dari 3 bagian, yaitu:
Network ID. Merupakan IP Address/alamat awal dari sebuah netwrok atau jaringan.
Network ID ini bisa kita analogikan sebagai nomor rumah A0 dari blok A, dan B0 dari
blok B. Jadi merupakan identitas dari sebuah blok jaringan. IP Address yang
berstatus Network ID tidak bisa digunakan untuk pengalamatan komputer. Tetapi hanya
sebuah identitas dari suatu blok network.
Host ID. Merupakan IP Address dari komputer yang berada dalam suatu jaringan.
Analoginya adalah nomor rumah A1, A2, dan A3 di blok A, dan B1, B2, dan B3 di blok
B. Jadi Host ID sudah betul-betul menunjukan alamat dari komputer di dalam suatu
network.
Broadcast ID. Merupakan IP Address/alamat terkhir dari sebuah netwrok atau
jaringan. Broadcast ID ini bisa kita analogikan sebagai nomor rumah A4 dari blok A, dan
B4 dari blok B. Walaupun tidak ada rumahnya, namun nomor tersebut digunakan
sebagai penanda akhir dari sebuah blok. Jadi Broadcast ID merupakan batas akhir
alamat dari sebuah blok jaringan. IP Address yang berstatus Broadcast ID tidak bisa
digunakan untuk pengalamatan komputer.
Versi IP Address
IP Address versi 4 (Ipv4)
Internet protocol version 4 atau Ip4 terdiri dari 32-bit dan bisa menampung lebih dari
4.294.967.296 host di seluruh dunia. Sebagai contoh yaitu 172.146.80.100, jika host di
seluruh dunia melebihi angka 4.294.967.296 maka dibuatlah IP Address versi 6.
IP Address versi 6 (Ipv6)
IP Address v6 memiliki jumlah host yang lebih banyak dibandingkan dengan IP
Address versi 4 yang hanya menggunakan 32 bit untuk menampung IP Address di
seluruh dunia, semakin banyaknya pengguna jaringan Internet di seluruh dunia setiap
hari IP Address versi 4 dinilai suatu saat akan mencapai batas maksimum yang dapat
ditampungnya, karena alasan itulah IP Address versi 6 menggunakan 128 bit
diciptakan.
Dengan jumlah pengguna atau host yang jauh lebih besar dibandingkan dengan IP
Address versi 4 dinilai akan mampu menyediakan IP Address pada seluruh client atau
pengguna jaringan Internet di seluruh dunia yang selalu bertambah setiap harinya.
Jenis-Jenis IP Address
Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut:
Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan
yang dihubungkan ke sebuah Internetwork IP. Alamat unicast digunakan dalam
komunikasi point-to-point atau one-to-one.
Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh setiap node IP
dalam segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast digunakan dalam
komunikasi one-to-everyone.
Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh satu atau
beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamat multicast
digunakan dalam komunikasi one-to-many.
Kelas-kelas IP Address
Alamat IP versi 4 dibagi ke dalam beberapa kelas, dilihat dari oktet pertamanya, seperti
terlihat pada tabel. Sebenarnya yang menjadi pembeda kelas IP versi 4 adalah pola biner
yang terdapat dalam oktet pertama (utamanya adalah bit-bit awal/high-order bit), tapi untuk
lebih mudah mengingatnya, akan lebih cepat diingat dengan menggunakan representasi
desimal.
Kelas A Alamat-alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor urut bit
tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu diset dengan nilai 0 (nol). Tujuh bit
berikutnya—untuk melengkapi oktet pertama—akan membuat sebuah network
identifier. 24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Ini
mengizinkan kelas A memiliki hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap
jaringannya. Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan, karena digunakan untuk
mekanisme Interprocess Communication (IPC) di dalam mesin yang bersangkutan.
Kelas B Alamat-alamat kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga
skala besar. Dua bit pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke
bilangan biner 10. 14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akan
membuat sebuah network identifier. 16 bit sisanya (dua oktet terakhir)
merepresentasikan host identifier. Kelas B dapat memiliki 16,384 network, dan 65,534
host untuk setiap network-nya.
Kelas C Alamat IP kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama di
dalam oktet pertama alamat
Kelas A Alamat-alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor urut bit
tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu diset dengan nilai 0 (nol). Tujuh bit
berikutnya—untuk melengkapi oktet pertama—akan membuat sebuah network
identifier. 24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Ini
mengizinkan kelas A memiliki hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap
jaringannya. Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan, karena digunakan untuk
mekanisme Interprocess Communication (IPC) di dalam mesin yang bersangkutan.
Kelas B Alamat-alamat kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga
skala besar. Dua bit pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke
bilangan biner 10. 14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akan
membuat sebuah network identifier. 16 bit sisanya (dua oktet terakhir)
merepresentasikan host identifier. Kelas B dapat memiliki 16,384 network, dan 65,534
host untuk setiap network-nya.
Kelas C Alamat IP kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama di
dalam oktet pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai biner 110. 21 bit selanjutnya
(untuk melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah network identifier. 8 bit
sisanya (sebagai oktet terakhir) akan merepresentasikan host identifier. Ini
memungkinkan pembuatan total 2,097,152 buah network, dan 254 host untuk setiap
network-nya.
Kelas D Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast, namun
berbeda dengan tiga kelas di atas. Empat bit pertama di dalam IP kelas D selalu diset
ke bilangan biner 1110. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan
untuk mengenali host. Untuk lebih jelas mengenal alamat ini, lihat pada bagian Alamat
Multicast IPv4.
Kelas E Alamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat "eksperimental" atau
percobaan dan dicadangkan untuk digunakan pada masa depan. Empat bit pertama
selalu diset kepada bilangan biner 1111. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang
dapat digunakan untuk mengenali host.
Pengertian Subneting dan Superneting
KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR
Subnetting merupakan sebuah teknik memecah suatu network besar menjadi network yang
lebih kecil dengan cara mengorbankan bit-bit Host ID pada subnet mask dan dijadikan
Network ID baru.
Contoh:
Alamat IP 192.168.10.0 dengan subnet mask default 255.255.255.0 merupakan kelas C
yang yang berarti alamat IP tersebut tanpa subnetting, dan hanya memiliki satu alamat
network yaitu IP 192.168.10.0 dengan 256 buah alamat IP Address yaitu 192.168.10.0 s/d
192.168.10.255. Terdiri 1 network ID yaitu 192.168.10.0.0, 254 Host ID yaitu 192.168.10.1
s/d 192.168.10.254, dan 1 broadcast ID yaitu 192.168.10.255
Kita akan mencoba membagi network yang sudah ada menjadi beberapa sub network
dengan menggunakan teknik subnetting dengan cara mengganti beberapa bit Host ID
(angka 0) yang ada pada subnet mask dengan angka 1.
Sebelum subnetting:
IP addres : 192.168.10.0
Subnet Mask dalam Biner : 11111111.11111111.11111111.00000000
Subnet Mask dalam Desimal : 255.255.255.0
IP addres : 192.168.10.0
Subnet Mask dalam Biner : 11111111.11111111.11111111.11000000
Subnet Mask dalam Desimal : 255.255.255.192
Perhatikan bilangan biner yang di ganti, 2 bit angka 0 pada bagian Host ID diganti dengan 2
bit angka 1 dan menjadi 11 sehingga didapatkan subnet baru 255.255.255.192.
Dari proses subnetting tersebut, kita bisa mendapatkan :
Sub jaringan ke 2.
Sub jaringan ke 3.
Sub jaringan ke 4.
Resorce tau sumber daya adalah semua perangkt keras atau sebuah virtual sistem yang
terhubungkesebuah sitem. Untuk sistem komputer kita harus memiliki beberapa resource
seperti printer, hardisk, dll. Maka yang perlu kita ketahui bahwa resource bisa dikategorikan
perangkat keras atau virtual sistem.
Resource sharing jaringan adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama oleh
sekelompok orang (komputer) yang terhubung dalam sebuah jaringan yang bertujuan untuk
meningkatkan layanan dan mengurangi biyaya pengembangan koleksi. Resource sharing
tersebut dapat dilakukan dengan kesepakatan sah maupun tidak sahyang ditrapkan secara
lokal, nasional, ataupun internasional. Sedangkan sumber daya yang di bagi tersebut dapat
berupa koleksi, data, dll.
Fungsi sharing resource ini adalah agar dapat menggunakan sumber daya yang secara
bersama-sama. Misalnya seorang pengguna berada di jarak 10 km jauhnya dari suatu data,
tidak mendapatkan kesulitan dalam menggunakan data tersebut dan seolah olah data tersebut
berada di dekatnya.
Tujuan sharing reource ini agar seluruh program, peralatan atau periferal lainya dapat
dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh
lokasi maupun pengaruh dari pemakai.
· Menghemat waktu
· Hemat tenaga
· Hemat biaya
Contoh:
Printer jika kita memiliki printer dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam satu jaringan.
4. Alat -alat sharing
Alat-alat yang digunakan dalam berbagi umber daya seperti: printer, hardisk, scanner, cd roo,
dll.
5. Sharing service
· Sharing printer
· Sharing folder/file
· Active directory
KOMPETENSI DASAR
3.13 Menerapkan Sumber Daya Berbagi Pakai Pada Jaringan Komputer
4.13 Menginstalasi sumber daya berbagi pakai pada jaringan komputer
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi, siswa mampu :
3.13.1 Menjelaskan prinsip sumber daya berbagi pakai (sharing resources) pada
jaringan komputer
3.13.2 Mengklasifikasikan jenis sumber daya berbagi pakai (sharing resources) pada
jaringan komputer
3.13.3 Menentukan cara sumber daya berbagi pakai (sharing resources) pada jaringan
komputer
4.13.1 Melakukan sumber daya berbagi pakai (sharing resources) pada jaringan
komputer
4.13.2 Menguji hasil sumber daya berbagi pakai (sharing resources) pada jaringan
komputer
4.13.3 Membuat laporan sumber daya berbagi pakai (sharing resources) pada jaringan
komputer
MATERI
A. Sharing Resource
Sharing data/resource ialah membagi satu perangkat dalam suatu jaringan ke
seluruh komputer client yang ada seperti sharing file maupun sharing printer. Dengan
cara menginstal dan menghubungkan perangkat tersebut pada komputer server lalu
membagikannya ke komputer client.
1. Pertama setting dulu share nya di laptop 1 buka Control Panel > Network and
Internet >Network and Sharing Center > klik Change advanced sharing settings
3. Lalu setting seperti gambar dibawah ini, kalau sudah klik save settings
Nah setting juga di laptop 2 seperti langkah diatas
4. Kemudian di laptop 1 tentukan folder/file yang akan dishare, setelah itu klik kanan
>share with > specific people..
5. Akan muncul pop up jendela baru seperti ini dan setting seperti gambar dibawah ini
C. Menguji Hasil Sharing Resource dalam Jaringan
1. Kita cek dilaptop 2, buka explorer dan klik Network > pilih nama laptop 1 tadi
2. Nah akan muncul isi folder yang tadi kita share :D
Ada berbagai cara untuk sharing file atau folder diwindows, dan kali ini saya akan share
folder dengan cara sederhana yaitu dengan menggunakan fitur dari windows bawaan.
Kali ini saya akan melakukan sharing resource berupa sharing folder & file di Windows 8.1
saya (bisa di windows lain) dengan media Wireless atau Wi-Fi (Bisa juga menggunakan
media Wired atau kabel) tinggal anda pilih mana dan caranya pun juga sama saja.
Baca Juga: Administrasi Berbagi Sumber Daya Jaringan (Sharing Resource Dalam
Jaringan LAN)
Cara Konfigurasinya:
Pertama setting dulu share nya di laptop 1 buka Control Panel > Network and
Internet > Network and Sharing Center > klik Change advanced sharing settings
Lalu setting seperti gambar dibawah ini, kalau sudah klik save settings
Nah setting juga di laptop 2 seperti langkah diatas
Kemudian di laptop 1 tentukan folder/file yang akan dishare, setelah itu klik
kanan > share with > specific people..
Akan muncul pop up jendela baru seperti ini dan setting seperti gambar dibawah ini
Pengujiannya:
Kita cek dilaptop 2, buka explorer dan klik Network > pilih nama laptop 1 tadi
Nah akan muncul isi folder yang tadi kita share :D
Di postingan ini saya akan tunjukkan bagaimana cara sharing printer di Windows
10 dengan mudah. Langsung saja simak langkah-langkahnya berikut ini.
Langkah pertama pastikan dulu fitur Network Discovery di laptop atau PC kita
sudah dihidupkan agar komputer kita bisa ditemukan oleh komputer lain yang
terhubung dalam jaringan.
Hidupkan juga fitur File and Printer Sharing agar kita bisa sharing printer dengan
user lainnya.
Caranya masuk ke Control Panel > Network and Sharing Center > Advanced
sharing settings > Centang Turn on.
Catatan: fitur ini harus “on” di komputer server (komputer yang sharing) dan
client (komputer yang akan memakai printer yang di-sharing)
Selanjutnya pada komputer server masuk ke Control Panel > Devices and
Printers > Klik kanan Printer yang akan di-sharing > Printer Properties.
Pada jendela Properties, masuk ke tab sharing lalu centang Share this printer.
Isi nama sesuai keinginan pada bagian Share name. Lalu klik OK.
Setelah komputer di-sharing oleh komputer server, maka selanjutnya kita tinggal
menambahkan/connect printer tersebut di komputer client.
Caranya dengan masuk ke Control Panel > Devices and Printers > Add
printer. Tunggu sebentar hingga Windows menemukan printer yang bisa
dihubungkan. Setelah itu klik pada printer tersebut > Next.
4. Tunggu hingga komputer client terhubung dengan printer
Selanjutnya kalian tinggal klik tombol Next sampai printer terhubung dengan
komputer client. Nanti akan ada pilihan untuk mengetes apakah printer sudah
bisa berfungsi atau belum. Klik Print a test page untuk mengetes printer, jika
sudah klik Finish.
5. Printer sudah siap digunakan
Cara yang pertama yaitu lewat Control Panel seperti yang sudah saya jelaskan
seperti di atas.
Cara yang kedua juga bisa lewat menu Printers and Scanners. Langsung saja
ketik “printer” di search bar lalu pilih menu Printers and Scanners.
Selanjutnya klik Add a printer or scanner. Tunggu hingga printer yang di-
sharing ketemu > pilih > lalu ikuti saja langkah-langkahnya hingga finish.
Cara yang ketiga yaitu dengan mengakses langsung shared directory dalam
jaringan lalu menghubungkan printer secara manual. Syaratnya kita harus tahu
IP Adress dari komputer server (komputer yang memiliki/menginstall driver
printer).
Kita akan masuk ke shared directory, di sana akan terlihat printer yang di-sharing
oleh server. Untuk menghubungkannya langsung saja klik kanan > Connect.
Tunggu hingga proses install selesai dan printer berhasil terhubung, selanjutnya
klik finish. Printer sudah siap digunakan untuk bekerja.
Mengatasi Print job macet
Jika printer bermasalah dan macet biasanya muncul pesan error seperti print
job cannot be sent, nah cara mengatasinya sangat mudah,
Masuk ke Devices and Printers > double klik pada printer yang macet > select all
print job dengan cara menekan tombol CTRL + a > cancel all document.
atau