Anda di halaman 1dari 9

“Pengenalan Jaringan Komputer”

Oleh: KUSNANDAR,S.SOS. (kusnandar@unpad.ac.id)

A. Pendahuluan
Pada mulanya, komputer digunakan manusia untuk menghimpun, mengolah,
dan menyimpan data. Dengan menggunakan komputer, manusia dapat mengelola
data secara efektif dan efisien untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkannya.
Atas dasar fungsi inilah komputer disebut teknologi informasi.
Sementara itu, pada tahun 1970-an, komputer mulai digunakan dalam
bentuk jaringan. Pada masa itu, meskipun masih pada skala laboratorium,
perhatian orang terhadap jaringan komputer mulai berkembang. Misalnya,
ARPHAnet yang dikembangkan oleh militer Amerika, digunakan sebagai media
komunikasi antara pemerintah Amerika dengan lembaga penelitian militernya.
Sejak saat itulah, komputer disebut sebagai teknologi informasi dan komunikasi.
Proses pertukaran data, informasi, maupun pengetahuan merupakan bagian
dari aktivitas organisasi. Pada umumnya, organisasi terdiri dari beberapa bagian/
unit kerja yang terpisah secara fisik (ruangan maupun gedung) antara satu bagian
dengan bagian lainnya. Disisi lain, koordinasi antar bagian menjadi kebutuhan bagi
organisasi. Misalnya, ketika staf di bagian akademik membuat surat tugas mengajar
untuk dosen, selain disampaikan kepada dosen, surat tersebut juga diperlukan oleh
staf di bagian kepegawaian sebagai bahan kenaikan pangkat dosen. Namun, karena
lokasi ruangan/ gedung bagian akademik dan bagian kepegawaian berbeda, maka
biasanya surat tugas tersebut diantar langsung oleh staf bagian akademik ke bagian
kepegawaian, atau sebaliknya. Persoalannya akan muncul ketika jarak ruangan atau
gedung antar bagian tersebut berjauhan. Bahkan, sekalipun jaraknya dekat, jika
surat yang harus diantar banyak dan berulang-ulang, maka dapat dipastikan staf
yang mengantar surat tersebut akan mengalami kelelahan.
Kejadian seperti yang dipaparkan di atas, sesungguhnya dapat diatasi dengan
menerapkan teknologi informasi dan komunikasi dalam organisasi. Dalam hal ini,
staf dalam suatu bagian dapat mendistribusikan data, informasi, atau pengetahuan
melalui jaringan komputer ke bagian lainnya.
Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer yang terhubung satu
dengan lainnya. Komputer yang tergabung dalam suatu jaringan dapat dibedakan
atas dasar cakupannya. Jaringan tersebut dapat berupa:
1. Local Area Network (LAN), yakni sekumpulan komputer dalam satu
ruangan, beberapa ruangan dalam satu gedung, beberapa gedung dalam satu
kompleks;
2. Metropolitan Area Network (MAN), yakni jaringan komputer yang meliputi
area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar wilayah dalam satu propinsi.
Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan
kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu :
jaringan Bank dimana beberapa kantor cabang sebuah Bank di dalam sebuah
kota besar dihubungkan antara satu dengan lainnya. Misalnya Bank BNI
yang ada di seluruh wilayah Bandung.
3. Wide Area Networks (WAN) adalah jaringan komputer yang biasanya sudah
menggunakan sarana satelit ataupun kabel bawah laut, misalnya
keseluruhan jaringan BANK BNI yang ada di Indonesia ataupun yang ada di
negara-negara lain. Menggunakan sarana WAN, sebuah Bank yang ada di
Bandung bisa menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong, hanya
dalam beberapa menit. Biasanya WAN agak rumit dan sangat kompleks,
menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN
ke dalam Komunikasi Global seperti Internet.
4. Internet, jaringan komputer sedunia.

B. Manfaat Jaringan Komputer


Alasan utama penggunaan jaringan komputer pada suatu instansi adalah
penghematan. Dengan kata lain, tiap-tiap komputer yang terhubung dalam jaringan
tersebut dapat saling berbagi sumber daya. Adapun beberapa manfaat jaringan
komputer ini antara lain:
a). Komunikasi antar pengguna komputer
Komunikasi dapat dilakukan dengan berkirim pesan, diskusi,
mengirim/menerima file.
b). Berbagi data
Data yang dizinkan untuk diakses dapat digunakan secara bersama-sama.
c). Berbagi sumberdaya (resources sharing)
Sumberdaya perangkat yang terbatas dapat digunakan bersama, seperti
penggunaan printer, modem dll.
d). Perluasan koneksi internet
Suatu koneksi internet dapat disebar pada komputer anggota jaringan,
dengan menggunakan sebuah komputer sebagai gerbang.

Jaringan komputer akan lebih dirasakan manfaatnya oleh pengguna jaringan


terutama apabila jaringan tersebut terhubung dengan internet. Melalui internet,
setiap pemakai jaringan dapat berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu.
Dalam lingkungan perguruan tinggi, internet dapat dimanfaatkan antara lain
untuk:
a). Pengembangan ilmu
Seluruh informasi dan data pustaka yang tersedia di seluruh dunia dapat
dieksplorasi melalui internet.
b). Saling berinteraksi antar perguruan tinggi
Melalui internet dapat dijalin komunikasi dan interaksi antar perguruan
tinggi, misalnya untuk studi banding kurikulum dan sebagainya.
c). Menjalin komunikasi dengan stakeholder
Interaksi antara pihak perguruan tinggi dengan berbagai stakeholder (orang
tua mahasiswa, lembaga terkait) juga interaksi dengan sivitas akademika
(dosen, mahasiswa, karyawan) dapat dijalin secara timbal balik.
d). Pengembangan fungsi layanan perguruan tinggi
Dengan menerapkan internet pada layanan akademik, layanan tersebut dapat
diakses secara online dari setiap terminal komputer yang terhubung di dalam
jaringan internet. Misalnya registrasi mahasiswa, informasi perkuliahan,
kepustakaan, dan lain-lain dapat diakses oleh mahasiswa melalui internet.
Dengan adanya pengembangan fungsi layanan ini pada akhirnya dapat
meningkatkan kompetensi perguruan tinggi.
C. Komponen Jaringan Komputer
Pengembangan jaringan komputer membutuhkan beberapa komponen
perangkat keras, antara lain:

1. Kartu Jaringan / Network Interface Card (NIC)


Perangkat antar muka (interface) yang mengkonversi data paralel dari
komputer menjadi serial pada jaringan dan sebaliknya. Saat ini, kartu jaringan
hampir semuanya menggunakan fast-ethernet dengan kecepatan pengiriman data
(transfer rate) mencapai 100 Mbps. Kartu ini dijepitkan dalam slot mainboard
komputer. Pada beberapa komputer telah terintegrasi pada mainboard (onboard).
Sedangkan, pada komputer laptop/notebook menggunakan kartu LAN PCMCIA,
model terbaru telah menggunakan kabel koneksi USB. Setiap kartu jaringan yang
telah terpasang/diinstal dikomputer, biasanya diberi nomor alamat IP (Internet
Protocol).

Gambar 1. Kartu Jaringan

2. Kabel
Terdapat beberapa tipe pengkabelan yang biasa digunakan dan dapat
digunakan untuk jaringan komputer:

a. Thin Ethernet (Thinnet)


Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang relatif
lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta pemasangan
komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5 – 185 m
dan maksimum 30 komputer terhubung.

Gambar 2. Kabel Thinnet

b. Thick Ethernet (Thicknet)


Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat
dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat
diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal serta
pemasangannya relatif lebih sulit dibandingkan dengan Thinnet. Pada Thicknet
digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer dengan sistem
jaringan dan konektor yang digunakan adalah konektor tipe DIX. Panjang kabel
transceiver maksimum 50 m, panjang kabel Thick Ethernet maksimum 500 m
dengan maksimum 100 transceiver terhubung.

Gambar 3. Kabel Thiknet

c. Twisted Pair Ethernet


Kabel Twisted Pair ini terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded dan
unshielded. Shielded adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus
sedangkan unshielded tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya
kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45. Pada twisted pair (10
BaseT) network, komputer disusun membentuk suatu pola star. Setiap PC memiliki
satu kabel twisted pair yang tersentral pada HUB. Twisted pair umumnya lebih
handal (reliable) dibandingkan dengan thin coax karenaHUB mempunyai
kemampuan data error correction dan meningkatkan kecepatan transmisi.
Saat ini ada beberapa grade, atau kategori dari kabel twisted pair. Kategori 5
adalah yang paling reliable dan memiliki kompabilitas yang tinggi, dan yang paling
disarankan. Berjalan baik pada 10Mbps dan Fast Ethernet (100Mbps). Kabel
kategori 5 dapat dibuat straight-through atau crossed. Kabel straight through
digunakan untuk menghubungkan komputer ke HUB. Kabel crossed digunakan
untuk menghubungkan HUB ke HUB. Panjang kabel maksimum kabel Twisted-Pair
adalah 100 m.

RJ-45 Connector

Gambar 4. UTP, STP, dan RJ-45 Connector

d. Fiber Optic
Jaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahaan besar,
dikarenakan harga dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun demikian,
jaringan yang menggunakan FO dari segi kehandalan dan kecepatan tidak
diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100Mbps dan
bebas pengaruh lingkungan.
Gambar 5. Fiber Optic

3. Konsentrator
Untuk menghubungkan komputer lebih dari dua dibutuhkan konsentrator.
Alat ini berfungsi sebagai pengumpul kabel yang biasa disebut Hub atau Switch.
Pada umumnya, konsentrator mempunyai transfer rate atau kecepatan pengiriman
data sebesar 10 Mbps atau 100 Mbps.
Perbedaan antar Hub dengan Switch terletak pada cara penggunaan transfer
rate. Pada Hub, tranfer rate dibagi sejumlah kabel yang terkoneksi. Sedangkan pada
Swicth, transfer rate yang diterima setiap kabel sama (tidak dibagi).

Gambar 6. Hub atau switch

4. Router (Pembagi Jalur Jaringan)


Router merupakan sebuah komputer yang berfungsi untuk menghubungkan
dua atau lebih jaringan komputer dengan alamat IP yang berbeda. Router
digunakan untuk mengontrol alamat IP yang diperbolehkan lalu-lalang pada jalur
tersebut. Selain itu, dengan penambahan sedikit program pada Router, komputer
dengan alamat IP yang satu grup dengan Router tersebut dapat mengakses internet
secara bersama-sama.

5. Media Transmisi
Pancaran wireless gelombang mikro (microwave) pada frekuensi tinggi,
memungkinkan transmisi melalui udara pada jarak jauh dan diterima oleh alat
penerima gelombang yang biasanya dipasang pada tower/diatas gedung. Pada
beberapa contoh lain, media transmisi dapat juga dengan memanfaatkan jaringan
yang telah ada seperti jaringan telepon, TV-Kabel atau kabel listrik PLN. Untuk
menghubungkan komputer dengan sambungan/line telepon dibutuhkan satu
interface yang disebut dengan Modem. Pada saat inipun telah dikembangkan
komunikasi suara melalui jaringan komputer (tanpa pulsa telepon) dengan nomor
yang mengikuti administrasi yang ditentukan yang dikenal dengan teknologi VoIP.
Penggunaan wireless microwave pada jarak yang sangat jauh dapat menggunakan
Satelit.
Setelah mengetahui berbagai perangkat keras yang dibutuhkan dalam
membangun sebuah jaringan komputer, maka langkah selanjutnya adalah
menentukan topologi jaringan yang akan digunakan. Banyak upaya yang bisa
dilakukan agar performansi Local Area Network (LAN) menjadi lebih baik dan
stabil, seperti mengganti perangkat yang masih Low-Tech dengan perangkat High-
Tech. Namun, yang paling penting dan mendasar adalah design topologi LAN itu
sendiri. Tanpa dilengkapi design topologi jaringan yang baik tersedianya perangkat
yang High-Tech tidak akan menjamin lancarnya koneksi jaringan komputer. Selain
performansi, keamanan dan kemudahan pemeliharaan menjadi bagian yang tidak
dapat dipisahkan dari topologi LAN, terlebih lagi apabila jaringan tersebut
terhubung dengan Internet, dimana seluruh komputer di seluruh dunia dapat
berinteraksi dengan komputer di dalam LAN yang mana berisi data-data penting
yang dimiliki sebuah instansi, perusahaan, institusi, dll.

D. Topologi Jaringan Komputer


Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer
lainnya sehingga membentuk jaringan. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri
khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.

1. Topologi Bus
Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana
seluruh workstation dan server dihubungkan.
Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan
workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation
lain.
Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang
kabel pusat maka keseluruhan jaringan
akan mengalami gangguan.

Gambar 7. Topologi Bus


2. Topologi Star
Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara
langsung ke server atau hub.
Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya kabel
tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur
komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk
kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur
kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation
yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami
gangguan.
Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar
dibandingkan dengan topologi lainnya.

Gambar 8. Topologi Star

3. Topologi Ring
Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga
terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan
menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila
alamat- alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak
informasi akan dilewatkan.
Keunggulan topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan
pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat
mengirimkan data pada suatu saat.
Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta
mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat
gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu.
Gambar 9. Topologi Ring

E. Sistem Operasi Jaringan


Untuk mengelola suatu jaringan diperlukan adanya sistem operasi jaringan.
Sistem operasi jaringan dibedakan menjadi dua, yaitu sistem operasi client-server
dan sistem operasi jaringan peer to peer.

1. Jaringan Client-Server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer
lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau
menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server dijaringan tipe client-
server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang
menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan
sebagai workstation.

Keunggulan
a. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan
pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang
tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation.
b. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat
seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang
mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
c. Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup
dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang
digunakan di dalam jaringan.

Kelemahan
a. Biaya operasional relatif lebih mahal.
b. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk
ditugaskan sebagai server.
c. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami
gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
2. Jaringan Peer To Peer
Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di
jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak
berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai
workstation.

Keunggulan
a. Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang
dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
b. Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan
client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang
memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan
fasilitas jaringan.
c. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila
salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak
akan mengalami gangguan.

Kelemahan
a. Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to
peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang
ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan
workstation.
b. Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena
setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas
jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
c. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan
mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
d. Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan,
maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.

F. Penutup
Materi tentang jaringan komputer ini hanya bersifat pengenalan.
Sesungguhnya masih banyak aspek-aspek lain yang belum dibahas dalam tulisan
ini. Namun demikian, semoga sekelumit pengetahuan tentang jaringan komputer
yang dipaparkan dalam tulisan ini dapat bermanfaat.

Daftar Pustaka
Ardiansyah, Dian. 2003. Teknologi Jaringan Komputer. Diakses dari:
www.ilmukomputer.com.
Fahrial, Jaka. 2003. Teknik Konfigurasi LAN. Diakses dari:
www.ilmukomputer.com.
Mc. Leod, Raymod. 2001. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Prenhallindo.
Yonaldi. 2006. Pengantar Perencanaan Jaringan. Diakses dari:
http://lintau.com/content/view/28.
Yuhefizar. 2003. Tutorial Komputer dan Jaringan. Diakses dari:
www.ilmukomputer.com.

Anda mungkin juga menyukai