Anda di halaman 1dari 8

TEKNOLOGI DIGITAL

Teknologi pada masa lalu tentu berbeda dengan teknologi yang digunakan saat ini. Sebelum
teknologi digital berkembang, manusia terlebih dahulu mengenal teknologi analog yang
memanfaatkn gelombang kontinu dalam proses pengiriman data. Di era modern ini,
penerapan teknologi digital sudah semakin merata di banyak sektor mulai dari pendidikan,
perdagangan, kesehatan, pertanian, pemerintahan, perbankan, dll. Seiring dengan
perkembangan zaman dan kebutuhan manusia untuk melakukan banyak aktivitas secara
praktis. Hampir semua perangkat teknologi yang digunakan untuk menyampaikan informasi
dan melakukan komunikasi menggunakan sistem komputer. Teknologi inilah yang sering kita
sebut dengan teknologi digital.

Teknologi digital muncul pada akhir tahun 70-an dan hal ini sekaligus menjadi tanda lahirnya
revolusi teknologi itu sendiri. Istilah digital ini adalah antonim dari istilah analog yang sudah
populer di kalangan masyarakat luas sejak lama.

Berdasarkan pengertian teknologi digital itu sendiri, maka bisa dikatakan bahwa teknologi
yang satu ini adalah bentuk pengembangan dari teknologi analog, meskipun ini berbeda
antara satu dengan yang lainnya. Teknologi digital adalah teknologi yang memproses
berbagai bentuk informasi sebagai nilai-nilai numerik, sehingga informasi tersebut bisa
terbaca oleh komputer.

Misalnya penggunaan ponsel, di mana informasi/ digit yang terkirim kepada penerima
panggilan di sebuah lokasi akan memakai gelombang radio. Telepon dari penerima tersebut
juga melakukan konversi numerik-numerik yang diterimanya ke dalam bentuk suara yang bisa
didengarkan oleh penerima.

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DIGITAL

1867 : Penemuan mesin ketik oleh Sholes, Glidden dan Soule


1876 : Penemuan telepon oleh Alexander Graham Bell
1926 : Penemuan televisi analog oleh John Logie Baird
1940 : Komputer elektrik pertama diciptakan oleh Atanasoff-Berry
1947 : Pengembangan transistor oleh Bell Labs
1958 : Pengembangan sirkuit terpadu oleh Jack Kilby dan Robert Noyce
1971 : Intel Corp. meluncurkan prosesor 4004, CPU paling awal yang memungkinkan
pembuatan komputer pribadi.
1973 : Telepon genggam pertama kali ditemukan oleh Martin Cooper
1974 : Personal Computer (PC) pertama diluncurkan oleh perusahaan bernama MITS
1980-an : Penggunaan komputer menjadi lazim di kalangan umum
1981 : Laptop pertama kali ditemukan oleh Adam Osbourne
1983 : Ponsel bernama Motorola DynaTAC 8000X dirilis ke publik oleh perusahaan Motorola
1991 : World Wide Web yakni jaringan berisi konten online yang memiliki format Hypertext
Markup Language (HTML) dapat diakses lewat Hypertext Transfer Protocol (HTTP), didesain
oleh Tim Berners-Lee. (KELAHIRAN INTERNET ATAU WORLD WIDE WEB)
1992 : Smartphone yang dikenal dengan Simon Personal Communicator pertama kali
diciptakan oleh BellSouth Cellular dan IBM.
1996 : Nokia 9000 Communicator dirilis.
1997 : Perilisan Sixdegrees.com sebagai situs jejaring sosial pertama yang berbasiskan
kepercayaan
1999 : Blackberry 850 pertama kali dirilis
1999-2000 : Muncul situs sosial lunarstorm, live journal, Cyword yang berfungsi memperluas
informasi secara searah.
2001 : Muncul Ryze.com yang berperan untuk memperbesar jejaring bisnis.
2002 : Muncul friendster sebagai situs pertama untuk tempat pencarian jodoh.
2003-2005 : Muncul situs seperti Myspace, Flick R, You Tube, dan Facebook.
2005 : Friendster dan Myspace menjadi situs jejaring sosial yang paling diminati.
2006 : Facebook menjadi situs paling diminati dan Twitter pertama kali dirilis
2007 : Iphone pertama kali diluncurkan oleh Steve Jobs dan tim di Macworld
2010 : Instagram dirilis ke publik
2017 : Tiktok dirilis ke publik

Secara garis besar, perkembangan teknologi digital bisa dibedakan menjadi 3, yakni:

● Tahun 1940 dimulai dengan lahirnya komputer.


● Tahun 1989 menjadi tahun kelahiran internet atau World Wide Web (WWW).
● Tahun 1997 menjadi tahun lahirnya media sosial dan hal ini dilanjutkan dengan
maraknya penggunaan teknologi tersebut dari tahun 2000-an

APLIKASI TEKNOLOGI DIGITAL

a. Bidang pendidikan
- Menyediakan layanan bagi siswa untuk memperoleh bahan atau materi pelajaran. Artinya
internet berperan untuk memberikan layanan seperti buku elektronik (e-book), kamus, juga
ensiklopedia yang dapat dimanfaatkan oleh siswa untuk memahami materi pelajaran.
- Memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh (e-learning). Artinya, dengan
adanya internet proses belajar mengajar tidak hanya dapat dilakukan secara tatap muka atau
jarak dekat, tetapi bisa juga secara jarak jauh seperti saat masa pandemi COVID-19 dulu kita
belajar secara online.

b. Bidang penelitian
Dimanfaatkan dalam alat ukur digital seperti mikroskop, teleskop, teropong, termometer, dan
sebagainya. Nah, dengan alat ukur digital tentunya akan diperoleh hasil pengukuran yang
lebih akurat. Misal aja, di timbangan digital kita bisa melihat ukuran berat hingga ke koma-
komanya, sedangkan kalau di timbangan analog tidak.

c. Bidang perbankan
Dimanfaatkan untuk memudahkan transaksi melalui internet, yaitu internet banking (e-
banking). Nah, transaksi yang dapat dilakukan melalui e-banking ini di antaranya seperti
informasi saldo rekening, transfer uang, pemindahbukuan, atau pembayaran tagihan.

d. Bidang bisnis
Dimanfaatkan untuk perdagangan secara elektronik (e-commerce). Contohnya Shopee,
Tokopedia, dan lainnya. Nah, dengan adanya e-commerce ini, orang-orang yang berjualan ga
perlu repot lagi harus ketemuan dulu buat nunjukin barang dagangannya, atau buat menerima
pembayarannya, tapi tinggal upload aja foto produk yang dijual di e-commerce, sedangkan
calon pembeli yang berminat bisa langsung chat ke penjual, dan kalo pengen bayar bisa
cukup dengan transfer aja ga perlu ketemuan.

e. Bidang kesehatan
Dimanfaatkan untuk layanan kesehatan elektronik (e-health). Seperti yang sering kita lihat ya
kalo lagi browsing gejala penyakit, suka muncul tuh layanan kesehatan elektronik misalnya
Halodoc, Alodokter, SehatQ, dan sebagainya.

KEUNGGULAN TEKNOLOGI DIGITAL

1. Jaringan yang Lebih Efisien

Teknologi digital memungkinkan penggunaan jaringan yang lebih efisien. Hal ini akan
membuat koneksi menjadi lebih baik, meskipun terdapat beberapa jaringan yang berbeda
sekalipun. Server akan mampu untuk mengenali dan membedakan masing-masing koneksi
dan menjaganya tetap bekerja dengan baik, sebab setiap koneksi bisa ditandai.

2. Penyimpanan Data Jadi Lebih Mudah

Teknologi digital memungkinkan penyimpanan data menjadi lebih mudah, bahkan untuk data
yang banyak sekalipun. Teknologi ini memungkinkan penyimpanan data dilakukan secara
online atau menggunakan berbagai media yang efisien, sehingga tidak dibutuhkan berbagai
peralatan konvensional yang membutuhkan ruang besar.

3. Memungkinkan Penggunaan Smartphone

Teknologi digital juga memungkinkan penggunaan smartphone, di mana perangkat ini bisa
mengubah berbagai informasi dalam sistem komunikasi. Bukan hanya dalam bentuk gambar,
pengguna smartphone juga dimungkinkan melakukan komunikasi dalam bentuk video secara
langsung. Teknologi digital juga memungkinkan pengembangan berbagai fitur smartphone
menjadi lebih canggih.

4. Mempermudah Pengiriman Data

Pengiriman data menggunakan teknologi digital dari satu tempat ke tempat lainnya akan jadi
jauh lebih mudah. Proses ini akan berjalan dengan lancar, sebab data bisa ditransmisikan
dalam bentuk sinyal digital yang lancar dan tidak terpengaruh oleh cuaca maupun hal lainnya.

5. Biaya Perawatan Lebih Murah

Berbeda dengan teknologi analog yang membutuhkan banyak perangkat dan juga perawatan,
teknologi digital justru jauh lebih praktis. Teknologi ini tidak membutuhkan banyak perawatan
dan ruang penyimpanan, sehingga tidak membutuhkan biaya perawatan yang besar.
KEKURANGAN TEKNOLOGI DIGITAL

1. Meningkatkan Kejahatan Internet

Perkembangan teknologi digital juga memicu peningkatan kejahatan dunia internet/


cybercrime, seperti: pencurian data, pembobolan rekening bank, kejahatan terorisme,
peretasan, pornografi, dan yang lainnya.

2. Kesalahan Digitalisasi

Teknologi digital juga memiliki risiko dalam proses datanya. Hal ini bisa saja membuat
kesalahan data, sehingga data-data yang dihasilkan tidak sesuai atau kurang akurat

3. Memiliki Kompleksitas

Secara garis besar, teknologi digital akan terasa lebih praktis serta fleksibel. Namun
pembangunan sistem ini juga punya kompleksitas yang tinggi. Sistemnya yang rumit akan
membutuhkan pengembangan dari berbagai perangkat keras serta perangkat lunak.

4. Menimbulkan Ketergantungan

Penggunaan teknologi digital seringkali membuat penggunanya ketergantungan. Misalnya:


penggunaan smartphone untuk berbagai aktivitas online seperti game maupun media sosial.
Ketergantungan seperti ini bisa memberi banyak dampak negatif bagi pengguna, termasuk
munculnya berbagai penyakit.

5. Maraknya Plagiarisme

Teknologi digital juga bisa berdampak pada tingginya tindakan plagiarisme serta pelanggaran
hak cipta. Misalnya: pembajakan buku, penggunaan foto/ gambar tanpa izin, pembajakan film,
dan yang lainnya.

PENGERTIAN TRANSMISI DATA

Apa sih yang dimaksud dengan Transmisi data?


Nah, Transmisi data adalah proses pengiriman data dari pengirim (transmitter) ke penerima
(receiver) sehingga data dapat disebarkan pada tujuan yang diinginkan. Tidak hanya dari
pengirim ke penerima (point-to-point) transmisi data juga dapat terjadi dari satu pengirim ke
banyak penerima (point-to-multipoint).

MEDIA TRANSMISI DATA

Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima data
(informasi). Dalam transmisi data, kita dapat menggunakan kabel (wired) maupun tanpa kabel
(wireless)
a. Kabel (wired)
Kabel untuk melakukan transmisi data ada beberapa macam, yaitu:

1. Kabel pasangan terpilin (twisted pair)


Kabel ini terdiri atas dua kawat tembaga berselubung yang dipilin sedemikian rupa sehingga
menyerupai pola spiral yang mana kemudian keduanya disisipkan ke dalam sebuah sampul
yang terbuat dari isolator.
Pilinan dari kedua kawat tembaga ini menyebabkan arus listrik yang mengalir dalam kedua
kawatnya arahnya akan saling berlawanan sehingga akan sangat mengurangi besarnya
resultan medan magnetik yang dihasilkan, hal ini tentunya meminimalisir noise atau gangguan
yang dihasilkan oleh pengaruh medan lmagnetik dan pastinya hal ini juga berakibat pada
terminimalisir nya peristiwa cross talk diantara kabel-kabel yang berdekatan. Kelemahan yang
paling terlihat dari kabel pasangan terpilin ini adalah gambar tidak jarang mengalami
pelemahan sinyal yang serius khususnya pada frekuensi tinggi.

2. Koaksial (coaxial cable)


Terdiri atas dua buah konduktor tembaga dimana konduktor inti berada di pusat dan di tutupi
oleh isolator bagian dalam, serta konduktor kedua yang berbentuk seperti anyaman dililitkan
mengitari isolator dalamnya dan kemudian ditutupi kembali oleh isolator bagian luarnya.
Karena konduktor inti dan luarnya memiliki sumbu yang sama, makanya kabel ini dinamakan
koaksial di mana artinya ‘koksial’ itu adalah sesuatu yang memiliki poros atau sumbu yang
sama. Kabel koaksial mampu membawa sinyal frekuensi lebih tinggi jika dibandingkan dengan
kabel pasangan terpilin yang mana bandwitch nya mencapai 500 MHz, struktur kabel koaksial
yang menempatkan kondukor inti dan konduktor luar dalam satu sumbu yang sama ternyata
menjadi perisai terbaik dalam menghadapi terjadinya peristiwa cross talk dan juga noise.

3. Kabel serat optik (fiber optic)


Kabel yang dapat mengirimkan informasi dengan cara menghantarkan informasi atau data
menggunakan gelombang cahaya. Kabel serat optik terdiri dari bagian inti yang terbuat dari
kaca tipis berkualitas baik di mana memiliki indeks bias yang besar dan dan bagian lapisan
kaca atau cladding yang melapisi bagian inti tersebut dimana lapisan kaca tipis ini memiliki
indeks bias yang relatif sedikit lebih kecil daripada bagian intinya.
Di antara Keunggulan kabel serat optik ini adalah:
- Bandwidth-nya lebih besar: sampai 2 Gbps dengan jarak 10 km, hal ini dikarenakan
gelombang cahaya memiliki frekuensi lebih tinggi dari arus listrik atau gelombang
radio.
- Ukuran media lebih kecil dan ringan sehinga mudah diangkut, karena kaca lebih ringan
daripada tembaga
- Pelemahan sinyal yang lebih rendah, tidak mudah terkena inteferensi dari medan
magnet di luar kabel.
- Jarak antar repeater dapat dipasang lebih jauh, mengurangi biaya pemeliharaan.

b. Nirkabel (wireless)
Wi-fi atau yang dikenal dengan Wireless adalah Media Transmisi unguided, yang mana media
ini hanya bisa mentransmisikan data dan tidak dijadikan untuk pemandu. Trasmisi data yang
terdapat pada jaringan ini biasanya dilakukan dengan menggunakan sebuah alat bantu yang
dikenal dengan antenna atau transceiver.
Media transmisi wireless network menggunakan gelombang elektromagnetik dengan
frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz. Data-data digitall yang dikirim melalui wireless ini akan
dimodulasikan ke dalam gelombang elektromagnetik tersebut.
Pada intinya di kasus media transmisi unguided ini data-data yang ada akan dipancarkan oleh
antena pemancar dalam bentuk gelombang ke udara yang nantinya akan sampai di antena
penerima yang mana di antena penerima nya ini gelombang yang diterjemahkan menjadi
data-data kembali.

JENIS-JENIS TRANSMISI DATA

Transmisi data dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:

1. Transmisi serial

Yaitu transmisi data di mana dalam satuan waktu, hanya satu bit yang disalurkan. Artinya,
data yang terdiri atas banyak bit dikirim secara berurutan dalam bentuk antrian. Nah, setiap
komputer dilengkapi dengan saluran serial atau serial port (RS-232C), yaitu saluran yang bisa
menerima dan mengirim data secara serial.
2. Transmisi pararel

Yaitu transmisi data di mana dalam satuan waktu, beberapa bit (biasanya 8 bit) bisa disalurkan
secara bersamaan. Transmisi paralel dilakukan dengan membentuk sinyal digital dalam
panjang yang tetap (fixed). Pengirim dan penerima terkoneksi secara paralel dengan jumlah
jalur data yang sama. Nah, kemudian pengirim akan mengirimkan bit data pada seluruh jalur
(grup bit data/data frame) pada satu waktu tertentu.
Pada komputer juga tersedia saluran pararel, misalnya saluran yang menghubungkan
komputer dengan printer ketika menge-print.

KONFIGURASI JALUR KOMUNIKASI

Konfigurasi jalur komunikasi adalah cara menghubungkan perangkat-perangkat yang akan


melakukan komunikasi data. Dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:

1. Titik ke titik (point to point)

Yaitu susunannya menghubungkan satu peralatan dengan peralatan lain tanpa terbagi di
mana yang ditampilkan di peralatan 1 akan sama persis seperti di peralatan 2. Konfigurasi ini
banyak ditemukan pada transmisi pararel. Contohnya adalah printer yang akan mencetak apa
yang ditampilkan pada PC. Nah, hasil cetakan printer itu ga mungkin berbeda dengan apa
yang kita tampilkan di PC ketika hendak nge-print kan.

2. Titik ke Multititik (point to multipoint)

Yaitu suatu alat dapat terhubung dengan banyak alat lain yang berkomunikasi. Contohnya
adalah pemancar televisi yang dapat menyiarkan acara televisinya ke rumah masing-masing
orang
ARAH KANAL TRANSMISI

Arah kanal transmisi adalah pipa yang menghubungkan dua unit alat untuk mengirimkan data.
Nah, dengan adanya kanal ini memungkinkan kedua perangkat atau alat terhubung untuk
melakukan komunikasi baik satu arah maupun dua arah. Arah transmisi dalam kanal
dikelompokkan menjadi 3, yaitu:

1. Simplex (One Way Transmission)


Artinya kita hanya dapat melakukan komunikasi atau transmisi satu arah. Hal ini
menyebabkan penerima data atau informasi bersifat pasif serta tidak dapat memberikan
respon balik kepada pengirim informasi atau data. Contohnya adalah pemancar televisi atau
pemancar radio.

2. Half Duplex (Either Way Transmission)


Artinya kita dapat melakukan komunikasi atau transmisi data dengan dua arah, tetapi tidak
dapat melakukan transmisi data secara bersamaan, kalo kita pengen memberikan respon
maka harus dilakukan secara bergantian. Contohnya adalah walkie-talkie dan handy-talkie,
keduanya tidak seperti handphone yang misalkan kita bilang “halo” bakal langsung dibalas
“halo” juga, melainkan harus secara bergantian.

3. Full Duplex (Both Way Transmission)


Artinya kita dapat melakukan komunikasi atau transmisi data dengan dua arah secara
bersamaan. Contohnya handphone dan telepon, yang komunikasinya bisa langsung balas-
balasan.

MODE TRANSMISI

Mode transmisi memungkinkan suatu alat dapat terhubung untuk melakukan komunikasi
terhadap perangkat lain. Terdapat 2 metode, yaitu:

1. Parallel Transmission
Maksudnya adalah data dapat dikirimkan serentak menggunakan beberapa jalur sekaligus.

2. Serial Transmission
Maksudnya adalah data harus dikirimkan bergantian menggunakan satu jalur saja. Terdiri atas
2 metode, yaitu synchronous transmission dan asynchronous transmission

- synchronous transmission, yaitu proses yang memiliki pengaturan yang sama


berdasarkan waktuan dalam mengirimkan sinyal. waktunya diatur oleh suatu denyut
listrik secara periodik yang disebut dengan clock atau timer.
- asynchronous transmission, yaitu digunakan untuk mengirimkan dan menerima data
antar dua alat, di mana data yang dikirimkan harus berisikan informasi tambahan yang
mengizinkan kedua alat menyetujui kapan pengiriman data dilakukan.
KAPASITAS KANAL TRANSMISI (BANDWIDTH)

Merupakan kemampuan maksimum dari suatu media atau alat untuk menyalurkan informasi
dalam satuan detik (bps).

1. Broadband Frekuensi
Jalur lebar yang dapat mengirimkan data dalam jumlah banyak dan lebih tinggi dibandingkan
dengan frekuensi yang lebih sempit (narrowband) dan waktunya bersamaan. Contohnya
televisi kabel dan SONET.

2. Wideband
Merupakan pita saluran lebar yang memiliki kemampuan lebih besar bila dibandingkan
dengan narrowband. Contohnya pemancar layanan TV secara broadcast dan ATM.

Anda mungkin juga menyukai