Anda di halaman 1dari 2

1.

Adapun tahapan - tahapan yang dilalui sampai menjadi perusahaan transnasional,


serta peran manajemen SDM dalam tahapan tersebut :
1) Tahap eksportir
2) Tahap agen luar negeri
3) Tahap subsidiari
4) Tahap perusahaan multinasional
5) Tahap perusahaan transnasional
Dalam setiap tahapan tersebut, peran manajemen SDM sangat penting untuk
memastikan keberhasilan perusahaan dalam ekspansi internasional. Manajemen
SDM harus mampu merekrut, melatih, dan mengelola karyawan yang tepat untuk
setiap tahapan, serta memastikan bahwa karyawan tersebut memahami budaya
dan regulasi setempat. Manajemen SDM juga harus mampu mengkoordinasikan
karyawan di seluruh cabang perusahaan, menjaga konsistensi budaya dan nilai-
nilai perusahaan, dan memastikan bahwa kebijakan dan praktik HR yang
diterapkan konsisten di seluruh dunia. Dengan demikian, manajemen SDM
berperan penting dalam memastikan keberhasilan perusahaan dalam ekspansi
internasional.

2. Culture shock yaitu perasaan di mana seseorang merasa tertekan serta terkejut


ketika berhadapan dengan lingkungan dan budaya baru. Seseorang yang
mengalami gegar budaya, biasanya akan merasa cemas, bingung, frustasi. Sebab,
dia kehilangan tanda, lambang, dan cara pergaulan sosial yang diketahuinya dari
kultur asal. Contoh guncangan budaya yang dihadapi oleh karyawan yang
ditempatkan di luar negeri yaitu :
 Perbedaan Sistem dan Budaya Kerja: Perbedaan sistem dan budaya kerja,
seperti jam kerja, aturan keamanan, atau gaya manajemen, dapat
mempengaruhi produktivitas dan kinerja karyawan. Misalnya, sistem kerja
yang berbeda dengan yang biasa diterapkan di negara asal karyawan dapat
mengganggu kinerja karyawan dan menurunkan motivasi kerja.

3. MSDM akan bertanggung jawab untuk merancang dan mengimplementasikan


program pelatihan dan pengembangan untuk karyawan cabang produksi yang
baru, serta memastikan bahwa proses rekrutmen dan seleksi dilakukan secara
efektif. Selain itu, MSDM juga akan bertanggung jawab untuk mengelola
kebijakan kompensasi dan tunjangan karyawan, memastikan kepatuhan terhadap
hukum ketenagakerjaan lokal, serta mengelola hubungan industri dengan serikat
pekerja setempat.

4. Pemanfaatan sumber daya manusia dari home country, host country, dan third
country memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Berikut
penjelasannya:
 Home country sourcing Penghematan biaya, karena perusahaan tidak perlu
memberikan fasilitas yang sama dengan di host country. Kurangnya
pengetahuan tentang kebiasaan dan budaya di host country, yang dapat
mengganggu kerja sama antar karyawan asal home country dengan karyawan
lokal.
 Host country sourcing Memperkuat hubungan dengan pelanggan lokal dan
lingkungan bisnis di host country. Keterbatasan akses terhadap tenaga kerja
dengan keterampilan khusus yang dibutuhkan perusahaan.
Third country sourcing Akses terhadap tenaga kerja dengan keterampilan
khusus yang mungkin tidak tersedia di home atau host country. Potensi
masalah bahasa dan kesulitan komunikasi antara karyawan asal third country
dengan karyawan dari perusahaan induk atau karyawan lokal.

Anda mungkin juga menyukai