Di susun oleh :
2023
PENDAHULUAN
Pada era globalisasi saat ini sudah banyak perusahaan yang memperluas operasi
bisnisnya di luar negara asal. Kemampuan perusahaan multinasional dalam melakukan operasi di
luar negeri mencerminkan kekuatan perusahaan tersebut. Perusahaan yang kuat dimulai dengan
memiliki sumber daya manusia yang mampu untuk terus berkembang.
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor keberhasilan dalam
persaingan global, yaitu bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas dan memiliki
keterampilan serta berdaya saing tinggi. Banyak perusahaan yang gagal beroperasi di negara lain
bukan karena disebabkan oleh ketidakmampuan perusahaan menyediakan produk dan jasa yang
berkualitas, melainkan dikarenakan ketidakmampuan perusahaan dalam mengelola sumber daya
manusianya. Oleh karena itu, makalah ini membahas mengenai “Manajemen Sumber Daya
Manusia (MSDM) Global”.
Dalam manajemen sumber daya manusia, memahami budaya nasional dapat membantu dalam
meningkatkan efektivitas praktek manajemen. Budaya nasional dapat mempengaruhi perilaku dan
kepercayaan karyawan, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kinerja mereka di tempat kerja.
Menurut Hofstede, ada empat dimensi budaya nasional, yaitu jarak kekuasaan, individualisme-
kolektivisme, maskulinitas-feminitas, dan penghindaran ketidakpastian
Menghargai tantangan dalam memilih individu untuk penugasan internasional dan tujuan
ekspatriasi merupakan hal yang penting bagi perusahaan. Tantangan tersebut meliputi perbedaan
budaya, bahasa, dan kebiasaan yang dapat mempengaruhi kinerja dan produktivitas pekerja. Selain itu,
perusahaan juga harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti kesehatan, keamanan, dan
kesejahteraan pekerja dalam menentukan individu yang tepat untuk penugasan internasional
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep dasar MSDM Global?
Pada uraian sebelumnya telah disebutkan tiga tipe karyawan berdasarkan negara
asalnya, berikut pembahasannya:
Masalah-masalah yang timbul dalam MSDM Global erat kaitannya dengan kebutuhan untuk
melakukan koordinasi bagi perusahaan multinasional. MSDM Global/Internasional menjadi
semakin kompleks dengan adanya tipe karyawan dengan latar belakang yang beragam, dimana
memunculkan isu pada partisipasi dan representasi karyawan serta hambatan dalam interaksi
budaya seperti:
Adapun masalah yang dihadapi oleh perusahaan multinasional dikaitkan dengan tanggung jawab
departemen SDM adalah sebagai berikut:
1) Hambatan-hambatan kebudayaan
2) Proses-proses manajemen
3) Masalah-masalah organisasional
Masalah juga dapat muncul pada perusahaan multinasional ketika terdapat
peningkatan kebutuhan untuk jasa internasional dari fungsi MSDM Global/Internasional
seperti peningkatan jumlah kebutuhan ekspatriat, dimana aktivitas ini mungkin bukan inti
utama dari fungsi SDM karena jasa ini dapat disediakan oleh para konsultan. Peran utama
MSDM di perusahaan multinasional adalah untuk mendukung aktivitas-aktivitas
perusahaan dimana perusahaan induk berada. Ketika perusahaan terlibat dalam industri
global dan melaksanakan strategi bisnis internasional, maka kebutuhan koordinasi dalam
praktik MSDM Global/Internasional akan menjadi lebih penting.
2.3.1 Perencanaan
Sama halnya dengan aktifitas perencanaan SDM secara umum di atas, dalam
perencanaan SDM Global/Internasional diperlukan sebuah analisis pasar tenaga kerja,
baik yang bersifat lokal atau domestik maupun internasional. Analisis ini diperlukan
untuk mengetahui kebutuhan dalam rangka penyediaan tenaga kerja yang dihubungkan
dengan keterampilan dan keahlian yang dipersyaratkan dalam bisnis internasional. Dalam
rangka perencanaan ini perlu mempertimbangkan beberapa aspek yang meliputi:
4) Mengembangkan program
Tingkat standardisasi praktik sumber daya manusia global dapat dibagi menjadi tiga, yaitu
standardisasi minimal, standardisasi optimal, dan standardisasi universal.
1. Standardisasi minimal adalah tingkat standardisasi yang paling rendah. Pada tingkat ini,
perusahaan hanya menerapkan standar minimum untuk memenuhi persyaratan hukum
dan menghindari risiko hukum. Pro dari tingkat ini adalah biaya yang rendah dan
fleksibilitas yang tinggi. Kontra dari tingkat ini adalah kurangnya konsistensi dan
keseragaman dalam praktik sumber daya manusia.
2. Standardisasi optimal adalah tingkat standardisasi yang lebih tinggi daripada
standardisasi minimal. Pada tingkat ini, perusahaan menerapkan praktik sumber daya
manusia yang lebih terkoordinasi dan terstruktur. Pro dari tingkat ini adalah peningkatan
efisiensi dan efektivitas, serta peningkatan konsistensi dan keseragaman dalam praktik
sumber daya manusia. Kontra dari tingkat ini adalah biaya yang lebih tinggi dan
kurangnya fleksibilitas.
3. Standardisasi universal adalah tingkat standardisasi yang paling tinggi. Pada tingkat ini,
perusahaan menerapkan praktik sumber daya manusia yang sama di seluruh dunia. Pro
dari tingkat ini adalah konsistensi dan keseragaman yang tinggi dalam praktik sumber
daya manusia, serta kemampuan untuk memperoleh keuntungan dari ekonomi skala.
Kontra dari tingkat ini adalah biaya yang sangat tinggi dan kurangnya fleksibilitas.
2.6 beberapa isu penting terkait sumber daya manusia yang terkait dengan menjalankan
bisnis di negara-negara asing
Untuk menjalankan bisnis di negara-negara asing, terdapat beberapa isu penting terkait sumber
daya manusia yang perlu dipahami. Beberapa isu tersebut antara lain:
1. Perbedaan budaya: Negara-negara di Uni Eropa, Amerika Utara, dan Asia memiliki
budaya yang berbeda-beda. Hal ini dapat mempengaruhi cara kerja dan interaksi antar
karyawan. Oleh karena itu, penting untuk memahami perbedaan budaya tersebut agar
dapat mengelola sumber daya manusia dengan baik.
2. Perbedaan bahasa: Bahasa merupakan salah satu faktor penting dalam menjalankan bisnis
di negara-negara asing. Perbedaan bahasa dapat mempengaruhi komunikasi antar
karyawan dan juga antara perusahaan dengan pelanggan. Oleh karena itu, penting untuk
memahami bahasa yang digunakan di negara tersebut.
3. Perbedaan hukum: Negara-negara di Uni Eropa, Amerika Utara, dan Asia memiliki
peraturan hukum yang berbeda-beda. Hal ini dapat mempengaruhi kebijakan perusahaan
terkait sumber daya manusia seperti upah, jam kerja, dan hak-hak karyawan. Oleh karena
itu, penting untuk memahami peraturan hukum yang berlaku di negara tersebut.
4. Perbedaan sistem pendidikan: Sistem pendidikan di negara-negara asing juga berbeda-
beda. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas tenaga kerja yang tersedia di negara tersebut.
Oleh karena itu, penting untuk memahami sistem pendidikan yang berlaku di negara
tersebut.
5. Perbedaan nilai: Nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat di negara-negara asing juga
berbeda-beda. Hal ini dapat mempengaruhi cara kerja dan interaksi antar karyawan. Oleh
karena itu, penting untuk memahami perbedaan nilai tersebut agar dapat mengelola
sumber daya manusia dengan baik
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Persaingan global dalam dunia bisnis bagi perusahaan multinasional sangat berpengaruh
terhadap kebutuhan akan SDM yang berkualitas dan memiliki keterampilan serta berdaya saing
tinggi, serta upaya perusahaan dalam menentukan strategi yang tepat untuk menghadapi
pesaingnya. Adapun SDM yang berkualitas adalah yang memiliki komitmen, siap bersaing
menghadapi tantangan, memiliki kompetensi tinggi di bidangnya serta cepat beradaptasi.
Salah satu tantangan terbesar bagi SDM Global/Internasional pada umumnya adalah
perbedaan kebudayaan antarnegara sehingga dalm pemilihan karyawan untuk suatu pekerjaan
adalah sebagai alat untuk mengembangkan dan mempromosikan budaya perusahaan.
3.2 Saran