0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan13 halaman
Dokumen tersebut membahas mengenai manajemen sumber daya manusia global pada era globalisasi. Terdapat tiga pendekatan MSDM global yaitu manajemen SDM lintas budaya, perbandingan sistem SDM antarnegara, dan fokus pada perusahaan multinasional. MSDM global memiliki tiga dimensi yaitu aktivitas SDM luas, kategori negara terlibat, dan kategori karyawan. Dokumen juga membahas jenis organisasi dan SDM global serta faktor
Dokumen tersebut membahas mengenai manajemen sumber daya manusia global pada era globalisasi. Terdapat tiga pendekatan MSDM global yaitu manajemen SDM lintas budaya, perbandingan sistem SDM antarnegara, dan fokus pada perusahaan multinasional. MSDM global memiliki tiga dimensi yaitu aktivitas SDM luas, kategori negara terlibat, dan kategori karyawan. Dokumen juga membahas jenis organisasi dan SDM global serta faktor
Dokumen tersebut membahas mengenai manajemen sumber daya manusia global pada era globalisasi. Terdapat tiga pendekatan MSDM global yaitu manajemen SDM lintas budaya, perbandingan sistem SDM antarnegara, dan fokus pada perusahaan multinasional. MSDM global memiliki tiga dimensi yaitu aktivitas SDM luas, kategori negara terlibat, dan kategori karyawan. Dokumen juga membahas jenis organisasi dan SDM global serta faktor
DR. Hikmat. Rasional Manajemen SDM adalah pencapaian tujuan (organisasi) yang sudah ditentukan sebelumnya dengan menggunakan bantuan orang lain. Globalisasi manajemen adalah fakta kehidupan. Globalisasi mengacu pada sikap baru, terbuka mengenai mempraktekan manajemen secara internasional. MSDM Global Manajemen sumber daya menusia global adalah penggunaan sumber daya global untuk mencapai tujuan organisasi /perusahaan tanpa memandang batasan geografis. Ada 3 pendekatan MSDM Global, yaitu: 1. Manajemen SDM global menekankan manajemen lintas budaya (croos-cultural management) yaitu melihat perilaku manusia dalam organisasi dari persepektif internasional 2. Dikembangkan dari hubungan industri komparatif dan literature-literature manajemen SDM dan berusaha untuk menggambarkan, memebandingkan dan menganalisis system SDM dibeberapa negara. 3. Berusaha untuk memeberikan focus pada aspek manajemen SDM diperusahaan-perusahaan multinasional. tiga dimensi MSDM diera Global: 1. Aktivitas-aktivitas SDM yang luas meliputi pengadaan tenaga kerja, alokasi dan pemanfaatan (ketiga aktifitas luas ini dapat dengan mudah diperluas kedalam enam aktifitas SDM) 2. Kategori negara atau bangsa yang terlibat dalam aktivitas-aktivitas MSDM Internasional : a. Negara tuan rumah (host-country) dimana sebuah cabang dapat ditempatkan. b. Negara asal (home-country) dimana perusahaan itu memiliki kantor pusat. c. Negara-negara lain yang mungkin menjadi sumber tenaga kerja modal dan input-input lainnya. 3. Tiga kategori karyawan dalam perusahaan multinasional : a. Karyawan Negara tuan rumah (host-country nationals/HCNs) b. Karyawan Negara asal (parent-country nationals/PCNs) c. Karyawan Negara ketiga (third-country nationals/TCNs) Jenis-jenis SDM global yaitu: 1. Ekspatriat. Ekspatriat adalah seorang katyawan yang bekerja dalam sebuah operasi, atau yang bukan merupakan warga yang berasal dari negara dimana operasi itu ditempatkan. 2. Warga dari tuan rumah. Seorang warga negara tuan rumah adalah seorang karyawan yang bekerja untuk sebuah perusahaan dalam operasi yang merupakan seorang warga dari negara dimana operasi itu ditempatkan 3. Warga dari negara ketiga. Karyawan ini adalah seorang warga dari satu negara yang bekerja dinegara kedua, dan diperkerjakan oleh sebuah organisasi yang berkantor pusat negara ketiga. Jenis-jenis Organisasi Global yaitu: a. Beroperasi di seluruh dunia impor dan ekspor: menjual dan membeli barang dan jasa dengan organisasi dinegara-negara. b. Perusahaan multinasional: sebuah organisasi yang memiliki unit-unit operasi yang berlokasi di negara-negara asing. c. Operasional global: sebuah organisasi yang memiliki unit-unit perusahaan di beberapa negara yang digabungkan menjadi satu. Manajemen SDM gobal dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: 1. Hukum: hukum UU, PERDA, hak tiap-tiap negara 2. Politik : politik sangat riskan dalam perubahannya tergantung dengan kepemimpinan disuatu negara mengacu pada politik paham apa 3. Ekonomi : situasi booming vs buruk maksudnya setiap perubahan pasti ada trend yang sedang booming. Misalnya diindonesia lagi booming sepeda fixie sehingga banyak penduduk indonesia membeli sepeda tersebut untuk mengikuti trend karena kondisi ekonomi yang mengalami perubahan tersebut. 4. Budaya : merupakan hal yang paling penting yang dikarenakan budaya kultural indonesia sangat kental dalam perubahan harus mengacu dalam adat istiadat maupun norma yang berlaku pada masyarakat dimana bertempat tinggal. Aktivitas MSDM 1. Perencanaan SDM 2. Penyusunan staf (rekrutmen, seleksi, penempatan) 3. Manajemen kinerja 4. Pelatihan dan pembangunan 5. Kompensasi (balasjasa) dan tujuan-tujuan 6. Hubungan industrial Jenis kebijakan “staffing”: 1. Ethnocentric Approach. Possisi kunci hanya diisi /ditempati oleh mereka yang berkewarganegaraan sama dengan perusahaan induk 2. Polycentric Approach. Masyarakat memilih warga negara setempat untuk menduduki posisi manajer perwakilan, sementara WN induk perusahaan duduk diperusahaan induk/headquarters 3. Regiocentric Approach. Memilih WN regional untuk menduduki posisi baik dari negra asal maupun dari negara sewilayah. 4. Geocentric Approach. Mencari orang terbaik untuk posisi kunci dalam perusahaan tanpa memandang kewarganegaraan. Kesuksesan seleksi expat menurut Mendenhall dan Oddou : 1. Self Orientation: self esteem (Harga diri), self confidence (Percaya diri), mental well being (kesejahteraan hidup). Seseorang yang memiliki mental ini akan mampu menyesuaikan diri dengan makanan setempat, olahraga, musik dan hobi 2. Other orientation : kemampuan membangun hubungan dan berkomunikasi dengan teman kerja dan masyarakat di negara dimana dia ditempatkan 3. Perceptual ability : mampu mengerti perilaku warga negara lain / memiliki empati 4. Cultural toughness / ketahanan budaya : hubungan antara negara asal dan kemampuan beradaptasi manajer atau suatu penempatan (mampu di suatu negara bukan berarti mampu di negara lain) Training untuk penempatan diluar Negara : 1. Cultural training : sejarah, politik, ekonomi, agama, situasi sosial dan bisnis 2. Language training : minimum pengetahuan dasar bahasa setempat 3. Practical training : penyesuaian dalam kehidupan sehari-hari : sekolah, lokasi aman, kesehatan 4. Repatriasi expat. Kembalinya seorang pegawai asing ke negara asalnya Sekian dan Terima Kasih wassalam