b. Berikan contoh rill pada perusahaan yang Anda ketahui, tentang gambaran
karakteristik suatu perusahaan di era informasi pada aspek pemasaran,
informasi, komoditas, produksi, dan distribusinya
2. Jelaskan dengan contoh tekanan lingkungan penyebab organisasi berubah dari
faktor persaingan yang tinggi (hypercompetition), khususnya karena kondisi
pada era globaliasi dan perkembangan teknologi informasi!
3. Jelaskan dengan singkat apa pola perilaku dan proses perubahan yang terjadi
pada kondisi tahapan Unfreezing, Movement, Refreezing dari model perubahan
Lewin!
Nama : WITRI RIRIANFI
NIM : 043874488
1. a. Jelaskan perbedaan karakteristik perubahan pada era industri dan era informasi dari
aspek: pemasaran, teknologi, informasi, komoditas, produksi, dan distribusi.
Jawab :
Era Industri Informasi
Pemasaran Product centric Consumer centric
Teknologi Elekro mekanikal Digital/Genetik
Informasi Massa Interaktif
Komoditas Modal Data
Produksi Massa/pertukaran Prosumptive
Distribusi Massa Spesialisasi
Sumber : Baloch & Kareem, 2007, p.141
b. Berikan contoh rill pada perusahaan yang Anda ketahui, tentang gambaran
karakteristik suatu perusahaan di era informasi pada aspek pemasaran, informasi,
komoditas, produksi, dan distribusinya
Jawab :
Aspek Pemasaran : Consumer Centric
Customer centric berarti pemahaman atau pengenalan lebih mendalam mengenai
kepuasan atau loyalitas customer. Sedangkan customer akan lebih menaruh
kepercayaan terhadap perusahaan yang dapat membuat dirinya akan setia
menggunakan produk tersebut. Customer centric adalah konsep pemasaran
efektif dengan menjadikan kepuasan atas kebutuhan konsumen menjadi prioritas
utama dalam kegiatan operasional perusahaannya sehingga pemahaman memenuhi
2. Jelaskan dengan contoh tekanan lingkungan penyebab organisasi berubah dari faktor
persaingan yang tinggi (hypercompetition), khususnya karena kondisi pada era globaliasi
dan perkembangan teknologi informasi!
Jawab :
Faktor yang menyebabkan organisasi melakukan perubahan organisasi dilihat dari sisi
tekanan lingkungan :
1) Mengikuti trend perubahan yang terjadi pada industri
2) Keharusan melakukan perubahan
3) Perubahan geopolitik
4) Penurunan pasar
5) Terjadi persaingan yang sangat tinggi – hypercompetition
6) Menjaga reputasi dan kredibilitas organisasi.
Tekanan lingkungan penyebab organisasi berubah dari faktor persaingan yang
tinggi (hypercompetition).
Globa lisasi dan teknologi informasi adalah dua termi nol ogi yang sejak
tahun 1990an menjadi bahan pembicaraan sehari-hari para pelaku bisnis dan akademisi.
Dua terminologi yang sangat fenomenal tersebut boleh jadi menjadi angi n surga
bagi pelaku bisnis yang bias mernanfaatka nnya tetapi bias pula menjadi monster bagi
para pelaku bisnis yang tida k siap meresponsnya. Global isasi misalnya di s atu sisi
dianggap membuka peluang bi snis bagi pela ku bisnis yang sebel um nya hanya
bermain pada pasar lokal. Banyak pengrajin t radisional yang sekara ng bias rnenjual
produknya di pasar global setelah ma mpu berinteraksi dengan mit ra bisnis diluar
negeri. Mereka dengan bangga mengatakan bahwa pasar luar negeri masih terbuka
lebar. N amun di sisi lain globali sasi juga menjadi ancaman bagi pelaku bisnis yang
memiliki energi terbatas. Pedagang retail dan pasar tradisional dewasa ini m ulai
tersisih misalnya gara-gara Carrefour yang notabenenya adalah perusahaa n global
rnerangsek sampai kernana-man a. Demikian juga dengan alasan uang tidak memiliki
kewarganegaraan yang bi sa dengan mudah bergerak dari satu Negara ke Negara lain.
tak pelak industri perbankan juga larut dalam globalisasi. Bisa dikatakan bahwa hampir
tidak ada bank swasta di I ndonesia yang tidak di miliki perusahaan asing. Sebut saja Bank
Niaga, Bank Buana , Bank NISP dan Ban k Bumiputra yang semul a adalah
perusahaan milik orang Indonesia sekarang sebagian besar saham milik asing sehingga
nama-nama bank tersebut mendapat embel-embel nama asing.
Pengaruh Teknologi informasi terhadap kegiatan bisnis di Indonesia kurang
lebih juga sama seperti pengaruh globalisasi seperti disebutkan di atas. Brick-and-
mortar-business untuk sebutan bisnis tradisional sekarang sudah mulai beralih ke click-
and-mortar-business untuk menyebut bisnis melalui internet. Sekarang perusahaan
penerbitan misalnya mulai mendapat pesaing baru -e-book. Semua ini dimungkinkan
sekali lagi karena kemajuan teknologi. Akibatnya. masyarakat lebih suka membaca berita
melalui internet ketimbang harus berlangganan media cetak
Walhasil globalisasi dan kemajuan teknologi informasi menjadikan peta bisnis
berubah dan perubahannya mengarah pada tingkat persaingan yang begitu tajam. Oleh
karena itu perusahaan yang tidak siap dengan perubahan tersebut pasti akan tersisih.
Sebaliknya, jika perusahaan tersebut mau merubah dirinya bukan tidak mungkin
globalisasi dan kemajuan teknologi justru member peluang bisnis bagi dirinya.