Anda di halaman 1dari 3

Nama : Agis Danistha Permadi

NIM : 042211331
UPBJJ : Jember
Tugas 1 Manajemen Perubahan
Manajemen Perubahan EKMA4565

1. a. Jelaskan perbedaan karakteristik perubahan pada era industri dan era informasi
dari aspek: pemasaran, teknologi, informasi, komoditas, produksi, dan distribusi.
Jawab:
 Pemasaran: Pada era industri pemasaran menggunakan produc centric
sementara padaera informasi menggunakan consumer centric.
 Teknologi: Pada era industri teknologi menggunakan elektro mekanikal
sementara padaera informasi menggunakan digital/genetic.
 Informasi: Pada era industri peyampaian informasi melalui massa
sementara pada era informasi penyampaian informasi lebih interaktif.
 Komoditas: Pada era industri komoditas kunci adalah modal sementara
pada erainformasi komoditas kunci adalah data.
 Produksi: Pada era industri produksinya dengan pertukaran sementara pada
erainformasi produksinya secara presumptive.
 Distribusi: Pada era industri distribusinya melalui massa sementara pada
era informasi distribusinya melalui spesialisasi.
b. Berikan contoh rill pada perusahaan yang Anda ketahui, tentang gambaran
karakteristik suatu perusahaan di era informasi pada aspek pemasaran, informasi,
komoditas, produksi, dan distribusinya.
Jawab:
Yang terjadi pada perusahaan di era sekarang yaitu aspek pemasaran dan informasi
sudah bersifat online sehingga pemasaran dan informasi tentang produk atau
layanan perusahaan akan tersebar melalui media sosial dengan cepat sehingga
mempermudah pekerjaan. Untuk komoditas sekarng dapat berupa data dan untuk
produksi sekarang banyak perusahaan yang sudah menggantikan karyawannya
mengunakan robot maupunmesin pembantu sedangkan distribusi dapat
menyesuaikan denga permintaan seperti regular maupun ekspres.
2. Jelaskan dengan contoh tekanan lingkungan penyebab organisasi berubah dari
faktor persaingan yang tinggi (hypercompetition), khususnya karena kondisi pada
era globaliasi dan perkembangan teknologi informasi!
Jawab:
Beberapa dekade teakhir organisasi-organisasi maupun badan usaha termasuk
perusahaan telah merubah bentuk persaingannya yang tinggi ( hypercompetition)
demi menyesuaikan dengan tekanan lingkungan, hal ini bertujuan untuk
meminimalisir adanya persaingan yang selaras dengan perkembangan teknologi.
Secara spesifik zaman sekarang kegiatan periklanan dapat dengan mudah
dilakukan dengan media sosial sebagai wujud perkembangan teknologi dan
informasi. Contoh sederhananya adalah banyaknya tenaga kerja di suatu
perusahaan yang digantikan dengan mesin atau robot. Sehingga hal ini membuat
tingkat penangguran yang semaikn tnggi.
Pembahasan
Zaman sekarang merupakan zaman ketika perkembangan teknologi meningkat
secara eksponensial. Kegiatan periklanan dapat dengan mudah dilakukan dengan
media sosial sebagai wujud perkembangan dari teknologi dan informasi. Hal ini
secara umum dikarenakan beberapa organisasi dan perusahaan menselaraskan
perkembangan teknologi dengan faktor industri.
3. Jelaskan dengan contoh tekanan lingkungan penyebab organisasi berubah dari
faktor persaingan yang tinggi (hypercompetition), khususnya karena kondisi pada
era globaliasi dan perkembangan teknologi informasi!
Jawab:
Teori Lewin yang dipandang sebagai teori yang sangat klasik dalam manajemen
perubahan organisasi dapat diandalkan sebagai keberhasilan organisasi masa kini
dalam proses perubahannya sebagai usaha untuk beradaptasi dengan berbagai
disrupsi dalam lingkungan bisnis saat ini. Melalui tiga tahapan Lewin berupa
Unfreezing-Movement-Refreezing, Model Lewin mengedepankan individu atau
manusia sebagai akar dari perubahan. Selain itu, Model Lewin menitikberatkan
pada identifikasi faktor pendorong dan penghambat dalam resistensi manajemen
perubahan organisasi. Faktor pendorong merupakan alasan individu dalam
organisasi termotivasi untuk ikut melakukan perubahan. Di sisi lain faktor
penghambat merepresentasikan alasan individu dalam organisasi enggan untuk
melakukan perubahan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa apapun disrupsi yang
terjadi pada lingkungan bisnis, jika organisasi mampu mendorong dan memotivasi
individu didalamnya untuk ikut serta dalam perubahan, maka perubahan organisasi
akan berhasil dilakukan. Selain itu, adanya disrupsi akan membawa perubahan
yang lebih baik lagi pada organisasi jika gaya kepemimpinan lebih berorientasi
pada keterlibatan, komitmen dan dukungan yang tinggi akan proses perubahan. Hal
ini peran kepemimpinan yang dominan serta keterlibatan karyawan dalam proses
perubahan sangat diperlukan untuk efektivitas perubahan dalam manajemen. Di
sisi lain, Model Lewin mengidentifikasi adanya hubungan yang signifikan dalam
berbagi pengetahuan dalam proses perubahan antara pimpinan dengan individu
organisasi atau karyawan menjadi akar yang kuat dalam keberhasilan organisasi
menjalani perubahan sebagai akibat dari adanya disrupsi.

Sumber: BAP Manajemen Perubahan EKMA4565

Anda mungkin juga menyukai