Nim : 041483007
2. Menurut Zeithalm, Marry dan Dawyne (2013) ada dua pendekatan yang dapat digunakan
perusahaan yaitu:
1. Generic productivity improvement strategis (strategi peningkatan produktivitas secara
generik)
Berikut beberapa tindakan yang dilakukan manajer operasional untuk meningkatkan
produktivitas yaitu:
Berhati-hati mengawasi biaya pada setiap step pada proses produksi
Mengurangi pemborosan bahan baku dan tenaga kerja
Menyesuaikan kapasitas produktivitas untuk memenuhi permintaanrata-rata,
tidak berusaha untuk memenuhi permintaan pada saat peaktime (permintaan
tinggi) karena pertimbangan keterbatasan sumber daya.
Mmengganti tenaga kerja dengan mesin dan mendorong konsumen untuk
menjadi co-producer (memenuhi sendiri keperluannnya), misalnya pada
pelayanan pasar swalayan.
Menyediakan karyawan bagaimana bekerja lebih produktif dan berkualitas
Melibatkan ahli untuk membuat sistem yang diarahkan untuk mencapai
kinerja yang terstandar dan optimal.
Walaupun peningkatan produktivitasdapat dilakukan secara bertahap, namun
perlu dilakukan terobosan untuk melakukan percepatan seperti me-redesain
customer service processes. Misalnya, me-redesain sistem antrian yang panjang
disuatu bank pada saat awal bulan dimana aktivitas untuk melakukan transaksi
meningkat.
2. Customer-driven approaches to improve productivity (peningkatan produktivitas
dengan pendekatan konsumen). Pada situasi di mana pelanggan terlibat pada proses
produksi, maka manajer operasi harus dapat melibatkan konsumen (input) lebih
produktif. Beberapa strategi yang dapat dikembangkan:
Change the timing of customer demand (merubah waktu permintaan
konsumen). Strategi ini dilakukan dengan mendorong konsumen untuk
menggunakan jasa tidak pada saat peak period (periode sibuk) atau
menawarkan insentif untuk penggunaan jasa pada saat off peak period
(periode permintaan menurun). Strategi ini terkait dengan pengelolaaan
permintaan dan kapasitas jasa yang selalu menjadi permasalahan karena
karakteristik jasa yang tidak dapat disimpan dan tidak berwujud.
Encourage use of alternative service delivery channels amd self service
( mendorong penggunaan saluran jasa alternative atau melayani diri sendiri).
Mengalihkan penghantaean jasa secara efisien dengan memanfaatkan
channels seperti internet atau self-service machines yang dapat meningkatkan
produktivitas dan dapat mengurangi tekanan dan stress karena keterbatasan
peralatan pada jam sibuk.
Ask customer to use third parties (mempersilahkan konsumen untuk
menunjuk pihak ketiga). Pada kondisi tertentu, manajer dapat meningkatkan
produktivitas dengan mendelegasikan kepada pihak ketiga (outsourcing) yang
dapat memberikan pelayananan lebih baik, sepat dan akurat kepada pelanggan
dan dalam hal ini perusahaan masih menikmati economies of scale atau skala
ekonomi (karena biayanya lebih murah). Contohnya: agen perjalanan dan
broker asuransi. (Hal 7.25-7.27)
3. Beberapa ahli (Sheth, 1999; Stephen & Gwinner, 1998) menyatakan ada beberapa
factor yang menjadi penentu seorang konsumen akan melakukan complain atau tidak
yaitu:
5. Secara lebih luas, efek dari peningkatan loyalitas pelanggan kepada suatu perusahaan
meliputi:
1. Peningkatan akumulasi keuntungan jangka panjang dan berkelanjutan dari
pelanggan individu.
2. Mengurangi biaya pemasaran sebagai hasil keakraban dengan produk dan layanan
yang ada.
3. Peningkatan pertumbuhan pendapatan karena pelanggan yang loyal cenderung
meningkatkan pengeluaran mereka dari waktu ke waktu.
4. Biaya operasional yang lebih rendah sebagai akibat dari lebih sedikit waktu yang
dihabiskan karyawan untuk menjawab pertanyaan pelanggan yang loyal.
5. Peningkatan referensi oleh pelanggan yang loyal kepada teman dan orang lain.
Dengan kata lain, pelanggan loyal lebih mungkin merekomendasikan ke orang lain.
6. Kemauan yang lebih besar untuk membayar dan mengurangi sensitivitas terhadap
kenaikan harga sebagai hasil dari persepsi pelanggan yang loyal terhadap nilai unik
dalam merek.