Anda di halaman 1dari 3

NAMA : SEPTYA WULANSARI

NIM : 041477841
TUGAS 2 AUDIT SDM

1. a. Dalam melakukan audit SDM ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan, sebut
dan jelaskan satu persatu pendekatan tersebut.
Berikut ini 5 (lima) pendekatan utama Human Resource Audit :

1.Pendekatan Komparatif (Comparative Approach)

Perusahaan melaksanakan perbandingan organisasi atau divisi dengan organisasi atau


divisi lainnya untuk membuka serta mengetahui wilayah kegiatan manajemen SDM
manakah yang kinerjanya relatif rendah.

2. Pendekatan Statistik (Statistical Approach)

Dari keberadaan beberapa data yang tersimpan, audit SDM menghasilkan standar statistik
mengenai kegiatan ataupun program apa yang harus dievaluasi oleh perusahaan.

3. Pendekatan Otoritas Eksternal (Outside Authority Approach)

Human Resource Audit mendasarkan diri pada keahlian konsultan ataupun temuan-
temuan riset yang dipublikasikan sebagai standar mengenai kegiatan ataupun program
apa saja yang harus dievaluasi oleh perusahaan. Konsultan ataupun publikasi temuan riset
bisa membantu mendiagnosa penyebab masalah-masalah SDM.

4. Pendekatan Manajemen Berdasarkan Sasaran (Management By Objectives Approach)

Dengan pendekatan management by objectives approach yang diaplikasikan di dalam


wilayah fungsional manajemen SDM, audit dapat membandingkan hasil aktual dengan
tujuan yang sudah ditetapkan. Berbagai wilayah manajemen SDM yang kinerjanya
rendah bisa langsung dideteksi dan selanjutnnya dilaporkan untuk segera mendapatkan
tanggapan korektif.

5. Pendekatan Pemenuhan (Compliance Approach)

Dengan elemen percontohan dari sistem informasi SDM, audit SDM akan melihat
beberapa penyimpangan ataupun deviasi dari hukum, kebijakan dan prosedur perusahaan.
Melalui upaya pencarian fakta, Human Resource Audit dapat menentukan apakah sudah
ada pemenuhan antara kebijakan perusahaan dengan regulasi formal.
b. Pendekatan mana yang paling sering digunakan oleh suatu organisasi, sebutkan
kelebihan pendekatan tersebut

Pendekatan Komperatif karena Pendekatan komparatif sering digunakan untuk


membandingkan masalah ketidakhadiran, perputaran karyawan, dan data gaji.
Pendekatan ini dapat membantu dalam mendeteksi bidang-bidang yang memerlukan
perbaikan.

2. Penggunaan Teknologi Informasi (TI) dalam melaksanakan audit di masa pandemic


covid saat ini, sangatlah disarankan. Agar dapat meminimalisir pergerakan virus covid
tersebut.
a. Untuk itu mohon sebutkan beberapa manfaat dari penggunaan teknologi informasi
dalam pelaksanaan audit
Penggunaan piranti komputer (teknologi informasi) dalam audit memudahkan auditor
dalam membuat kertas kerja audit, memperoleh informasi berkaitan dengan auditan,
mendeteksi kecurangan (fraud), melakukan monitoring secara berkala, membuat
laporan audit, memudahkan penyimpan file-file audit, dan mempermudah auditor
dalam melakukan analisis data. Penggunaan teknologi informasi dalam proses audit
selain untuk memudahkan auditor dalam melaksanakan audit juga mengurangi biaya
yang timbul dalam pelaksanaan proses audit. Sehingga proses audit menjadi lebih
efektif dan efisien
b. Sebutkan kelebihan dan kelemahan audit dengan menggunakan TI
TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER (TABK)
Kelebihan :

Untuk database yang berisikan ribuan transaksi, yang tidak mungkin dilakukan
dengan cara manual, maka TABK sangat membantu untuk memfokuskan audit.
TABK mampu memeriksa 100% seluruh transaksi dalam sebuah database.
TABK mampu memberikan informasi untuk analisis data dan melihat profil data.
Waktu untuk proses audit lebih cepat
Manfaat :

- Pengujian rincian transaksi dan saldo-seperti, penggunaan perangkat lunak audit


untuk menguji semua (suatu sampel) transaksi dalam file komputer;
- Prosedur review analitik-seperti, penggunaan perangkat lunak audit untuk
mengidentifikasi unsur atau fluktuasi yang tidak biasa;
- Pengujian pengendalian (test of control) atas pengendalian umum sistem
informasi komputer-seperti, penggunaan data uji untuk menguji prosedur akses ke
perpustakaan program (program libraries);
- Pengujian pengendalian atas pengendalian aplikasi sistem informasi komputer -
seperti, penggunaan data uji untuk menguji berfungsinya prosedur yang telah
diprogram;
- Mengakses file, yaitu kemampuan untuk membaca file yang berbeda record-nya
dan berbeda formatnya;
- Mengelompokkan data berdasarkan kriteria tertentu;
- Mengorganisasi file, seperti menyortasi dan menggabungkan;
- Membuat laporan, mengedit dan memformat keluaran;
- Membuat persamaan dengan operasi rasional logika (contoh: AND; OR; =; <>; <;
>; IF).

Kekurangan TABK

Namun demikian, Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) juga tidak terlepas
dari adanya kekurangan. Sekalipun TABK/CAATT merupakan teknik audit modern
dengan berbagai kelebihan dibandingkan dengan audit secara manual, namun tetap
harus diakui bahwa audit dengan teknik ini tetap mempunyai keterbatasan.
Keterbatasan tersebut diantaranya adalah tidak adanya “peluru perak” dalam
mengembangkan keahlian penguasaan software-software Generalized Audit Software
(GAS) terhadap staf audit. Software-software tersebut pada umumnya harus dipelajari
dalam waktu yang lama, sehingga sebuah KAP yang menginginkan staf-stafnya
mahir dalam penguasaan software-software GAS ini harus “menginvestasikan” dana
dalam jumlah yang cukup besar untuk membekali mereka dengan serangkaian
pelatihan-pelatihan penggunaan software ini. Pada beberapa kasus, pelatihan-
pelatihan tersebut malah menjadi percuma karena tidak langsung dipraktekkan pada
audit yang dilakukan. Hal ini karena untuk menjadi mahir, software-software ini
menuntut pengembangan dan pemeliharaan keahlian secara berkelanjutan.

Sumber : BMP MODUL 3 & 4


https://accounting.binus.ac.id/2020/04/28/kelebihan-dan-kekurangan-teknik-audit-
berbantuan-komputer/

Anda mungkin juga menyukai