terhadap strategic efficiency, dalam arti terkait dengan kebijakan dan program yang
secara langsung memberikan kontribusi berarti pada implementasi strategi SDM.
Dengan demikian, sebagai investasi yang hasilnya tidak langsung terlihat maka
perusahaan perlu membuat cost benefit analysis yang relevan.
Audit pelatihan atau audit biaya pelatihan dibedakan antara biaya langsung
dan biaya tidak langsung. Biaya langsung mencakup biaya infrastruktur,
biaya konsultasi, biaya perancangan program, biaya materi pelatihan, ruangan
kelas, peralatan dan biaya perjalanan. Biaya tidak langsung mencakup biaya
yang tidak terkait langsung dengan perancangan, pengembangan dan
pelaksanaan pelatihan. Untuk mendapat gambaran yang tepat dalam
membandingkan antara beragam biaya pelatihan, disarankan untuk
menggunakan requirement model dimana pada setiap tahapan dilakukan
perhitungan dan perbandingan biaya peralatan, fasilitas, SDM dan material
yang digunakan untuk masing – masing program pelatihan atau biaya setiap
tahap dihitung dan dibandingkan dengan biaya keseluruhan program pelatihan.
Untuk menilai manfaat oelatihan, auditor harus mengkaji tujuan dari pelatihan
yang sesungguhnya apakah untuk mengurangi biaya produksi, mengurangi
biaya lembur ataukah untuk mempertahankan pelanggan.
Informasi tentang biaya pelatihan sangat dibutuhkan untuk:
1. memahami keseluruhan biaya pelatihan baik berupa biaya tetap
maupun biaya variabel
2. membandingkan dengan alternative biaya pelatihan lainnya.
3. mengevaluasi proporsi biaya yang efektif untuk pengembangan,
administrasi dan evaluasi pelatihan.
4. mengontrol biaya pelatihan.
Audit pelatihan memberi organisasi gambaran umum tentang keefektifan dan efisiensi
fungsi pelatihan/pembelajarannya. Tujuan dari audit pelatihan adalah untuk
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari fungsi pelatihan/ pembelajaran dalam
kaitannya dengan tanggung jawabnya saat ini dan komitmennya dimasa depan.