MAKALAH
Disusun Oleh:
Penulis
Di era globalisasi saat ini, informasi dapat diakses secara real time
sehingga tidak lagi dibatasi secara geografis. Pada umumnya, masyarakat saat ini
sangat haus akan kebutuhan informasi, sehinnga suatu informasi dapat
dikategorikan sebagai kebutuhan pokok. Seiring dengan hal itu, informasi telah
berubah bentuk menjadi suatu komoditi yang dapat diperdagangkan. Keadaan ini
terbukti dengan semakin berkembangnya bisnis pelayanan informasi, seperti
stasiun televisi, surat kabar, radio dan internet yang telah memasuki sendi-sendi
kehidupan manusia. Perubahan lingkungan yang pesat, dinamis dan luas tersebut
didukung oleh kemajuan teknologi informasi disegala bidang. Hal ini telah
mendorong transformasi masyarakat tradisional menjadi masyarakat informasi.
Peranan teknologi sistem informasi sangat besar pengaruhnya dalam
berbagai aspek kehidupan masyarakat seperti pendidikan, industri, perbankan,
instansi dan organisasi serta pelaku bisnis lainnya. Tak terkecuali dalam aspek
bisnis, teknologi informasi dalam sistem pengajaran misalnya database
perusahaan yang sangat membantu untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
data secara akurat dan realtime, memudahkan pihak manajemen untuk melakukan
perencanaan, pengawasan, pengarahan, dan pendelegasian kerja kepada semua
departemen yang memiliki hubungan atau koordinasi, meningkatkan kualitas
sumber daya manusia, karena unit sistem kerja yang terkoordinasi dan sistematis,
dan dapat meningkatkan produktivitas dan penghematan biaya.
PT. Gojek Indonesia salah satu perusahaan dibidang transportasi yang
menggunakan teknologi informasi yang sudah tersebar hamper diseluruh
Indonesia dalam menjalankan bisnisnya. Tren ojek online mengalami peningkatan
beberapa tahun belakangan ini seiring meningkatnya kebutuhan akan moda
transportasi yang cepat. Kemudahan dan kecepatan waktu pesan ojek via aplikasi
serta kecepatan waktu tempuh (travel time) menjadi faktor kunci banyaknya
peminat ojek online. Selain itu, kepastian dan murahnya tarif menjadi daya tarik
yang mampu memikat ribuan masyarakat untuk beralih ke mode transportasi ini.
A. PENDEKATAN SISTEM
Pendekatan sistem sebagai sebuah teknik dalam menerapkan
pendekatan ilmiah untuk memecahkan masalah-masalah yang yang
kompleks, yang menekankan pada analisis dan perancangan
secara menyeluruh atau ada juga yang berpendapat sebagai sebuah filosofi
atau persepsi tentang struktur yang terkoordinir secara efisien dan
optimal dalam menjalankan aktivitas-aktivitas dan operasi perusahaan dalam
organisasi apapun. Beberapa peneliti melihat pendekatan sistem adalah
sebagai perluasan dari metode pemecahan masalah.
B. URUT-URUTAN LANGKAH
Meskipun banyak uraian mengenai pendekatan sistem mengakui pola
dasar yang sama, namun jumlah langkahnya dapat bervariasi, kita
menggunakan 10 langkah, yang dikelompokkan menjadi tiga tahapan, antara
lain:
1. Upaya Persiapan
Tiga langkah persiapan tidak harus dikerjakan secara berurutan.
Selain itu, langkah-langkah ini dapat terjadi selama jangka waktu yang
lama dimulai dari sekarang.
Langkah 1 – Melihat perusahaan sebagai suatu sistem
Anda harus dapat memandang perusahaan, anda sebagai suatu
sistem.Hal ini dapat terlaksana dengan mempergunakan meodel sistem
umum.Anda seharusnya dapat melihat bagaimana perusahaan atau unit
organisasi Anda sesuai dengan model.
Langkah 2 – Mengenal sistem lingkungan
Hubungan perusahaan atau organisasi dengan lingkungan juga
merupakan suatu hal yang penting. Delapan unsur lingkungan yang
telah diperlajari, memberikan suatu cara yang efektif dalam
memosisikan perusahaan sebagai suatu sistem dalam lingkungannya.
Langkah 3 – Mengidentifikasi subsistem perusahaan
Subsistem utama perusahaan dapat mengambil beberapa bentuk.
Bentuk termudah yang dapat dilihat manajer adalah area-area bisnis.
Masing-masing area dapat dianggap sebagai suatu sistem yang
terpisah. Manajer juga dapat melihat tingkat-tingkat
manajemen sebagai suatu subsistem. Subsistem memiliki hubungan
atasan-bawahan dan terhubung oleh arus informasi maupun keputusan.
Ketika manajer melihat perusahaan dengan cara seperti ini, arti penting
arus informasi menjadi jelas. Tanpa adanya arus ini manajemen di
tingkat yang lebih tinggi akan terpisah dari manajemen di tingkat yang
lebih rendah.
2. Upaya Defenisi
Upaya defenisi biasanya diransang oleh suatu pemicu masalah
(problem trigger)-suatu sinyal yang menandakan bahwa keadaan
berjalah lebih baik atau lebih buruk dari yang telah direncanakan.
Sinyal ini dapat berasal dari dalam perusahaan atau lingkungannya,
dan akan mengawali suatu proses pemecahan masalah. Pada
kebanyakan kasus, pemicunya adalah respons terhadap gejala suatu
masalah dan biasanya lebih jelas daripada akar permasalahan itu
sendiri.
Gejala (symptom) adalah suatu kondisi yang ditimbulkan oleh
masalah dan biasanya lebih jelas dari pada akar masalah tersebut.
Sebagai contoh: suatu gejala dapat berupa penjualan yang rendah dan
yang tercermin di dalam suatu sistem pelaporan
penjualan. Menemukan akar permasalahan dari penjualan yang
rendah dapat mengharuskan dilakukannya penggalian terhadap
beberapa lapisan gejala sebelum dapat mengidentifikasikannya
sebagai pelatihan tenaga penjualan yang buruk.
Kita mendefenisikan suatu masalah sebagai suatu kondisi atau
kejadian yang merugikan atau berpotensi merugikan atau
3. Upaya Solusi
Upaya solusi melibatkan suatu pertimbangan atas alternatif-
alternatif yang layak, pemilihan alternatif terbaik, dan
diimplementasikan, jangan lupa menindaklanjuti implementasikan
untuk memastikan bahwa solusi tersebut efektif.
Langkah 6 - Mengidentifikasi solusi-solusi alternatif.
Manajer mengidentifikasi cara-cara yang berbeda untuk
memecahkan masalah yang sama. Sebagai contoh, asumsikan bahwa
masalahnya adalah sebuah komputer yang tidak dapat menangani
peningkatan volume aktivitias perusahaan.
Langkah 7 - Mengevaluasi solusi-solusi alternatif.
Semua alternatif harus dievaluasi dengan
mengggunakan kriteria evaluasi yang sama, yang mengukur seberapa
baik satu alternatif akan memecahkan masalah. Evaluasi akan
menghasilkan keuntungan dan kerugian dari pengimplementasian
masing-masing alternatif. Namun ukuran fundamentalnya adalah
sampai sejauh mana satu alternatif memungkinkan sistem mencapai
tujuannya.
D. SDLC Tradisional
Tidak dibutuhkan waktu lama bagi seorang pengembang sistem yang
pertama untuk mengetahui bahwa terdapat beberapa tahapan pengembangan
yang perlu dilakukan dalam urutan tertentu jika suatu proyek memiliki
kemungkinan berhasil yang paling besar. Tahapan tersebut adalah:
1. Perencanaan
Mengembangkan rencana manajemen proyek dan dokumen
perencaaan lainnya yang diperlukan masing-masing tahapan, sumber daya
dan perangkat lunak. Tahapan ini menghasilkan hal-hal mendasar yang
dibutuhkan untuk mencari solusi dari masalah yang muncul dalam sistem.
Kegiatan dalam tahap perencaan meliputi :
a. Pembentukan dan konsolidasi tim pengembang.
b. Mendefinisikan tujuan dan ruang lingkup pengembangan.
2. Analisis
Menganalisis kebutuhan pemakai sistem (user) dan mengembangkan
kebutuhan user. Membuat dokumen kebutuhan fungsional. Langkah-langkah
yang digunakan dalam analisis kebutuhan adalah wawancara, riset terhadap
sistem baru, observasi lapangan, jajak pendapat, pengamatan sistem yang
serupa dan prototype.
Kegiatan utama dalam tahapan analisis kebutuhan :
a. Pengumpulan informasi.
b. Mendefinisikan sistem requirement.
c. Memprioritaskan kebutuhan.
d. Menyusun dan mengevaluasi alternatif.
e. Mengulas kebutuhan dengan pihak manajemen.
3. Desain
Mentransformasikan sistem lama menjadi sistem baru yang
berdasarkan hasil analisis sebelumnya, dokumen desain sistem fokus pada
bagaimana dapat memenuhi fungsi-fungsi yang dibutuhkan. Ada 2
perancangan dalam desain yaitu perancangan konseptual dan perancangan
fisik. Perancangan konseptual juga disebut dengan perancangan logika yang
meliputi perancangan DFD, ERD, Normalisasi, Flowchart Sistem, Flowchart
Documen dan laporan-laporan pendukung lainnya yang menjelaskan
perjalanan sistem. Perancangan fisik meliputi perancangan input,
perancangan output, perancangan form, perancangan struktur tabel,
perancangan klasifikasi kode dan perancangan klasifikasi perangkat yang
dibutuhkan sistem.
Beberapa kegiatan utama yang di lakukan pada tahap desain :
4. Implementasi
Merupakan pengujian pada sistem yang sebenarnya,
mengimplementasikan sistem perangkat lunak pada
lingkungan user (adaptasi user dengan sistem) dan menjalankan resolusi dari
permasalahan yang teridentifikasi dari fase integrasi dan pengujian.
Kegiatan di dalam tahapan implementasi, yaitu :
5. Penggunaan
Proyek direncanakan dan sumber-sumber daya yang dibutuhkan untuk
melakukan pekerjaan kemudian disatukan. Sistem yang ada juga dianalisis
untuk memahami masalah dan menentukan persyaratan fungsional dari sistem
yang baru. Sistem baru ini kemudian dirancang dan diimplementasikan.
Setelah implementasi sistem digunakan idealnya untuk jangka waktu yang
lama.
E. PROTOTYPING
Metode ini cocok digunakan sebagai metode pengembangan SIM bagi
organisasi yang berkarakteristik sebagai berikut:
1. Organisasi yang beresiko tinggi, Contoh: kantor bursa efek
2. Sistem yang inofatif, Contoh: orgaisasi yang sudah lama menggunakan
sistem konvensional kemudian ingin mengembangkannya dengan
menggunakan metode atau sistem baru
I. PEMODELAN PROSES
Pertama kali dilakukan dengan menggunakan diagram alur
(flowchart). Diagram ini mengilustrasikan aliran data melalui sistem dan
program. ISO menciptakan standar untuk bentuk-bentuk simbol flowchart,
Diagram arus data sangat baik untuk membuat model proses pada
tingkat ringkasan. Akan tetapi diagram arus data kurang baik dalam
menangkap detail-detail pemrosesan. Karena alasan ini, diagram arus data
pada umumnya dilengkapi oleh alat-alat lain yang lebih berorientasi pada
detail, seperti menggunakan diagram kasus penggunaan (use case diagram).
2. Unsur-unsur lingkungan
Berada diluar batas sistem, memberikan input data kepada sistem dan
menerima output dari sistem. Dalam DFD, tidak ada pembedaan antara
data dan informasi. Seluruh arus maya dapat dianggap sebagai data.
3. Proses
Proses adalah suatu yang mengubah input menjadi output. Proses
dapat digambarkan dengan sebuah lingkaran, sebuah persegi panjang
horizontal, atau sebuah persegi panjang tegak bersudut melingkar.
Masing-masing simbol proses diidentifikasi dengan sebuah label. Teknik
pemberian label yang paling umum adalah dengan menggunakan kata
kerja dan objek.
5. Penyimpanan data
Ketika kita perlu menyimpan data karena suatu alasan tertentu, maka
kita akan menggunakan penyimpanan data. Dalam terminologi DFD,
penyimpanan data adalah suatu gudang data.
B. TUJUAN
Adapun tujuan dari Gojek ini ialah :
1. Mudah untuk memesan Parkir yang tersedia
2. Mudah mengatur waktu
3. Mudah membayar apapun
E. TESTING
Testing adalah tiap aktivitas yang digunakan untuk dapat melakukan
evaluasi suatu atribut atau kemampuan dari program atau sistem dan
menentukan apakah telah memenuhi kebutuhan atau hasil yang diharapkan.
Test pada Gojek ini adalah dengan cara membagikan dan mempromosikan
link atau aplikasi nya di media sosial dan dapat dilakukan sosialisasi dan
memberikan fitur komentar (umpan balik) tentang aplikasi gojek yang
dibangun agar developer dapat memperbaiki atau memperbaharui aplikasi
Gojek ini sesuai apa yang dibutuhkan pengguna.
A. KESIMPULAN
Sistem informasi manajemen pada sebuah bisnismerupakan perpaduan
antara sumber daya manusia dan aplikasi teknologi informasi untuk memilih,
menyimpan, mengolah, dan mengambil kembali data dalam rangka
mendukung proses pengambilan keputusan bidang bisnis dan industri.
Konsep pengembangan sitem informasi sendiri memilki hal-hal yang harus
diperhatikan, yaitu:
1. Komponen dan tipe sistem informasi
2. Perencanaan sistem informasi
3. Pengelolaan sistem informasi
4. Pengendalian sistem informasi
5. Penilaian sistem informasi
Untuk mengembangkan Sistem Informasi Manajemen pada penerapan
PT. Gojek Indonesia ada beberapa cara yang dapat dilakukan yaitu dengan
melakukan pendekatan sistem menggunakan metode prototyping yang
merupakan proses pembuatan model sederhana software tang mengijinkan
pengguna memiliki gambaran dasar tentang program serta melakukan
pengujian awal. Prototyping dalam pengunaanya dapat memudahkan
stakeholder dalam menjalankan sebuah bisnis yang berbasis web dengan
melakukan berbagai pengembangan dari berbagai sisi pengguna serta
melengkapi fitur – fitur yang akan digunakan.