Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.2 (2022.1)

Nama Mahasiswa : Nia Patmah Hidayah………………………………………………………..

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 041995696……………………………………………………………………..

Tanggal Lahir : Cianjur, 18 Agustus 1999………………………………………………..

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4369/Manajemen Operasi Jasa..…………………………..

Kode/Nama Program Studi : 54/Manajemen….…………………………………………………………..

Kode/Nama UPBJJ : 23/Bogor………………………………………………………………………..

Hari/Tanggal UAS THE : Rabu, 29 Juni 2022.…………………………………………………………

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Nia Patmah Hidayah……………………………………………………..


NIM : 041995696…….……………………………………………………………..
Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4369/Manajemen Operasi Jasa.…………………………..
Fakultas : Ekonomi………………………………………………………………………..
Program Studi : 54/Manajemen……………………………………………………………..
UPBJJ-UT : 23/Bogor.………………………………………………………………………

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Cianjur, 29 Juni 2022

Yang Membuat Pernyataan

Nia Patmah Hidayah


SOAL

1. Dilihat dari biaya yang ditetapkan untuk masing-masing lokasi, maka:


a. Tentukan lokasi perusahaan PT Loyal Jaya, bila diketahui target penjualan yang
ditetapkan perusahaan sebesar 3000!
b. Apabila perusahaan ingin membangun di kota Bandung berapa minimal target
penjualannya?

2. Berdasarkan Data dari perusahaan jasa tersebut, lokasi mana yang paling baik untuk
dipilih dengan menggunakan metode penilaian faktor serta Jelaskan alasan Saudara!

3. Sebelum manajer dapat membuat keputusan yang berkaitan dengan pengaturan fisik, ada
empat pertanyaan yang memerlukan jawaban, yaitu:
a. Meliputi apa sajakah pusat tata letak tersebut? Berikan contoh
b. Seberapa besar ruang dan kapasitas yang dibutuhkan?
c. Bagaimana setiap ruang pelayanan diatur? Berikan contoh d. Dimanakah setiap
pekerjaan atau proses ditempatkan? Berikan Contoh

JAWAB
1. Jawab
a. Perhitungan Biaya Total (TC) dengan target penjualan perusahaan 3000 unit untuk
masing-masing lokasi.
Rumus TC = Biaya Tetap + Biaya Variable (3000)
1) TC Bandung Barat = Rp40.000.000,00 + Rp20.000,00 (3000)
TC Bandung Barat = Rp40.000.000,00 + Rp60.000.000,00
TC Bandung Barat = Rp100.000.000,00

2) TC Kota Bandung = Rp75.000.000,00 + Rp15.000,00 (3000)


TC Kota Bandung = Rp75.000.000,00 + Rp45.000.000,00
TC Kota Bandung = Rp120.000.000,00

3) TC Bandung Selatan = Rp55.000.000,00 + Rp17.500,00 (3000)


TC Bandung Selatan = Rp55.000.000,00 + Rp52.500.000,00
TC Bandung Selatan = Rp107.500.000,00

Dengan demikian lokasi yang dipilih PT Loyal Jaya dengan target penjualan
perusahaan 3000 adalah Bandung Barat karena biaya total(TC) untuk kapasitas
3000 unit pada lokasi Bandung Barat yang ditargetkan lebih rendah dari lokasi
yang lain
b. Berikut perhitungan untuk menentukan minimal target penjualan di Kota
Bandung:

TC Terendah−Biaya tetap Kota Bandung


Minimal Target =
Biaya Variabel KOta Bandung

Rp . 100.000 .000,00−Rp .75.000 .000,00


=
Rp .15.000,00

Rp . 25.000 .000,00
=
Rp . 15.000,00

= 1.667 Unit

Jadi, jika perusahaan ingin membangun di kota Bandung Target minimal


penjualan adalah 1667 unit

2.
Metode Penilaian Faktor

No. Faktor Bobot Skor Total Skor


K B T K B T
1. Keamanan 8 5 4 3 8 x 5 = 40 8 x 4 = 32 8 x 3 = 24
2. Topografi 8 4 5 4 8 x 4 = 32 8 x 5 = 40 8 x 4 =32
3. Banyaknya Pesaing 9 3 2 5 9 x 3 = 27 9 x 2 = 18 9 x 5 = 30
4. Kedekatan Dengan 6 4 4 5 6 x 4 = 24 6 x 4 = 24 6 x 5 = 30
Pasar
5. Transportasi 3 3 4 4 3x3=9 3 x 4 = 12 3 x 4 = 12
Total 132 126 143

Berdasarkan “Metode Penilaian Factor” lokasi yang baik untuk membuka cabang baru
yaitu daerah Tangerang, karena berdasarkan hasil perhitungan pada tabel di atas
Tangerang memiliki skor total yang tertinggi dengan nilai 143.

3.
a. Pada semua kasus, desain tata letak harus mempertimbangkan bagaimana untuk
dapat mencapai:
- Utilitas ruang, peralatan, dan orang yang lebih tinggi,
- Aliran informasi, barang, atau orang yang lebih baik,
- Moral karyawan yang lebih baik, juga kondisi lingkungan kerja yang lebih
aman,
- Interaksi dengan pelanggan yang lebih baik,
- Fleksibilitas (bagaimanapun kondisi tata letak yang ada sekarang, tata letak
tersebut akan perlu diubah).
Tata letak pada sebuah perusahaan harus memiliki spesifikasi yang cukup demi
tercapainya kesan kenyamanan nagi pegawai maupun pelanggan. Layout tersebut
tidak dapat dipilih secara asal, melainkan dari seluruh jajaran agar memiliki kesan
yang sepadan dengan apa yang di inginkan perusahaan. Pertimbangan sebuah layout
juga harus memiliki standarisasinya sendiri mulai dari segi bentuk suatu gedung dan
kenyamanan nasabah. Desain fasilitas yang baik dapat memberikan manfaat bagi
perusahaan, diantaranya perusahaan mudah dikenali dan desain eksterior dapat
menjadi ciri khas atau petunjuk mengenai sifat jasa di dalamnya. Tata letak pada
industri jasa harus mengutamakan kecepatan pelayanan dan kenyamanan bagi
pelanggan, sebagai contoh desai rumah sakit perlu mempertimbangkan ventilasi
yang memadai, ruang peralatan medis yang repersentatif, ruang tunggu pasien yang
nyaman dan dilengkapi fasilitas tambahan, kamar pasien yang bersih dan nyaman,
ruang dokter dan kamar praktik yang bisa menajmin privacy.

b. Besaran ruang dan kapasitas yang dibutuhkan bagi perusahaan jasa tergantung pada
jasa apa yang diberikan. Perusahaan jasa merupakan perusahaan yang tidak
memiliki persediaan bahan baku dan tidak juga memproduksi barang. Begitupun
juga jasa yang dihasilkan perusahaan itu hanya bisa dinikmati oleh konsumen pada
saat jasa itu diberikan kepada konsumen. Ruang lingkup operasi perusahaan jasa
dimulai pada saat menyiapkan jasa hingga pada saat menjualnya, misalnya pada jasa
dokter, ruang lingkupnya mulai dari saat dokter memeriksa pasien dan memberikan
resep obat pada pasien. Maka dari itu, pada umunya ruang lingkup pada perusahaan
jasa dapat dikatakan tidak terlalu besar karena hanya seputar mempersiapkan jasa
yang akan diberikan kepada konsumen hingga pada saat produsen jasa menjual
produk jasanya pada konsumen tersebut.

c. Ruang pelayanan pada perusahaan jasa diatur agar mempermudah karyawan


melayani pelanggan dan membuat pelanggan merasa nyaman dengan pelayanan
yang diberikan. Contohnya layout pada Bank yang di design untuk memudahkan
pelanggan mendapatkan pelayanan sesuai kebutuhan pelanggan tersebut dan
kenyamanan saat menunggu antrean.

d. Tata letak pelayanan yang baik dapat mendorong pelanggan merasa yakin dan
nyaman dalam mendapatkan pelayanan. Tersedianya tempat dan pemenuhan
kebutuhan ruangan juga merupakan persyaratan mutlak pelayanan. Fleksibilitas tata
letak pelayanan di masa mendatang. Keamanan merupakan ukuran penentu tata
letak pelayanan pelanggan yang dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan pada
pihak penyedia jasa. Pertimbangan lain dalam pengaturan tata letak pelayanan yaitu
komunitas dan lingkungan. Pelayanan tidak hanya memerhatikan kualitas pelayanan
atau jasa yang diterima, tetapi berbagai faktor lain yang menyertai dan mendukung
pelayanan tersebut. Organisasi jasa atau pelayanan dikelompokkan menjadi dua,
yaitu pelayanan berdasarkan fasilitas dan pelayanan berdasarkan medan atau tempat
(Agnihithri et al., 2002). Pada pelayanan berdasar fasilitas, pelanggan mengakses
sendiri fasilitas pelayanan, contohnya mesin ATM. Sedangkan padad pelayanan
berdasar medadn atau tempat, penydia jasa atau pelayanan menyediakan pelayanan
kepada pelanggan atau kepemilikannya yang ditempatkan pada lokasi pelanggan
atau mendekati pelanggan.

Anda mungkin juga menyukai