Anda di halaman 1dari 7

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.2 (2022.1)

Nama Mahasiswa : Nabila Putri


Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 041842612
Tanggal Lahir : 02 April 2001
Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4215 / Manajemen Operasi
Kode/Nama Program Studi : 83 / Akuntansi
Kode/Nama UPBJJ : 77 / Denpasar
Hari/Tanggal UAS THE : Sabtu, 18 Juni 2022

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN

RISET, DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS TERBUKA
Buku jawaban ujian universitas terbuka

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Nabila Putri


NIM : 041842612
Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4215 / Manajemen Operasi
Fakultas : Ekonomi
Program Studi : Akuntansi
UPBJJ-UT : Denpasar

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak melakukan
kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta tindakan
tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan
oleh Universitas Terbuka.

Sabtu, 18 Juni 2022

Yang Membuat Pernyataan

Nabila Putri
1. PT. Sinar Beauty merupakan perusahaan yang memproduksi berbagai macam kosmetik,
seperti bedak, lipstick, lulur, mascara dan eye shadow. Perusahaaan ini berproduksi di
cikarang dibawah pimpinan tuan lando. Peminat kosmetik yang di kelola oleh Tuan Lando
sangat banyak bahkan sampai ke kota-kota besar seluruh Indonesia, bagi Tuan Lando
kepercayaan pelanggan harus terus dijaga, maka untuk mendekati pelanggan PT Sinar
Beauty akan berencana untuk membuka gudang distribusi baru. Dua pilihan alternative
lokasi yaitu Kota A dan Kota B

 Dalam menentukan gudang yang baru akan didirikan di kota mana, pihak manajemen
mempertimbangkan beberapa faktor yang akan digunakan sebagai dasar penilaian
pemilihan lokasi secara kuantitatif. Setiap faktor akan dinilai dengan kriteria kurang,
cukup, baik, dan sangat baik. Faktor-faktor tersebut beserta hasil penilaian untuk kota
Bandung dan kota Surabaya adalah sebagai berikut:
 Kota A: lokasi pasar (baik), transportasi (baik), perpajakan (cukup), harga tanah dan
bangunan (sangat baik), keamanan (sangat baik), dan komunitas lingkungan (baik).
 kota B: lokasi pasar (sangat baik), transportasi (baik), perpajakan (kurang), harga tanah
dan bangunan (kurang), keamanan (cukup), dan komunitas lingkungan (kurang).
 Selanjutnya pihak manajemen mengkuantitatifkan hasil penilaian tersebut yaitu sangat
baik = 4, baik = 3, cukup = 2, dan kurang = 1.
 Faktor-faktor tersebut juga diberi bobot mengingat setiap faktor mempunyai pengaruh
yang tidak sama terhadap pemilihan lokasi. Faktor kemanan serta harga tanah dan
bangunan merupakan faktor dengan bobot tertinggi yaitu 3, faktor transportasi
diberikan bobot 2, sedangkan faktor lokasi pasar, perpajakan, dan komunitas
lingkungan diberikan bobot 1.

Berdasarkan data tersebut, Kota mana yang sebaiknya dipilih oleh PT. Sinar Beauty sebagai
kota untuk mendirikan gudang distribusi yang baru berdasarkan bobot faktor lokasi dan
jelaskan jawaban Saudara!

Jawaban :

Menurut saya, keputusan penentuan lokasi untuk menghasilkan produk merupakan aspek
kunci dalam membuat keputusan strategis dan logistik dalam perusahaan seperti PT.Sinar
Beauty. Pemilihan lokasi yang tepat akan mendorong para pelanggan datang untuk
mendapatkan produk atau layanan dan memudahkan proses produksi. Oleh karena itu,
penentuan lokasi memerlukan proses panjang dan merupakan kegiatan strategis dalam
manajemen operasional perusahaan sehingga didapatkan lokasi yang tepat.
Salah satu metode yang digunakan dalam menentukan lokasi adalah metode penilaian faktor.
Metode penilaian faktor ( factor rating method) merupakan salah satu dari beberapa metode
kualitatif dalam pemilihan lokasi. Metode tersebut digunakan untuk memilih dan
menentukan lokasi berdasarkan berbagai faktor yang menjadi pertimbangan. Faktor-faktor
tersebut diberi bobot kepentingan, sedangkan masing-masing lokasi dinilai berdasarkan
pengamatan tim peneliti. Lokasi yang dipilih tentu saja yang mempunyai nilai tertinggi.

Berikut tabel perhitungan penentuan lokasi pada perusahaan PT.Sinar Beauty :

Faktor Bobot Skor masing-masing kota Total skor


faktor Kota A Kota B Kota A Kota B
Lokasi pasar 1 (baik) = 3 (sangat baik) = 4 (1)(3) = 3 (1)(4) = 4
Transportasi 2 (baik) = 3 (baik) = 3 (2)(3) = 6 (2)(3) = 6
Perpajakan 1 (cukup) = 2 (kurang) = 1 (1)(2) = 2 (1)(1) = 1
Harga tanah dan bangunan 3 (sangat baik) = 4 (kurang) = 1 (3)(4) = 12 (3)(1) = 3
Keamanan 3 (sangat baik) = 4 (cukup) = 2 (3)(4) = 12 (3)(2) = 6
Komunitas lingkungan 1 (baik) = 3 (kurang) = 1 (1)(3) = 3 (1)(1) = 1
Total 38 21

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kota yang sebaiknya dipilih oleh PT. Sinar
Beauty sebagai kota untuk mendirikan gudang distribusi yang baru berdasarkan bobot
faktor lokasi adalah Kota A (Bandung) karena mempunyai total skor tertinggi yaitu 38
dibanding kota B (Surabaya). Selain itu, Kota A juga dekat dengan tempat produksinya
yakni di Cikarang. Manajemen perusahaan juga telah mempertimbangkan penilaian
terhadap beberapa faktor yaitu lokasi pasar A yang dikatakan baik, transportasi kota A baik,
perpajakan yang cukup, harga tanah dan bangunan yang sangat baik, keamanan di kota A
juga baik, serta komunitas lingkungan yang baik.

Keunggulan mendirikan gedung baru di lokasi yang baru akan menguntungkan karena dapat
menambah jumlah pelanggan. Selain itu, di lokasi yang baru perusahaan juga dapat
memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat, di sini perusahaan akan
menggunakan karyawan baru dan mesin-mesin baru dengan teknologi yang lebih baik tanpa
mengganggu proses yang ada.
2. Sejak tahun 1995 PT Wijaya yang bergerak pada bidang industri sepatu hanya memiliki
satu lokasi pabrik, yang bertempat di kota Bogor. PT Wijaya memproduksi berbagai macam
sepatu, diantaranya sepatu sport, sepatu kerja wanita serta pria dan sepatu untuk anak-anak.
Satu tahun terakhir ini PT wijaya mendapatkan order pesanan sepatu yang semakin
meningkat, dan dikhawatirkan tidak mampu melayani permintaan dalam 3 tahun kedepan.

PT Wijaya berencana untuk mendirikan pabrik baru, dengan tiga laternatif lokasi, yaitu
Surabaya, Yogyakarta dan Medan. Dalam melakukan pemilihan lokasi, pihak manajemen
telah menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh di setiap lokasi, bobot kepentingan setiap
faktor, dan skor untuk masing-masing lokasi sebagai berikut :

No Faktor Bobot Skor


Surabaya Yogyakarta Medan
1. Ketersediaan dan biaya tenaga kerja 0,3 70 90 60
2. Sumber bahan baku 0,2 60 80 50
3. Sarana prasarana 0,1 70 70 70
4. Infrastruktur 0,1 60 70 70
5. Pajak daerah 0,1 70 80 60
6. Sumber tenaga 0,2 50 60 60

Berdasarkan kasus PT Wijaya, Kota mana yang paling baik untuk dipilih dengan
menggunakan The factor-rating method!. Jelaskan alasan Saudara!

Jawaban :

 Mencari hasil dari perkalian terhadap faktor nilai atau bobot dengan nilai dari lokasi
alternatif yaitu :

Faktor Bobot Skor


Surabaya Yogyakarta Medan
Ketersediaan dan biaya tenaga kerja 0,3 (0,3)(70) = 21 (0,3)(90) = 27 (0,3)(60) = 18
Sumber bahan baku 0,2 (0,2)(60) = 12 (0,2)(80) = 16 (0,2)(50) = 10
Sarana prasarana 0,1 (0,1)(70) = 7 (0,1)(70) = 7 (0,1)(70) = 7
Infrastruktur 0,1 (0,1)(60) = 6 (0,1)(70) = 7 (0,1)(70) = 7
Pajak daerah 0,1 (0,1)(70) = 7 (0,1)(80) = 8 (0,1)(60) = 6
Sumber tenaga 0,2 (0,2)(50) = 10 (0,2)(60) = 12 (0,2)(60) = 12
TOTAL 1 63 77 60

Berdasarkan perhitungan metode pembobotan yang sudah dilakukan, dapat diketahui bahwa
Kota Surabaya memperoleh nilai sebesar 63. Selanjutnya, Kota Yogyakarta yang
mendapatkan nilai sebesar 77 dan Kota Medan mendapatkan nilai sebesar 60. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa Kota Yogyakarta berhak menjadi lokasi terbaik yang dipilih PT.Wijaya
dalam mendirikan pabrik baru karena memperoleh nilai yang paling tinggi sesuai dengan
penentuan lokasi dengan metode penilaian faktor (factor rating method).
3. PT Lancar Jaya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang olahan makanan kering,
Sejak pertama kali berdiri Tuan Bayu selaku pimpinan perusahaan selalu mengutamakan
kualitas bahan baku dan terus mengembangkan usahanya. Sejak tahun 2000 berdiri PT
lancar jaya merupakan salah satu olahan makanan kering yang banyak di gemari masyarakat.

Pada masa covid seperti saat ini produksi perusahaan mengalami penurunan, oleh karena itu
Tuan Bayu mempertimbangkan untuk mengatur bahan baku yang ada, agar bahan baku
dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan tidak terbuang. Selama ini perusahaan
menggunakan tiga bahan baku utama, diantaranya bahan baku A, Bahan baku B dan bahan
baku C untuk melakukan produksi.

Untuk menghadapi permasalahan yang ada, Tuan Bayu memutuskan untuk menggunakan
sistem EOQ dalam pengadaan bahan bakunya agar dapat melakukan pekerjaan dengan lebih
efektif dan sistem produksi dapat tetap berjalan. Sistem ini diharapkan mampu menghemat
sebanyak 25% dari biaya persediaan yang selama ini dikeluarkan PT. Lancar Jaya. Adapun
data biaya pemesanan, biaya penyimpanan, dan kebutuhan bahan selama satu tahun untuk
bahan baku yang digunakan adalah:

 Biaya pemesanan Rp. 500.000 / pesan


 Biaya penyimpanan Rp. 10.000 / roll
 Kebutuhan bahan baku A = 100.000 roll per tahun
 Kebutuhan bahan baku B = 80.000 roll per tahun
 Kebutuhan bahan baku C = 50.000 roll per tahun

Berdasarkan kasus tersebut, tentukanlah EOQ masing-masing jenis bahan baku PT Lancar
Jaya!

Jawaban :

EOQ =

Keterangan :

EOQ = Jumlah pembelian optimal yang ekonomis

D = Permintaan / kebutuhan per tahun

S = Biaya pemesanan

H = Biaya penyimpanan
EOQ Bahan baku A =

= 3.162,277 gulungan ( dibulatkan = 3.162 )

EOQ Bahan baku B =

= 2.828,427 gulungan (dibulatkan = 2.828 )

EOQ Bahan baku C =

= 2.236,067 gulungan ( dibulatkan = 2.236 )

Jadi, EOQ masing-masing jenis bahan baku A,B,dan C PT Lancar Jaya secara berurutan
adalah 3.162 , 2.828 , dan 2.236 gulungan.

Anda mungkin juga menyukai