Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Nilai Praktik Kerja
Lapangan Online (PKLO)
Dosen Pembimbing:
Dr. H. Kadar Nurjaman, S.E., MM
Disusun Oleh:
HENDI VALERIAN
1178020091
JURUSAN MANAJEMEN
Oleh :
Telah diperiksa dan memenuhi syarat untuk dinilai dan dapat dikeluarkan nilai
akhir pada mata kuliah Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Bandung, Juli 2020
Menyetujui
Dosen Pembimbing
i
KETERANGAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
KEMENTERIAN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Jl. A.H. Nasution No. 105 Bandung Website: http://fisipuinsgd.ac.id Telp/Fax (022)
7811918
dengan nilai:
Surat keterangan ini dibuat dan diberikan kepada yang bersangkutan untuk
digunakan sebagai salah satu persyaratan mengikuti Ujian Komprehensif dan
Munaqosah.
Bandung,
BOBOT NILAI: Pembimbing,
(A) 80-100 = Sangat Baik
(B) 70-79 = Baik
(C) 60-69 = Cukup
(D) 50-59 = Kurang Baik
Dr. H. Kadar Nurjaman, S.E., MM.
(E) 0 – 49 = Mengulang
NIP. 197101162009121001
ii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum WR. WB
Pertama-tama saya panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT. Yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada saya sampai saat ini. Karena
tanpa rahmat dan ridho-Nya, saya tidak dapat menyelesaikan laporan praktik kerja
lapangan ini dengan baik dan tepat waktu.
Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman kelompok dan
juga pihak-pihak yang sudah membantu saya dalam membuat laporan ini. Terima
kasih juga saya ucapkan kepada Dr. H. Kadar Nurjaman, S.E., M.M selaku dosen
pembimbing praktik kerja lapangan yang telah membimbing saya dalam pembuatan
laporan praktik kerja lapangan ini yang berjudul “Analisis Rasio Aktivitas (Activity
Ratio) pada Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia”.
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
iv
3.2.4 Threat (Ancaman) ................................................................................... 19
v
DAFTAR TABEL
Tabel 2-1 Laporan Posisi Keuangan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. ......... 5
Tabel 2-2 Laporan Laba Rugi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk .................... 7
Tabel 3-1 Penjualan dan Total Aset PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. ......... 14
Tabel 3-3 Penjualan dan Total Aset Tetap PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. 17
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 7: Penguji sedang membuat kesimpulan dari hasil Analisis Data ...... 26
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
Pada Laporan Praktik Kerja Lapangan ini saya membuat sebuah analisis
rasio aktivitas pada perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom)
untuk mengetahui efisiensi perusahaan. Karena dari efisiensi perusahaan dapat
diketahui sebuah kinerja sebuah perusahaan.
Kode : TLKM
NPWP : 01.000.013.1-051.000
Situs : www.telkom.co.id
Papan : Utama
Adapun yang menjadi manfaat dari kegiatan praktik kerja lapangan ini adalah:
Tabel 2-1
Laporan Posisi Keuangan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Untuk Tahun yang berakhir dalam 31 Desember 2017 - 31 Desember 2019
(Angka dinyatakan dalam bentuk Milyaran Rupiah)
Kewajiban
Ekuitas
5
6
Laporan Posisi Keuangan yang saya peroleh dari idx merupakan Laporan
Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. selama 3 periode (tahunan).
Laporan Posisi keuangan atau bisa disebut dengan laporan neraca merupakan
laporan menggambarkan tentang elemen yang berhubungan langsung dengan
aktivitas yang dapat mempengaruhi posisi keuangan, seperti Aktiva yang berupa
aset, Pasiva yang berupa Kewajiban/Utang, dan juga ekuitas.
Dalam Periode Tahunan terakhir yaitu tahun kemarin 2019 Perusahaan PT.
Telekomunikasi Indonesia Tbk. tercatat memiliki (dalam milyaran) total aktivanya
yaitu 221.208 yang terdiri dari aktiva lancar dan aktiva tidak lancarnya sebesar
41.722 dan 179.486. Dalam periode ini, total kewajibannya yang dimiliki sejumlah
7
103.958 yang terdiri dari kewajiban lancar dan kewajiban jangka panjang sebesar
58.369 dan 45.589. Sedangkan jumlah ekuitasnya yaitu 112.303. Maka total
kewajiban dan Ekuitas yang dimiliki oleh Perusahaan PT. Telekomunikasi
Indonesia Tbk. pada periode tahunan 2019 yaitu sejumlah 221.208.
Tabel 2-2
Laporan Laba Rugi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk
Untuk Tahun yang berakhir dalam 31 Desember 2017-2019
(Angka dinyatakan dalam bentuk Milyaran Rupiah)
Laporan Laba Rugi merupakan bagian dari laporan keuangan yang dibuat
oleh bidang keuangan perusahaan. Laporan ini juga sama seperti Laporan Posisi
Keuangan yang dibuat berdasarkan periode tertentu. Dalam laporan Laba Rugi yang
saya gunakan ini yaitu Laporan Laba Rugi dari Perusahaan PT. Telekomunikasi
Indonesia Tbk. selama 3 periode (tahunan) yang dibuat berdasarkan Standar
Akuntansi Keuangan (SAK).
8
Laporan ini dapat bermanfaat untuk bagi para atasan, investor, dan juga
masyarakat. Karena laporan ini dapat menjadi bahan evaluasi bari atasan untuk
mengambil kebijakan untuk periode selanjutnya. Selain itu informasi dari laporan
ini juga bermanfaat untuk digunakan oleh para investor untuk mengevaluasi kinerja
perusahaan dalam operasionalnya sebagai bahan pertimbangan untuk investasi.
"Pencapaian sepanjang 2019 menunjukkan bahwa Telkom berada pada jalur yang
tepat untuk menjadi Digital Telecommunication Company dan berkomitmen tinggi
dengan memperkuat kapabilitas bisnis digital untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan dan memberikan pengalaman digital yang terbaik bagi pelanggan dan
masyarakat Indonesia," ungkap Ririek dalam siaran resminya, Rabu (27/05/2020).
"Kami sadari bahwa kondisi saat ini menjadi tantangan untuk semua pihak, tak
terkecuali Telkom. Melalui berbagai segmen bisnis kami, Telkom terus berupaya
untuk mengembangkan berbagai layanan digital berbasis smart platform seperti
Cloud, Big Data dan IoT (Internet of Things) sesuai kebutuhan para pelanggan
dalam upaya memberikan pengalaman terbaik," ucap Ririek Adriansyah selaku
Direktur Utama Telkom.
Selama masa pandemi yang telah berlangsung sejak beberapa bulan yang
lalu, IndiHome mengalami peningkatan pelanggan yang signifikan. Dilansir dari
CNBC Indonesia, IndiHome terus melanjutkan momentum positif dan menjadi
pendorong pertumbuhan Perseroan. IndiHome mencatat kenaikan pendapatan
signifikan sebesar 28,1% menjadi Rp 18,3 triliun. Jumlah pelanggan IndiHome
tumbuh 37,2% jika dibanding akhir 2018 menjadi 7 juta pelanggan pada akhir 2019.
Brand Finance yang bekerja sama dengan Majalah SWA membuat sebuah
program secara tahunan oleh lembaga riset independen internasional dengan nama
Indonesia’s Most Valuable Brand 2020 yang berisi pemeringkatan kepada 100
merek perusahaan. Pemeringkatan brand value dilakukan dengan
memperhitungkan brand strength index, brand royalty rate, dan brand revenue.
Selain itu yang diperhatikan dalam penilaian ini mencakup corporate brand dan
product brand.
12
Berdasarkan hasil riset Brand Finance, mereka juga mencatat besaran nilai
merek (Brand Value/BV) Telkom berdasarkan data kinerja bisnis tahun 2019
adalah USD 4,76 miliar, atau naik 3% dibandingkan besaran BV tahun sebelumnya,
USD 4,61 miliar. Dan lagi, ini membuktikan bahwa Telkom memang benar-benar
meningkatkan nilai perusahaannya, tidak hanya untuk meningkatkan nilai merek
tetapi juga kualitasnya.
Pada analisis kali ini saya akan melalukan analisis rasio aktivitas dari
laporan keuangan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. Rasio aktivitas adalah rasio
yang digunakan untuk menilai efisiensi atau efektivitas perusahaan dalam
pemanfaatan semua sumber daya atau aset (aktiva) yang dimiliki oleh suatu
perusahaan. Dari hasil pengukuran ini, akan diketahui berbagai hal yang berkaitan
dengan aktivitas perusahaan sehingga manajemen dapat mengukur kinerja mereka
selama ini. Kemudian hasil ini dibandingkan dengan hasil pengukuran beberapa
periode sebelumnya.
Pada analisis ini penulis hanya akan menggunakan dua perhitungan saja.
Karena dua analisis ini yang sering dipakai dan sudah dapat memberikan jawaban
mengenai efisiensi dari perusahaan.
13
14
Semakin besar hasil yang didapatkan dari rasio ini maka kondisi operasional
perusahaan semakin baik. Artinya perputaran aset lebih cepat dan perusahaan
dianggap mampu untuk memanfaatkan setiap rupiah yang dimiliki untuk
menghasilkan penjualan sehingga dapat menghasilkan laba yang semakin optimal.
Tabel 3-1
Penjualan dan Total Aset PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Untuk Tahun yang berakhir dalam 31 Desember 2017 - 31 Desember 2019
(Angka dinyatakan dalam bentuk Milyaran Rupiah)
Untuk dapat menghitung TATO, maka diperlukan data dari penjualan bersih
dan juga rata-rata total aset. Rata-rata total aset didapatkan dari total aset awal tahun
ditambah total aset akhir tahun dibagi dua.
128.256
TATO tahun 2017 = × 100%
(179.611 + 198.484)/2
128.256
= × 100%
189048
= 0,68 kali atau 68%
130.784
TATO tahun 2018 = × 100%
(198.484 + 206.196)/2
130.784
= × 100%
202340
= 0,65 kali atau 65%
15
135.567
TATO tahun 2019 = × 100%
(206.196 + 221.208)/2
135.567
= × 100%
213702
= 0,63 kali atau 63%
Hasil analisis dari TATO tersebut pada tahun 2017 menunjukkan angka 0,68
kali atau 68%, pada tahun 2018 menunjukkan angka 0,65 atau 65%, dan pada tahun
2019 menunjukkan angka 0,63 dan 63%. Angka tersebut memiliki arti bahwa
Perusahaan Telkom dapat melakukan penjualan lebih dari separuh aset yang
dimilikinya.
Dalam hasil perhitungan TATO tidak ada standar acuan bakunya, tetapi
untuk dapat mengetahui nilai dari tersebut baik atau tidaknya, maka perlu untuk
dicari melalui perbandingan dengan tahun-tahun berikutnya atau sebelumnya atau
pun melalui analisis dengan perusahaan sejenisnya. Pada laporan ini, saya akan
melakukan perbandingan dengan periode tiga tahun untuk mengetahui nilainya.
Berikut adalah hasil perbandingan analisis TATO selama periode 2017-2019:
Tabel 3-2
Hasil Analisis TATO
Tahun TATO
2017 68%
2018 65%
2019 63%
Jika dilihat melalui tabel di atas, terlihat bahwa efisiensi perusahaan Telkom
dalam memutarkan asetnya menjadi penjualan selama periode 2017-2019
mengalami penurunan. Artinya selama periode tersebut Perusahaan Telkom
mengalami penurunan efisiensi dari penggunaan aset yang digunakan untuk
penjualan.
16
Rasio perputaran aset tetap atau fixed asset turnover (FATO) adalah
perbandingan antara penjualan dengan aktiva tetap yang dimiliki suatu perusahaan.
Rasio FATO ini mengukur efektivitas pemakaian dana yang tertanam pada harta
(aktiva) tetap seperti pabrik dan peralatan untuk menghasilkan penjualan yang
dihasilkan oleh setiap rupiah yang diinvestasikan pada aktiva tetap tersebut.
Inti dari rasio ini sebenarnya ingin mengukur sejauh mana efektivitas
perusahaan dalam mengelola asetnya dalam menghasilkan penjualan. Atau bisa
juga dikatakan, untuk membandingkan antara perolehan penjualan dengan aset
yang dimiliki. Semakin tinggi tentunya semakin baik, dan semakin rendah
menandakan bahwa metode penjualannya belum maksimal.
Penjualan
FATO = × 100%
Total Aset Tetap
Hasil dari analisis ini akan menunjukkan sebuah angka yang memiliki arti
jumlah perputaran aset tersebut. Jika perputaran aset tetapnya tinggi hal tersebut
mengartikan bahwa fixed assets atau aset tetap digunakan secara efisien dan jumlah
penjualan yang dihasilkan hanya dengan menggunakan jumlah aset yang kecil.
Sebaliknya, rasio perputaran aset tetap yang rendah menunjukkan perusahaan tidak
menggunakan asetnya secara efisien dan efektif.
Tabel 3-3
Penjualan dan Total Aset Tetap PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Untuk Tahun yang berakhir dalam 31 Desember 2017 - 31 Desember 2019
(Angka dinyatakan dalam bentuk Milyaran Rupiah)
Berikut adalah analisis fixed asset turnover (FATO) berdasarkan data di atas:
128.256
FATO tahun 2017 = × 100%
150.923
= 0,85 kali atau 85%
130.784
FATO tahun 2018 = × 100%
162.928
= 0,80 kali atau 80%
135.567
FATO tahun 2019 = × 100%
179.486
= 0,76 kali atau 76%
Hasil dari analisis tersebut menunjukkan fixed asset turnover (FATO) pada
tahun 2017 adalah 0,85 kali atau 85%, sedangkan pada tahun 2018 0,80 kali atau
80%, dan pada tahun 2019 hasilnya yaitu 0,76 kali atau 76%. Angka tersebut yang
dihasilkan dari analisis mengartikan bahwa Perusahaan Telkom mampu
memutarkan asetnya menjadi penjualan dalam satu periode per tahunnya.
Hasil dari analisis FATO tidak bisa langsung diketahui nilainya apakah hasil
analisisnya menunjukkan nilai yang baik atau buruk, karena analisis dari FATO ini
tidak memiliki standar acuannya. Tetapi untuk dapat mengetahuinya bisa melalui
analisis terhadap perbandingan FATO dengan tahun-tahun berikutnya maupun
sebaliknya, atau dengan perusahaan sejenisnya.
18
Tabel 3-4
Hasil Analisis FATO
Tahun FATO
2017 85%
2018 80%
2019 76%
1. Terjadi penurunan total asset turnover dan fixed aset turnover pada rasio
aktivitas pada tahun 2018 dan 2019. Artinya terjadi penuruan efisiensi
dalam pemanfaatan asetnya.
2. Terjadi penurunan aset dan juga laba pada tahun 2018.
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
20
DAFTAR PUSTAKA
IDX. (t.thn.). Profil Perusahaan Telkom. Dipetik Juni 24, 2020, dari IDX:
https://www.idx.co.id/perusahaan-tercatat/profil-perusahaan-
tercatat/detail-profile-perusahaan-tercatat/?kodeEmiten=TLKM
Reza. (2020, Juni 17). Telkom Dinobatkan sebagai Brand Paling Bernilai di
Indonesia. Dipetik Juni 24, 2020, dari Liputan 6:
https://www.liputan6.com/bisnis/read/4281453/telkom-dinobatkan-
sebagai-brand-paling-bernilai-di-indonesia
21
RIWAYAT PENULIS
E-Mail : hendivalerian@gmail.com
No. HP (Whatsapp) : 081284629899
Line : valer69
Instagram : hendivalerian
Facebook : hendi.619
22
LAMPIRAN
Dokumentasi Kegiatan
23
Gambar 2: Proses Pengajuan Izin Gambar 3: Balasan dari Perusahaan
Tempat PKL
24
Gambar 4: Anggota Kelompok PKL & Dosen Pembimbing
25
Gambar 6: Penguji sedang Menganalisis Data
26