Disusun Oleh
Nama : Hafidz
NIS : 15167040
Kelas/Jurusan : XII Otomotif
Tanggal : ………………
Mengetahui,
Menyetujui,
Branch Head
Junindro
NIP :
ii
LEMBAR PENGESAHAN KEDUA
PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
Laporan ini disahkan dan diterima
Oleh pihak
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SWASTA (SMKS) YP 17 CILEGON
Tanggal :……………
Mengetahui,
Menyetujui,
Kepala SMKS YP 17 Cilegon
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya,sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.
Laporan ini di buat sebagai salah satu persyaratan bagi siswa-siswi yang telah
melaksanakan Praktik Kerja Industri (Prakerin) guna memenuhi salah satu persyaratan
untuk mengikuti Ujian Kompensi Keahlian (UKK),Ujian Sekolah Berbasis Nasional
(USBN) dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Dalam penyusunan laporan
ini, penulis telah banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penulis
mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Kedua Orang Tua yang telah membantu memberikan dorongan baik moral maupun
materi.
2. Yth. Ibu Hj. Aan Suhanah, S.Pd., M.Si. selaku Kepala SMK YP 17 Cilegon
3. Yth. Bapak Andriyan, S.Kom. selaku Ketua Prakerin SMK YP 17 Cilegon.
4. Yth. Bapak Junidro, selaku kepala cabang Hibaindo Armada Motor. PT
5. Yth. Bapak Muhammad Bintoro, selaku Store Associate Hibaindo Armada Motor.
PT
6. Yth Bapak Miftahul Huda, selaku pembimbing praktek kerja industri (prakerin) dari
Hibaindo Armada Motor. PT
7. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan laporan ini.
Jaelani
NIS 118557
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL..........................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN PERTAMA......................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN KEDUA............................................................................iii
KATA PENGANTAR....................................................................................................iv
DAFTAR ISI...................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................1
1.1 Latar Belakang Prakerin................................................................................1
1.2 Dasar Pemikiran Prakerin.............................................................................1
1.3 Tujuan Prakerin.............................................................................................3
1.4 Tempat Pelaksanaann Prakerin.....................................................................5
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .......................................................6
2.1 Sejarah Singkat Perusahaan .........................................................................6
2.2 Visi dan Misi Perusahaan .............................................................................6
2.3 Jenis Kegiatan Perusahan..............................................................................7
2.4 Struktur Organisasi Perusahaan dan Uraian Jabatan.....................................8
BAB III KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN..........9
3.1 Pengertian Teknik Kendaraan Ringan..........................................................9
3.2 Peluang Kerja Teknik Kendaraan
Ringan.....................................................10
3.3 Sejarah Teknik Kendaran
Ringan..................................................................13
BAB IV RUANG LINGKUP BENGKEL SERVICE................................................14
BAB V PENUTUP.........................................................................................................15
5.1 Kesimpulan...................................................................................................15
5.2 Saran ............................................................................................................15
LAMPIRAN
Identitas Siswa
Identitas Perusahaan
Daftar Hadir
Kegiatan Prakerin
v
Daftar Nilai
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
menciptakan kualitas kerja yang profesional. Dimana para siswa yang
melaksanakan pendidikan tersebut dapat menerapkan ilmu yang didapat sekaligus
mempelajari dunia industri. Tanpa diadakannya pendidikan sistem ganda, siswa
tidak dapat terjun langsung
2
kedunia industri, karena siswa belum mengetahui situasi dan kondisi lingkungan
kerja. Ada beberapa peraturan tentang Praktik Kerja Industri (Prakerin) dan
keputusan Menteri. Adapun peraturan Praktik Kerja Industri (Prakerin) adalah
sebagai berikut:
1. Tercantum pada UU. No. 2 tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional, yaitu
untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan
latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.
2. Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah yang
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik sebagai anggota
masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan
sosial, budaya, alam sekitar, dan meningkatkan pengetahuan peserta didik
untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan untuk
mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK), serta kebudayaan.
3. Peraturan Pemerintah No. 39 tahun 1992 tentang peran serta masyarakat dalam
Pendidikan Nasional.
4. Keputusan Menteri No. 0490/1993 tentang Kurikulum SMK yang berisi
bahwa: “Dalam melaksanakan pendidikan dilaksanakan melalui dua jalur, yaitu
pendidikan di dalam sekolah dan pendidikan di luar sekolah”
3
b. Agar siswa mampu menggunakan alat sesuai dengan fungsinya.
c. Agar siswa terbina sikap dan sifat percaya diri atas kemampuan yang
dimiliki.
4
1.4 Tempat Pelaksanaan Prakerin
5
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
6
b. Ribuan yang handal dibidangnya, gps tracking, komunikasi radio, manajemen
yang proesional, dan perkantoran yang modern dan terpadu
6
2.4 Jenis Kegiatan Perusahaan
Berikut beberapa Jenis Kegiatan Perusahaan di Hibaindo Armada Motor PT
adalah :
1. Pelayanan pembelian Mobil
2. Jasa servis mobil
3. Pengambilan plat nomor
4. Pengambilan STNK
5. Pengambilan BPKB
7
BAB III
KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN
9
15. Memelihara transmisi.
16. Memelihara unit final drive/ garden.
17. Memperbaiki poros penggerak roda.
18. Memperbaiki roda dan ban.
19. Memperbaiki sistem rem.
20. Memperbaiki sistem kemudi.
21. Memperbaiki sistem suspensi.
22. Memelihara baterai.
23. Memperbaiki kerusakan ringan pada rangkaian/ sistem kelistrikan, pengaman
dan kelengkapan tambahan.
24. Memperbaiki sistem pengapian.
25. Memperbaiki sistim starter dan pengisian.
26. Memelihara/servis sistem AC (Air Conditioner).
11
9. Tenaga Pengajar
Saat ini semakin banyak SMK yang membuka program keahlian otomotif dan
membutuhkan pengajar yang kompeten dalam bidang tersebut. Kisaran gaji
untuk profesi ini sekitar Rp.2.000.000 sampai Rp.3.000.000.
10. Wirausaha
Lulusan Teknik Kendaraan Ringan juga bisa membuka usaha sendiri seperti
membuka bengkel kendaraan dan mendapat keuntangan yang cukup besar.
12
3.3 Sejarah Teknik Kendaraan Ringan
Sejarah teknik kendaraan ringan dimulai pada tahun 1769. Dengan
penemuan mesin uap membuat mobil bertenaga uap bisa diwujudkan. 1806
merupakan tahun dimana mobil berbahan bakar gas dengan pembakaran internal
diperkenalkan. Tapi baru tahun 1885 mobil bensin modern dengan pembakaran
internal mulai dirilis. Mungkin mengejutkan bahwa mobil dengan tenaga listrik
membuat penampilan pertama mereka di sekitar tahun 1900, tapi kemudian
menghilang sampai sekarang. Mobil listrik baru muncul kembali setelah isu polusi
menjadi perhatian serius dewasa ini. Upaya pertama untuk membuat mobil listrik
diawali tahun 1838, ketika sebuah lokomotif listrik yang mampu berjalan dengan
kecepatan 7 km/jam dibangun oleh Robert Davidson, seseorang berkebangsaan
Skotlandia. Menariknya, mobil dengan mekanisme pembakaran internal pertama
justru berbahan bakar gas, bukan bensin. Sebuah mesin pembakaran internal yang
berbahan bakar campuran oksigen dan hidrogen, misalnya, dibangun oleh insinyur
Swiss François Isaac de Rivaz pada tahun 1806. Kemajuan signifikan dibuat di
Inggris pada tahun 1895 ketika mobil 4WD pertama berbahan bakar bensin dibuat
di Birmingham oleh Frederick William Lanchester. Setelah itu, industri otomotif
mulai bermunculan di banyak negara, namun belum ada standar yang jelas untuk
arsitektur atau menkanisme kontrol kendaraan. Mobil juga masih merupakan
barang mahal yang hanya dimiliki segelintir orang. Ledakan produksi terjadi pada
tahun 1908 ketika Ford Model T mulai memasuki masa produksi. Mobil mulai
lebih terjangkau dan jumlahnya pun mulai melimpah. Setelah itu, laju
perkembangan mobil seakan tak terbendung. Kini, mobil modern sudah
dilengkapi dengan sistem navigasi satelit hingga paket entertainmen lengkap serta
kenyaman dan keamanan yang semakin meningkat pula.
13
BAB IV
RUANG LINGKUP BENGKEL SERVICE
14
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah penulis melaksanakan praktik kerja industri (prakerin) dari tanggal
24 Juni - tanggal 24 Agustus 2020 di Hibaindo Armada Motor. PT maka dari data
uraian penulis di kemukakan dari bab 2, penulis dapat menyimpulkan sebagai
berikut :
1. Hibaindo Armada Motor. PT merupakan suatu badan usaha swasta yang juga
merupakan perusahaan public.
2. Hibaindo Armada Motor. PT menyediakan berbagai macam pelayanan mobil
hino
5.2 Saran
Agar Praktik Kerja Industri (prakerin) ini dapat dilaksanakan dengan baik
dan lancar, maka :
1. Hendaknya sekolah harus lebih meningkatkan hubungan dengan dunia industri,
misalnya dengan menjalankan kerja sama atau mengadakan pelatihan bersama
antara sekolah dan perusahaan industri, yaitu memberikan kesempatan belajar
bagi guru kejuruan agar lebih mengenal dengan segala yang ada di industri,
sehingga dapat menambah pengetahuan kepada para siswa/i.
2. Dalam melaksanakan Praktik Kerja Industri (prakerin) yang akan datang,
sebaiknya setiap kelas menggunakan waktu pemberangkatan dan pemulangan
Praktik Kerja Industri (prakerin) yang sama, agar tidak ada siswa/i yang
tertinggal pelajaran selama Praktik Kerja Industri (prakerin).
3. Kepada para siswa/i, harus bisa menguasai pelajaran produktif yang nantinya
ada dalam dunia kerja.
4. Hendaknya menjaga nama baik sekolah.
5. Untuk perusahaan industri, hendaknya berperan sangat aktif dalam membantu
sekolah. Misalnya menerima siswa/i untuk melaksanakan Praktik Kerja
Industri (prakerin) di perusahaannya.
15