Presiden ketiga Indonesia, yaitu Bacharuddin Jusuf Habibie atau lebih populer dikenal
dengan B. J. Habibie. Beliau juga berasal dari almamater ITB, tepatnya dari lulusan
teknik mesin. Lahir di Pare-pare, Sulawesi Selatan tanggal 25 Juni 1936. Sebelum
menjadi presiden, beliau menjabat sebagai wakil presiden RI ke-7. Habibie kecil telah
menunjukkan kecerdasan dan kecintaannya pada ilmu pengetahuan dan teknologi
khususnya fisika.
Empat tahun setelah itu, beliau dipercaya sebagai Vice President sekaligus Direktur
Teknologi di MBB periode 1973-1978 serta menjadi Penasihat Senior Bidang
Teknologi untuk Dewan Direktur MBB tahun 1978. Dengan begitu, beliau merupakan
satu-satunya orang Asia yang berhasil menduduki jabatan nomor dua di perusahaan
pesawat terbang Jerman tersebut.
Pada tahun 1968, beliau telah mengundang sejumlah insinyur untuk bekerja di industri
pesawat terbang Jerman. Sekitar 40 insinyur Indonesia akhirnya dapat bekerja di MBB
atas rekomendasi beliau. Di usianya yang ke-38, Bapak Habibie pulang ke tanah air dan
diangkat menjadi penasihat pemerintah (langsung di bawah presiden) di bidang
teknologi pesawat terbang dan teknologi tinggi hingga tahun 1978. Pada era
pemerintahannya sebagai presiden, beliau berhasil memberikan landasan kokoh bagi
Indonesia.